Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGONTROL

GULA DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGGUNG JAYA,


KABUPATEN MESUJI TAHUN 2022

Oleh :
HERU WARSITO
NPM 2021206203070P

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2022
BAB I LATAR BELAKANG

Indonesia menghadapi tantangan besar masalah kesehatan Penyakit Tidak Menular seperti stroke, penyakit jantung
koroner (PJK), kanker dan Diabetes Mellitus menduduki peringkat tertinggi.

Angka kejadian DM Provinsi Lampung sebanyak 22.345 kasus atau sebesar 1,37% dan sebanyak 0,82% kasus
berada di wilayah pedesaan. Menurut data profil kesehatan Provinsi Lampung tahun 2020, prevalensi penyakit DM
di kabupaten Mesuji tahun 2020 sebesar 1,35% dengan estimasi penderita yaitu 1.966 orang dan yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar yaitu 1.906 (96,95%).
Hasil data yang diperoleh dari catatan medik di Puskesmas Panggung Jaya, bahwa jumlah penderita diabetes
melitus meningkat dari tahun 2019 – 2021. Kasus DM pada tahun 2019 sebanyak 155 orang, tahun 2020 sebanyak
165 orang dan pada tahun 2021 sejumlah 175 orang.

Pengetahuan penderita akan penyakit Diabetes Mellitus juga menjadi penting, mengingat tidak sedikit penderita
Diabetes Mellitus yang kurang memiliki pemahaman tentang penyakit Diabetes Mellitus. Akibat dari ketidakpahaman
akan penyakit Diabetes Mellitus, banyak penderita Diabetes Mellitus yang tidak patuh serta mengalami komplikasi
RUMUSAN MASALAH

Adakah hubungan pengetahuan penderita Diabetes Mellitus dengan


kepatuhan dalam mengontrol gula darah di wilayah kerja Puskesmas Panggung
Jaya, Kabupaten Mesuji Tahun 2022
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan penderita diabetes
mellitus dengan kepatuhan dalam mengontrol gula darah di
wilayah kerja Puskesmas Panggung Jaya, Kabupaten Mesuji
Tahun 2022

1) Untuk mengetahui distribusi frekuensi usia, jenis kelamin, Pendidikan, dan pekerjaan penderita diabetes
mellitus di wilayah kerja Puskesmas Panggung Jaya, Kabupaten Mesuji Tahun 2022.
2) Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan penderita diabetes mellitus di wilayah kerja
Puskesmas Panggung Jaya, Kabupaten Mesuji Tahun 2022.
3) Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan dalam mengontrol gula darah penderita diabetes mellitus
di wilayah kerja Puskesmas Panggung Jaya, Kabupaten Mesuji Tahun 2022.
4) Untuk mengetahui hubungan pengetahuan penderita diabetes mellitus dengan kepatuhan dalam mengontrol
gula darah di wilayah kerja Puskesmas Panggung Jaya, Kabupaten Mesuji Tahun 2022.
Ruang lingkup

Hubungan pengetahuan penderita diabetes mellitus dengan kepatuhan dalam mengontrol gula darah di wilayah kerja
What
Puskesmas Panggung Jaya, Kabupaten Mesuji Tahun 2022

When Bulan Desember 2022

Where Di wilayah kerja Puskesmas Panggung Jaya

Why
Karena kurangnya pengetahuan penderita DM untuk mengontrol gula darahnya, dan banyaknya
pasien yang masih tetap mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi glukosa.
Seluruh penderita DM yang melakukan pengobatan di puskesmas panggung jaya pada januri – juni
Who tahun 2022. sampel sebanyak 82 orang.

How Metode penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. peneliti
menggunakan Chi-square untuk melihat adanya hubungan antara kedua variabel
Tinjauan Pustaka

Kepatuhan kontrol gula darah


Diabetes mellitus Pengetahuan
Kepatuhan perawatan diabetes melitus
Diabetes Mellitus adalah dalam hal ini penderita harus
penyakit gangguan Pengetahuan adalah hasil
melaksanakan program perawatan
metabolisme yang bersifat penginderaan manusia atau hasil
diabetes melitus seperti melakukan
kronis dengan karakteristik tahu, seseorang terhadap objek
hidup sehat, melakukan pengobatan
hiperglikemia. Berbagai melalui indera yang dimiliki (mata,
secara rutin, aturan pengobatan yang
komplikasi dapat timbul akibat hidung, telinga, dan sebagainya).
ditetapkan, mengikuti jadwal
kadar gula darah yang tidak Kategori :
pemeriksaan dan rekomendasi hasil
terkontrol, misalnya neuropati, 1) Baik : 76%-100%
pemeriksaan.
hipertensi, jantung koroner, Dikategorikan : 2) Cukup : 56%-75%
retinopati, nefropati, dan 1. Patuh : Skor 51% - 100%. 3) Kurang : ≤ 55%
gangren.(PERKENI, 2015) 2. Tidak patuh : Skor 0% - 50%.
Kerangka Penelitian
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
DIABETES MELLITUS
Gambar 3.2 Bagan Kerangka Konsep

Variabel independen Variabel dependen


4 Pilar Pengendalian DM
1. Terapi gizi
2. Terapi farmakologis
Faktor Predisposing
3. Aktivitas fisik
1. Pengetahuan
4. Edukasi
2. Sikap Pengetahuan Penderita Kepatuhan Mengontrol
3. Motivasi
DM Gula Darah

Faktor Enabling
Perilaku Kepatuhan
1. Ketersediaan sumber daya
2. Aksesibilitas sumber daya Mengontrol Gula Darah

Faktor Reinfocing
1. Dukungan keluarga dan
kerabat dekat
2. Peran tenaga kesehatan
HIPOTESIS

1) Hipotesis Nol (H0)


Tidak ada hubungan pengetahuan penderita diabetes mellitus dengan kepatuhan
dalam mengontrol gula darah di wilayah kerja Puskesmas Panggung Jaya,
Kabupaten Mesuji, Tahun 2022.
2) Hipotesis alternatif (Ha)
Ada hubungan pengetahuan penderita diabetes mellitus dengan kepatuhan dalam
mengontrol gula darah di wilayah kerja Puskesmas Panggung Jaya, Kabupaten
Mesuji, Tahun 2022
Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Alat Ukur Hasil Skala


Operasional Ukur Ukur
Variabel Dependen
1 Kepatuhan dalam Upaya atau tindakan responden dalam Kuesioner Sumber : Mengisi kuesioner 1. Patuh, jika total skor responden Ordinal
mengontrol gula darah melakukan pengontrolan/ cek rutin gula (Zain Fikri, 2019) 51%-100%
darahnya di puskesmas panggung jaya/ 2. Tidak patuh, jika total skor
fasilitas kesehatan. responden 0-50%
Indikator : (Niven, 2013)
1. Tingkat pasien dalam menjalankan
pengobatan sesuai aturan
2. Tingkat pasien dalam menjalankan
tingkahlakunya yang disarankan
3. Menjaga kebersihan
Variabel Independen
2 Pengetahuan penderita Sesuatu yang diketahu dan dipahami oleh Kuesioner DKQ-24 Mengisi Kuesioner 1. Baik, jika presentase jawaban Ordinal
DM responden tentang diabetes mellitus. (Diabetes Knowledge responden 76 – 100%
Indikator : Questionnaire) 2. Cukup, jika presentase jawaban
1. Penyebab DM Sumber : (Agrimon, responden 56 – 75%
2. Komplikasi 2014) 3. Kurang, jika presentase jawaban
3. Kadar gula darah responden 0 – 55%
4. Upaya pengendalian (Arikunto, 2019)
Desain Penelitian:
Cross sectional Variabel :
 Independent : pengetahuan
Analisa Data:  Dependent : kepatuhan control
Univariat dan Bivariat Gula Darah

Metodologi Lokasi Penelitian


Instrumen : Penelitian Wilayah kerja Puskesmas
Kuesioner Panggung Jaya
Diabetes Knowledge
Questionnaire (DKQ-24)

Populasi:
Sampel: Seluruh penderita DM yang melakukan pengobatan
Incidental sampling, 82 di puskesmas panggung jaya pada januari – Juni
responden Tahun 2022 yang berjumlah 105 orang.

Anda mungkin juga menyukai