Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN SELF CARE TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN

DIABETES MILLITUS TIPE 2

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir
Dalam Rangka Menyelesaikan Pendidikan
Program Studi Sarjana Keperawatan

Disusun Oleh :
AZIZ SURYA PRATAMA
2020.060.122

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN PKU


MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes melitus (DM) merupakan kelainan heterogen yang


ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia).
DM merupakan salah satu penyakit metabolik kronik, dan jika tidak
dilakukan pengobatan dan perawatan yang tepat dapat mengakibatkan
kondisi yang membahayakan bahkan dapat menyebabkan komplikasi. Pada
pasien dengan DM tipe 2 terjadi resistensi insulin atau gangguan sekresi
insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah
atau hiperglikemia (Smeltzer & Bare, 2017).
Tahun 2018 Menurut World Health Organization (WHO) jumlah
penderita diabetes militus di Indonesia menduduki peringkat ke empat
terbesar di Dunia, WHO memperediksi kenaikan jumlah penderita
Diabetes Militus sebanyak 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3
juta pada tahun 2030. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa
prevalensi diabetes militus di Indonesia berdasarkan hasil diagnosis
dokter pada umur 15 tahun sebanyak 2 %. Angka ini menunjukkan
peningkatan dibandingkan prevalensi diabetes militis pada penduduk 15
tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%. Namun prevalensi diabetes
militus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9 % pada
2013 menjadi 8,5% di tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa baru
sekitar 25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya menderita
diabetes militus.
Menurut American Diabetes Association (ADA, 2017) Diabetes
Militus merupakan suatu kelompok metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya. Pasien diabetes Militus yang tidak dikelola dengan baik dapat
meningkatkan terjadinya komplikasi, karena pasien diabetes militus rentan
mengalami komplikasi yang disebabkan adanya difisiensi insulin atau
kerja dari insulin yang tidak adekuat (Smeltzer et all, 2018).

Menurut International Diabetes Federa- tion (IDF, 2015)


terdapat 415 juta orang mengalami diabetes pada tahun 2015 dan tahun
2040 diperkirakan akan meningkat mencapai 642 juta orang. Jumlah DM
setiap negara meningkat dan usia terbanyak orang dengan DM berada di
usia antara 40 - 59 tahun. DM menyebabkan kematian 5 juta jiwa pada
tahun 2015. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2017)
menunjukan jumlah kasus DM di Indonesia tahun 2010 sebesar 8,43 juta
orang dan diperkirakan akan meningkat mencapai 21,25 juta di tahun
2035. Pada tahun 2013 jumlah DM di Indonesia dengan usia di atas 15
tahun sebesar 6,9%.
Kualitas Hidup merupakan perasaan bahagia dan puas sehingga
pasien diabetes militus dapat menjalankan kehidupan sehari- harinya
dengan semestinya, terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi
kualita hidup pasien DM, aspek tersebut adalah adanya kebutuhan khusus
yang dapat berkelanjutan dalam perawatan DM. Gejala yang mungkin
terjadi yaitu kadar gula yang tidak stabil, komplikasi yang dapat muncul
akibat dari DM itu sendiri (Yudianto, 2018). Kualitas hidup merupakan
perasaan puas dan bahagia sehingga pasien diabetes melitus dapat
menjalankan kehidupan sehari-hari dengan semestinya. Terdapat beberapa
aspek yang dapat mempengaruhi kualitas hidup

Masalah-masalah yang dialami oleh pasien DM tipe 2 dapat


diminimalkan jika pasien memiliki pengetahuan dan kemampuan yang
cukup untuk melakukan pengontrolan terhadap penyakitnya. Peran
perawat sebagai edukator sangat dibutuhkan oleh pasien DM karena
DM merupakan penyakit kronis yang memerlukan perilaku penanganan
mandiri. Ketidak sanggupan pasien diabetes militus dalam melakukan self
care dapat mempenagruhi kuaitas hidup dari segi fisik, jika self care dapat
dilakukan dengan benar maka secara tidak langsung dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien DM (Munawaroh, 2018).
Ketidaksanggupan pasien diabetes melitus dalam melakukan self
care dapat mempengaruhi kualitas hidup dari segi kesehatan fisik,
kesejahteraan psikologis, hubungan sosial, dan hubungan dengan
lingkungan. Self care yang dilakukan pada penderita diabetesmelitus lebih
dititik beratkan padapencegahan komplikasi dan pengontrolan gula darah.
Self Care merupakan gambaran aktivitas seorang individu yang
dilakukan secara sadar yang bersifat universal dan terbatas pada dirinya
sendiri ( Kusniawati, 2017). Penyimpangan pada self care biasanya dapat
dilihat pada saat munculnya suatu penyakit yang terjadi pada individu.
Penyakit tersebut bisa mempengaruhi struktur tubuh tertentu dan
fisiologisnya atau mekanisme psikologis tapi juga dapat mempengaruhi
fungi dari manusia itu sendiri (Munawaroh, 2018).
Aspek tersebut dapat dicegah dengan melakukan pengontrolan
dengan teratur, tepat dan permanen, sehingga komplikasi pada DM dapat
dikurangi dan pasien DM dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta
dapat beraktivitas sehari-hari seperti biasanya (Yudianto, 2018).
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui hubungan
self care terhadap kualitas hidup pasien Diabetes Millittus Tipe 2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam studi kasus “ Apakah ada hubungan self care terhadap
kualitas hidup pasien diabetes millitus Tipe 2 ?”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
elf care terhadap kualitas hidup pasien Diabetes Millitus Tipe 2.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik pasien meliputi : umur, jenis
kelamin, dan lama penderita DM
b. Mengetahui hubungan self care terhadap kualitas hidup
pasien DM tipe 2 sebelum diberikan penyuluhan kesehatan
dan observasi DM
c. Mengetahui hubungan self care terhadap kualitas hidup
pasien DM tipe 2 sesudah diberikan penyuluhan kesehatan
dan observasi DM
d. Menganalisis hubungan self care terhadap peningkatan
kualitas hidup pasien DM tipe 2

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah pustaka mengenai
hubungan self care terhadap kualitas hidup pasien Diabetes Millitus Tipe
2. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi instansi penelitian
Bila diketahui adanya hubungan self care terhadap kualitas hidup
pasien DM tipe 2, maka dapat sebagai masukan dan informasi bagi
instansi penelitian terutama perawat sehingga dapat meningkatkan
peran mandiri perawat dalam upaya promotif dan preventif terhadap
penderita Diabetes Militus Tipe 2. .
b. Bagi institusi pendidikan
Hasil ini dapat digunakan sebagai masukan data untuk melakukan
upaya-upaya dalam meningkatkan pemberitahuan kepada mahasiswa-
mahasiswi dalam bidang kesehatan khususnya tentang penyakit
Diabetes Millitus.
c. Bagi peneliti
Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan perkembangan
pribadi terutama dari segi ilmiah menerapkan ilmu yang telah diperoleh.
E. Keaslian penelitian

No Keaslian Penelitian
1 Nama peneliti / Wahyuni dan Deni Wahyu Furkhani/ 2017
tahun :
Judul : Hubungan Self Care Terhadap Kualitas Hidup Pasien
Diabetes Millitus

Desain dan Quesy Eksperimen one grup pre test dan post test
penelitian : (variabel bebas) : Kualitas Hidup, Self Care
(variabel terikat ): Diabetes Millitus

Hasil : Adanya hubungan self care terhadap kualitas hidup pasien


Diabetes Milittus dengan nilai p = 0,000 < 0,05.

Persamaan : Tujuan penelitian mengetahui hubungan self care terhadap


kualitas hidup, variabel terikat, metode quasy
experimental,
The Summary Of Diabetes Self Care Activity (SDSCA)
Perbedaan : Tempat, , jumlah responden,

Rantung, Yetti, Herawati Tuti


2 Nama peneliti /
tahun :
Judul : Hubungan Self Care dengan Kualitas Hidup Pasien
Diabetes Milittus.
Desain dan Quasy eksperimen
penelitian : Variabel bebas: Kualitas Hidup, Self Care
Variabel terikat : Diabetes Milittus
Hasil : Menunjukan hubungan self care dengan kualitas hidup
menjadi tidak bermakna.
Persamaan : Tujuan penelitian, variabel terikat, metode quasy
experimental,). The Summary Of Diabetes Self Care
Activity (SDSCA)
Perbedaan : Jumlah responden, waktu, tempat penelitian.

Anda mungkin juga menyukai