Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. M DENGAN


DIABETES MELITUS DI DUSUN TEGUHAN DESA TEGUHAN RT 03/RW 03
KECAMATAN JATI POHON KABUPATEN GROBOGAN.

Oleh:

ABSTRAK

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit yang berhubungan


dengan pengaturan kadar gula darah pada tubuh manusia. Pandangan yang
menjadi faktor penyebab ersiko Diabetes Melitus adalah gaya hidup termasuk
yang meliputi makanan atau aktivitas fisik seperti olah raga, pemantauan gula
darah, dan pengobatan. Masih ada beberapa pasien yang belum mengetahui
bahkan tidak tahu makanan untuk mengendalikan kadar gula dalam batas
normal. Tujuan Asuhan Keperawatan ini yaitu mengatasi masalah
keperawatan defisit pengetahuan pada penderita DM melalui pemberian
edukasi diet. Metode : memberikan edukasi diet DM untuk meingkatkan
pengetahuan klien. Diharapkan hasil setelah diberikan edukasi diet DM
selama 2 hari yaitu terdapat perubahan tingkat pengetahuan pasien dari yang
tingkat pengetahuan sedang menjadi meningkat
PENDAHULUAN

DM adalah suatu gangguan metabbolik ditandai dengan hiperglikemia, karena


pancreas tidak mampu membuat insulin. Dapat terjadi kerusakan dalam jangka panjang.
Hal seperti itu terjadi akibat perubahan jaman yang ikut engubah gaya hidup masyarakat,
salah satunya mengkonsumsi makanan kurang sehat dan jarang berolahraga. Sehingga
menimbulkan penyakit degeneratif seperti DM.
Data world health organization (WHO) menyebutkan bahwa tercatat 422 juta orang
di dunia menderita Diabetes Melitus atau terjadi peningkatan sekitar 8,5% pada populasi
ornag dewasa dan diperkirakan terdapat 2,2 juta kemaian dengan presentase akibat
penyakit diabetes mellitus yang terjadi sebelum usia 70 tahun, khususnya di Negara-negara
dengan status ekonomi rendah dan menengah.
Provinsi Jawa Tengah menyandan kasus DM mencapai 496,181 kasus tahun 2018
mengalami peningkatan menjadi 652,822 kasus di tahun 2019.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif analitik, melalui wawancara mendalam (indepth interview) dan pengambilan
subjek menggunakan observasi, pemeriksaan fisik dan studi kasus. Subjek studi kasus pada
penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus yang mengalami masalah defisit pengetahuan
tentang diet DM. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Grobogan.

WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 November 2022 di Dusun Teguhan Desa
Teguhan Kecamatan Jati Pohon Kabupaten Grobogan.

POPULASI PENELITIAN

Populasi pada penelitian ini dilakukan kepada salah satu pasien di Puskesmas
Grobogan

PENGUMPULAN DATA

Data yang digunakan melalui wawancara, pendekatan, observasi, pemeriksaan fisik


dan studi kasus
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Identifikasi Pasien
Peneliti mengkaji pasien Ny.M yang mengalami masalah keperawatan defisit
pengetahuan tetang diet pada klien DM dan memenuhi kriteria yaitu : klien yang
terdiagnosa DM dan belum tahu tentang diet DM, klien memeriksakan diri di
posyandu lansia pada tanggal 16 Desember 2022, umur 70 tahun, tidak buta huruf,
dapat berkomunikasi dengan baik, dna klien mengalami defisit pengetahuan.
2. Hasil Pengkajian Keperawatan defisit pengetahuan tentang diet DM
Hasil pengkajian data pasien Ny. M pada tanggal 19 November 2022, usia 70
tahun, jenis kelamin perempuan, pendidikann SD, bekerja sebagai petani, pasien
mengatakan kurang memiliki pengetahuan tentang penyakit menurun diabetes
mellitus terlebih lagi pasien kurang mampu mengolah makanan untuk penderita
diabetes, pasien juga mengatakan jarang mengontrolkan gadar gula darahnya ke
fasilitas kesehatan dan akan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan jika
merasa sudah benar-benar sakit. Ny. M mengatakan masih sering makan makanan
yang manis/mengandung gula, dan pasien mengalami gejala sering buang air kecil. Di
dapat hasil cek GDS yaitu 325 mg/dL.
3. Diagnosis Keperawatan
Hasil identifikasi masalah defisit pengatahuan diet DM pada Ny. M sebagai
berikut :
a. Identifikasi masalah defisit pengetahuan
Pada pasien Ny. M mengalami defisit pengetahuan berhubugan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM. penyebab dari defisit pengetahuan
adalah keterbatasan kognitif, kurang terpaparnya informasi, kurang minat dalam
belajar, kurang mampu mengingat, ketidaktahuan menemukan sumber informasi. Jadi
dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami defisit pengetahuan.
b. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
Di dapatkan data bahwa pasien Ny. M mengalami gejala sering buang air
kecil, hasil cek GDS 325 mg/dL. Dibktikan dengan tanda dan gejala mayor pasien
tampak lesu dan kadar glukosa dalam darah tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
adanya ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah pasien, sebagian besar sesuai
dengan tanda dan gejala mayor masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah
sehingga disimpulkan bahwa pasien mengalami ketidakstabilan kadar glukosa
darah.
4. Pelaksanaan Edukasi
Edukasi pertama yang dilakukan adalah edukasi mengenai pendidikan
kesehatan tentang DM dan diet DM yang dilaksanakan di rumah Ny. M pada hari
sabtu tanggal 19 November 2022. Pelaksanaan edukasi bertujuan supaya keluarga
mengetahui apa yang dimaksud dengan DM, tanda dan gejala, dan bagaimana diet
DM dapat dilaksanakan dengan baik.
Edukasi kedua dilakukan pada hari minggu tanggal 20 November jam 13.25
WIB Mengedukasi Ny. M dan keluarga untuk rutin melakukan pemeriksaan kadar
gula darah minimal 1 kali dalam satu bulan, agar selalu terpantau kadar gula darah
pasien.
5. Evaluasi proses setelah diberi edukasi diet DM
evalu

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai