SURVEILANS
DR ARULITA IKA FIBRIANA M.KES
(EPID)
MATA DIKLAT : Kegiatan Surveilans
ALOKASI WAKTU : 14 JPL (T=3 JPL; P=5 JPL; PL=6 JPL)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu melaksanakan Kegiatan Surveilans
• Tabel sederhana dengan 2-3 variabel akan mudah dicermati dan dilakukan
penarikan kesimpulan (interpretasi)
• Analisis Tabel :
Tabel 1 menunjukkan angka penemuan kasus dan
kematian karena campak dan rubela di Indonesia
pada tahun 2014-2018 yang dilaporkan adalah
89.127 suspek campak dengan 22 kematian,
sedangkan hasil laboratorium menunjukkan
19.392 positif campak dan 14.192 positif rubela.
Dari jumlah kasus tersebut sebanyak 89% kasus
campak diderita oleh anak usia di bawah 15
tahun. Sedangkan untuk rubela, kurang lebih
77% penderita merupakan anak usia di bawah
15 tahun. (Kemenkes, 2019)
TAMPILAN ANALISIS GRAFIK
• Tampilan grafik garis dan grafik balok sederhana dengan 2-3 variabel lebih mudah
digunakan untuk melakukan proses analisis.
• Jika terdapat banyak variabel yang akan dianalisis, sebaiknya dibagi dalam beberapa
grafik, sehingga menjadi lebih sederhana, dan mudah ditarik kesimpulan
• Pada histogram, interval variabel waktu perlu dicari interval yang tepat, sehingga dapat
terlihat bentuk kurva yang dapat dianalisis.
• Jika terdapat banyak variabel yang akan dianalisis, sebaiknya dibagi dalam beberapa
grafik, sehingga menjadi lebih sederhana, dan mudah ditarik kesimpulan.
• Jika ingin membandingkan 2 data dengan variabel yang sama, maka buatlah kedua
rangkaian data tersebut sebanding (misalnya dlm bentuk rate)
• Digunakan pada kejadian dengan periode pendek,
dengan menganggap 1 kasus sebagai batu bata.
• Jumlah kasus yang berada pada satu satuan waktu atau
satuan kelompok, disusun secara vertikal (bertumpuk).
• Jika satuan waktu atau satuan kelompok tidak
GRAFIK sebanding, maka lebar ruang kasus juga harus
HISTOGRAM disesuaikan pada setiap satuan waktu atau satuan
kelompok.
• Pengukuran analisis risiko adalah berdasarkan tinggi
tumpukan kasus, bukan lebar tumpukan
GRAFIK
HISTOGRAM
GRAFIK
HISTOGRA
M
GRAFIK BALOK
• Berbeda dengan spot map, area map • Attack rate lebih dimanfaatkan untuk menganalisis risiko
adalah membagi daerah berdasarkan terkait dengan wilayah dan populasi berisiko.
attack rate. • Jika populasi tetap, misalnya desa, kabupaten, maka populasi
• Sama dengan spot map, area map dapat berisiko adalah jumlah penduduk yang relatif tetap.
dimanfaatkan dalam area map tunggal, • Jika populasi tidak tetap, misalnya wilayah pengungsian,
atau serial sesuai kebutuhan analisis. perpindahan penduduk transmigrasi, perjlnan haji, lebaran,
maka attack rate dihitung dengan jumlah populasi yang
berbeda-beda sesuai jumlah populasi saat attack rate dihitung.
• Diseminasi hasil adalah salah satu rangkaian
kegiatan surveilans, yaitu menyampaikan hasil
analisis kepada unit program dalam rangka
PENYEBARLUASAN perencanaan, pelaksanaaan, monitoring dan
INFORMASI evaluasi program kesehatan, sistem
(DISEMINASI HASIL) kewaspadaan dini KLB atau sebagai inisiasi
dilakukannya penelitian.
• Pada dasarnya, penyampaian hasil analisis
surveilans merupakan mekanisme komunikasi
timbal balik antara unit surveilans dan unit
program.
• Pasal 6
(1) Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan dilakukan melalui
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan
diseminasi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan
PERMENKES 45 TH
untuk menghasilkan informasi yang objektif, terukur, dapat
2014 TENTANG
diperbandingkan antar waktu, antar wilayah, dan antar
PENYELENGGARAAN kelompok masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan.
SURVEILANS
KESEHATAN • Pasal 12
Diseminasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
dilakukan dengan cara:
a. menyampaikan informasi kepada unit yang membutuhkan
untuk dilaksanakan tindak lanjut;
b. menyampaikan informasi kepada Pengelola Program sebagai
sumber data/laporan surveilans sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
c. memberikan umpan balik kepada sumber data dalam rangka
perbaikan kualitas data.
1. Laporan Dalam Bentuk Paper Analisis Surveilans
Unit surveilans melaksanakan analisis surveilans,
kemudian menuliskan hasilnya dalam sebuah paper
laporan analisis surveilans, ini sering disebut sebagai
“analisis lanjut”.
CARA
PENYAMPAIAN Analisis seperti ini membutuhkan kecerdasan,
HASIL ANALISIS pengetahuan dan teknik analisis, serta keterampilan
melakukan analisis lanjut.
SURVEILANS
DIBAGI 2 CARA : Hasil dari analisis adalah suatu penarikan kesimpulan
yang memberi makna terhadap tabel, grafik dan peta
terhadap segala kondisi yang berhubungan dengannya,
termasuk menyampaikan kekurangan dan kelemahan
data yang dianalisis.
2. Laporan Dalam Bentuk Tabel, Grafik dan Peta
Analisis Surveilans
Unit surveilans melaksanakan analisis surveilans,
kemudian menyusun bentuk tabel, grafik dan peta,
sehingga menjadi bentuk yang sederhana dan mudah
CARA dibaca dan disimpulkan oleh orang yang membaca tabel,
grafik dan peta tersebut, ini sering disebut “analisis
PENYAMPAIAN
sederhana”.
HASIL ANALISIS
SURVEILANS Analisis sederhana diarahkan untuk menjawab tujuan-
tujuan surveilans epidemiologi, misal kecenderungan
DIBAGI 2 CARA :
DBD menurut wilayah tabel dibuat dengan kolom
wilayah dan perkembangan kasus dari waktu ke waktu
(harian, mingguan, atau bulanan), grafik kecenderungan
juga dibuat per wilayah, demikian juga peta menurut rate
atau spot.
• Hasil analisis sederhana berupa tabel, grafik dan peta
dapat disampaikan kepada berbagai pihak yang
membutuhkan.
PENYEBARLUAS • Orang-orang yang menerima hasil analisis sederhana
AN HASIL dalam tabel, grafik dan peta ini harus telah mempunyai
dasar-dasar kemampuan analisis lanjut yang baik dan
ANALISIS mempunyai kesamaan persepsi tentang strategi analisis
SEDERHANA terhadap tabel, grafik dan peta yang disampaikan
kepadanya komunikasi antara penyedia hasil analisis
sederhana dengan orang-orang atau ahli yang menerima
hasil analisis sederhana ini perlu dibangun.
• Hasil analisis lanjut berupa suatu penarikan kesimpulan
dari suatu tabel, grafik atau peta dapat disampaikan pada
berbagai pihak yang membutuhkan melalui media :
PENYEBARLUAS 1) Laporan analisis surveilans epidemiologi (paper)
AN HASIL 2) Penyajian dalam Seminar
ANALISIS LANJUT 3) Penulisan dalam Buletin, atau majalah lain, termasuk
majalah elektronik
4) Penyajian pada pertemuan organisasi
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT