Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

(PHC)

OLEH

1 ARLIN YAKOBA BULU


2 EDELBERTA YUNIATI KURDIN
3 ENDANG BOIMAU
4 FLORENTIANA S. PANDA
5 FOLANI A. SUKA
6 GERMANUS KRISTOFER D. SIGA
7 HESRON A. BALUKH

KELAS : ALIH JENJANG

SEMESTER : 2

PRODI : S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat
limpahan berkat dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan sebaik- baiknya. Makalah yang berjudul “KONSEP
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)” disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rihsan


Albahri, S.Kep.,Ns selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Keluarga
yang telah memberikan arahan dan kesempatan untuk menulis makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang “KONSEP
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)” ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................2
1.3 TUJUAN........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)........................................3


2.2 TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)..........................................3
2.3 FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)...........................................4
2.4 UNSUR UTAMA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC).............................5
2.5 PRINSIP DASAR PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)............................5
2.6 CIRI-CIRI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)........................................6
2.7 RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC).........................7
2.8 PERANAN TENAGA KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER (PHC).............................................................................................................7
2.9 BENTUK OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC).............8
2.10 TANGGUNG JAWAB PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PHC)..................8

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................9
3.2 SARAN..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam
melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari. Dengan kondisi tubuh yang sehat,
seseorang dapat melakukan berbagai macam aktifitas dalam rangka meningkat
taraf hidupnya. Kesehatan mejadi sesuatu yang sangat berharga untuk terus tetap
dijaga dan ditingkatkan. Hal tersebut tentulah tidak terlepas dari peran serta
pemerintah, masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Azwar, 2010).
Pelayanan kesehatan dibedakan dalam dua golongan, yakni pelayanan kesehatan
primer (primary health care), atau pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan
kesehatan sekunder dan tersier (secondary and tertiary health care).
Dalam World Health Essembly tahun 1977, telah ada kesepakatan global
yang dihasilkan untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau  Health
For  All pada Tahun 2000” (KBS 2000  HFA by The Year 2000 ), yaitu
tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif, baik secara sosial maupun ekonomi. Selanjutnya, pada
tahun 1978 dalam Konferensi di Alma Alta, menetapkan Primary Health Care
(PHC) sebagai pendekatan atau strategi global untuk mencapai Kesehatan Bagi
Semua (KBS) atau Health For All by The Year 2000 (HFA 2000 ). Dalam
konferensi tersebut Indonesia  juga ikut menandatangani dan telah mengambil
kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa untuk mencapai  Kesehatan
Bagi Semua Tahun 2000 (HFA’2000) kuncinya adalah  PHC (Primary Health
Care) dan bentuk operasional dari PHC tersebut di Indonesia dikenal dengan
PKMD (Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa).Sasaran pelayanan
kesehatan Utama adalah individu, keluarga atau kelompok dan masyarakat dengan

1
fokus upaya kesehatan primer, sekunder, dan tersier strategi Pelayanan Kesehatan
Utama adalah memotivasi masyarakat agar dapat merawat dan mengatur diri
sendiri dalam memelihara kesehatan. Dengan demikian diharapkan yang tadinya
tidak mau, tidak tahu dan tidak mampu akan mandiri dalam menangani masalah
kesehatannya sehingga peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
dapat tercapai.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
2. Apa tujuan Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
3. Apa Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
4. Apa unsur utama dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
5. Apa Prinsip dari PHC
6. Apa ciri-ciri dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
7. Apa Ruang lingkup dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
8. Apa peranan tenaga kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
9. Apa bentuk operasional dalam Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
10. Apa tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
2. Untuk mengetahui tujuan Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
3. Untuk mengetahui fungsi Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
4. Untuk mengetahui unsur utama dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
5. Untuk mengetahui prinsip dari PHC
6. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
7. Untuk mengetahui ruang lingkup dari Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
8. Untuk mengetahui peranan tenaga kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan
Primer (PHC)
9. Apa bentuk operasional dalam Pelayanan Kesehatan Primer (PHC)
10. Apa tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC)


Sebagaimana ditetapkan dalam deklarasi Alma-Ata 1978,  Primary Health
Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang  berdasarkan pada
metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara
umum, baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui
partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat  perkembangan
mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib sendiri.
Primary Health Care (PHC) merupakan pelayanan kesehatan utama yang
berdasarkan metode dan teknik yang praktis, ilmiah dan dapat diterima secara
sosial, perawatan kesehatan primer diterima secara luas dengan partisipasi
penuh baik individu dan keluarga dalam masyarakat, dan terhubung dengan
komunitas pada semua tahap perkembangan kehidupan serta dengan biaya
yan dapat dijangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri ( Self
reliance ) dan menentukan nasib mereka sendiri ( Self Determination )
(Kemenkes RI, 2016). Dalam model pelayanan kesehatan primer berbasis
komunitas yang komprehensif.

2.2 Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC)


Pelayanan Kesehatan Primer memiliki tujuan untuk mengurangi
ketidaksetaraan kesehatan dengan mengatasi hambatan untuk menciptakan
dan memelihara kesehatan. Sistem pelayanan kesehatan primer di bangun di
atas prinsip-prinsip pemerataan, pemberdayaan, penentuan nasib sendiri oleh
masyarakat dan kolaborasi antar sektor.
Adapun menurut (Kemenkes RI, 2016) tujuan umum Pelayanan Kesehatan
Primer/Primary Health Care (PHC) adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat atas layanan yang diberikan dan untuk mencapai kepuasaan
mereka yang menerima layanan. Sedangkan tujuan khususnya adalah :

3
a. Pelayanan harus menjangkau seluruh penduduk yang dilayani
b. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
c. Pelayanan harus didasarkan pada kebutuhan medis dari mereka yang
dilayani
d. Pelayanan harus memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.3 Fungsi Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC)


Fungsi utamanya adalah mengatasi masalah kesehatan yang belum jelas
batasnya, mengobati penyakit ringan, mengelola penyakit kronis, mencegah
penyakit dan melakukan promosi kesehatan. Menurut (Kemenkes RI, 2016)
Pelayanan Kesehatan Primer harus melakukan fungsi-fungsi berikut :
a. Pelayanan kesehatan primer berperan sebagai pemeliharaan kesehatan.
Memelihara kesehatan masyarakat merupakan rangkaian inisiatif
kesehatan yang mencakup peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan
pemulihan kesehatan di masyarakat.
b. Pelayanan kesehatan primer dirancang unutk mencegah penyakit.
Pencegahan penyakit meliputi segala bentuk upaya untuk menghindari
atau mengurangi risiko, masalah, dan efek samping penyakit baik menular
maupun tidak menular.
c. Pelayanan kesehatan primer bertugas memberikan diagnosis dan
pengobatan. Diagnosis medis dibuat untuk menentukan status kesehatan
individu sebagai dasar pengambilan keputusan medis. Pengobatan di sisi
lain adalah proses penyembuhan penyakit dalam bentuk terapi atau obat-
obatan.
d. Pelayanan perawatan kesehatan primer bertindak sebagai pelayanan
tindak lanjut.

4
2.4 Unsur Utama Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC)
Tiga ( 3 ) unsur utama yang terkandung dalam PHC adalah :
1. Mencakup upaya – upaya dasar kesehatan (promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif)
2. Melibatkan peran serta masyarakat
3. Melibatkan kerja sama lintas sektoral

2.5 Prinsip Dasar Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC)


Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip
PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi
semua. Lima prinsip PHC sebagai berikut :
a. Pemerataan upaya kesehatan
Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer
dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam
masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang
jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas
sosial.
b. Penekanan pada upaya preventif
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
dengan peran serta individu agar berprilaku sehat serta mencegah
berjangkitnya penyakit.
c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak
dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk
vaksin cold storage).
d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan
maksimal dari lokal, nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya.
Partisipasi masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga
bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di

5
sekitar mereka dan mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam
pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi
kebutuhan atau selama pelaksanaan.
Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau
tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih mudah di tingkat lingkungan
atau desa karena masalah heterogenitas yang minim.
e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya
dalam sektor kesehatan formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam
mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini
mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian (misalnya keamanan makanan),
pendidikan, komunikasi (misalnya menyangkut masalah kesehatan yang
berlaku dan metode pencegahan dan pengontrolan mereka); perumahan;
pekerjaan umum (misalnya menjamin pasokan yang cukup dari air bersih
dan sanitasi dasar) ; pembangunan perdesaan; industri; organisasi
masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah daerah , organisasi-
organisasi sukarela , dll).

2.6 Ciri-ciri Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC)


Pelaksanaan PHC menurut (Lim & Vrijhoef, 2014) memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Keterpusatan pada pasien/keluarga, kemandirian dan partisipasi
b. Keterlibatan dan partisipasi masyarakat
c. Petugas kesehatan bekerja sama dalan tim interdisipliner
d. Fokus pencegahan proaktif
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja
h. Penyelarasan dan keterlibatan multi-sektor

6
2.7 Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care
(PHC)
Secara khusus, deklarasi Alma-Ata telah menjabarkan 8 komponen
penting dalam ruang lingkup PHC (WHO,1978) antara lain :

1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan


penyakit serta pengendaliannya
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
4. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan trauma
8. Penyediaan obat-obat essensial

2.8 Peranan Tenaga Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan Primer/Primary


Health Care (PHC)

2.9 Ujung tombak


penyelenggaraan phc
adalah puskesmas, maka
2.10 dari itu puskesmas
memiliki peran sebagai
berikut :

7
2.11 1. Puskesmas harus
mengambil peran
seluas-luasnya
2.12 dalam berbagai hal
untuk membumikan
dan
2.13 membudayakan
hidup sehat dengan
mengedepankan
2.14 cara yang promotif
maupun preventif.
2.15 2. Puskesmas
menjadi benteng
pertama untuk

8
2.16 mengurangi beban
rumah sakit dalam
berbagai hal.
2.17 3. Puskesmas juga
harus membudayakan,
menghidupkan,
2.18 dan menggelorakan
Germas.
2.19 4. Puskesmas harus
menjadi ujung tombak
dalam
2.20 tindakan promotif
maupun preventif, dan
juga
2.21 pelayanan kuratif atau
pengobatan.
9
2.22 Ujung tombak
penyelenggaraan phc
adalah puskesmas, maka
2.23 dari itu puskesmas
memiliki peran sebagai
berikut :
2.24 1. Puskesmas harus
mengambil peran
seluas-luasnya
2.25 dalam berbagai hal
untuk membumikan
dan
2.26 membudayakan
hidup sehat dengan
mengedepankan

10
2.27 cara yang promotif
maupun preventif.
2.28 2. Puskesmas
menjadi benteng
pertama untuk
2.29 mengurangi beban
rumah sakit dalam
berbagai hal.
2.30 3. Puskesmas juga
harus membudayakan,
menghidupkan,
2.31 dan menggelorakan
Germas.
2.32 4. Puskesmas harus
menjadi ujung tombak
dalam
11
2.33 tindakan promotif
maupun preventif, dan
juga
2.34 pelayanan kuratif atau
pengobatan.
Dalam penyelenggaraan PHC tenaga kesehatan memiliki peran sebagai
berikut :
1. Tenaga kesehatan harus mengambil peran seluas-luasnya dalam
berbagai hal untuk membumikan dan membudayakan hidup sehat
dengan mengedepankan cara yang promotif maupun preventif.
2. Tenaga kesehatan menjadi benteng pertama untuk mengurangi beban
rumah sakit dalam berbagai hal kesehatan.
3. Tenaga kesehatan juga harus membudayakan, menghidupkan, dan
menggelorakan Germas.
Tenaga kesehatan harus mampu berperan aktif dalam tindakan promotif
maupun preventif, dan juga pelayanan kuratif atau pengobatan.

2.9 Bentuk Operasional Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care


(PHC)
Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan
kepada Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan
MPR untuk dilaksanakan dengan melibatkan kerjasama lintas sektoral dari
instansi-instansi yang berwenang dalam mencapai derajat kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat. Adapun bentuk operasional PHC lainnya yaitu
Gerakan hidup bersih dan sehat (GHBS) dan Pengembangan desa siaga.

12
2.10Tanggung Jawab Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan Primer/Primary
Health Care (PHC)
Sebagai seorang perawat memiliki tangung jawab dalam PHC meliputi
hal-hal sebagai berikut (Kemenkes RI, 2016).
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan
implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan
kesehatan
2. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri
pada masyarakat
4. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan
kesehatan dan kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC) adalah
pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi
praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh
individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka
sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan

13
negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam
semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri
(Self determination).
Tujuan Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC) untuk
mengurangi ketidaksetaraan kesehatan dengan mengatasi hambatan untuk
menciptakan dan memelihara kesehatan.
Jadi, sebagai seorang perawat memiliki peran dan tangung jawab dalam
Pelayanan Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC) yaitu mendorong
partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan, bekerjasama
dengan semua kalangan baik individu , keluarga ataupun masyarakat
sehingga dapat mencapai kepuasaan dalam menerima pelayanan yang
maksimal dan mencapai derajat kesehatan serta kesejahteraan masyarakat
yang optimal.

3.2 Saran
Demikian penyusunan makalah ”Keperawatan Keluarga tentang Pelayanan
Kesehatan Primer/Primary Health Care (PHC)”. Penulis sadar makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis.
Dengan demikian kritik maupun saran sangat dibutuhkan demi kemajuan
penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Fabanyo, Rizqi dkk. (2023). Buku Ajar Keperawatan Keluarga (Family Nursing
Care). Pekalongan: PT NEM.

Sinthania Debby , dkk. (2022). Ilmu Keperawatan Komunitas Dan Keluarga.


Riau: DOTPLUS Publisher.

14
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1558-implementasi-
primary-health-care-di-indonesia.html

15

Anda mungkin juga menyukai