Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Di Susun Oleh:
1. Ratna Setiawati
2. Iis Sugiarti
3. Eskawati Sinarmata
4. Novani Elkapi
5. Destriana

S1 KEBIDANAN KHUSUS
UNIVERSITAS KADER BANGSA
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup menyelesakan makalah ini
dengan baik. Shalawat beriring salam tak lupa pula kami junjungkan kepada
baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah kita nantkan syafa’atnya
di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat akal sehat
dan fisik yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah Pengantar Praktek Kebidanan dengan judul
“Pelayanan Kebidanan Dalam Sitem Pelayanan Kesehatan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan serta kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis
akan menerima kritik maupun saran dari pembaca makalah ini. Semoga makalah
ini dapat berguna untuk para pembaca dan semoga makalah ini dapat lebih baik
lagi untuk ke depannya. Dan apabila terdapat banyak kesalahan dari makalah ini,
maka penulis minta maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Palembang, 19 Maret 2021

Penyusun

2
BAB I

PENDAHUALUAN

1.1 LATAR BELAKANG

UU Nomor 36 Tahun 2009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak


sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan
memperoleh layanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Sebaliknya,
setiap orang juga mempunyai kewajiban turut serta dalam program jaminan
kesehatan sosial. Untuk mengatasi hal itu pada tahun 2004 di keluarkan UU
No. 40 Tahun 2004 bahwa jaminan sosial wajib seluruh penduduk termasuk
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui suatu Badan penyelenggaraan
Jaminan Sosial (BPJS).
Negara dengan layanan kesehatan primer yang kuat dan berkualitas
akan mampu menciptakan sistem layanan kesehatan yang bermutu. Pemerintah
Indonesia telah menerapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan peran
sistem pelayanan Primer yang vital dalam memenuhi hajat sehat
masyarakat luas. Sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan
Nasional, kedudukan tenaga kesehatan di layanan primer yaitu dokter, dokter
gigi, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya.
Pelayanan kesehatan primer, penguatan sistem kesehatan juga
dilakukan melalui sistem rujukan yang efektif, layanan yang kuat di Rumah
Sakit. Dalam dua tahun pelaksanaan JKN masih perlu pembenahan dalam
penataan sistem pelayanan kesehatan primer dan masih dihadapkan berbagai
masalah di lapangan.
Kemampuan perawat dalam menguasai konsep dasar kesehatan
masyarakat merupakan hal yang sangat penting sebagai dasar untuk
memberikan asuhan keperawatan keluarga dan asuhan keperawatan
komunitas. Penguasaan ini sangat membantu dalam memberikan arah
penyelesaian dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan
keluarga, kelompok dan masyarakat atau komunitas. Permasalahan

3
kesehatan keluarga, keluarga masyarakat atau komunitas yang semakin
kompleks seiring dengan perubahan pola atau gaya hidup masyarakat
saat ini yang memungkinkan terjadi pergeseran pola penyakit, dari
penyakit infeksi ke penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung,
stroke, hipertensi dan diabetes mellitus yang cenderung meningkat dan
memerlukan perhatian serius dari tenaga kesehatan, khususnya
perawat yang ada di tatanan pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan.
Dalam World Health Essembly tahun 1977, telah ada kesepakatan
global yang dihasilkan untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau
Health For All pada Tahun 2000” (KBS 2000 HFA by The Year 2000 ),
yaitu tercapainya suatu derajat kesehatan yang optimal yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif, baik secara sosial maupun
ekonomi. Selanjutnya, pada tahun 1978 dalam Konferensi di Alma Alta,
menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi
global untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua (KBS) atau Health For All
by The Year 2000 (HFA 2000 ).
Dalam konferensi tersebut Indonesia juga ikut menandatangani
dan telah mengambil kesepakatan global pula dengan menyatakan bahwa
untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 (HFA’2000)
kuncinya adalah PHC (Primary Health Care) dan bentuk operasional
dari PHC tersebut di Indonesia dikenal dengan PKMD (Pengembangan
Kesehatan Masyarakat Desa).Sasaran pelayanan kesehatan Utama adalah
individu, keluarga atau kelompok dan masyarakat dengan focus upaya
kesehatan primer, sekunder, dan tersier strategi Pelayanan Kesehatan
Utama adalah memotivasi masyarakat agar dapat merawat dan mengatur
diri sendiri dalam memelihara kesehatan. Dengan demikian diharapkan
yang tadinya tidak mau, tidak tahu dan tidak mampu akan mendiri dalam
menangani masalah kesehatannya sehingga peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal dapat tercapai.

4
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Definisi pelayanan kesehatan primer?
2. Bagaimanakah konsep dari pelayanan kesehatan primer?
3. Apakah fungsi PHC?
4. Apakah tiga unsur utama PHC?
5. Apakah lima prinsip dasar PHC?
6. Apakah delapan element PHC?

B. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan definisi pelayanan kesehatan primer
2. Untuk menjelaskan konsep dari pelayanan kesehatan primer
3. Untuk menjelaskan fungsi PHC
4. Untuk menjelaskan tiga unsur utama PHC
5. Untuk menjelaskan lima prinsip dasar PHC
6. Untuk menjelaskan delapan element PHC

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Primary Health Care (PHC)


Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan pada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat
diterima secara umum, baik oleh individu maupun keluarga dalam
masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang
dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan
nasib sendiri.
Pelayanan Kesehatan Primer / PHC adalah Pelayanan kesehatan pokok
yang berdasarkan kepada metoda dan tehnologi praktis, ilmiah dan sosial
yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam
masyarakat, melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta deengan biaya yang
dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat
perkembangan mereka dalam semanggat untuk hidup mandiri ( Self reliance )
dan menntukan nasib sendiri ( self Determination )
Sistem pelayanan kesehatan yang mememberikan pelayanan esensial
(health care/primary care). Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary Health Care)
adalah pelayanan kesehatan esensial yang diselenggarakan berdasarkan
tatacara dan teknologi praktis, sesuai dengan kaedah ilmu pengetahuan serta
diterima oleh masyarakat, dapat dicapai oleh perorangan dan keluarga dalam
masyarakat melalui peran aktif secara penuh dengan biaya yang dapat dipikul
oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tahap perkembangan
serta yang didukung oleh semangat kemandirian dan menentukan diri
sendiri(WHO, 1978)
Pelayanan kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai
untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua
penduduk (Lancaster.J dan Stanhope.M, 1997). Pelayanan primer berfokus
pada pelayanan kesehatan individual, sedangkan pelayanan kesehatan primer

6
berfokus pada perbaikan kesehatan dari seluruh populasi (Perry, Potter.
2009).

2.2 KONSEP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER


Pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan kesehatan essensial
yang dibuat dan bisa terjangkau secara universal oleh individu dan keluarga
di dalam masyarakat. Fokus dari pelayanan kesehatan primer luas
jangkauannya dan merangkum berbagai aspek masyarakat dan kebutuhan
kesehatan. PHC merupakan pola penyajian pelayanan kesehatan dimana
konsumen pelayanan kesehatan menjadi mitra dengan profesi dan ikut serta
mencapai tujuan umum kesehatan yang lebih baik.

2.3 TUJUAN PHC


Tujuan umum PHC adalah mendapatkan kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan
pada masyarakat yang menerima pelayanan, sedangkan yang menjadi tujuan
khusus adalah berikut ini.
1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani.
2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani.
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani.
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber
sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.4 FUNGSI PHC


PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Pemeliharaan kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Diagnosis dan pengobatan
4. Pelayanan tindaj lanjut
5. Pemberian sertifikat

7
2.5 TIGA UNSUR UTAMA PHC
1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
2. Melibatkan peran serta masyarakat
(Perlibatan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui Posyandui)
3. Melibatkan kerjasama lintas sectoral

2.6 LIMA PRINSIP DASAR PHC


Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Alta ditetapkan prinsip-
prinsip PHC sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai
kesehatan bagi semua. Lima prinsip PHC sebagai berikut.
1. Pemerataan upaya kesehatan
Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini, yaitu perawatan
primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama
dalam masyarakat yang harus diberikan sama bagi semua individu tanpa
memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau
pedesaan, dan kelas sosial
2. Penekanan pada upaya preventif
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
dengan peran serta individu agar berperilaku sehat serta mencegah
berjangkitnya penyakit.
3. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau,
layak, dan diterima budaya masyarakat (misalnya, penggunaan kulkas
untuk vaksin cold storage).
4. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan
maksimal dari lokal, nasional, dan sumber daya yang tersedia lainnya.
Partisipasi masyarakat adalah proses individu dan keluarga untuk
bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orangorang di
sekitar mereka serta mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam

8
pembangunan masyarakat. Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi
kebutuhan atau selama pelaksanaan. Masyarakat perlu berpartisipasi di
desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi
lebih mudah dilakukan di tingkat lingkungan atau desa karena masalah
heterogenitas yang minim.
5. Kerja sama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh suatu
intervensi hanya pada sektor kesehatan formal. Sektor lain sama
pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian
masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian
(misalnya, keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya,
menyangkut masalah kesehatan yang berlaku, metode pencegahan dan
pengontrolan mereka), perumahan, pekerjaan umum (misalnya, menjamin
pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar), pembangunan
perdesaan, industri, dan organisasi masyarakat (termasuk Panchayats tau
pemerintah daerah, organisasi-organisasi sukarela, dan sebagainya).

2.7 DELAPAN ELEMENT PHC


Dalam pelaksanaan PHC paling sedikit harus memiliki 8 elemen, yaitu :
1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit
serta pengendaliannya
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
5. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
8. Penyediaan obat-obat essensial

9
2.8 TANGGUNG JAWAB PERAWAT DALAM PHC
Sebagai seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam PHC meliputi hal-
hal sebagai berikut.
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan
implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.
2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu.
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat.
4. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan
kesehatan dan kepada masyarakat.
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Pelayanan Kesehatan Primer / PHC adalah strategi yang dapat dipakai untuk
menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk.
2. PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut pemeliharaan kesehatan,
pencegahan penyakit, diagnosis dan pengobatan, pelayanan tindak lanjut dan
pemberian sertifikat.
3. Tiga Unsur Utama PHC yaitu : mencakup upaya-upaya dasar kesehatan, melibatkan
peran serta masyarakat dan melibatkan kerjasama lintas sektoral
4. Lima prinsip dasar PHC yaitu : pemerataan upaya kesehatan, penekanan pada upaya
preventif, menggunakan tehnologi tepat guna, melibatkan peran serta masyarakat dan
melibatkan kerjasama lintas sektoral.
5. Dalam pelaksanaan PHC paling sedikit harus memiliki 8 elemen, yaitu : pendidikan
mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya,
peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan
sanitasi dasar, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, immuniasi
terhadap penyakit-penyakit infeksi utama, pencegahan dan pengendalian penyakit
endemik setempat, pengobatan penyakit umum dan ruda paksa dan penyediaan obat-
obat essensial.

3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan mengenai Konsep
Pelayanan Primer bagi para pembaca dan untuk menunjang makalah ini agar lebih baik
lagi diharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI., (2009) Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta
Effendy, Nasrul. 1997. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Jakarta :
EGC
Hidayat, A.A. A., (2008)  Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2, Jakarta: Salemba
Medika.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ( Pinsip-Prinsip Dasar). Jakarta :
BHINEKA MEDIKA
Kholifah S.N, Widagdo Wahyu. 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta:
Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.

12

Anda mungkin juga menyukai