Oleh:
Yunita, S.Kep.
NIM. 2230913320001
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
“DIABETES MELITUS TIPE 2”
DI RUANG PDP/PDW RSUD ULIN BAJARMASIN
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Yunita, S.Kep
NIM. 2230913320001
Mengetahui,
Noor Diani, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep, MB Helda Iriani, S.Kep., Ns., M.Kep
NIP. 19780312008122001 NIP. 198307152011012003
DIABETES MELITUS TIPE 2
DEFINISI (IDF, 2015) PENATALAKSANAAN (PERKENI, 2019)
DM Tipe 2 merupakan bentuk yang paling umum
dari diabetes melitus. DM Tipe 2 adalah kondisi Penatalaksanaan umum
dimana tubuh mampu memproduksi insulin tetapi - Riwayat penyakit
menjadi resisten sehingga insulin tidak efektif - Pemeriksaan fisik
yang seiring waktu menyebabkan tingkat insulin - Evaluasi laboratorium
selanjutnya menjadi tidak cukup. - Penyakit komplikasi
Penatalsaan khusus : dengan
menerapkan pola hidup sehat
(terapi nutrisi medis dan aktivitas
fisik) bersamaan dengan intervensi
ETIOLOGI (ADA, 2012) farmakologis dengan obat
antihiperglikemia secara oral dan/
Kekurangan insulin secara relative maupun atau suntikan.
absolut. Kekurangan insulin dapat terjadi Edukasi (promosi hidup sehat
melalui 3 jalan Terapi nutrisi Medis (TNM):
keterlibatan secara menyeluruh
dari anggota tim (dokter, ahli gizi,
Rusaknya sel-sel B pancreas karena GAMBARAN KLINIS
petugas kesehatan, pasien, dan
pengaruh dari luar (virus, zat kimia, dll) keluarga)
Penurunan reseptor glukosa pada kelenjar (Smeltzer & Bare, 2008) Latihan fisik (aerobic) (dilakukan
pankreas 3-5 hari seminggu selama sekitar
Kerusakan reseptor insulin jaringan 30-45 menit, dengan total 150
perifer Keluhan Klasik DM: poliuria, menit per minggu.
polidipsi, polifagia, dan Terapi Farmakologi
penurunan berat badan yang - Antihiperglikemia oral
tidak dapat dijelaskan sebabnya (metformin, Glinid,
Keluhan lain : lemah badan, sulfonylurea, dll)
kesemutan, gatal, mata kabur, - Antihiperglikemia suntik
dan disfungsi ereksi pada pri, (insulin)
serta pruritus vulva pada wanita. Pemantauan yang ketat
ASUHAN KEPERAWATAN DM TIPE 2
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN VERTIGO
Intoleran aktivitas ()
NURSING OUTCOME
Status Nutrisi: energi
Setelah dilakukan tindakn keperawatan selama 1 x 24
KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT (00047) jam klien menunjukkan tanda status nutrisi: energy
NURSING OUTCOME dengan kriteria hasil:
Penyembuhan luka: sekunder 1. Stamina
Setelah dilakukan tindakn keperawatan selama 1 x 24 2. Daya tahan
jam penyembuhan luka meningkat dengan kriteria 3. Bentuk tonus
hasil: NURSING INTERVENTION
1. Granulasi Manajemen energy
2. Pembentukan bekas luka 1. Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan
3. Ukuran bekas luka kelelahan sesuai dengan konteks usia dan
NURSING INTERVENTION perkembangan
Perawatan luka 2. Pilih intervensi untuk mengurangi kelelahan
1. Bersihkan luka dengan normal saline baik secara farmakologi maupun non
2. Berikan rawatan insisi pada luka farmakologis
3. Berikan rawatan ulkus pada kulit 3. Monitor intake asupan nutrisi utuk
4. Oleskan salep yang sesuai dengan kulit mengetahui sumber energy yang adekuat
4. Konsultasikan dengan ahli gizi mmengenai
cara meningkatkan asupan energy dari
makanan
5. Lakukan ROM aktif/pasif untuk menghilangkan
tegangan otot.
PATHWAY
DM TIPE 2