REKOMBINAN
Mimi Halimah
1706705
Penulis
Perkuliahan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasannya tentang
pemanfaatan teknologi yang melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas kehidupan
II. Manfaat
Bahan ajar ini merupakan bagain dari bahan ajar pada mata kuliah Bioteknologi pada
program studi pendidikan Biologi yang disusun dengan tujuan untuk memudahkan
mahasiswa dalam memahami materi Teknologi DNA Rekombinan yang dianggap sulit
oleh sebagian besar mahasiswa.
III. Relevansi
Setelah mempelajari materi pokok pengertian teknologi DNA rekombinan, DNA sebagai
informasi genetik, mekanisme ekspresi gen, prinsip dasar teknologi DNA Rekombinan
tahapan teknologi DNA Rekombinan, bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat
teknologi DNA rekombinan, manfaat teknologi rekombinan dalam kehidupan sehari-
hari diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu ini baik sebagai calon guru Biologi
maupun sebagai enterpreuneur.
A. Sikap:
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika.
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.
B. Pengetahuan:
1) Mahasiswa mampu memahami dan menguasai DNA sebagai informasi Genetik, Regulasi
Ekspresi gen
2) Mahasiswa mampu memahami dan menguasai teknologi DNA rekombinan
3) Setelah melakukan praktikum isolasi DNA, mahasiswa mampu memahami
,menguasai dan melihat wujud nyata DNA serta mengaplikasikan praktikum isolasi
DNA secara relevan
B. Petunjuk Mahasiswa
Prakata .................................................................................................................... ii
CAPAIAN PEMBELAJARAN.................................................................................... iii
I. Deskripsi Mata Kuliah............................................................................. iii
II. Manfaat .................................................................................................... iii
III. Relevansi .................................................................................................. iii IV.
Capaian Pembelajaran Program Studi........................................................ iii
V. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah............................................................ iv
VI. Tujuan Pembelajaran............................................................................... iv VII.
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar................................................................ v
A. Petunjuk bagi Dosen ................................................................................. v
B. Petunjuk Mahasiswa................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... ix
STRUKTUR MAKRO..................................................................................................... x
PETA KONSEP ..............................................................................................................
xi
A. DNA sebagai Informasi Genetik.......................................................................... 1
B. Dogma Sentral Ekspresi Gen................................................................................ 3
C. Teknologi DNA Rekombinan............................................................................... 3
1. Pengertian Teknologi DNA Rekombinan............................................ 3
2. Prinsip Dasar Teknologi DNA Rekombinan........................................ 3
D. Tahpan Teknologi DNA Rekombinan............................................................... 4
E. ManfaatTeknologi DNA Rekombinan...............................................................
18
1. Bidang Kesehatan................................................................................. 18
2. Bidang Pertanian................................................................................... 21
3. Bidang Hukum...................................................................................... 21
4. Bidang Pangan....................................................................................... 21
F. Rangkuman ......................................................................................................
21
Bidang Hukum
Mengungkap kasus-kasus kejahatan seperti pembunuhan dan
pemerkosaan
Mengungkap identitas seseorang seperti pada kasus bom, kecelakaan
pesawat dll
Mengetahui hubungan kekerabatan misal kasus pertukaran anak
Bidang Pangan
Pembuatan protein sel tunggal (PST); Chlorella, Spirulina, dan
Page
Gambar 1. Kromosom
Sumber: Campbel, 2010
1. Urutan koding; untuk setiap protein terdiri atas beberapa ratus nukleotid.
4. Sinyal transkripsi
mempromosi transkripsi.
Ekspresi gen adalah proses pengejawantahan suatu gen menjadi sebuah untaian asam
amino (protein) melalui tahap-tahap berikut:
Teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) adalah suatu metode untuk
merekayasa genetik dengan cara menyisipkan (insert) gen yang dikehendaki ke dalam suatu
organisme. Organisme yang mengalami perubahan genetik melalui proses teknologiDNA
rekombinan disebut organisme transgenik/tanaman transgenik/hewan trasgenik. Teknologi
transgenik ini bertujuan untuk mengubah sifat alami suatu individu menjadi sifat yang
dikehendaki oleh manusia. Dengan demikian, istilah transgenik digunakan untuk menyebut suatu
individu yang telah mengalami perubahan gen aslinya. Sebagai contoh; bakteri Escherichia coli
(E. coli) yang hidup simbiotik dalam kolon manusia yang semula (aslinya) tidak dapat
mensintesis hormon insulin, karena telah disisipkan gen insulin manusia, maka ia dapat
menghasilkan insulin.
2. Prinsip Dasar Teknologi Dna Rekombinan
Dasar pemikiran yang melandasi Teknologi DNA Rekombinan adalah bahwa gen merupakan
segmen DNA yang mengendalikan proses metabolisme di dalam sel jasad hidup aliran informasi
genetic ini dari DNA ke mRNA dan kemudian ke protein. Dogma inilah yang mendasari biologi
modern dalam mengembangkan rekayasa genetika sebagai titik sentral bioteknologi modern.
Perkembangan Bioteknologi
Info Penting
Polymerase chains reaction (PCR) yaitu suatu metode yang sangat sensitif
untuk memperbanyak (amplifikasi) rantai RNA menjadi DNA; tissue/cells
o extracted → RNA/mRNA → rT-PCR → copy DNA (cDNA).
Southern bloting digunakan target untuk fragemt yang kecil dan run diagarose gel.
Fragment dideaturasi secara kimia untuk membawa utas tunggal dan dipindahkan ke
membrane nylon. Sebuah probe radioaktif diinkubasikan dengan membrane pada
temperature untuk mengikuti hibridisasi untuk membentuk. Sejak di filemkan photografik
adalah ditempatkan dibagian atas membrane, lokasi dari hibridisasi radioaktiv melekul
adalah relevan. Probe juga dapat ditempeli dengan biotin atau digoxigenin pada membrane
dalam fisualisasi digunakan chemiluminescent untuk menditeksi probe dan divisualisasi di x
ray. Band hitam pada filem sehingga dapat diketahui posisi fragment dengan sekuen yang
mirip dengan probe. Alternatifnya, label biotin dan digoxigenin kemungkinan
divisualisasikan melalui perlakuan dengan sebuah substrad chromogenic. Hasil
visualisasinya band nya biru akan dibentuk secara langsung dimembran pada posisi sekuen
yang berhubungan.
d. Northern blot analysis.
Teknik ini pada dasarnya hibridisasi asam nukleat, perbedaannya pada RNA sebagai
target. Probe sama dengan southern blot dengan target adalah mRNA. Didalam eukariot
2. Mengisolasi gen spesifik dengan menggunakan enzim endonuklease restriksi untuk memotong
DNA yang dikehendaki pada dua ujungnya.
Enzim-Enzim Untuk Memanipulasikan DNA, dikelompokan menjadi 5 golongan besar:
Nuklease
Mendegradasi mol DNA dengan memecah ikatan posfodiester. Ada dua macam
nuklease:
O O O O O O O O
ikatan hidroen
O O O O O O O O
O O O O O O
O O O O O O
O O O O O O O O
O O O O O O O O
O OO OOOOO
OOOOOOOO
O O O O OO OO OO
Pentiiiing diketahui
3. Menyisipkan gen spesifik ke dalam DNA vektor dengan menggunakan enzim ligase sehingga
didapat DNA rekombinan (rDNA).
Di dalam sel fungsinya adalah untuk mereparasi tempat putusnya untai tunggal
“diskontinuitas” yang terjadi pada molekul DNA untai ganda yang mungkin terjadi pada
waktu replikasi DNA. Ligase DNA dari kebanyakan organisme juga akan
menyambungkan dua fragmen DNA untai ganda. Reparasi diskontinuitas.
2 pl buffer yang mengandung klon plasmid DNA diinjeksikan ke salah satu dari
pronukleus sel telur terbuahi. Ada 2 buah pronukleus dari jantan dan betina, pronukleus
jantan lebih besar sehingga dipilih untuk diinjeksi. Pronuklei mengalami fusi kemudian
terbentuklah zygote diploid. Embryo ditumbuhkan pada medium in vitro, sampai
pembelahan sel tertentu. Kemudian diimplantasikan ke induk titipan. Antara 3 – 10 %
hewan yang berkembang mengandung kopi dari DNA eksogen yang bersatu dengan
kromosomnya dan hybrid lainnya
a. Fusi DNA ke sel target.
b. Elektroporesis (aliran listrik).
c. Terapi Gena
Terapi gena bertujuan untuk membetulkan kelainan metabolisme karena
bawaan sejak lahir dengan cara menyisipkan gene normal ke organisme
penderita. Terapi gene sel somatik dari sudut pandang sosial masih
menimbulkan masalah pro dan kontra. Masih dipertimbangkan dengan alasan
karena resiko dan keamanan. Untuk terapi gena dengan tujuan untuk mereparasi
gena karena cacat bawaan yang menyebabkan perubahan genotipe
keturunannya.
Sel diekstrasi (dikeluarkan) dari tubuh kemudian ditumbuhkan dalam medium kultur
selanjutnya genenya dimanipulasi dikembalikan ke pasien (penderita) yang
jaringannya diambil. Permasalahan pada penderita kelainan genetik yang dibawa
sejak dalam kandungan belum ada terapi sehingga perlu terapi gene.
1) Sel somatis (somatic gene therapy).
2) Sel embrional (Germ line gene therapy).
Ada beberapa protein manusia yang memiliki potensi sebagai obat, tetapi
persoalannya terdapat dalam jumlah yang sangat terbatas. Rekayasa protein
(protein engineering) untuk memproduksi protein manusia dalam skala besar
untuk mengatasi keterbatasan suplai dan kontaminasi. Untuk mengatasi, salah
satu alternatif yang terpilih dengan menumbuhkan sel yang memiliki
kemampuan menghasilkan protein tadi pada medium kultur dengan skala besar.
Protein mamalia untuk terapi (pengobatan) yang berguna bagi peningkatan
kesehatan seperti:
1) Human growth factor
2) Faktor pembekuan darah (Clothing Factor) VII dan
IXInterferon B.
Menggunakan kultur sel fibroblas pada embryo manusia yang
ditumbuhkan dalam 20 roller bottles tiap botol mengandung 750 mL mdium.
Hanya 5 x 106 unit (0,02 mg) interferon-β dihasilkan per liter medium setelah
diinduski inteis interferon dengan Polyl:C.
2. Bidang Pertanian
Bakteri Ice (ice minus) bakteriyang telah direkayasa sehingga tidak membeku pada suhu
rendah. Digunakan (disemprotkan) pada tanaman agar tanaman tidak membeku dimusim dingin
Mikroba pendegradasi limbah.
Teknologi DNA Rekombinan Page 21
Tanaman tahan hama, misal kapas Bt, tomat Bt Tanaman tahan herbisida.
Peningkatan nilai nutrisi
Buah lambat masak
3. Bidang Hukum
Mengungkap kasus-kasus kejahatan seperti pembunuhan dan pemerkosaan
Mengungkap identitas seseorang seperti pada kasus bom, kecelakaan pesawat dll
Mengetahui hubungan kekerabatan misal kasus pertukaran anak
4. Bidang Pangan
Pembuatan protein sel tunggal (PST); Chlorella, Spirulina, dan Scenedesmus; dari khamir Candida utylis; dari kapang berfilamen
Fusarium gramineaum; maupun dari bakteri.
F. Rangkuman
Rekayasa genetika atau teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) adalah
suatu metode untuk merekayasa genetik dengan cara menyisipkan (insert) gen yang dikehendaki
ke dalam suatu organisme
Bahan yg diperlukan dalam Teknologi DNA Rekombinan :
o Molekul DNA spesifik yang
dikehendaki o Vektor (pembawa DNA) o
Enzim restriksi o Enzim ligase o Sel
inang
Tahapan TeknologiDNA Rekombinan:
Mengidentifikasi DNA spesifik yang dikehendaki
mengisolasi DNA spesifik
menyisipkan DNA spesifik ke dalam DNA vektor (Plasmid dll.)
mengembalikan vektor ke dalam sel hospes/inang
mengembangbiakan sel hospes
Manfaat Teknologi DNA rRekombinan
Bidang Kesehatan
Pembuatan hormon ;misal insulin, pertumbuhan (Growth hormone), estrogen, dll
Pembuatan vaksin; misal vaksin hepatitis, vaksin meingitis dll
Terapi gen
Produksi protein manusia sebagai obat; misal Human growth factor, Faktor pembekuan darah
(Clothing Factor) VII dan IX, dan interferon B
Bidang Pertanian
Bakteri Ice (ice minus)
Mikroba pendegradasi limbah.
Tanaman tahan hama, misal kapas Bt, tomat Bt Tanaman tahan herbisida.
Peningkatan nilai nutrisi
G. Latihan Soal
C. Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Dengan Memberi Tanda Silang
Pada Lembar Jawaban Yang Tersedia
14. Bagian dari bakteri E coli yang diperlukan sebagai vektor untuk
memproduksi hormon insulin melalui teknik rekayasa genetika
adalah …
A. Gena insulin B. Inti sel
C. Plasmid D. Kromosom
17. Urutan langkah-langkah terapi gena pada sel somatis (somatic gene
therapy) yang benar adalah …
19. Terapi gena pada sel embrional (germ line gene therapy),
pengambilan nucleus sel telur yang telah dibuahi dilakukan pada fase
…
A. Zygote B. Morula
C. Blastula D. Gastrula
32. Tahapan terjadinya penempela primer pada bagian DNA template adalah …
A. Annealing B. Denaturasi C Elongasi D. Transkripsi
33. Proses elongasi diperlukan enzim khusus yaitu ...
A. RNA Polimerase B. Taq-polimerase C Topisomerase D. Helikase
34. Urutan yang benar untuk menghasilkan hewan transgenik adalah …
6. Mengisolasi gena spesifik dengan menggunakan enzim restriksi
7. Mengidentifikasi gena spesifik yang dikehendaki
A. 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 C. 2, 3, 4, 5, dan 6
Daftar Pustaka
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., dan Walter, P., 2008, Molecular Biology
of The Cell fifth edition. Garland Science. New York.
Campbell, Neil.A. & Reece, Jane B. (2010). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. (Alih bahasa:
Damaring Tyas Wulandari, S.Si.). Jakarta: Erlangga
Peter Chen (1997). Microorganisms & Biotechnology. London: John Murray Ltd.
Waites, M.J., Morgan, N.L., Rockey, J.S., and Gary Higton (2001). Industrial
Microbiology: An Introduction. USA: Blackwell science
Gen adalah adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya
adalah urutan DNA yang melekat/berada di suatu protein, polipeptida, atau seuntai
RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya
Kromosom adalah Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti
sel pada semua makhluk hidup,kromosom berbentuk deret panjang molekul yang
disusun oleh DNA dan protein-protein. Setiap sel terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu nukleus (inti Sel), Sitoplasma (cairan sel), dan Membran pelindung sel.
Ekson adalah Ekson adalah urutan nukleotida gen yang diekspresikan, dan mereka
ditemukan di kedua sisi intron. Dalam istilah sederhana, dapat dinyatakan bahwa
ekson benar-benar dasar dalam ekspresi gen atau dalam sintesis protein.
Polipeptida untai dibentuk berdasarkan urutan nukleotida dalam ekson. Ketika
molekul mRNA matang terbentuk melalui transkripsi DNA dan kemudian splicing
RNA terjadi, itu adalah koleksi ekson
Intron adalah Intron adalah urutan nukleotida yang terdapat dalam gen antara
ekson. Urutan nukleotida ini tidak mengkode untuk protein, dan itu berarti intron
tidak harus penting untuk proses sintesis protein. Ketika untai RNA messenger
(mRNA) dibuat melalui transkripsi DNA pada gen, urutan nukleotida intron
dikecualikan.
Transkripsi adalah alih aksara atau penyalinan. Di sini, yang dimaksud adalah
mengubah "teks" DN Amenjadi RNA.
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul
mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau
protein. Transkripsi dan Translasi merupakan dua proses utama yang
menghubungkan gen ke protein
Northern Blot adalah metode untuk analisis sekuen asam amino messenger RNA
(mRNA).
Enzim Restriksi adalah enzim untuk memotong DNA pada saat proses teknologi DNA
rekombinan
Recognation Sequence adalah urutan basa yang terdiri dari 3-6 pasang basa yang khas
yang hanya bisa dikenali oleh enzim restriksi tertentu
Situs Pemotongan adalah tempat pemotonganDNA antara basa nitrogen yang hanya
bisa dikenali oleh enzim restriksi terentu