PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
terjadi akibat kelainan sekresi insulin, aktivitas insulin dan keduanya (Smeltzer &
Bare, 2008).
pada tahun 2013 prevalensi diabetes melitus diperkirakan terus bertambah dan
lebih meningkat di negara yang sedang berkembang WHO merilis fakta penting
bahwa pada tahun 2013, Indonesia menduduki peringkat ke 7 dunia dari 10 besar
di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 5,8 % atau sekitar 8,5 juta penduduk
dengan rentang usia 20-79 tahun. Proporsi jumlah penderita diabetes melitus
di Indonesia pada tahun 2013 masih di dominasi oleh kaum perempuan dengan
total sebesar 4,9 juta penderita atau lebih besar dari pada kaum laki-laki yakni
sebesar 3 juta penderita. Di perkirakan pada tahun 2035 dengan asumsi tanpa
1
2
barat tahun 2013 sebesar 1,3 % masih lebih rendah bila di bandingkan dengan
diabetes melitus dari rentang usia 20-79 tahun disebabkan karena perubahan gaya
hidup yang kurang sehat, maka dapat disimpulkan setiap tahunnya kejadian
Pengendalian gula darah ini sangat sulit untuk dipertahankan disebabkan karena
pilar yaitu edukasi, diet (pengaturan makan), latihan jasmani, penggunaan obat,
yang disebutkan oleh perkeni (2010) salah satunya yaitu perilaku sehat dengan
Dari aspek biologis prilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
atau makhluk hidup yang bersangkutan. Manusia sebagai salah satu mahluk hidup
STIKes Indramayu
3
membaca, berfikir, dan seterusnya, dari uraian ini dapat di simpulkan bahwa yang
di maksud prilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia baik
yang di amati langsung atau aktivitas yang tidak dapat di amati oleh pihak luar.
(Notoatmodjo, 2010).
merupakan respon atau reaksi sesorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar).
(healt behavior) adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang
kesehatan. Dengan kata lain prilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau
kegiatan seseorang baik yang dapat di amati (observable) maupun yang tidak
(Notoatmodjo, 2010).
yaitu menduduki urutan ke empat terbesar setelah Infeksi Saluran Nafas bagian
Atas Akut lainnya (ISPA) dan hipertensi, jumlah penderita diabetes mellitus
pada tahun 2015 adalah 18.469 penderita diabetes mellitus dengan angka kejadian
pada perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki (Dinkes Indramayu, 2015).
STIKes Indramayu
4
Di bawah ini data jumlah pasien diabetes mellitus tipe 2 yang melakukan
Tabel 1.1
Jumlah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang Melakukan Pemeriksaan
Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2016
No Bulan Jumlah Pasien DM Tipe 2
1 Januari 26
2 Februari 38
3 Maret 32
4 April 34
5 Mei 42
6 Juni 25
7 Juli 27
8 Agustus 29
9 September 35
10 Oktober 42
11 Nopember 39
12 Desember 20
Jumlah 389
Sumber : Medical Record RSUD Kabupaten Indramayu, 2016
Poliklinik penyakit dalam RSUD Kabupaten Indramayu merupakan salah
memilih jenis makanan yang seharusnya dapat di makan oleh penderita diabetes
melitus, mengatur waktu dan jumlah makanan sesuai program diet, 1 orang di
antaranya mengatakan sering membuat rencana menu harian, dan 2 orang lainnya
STIKes Indramayu
5
mengatakan tidak bisa mengatur jumlah makanan sesuai program diet karena
penelitian dengan judul “gambaran prilaku diet pada pasien diabetes melitus
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
STIKes Indramayu
6
D. MANFAAT PENELITIAN
diabetes melitus, yang dapat di jadikan acuan untuk mengembangkan perilaku diet
Indramayu.
Sebagai acuan untuk meneliti perilaku diet bagi peneliti lain, sehingga
STIKes Indramayu
7
diet pada pasien diabetes mellitus melalui alasan melakukan diet diabetes melitus,
persepsi atau penilaian terkait diet diabetes melitus, dan bentuk perilaku diet
diabetes melitus. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 15 April 2017 sampai
STIKes Indramayu