Anda di halaman 1dari 12

Bismillahirahmanirrahim

Assalammualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh
SELAMAT DATANG DI SEMINAR PROPOSAL
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET TERHADAP KADAR GULA
DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS
TIPE 2 DI PUSKESMAS BASA AMPEK BALAI TAPAN
TAHUN 2022

Efi Novita Sari


2110038105070

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES INDONESIA
pendahuluan
Diabetes melitus (DM) merupakan penyebab mortalitas oleh karena penyakit kardiovaskuler yang
ditimbulkannya, penderita diabetes mempunyai risiko 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan populasi non-
DM (Siregar, 2010).
Berdasarkan data yang di hasilkan dari profil dinas kesehatan kabupaten Pesisir Selatan tahun 2021
data diabetes melitus meningkat 56% dari data tersebut menunjukkan kejadian diabetes melitus di
kabupaten pesisir selatan melebihi angka nasional. Salah satu wilayah kerja Puskesmas dengan
prevelensi DM yang tinggi adalah Puskesmas Tapan dengan jumlah 62 orang
Berdasarkan uraian diatas maka, penulis tertarik untuk meneliti Hubungan Kepatuhan Diet terhadap
Kadar Gula Darah Sewaktu pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Basa Ampek Balai
Tapan tahun 2022.
TINJAUAN PUSTAKA

KEPATUHAN

Definisi
DM
KLASIFIKASI
FAKTOR PENATALA
DIAGNOSIS KSANAAN
RESIKO

MANISFESTASI
KLINIS
A. Konsep Dasar Diabetes mellitus
 Definisi Diabetes mellitus
 Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan
klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi
karbohidrat. Jika telah berkembang penuh secara klinis, maka DM ditandai
dengan hiperglikemia puasa dan postprandial, aterosklerotik dan penyakit
vaskular mikroangiopati, dan neuropati (Price & Wilson, 2005).
 KLASIFIKASI

secara garis besar DM diklasifikasikan menjadi :


- DM tipe 1 yaitu Dm yang tergantung insulin
- DM tipe 2 atau Non-insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM yaitu
diabetes yang tidak tergantung insulin.
- DM gestasional adalah diabetes yang timbul selama masa kehamilan, dan
biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga.
- DM tipe lain
 Manifestasi klinis
Manifestasi klinis DM dikaitkan dengan konsekuensi metabolik defisiensi insulin. Beberapa
gejala yang dikeluhkan penderita DM ( Price & Wilson, 2005) antara lain :
 poliuria
 Polidipsia
 Polifagia

Faktor resiko
beberapa faktor resiko Dm (sustrani,alam, dan hadibroto, 2010) Adalah.
 kelainan genetika

 Faktor usia

 Faktor kegemukan /obesitas

 Kurangnya aktivitas fisik

Diagnosis
Diagnosis DM ditegakkan berdasarkan gejala yang khas dan pemeriksaan
laboratorium.
 Penatalaksaan Diet
 Diet merupakan pilar utama dari penatalaksanaan DM. Standar diet yang
dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang antara zat gizi
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral sesuai dengan kecukupan gizi
baik.
Kepatuhan
Kepatuhan berasal dari kata patuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah atau aturan dan berdisiplin.
Kepatuhan berarti bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada ajaran dan aturan
(KBBI, 2012).
KERANGKA
TEORI
Produksi insulin
tidak adakuat Resistensi urin

Gangguan metabolisme

Penatalaksaan dm
a. Diet
b. latihan Kepatuhan diet penderita
c. Pemantauan dm tipe 2
d. terapi
e. Pendidikan

Gula darah terkontrol


METODE PENELITIAN
 Jenis dan Desain Penelitian
 Jenis penelitian ini adalah Deskritif Analitik dengan desain cross sectional
study, yaitu mempelajari hubungan antara variabel dependen ( kepatuhan
menjalani diet) dan independen (Kadar gula darah sewaktu) secara stimulasi
atau dilihat hanya satu kali dalam waktu bersamaan
 Waktu dan Tempat Penelitian
 Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan
pada bulan Juni s/d September 2022.
 Populasi dan Sampel Penelitian
 Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien diabetes mellitus yang
berkunjuung ke Puskesmas Basa Ampek Balai Tapan, data kunjungan pada
bulan Juni sebanyak 40 orang terdiagnosa Diabetes mellitus tipe 2
 Sample
 Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian

ini adalah Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara


sampel diambil berdasarkan jumlah kunjungan yang kebetulan ada saat
dilakukan penelitian selama 2 minggu dengan memenuhi kriteria inklusi
dan ekslusi
 Analisa Data

 Analisis data diolah dengan sistem komputerisasi untuk kemudian


dilakukan analisa dengan menggunakan analisa univariat dan analisa
bivariat
KERANGKA KONSEP

Variabel independen Variabel Dependen

Kadar gula darah


Kepatuhan Diit sewaktu pasien DM
tipe 2

Anda mungkin juga menyukai