Anda di halaman 1dari 29

Profil Penderita Diabetes

Mellitus di Puskesmas
Medan Amplas
Pendahuluan
Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM)
diprediksikan pada tahun
kelainan metabolik yang
2030 menjadi penyakit
ditandai oleh hiperglikemia
penyebab kematian
kronis disertai gangguan
terbanyak ketujuh di dunia
metabolisme

Menurut International
Hasil Riset Kesehatan Dasar
Diabetes Federation (IDF)
(Riskesdas) tahun 2013
pada tahun 2010 terdapat
menyatakan proporsi DM
6,4% pada penduduk usia
sebesar 6,9%
20-79 tahun menderita DM
Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran profil penderita
Diabetes Mellitus di Puskesmas Medan
Amplas
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui gambaran profil penderita Diabetes Mellitus di
Puskesmas Medan Amplas
Tujuan Khusus mengetahui distribusi proporsi penderita
DM berdasarkan
sosiodemografi (umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan status
perkawinan).
riwayat keluarga.
tipe DM.
komplikasi.
lama riwayat.
penatalaksanaan.
kadar gula darah akhir.
Manfaat Penelitian
Data atau informasi hasil penelitian ini dapat menjadi
masukan untuk Puskesmas Medan Tuntungan tentang
gambaran profil penderita DM.
Data atau informasi hasil penelitian ini dapat
meningkatkan kewaspadaan para pelayan kesehatan
dalam hal pencegahan DM dengan melihat profil
penderita.
Data atau informasi hasil penelitian dapat digunakan
sebagai sarana pembelajaran atau sebagai referensi
bagi mahasiswa.
Penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman dan
menambah pengetahuan serta kemampuan peneliti
dalam melakukan penelitian.
Tinjauan Pustaka
Definisi Diabetes Mellitus
DM adalah gangguan kesehatan yang berupa
kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan
kadar gula darah ataupun resistensi insulin
Klasifikasi Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus Tipe 1
terjadi karena kerusakan sel-sel beta pulau langerhans
yang disebabkan oleh reaksi autoimun defisiensi
insulin absolut
Diabetes Mellitus Tipe 2
disebabkan karena sel-sel sasaran insulin gagal atau
tidak mampu merespon insulin secara normal
defisiensi insulin relatif
Faktor Risiko Diabetes Mellitus
Genetik
Umur
Pola makan yang salah
Obesitas
Faktor kehamilan
Gejala Klasik DM
Sering buang air kecil (poliuria)
Haus dan banyak minum (polidipsia)
Rasa lapar (polifagia)
Diagnosis DM
Penatalaksanaan
Dalam pengobatan ada 2 macam obat yang
diberikan, yaitu pemberian obat secara oral atau
disebut juga Obat Hipoglikemik Oral (OHO) dan
pemberian secara injeksi yaitu insulin
Selain dua macam pengobatan tersebut, dapat juga
dilakukan dengan terapi kombinasi yaitu dengan
memberikan kombinasi dua atau tiga kelompok
OHO
Dapat juga menggunakan kombinasi OHO dengan
insulin apabila kegagalan pemakaian OHO baik
tunggal maupun kombinasi
Pemantauan Kendali Diabetes
Mellitus
Pemeriksaan A1C dilakukan sekurangnya 2 kali
dalam setahun pada pasien yang telah mencapai
target tetap (kendali glukosa stabil)
Pada pasien yang terapinya diubah atau yang
belum mencapai target kendali glukosa,
pemeriksaan A1C sebaiknya dilakukan 4 kali
setahun
Pemeriksaan A1C harus dilakukan secara rutin pada
seluruh penderita DM, baik saat kunjungan awal
maupun sebagai bagian dari pengobatan
selanjutnya
Komplikasi Diabetes Mellitus
Komplikasi akut
Hipoglikemia
Hiperglikemia
Ketoasidosis
Ketoasidosis diabetik (KAD)
Hiperosmolar non ketotik (HONK)
Komplikasi Kronik
Komplikasi Makroangiopati
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Kaki Diabetik
Komplikasi Mikroangiopati
Retinopati Diabetik
Nefropati diabetic
Neuropati diabetik
Pencegahan Diabetes Mellitus
Pencegahan Primordial
Pencegahan Primer
Penyuluhan
Latihan jasmani
Perencanaan pola makan
Pencegahan Sekunder
Diagnosis Dini Diabetes Mellitus
Penatalaksanaan Medis
Pencegahan Tersier
Kerangka Konsep dan
Definisi Operasional
Kerangka Konsep

Profil Pasien:
sosiodemografi (umur, jenis kelamin, agama,
pekerjaan, dan status perkawinan).
tekanan darah.
Pasien Diabetes status gizi (berat badan, tinggi badan, indeks
Mellitus massa tubuh (IMT), lingkar perut, lingkar
pinggang, dan rasio lingkar pinggang:perut).
kadar gula darah.
kadar kolestrol darah.
kadar asam urat darah
Definisi Operasional
Penderita DM semua pasien yang dinyatakan menderita DM yang
dirawat jalan di Puskesmas Medan Amplas Tahun 2017 berdasarkan
diagnosis dokter.
Umur usia penderita DM yang dirawat sesuai dengan data identitas.
Jenis kelamin adalah jenis kelamin penderita DM sesuai dengan data
identitas.
Agama kepercayaan atau keyakinan yang dianut penderita DM sesuai
dengan data identitas
Pekerjaan kegiatan aktif sehari-hari yang dilakukan penderita DM
sesuai dengan data identitas.
Status perkawinan keterangan yang menunjukkan status pernikahan
penderita DM sesuai dengan data identitas
Berat badan hasil pengukuran berat badan pasien dalam kg
Definisi Operasional
Tinggi badan hasil pengukuran berat badan pasien dalam m
IMT hasil pengukuran yang didapat dari tinggi badan dan berat badan,
dengan rumus: IMT = berat (cm)/tinggi (m)2
Lingkar pinggang hasil pengukuran lingkar pinggang pasien dalam cm
Lingkar perut hasil pengukuran lingkar perut pasien dalam cm
Kadar gula darah hasil pengukuran kadar gula darah pasien dalam
mg/dL.
Kadar kolestrol darahhasil pengukuran kadar kolestrol darah pasien
dalam mg/dL.
Kadar asam urat darah hasil pengukuran kadar asam urat darah pasien
dalam mg/dL.
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif, dengan pendekatan cross sectional
(potong lintang). Penelitian ini menggambarkan
profil pasien DM di Puskesmas Medan Amplas
tahun 2016
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Medan
Amplas
Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai tanggal 16-20
Januari 2017.
Populasi dan Data Sampel
Populasi
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua
pasien dengan DM yang datang berobat ke Puskesmas
Medan Amplas tanggal 16-20 Januari 2017
Sampel
Sampel dipilih menggunakan teknik consecutive
sampling, yaitu seluruh populasi selama periode
tersebut diikutsertakan dalam penelitian
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan melakukan pemeriksaan langsung pada
pasien di Puskesmas Medan Amplas tahun 2017
Metode Pengolahan dan Analisis
Data
Semua data yang telah dikumpulkan, dicatat, dan
kemudian diolah dengan menggunakan program
pengolah statistik kemudian akan dibuat tabel
distribusi frekuensi berdasarkan tujuan penelitian
untuk mengetahui gambaran profil pasien diabetes
mellitus di Puskesmas Medan Amplas tahun 2017
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai