A. Informasi Umum
1. Identitas
Nama penyusun : Zuliana, S.Si
Institusi :SMA DARUSSALAMAH
Tahun :2022
Jenjang : SMA
Alokasi waktu : 22 JP x 45 `
Fase Cp : Fase E Domain
CP : Keanekaragaman Makhluk Hidup
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK (untuk Slow
learner1)
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
3. Persiapan Pembelajaran
a. Materi Ajar (terlampir), Bapak/Ibu silahkan mencetaknya untuk dipergunakan saat
pembelajaran.
b. Link meeting secara virtual dengan google meet atau Zoom untuk pembelajaran
Synchronous2
c. Rubrik penilaian (terlampir)
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran bagi Peserta Didik (peserta didik)
a. peserta didik mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai
Keanekaragaman Hayati gen, jenis, dan ekosistem melalui kegiatan observasi.
b. peserta didik mampu mendeskripsikan Keanekaragaman Hayati Indonesia di
tempat tinggal masing-masing melalui kegiatan observasi.
c. peserta didik mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH)
dalam bentuk poster berdasarkan klasifikasi dua kingdom (Animalia dan Plantae)
melalui presentasi kelas.
1
Slow Learner adalah istilah untuk peserta didik yang memiliki kemampuan belajar belum sama dengan rekan-
rekannya yang lain.
2
Pembelajaran daring secara langsung menggunakan aplikasi telekonferensi
1
Modul Biologi Fase E
2. Pengetahuan Prasyarat
Pengetahuan prasyarat pertama yang perlu dikuasai peserta didik adalah
pemahaman mengenai berbagai jenis keanekaragaman hayati (KH) dari tingkat gen,
jenis, hingga ekosistem. Pengetahuan prasyarat kedua yang perlu dikuasi peserta didik
agar tercapai tujuan pembelajaran adalah mengenai penguasaan dasar klasifikasi.
Tahapan klasifikasi mahluk hidup itu ada tiga, yaitu 1) Melakukan identifikasi mahluk
hidup; 2) Melakukan pengelompokan mahluk hidup; dan 3) Melakukan pemberian nama
mahluk hidup tersebut.
Melakukan klasifikasi makhluk hidup bisa dilakukan dengan mengamati morfologi,
anatomi, fisiologi, kromosom, serta tingkah laku organisme tersebut. Pengamatan
mengenai Kromosom sulit untuk diamati, karena memerlukan alat dan proses khusus
agar kromosom bisa terlihat. Oleh sebab itu, pandu peserta didik untuk mengidentifikasi
morfologi serta tingkah lakunya saja dahulu sebagai tahap awal melakukan klasifikasi
ini. Gunakan alat pembanding seperti gambar, spesimen (awetan hewan ataupun
tumbuhan), kunci identifikasi (ini untuk hewan ataupun tumbuhan yang sudah diketahui
namanya). Kunci identifikasi sendiri sering juga disebut sebagai kunci determinasi.
Beberapa website yang bisa diakses untuk beberapa kunci determinasi yang siap
digunakan sebagai berikut,
http://fmipa.unj.ac.id/biologi/elearning/kunci-determinasi-paku/
https://gurusekolah.co.id/kunci-determinasi-lengkap-pengertian-dan-contoh-kunci-determinasi/
Atau bisa membuat kunci determinasi sendiri, dengan langkah-lagkah sebagai berikut:
a. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu bagian dapat diterima, sedangkan
yang lain ditolak
b. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
c. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga dapat dimengerti orang
d. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
e. Setiap kuplet diberi nomor
f. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identic
Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/kunci-determinasi/ dan
https://www.materikelasipa.net/2018/09/cara-membuat-kunci-determinasi-beserta.html
3. Pemahaman bermakna
Keanekaragaman Hayati ini perlu untuk disampaikan kepada peserta didik karena
beberapa alasan. Pertama, menumbuhkan kesadaran akan keberadaan berbagai jenis
2
Modul Biologi Fase E
mahluk hidup yang mendukung daya hidup manusia. Tanpa keberadaan organisme di
sekitar, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam melangsungkan kehidupannya
dengan layak. Kedua, memiliki manfaat ekologis agar peserta didik paham bahwa
keberadaan setiap makhluk hidup memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan
lingkungan di sekitarnya, sehingga jika ada ketidak seimbangan populasi organisme
tertentu, akan lebih cepat memberikan solusi untuk mengatasinya. Ketiga melestarikan
sumber daya air, udara dan tanah yang merupakan pondasi utama keberlangsungan hidup
manusia. Tumbuhan dan hewan yang hidup berinteraksi satu sama lain saling
memberikan manfaat satu sama lain, jika keberadaannya dipelihara, maka air, udara, dan
tanah akan lestari untuk sama-sama dipergunakan.
https://images.app.goo.gl/NWENd2Vx4bFc5j1c7
3
media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti
gambar, ilustrasi, dan grafik.
3
Modul Biologi Fase E
https://www.globalforestwatch.org/blog/id/data-and-research/data-kehilangan-tutupan-pohon-
global-2019/
https://images.app.goo.gl/dG61Lfot7w4xZHXi7
https://images.app.goo.gl/5HRNkPGh3TGGQ4F18
Berdasarkan kedua gambar tersebut, persilahkan peserta didik untuk mengajukan satu
pertanyaan menggunakan kata tanya “Mengapa” atau “Bagaimana”
Setelah
peserta
didik
4
Modul Biologi Fase E
5. Kegiatan pembelajaran
a. Persiapan Pembelajaran
Persiapan dasar:
o Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
o Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati
tingkat gen, jenis, dan ekosistem; atau bisa diunduh dari internet dengan link
Rekomendasi : Irnaningtyas. 2019. Buku Paket Biologi Kelas X. Erlangga.
o Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)_terlampir di Modul
Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): Kamera atau telepon seluler yang memiliki
kamera
5
Modul Biologi Fase E
b) peserta didik melakukan pre-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link
pre-test menggunakan aplikasi yang sesuai)
c) Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik
d) Guru membagikan LKPD yang akan digunakan dalam pembelajaran
e) Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernah memperhatikan
mengapa wajah Anda walaupun ada kemiripan, tapi tampak berbeda dengan
kakak atau adik meskipun berasal dari orang tua yang sama? ”
2) Kegiatan Inti
a) Pemberian stimulus
Silahkan Bapak/Ibu memilih stimulus yang paling sesuai dipergunakan di kelas.
Tatap Muka PJJ* Synchronous4 PJJ* Asynchronous5
Bapak/Ibu mengajak Bapak/Ibu tampilkan video Bapak/Ibu berikan link video
peserta didik menuju dengan link berikut berikut di kelas maya
luar kelas untuk https://youtu.be/F6tqpv74uR https://youtu.be/F6tqpv74uRY.
mengarahkannya Y
memperhatikan Atau tampilkan dua gambar
halaman/kebun/tama arahkan peserta didik berikut
n yang ada di menemukan perbedaan dan
sekolah. Kemudian persamaannya
pilih dua jenis
rumput yang
berbeda atau dua
jenis daun dari
pohon yang berbeda
yang memiliki
kemiripan bentuk
arahkan peserta didik
dan arahkan peserta
menemukan perbedaan dan
didik menemukan
persamaannya
perbedaan dan
4
Synchronous: Pembelajaran daring secara langsung menggunakan aplikasi telekonferensi
5
Asynchronous: Proses pembelajaran daring yang memberikan bahan ajar dan pengerjaan tugas tidak langsung.
6
Modul Biologi Fase E
persamaannya
*Keterangan: PJJ = Pemebalajaran Jarak Jauh
Berikan kesempatan pada peserta didik bertanya dengan menggunakan kata tanya
“apa”; “mengapa”; dan “di mana”.
Persilahkan peserta didik untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang mereka
ajukan di LKPD yang telah diberikan.
b) Identifikasi masalah
Kelompokan peserta didik sebanyak 3-4 orang setiap kelompok
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap peserta didik dalam
LKPD, arahkan peserta didik dalam kelompok memilih 3 pertanyaan paling
penting yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran.
Utarakan oleh Bapak/Ibu bahwa pertanyaan terpilih tersebut akan dicari
jawabannya sendiri oleh kelompoknya.
d) Pembuktian
7
Modul Biologi Fase E
e) Menarik kesimpulan
Berdasarkan kegiatan a) sampai dengan d), Bapak/Ibu persilahkan peserta didik
untuk menuliskan kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang telah dipilih dan
diajukan di kegiatan b) pada LKPD masing-masing.
3) Penutup
Membuat kesimpulan.
Bapak/Ibu membimbing peserta didik membuat kesimpulan mengenai deskripsi
keanekaragaman hayati gen, jenis, dan ekosistem.
Post-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link post-test menggunakan
aplikasi yang sesuai)
Penugasan
Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas.
PJJ
Tatap Muka PJJ Synchronous
Asynchronous
Bapak/Ibu sampaikan secara tidak tersirat
Guru meminta peserta didik untuk
tujuan pembelajaran untuk pertemuan
membuka materi yang sudah disediakan
berikutnya, lalu berikan materi yang ada
di kelas PJJ, kemudian membuat
dalam modul untuk dipelajari oleh peserta
rangkuman sebanyak satu halaman
didik.
mengenai materi yang akan dibahas di
Berikan tugas membuat rangkuman
pertemuan berikutnya.
materi tersebut maksimal satu halaman
Atau berikan link berikut untuk
yang akan dikumpulkan di pertemuan
diobservasi:
berikutnya.
https://youtu.be/j-ads_fyrU8
Refleksi
8
Modul Biologi Fase E
9
Modul Biologi Fase E
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
c. Perangkat Asesmen
1) Asesmen formatif (diberikan pada saat Pre-test dan Post-test)
Silahkan Anda pilih jawaban yang paling tepat! (setiap poin bernilai 20)
1. Pilih contoh keanekaragaman hayati tingkat gen yang paling tepat dari pasangan
organisme berikut ini!
A. Ayam hutan – Burung
B. Ayam hutan – Burung unta
C. Singa jantan – Singa betina
D. Kucing – Tikus
E. Cicak – Tokek
2. Ekosistem danau yang terbentuk dari keanekaragaman hayati gen dan jenis juga
komponen abiotik lainnya adalah kekayaan lingkungan untuk bisa menunjang
kehidupan di sekitarnya. Apa hal paling penting yang menyebabkan ekosistem
memiliki nilai kebermafaatan tinggi seperti itu? (tidak diberikan pada siswa
berkebutuhan khusus)
A. Adanya faktor biotik dan abiotik khas danau seperti alga air tawar dan ikan
sehingga keanekaragaman hayati semakin tinggi
B. Adanya faktor biotik khas danau seperti ikan dan ganggang yang menyebabkan
ekosistem danau menjadi luas dan jadi sumber air
10
Modul Biologi Fase E
C. Jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda juga jenis airnya yang tawar
sehingga bisa digunakan untuk sumber air sehari-hari
D. Faktor biotik seperti ikan, ganggang, kerang air tawar; yang berinteraksi dengan
faktor abiotik seperti air, tanah, udara, dan iklim
E. Adanya keadaan iklim dari ekosistem danau yang khas sehingga berbagai
organisme bisa tumbuh dan berkembang.
3. Mana contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis dari pilihan-pilihan di bawah ini?
A. B.
C. D.
E.
A. Setuju, karena memiliki bentuk yang hampir sama dan berasal dari kelompok
rimpang (Zingiberaceae)
11
Modul Biologi Fase E
B. Setuju, karena memiliki fungsi yang hampir sama yaitu sebagai bumbu dari
kelompok rimpang (Zingiberaceae)
C. Setuju, karena bentuk dan fungsinya hampir sama, juga berasal dari kelompok
rimpang (Zingiberaceae)
D. Tidak Setuju, karena berasal dari kelompok rimpang (Zingiberaceae) dan bukan
berasal dari satu spesies yang sama
E. Tidak Setuju, karena fungsinya ada yang digunakan untuk obat dan ada yang
digunakan untuk bumbu masakan.
5. Hal apa yang paling menentukan bahwa organisme di bawah ini adalah contoh
keanekaragaman hayati tingkat jenis?
2) Asesmen Diskusi
Indikator:
1) Terdiri dari point-point penting yang akan disampaikan sesuai LKPD (adanya
pertanyaan, data, dan jawaban sesuai kesimpulan kelompok
2) Hasil original dari diskusi kelompok
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 indikator tersebut
1 Jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2
indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/2) x 10 = Nilai
Daftar Cek:
Indikator
No. Nama Peserta Didik Score Nilai
1 2
1.
2.
… … dst.
3) Asesmen Sikap
Indikator:
12
Modul Biologi Fase E
1) Mengajukan pertanyaan
2) Mengidentifikasi dengan panca indera
3) Mengolah informasi dan gagasan
4) Merefleksi pemikirannya sendiri
Rubrik:
Scor Deskriptor
e
4 Jika peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut
3 Jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indikator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 = Nilai
Bapak/Ibu,
kita STOP dulu di sini JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post-
test setelah dilakukan pembelajaran.
Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran ke-2, bagi
yang belum, Bapak/Ibu bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir)
13
Modul Biologi Fase E
Gen
Jenis
Ekosistem
b. Materi
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang berkenaan dengan berbagai
kehidupan di bumi. Keanekaragaman hayati adalah kekayaan hidup di bumi, jutaan
tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, genetika yang dikandungnya, dan ekosistem
dimana mereka melangsungkan kehidupannya. Setiap tingkatan organisme tersebut
penting bagi manusia karena merupakan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis
dan ekologis yang cukup tinggi. Ekosistem hutan sebagai contoh, keanekaragaman
spesies menghasilkan berbagai macam flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan
sebagai sumber pangan, tempat bernaung, obat- obatan dan kebutuhan hidup lainnya
(Primack et al., 1998 dalam Sunarmi, 2014).
Keanekaragaman hayati dapat di- kelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1) ke-
anekaragaman spesies, hal ini mencakup semua spesies di bumi, termasuk bakteri
dan protista, 2) keanekaragaman hayati, variasi genetik dalam satu spesies, 3)
keaneka- ragaman komunitas. Komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya
dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing- masing.
Ketiga tingkatan keanekaragaman hayati itu diperlukan untuk kelanjutan hidup
di bumi dan penting bagi manusia. Sebagai negara mega-biodiversity, berdasarkan
keanekaragaman jenis menurut Supriatna (2008:15, dalam Sumarni, 2014),
Indonesia menempati papan atas, yaitu urutan kedua dunia setelah Brazil untuk
mamalia, urutan keempat dunia untuk reptil, urutan kelima dunia untuk burung,
urutan keenam untuk amfibi, urutan keempat dunia untuk dunia tumbuhan, urutan
pertama dunia untuk tumbuhan palmae, urutan ketiga dunia untuk ikan air tawar
setelah Brazil dan Columbia.
c. Asesmen pengayaan
Rubrik dan Indikator
Jumlah organisme yang diidentifikasi Skor
1-5 50
14
Modul Biologi Fase E
Remedial
Bapak/Ibu, bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan.
1) Aktivitas
a) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
b) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan
sama.
c) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi,
variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
d) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
2) Materi
(Terlampir)
3) Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau
Bapak/Ibu bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.
e. Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
A. Tujuan:
Anda mampu membedakan dan mendeskripsikan mengenai keanekaragaman hayati gen, jenis, dan
ekosistem melalui kegiatan observasi.
B. Kegiatan:
Anda akan dipandu oleh Guru untuk melakukan pengamatan di lingkungan tempat tinggal atau di
lingkungan sekolah. Kesimpulan hasil pengamatan akan ditampilkan dan didiskusikan bersama Guru
dan rekan-rekan sekelas.
b. ______
Modul Biologi Fase E
Lanjutan…
3. Agar pertanyaan di no.2 terjawab, carilah data pendukung melalui bacaan (Anda boleh mencari
dengan menelusuri internet), kemudian tulis intinya saja di tabel berikut. Perhatikan contoh di no.1.
16
Modul Biologi Fase E
Anda tentu sering memperhatikan lingkungan tempat Anda beraktivitas. Tidak hanya
ada bangunan dan Gedung, Anda juga akan mendapati organisme berupa hewan dan
tumbuhan. Sekalipun di rumah, tentu Anda tidak sendirian bukan? Selain ada keluarga, Anda
juga pasti mendapati organisme lain seperti cicak, nyamuk, lalat, laba-laba, kucing, anjing,
ayam, tanaman hias, rumput, lumut, dan sebagainya. Setiap organisme yang teramati
memiliki ciri-ciri yang umum maupun khusus. Ciri umumnya seperti bernafas, bergerak,
berkembang biak, memberikan respon terhadap rangsang, tumbuh, dan lain-lain. ciri
khususnya tentu Anda lebih paham, bahwa organisme yang telah disebutkan sebelumnya satu
sama lain pasti punya ciri khusus yang tidak dimiliki oleh organisme lainnya.
Artinya, organisme menunjukkan adanya keanekaragaman variasi bentuk,
penampilan, perilaku, dan lain-lain. Sudah Anda pelajari sebelumnya bahwa organisme
sejenis berinteraksi dalam suatu populasi, kemudian berbagai organisme berinteraksi dalam
suatu komunitas, kemudian mahluk hidup dalam suatu komunitas berinteraksi dengan benda-
benda tidak hidup seperti udara, iklim, kelembaban, air, tanah, dan sebagainya untuk
membentuk ekosistem. Biologi mengenal keanekaragaman mahluk hidup ke dalam tiga
tingkatan yaitu tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem.
17
Modul Biologi Fase E
https://images.app.goo.gl/v1Wwc4Um1EVuXAsS6 https://images.app.goo.gl/NwxEKQBXrjnkNWQ17
18
Modul Biologi Fase E
Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual maupun
secara buatan dengan proses budi daya manusia. Hewan dan tumbuhan tertentu
dibudidayakan untuk diambil manfaatnya, misalnya persilangan antara tanaman anggrek atau
persilangan antara bunga kamboja jepang (Adenium) akan menghasilkan warna dan bentuk
bunga yang beraneka ragam.
B. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis adalah perbedaan-perbedaan pada berbagai species
makhluk hidup di suatu tempat. Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan
dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok
hewan, tumbuhan dan mikroba. misalnya :
Variasi dalam satu famili antara padi, sereh, jagung, dan rumput. Mereka termasuk dalam
satu kelompok Gramineae walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat. jika
dilihat bentuk fisiknya memang ada beberapa jenis tumbuhan yang menyerupai
rerumputan ini tapi sebenarnya inidividu mereka berbeda.
19
Modul Biologi Fase E
https://images.app.goo.gl/GTNiAmkhSDbfHyZw9 https://images.app.goo.gl/V8MeNz2zYxt4k7mj6
Padi Sereh
https://images.app.goo.gl/KmGnu9scRoR347ir5
Jagung
https://images.app.goo.gl/RQU99ja1uKFs8Swd7
Rumput
C. Keanekaragaman Ekosistem
Setiap ekosistem memiliki ciri khasnya tersendiri, keragaman ini menggambarkan
jenis individu apa saja yang ada di sebuah lingkungan atau ekosistem. Faktor interaksi abiotik
dan biotik komposisi jenis populasi organisme, menjadi penunjuk adanya keanekaragaman
tingkat ekosistem ini. Jika kita lihat dari komponen biotanya, jenis yang dapat hidup dalam
satu ekosistem ditentukan oleh hubungannya dengan jenis yang tinggal dalam ekosistem
tersebut. Selain itu keberadaannya ditentukan pula oleh lingkungan fisik dan kimia di
sekitarnya. Dengan demikian, interaksi antarorganisme ditentukan oleh keseluruhan jenis,
faktor-faktor fisik, dan kimia yang menyusun ekosistem itu.
Karena ekosistem terdiri atas perpaduan berbagai jenis, dengan berbagai macam
kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang berbeda, ekosistem yang dihasilkan pun akan
berbeda pula. Perbedaan ini juga terlihat pada gatra pencirian ekosistem, yaitu perbedaan
20
Modul Biologi Fase E
3. Sumber referensi belajar guru dan siswa yang bisa diakses di internet maupun
cetak.
21
Modul Biologi Fase E
f. Persiapan Pembelajaran
Persiapan dasar:
Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)_terlampir di Modul
22
Modul Biologi Fase E
Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): Kamera atau telepon seluler yang memiliki
kamera
23
Modul Biologi Fase E
Berikan kesempatan pada Peserta didik bertanya dengan menggunakan kata tanya
“apa”; “mengapa”; dan “di mana”.
Persilahkan Peserta didik untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang mereka
ajukan di LKPeserta didik yang telah diberikan.
24
Modul Biologi Fase E
b. Identifikasi Masalah
Kelompokan Peserta didik sebanyak 3-4 orang setiap kelompok
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditulis oleh setiap Peserta didik dalam
LKPD, arahkan Peserta didik dalam kelompok memilih 3 pertanyaan paling
penting yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran.
Utarakan oleh Bapak/Ibu bahwa pertanyaan terpilih tersebut akan dicari
jawabannya sendiri oleh kelompoknya.
c. Pengumpulan data
Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas.
Tatap Muka PJJ Syncronous PJJ Asyncronous
Bapak/Ibu memberikan materi Peserta didik dipandu Peserta didik dipandu
(terlampir) kepada Peserta guru untuk melakukan guru melalui LKPD
didik untuk membantu pencarian internet untuk melakukan
menemukan jawaban dari mengenai pertanyaan- pencarian internet
pertanyaan. pertanyaan yang mengenai pertanyaan-
Bapak/Ibu membantu dan diajukan. pertanyaan yang
mengarahkan Peserta didik Arahkan Peserta didik diajukan.
menemukan jawaban di setiap untuk menyimpulkan Arahkan Peserta didik
kelompok dengan jawaban apa saja yang untuk menyimpulkan
memberikan jawaban-jawaban ditemukan dengan cara jawaban apa saja yang
tidak langsung. dicatat di LKPD, dan ditemukan dengan cara
Berdasarkan hasil interaksi menuliskan referensi dicatat di LKPD, dan
antar guru dan Peserta didik, yang digunakannya. menuliskan referensi
Peserta didik menyimpulkan yang digunakannya
25
Modul Biologi Fase E
e. Pembuktian
Silahkan Bapak/Ibu memilih kegiatan yang paling sesuai dipergunakan di kelas.
Tatap Muka PJJ Syncronous PJJ Asyncronous
Hasil pengumpulan dan pengolahan
data dalam bentuk laporan dan atau
Hasil pengumpulan dan pengolahan data
tayangan power point, kemudian
dalam bentuk laporan dan atau tayangan
dikemukakan oleh Peserta didik di
power point, kemudian di kirimkan di
kelas.
kelas untuk diberikan tanggapan,
Bapak/Ibu mempersilahkan Peserta
persetujuan, ketidak setujuan, dan atau
didik yang lain untuk memberikan
pertanyaan oleh Peserta didik yang lain di
tanggapan, persetujuan, ketidak
kolom komentar.
setujuan, dan atau pertanyaan.
Peserta didik yang tampil dibantu guru
Peserta didik yang tampil dibantu
menanggapi respon teman-temannya
guru menanggapi respon teman-
tersebut apabila menemui kesulitan.
temannya tersebut apabila menemui
kesulitan.
f. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan a) sampai dengan e), Bapak/Ibu persilahkan Peserta didik
untuk menuliskan kesimpulan jawaban dari pertanyaan yang telah dipilih dan
diajukan di kegiatan b) pada LKPeserta didik masing-masing.
26
Modul Biologi Fase E
d. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang
positif dan negative proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi;
terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk
kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan
aplikasi yang sesuai). Format yang bisa digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai
berikut.
27
Modul Biologi Fase E
Bapak/Ibu silahkan simpulkan Hasil Refleksi di pertemuan ke-1 ini untuk menentukan
apakah akan lanjut ke pertemuan ke-2 atau perlu ada remedial teaching:
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
h. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Formatif (diberikan pada saat Pre-test dan Post-test)
Silahkan dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan hasil observasi yang Anda
lakukan
Soal nomor 1.
Berapa banyak jenis tumbuhan khas yang dimiliki oleh daerah Anda? Sebutkan
sebanyak mungkin yang Anda ketahui! Boleh nama daerahnya saja, dan atau nama
latinnya akan menambah poin nilai.
Soal nomor 2.
Berapa banyak jenis hewan khas yang dimiliki oleh daerah Anda? Sebutkan sebanyak
mungkin yang Anda ketahui! Boleh nama daerahnya saja, dan atau nama latinnya
akan menambah poin nilai.
Soal nomor 3.
Bagaimana keadaan tumbuhan dan hewan khas daerah Anda tersebut? Apakah
jumlahnya masih banyak atau sudah berstatus langka atau punah?
Soal nomor 4.
Penyebab apa yang menjadikan tumbuhan dan hewan khas di daerah Anda menjadi
langka/punah?
Soal nomor 5.
Ide apa yang Anda usulkan agar tanaman dan hewan yang sudah berstatus langka
menjadi lestari kembali?
Bapak/Ibu,
Silahkan dibuat kunci jawaban sesuai dengan keadaan khas daerah masing-masing.
Setiap butir soal memiliki nilai 20 jika Peserta didik dapat menjawabnya dengan baik.
2. Asesmen Unjuk Kerja Laporan
Indikator (ada enam) :
a. Adanya latar belakang (alasan) yang mendasari dilakukannya pengamatan
b. Adanya tujuan dilakukannya pengamatan
28
Modul Biologi Fase E
Rubrik
Score Deskriptor
6 Jika Peserta didik menunjukkan 6
indikator tersebut Score ini bisa dikonversi
5 Jika Peserta didik menunjukkan 5 dari 6 menjadi puluhan dengan cara :
indikator (score/6) x 10 = Nilai
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 dari 6
indikator
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 6
indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 6
indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 6
indikator
3. Asesmen Sikap
Indikator Berpikir Kritis (ada empat):
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengidentifikasi dengan panca indera
c. Mengolah informasi dan gagasan
d. Merefleksi pemikirannya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator
Score ini bisa dikonversi
tersebut
menjadi puluhan dengan
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 cara : (score/4) x 10 = Nilai
indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4
indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4
indikator
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun
dari indikator
29
Modul Biologi Fase E
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator Score ini bisa dikonversi
tersebut menjadi puluhan dengan
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 cara : (score/4) x 10 =
indikator Nilai
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4
indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4
indikator
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun
dari indikator
Bapak/Ibu,
30
Modul Biologi Fase E
kita STOP dulu di sini JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post-test
setelah dilakukan pembelajaran.
Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran ke-3, bagi yang
belum, Bapak/Ibu bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir)
31
Modul Biologi Fase E
https://slideplayer.info/slide/11937756/
B. Materi
Akses materi dari link http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf
C. Asesmen pengayaan
Rubrik dan Indikator
Jumlah organisme yang diidentifikasi Skor
1-5 50
6 – 10 dan atau lebih dari 10 100
2. Remedial
Bapak/Ibu, bagi Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan.
A. Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa anak
yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan
secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan
yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda.Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami
kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi
cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
B. Materi (Terlampir)
C. Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau
Bapak/Ibu bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.
j. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta didik
2. Materi
3. Sumber referensi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet
maupun cetak.
Untuk memudahkan pekerjaan, persilahkan Peserta didik untuk langsung mengisi format
laporan di lanjutan LKPeserta didik berikut.
1. Tulis Judul:
LAPORAN PENGAMATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA YANG ADA DI
33
35
Modul Biologi Fase E
https://www.geologinesia.com/2017/12/garis-wallace-dan-garis-weber.html
http://www.starfish.ch/dive/Wallacea.html
36
Modul Biologi Fase E
37
Modul Biologi Fase E
memiliki ciri khas tersendiri pada jenis faunanya. Salah satu wilayah yang mempunyai jenis
fauna paling khas adalah Pulau Sulawesi. Contoh binatang atau fauna khas Sulawesi adalah
sapi hutan.
Membahas lebih lanjut mengenai jenis flora dan fauna yang dibagi oleh garis-garis
Wallace terdiri dari dua jenis tipe yaitu tipe peralihan dan tipe asiatis. Tipe yang paling khas
adalah tipe asiatis. Flora dan fauna tipe ini tersebar di wilayah Indonesia khususnya bagian
barat yang terdiri dari pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Tipe asiatis diberi nama
demikian karena memiliki kemiripan dengan binatang dan tanaman yang tumbuh di benua
Asia.
B. Garis Lydekker
Pada tahun 1895, Richard Lydekker yang dilahirkan di Tavistock Square di London.
menetapkan batas biogeografi yang melalui Indonesia, yang dikenal sebagai Garis Lydekker,
yang memisahkan Wallacea di sebelah barat dengan Australia-Nugini di sebelah timur. Garis
ini bertujuan untuk memisahkan antara wilayah Wallacea dengan Indonesia bagian timur
yang ditinggali oleh flora dan fauna bercorak australis. Daerah yang ada di barat garis
Lydekker merupakan daerah peralihan yang kita kenal sebagai Wallacea, sedangkan daerah
yang berada di bagian timur garis Lydekker merupakan daerah dengan flora dan fauna
australis.
Kekayaan Flora
Tidak disangsikan lagi bahwa daerah tropik merupakan tempat keanekaragaman di
planet bumi ini, keanekaragaman ekosistem dan jenis yang dimiliki tak dapat dibandingkan
dengan daerah lainnya. Indonesia, Filipina, Malaysia dan Papua Nugini merupakan kawasan
geografi tumbuhan Malesiana. Kawasan ini memiliki flora yang sangat kaya, diperkirakan
terdapat sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga ( sekitar 10% flora dunia) dan sebagian
besar diantaranya terdapat di Indonesia. Sekitar 40% marga di Malesiana adalah endemik dan
memiliki persentase yang lebih besar lagi untuk tingkat jenis suku Orchidaceae (keluarga
anggrek-anggrekan) memiliki sekitar 3000 – 4000 jenis. Pada tumbuhan berkayu suku
Dipterocarpaceae merupakan salah satu suku yang besar memiliki sekitar 386 jenis.
Kekayaan flora di Malesiana khususnya di Indonesia antara lain disebabkan oleh struktur
vegetasinya yang kompleks. Pohon-pohon yang tinggi dengan berbagai lapisan stratanya
menciptakan kondisi lingkungan yang memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan
lain seperti lumut, liana, dan perdu dapat hidup di bawahnya.
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan flora, dibandingkan dengan apa
yang terdapat di dunia sehingga dikenal dengan negara megadiversitas. Indonesia memiliki
11% jenis tumbuhan berbunga dan 10% jasad renik. Jumlah bakteri dan Cyanophyceae
(ganggang biru) mencapai 300 jenis, jamur 12.000 jenis dan algae 1800 jenis. Jumlah
tanaman yang dibudidayakan mencakup 400 jenis tanaman penghasil buah-buahan, 360 jenis
tanaman sayuran, 70 jenis tanaman umbi, 60 jenis tanaman penyegar dan 50 jenis tanaman
rempah. Sementara tanaman obat-obatan tradisional mencapai sekitar 940 jenis di mana 74%
diantaranya masih hidup liar.
38
Modul Biologi Fase E
Flora atau tumbuhan dengan yang dibelah oleh garis Wallace ini terdiri dari beberapa
tipe. Tipe pertama adalah tipe meranti-merantian. Tanaman meranti-merantian memiliki
nama latin Dipterocarpus. Tanaman ini banyak tumbuh di wilayah Asia. Tanaman meranti-
merantian merupakan jenis tanaman epifit sebagai tanaman khas wilayah Asia. Tanaman
meranti termasuk dalam kelompok pepohonan yang berkayu keras.
Berbagai jenis rotan juga menjadi salah satu tumbuhan tipe Asiatis yang berada di
Indonesia bagian barat. Rotan ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk
memproduksi barang-barang menarik. Berbagai jenis nangka dan amoldi juga menghiasi tipe
ini. Berbagai jenis bunga yang ada, Anggrek menjadi tumbuhan jenis bunga satu-satunya
yang merupakan tipe Asiatis atas hasil pembagian dari garis Wallace. Bunga Anggrek banyak
ditemukan di hutan-hutan di Indonesia. Bunga ini tumbuh dengan menempel pada tumbuhan-
tumbuhan yang lain. Namun meskipun bergantung pada tumbuhan lain namun tidak menjadi
parasit bagi tumbuhan tersebut. Anggrek mampu melakukan fotosintesis secara mandiri.
Selain Anggrek, ada pula lumut, cendawan, paku-pakuan dan pohon jati yang mendiami flora
tipe asiatis.
Kekayaan Fauna
Indonesia mempunyai beraneka ragam jenis fauna. Kepulauan Indonesia yang
termasuk kawasan Malesiana secara geografis memiliki dua zona. Pertama zona orientalis di
bagian barat mencakup Kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Sumatra, Kalimantan,
Jawa, Madura, dan Bali. Zona ini bersama-sama daratan Asia tropis memiliki fauna, seperti
harimau, macan kumbang, orang utan, banteng, gajah, babi hutan, dan musang. Jenis-jenis ini
merupakan fauna khas zona oriental. Kedua, zona Australia yang meliputi Pulau Irian dan
Kepulauan Aru yang terletak di paparan benua Australia. Dengan demikian, di kedua pulau
tersebut dapat dijumpai hewan menyusui berkantung, burung kasuari, dara mahkota, kakatua,
dan cendrawasih.
Di antara kedua zona tersebut (orientalis dan australis) terdapat zona peralihan yang
disebut Kepulauan Wallacea yang meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa
Tenggara. Di Sumatra dan Maluku sebelah barat dijumpai anoa, babirusa, maleo, dan monyet
hutan Sulawesi. Sedangkan di Nusa Tenggara sebelah Timur dijumpai jenis hewan yang satu-
satunya terdapat di dunia, yaitu biawak komodo di pulau Komodo, dan berbagai jenis burung
parkit. Secara keseluruhan daratan di Kepulauan Indonesia memiliki paling sedikit 40 ribu
jenis fauna dan di dalamnya terdapat lebih dari 800 jenis hewan menyusui.
Macam-macam fauna yang banyak ditemukan tinggal dan berkembang biak dengan
baik di benua Asia khususnya di Indonesia adalah Gajah memang banyak ditemukan di benua
Asia. Di Indonesia gajah yang terkenal adalah gajah Sumatera. Selanjutnya yang juga
terkenal sebagai binatang khas Sumatera adalah harimau Sumatera. Namun sayangnya, kedua
hewan ini sekarang banyak diburu untuk diambil bagian tertentu dari tubuhnya kemudian
selanjutnya dijual. Fauna selanjutnya yang dipisahkan berdasarkan garis Wallace adalah
badak bercula satu dan banteng. Beberapa tipe flora dan fauna ini mungkin bisa juga dilihat
sedang mendiami sebuah wilayah tertentu yang ada di negeri ini.
39
Modul Biologi Fase E
3. Sumber referensi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet maupun
cetak.
__. 2017. Garis Wallace dan Garis Weber : Garis yang Membagi Indonesia menjadi 3 Bagian
https://www.geologinesia.com/2017/12/garis-wallace-dan-garis-weber.html
Hakim, Ikbal. 2020. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia. Blog insan pelajar.
https://insanpelajar.com/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/
LIPI, 2014. Kekinian, Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta.
http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf
Wahyuningsih, Tri. 2011. Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Modul 1. Materi
Kurikuler Biologi SMA. In: Hakikat Biologi dan Keanekaragaman Hayati. Universitas
Terbuka, Jakarta, pp. 1-49. ISBN 9789790113336
http://repository.ut.ac.id/4375/
40
Modul Biologi Fase E
k. Persiapan Pembelajaran
Persiapan dasar:
Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPeserta didik)_terlampir di Modul
Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): laptop, atau PC, printer dengan hasil berwarna,
dan kertas film.
l. Kegiatan Pembelajaran
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru membuka kelas dengan salam, memeriksa kehadiran Peserta didik (untuk kelas
dengan PJJ, silahkan dibuat presensi menggunakan aplikasi yang sesuai), dan
mengingatkan untuk selalu menjaga protocol Kesehatan (prokes) selama proses
pembelajaran tatap muka (PTM).
b. Guru mempersilahkan Peserta didik untuk mengumpulkan tugas rangkuman yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya (untuk kelas PJJ, file dapat dikirimkan
melalui link yang telah disiapkan Bapak/Ibu sehari sebelum proses KBM)
c. Peserta didik melakukan pre-test (untuk kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link
pre-test menggunakan aplikasi yang sesuai)
d. Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik, kemudian mempersilahkan Peserta didik menyebutkan
kembali minimal 5 hewan dan 5 tumbuhan khas daerah masing-masing, hasil
dari proses KBM pertemuan sebelumnya.
e. Guru membagikan LKPD yang akan digunakan dalam pembelajaran
f. Guru memberikan motivasi dengan menanyakan “Pernahkah Anda menanyakan
alasan Ibunda memisahkan penyimpanan pakaian kerja/bagus dengan pakaian
sehari-hari? ”
41
Modul Biologi Fase E
https://images.app.goo.gl/Wy5TZSe9rXK44eS38
https://images.app.goo.gl/RRDKyqAc5z3ZgfHy9
Kemudian tanyakan kepada Peserta didik, “setujukah Anda jika saya mengatakan
bahwa kedua tanaman ini sama-sama berada pada kelompok tanaman rumput-
rumputan? Dan Jika keduanya punah dari muka Bumi, maka tidak ada dampak
apapun bagi manusia”
Silahkan Bapak/Ibu akomodasi jawaban Peserta didik dengan tidak
membenarkan atau menyalahkan jawaban apapun yang dikemukakan.
Kegiatan pembelajaran yang sesungguhnya akan disajikan dalam LKPeserta
didik.
b. Identifikasi masalah
Berdasarkan hasil identifikasi jenis-jenis keanekaragaman hayati Indonesia
di daerah Peserta didik masing-masing (pertemuan sebelumnya) persilahkan
Peserta didik untuk memilih 2 hewan dan 2 tumbuhan.
Arahkan Peserta didik untuk menanggapi pernyataan dalam LKPD.
jawaban setuju ataupun tidak setuju yang dikemukakan Peserta didik, harus
disertakan alasannya.
Setelah menuliskan pernyataan dan alasannya, arahkan peserta didik untuk
membuktikan bahwa pernyataan dan alasannya tersebut benar
42
Modul Biologi Fase E
Bapak/Ibu harus menahan diri untuk tidak memberikan jawaban langsung apabila
ada Peserta didik yang bertanya mengenai fungsi, atau manfaat dari berbagai
organisme tersebut secara ekologi. Selalu arahkan untuk mencari sendiri jawaban
yang benar.
Arahkan Peserta didik untuk mengamati dulu semua ciri morfologi dan perilaku
keempat organisme yang dipilihnya. Misalnya: berkaki, berjalan dengan empat
kaki, berjalan dengan dua kaki, ditutupi sisik tubuh, ditutupi oleh rambut, ditutupi
oleh bulu, dapat terbang, dapat berenang, bernafas dengan insang, bernafas
dengan paru-paru, dapat memanjat, dll.
Isi pohon dikotomi yang telah disediakan dalam LKPD dengan melakukan
pertanya Ya dan Tidak, kriteria di isi sendiri oleh Peserta didik berdasarkan
pengamatan ciri yang sudah dilakukannya. Perhatikan pola dan contoh.
Pola:
43
Modul Biologi Fase E
Contoh:
Buat kunci dikotominya berdasarkan pembuatan pohon dikotomi sebagai berikut.
1. apakah mereka memiliki kaki?
Jika ‘ya’ lanjut ke nomor 2
Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor 3
2. apakah mereka memiliki…….?
Jika ‘ya’ lanjut ke nomor 4
Jika ‘tidak’ lanjut ke nomor 5
… dst … lakukan hingga ditemukan organisme yang dimaksud
d. Pembuktian
Setelah poster selesai, maka kelima poster yang dibuat dipresentasikan.
Bapak/ibu fasilitasi Peserta didik untuk berdiskusi, memberikan tanggapan,
sanggahan, dan atau persetujuan atas diagram dikotomi yang telah disajikan.
Arahkan Peserta didik untuk menggali dalam diskusi mengenai kebenaran
manfaat keberadaan organisme yang diamati oleh setiap kelompok.
44
Modul Biologi Fase E
e. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan pembuktian di poin (e), arahkan peserta didik untuk menuliskan
jawaban dan kesimpulan mengenai pernyataan guru di poin stimulus (a) pada LKPD
yang dimiliki, dan berikan feedback nilai untuk Poster yang telah ditampilkan.
Produk sebaiknya dipajang di kelas hingga modul mengenai keanekaragaman hayati
dirampungkan.
d. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang
positif dan negative proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi;
terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk
kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan
aplikasi yang sesuai). Format yang bisa digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai
berikut.
45
Modul Biologi Fase E
No Pernyataan Ya Tidak
3 Apakah saya sudah paham perbedaan Klasifikasi sistem
buatan, alami, dan filogenetik?
4 Apakah saya sudah paham manfaat organisme bagi
kehidupan ?
46
Modul Biologi Fase E
C. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Formatif
Perhatikan Gambar dua hewan di bawah ini.
https://images.app.goo.gl/uYyFjmKv9aF28Vpi8 https://images.app.goo.gl/pwqZWGPWgbL618VF8
https://images.app.goo.gl/dznK5uZeH7uU97ns6 https://images.app.goo.gl/6xgujHQeZsDnQvjr8
Buatlah kunci dan diagram determinasi kedua hewan tersebut berdasarkan kunci dikotom
yang dapat Anda perhatikan berikut ini.
47
Modul Biologi Fase E
Bertulang Belakang
Rubrik:
Score Deskriptor
5 Jika Poster menunjukkan 5 indikator
tersebut Score ini bisa dikonversi
4 Jika Poster menunjukkan 4 indikator menjadi puluhan dengan
tersebut cara : (score/5) x 10 = Nilai
3 Jika Poster menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika Poster menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika Poster menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika Poster tidak menunjukkan satupun
48
Modul Biologi Fase E
dari indikator
3. Asesmen Sikap
Indikator Berpikir Kritis (ada empat):
e. Mengajukan pertanyaan
f. Mengidentifikasi dengan panca indera
g. Mengolah informasi dan gagasan
h. Merefleksi pemikirannya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator Score ini bisa dikonversi
tersebut menjadi puluhan dengan
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 cara : (score/4) x 10 =
indikator Nilai
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4
indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4
indikator
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun
dari indikator
Bapak/Ibu,
kita STOP dulu di sini JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post-test
setelah dilakukan pembelajaran.
49
Modul Biologi Fase E
Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran ke-4, bagi yang
belum, Bapak/Ibu bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir)
D. Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
Bapak/Ibu, bagi Peserta didik yang sudah mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan.
a. Aktivitas
Silahkan Anda isi, kunci determinasi jenis daun dari A. hingga H. berikut ini
b. Materi,
Untuk kelas PJJ, Bisa diakses di https://plantlet.org/plant-identification-terms/#
Untuk kelas tatap muka, telah terlamir di bagian Lampiran (no. 2 mengenai materi)
c. Asesmen Pengayaan
(Jumlah kunci determinasi yang benar) x 1,25 = Nilai
2. Remedial
Bapak/Ibu, bagi Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatan berikut sebagai pengayaan.
a. Aktivitas
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
50
Modul Biologi Fase E
51
Modul Biologi Fase E
E. Lampiran
1. Lembar Kerja Siswa
Nama : Kelas :
Kelompok : Tanggal :
A. Tujuan:
1. Anda mampu menyajikan pengelompokan Keanekaragaman Hayati (KH) dalam bentuk poster
berdasarkan klasifikasi dikotomi.
2. Anda mampu mendeskripsikan lima manfaat Keanekaragaman hayati dengan menyajikan data
satu spesies tertentu melalui Poster
B. Kegiatan:
Perhatikan gambar keanekaragaman hayati Indonesia di bawah ini. Kemudian pilih 10 organisme (5
hewan dan 5 tumbuhan) yang Anda kenali sebagai hewan/tumbuhan khas di daerah Anda,
sebagai bahan pekerjaan Anda di LKPeserta didik.
https://images.app.goo.gl/Q1hanNyim3dPzLf4A
Berdasarkan morfologi dari keempat organisme yang Anda pilih tersebut, setujukah Anda
dengan pernyataan berikut:
“Kesepuluh organisme tersebut berasal dari kelompok famili yang sama; dan Jika keempatnya
punah dari muka Bumi, maka tidak ada dampak apapun bagi kehidupan manusia”
52
Modul Biologi Fase E
Lanjutan…
53
Modul Biologi Fase E
Lanjutan…
4. Berdasarkan kegiatan nomor 1 hingga nomor 3. Apakah Anda masih berada pada pernyataan
Anda bahwa Anda (menyetujui/tidak menyetujui)* pernyataan di awal LKPeserta didik?
54
Modul Biologi Fase E
2. Materi
Bapak/Ibu bisa mengakses materi ini pada link
https://blog.edukasystem.com/klasifikasi-makhluk-hidup/
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB9.pdf
55
Modul Biologi Fase E
56
Modul Biologi Fase E
57
Modul Biologi Fase E
c. Habitatnya
Berdasarkan habitatnya dikenal tumbuhan xerofit (tumbuhan yang dapat bertahan
di daerah kering, seperti Kaktus, ada juga tumbuhan hidrofit (tumbuhan air seperti
Kangkung, Genjer, Teratai, dan lain-lain).
d. Kandungan gizi atau zat utamanya
Dalam pengelompokkan ini dikenal diantaranya tumbuhan sumber karbohidrat
seperti Padi, Singkong, Sagu, dan lain-lain. Tumbuhan sumber protein seperti
Kacang Kedelai, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau. Tumbuhan sumber lemak
seperti Kelapa Sawit, Kemiri, dan Wijen. Melalui pengelompokan secara artifisial
ini akan memudahkan kita untuk mengenal sehingga akhirnya dapat dimanfaatkan
untuk kebutuhan manusia.
58
Modul Biologi Fase E
1. 1. 1. 1. 1.
Plantae Monera Monera Monera Eubacteria
2. 2. 2.
2. Fungi 2.
Animalia Plantae Protista
Archaebacteria
3. 3.
3. Fungi 3.
Animalia Plantae
Protista
4. 4.
Animalia Plantae 4. Fungi
5.
Animalia 5. Plantar
6.
Animalia
59
Modul Biologi Fase E
60
Modul Biologi Fase E
Biasanya untuk memudahkan dalam pembuatan kunci determinasi, pernyataan yang dibuat
pertama kali adalah pernyataan mengenai sifat ciri morfologi yang paling umum terlebih
dahulu, kemudian selanjutnya diikuti dengan sifat ciri yang semakin spesifik. Kunci
determinasi tersebut merupakan kunci dikotomi karena selalu bercabang dua, jika dibuat
bagannya maka akan seperti Gambar berikut.
61
Modul Biologi Fase E
3. Sumber referensi belajar guru dan peserta didik yang bisa diakses di internet
maupun cetak.
LIPI, 2014. Kekinian, Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta.
http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1432194926.pdf
62
Modul Biologi Fase E
A. Persiapan Pembelajaran
1. Persiapan dasar:
Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis (pulpen, pensil, penggaris, penghapus);
Buku Paket penerbit mana saja yang berisi materi keanekaragaman hayati Indonesia
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terlampir di Modul
Artikel Ilmiah mengenai Bioteknologi untuk mengatasi erosi Keanekaragaman
hayati.
2. Persiapan tambahan (tidak diwajibkan): telepon genggam dan jaringan internet
63
Modul Biologi Fase E
64
Modul Biologi Fase E
65
Modul Biologi Fase E
d. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi mengenai hal-hal yang
positif dan negative proses KBM; atau dipahami dan belum dipahami dari materi;
terkait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran (untuk
kelas dengan PJJ, silahkan gunakan link refleksi yang harus diisi menggunakan
aplikasi yang sesuai). Format yang bisa digunakan dapat Bapak/Ibu lihat sebagai
berikut.
66
Modul Biologi Fase E
67
Modul Biologi Fase E
C. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Rancangan Penyelesaian Masalah.
Pemberian nilai pada rasionalisasi rancangan penyelesaian masalah yang diakukan
Peserta didik dengan Indikator:
a. Ide yang diberikan dapat menjelaskan bagaimana erosi keanekaragaman hayati
terselamatkan dengan Bioteknologi.
b. Latar belakang ide rasional dan realistis.
c. Tidak bertentangan dengan norma yang berlaku.
d. Isi dari poster/pamphlet/postingan di media sosial sesuai dengan hasil diskusi
dan saran guru.
Rubrik:
Scor Deskriptor
e
4 Jika Ide yang diajukan memenuhi 4 indikator tersebut
3 Jika Ide yang diajukan memenuhi 3 dari 4 indikator tersebut
2 Jika Ide yang diajukan memenuhi 2 dari 4 indikator tersebut
1 Jika Ide yang diajukan memenuhi 1 dari 4 indikator tersebut
0 Jika Ide yang diajukan tidak memenuhi satupun indikator tersebut
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 = Nilai
Rubrik:
Scor Deskriptor
e
3 Ketiga indikator selalu muncul
2 Ketiga indikator sering muncul saat berkelompok
1 Ketiga indikator mulai muncul saat berkelompok
0 Ketiga indilator tidak muncul saat berkelompok
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/3) x 10 = Nilai
4. Asesmen Sikap
Indikator:
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengidentifikasi dengan panca indera
c. Mengolah informasi dan gagasan
d. Merefleksi pemikirannya sendiri
68
Modul Biologi Fase E
Rubrik:
Score Deskriptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari
indikator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara : (score/4) x 10 = Nilai
Bapak/Ibu,
kita STOP dulu di sini JIKA peserta didik belum menunjukkan perbaikan hasil post-test
setelah dilakukan pembelajaran.
Bagi peserta didik yang sudah selesai, bisa lanjut ke kegiatan pembelajaran ke-4, bagi yang
belum, Bapak/Ibu bisa memberikan remedial pengajaran (terlampir)
69
Modul Biologi Fase E
D. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama : Kelas :
Kelompok : Tanggal :
A. Tujuan :
Anda mampu menganalisis dalam bentuk sajian bagan mengenai dua jenis
bioteknologi (Modern dan Konvensional) yang dapat digunakan untuk mengatasi
kelangkaan Keanekaragaman hayati melalui telaah artikel
Anda mampu mengajukan dan atau mencipta satu solusi dari permasalahan erosi
Keanekaragaman hayati di lingkungan sekitarnya dengan cara kampanye di media
sosial
B. Kegiatan
Anda akan membaca dua artikel ilmiah mengenai cara penanggulangan erosi
Keanekaragaman hayati melalui Bioteknologi. Berdasarkan artikel tersebut, silahkan
ajukan ide atau usulan baru untuk mencegah dan atau mengatasi erosi tersebut.
D. Apa saja hal yang menurut anda penting untuk dicatat mengenai cara kerja Bioteknologi
dalam mengatasi erosi keanekaragaman hayati?
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
70
Modul Biologi Fase E
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
E. Ajukan pertanyaan terkait catatan mengenai peran bioteknologi dalam mengatasi erosi
keanekaragaman hayati! (gunakan kata tanya apa, kenapa, bagaimana, siapa, kapan, dan
dimana)
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
F. Berdasarkan hasil diskusi kelompok, tulis pertanyaan yang telah dipilih untuk diajukan
alternatif pemecahan masalahnya!
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
H. Presentasi Kelas
Kelompok Catatan untuk kelompok yang Solusi/saran untuk kelompok yang
tampil tampil
II
III
IV
71
Modul Biologi Fase E
2. Materi
Istilah bioteknologi pertama sekali diperkenalkan pada tahun 1919 oleh seorang
sarjana pertanian Hongaria, Karl Ereky. Pada waktu itu, istilah ini digunakan untuk
menghasilkan suatu produk dari bahan baku dengan bantuan organisme hidup. Ereky
memperkirakan bahwa krisis pangan dan energi akan dapat diselesaikan melalui
bioteknologi.
Jadi, apakah itu bioteknologi? Istilah ini memberikan berbagai penafsiran yang
bermacam-macam bagi setiap orang. Ada yang berpikir tentang pengembangan jenis
hewan atau mikroorganisme baru melalui rekayasa genetika atau DNA rekombinan, yang
lain bermimpi tentang sumber obat terapi yang lestari bagi umat manusia. Beberapa
malah memiliki visi untuk menumbuhkan tanaman yang bernutrisi tinggi serta tahan
terhadap hama dan penyakit sebagai sumber pangan manusia, yang terus bertambah
populasinya. Jawaban dari pertanyaan ini akan sangat beragam tergantung dari siapa
yang kita tanya. Apakah semua ini merupakan definisi yang tepat untuk istilah
bioteknologi? Jawabannya adalah tidak. Pengertian yang sempit tidak dapat
mendefinisikan bioteknologi.
72
Modul Biologi Fase E
https://images.app.goo.gl/PmtbNiLeMXiLKieUA
73
Modul Biologi Fase E
Organisme yang terlibatnya berasal dari bakteri atau jamur. Beberapa mikroorganisme
yang terlibat dari produk-produk tersebut adalah.
74
Modul Biologi Fase E
https://images.app.goo.gl/aSyQUCkXvNXxyhxo6
2. Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu
tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran merupakan
cara yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan
varietas unggul. Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi gabah tinggi dan tidak
cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y yang memiliki sifat tahan hama dan
umur panen pendek. Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang
memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi, tahan hama, tidak
cepat rebah, dan umur panen pendek.
3. Hidroponik
75
Modul Biologi Fase E
https://images.app.goo.gl/aMscXZT9iFDgrRF3A
1. Tanaman Transgenik
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan
informasi genetik dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif
agar tanaman tahan terhadap hama sehingga hasil panen dapat melimpah. Bahkan,
tanaman juga dapat direkayasa agar mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan
tersebut. Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi
atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan).
76
Modul Biologi Fase E
Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau
bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang
disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan
dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA
yang digunakan untuk transfer gen).
Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA
dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut. Apabila gen yang
diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer
gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah
satunya adalah bagian daun. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode,
yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri
Agrobacterium tumefaciens, dan elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan
listrik). Beberapa tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk menghasilkan tiga
macam sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang dihasilkan tidak
mudah busuk.
2. Hewan Transgenik
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada awalnya
hewan transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis
penyakit yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Perkembangan
selanjutnya, penerapan teknologi rekayasa genetik pada hewan bertujuan untuk
menghasilkan hewan ternak yang memproduksi susu dan daging yang berkualitas, ikan
yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu, dan sebagainya. Bioteknologi
modern mempunyai peranan penting dalam bidang kedokteran sehingga semakin
menonjol setelah adanya penelitian dan penerapan ilmiah. Bioteknologi modern dibidang
kedokteran hampir sama dengan di bioteknologi konvensional tetapi hasilnya jauh lebih
banyak dan lebih terjamin menggunakan bioteknologi modern karena dibantu oleh alat-
alat canggih lainnya misalnya pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika, dan
hormon.
Bioteknologi bukanlah alat atau ilmu yang si atas awan, luar biasa dan sejenisnya.
Bioteknologi juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang jadi baan pertimbangan
ilmuwan untuk bisa selalu dijadikan renungan bagaimana meningkatkan kualitas
produknya. Kita bisa ambil salah satu contoh Beberapa kelebihan dan kekurangan dari
aspek-aspek Bioteknologi tanaman sebagai berikut.\
Aspek Kelebihan Kekurangan
Keragaman genetic Mudah dalam pertukaran plasma Meningkatkan keseragaman
nutfah; sumber pemuliaan yang dan kerentanan; erosi genetik
lebih luas; sumber genetik bagi
produk baru; mengurangi
kegagalan panen
Identifikasi plasma nutfah Menghilangkan sifat-sifat yang Mengabaikan kondisi dan
tidak diinginkan; pengembangan kearifan lokal, seperti hama
kultivar baru lebih cepat dan penyakit lokal
Perbanyakan kultivar Produksi tanaman baru dengan Mengurangi potensi biologis
77
Modul Biologi Fase E
3. Sumber referensi belajar guru dan siswa yang bisa diakses di Internet maupun cetak.
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/BAB-
XII_BIOTEKNOLOGI.pdf
http://repository.ut.ac.id/4340/1/PEBI4426-M1.pdf
https://www.edutafsi.com/2016/09/peran-biotenologi-di-bidang-pelestarian-
lingkungan.html
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57565/bioteknologi-untuk-solusi-pencemaran-
lingkungan-akibat-tumpahan-minyak
Glossarium
Abiotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup.
Adaptasi : sifat makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Bioma : kumpulan ekosistem yang meliputi suatu wilayah yang sangat luas dan memiliki
iklim tertentu. Bioma memiliki tipe tumbuhan dan hewan yang khas.
Biosfer : kumpulan berbagai ekosistem di dunia.
Biotik : komponen penyusun ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup.
Ekosistem : hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik.
Fauna : komunitas hewan yang mendiami suatu daerah atau pulau.
Fenotip : sifat yang tampak atau terlihat pada suatu organisme. Fenotip merupakan hasil
interaksi antara genotip dengan lingkungan.
78
Modul Biologi Fase E
79