DISUSUN OLEH :
Telah di sahkan
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ………………………………………………
1. Pengertian ………………………………………………
2. Etiologi ………………………………………………
3. Kondisi Klinis Terkait
………………………………………………
4. Patofisiologi dan Pathway Keperawatan …………………………………………...
5. Masalah Keperawatan Lain yang Muncul dan Pengertiannya ……………………..
6. Intervensi Keperawatan ………………………………………………
1. Pengertian
Intoleransi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
ketidakcukupan energi secara fisik atau secara psikologis dalam
melakukan aktivitas sehari-hari atau kegiatan yang diinginkan (Anisa
Purbarani 2016).
Intoleransi aktivitas merupakan ketidakcukupan energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari (Tim Pokja SDKI DPP, 2016). Selain itu
intoleransi aktivitas juga didefinisikan sebagai ketidakcukupan energi
fisiologi atau psikologi yang digunakan untuk melanjutkan atau
menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang ingin dilakukan atau harus
dilakukan (Wilkinson, 2016).
Intoleransi aktivitas didefinisikan sebagai keadaan di mana seseorang tidak
memiliki cukup energi fisiologis atau psikilogis untuk bertahan atau menyelesaikan
aktivitas sehari-hari yang diinginkan atau dilakukan (Herdman &
Kamitsuru, 2015).
Intoleransi aktivitas merupakan kondisi terjadinya penurunan kapasitas
fisiologi seseorang untuk mempertahankan aktivitas sampai tingkat yang
diinginkan (Somantri, 2007)
2. Etiologi
- Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
- Tirah baring
- Kelemahan
- Imobilitas
- Gaya hidup monoton
3. Kondisi Klinis Terkait
- Anemia
- Gagal jantung kongestif
- Penyakit jantung koroner
- Penyakit katup jantung
- Aritmia
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Gangguan metabolic
- Gangguan Muskuloskeletal
4. Patofisiologi dan Pathway Keperawatan
Intoleransi Aktivitas pada Diabetes Mellitus adalah suatu keadaan ketika
individu mengalami keterbatasan gerak fisik dan mengalami penurunan aktivitas
dari kebiasaan normalnya yang disebabkan oleh kelemahan karena berkurangnya
atau hilangnya protein tubuh dan juga berkurangnya penggunaan karbohidrat untuk
energy.
Pada DM tipe 2, masalah utama berhubungan dengan resistensi insulin dan
gangguan sekresi insulin. Resistensi insulin menunjukkan penurunan sensitivitas
jaringan pada insulin. Normalnya insulin mengikat reseptor khusus pada permukaan
sel dan mengawali rangkaian reaksi meliputi metabolisme glukosa. Sel-sel dalam
tubuh membutuhkan insulin untuk membawa glukosa sekitar 25% untuk energy.
Tanpa adekuatnya jumlah insulin banyak glukosa tidak dapat digunakan.
Dengan tidak adekuatnya insulin maka gula darah menjadi tinggi karena hati tidak
dapat menyimpan glukosa menjadi glikogen. Supaya terjadi keseimbangan agar gula
darah menjadi normal maka tubuh mengeluarkan glukosa melalui ginjal, sehingga
banyak glukosa berada di dalam urine (glikosuria). Glukosa yang tidak dapat masuk
ke dalam sel menyebabkan kurangnya cadangan energi, adanya kelaparan sel,
kehilangan potassium menjadi akibat pasien merasa lemah dan mudah Lelah.
Kegagalan produksi
Produksi glukosa berlebih
insulin
Osmolaritas Membuang
meningkat massa tubuh
Berat badan
Diare turun
6. Intervensi Keperawatan
- Pemberian Obat