1. Pengertian Proses pemberian kapsul vitamin A secara oral pada bayi (6-11 bln) dengan
dosis 100.000 IU dan anak balita (12-59 bln) dengan dosis 200.000 IU.
Dilaksanakan setiap bulan Februari dan Agustus
2. Tujuan Mencegah kekurangan vitamin A pada bayi (6-11 bln) dan balita (12-59 bln)
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Buku Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas;
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat 2010.
2. Buku Pedoman Distribusi Kapsul Vitamin A
3. 3. Buku Panduan Management Suplementasi Kapsul Vitamin A
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Formulir Vitamin A
3. Kapsul Vitamin A
4. Data sasaran bayi dan balita
6. Langkah- Langkah A. Persiapan
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan Kapsul Vitain A biru dan Merah
3. Menghiting Kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan Kapsul Vitamin A biru dan Merah
5. Membuat rencana Distribusi
B. Pelaksanaan
1. Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan
Kapsul Vitamin A ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan pada
bulan febuari danAgustus
2. Bidan Desa mendistribusikan Kapul Vitamin A kepada Kader
Posyandu sesuai dengan kebutuhan pada bulan Februari dan
Agustus
3. Bersama Bidan Desa dan Kader Posyandu memberikan Kapsul
Vitamin A dosis tinggi pada hari buka Posyandu pada bulan
Februari dan Agustus
4. Kader Posyandu Mencatat hasil pemberian Kapsul Vitamin A
sesuai dengan Sasaran pada buku catatan
5. Bersama Bidan desa dan kader Posyandu Mensweeping sasaran
yang tidak hadir pada hari buka Posyandu untuk mendapatkan
kapsul vitamin A setelah Posyandu selesai
6. Kader Posyandu membuat laporan hasil pemberian Kapsul Vitamin
A kepada Bidan Desa
7. Bidan Desa Merekap dan melaporkan Hasil Kegiatan Pemberian
Kapusul Vitamin A kepada Petugas Gizi Puskesmas pada bulan
Februari dan Agustus
8. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas merekap hasil pemberian
kapsul Vitamin A pada bulan Februari dan Agustus
9. 9. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil distribusi
dan pemberian Kapsul Vitamin A dengan stok/sisa ke dinas
kesehatan setiap tanggal 5 bulan Februari dan Agustus
7. Bagan Alur
8. Unit terkait 1. Petugas Pengelola Obat
2. Bidan Desa
3. Kader Posyandu
9. Dokumen terkait SBBK
10. Pengertian Proses atau kegiatan pelayanan kefarmasian yang meliputi perencanaan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan dan pelaporan obat.