Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 Rawamerta


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII IPA/ Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan )
Tema/Subtema : Bioteknologi

A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
3.10 Memahami, menerapkan, 4.10 Mengolah, menalar dan
menganalisis dan mengevaluasi menyaji dalam ranah konkret
pengetahuan faktual, dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural, dan dengan pengembangan dari
metakognitif berdasarkan rasa yang dipelajarinya disekolah
ingin tahunya tentang ilmu secara mandiri serta bertindak
pengetahuan, teknologi, seni, secara efektif dan kreatif, dan
budaya, dan humaniora dengan mampu menggunakan metode
wawasan kemanusiaan, sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis prinsip-prinsip 3.10.1 Menjelaskan konsep dasar bioteknologi
Bioteknologi dan penerapannya 3.10.2 Membedakan bioteknologi
sebagai upaya peningkatan konvensional dan bioteknologi modern
kesejahteraan manusia 3.10.3 Memberikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari produk bioteknologi
konvensional dan modern
3.10.4 Menganalisis dampak bioteknologi
bagi kehidupan manusia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.10 Menyajikan laporan hasil 4.10.1 Membuat inovasi produk bioteknologi
percobaan penerapan prinsip-prinsip konvensional serta menganalisis
Bioteknologi konvensional kegunaannya dalam kehidupan manusia
berdasarkan scientific method

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan diskusi-informasi, serta model pembelajaran


problem based learning dalam mempelajari materi pokok bioteknologi, maka diharapkan
siswa dapat memahami arti penting bioteknologi sehingga perlu ditanamkan kepada peserta
didik gagasan pemecahan masalah bioteknologi dan peranannya dengan penuh kejujuran,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

D. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


Kompetensi Dasar IPK
3.10 Menganalisis prinsip-prinsip 3.10.1 Siswa diharapkan dapat
Bioteknologi dan penerapannya sebagai menjelaskan konsep dasar
upaya peningkatan kesejahteraan manusia bioteknologi
3.10.2 Siswa dapat menjelaskan
perbedaan bioteknologi
konvensional dan bioteknologi
modern
3.10.3 Siswa dapat menganalisis
dampak positif dan negatif dari
produk bioteknologi bagi
kehidupan manusia.
4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan 4.10.1 Siswa dapat menyajikan laporan
penerapan prinsip-prinsip Bioteknologi diskusi permasalahan
konvensional berdasarkan scientific bioteknologi
method 4.10.2 Siswa dapat membuat inovasi
produk bioteknologi
konvensional menganalisis
kegunaannya dalam kehidupan
manusia

E. Materi Pembelajaran
Bioteknologi dan aspeknya kepada masyarakat, meliputi:
 Pengertian Bioteknologi
 Perbedaan Bioteknologi Modern dan Konvensional
 Dampak positif dan negatif bioteknologi di masysrakat
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, observasi dan penugasan
3. Model Pembelajaran : Problem Based Learning

G. Media Pembelajaran
1. Worksheet dan rubrik penilaian
2. Sticky Note dan papan sterofoam (untuk membuat pohon kesimpulan)
3. Laptop & infocus/proyektor.
4. Slide presentasi (.ppt)

H. Sumber Belajar
 Buku Biologi Kelas XII SMA/MA dari Kemendikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia lain yang relevan.
 Artikel berita: https://www.suara.com/news/2017/10/01/151745/waspada-beredar-nata-
de-coco-dicampur-pupuk-urea
 Video berita: https://www.kompas.tv/index.php/article/13641/terbongkar-produksi-nata-
de-coco-pakai-bahan-pupuk

I. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam 10 menit
 Guru mengajak berdoa’a sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai
 Guru mengabsen siswa
APERSEPSI
 Guru mengulas kembali materi yang sudah didapatkan oleh
siswa. “Dalam Bioteknologi kita mempelajari bagaimana
pemanfaatan makhluk hidup (organisme seluler) untuk
menghasilkan barang dan jasa baik yang melibatkan
teknologi modern ataupun konvensional. Ada yang masih
ingat perbedaan antara keduanya?”
MOTIVASI
 Guru memberikan motivasi pada siswa berupa penayangan
gambar produk-produk bioteknologi (modern dan
konvensional) yang dijumpai sehari-hari dan manfaatnya
bagi kesehatan.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Inti  Guru menampilkan video dan artikel berita melalui slide 60 menit
show mengenai masalah bioteknologi, yakni: “Waspada,
beredar Nata de coco bercampur Urea”
 Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Setiap
kelompok beranggotakan 6-7 orang.

Tahap 1. Orientasi permasalahan kepada siswa


 Setelah memastikan kesiapan siswa, guru memberikan
orientasi masalah berdasarkan video/artikel sebelumnya.
CRITICAL THINKING
 Siswa berpikir kritis akan topik/masalah apa berdasarkan
temuan pada artikel/video.
 Siswa menentukan topik berdasarkan temuan masalah pada
artikel/video. (Sebisa mungkin mengarah pada: sumber
nitrogen untuk pembuatan nata de coco berasal dari zat
anorganik)

Tahap 2. Membimbing Penyelidikan


 Guru mengarahkan siswa untuk menentukan informasi-informasi
yang dibutuhkan dan sesuai untuk menjawab masalah.
 Siswa merencanakan penelitian/penyelidikan dan atau langkah-
langkah investigatif

Tahap 3. Perencanaan Koperatif


COLLABORATION
 Siswa mengorganisasikan dan mengkolaborasikan rencana
penelitian/penyelidikan dalam kelompok
 Siswa menentukan aktivitas penyelesain masalah (misalnya
mencari tutorial pembuatan nata de coco yang benar, mencari
sumber pengganti nitrogen selain urea, mencari dampak negatif
urea jiga terkonsumsi manusia, dll)

Tahap 4. Mengumpulkan data


 Siswa mengumpulkan ddata-data hasil penyelidikan investigasi,
dan menyajikannya ke dalam bentuk fortofolio.

Tahap 5. Mengembangkan hipotesis dan memberikan


solusi
CREATIVE
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa mengembangkan hipotesis dan solusi dengan cara
membuat desain cara pembuatan nata de coco dengan sumber
nitrogen baru
COMMUNICATION
 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi dan hasil desain cara
pembuatan nata de coco yang baru.
 Siswa menyimpulkan tentang poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran secara bebas dengan
menempelkan kesimpulan pada sticky note pada “The Tree
of Conclution”/pohon kesimpulan

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Peserta didik : 20 menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
 Melaksanakan post-test
 Mengagendakan pekerjaan rumah dengan cara mencari
sepuluh sampel hewan di sekitar rumah, kemudian
membuat bagan pengelompokkan dan kunci determinasi
sederhana seperti kegiatan pembelajaran hari ini.
Guru :
 Memeriksa evaluasi siswa yang telah selesai.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Menginfokan materi untuk pertemuan berikutnya

J. PenilaianPembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Nilai
BS JJ TJ DS Skor Sikap

1 … ... ... ... ... ... ... ...

...
2 … ... ... ... ... ... ...

dst
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Diri
Kode
Jumlah Skor
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian
Kompetensi Dasar Indikator Soal
3.10 Menganalisis 3.10.3 Menjelaskan konsep 1. Apakah yang dimaksud
prinsip-prinsip dasar bioteknologi dengan bioteknologi?
Bioteknologi dan
penerapannya sebagai 3.10.4 Membedakan 2. Aspek apa saja yang
upaya peningkatan bioteknologi membedakan bioteknologi
kesejahteraan manusia konvensional dan modern dan konvensional?
bioteknologi modern

3.10.3 Memberikan contoh 3. Sebutkan contoh masing-


dalam kehidupan masing 5 produk yang
sehari-hari produk mengaplikasikan
bioteknologi bioteknologi modern dan
konvensional dan konvensional!
modern
3.10.5 Menganalisis dampak 4. Kandungan nitrogen yang
bioteknologi bagi tingggi sangat dibutuhkan
kehidupan manusia untuk membuat nata de
coco yang tebal,
sayangnya banyak oknum
yang menggunakan pupuk
urea atau ZA sebagainya
sumber nitrogen tersebut.
Bagaimana cara
mengganti sumber
nitrogen agar nata de coco
aman dan nyaman di
makan manusia?
Kemukakan analisismu!

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai : 40

Kode nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan


Penilaian Aspek Percakapan
Skala Jml. Skor
No Aspek yang Dinilai Ket.
25 50 75 100 Skor Sikap
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

c. Keterampilan
- Penilaian Kinerja
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal
dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Penialaian Desain/Proyek
Aspek Nilai/Kriteria
Merancang Proyek 100 : Siswa dapat merencanakan proyek yang akan dibuatnya
berdasarkan kajian teori yang relevan, memilih bahan
alternatif berdasarkan prinsip kerja bioteknologi
konvensional serta membuat langkah kerja dan menyusun
jadwal dengan benar
75 : Siswa dapat merencanakan proyek yang akan dibuatnya
berdasarkan kajian teori yang relevan, namun belum bisa
memilih bahan alternatif berdasarkan prinsip kerja
bioteknologi konvensional serta membuat langkah kerja dan
menyusun jadwal dengan benar
60 : Siswa belum dapat merencanakan proyek yang akan
dibuatnya serta belum tepat dalam memilih bahan alternatif
yang sesuai dengan prinsip kerja bioteknologi
konvensional.

Rawamerta, Desember 2018

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………………… Tika Rohayati, S.Pd


NIP. NIP.

Catatan Penilai/Penguji:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
WORK SHEET

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10.4 Menganalisis dampak bioteknologi bagi kehidupan manusia
4.10.2 Membuat inovasi produk bioteknologi konvensional serta menganalisis kegunaannya
dalam kehidupan manusia

Bacalah artikel di bawah ini!

Waspada! Beredar Nata De Coco Dicampur Pupuk Urea


Reza Gunadha

Minggu, 01 Oktober 2017 | 15:17 WIB

Kepolisian Resor Majalengka menggerebek pabrik pembuatan minuman fermentasi air kelapa atau nata de coco yang dicampur
dengan pupuk urea. [Humas Polres Majalengka/Tribratanews]

"Pelaku memproduksi dan mengedarkan nata de coco yang dicampur dengan 100 gram ZA atau
jenis pupuk urea," terang Rina
Suara.com - Kepolisian Resor Majalengka menggerebek pabrik pembuatan minuman
fermentasi air kelapa atau nata de coco yang dicampur dengan pupuk urea.
Kasat Reskrim Polres Majalengka Ajun Komisaris Rina Perwitasari mengatakan,
pihaknya juga menangkap tersangka berinisial UUA, warga Sukahaji.
“Pelaku memproduksi dan mengedarkan nata de coco yang dicampur dengan 100 gram ZA
atau jenis pupuk urea,” terang Rina seperti dilansir laman resmi Polri, Tribratanews, Sabtu
(30/9/2017).
Ia mengatakan, tersangka terlebih dulu menyaring air kelapa di bak
penampungan. Setelahnya, air kelapa itu dimasukkan ke panci untuk dicampir dengan gula
pasir, air cuka, dan pupuk urea. Oleh UUA, setiap 100 liter air kepala dicampur dengan 100
gram ZA.
Rina menuturkan, pelaku mengakui menggunakan pupuk urea agar nata de coco buatannya
bisa cepat dipanen.
“Menurutnya, kalau memakai pupuk urea, nata de coco buatannya bisa dipanen lebih cepat,
yakni satu minggu. Kalau tidak memakai pupuk urea, panennya bisa sekitar 3 sampai 4
minggu, yakni menunggu hingga nata de coco itu menggumpal dan kenyal,” terangnya.
Selain menangkap UUA, polisi menyita barang bukti alat-alat pembuatan nata de coco yang
dicampur pupuk urea tersebut.
Sementara UUA kekinian dijadikan tersangka karena diduga melanggar Pasal 135 atau
Pasal 136 dan atau Pasal 140 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Kalau terbukti bersalah, UUA terancam pidana penjara maksimal 2 tahun atau denda paling
banyak Rp4 miliar.

1. Permasalah apa yang dapat kamu simpulkan dari artikel di atas?


...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Setelah kamu memahami prinsip kerja pembuatan nata de coco, solusi apakah yang dapat
kamu ajukan untuk menangani masalah tersebut?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Pelajarilah cara pembuatan serta prinsip kerja dalam pembuatan produk nata sebagai solusi
permasalahan tersebut!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
4. Tentukan alat dan bahan yang dibutuhkan!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5. Tuliskan langkah kerja dalam membuat produk tersebut!
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
6. Apa manfaat dari produk tersebut bagi kehidupan manusia?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
7. Susunlah laporan hasil kegiatan kalian dalam laporan terstruktur dan kumpulkan produk
yang telah kalian hasilkan!

***Selamat Bekerja***
Lampiran;
Materi Pelajaran “Bioteknologi”
PRINSIP DASAR DAN JENIS-JENIS BIOTEKNOLOGI
1. Prinsip Dasar Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup), teknos (teknologi), dan logos (ilmu) yang
secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-pronsp biologi. Secara klasik
atau konvensional, bioteknologi dapat didefinisikan sebagai teknologi yang
memanfaatkan organisme atau bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang atau
jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga
pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti,
maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk
menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan
reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu
dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun
masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna.
Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan Bioreaktor oleh Louis Pasteur.
Dalam tahun 1981 Perhimpunan Bioteknologi Eropa mendefinisikan Bioteknologi
sebagai penggunaan biokimia mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu
dengan tujuan untuk mencapai penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan
sel-sel jaringan yang dibiakkan.sesuai dengan definisi ini bioteknologi melibatkan
mikrobiologi, biokimia/kimia, rekayasa genetika, biologi molekuler dan rekayasa
proses dan teknik kimia untuk menghasilkan produk dan jasa.
6 Prinsip dasar bioteknologi:
a. Fermentasi
b. Seleksi dan persilangan
c. Analisis genetic
d. Kultur jaringan
e. Rekombinasi DNA
f. Analisis DNA
Nilai tambah pengembangan bioteknologi:
a. Sumber makanan dan minuman baru
b. Farmasi dan kedokteran
c. Pertanian
d. Hama tanaman
e. Pertambangan
f. Industri

2. Jenis-Jenis Bioteknologi
a. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetic alami untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, Mikroorganisme dapat
mengubah bahan pangan. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi
konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan
belum tahu adanya penggunaan enzim.
Ciri- ciri bioteknologi konvensional:
i. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
ii. landasan: tanpa prinsip ilmiah.
iii. dasar: ketrampilan turun- temurun.
iv. hasil: tidak secara masal.
v. alat sederhana.
vi. contoh: tempe, tape, oncom

Kelebihan Bioteknologi Konvensional :


i. Biaya produksi murah.
ii. Teknologi menggunakan peralatan sederhana.
iii. Pengaruh jangka panjang sudah diketahui.

Kelemahan Bioteknologi Konvensional :


i. Perbaikan genetic tidak terarah.
ii. Memerlukan waktu relative lama.
iii. Belum ada pengkajian prinsif-prinsif ilmiah.
iv. Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
v. Tidak mengatasi keitdaksesuaian genetic.
vi. Hanya diproduksi dalam skala kecil.
vii. Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin.

b. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui
penelitian dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien.
Bioteknologi tidak hanya di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah
mencakup berbagai bidang seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan adanya penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin
besar manfaatnya untuk masa yang akan datang. Rekayasa genetika, kultur
jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-
penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker
ataupun AIDS.
Ciri- ciri bioteknologi modern:
1. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
2. landasan: dengan prinsip ilmiah.
3. dasar: kajian dari berbagai prinsip ilmu.
4. hasil: secara masal.
5. alat modern
6. contoh: bir, kloning, bayi tabung.
Kelebihan Bioteknologi Modern :
i. Hasil dapat diperhitungkan.
ii. Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic.
iii. Perbaikan sifat genetic dapat dilakukan secara terarah.
iv. Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat alaminya.
Kelemahan Bioteknologi Modern :
i. Biaya produksi relatif lebih mahal.
ii. Memerlukan teknologi canggih.
iii. Pengaruh jangka panjang belum diketahui.

Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasigen melalui penambahan dan
pengurangan ADN dari luar sehingga dihasilkan rekombinasi ADN baru dengan cara
plasmit dan hibridoma.
Urutan proses rekayasa genetika
a. Identifikasi gen yang disisipkan.
b. Memotong gen dengan menggunakan enzim restriksi.
c. Ekstraksi gen yang dipotong.
d. Ekstraksi plasmit bakteri.
e. Penyisipan gen dengan enzim endonuklease.
f. Memasukan plasmit ke bakteri.
g. Mengembangkan bakteri.
h. Memanen produk
Manipulasi dalam bioteknologi modern ditujukan pada susunan gen dalam
kromosom organism karena itu bioteknologi modern dikenal dengan rekayasa genetika.
Rekayasa genetika adalah semua proses yang ditujukan untuk menghasilkan organism
transgenik. Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik
dalam kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang
dikehendaki.Ada beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika yaitu DNA
rekombinan, fusi protoplasma, dan kultur jaringan.
1. DNA Rekombinan
Perubahan susunan DNA diperolehmelalui teknik DNA rekombinan.Teknologi DNA
rekombinan banyak melibatkan bakteri atauvirus sebagai vektor (perantara). Proses
DNA rekombinan melalui3 tahapan. Tahap pertama yaitu mengisolasi DNA, tahap
keduamemotong dan menyambung DNA (transplantasi gen/DNA), tahap ketiga
memasukkan DNA ke dalam sel hidup.Isolasi DNA dilakukan untuk memilih dan
memisahkan DNAmaupun gen yang dikehendaki. Isolasi ini dilakukan
denganmengekstrak kromosom dari organisme donor. DNA dalamkromosom yang
dipilih harus dipotong terlebih dahulu.Pemotongan gen dalam satu untaian DNA
menggunakan enzimendonuklease restriksi yang berperan sebagai gunting biologi.

Plasmid dipotong terlebih dahuluagar dapat digunakan sebagai vektor. Pemotongan


ini jugamenggunakan enzim endonuklease restriksi. Gen atau DNA yangtelah
diisolasi kemudian dicangkokkan ke dalam plasmid. Prosesini dikenal dengan
transplantasi gen. Transplantasi dilakukandengan cara mencangkokkan
(menyambung) gen yang telahdiisolasi ke dalam DNA plasmid vektor.
Penyambungan genmenggunakan enzim ligase yang mampu menyambungujung-
ujung nukleotida dan berperan sebagai lem biologi.Setelah penyambungan ini maka
vektor mengandung DNA aslidan DNA sisipan (asing). Dengan demikian, diperoleh
organismedengan rantai DNA gabungan atau kombinasi baru sehinggarantai DNA ini
disebut DNA rekombinan.

2. Fusi Protoplasma/tehnologi hibridoma


Fusi protoplasma adalah penggabungan dua sel darijaringan yang sama atau dua sel
dari organisme yang berbedadalam suatu medan listrik. Hal ini akan mengakibatkan
keduasel akan tertarik satu sama lain dan akhirnya mengalami fusi(melebur). Prinsip
ini dapat dilakukan pada sel tumbuhan maupunsel hewan.
3. Kultur jaringan
Teori yang melandasi teknik kultur jaringan ini adalah teori Totipotensi, yaitu
kemampuan untuk tumbuh menjadi individu baru bila ditempatkan pada lingkungan
yang sesuai. Tahap-tahap kultur jaringan dalam membentuk embrio dari sel somatik
serupa pada tahap perkembangan zigot menjadi embrio. Perkembangan tersebut
dimulai dari sel → globular → bentuk jantung → bentuk torpedo → bentuk
kotiledon → bentuk plantlet (tumbuhan muda).
Kultur jaringan merupakan perbanyakan vegetative mengunakan jaringan atau sel
pada medium buatan (biasanya berupa agar-agar yang diperkaya dengan hormon,
vitamin, dan unsur hara). Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif untuk
mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Teknik
ini hanya membutuhkan jaringan maupun sel dari tumbuhan dan akan didapatkan
tanaman sejenis dalam jumlah besar. Kultur jaringan sering disebut sebagai
perbanyakan secara in vitro karena jaringan ditanam (dikultur) pada suatu media
buatan (bukan alami).

PEMANFAATAN DAN DAMPAK BIOTEKNOLOGI


Pemanfaatan Mikroorganisme
Mikroorganisme berperan penting yaitu pertumbuhan mikroorganisme yang sangat
cepat, mudah dimodifikasi, mengandung protein tinggi, mudah ditumbuhkan pada
berbagai media dan tidak membutuhkan katalis atau reaktan dari luar.

Penerapan bioteknologi
a. Bidang pangan, Contoh: PST dan mikoprotein
b. Bidang pertanian dan peternakan, Contoh: padi transgenik, buah tahan busuk, tembakau
resisten terhadap virus, dan ikan salmon raksasa
c. Bidang kedokteran, Contoh: pembuatan insulin, vaksin, dan antibodi monoclonal

1. Peranan/ manfaat bioteknologi


Di bidang kedokteran :
 Antibody monoklonal : antibody yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat
antibody monoklonal antara lain : mendetaksi kandungan hormone korionik
gonadotropin dalam urine wanita hamil, mengikat racun dan menonaktifkannya,
mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.
 Pembuatan vaksin : vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap
tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin berasal dari virus dan bakteri yang
telah dilemahkan atau racunnya diambil.
Contoh vaksin :
Vaksin BCG : untuk mencegah penyakit TBC
Vaksin kotipa : mencegah penyakit kolera, tifus, paratifus
Vaksin varisela : mencegah penyakit cacar air
Vaksin MMR : mencegah penyakit campak, gondong, rubella
DPT/DT : mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus
 Pembuatan antibiotik : antibiotic adalah zat yang dihasilkan oleh organism tertentu
dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada di
sekitarnya. Antibiotic dapat diperoleh dari jamur atau bakteri tertentu.
Contoh antibiotik
No Antibiotik Mikroorganisme
1. Streptomycin Streptomycetes griseus
2. Polymyxin Bacillus polymyxa
3. Pinisilin Pinicilium notatum
4. Griseofulvin Pinicilium griseofulvum
5. Sefalosporin Cepalosporium acremonium
 Pembuatan hormon : dengan rekayasa DNA telah digunakan mikroorganisme
tertentu untuk memproduksi hormone, misalnya : hormone insulin, testosterone,
pertumbuhan, kortison.
Bidang pertanian :
Dihasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen : tanaman selain Leguminoceae
dapat mengikat nitrogen karena diinjeksi dengan bakteri rhizobium yang hidup pada
akar tanaman Leguminoceae. Dihasilkan tumbuhan tahan hama : misalnya tembakau
tahan penyakit mozaik daun.
Penghasil PST ( Protein Sel Tunggal ) :
NO Mikroorganisme Kegunaan
1 Methylophillus Makanan ternak agar menghasilkan daging dan
methylotrophus susu yang berkualitas
2 Spirulina Sumber pangan kaya protein bagi manusia
3 Chlorella Sumber pangan kaya protein bagi manusia
4 Fusarium Makanan tambahan ternak
5 Saccharomyces cereviceae Suplemen makanan ternak
6 Candida utilis Suplemen makanan ternak
Bidang lingkungan hidup
 Dihasilkan mikroorganisme yang digunakan untuk mengatasi pencemaran yang
disebabkan oleh tumpahan minyak, yaitu Xanthomonas campestris dan
Pseudomonas
 Memproduksi plastik yang dapat diuraikan oleh bakteri
 Mengolah limbah cair menjadi bahan bakar , misalnya limbah dari organik dengan
bantuan mikroorganisme diubah menjadi bahan bakar alternative, yaitu biogas (dari
feses hewan), gasahol (alkohol dari fermentasi gula tebu)

Dampak bioteknologi
a. Dampak terhadap lingkungan, (1). Dampak positif: a) Penemuan tumbuhan yang tahan
terhadap serangan hama, b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan tambang sehingga
mengurangi pencemaran limbah. (2) Dampak negative: a) dapat menyebabkan gulma
menjadi resisten sehingga populasinya melimpah, b) dapat menimbulkan
ketidakseimbangan ekosistem
b. Dampak di bidang sosial ekonomi, (1) Dampak positif: a) Kalangan industri giat mencari
tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya lebih tinggi, b) Pasar komersial banyak
menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika. (2) Dampak negative: a) Terjadi
kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat karena produk-produk dari petani
tradisional mulai tersisih.
c. Dampak terhadap kesehata, (1) Dampak positif : Penemuan-penemuan produk obat atau
hormon menyebabkan produk tersebut murah dan mudah didapat oleh masyarakat. (2)
Dampak negative: Penggunaan produk kesehatan juga dapat menimbulkan gejala-gejala
lain dari suatu penyakit, misalnya alergi.
d. Dampak etika moral Manusia diharapkan dapat bertindak bijaksana dalam merekayasa
alam.

Anda mungkin juga menyukai