TINJAUAN PUSTAKA
2) Konsep Nyeri Akut, 3) Konsep Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien
Gastritis.
penyakit gastritis akan mengalami sakit ulu hati, nyeri lambung, rasa mual
yang tidak teratur, penggunaan aspirin dan penggunaan obat anti infamasi
nonsteroid (NSAID).
2.1.2 Etiologi
6
peptikum beserta komplikasinya dan kanker lambung karena H. pylori
4. Merokok
6. Stress
7. Trauma
2.1.3 Klasifikasi
1. Gastritis akut
akut sering ditemukan dan biasanya bersifat jinak dan dapat disembuhkan.
2. Gastritis kronis
lambung yang bersifat menahun, yang disebabkan oleh ulkus atau bakteri
helicobacter pylory. Gastritis kronis cenderung terjadi pada usia muda yang
Gastritis kronis dikelompokkan lagi menjadi 2 tipe yaitu tipe A dan tipe B :
7
penurunan produksi antibodi. Anemia pernisiosa terjadi pada fundus
dari lambung.
Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016), manifestasi klinis gastritis
yaitu:
1. Mual
8
2.1.6 Patofisiologi
1. Gastritis Akut
lambung. Jika mukosa lambung teriritasi yang akan terjadi iritasi mukosa
maka akan meningkatkan mual muntah, maka akan terjadi gangguan nutrisi
HCL maka akan terjadi hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan
tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa lambung maka akan terjadi
erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan
2. Gastritis Kronis
atau maligna dari lambung atau oleh bakteri Helicobactery pylori. Gastritis
kronis dapat diklarifikasikan menjadi dua, yaitu Tipe A dan Tipe B. Gastritis
perubahan sel parietal yang menimbulkan atrofi dan infiltasi selur. Hal ini
9
dihubungkan dengan penyakit autoimun, seperti anemia pernisiosa, dan
terjadi pada fundus atau korpus dari lambung. Sedangkan, gastritis tipe B
H. Pylory. Faktor diet, seperti minum panas atau pedes, penggunaan atau
obat-obatan dan alkohol, merokok, atau refluks isi usus ke dalam lambung,
10
2.1.7 Pathway
11
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang
5. Tes antibody serum untuk mengetahui adanya anti body sel parietal
2.1.9 Penatalaksanaan
1. Farmakologis
12
d. Antibiotik diberikan bila dicurigai adanya infeksi oleh helicobacter
pylori
2. Non-farmakologis
b. Untuk menetralisisr alkali, gunakan jus lemon encer atau cuka encer.
c. Hindari alkohol.
2.1.10 Komplikasi
1. Gastritis Akut
2. Gastritis Kronis
penyerapan vitamin B12, gangguan penyerapan zat besi, dan stenosis daerah
13
lambat dan berintensitas ringat hingga berat yang berlangsung kurang dari
yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan dengan skala intensitas
2.2.2 Etiologi
14
menurun, proses berfikir terganggu, menarik diri, berfokus pada diri
2.2.4 Klasifikasi
1. Nyeri akut terjadi dalam waktu kurang dari 3 bulan secara mendadak
2. Nyeri kronis terjadi lebih dari 3 bulan, hilang timbul atau terus menerus
personal, dan nyeri dengan intensitas yang sama dapat dialami dengan
sampai lima kata pendeskripsian yang tersusun dengan jarak yang sama
keadaan yang sesuai dengan keadaan nyeri saat ini (Anggarini, 2019).
15
Gambar 2. 1 Skala Nyeri Deskriptif
2. Skala Numerik, dipakai menjadi pengganti alat pendeskripsian kata.
Dalam hal ini, klien menilai nyeri menggunakan skala 0 hingga 10.
Angka 0 diartikan tidak nyeri, angka 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang,
7-10 nyeri berat. Skala ini efektif dipakai buat mempelajari intesitas
1. Teknik Non-farmakologis
16
menghilangkan rasa nyeri, rileksasi, dan meningkatkan sirkulasi
aliran darah.
2018).
2. Teknik Farmakologis.
tiap 8 jam sekali untuk mencegah fagositosis dari Kristal asam urat
17
2.3 Konsep Asuhan Keperawatan
2.3.1 Pengkajian
I. Biodata
a. Keluhan Utama
pengkajian PQRST.
18
Dikaji apakah ada anggota keluarga yang mempunyai
2. Pola Nutrisi/Metabolisme
Nafsu makan menurun akibat mual dan muntah, bisa juga karena
3. Pola Eliminasi
4. Pola Aktivitas-Latihan
masalah dengan tidur insomnia atau mimpi buruk, ada atau tidak
19
6. Pola Kognitif Perseptual
dan rasa harga diri. Pada pasien gastritis biasanya pasien gastritis
20
Keyakinan yang dianut dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan
Tanda-tanda Vital
Normal 18-24x/menit.
1. Kepala
Kebersihan bersih atau kotor, warna rambut, jejas ada atau tidak,
2. Mata
21
3. Hidung
4. Telinga
5. Mulut
6. Paru
ya atau tidak.
7. Jantung
22
8. Abdomen
pada hepar
9. Ekstermitas
10. Syaraf
11. Integument
23
dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun potensial. Diagnosa
24
2.3.3 Intervensi Keperawatan
25
2. Kontrol 2. Mengetahui hal-
lingkungan yang hal yang dapat
memperberat memperberat
rasa nyeri ataupun
memperingan
nyeri yang
dirasakan
3. Fasilitasi 3. Mengalihkan
istarahat tidur dan memenuhi
kebutuhan
istrahat
Edukasi Edukasi
1. Jelaskan 1. mengurangi
penyebab, tingkat nyeri/
periode, dan mengalihkan
pemicu nyeri dari rasa
nyerinya
Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi 1. Pemberian
pemberian analgetik dapat
analgetik, jika memblok nyeri
perlu pada susunan
I.08238 saraf pusat
Tabel 2. 2 Intervensi Keperawatan (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018)(Tim Pokja
SLKI DPP PPNI, 2018).
2.3.4 Implementasi Keperawatan
26
yang telah ditetapkan. Perawat menyelesaikan atau melaksanakan tindakan
nyeri, waktu pemberian terapi, sifat fisiologis setiap cedera atau penyakit
2. Meringis menurun
4. Muntah menurun
5. Mual menurun
27
7. Pola napas membaik
28
Teknik Analisis Riview Jurnal Penelitian
29
(Safitri & Pengaruh Ada perbedaan tingkat Diharapkan dapat
Nurman, Konsumsi nyeri sebelum dan dijadikan sebagai
2020) Perasan Air sesudah dilakukan bahan referensi
Kunyit konsumsi perasan air untuk penelitian
Terhadap Rasa kunyit dalam selanjutnya karena
Nyeri Pada menurunkan tingkat masih banyak lagi
Penderita nyeri pasien gastritis tanaman
Gastritis Akut akut usia 45-54 Tahun tradisional lain
Usia 45-54 di Desa Kampung untuk dapat
Tahun Di Desa Pinang wilayah kerja menurunkan nyeri
Kampung Puskesmas Perhentian lambung pada
Pinang Raja. penderita gastritis.
Wilayah Kerja
Puskesmas
Perhentian
Raja
(Novitayanti, Identifikasi Sebagian besar siswa Diharpakan para
2020) Kejadian SMU mengenai pada siswa semakin tahu
Gastritis Padasiswa perempuan. kejadian gastritis,
Siswa Smu
karena takut akan penyebab dan
Muhammadyah gemuk sehingga tanda gejala
3 Masaran menjalankan diet, sehingga dapat
sehingga menghindari menghindari
sarapan, makan siang penyebab gastritis.
atau bahkan makan
hanya satu kali dalam
sehari, bahkan tidak
makan sama sekali atau
cukup dengan jajan di
luar rumah. Kebiasaan
siswa tersebut sebagai
penyebab gastritis.
(Padilah et Intervensi Kompres hangat Mengurangi rasa
al., 2021) Kompres memberikan nyeri dengan
Hangat Untuk pengaruh positif melakukan
Menurunkan terhadap penurunan kompres hangat
Intensitas intensitas nyeri pada sebagai
Nyeri Pada pasien gastritis. pertolongan
Pasien Implementasi dari pertama di rumah
Gastritis: kompres hangat pada sebelum dilakukan
Sebuah Studi pasien gastritis yang perawatan di
Kasus dilakukan selama tiga Rumah Sakit agar
hari ini menunjukan intensitas nyeri
hasil yang sesuai dapat berkurang.
dengan harapan.
30
(Utami & Terapi Terapi komplementer Terapi
Kartika, Komplementer terbukti dapat komplementer
2018) Guna menurunkan nyeri pada yang dapat
Menurunkan pasien gastritis yakni dilakukan secara
Nyeri Pasien menggunakan mandiri dirumah
Gastritis: komunikasi terapeutik maupun di rumah
Literatur untuk mengetahui sakit oleh pasien
Review pengalaman nyeri adalah relaksasi
pasien dengan nafas dalam,
menggunakan teknik karena relaksasi
distraksi, relaksasi nafas dalam yang
(Menggunakan napas digunakan untuk
dalam), pijat efflurage, proses terapi
guided imaginary, tersebut sangat
kompres air hangat, membantu
teknik relaksasi otot meringankan nyeri
progresif dalam, yang dialami
relaksasi genggam jari. pasien.
(Thahir & Pengaruh Ada pengaruh Agar pasien dapat
Nurlaela, Relaksasi pemberian relaksasi menerapkan
2018) Napas Dalam napas dalam terhadap relaksasi napas
Terhadap penurunan nyeri pada dalam yang telah
Penurunan penderita gastritis di diajarkan perawat
Intensitas ruang rawat inap RSUD supaya nyeri
Nyeri Pada Haji Makassar. menurun.
Pasien Gastritis
Di Ruang
Rawat Inap
Rsud Haji
Makassar
(Irianty et Kejadian Ada hubungan antara Agar
al., 2020) Gastritis pola makan dengan memperdalam lagi
Berdasarkan kejadian gastritis, penelitian ini
Aspek Promosi tetapi sebaliknya tidak dengan
Kesehatan Dan ada hubungan antara menambahkan
Pola Makan promosi kesehatan beberapa variabel
dengan kejadian atau diubah
gastritis. menjadi penelitian
kualitatif
(Muhith & Pengaruh Pola Lansia mempunyai pola Para lansia untuk
Siyoto, Makan Dan makan tidak teratur, memperbaiki pola
2016) Merokok lansia perokok berat makan yang teratur
Terhadap dapat mengalami dan menghentikan
Kejadian kejadian gastritis kebiasaan
Gastritis Pada akut/kronik. Ada merokok untuk
Lansia pengaruh pola makan
31
dan merokok terhadap mencegah kejadian
kejadian gastritis pada gastritis.
lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Menganti
Gresik.
(Rizky et al., Faktor Ada fakor deterimanan Remaja
2019) Determinan konsumsi alkohol, diharapkan dapat
Gastritis Klinis OAINS, alkohol, pola meningkatkan
Pada makan, stress, pengetahuan
Mahasiswa Di mahasiswa di Fakultas tentang penyakit
Fakultas Kesehatan Masyarakat gastritis agar tidak
Kesehatan Universitas Halu Oleo mengabaikan gaya
Masyarakat Tahun 2016 hidup dan pola
Universitas kebiasaan makan
Halu Oleo tidak teratur.
Tahun 2016
32