Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS

DENGAN PERILAKU DETEKSI EPISODE


HIPOGLIKEMIA
 
(Studi di Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota
Mojokerto)

OLEH :
RISMA PIGAWATI
NIM : 201701203
 
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2021
PENDAHULUAN

Introduction: Hipoglikemia pada pasien diabetes melitus (insulin


reaction) merupakan komplikasi akut diabetes melitus yang dapat
terjadi secara berulang dan dapat memperberat penyakit diabetes
bahkan dapat menyebabkan kematian. Tingginya angka kejadian
dan besarnya dampak terjadinya hipoglikemia disebabkan karena
buruknya perilaku penderita diabetes dalam mengelola
penyakitnya, terutama perilaku/kemampuan dalam deteksi
terjadinya hipoglikemia

Justifikasi: Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Kedundung


menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes mellitus di
BAB Kelurahan Kedundung sebanyak 179 orang. Hasil wawancara
pada 5 orang penderita diabetes mellitus menunjukkan bahwa 3

1 orang telah menderita diabetes mellitus > 6 tahun, dan 2 orang < 6
tahun. Peneliti menanyakan tentang hipoglikemia pada kelima
pasien, hasil wawancara menunjukkan 4 orang (80%) tidak
mengetahui apa itu hipoglikemia, sedangkan 1 orang (20%) dapat
menyebutkan maksud dari hipoglikemia; 5 orang (100%) tidak
dapat menyebutkan tanda dan gejala hipoglikemia. Hal ini
menunjukkan bahwa masih banyak penderita diabetes mellitus
yang tidak dapat mendeteksi hipoglikemia.
Kronologis: Pasien DM yang telah berlangsung lama memiliki
pengalaman terhadap kejadian episode hipoglikemia lebih sering
dibandingkan pasien yang baru terdiagnosa DM. Pengalaman
terpapar hipoglikemi merupakan stimulus terhadap tindakan
deteksi. Apabila hipoglikmia tidak segera ditangani secara serius
akan menyebabkan kerusakan otak secara permanen yang
berujung pada kematian

BAB
1 Solusi: Strategi utama dalam mengontrol hipoglikemia adalah
memberikan edukasi atau pengetahuan pada pasien tentang gejala
awal hipoglikemia, bagaimana menolong atau merawat diri
sendiri saat terjadi hipoglikemia
• Adakah hubungan lama menderita diabetes mellitus
dengan perilaku deteksi episode hipoglikemia di
Rumusan Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota
Masalah Mojokerto?

• Tujuan Umum
Tujuan • Tujuan Khusus
Penelitian

• Manfaat Teoritis
Manfaat • Manfaat Praktis
Penelitian
BA
TINJAUAN PUSTAKA
B2

Konsep Diabetes Mellitus

Hubungan Lama
Menderita Diabetes
Konsep Perilaku
Mellitus dengan Perilaku
Episode Hipoglikemia

Konsep Hipoglikemia
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
METODE
METODE
PENELITIAN
PENELITIAN

VARIABEL
DESAIN
PENDEKATAN 1. Independen: Lama menderita
PENELITIAN
diabetes mellitus
Cross sectional 2. Dependen: perilaku deteksi
Analitik Korelasi
episode hipoglikemia
DEFINISI OPERASIONAL

Definisi
No Variabel Indikator Alat ukur Skala data Kriteria
operasional
1 Lama menderita Jarak waktu Lama waktu sejak Kuesioner Ordinal 1. ≤ 6 tahun
diabetes antara saat terdiagnosa hingga 2. > 6 tahun
mellitus terdiagnosa dilaksanakan
menderita penelitian
diabetes mellitus
hingga saat
dilaksanakannya
penelitian

2 Perilaku deteksi Aktivitas 1. Pengetahuan Kuesioner Ordinal 1. Positif, jika


episode penderita diabetes 2. Sikap skor T ≥
hipoglikemia mellitus dalam 3. Tindakan mean T
mendeteksi tanda Dalam mendeteksi 2. Negatif, jika
dan gejala tanda dan gejala skor T <
hipoglikemua hipoglikemia mean T
KERANGKA KERJA
PENELITIAN
Instrumen:
 Kuesioner lama menderita diabetes mellitus
 Kuesioner perilaku deteksi episode hipoglikemia

Pengolahan Data:
 Editing
 Coding
 Scoring
 Tabulating

Analisa Data:
 Uji Spearman Rho
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai