Anda di halaman 1dari 3

Judul : Pengaruh Edukasi melalui Media Video terhadap Pengetahuan dan Sikap Keluarga

tentang Pneumonia pada Balita


Peneliti : Nopa Purnama Sari, Ria Angelina, Liliek Fauziah

Abstrak
Pneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau
virus. Edukasi adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi pada
peserta didik dan mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk
melihat pengaruh edukasi melalui media video terhadap pengetahuan dan sikap keluarga mengenai
Pneumonia pada Balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung. Desain penelitian ini menggunakan
pre-Experimen one group pretest posttest eksperimen. Teknik pengambilan sampel secara cros
sectional, jumlah sampel 41 responden. Hasil analisis uji wilcoxon untuk variabel pengetahuan
didapatkan nilai p-value (0,000) < (0,5) dan variabel sikap didapatkan nilai p-value (0,439) > (0,5).
Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh edukasi melalui media video terhadap pengetahuan
dan tidak ada pengaruh terhadap sikap keluarga mengenai pneumonia pada balita di Puskesmas
Caringin Kota Bandung. Melalui hasil penelitian ini, diharapkan petugas kesehatan dapat
menjalankan perannya sebagai educator dan pemberian penyuluhan kesehatan lebih lanjut tentang
pneumonia pada balita, agar masyarakat dapat lebih mengenali pneumonia pada balita dan dapat
membuat keputusan yang tepat dalam menangani balita sakit..
Pendahuluan
Pneumonia merupakan suatu radang pada paru karena adanya bakteri yang ditandai dengan panas
tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat dengan frekuensi lebih dari 50 kali permenit, kesulitan
bernapas, dan diikuti dengan sakit pada kepala, berkurang keinginan untuk makan, dan gelisah
(Kementerian Kesehatan RI, 2013). World Health Organization (WHO) pada tahun 2015
melaporkan hampir 6 juta anak balita meninggal dunia, 16% dari jumlah tersebut disebabkan oleh
pneumonia sebagai pembunuh balita nomor satu di dunia.
Pneumonia pada Balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung, mengidentifikasi sikap keluarga
sebelum diberikan edukasi melalui media video tentang Pneumonia pada Balita di Puskesmas
Caringin Kota Bandung, mengidentifikasi pengetahuan keluarga sesudah diberikan edukasi
melalui media video tentang Pneumonia pada Balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung,
mengidentifikasi sikap keluarga sesudah diberikan edukasi melalui media video tentang
Pneumonia pada Balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung, menganalisis pengaruh edukasi
sebelum dan setelah diberikan edukasi melalui media video terhadap pengetahuan keluarga tentang
Pneumonia pada Balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung
Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh edukasi melalui media video terhadap pengetahuan
dan sikap keluarga mengenai Pneumonia pada Balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung.
Subjek Penelitian
Keluarga di wilayah puskesmas Caringin Kota Bandung
Metodelogi
Jenis penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan
penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest posttest eksperimen.
Hasil
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya perubahan pengetahuan responden sebelum dan
sesudah diberikan edukasi mengenai pneumonia pada balita dengan menggunakan media video.
Hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) pengetahuan adalah(0,000) <p
alpha(0.05) aritinya ada pengaruh edukasi dengan media video terhadap pengetahuan keluarga
tentang pneumonia pada balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung. Analisis pengaruh edukasi
terhadap penegtahuan didapatkan bahwa hasil OR=1,21 artinya setelah edukasi dengan media
video,responden mempunyai pengetahuan 1,2 kali lebih tinggi dibandingkan sebelum dilakukan
edukasi.
Berdasarkan tabel diatas menunjukan hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai signifikan (p-
value)sikap adalah (0,439)>palpha (0.05), artinya tidak ada pengaruh edukasi dengan media video
terhadap sikap keluarga tentang pneumonia pada balita di Puskesmas Caringin Kota Bandung.
Analisis pengaruh edukasi terhadap sikap didapatkan bahwa hasil OR=2,667 artinya setelah
dilakukan edukasi dengan media video, reponden mempunyai sikap 2,7 kali lebih tinggi
dibandingkan sebelum dilakukan edukasi.
Pembahasan
Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi didapatkan bahwa distribusi frekuensi
pengetahuan,sebagian besar dari responden memiliki pengetahuan yang cukup, hampir setengah
dari responden memiliki pengetahuan kurang dan tidak satupun dari responden memiliki
pengetahuan yang baik Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Septiana (2014)
Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi didapatkan bahwasebagian besar responden memiliki
sikap mendukung dan hampir setengahnya dari responden memiliki sikaptidak mendukung tentang
pneumonia pada balita. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Puji
Lestari, dkk (2016) dengan judul “ pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap
dan praktik periksa payudara sendiri (SADARI) santri putri pondok pesantren Dawar
MuslimBoarding School Kabupaten Boyolali”. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa sebagian
besar santri (96,67%) memiliki sikap positif terhadap SADARI dan hanya 1 (3,33%) memiliki
sikap negatif terhadap SADARI
Hasil penelitian setelah dilakukan edukasi didapatkan bahwa distribusi frekuensi pengetahuan
hampir seluruh respondenmemiliki pengetahuan baik, sebagian kecil dari responden memiliki
pengetahuan cukup dan sebagian kecilnya lagi memiliki pengetahuan kurang tentang pneumonia
pada balita. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nur Ridha.S dkk (2017)
dengan judul “Peningkatan Pengetahuan Tentang CuciTangan Melalui Pendidikan Kesehatan
dengan Media Audiovisual”.
Hasil penelitian setelah dilakukan edukasi didapatkan bahwa sebagian besar dari responden
memiliki sikap mendukung dan hampir setengahnya dari responden memiliki sikaptidak
mendukungtentang pneumonia pada balita. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Dwi Puji Lestari, dkk (2016) dengan judul penelitian “ pengaruh penyuluhan kesehatan
terhadap pengetahuan, sikap dan praktik periksa payudara sendiri (SADARI) santri putri pondok
pesantren Dawar Muslim Boarding SchoolKabupatenBoyolali”.
Hasil pengetahuan responden pretest yaitu sebagian besar dari responden memiliki pengetahuan
responden cukup, hampir setengahnya dari responden memiliki pengetahuan cukup, dan tidak
seorang pun dari responden memiliki pengetahuan baik. Sedangkan hasil posttest pengetahuan
responden menjadi hampir seluruh dari responden memiliki pengetahuan baik, sebagian kecil dari
responden memiliki pengetahuan cukup dan sebagian kecil dari respondennya lagi memiliki
pengetahuan cukup. Kesimpulan dari hasil pretest dan posttest edukasi yaitu terdapat pengaruh
edukasi melalui media video terhadap pengetahuan keluarga mengenai pneumonia balita. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilaukan oleh Arif Putra Purnama (2013) dengan judul
“Efektifitas penggunaan media video dan leaflet terhadap perubahan pengetahuan dan sikap siswa
tentang bahaya napza di SMP Negri 3 Mojosongo Boyolali. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiah. Surakarta”
Berdasarkan hasil analisis data bivariat bahwa, hasil pretes/sebelum diberikan intervensi tentang
penyakit pneumonia pada balita sikap responden menunjukan bahwa sebagian besar responden
memiliki sikap mendukung dan hampir setengahnya dari responden memiliki sikap tidak
mendukung tentang pneumonia pada balita. Hasil postes/setelah dilakukan edukasi menunjukan
bahwa sebagian besar dari responden memiliki sikap mendukung dan hampir setengahnya dari
responden memiliki sikap tidak mendukung tentang pneumonia pada balita
Kesimpulan
Terdapat pengaruh edukasi melalui media video tentang pneumonia pada balita terhadap
pengetahuan keluarga dan tidak ada pengaruh edukasi melalui media video tentang pneumonia
pada balita terhadap sikap keluarga.

Anda mungkin juga menyukai