Di Susun Oleh:
1. Ratna Setiawati
2. Iis Sugiarti
3. Eskawati Sinarmata
4. Novani Elkapi
5. Destriana
S1 KEBIDANAN KHUSUS
UNIVERSITAS KADER BANGSA
2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup menyelesakan makalah ini
dengan baik. Shalawat beriring salam tak lupa pula kami junjungkan kepada
baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah kita nantkan syafa’atnya
di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat akal sehat
dan fisik yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah Pengantar Praktek Kebidanan dengan judul
“Pelayanan Kebidanan Dalam Sitem Pelayanan Kesehatan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan serta kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis
akan menerima kritik maupun saran dari pembaca makalah ini. Semoga makalah
ini dapat berguna untuk para pembaca dan semoga makalah ini dapat lebih baik
lagi untuk ke depannya. Dan apabila terdapat banyak kesalahan dari makalah ini,
maka penulis minta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHUALUAN
3
kesehatan keluarga, keluarga masyarakat atau komunitas yang semakin
kompleks seiring dengan perubahan pola atau gaya hidup masyarakat
saat ini yang memungkinkan terjadi pergeseran pola penyakit, dari
penyakit infeksi ke penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung,
stroke, hipertensi dan diabetes mellitus yang cenderung meningkat dan
memerlukan perhatian serius dari tenaga kesehatan, khususnya
perawat yang ada di tatanan pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan.
Dalam World Health Essembly tahun 1977, telah ada kesepakatan
global yang dihasilkan untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau
Health For All pada Tahun 2000” (KBS 2000 HFA by The Year 2000 ),
yaitu tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif, baik secara sosial maupun
ekonomi. Selanjutnya, pada tahun 1978 dalam Konferensi di Alma Alta,
menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi
global untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS) atau Health For All
by The Year 2000 (HFA 2000 ).
Dalam konferensi tersebut Indonesia juga ikut menandatangani
dan telah mengambil kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa
untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 (HFA’2000)
kuncinya adalah PHC (Primary Health Care) dan bentuk operasional
dari PHC tersebut di Indonesia dikenal dengan PKMD (Pengembangan
Kesehatan Masyarakat Desa).Sasaran pelayanan kesehatan Utama adalah
individu, keluarga atau kelompok dan masyarakat dengan focus upaya
kesehatan primer, sekunder, dan tersier strategi Pelayanan Kesehatan
Utama adalah memotivasi masyarakat agar dapat merawat dan mengatur
diri sendiri dalam memelihara kesehatan. Dengan demikian diharapkan
yang tadinya tidak mau, tidak tahu dan tidak mampu akan mendiri dalam
menangani masalah kesehatannya sehingga peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal dapat tercapai.
4
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Definisi pelayanan kesehatan primer?
2. Bagaimanakah konsep dari pelayanan kesehatan primer?
3. Apakah fungsi PHC?
4. Apakah tiga unsur utama PHC?
5. Apakah lima prinsip dasar PHC?
6. Apakah delapan element PHC?
B. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan definisi pelayanan kesehatan primer
2. Untuk menjelaskan konsep dari pelayanan kesehatan primer
3. Untuk menjelaskan fungsi PHC
4. Untuk menjelaskan tiga unsur utama PHC
5. Untuk menjelaskan lima prinsip dasar PHC
6. Untuk menjelaskan delapan element PHC
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
berfokus pada perbaikan kesehatan dari seluruh populasi (Perry, Potter.
2009).
7
2.5 TIGA UNSUR UTAMA PHC
1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
2. Melibatkan peran serta masyarakat
(Perlibatan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui Posyandui)
3. Melibatkan kerjasama lintas sectoral
8
pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi
kebutuhan atau selama pelaksanaan. Masyarakat perlu berpartisipasi di
desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi
lebih mudah dilakukan di tingkat lingkungan atau desa karena masalah
heterogenitas yang minim.
5. Kerja sama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh suatu
intervensi hanya pada sektor kesehatan formal. Sektor lain sama
pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian
masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian
(misalnya, keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya,
menyangkut masalah kesehatan yang berlaku, metode pencegahan dan
pengontrolan mereka), perumahan, pekerjaan umum (misalnya, menjamin
pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar), pembangunan
perdesaan, industri, dan organisasi masyarakat (termasuk Panchayats tau
pemerintah daerah, organisasi-organisasi sukarela, dan sebagainya).
9
2.8 TANGGUNG JAWAB PERAWAT DALAM PHC
Sebagai seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam PHC meliputi hal-
hal sebagai berikut.
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan
implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.
2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu.
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat.
4. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan
kesehatan dan kepada masyarakat.
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Pelayanan Kesehatan Primer / PHC adalah strategi yang dapat dipakai untuk
menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk.
2. PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, diagnosis dan pengobatan, pelayanan tindak lanjut dan
pemberian sertifikat.
3. Tiga Unsur Utama PHC yaitu : mencakup upaya-upaya dasar kesehatan, melibatkan
peran serta masyarakat dan melibatkan kerjasama lintas sektoral
4. Lima prinsip dasar PHC yaitu : pemerataan upaya kesehatan, penekanan pada upaya
preventif, menggunakan tehnologi tepat guna, melibatkan peran serta masyarakat dan
melibatkan kerjasama lintas sektoral.
5. Dalam pelaksanaan PHC paling sedikit harus memiliki 8 elemen, yaitu : pendidikan
mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya,
peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan
sanitasi dasar, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, immuniasi
terhadap penyakit-penyakit infeksi utama, pencegahan dan pengendalian penyakit
endemik setempat, pengobatan penyakit umum dan ruda paksa dan penyediaan obat-
obat essensial.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Konsep
Pelayanan Primer bagi para pembaca dan untuk menunjang makalah ini agar lebih baik
lagi diharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI., (2009) Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
Effendy, Nasrul. 1997. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta :
EGC
Hidayat, A.A. A., (2008) Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2, Jakarta: Salemba
Medika.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Pinsip-Prinsip Dasar). Jakarta :
BHINEKA MEDIKA
Kholifah S.N, Widagdo Wahyu. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
12