Anda di halaman 1dari 14

LOGBOOK

ASUHAN KEPERAWATAN III


DIABETES MELITUS

Nama : Jhonatan Mei Diantama


NIM : PO.62.20.1.17.330

Koordinator
Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., Sp.MB

POLILTEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
REGULER IV SEMESTER VII
LOGBOOK 1.5.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS KOMPLIKASI RETINOPATI

Tujuan :
Sesi I
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan :
1. Mampu mengidentifikasi kata kunci pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
retinopati secara mandiri
2. Mampu mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes dengan
komplikasi retinopati secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif
pada kasus
3. Mampu mendiskusikan masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk
mencapai kesepahaman kelompok
4. Mampu mengidentifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus
dengan komplikasi retinopati
5. Mampu mendiskusikan faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus tipe
dengan komplikasi retinopati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk
mencapai kesepakatan kelompok
6. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus tipe dengan
komplikasi retinopati secara mandiri
7. Mampu menyusun diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati secara mandiri
8. Mampu mendiskusikan diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
retinopati yang sudah diidentifikasi secara individu/mandiri untuk mencapai
kesepahaman kelompok
9. Mampu mengidentifikasi materi belajar pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati secara mandiri
10. Mampu menyusun rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati secara mandiri, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Mampu membuat tujuan/kritereria hasil perencanaan sesuai dengan diagnosis
yang telah dimunculkan.
b. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pengkajian fokus terhadap masalah tersebut
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan untuk pasien/keluarga
terhadap masalah tersebut
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan kolaborasi terhadap masalah tersebut
e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan aktifitas lain yang menunjang pemecahan
masalah tersebut
11. Mampu berdiskusi kelompok tentang rencana keperawatan pada kasus diabetes
melitus dengan komplikasi retinopati yang sudah diidentifikasi secara
individu/mandiri
Case Study
Seorang laki-laki usia 45 tahun. Pasien seorang tukang servis elektronik dirawat di
ruang penyakit dalam RS “Sehat Sejahtera” sejak 1 hari yang lalu akibat kadar gula
darah yang tinggi (560 mg/dl). Pasien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga
Pasien mengalami kesulitan melihat. Penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan
yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data ketajamam penglihatan
VOD : 1/60 dan VOS : 1/300. Pada pengukuran tekanan bola mata dengan tonometer
didapatkan hasil : 12 mmHg pada mata kanan dan 15 mmHg pada mata kiri. Pada
pemeriksaan funduskopi didapatkan data adanya mikroaneurisme pada pembuluh
darah retina. Pasien mengalami DM sejak 10 tahun yang lalu. Pasien juga mempunyai
riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan hiperglikemia. Pasien merasa sedih
dengan kondisi matanya sekarang. Pasien tidak bisa bekerja lagi sebagai tukang servis.
Menurut istrinya, pasien tidak pernah kontrol dan minum obat secara teratur, hanya
berobat bila badan terasa lemas.

Aktifitas 1
Review modul patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi retinopati

Aktifitas 2
Identifikasi kata kunci dan data tambahan yang diperlukan pada kasus diabetes melitus
dengan komplikasi retinopati secara mandiri
Kata kunci:
1. Seorang laki-laki
2. Usia 45 tahun
3. Kadar gula darah
4. Kesulitan melihat
5. VOD (Visus Oculus Dextra)
6. VOS (Visus Oculus Sinistra)
7. Tekanan bola mata
8. Tonometer
9. Funduskopi
10. Mikroaneurisme
11. Dm
12. Hipertensi
13. Hiperglikemia
Data tambahan:
1. Hasil pemeriksaan gula darah puasa
2. Hasil pemeriksaan TTGO
3. Riwayat keluarga
4. Tingkat pengetahuan
5. Pola makan klien
6. Pola aktivitas klien
7. Tanda-tanda vital
Aktiftas 3
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
retinopati secara mandiri berdasarkan data subyektif dan data obyektif pada kasus
1. Ketidastabilan kadar glukosa darah
2. Gangguan persepsi sensori
3. Harga diri rendah situasional
4. Risiko cidera

Aktifitas 4
Identifikasi faktor penyebab masalah pada kasus diabetes melitus dengan retinopati
1. Usia
2. Riwayat menderita DM
3. Riwayat menderita hipertensi dan hiperglikemia
4. Tidak pernah kontrol dan rutin minum obat
Aktifitas 5
Identifikasi faktor penyebab masalah dan faktor resiko pada diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati secara mandiri dengan menggunakan pohon masalah

Usia, riwayat menderita DM,


riwayat hipertensi dan
hiperglikemia

Diabetes Melitus

Defisiensi Insulin

Kadar dalam darah


meningkat

Ketidastabilan dalam Kadar dalam darah


darah meningkat meningkat

Terjadi
maskroaneurisme

Ganggaun persepsi Gangguan


sensori penglihatan

Perubahan fungsi
psikomotorik

Risiko Cidera Klien tidak mampu


bekerja

Perubahan peran
sosial

Harga diri rendah


situasional
Aktifitas 6
Identifikasi hal-hal yang perlu dipelajari pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
retinopati secara mandiri
1. Pengertian komplikasi retinopati pada pasien diabetes melitus
2. Macam-macam komplikasi retinopati pada pasien diabetes melitus
3. Tanda dan gejala komplikasi retinopati pada pasien diabetes melitus
4. Penyebab komplikasi retinopati pada pasien diabetes melitus
5. Penatalaksanaan komplikasi pada pasien diabetes melitus

Aktifitas 7
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi
retinopati secara mandiri (Gunakan SDKI dari PPNI)
1. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan penglihatan ditandai
dengan
Data subjektif
1. Klien mengeluh mata kanan dan kiri kabur sehingga Pasien mengalami kesulitan
melihat
2. Klien mengatakan penurunan penglihatan dirasakan sejak tiga bulan yang lalu .
Data objektif
1. Hasil pemeriksaan ketajaman mata: VOD : 1/60 dan VOS : 1/300
2. Hasil pemeriksaan tekanan bola mata: 12 mmHg pada mata kanan dan 15 mmHg
3. Hasil pemeriksaan funduskopi: adanya mikroaneurisme pada pembuluh darah
retina
2. Ketidastabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin ditandai
dengan
Data subjektif:
1. Klien masuk rumah sakit sejak 1 hari yang lalu akibat kadar gula darah yang
tinggi
2. Klien mengalami DM sejak 10 tahun yang lalu
3. Klien juga mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan
hiperglikemia
Data objektif:
1. Hasil pemeriksaan gula darah klien tinggi (560 mg/dl)
3. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan perubahan peran sosial ditandai
dengan
Data subjektif:
1. Klien mengungkapkan merasa sedih dengan kondisi matanya sekarang.
2. Klien mengungkapkan tidak bisa bekerja lagi sebagai tukang servis.
Data objektif:
-
4. Risiko cidera dibuktikan dengan perubahan fungsi psikomotor
Sumber: PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Aktifitas 8
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati secara mandiri (Gunakan SIKI dari PPNI)
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi keperawatan
1 Gangguan persepsi sensori Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
berhubungan dengan diharapkan masalah ketidakstabilan kadar 1. Periksa status mental, status sensori, dan tingkat
gangguan penglihatan glukosa darah dapat diatasi dengan kriteria kenyamanan (mis, nyeri, kelelahan)
hasil: Terapeutik
1. Verbalisasi melihat bayangan menurun 1. Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori(mis,
2. Distorsi sensori menurun bising, terlalu terang)
3. Orientasi membaik 2. Batasi stimulus lingkungan
3. Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
Edukasi
1. Ajarkan cara meminimalisasi stimulus
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persepsi
stimulus
1 Ketidakstabilan kadar glukosa Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
darah berhubungan dengan diharapkan masalah ketidakstabilan kadar 1. Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
resistensi insulin glukosa darah dapat diatasi dengan kriteria 2. Monitor kadar glukosa darah, jika perlu
hasil: 3. Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
1. Kadar glukosa dalam darah membaik Terapeutik
2. Dapat mengontrol kadar glukosa darah 1. Konsultasi dengan medis jika tanda dan gejala
hiperglikemia tetap ada atau memburuk
Edukasi
1. Anjurkan monitor kadar gula darah secara mandiri
2. Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga
3. Ajarkan pengelolaan diabetes
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian insulin, jika perlu
2 Harga diri rendah situasional Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
berhubungan dengan diharapkan masalah harag diri rendah 1. Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia
perubahan peran sosial situasional dapat diatasi dengan kriteria hasil: terhadap harga diri
1. Penerimaan penilaian positif terhadap diri 2. Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri
sendiri meningkat 3. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, seusia kebutuhan
2. Perasaan bersalah menurun Terapeutik
3. Perasaan tidak mampu melakukan apapun 1. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri
menurun 2. Diskusikan pernyataan tentang harga diri
3. Diskusikan persepsi negatif negatif diri
4. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang meningkatkan harga
diri
Edukasi
1. Jelaskan pada keluarga pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep positif diri pasien
2. Latih pernyataan/kemampuan positif diri
3. Latih cara berpikir dan berperilaku positif
Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam
menangani situasi
3 Risiko cidera dibuktikan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
dengan perubahan fungsi diharapkan masalah risiko cidera tidak terjadi 1. Identifikasi keselamatan lingkungan
psikomotor dengan kriteria hasil: 2. Monitor perubahan status keamanan lingkungan
1. Toleransi aktivitas meningkat Terapeutik
2. Gangguan mobilitas menurun 1. Hilangkan bahaya keselamatan
2. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan
risiko
3. Sediakan alat bantu keamanan lingkungan
Edukasi
1. Ajarkan individu, keluarga dan kelompok risiko tinggi bahaya
lingkungan
Sumber: PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Tujuan Sesi II
Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik diharapkan mampu:
1. mencari jurnal DM dengan komplikasi retinopati melalu database 3 tahun terakhir.
2. menyusun Literatur Review dari jurnal terkait secara kelompok.

Aktifitas 1
Carilah jurnal/ artikel kasus diabetes melitus dengan komplikasi retinopati 3 tahun
terakhir sebanyak minimal 10 buah dari data based yang telah ditetapkan. Cantumkan
Link nya. Dan lihat panduan Penyusunan LR

Aktivitas 2
Susunlah Literatur Review dari jurnal terkait. Lihat panduan penyusunan LR
Tujuan Sesi III

Setelah menyelesaikan modul ini peserta didik diharapkan mampu


1. Memanfaatkan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah-masalah pada Pasien
diabetes melitus dengan komplikasi retinopati dan pendidikan kesehatan pada Pasien
diabetes melitus dengan komplikasi retinopati.
2. Mensimulasikan pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati:
a. Membuat rencana pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati untuk pencegahan primer, pencegahan sekunder dan
pencegahan tersier
b. Membuat media pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati.
c. Mendemonstrasikan pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes melitus
dengan komplikasi retinopati.
d. Mengevaluasi hasil pelaksanaan pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes
melitus dengan komplikasi retinopati.

Aktifitas 1

Buatlah SAP Materi pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes melitus dengan
komplikasi retinopati

Aktifitas 2

Buat media yang sesuai dengan pendidikan kesehatan yang saudara berikan

Aktifitas 3

Demonstrasikan pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes melitus dengan retinopati

Aktifitas 4

Diskusikan hasil pelaksanaan pendidikan kesehatan pada Pasien diabetes melitus dengan
retinopati dengan kelompok

Anda mungkin juga menyukai