Anda di halaman 1dari 31

SOSIALISASI

TOOLS MONITORING DAN EVALUASI


INDIKATOR KINERJA
LABORATORIUM SURVEILANS

Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan


Tim Kerja Laboratorium Surveilans

dr. Endah Kusumowardani, M.Epid

26 - 27 Februari 2024
1
OUTLINE
• ARAH KEBIJAKAN
• SURVEILANS BERBASIS
LABORATORIUM
• INDIKATOR KINERJA

2
ARAH KEBIJAKAN

3
P2P : Transformasi Sistem Kesehatan
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi

Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome RPJMN
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
bidang kesehatan
berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
kesehatan reproduksi makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

6 Kategori
Program Utama
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan ketahanan sektor ketahanan
Mis., kampanye promosi Mis., Vaksinasi dan Mis., pemeriksaan kapabilitas kualitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
dan program edukasi Imunisasi, penyediaan kesehatan, tablet layanan primer sekunder & tersier kesehatan Surveilans adekuat
makanan sehat di penambah zat besi untuk
sekolah mengurangi anemia, Mis., Kedekatan fasilitas Mis., Kedekatan fasilitas Mis., Ketersediaan, akses, berbasis lab,
pengelolaan penyakit layanan primer dan layanan, kapasitas kualitas, dan kesiapan tanggap
kronis berbasis masyarakat, tempat tidur, kualitas keterjangkauan farmasi bencana kota,
kualitas layanan, jalur ke layanan/akreditasi rumah dan peralatan medis, kesiapan rantai
layanan sekunder sakit meningkatkan pasokan, rencana
kapabilitas R&D 1,86 T
SDM, menjaga
kualitas layanan
selama krisis

4 Transformasi sistem 5
Transformasi SDM
6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Menjamin transparansi dan efektivitas Mempercepat ketersediaan, kualitas Mempercepat adopsi teknologi dan
pendanaan untuk sistem, dan akses dan distribusi SDM bidang kesehatan solusi kesehatan digital, meningkatkan
yang adil bagi setiap segmen populasi lintas sistem kesehatan pengambilan keputusan berdasarkan
data

4
Tugas dan Fungsi Dit. SKK Laboratorium
REGULASI, NSPK LABKESMAS,
Surveilans STANDARISASI, SPA, DI DITJEN
(KMK No.HK.01.07/MENKES/1332/2022 KESMAS TATA KELOLA KESMAS

UPT BIDANG LABKESMAS DIAMPU


• Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan DITJEN KESMASPMK 25, 26, 27
standardisasi laboratorium surveilans
pencegahan dan pengendalian penyakit;
• Fasilitasi dan koordinasi pengembangan
laboratorium surveilans pencegahan dan
pengendalian penyakit;
• Fasilitasi penyelenggaraan laboratorium
surveilans pencegahan dan pengendalian
penyakit; “Surveilans Berbasis
• Fasilitasi kemitraan dan diseminasi informasi di
bidang laboratorium surveilans pencegahan dan
Laboratorium
pengendalian penyakit, Penyakit Potensial
• Fasilitasi pengelolaan sumber daya di bidang
laboratorium surveilans pencegahan dan
KLB & Faktor Risiko”
pengendalian penyakit
Revitalisasi Struktur Laboratorium Kesehatan Masyarakat DitJen Kesmas

Roadmap Lokasi

Tahun 2022:
Grand design Labkesmas
5 Tingkat Labkesmas
Tahun 2023:

Lab Biologi Kesehatan


1.Regulasi
​2 2.Penataan UPT
5 LABKESMAS TINGKAT 5 Lab Kesehatan Lingkungan
3.Peningkatan
Kapasitas (SPA)
4 LABKESMAS TINGKAT 4 ​ 11 Labkesmas Regional 4.Peningkatan kapasitas
SDM
Tahun 2024 – 2026:
​ 38 Labkesda Provinsi
3 LABKESMAS TINGKAT 3 1. Penambahan Labkesmas
tingkat 2,3 dan 4 di
wilayah yang belum
​ 514 Labkesda Kab/Kota tersedia Labkemas
2 LABKESMAS TINGKAT 2
2. Pemenuhan SPA
3. Peningkatan Kapasitas
​ 10.374 Labkesmas di Puskesmas
1 LABKESMAS TINGKAT 1 ​ 51 Labkesmas di Instansi Kekarantinaan

6
14 FUNGSI
LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT
TINGKAT
No. FUNGSI LABKESMAS
1 2 3 4 5
1 Pemeriksaan spesimen klinis x x x x x

2 Pengujian sampel (Lingkungan, Vektor dan Reservoir) x x x x x

3 Surveilans Penyakit dan Faktor Risiko berbasis Laboratorium serta respon KLB, wabah dan
x x x x x
bencana
4 Pengelolaan dan analisis data laboratorium x x x x x

5 Komunikasi dengan pemangku kepentingan x x x x x

6 Penguatan kapasitas SDM laboratorium x x x x

7 Penjaminan mutu laboratorium x x x x

8 Pengelolaan logistik khusus laboratorium x x x x

9 Koordinasi Jejaring laboratorium kesehatan x x x

10 Kerjasama dengan mitra nasional dan/ internasional terkait x x x

11 Pengelolaan biorepository x x x

12 Analisis masalah kesehatan berbasis laboratorium x x x

13 Pengembangan Teknologi Tepat Guna x x

14 Merumuskan rekomendasi kebijakan dan pengembangan program kesehatan x 7


PERAN LABORATORIUM DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

• 11 Fungsi Labkesmas (APHL, 2014) • 8 Prinsip dan Praktek Labkesmas


1. Disease Prevention, Control and 1. Identification of cases for investigation
Surveillance and follow up
2. Integrated Data Management 2. Estimate the magnitude of health
3. Reference and Specialized Testing problem, follow the trends in incidences
and distributions
4. Environmental Health and Protection
3. Evaluate control and prevention
5. Food Safety
measures
6. Laboratory Improvement and Regulation
4. Monitor of changes in infectious agents
7. Policy Development
5. Facilitate epidemiologic and laboratory
8. Public Health Preparedness and Response formulate prevention strategies
9. Public Health Related Research 6. Detect change in health practices
10.Training and Education 7. Facilitate planning (resources program
11.Partnerships and Communication allocation, policy development etc)
Source : https://www.aphl.org/Pages/reportsbriefsresults.aspx Source : https://www.cdc.gov/training/publichealth101/laboratories.html 8
8. Detect outbreaks to trigger intervention
SURVEILANS BERBASIS LABORATORIUM

9
BACKGROUND SURVEILANS BERBASIS LABORATORIUM

Antisipasi ancaman Surveilans Berbasis Didapatkan


masuknya penyakit Masyarakat Data
Kemajuan Infeksi Emerging/ surveilans
Teknologi dan New-Emerging/Re- penyakit
Transportasi Emerging berpotensi
Deteksi berbasis lab di KLB/wabah/
PoE KKM
Multisource
yang
75% penyakit Surveilans Berbasis Lab komprehensif
Geografis berpotensi KLB/Wabah (epidemiologi
di Wilayah
Indonesia merupakan zoonosis dan
pathogen/
virologi),
Koordinasi, Kolaborasi, berkualitas,
Jejaring, Kemitraan tepat dan
rutin

10
DEFINISI SURVEILANS BERBASIS LABORATORIUM

Surveillance
kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus Informasi To Prevent
menerus memanfaatkan fungsi laboratorium
Agent Penyakit To Detect
terhadap data dan informasi kejadian penyakit
menular dan faktor risiko yang mempengaruhi dan Faktor
To Response
terjadinya peningkatan dan penularan penyakit Risiko
yang terkonfirmasi pemeriksaan laboratorium Melengkapi Data Akurat,
dalam rangka menegakkan masalah kesehatan Informasi Valid,
yang meliputi deteksi trend dan KLB, Epidemiologi Reliable
memperkirakan beban suatu penyakit,
memungkinkan melakukan subtyping berbagai
pathogens yang dicurigai, serta menentukan
pola penularan satu kasus dengan kasus lain,
guna mengarahkan tindakan pengendalian dan 11
penanggulangan secara efektif dan efisien
LABORATORIUM SURVEILANS
• 68% kesalahan terjadi pada Fase Pre Analitik (sebelum sampai di
lab)
• Penguatan Surveilans Berbasis Laboratorium harus dimulai dari
memastikan fase pre-analytical yang benar
• Analisis, interpretasi, visualisasi hasil lab belum optimal dan real
time pelaporan

Referensi :
https://applications.emro.who.int/imemrf/Pak_J_Med_Res/Pak_J_Med_Res_201 12
2_51_1_27_30.pdf
KONSEP
Response
SURVEILANS BERBASIS LABORATORIUM
• Sistem
Analysis and
and pelaporan
Interpretation
evaluation (manual/IT)
Surveillance • Pengelolaan
cycle, CDC database

Pelaporan 5
Data Catatan &
Data
Collection Epidemiologi Pelaporan
Provinsi dan Melakukan
Memenuhi • Investigasi Pusat Analisis
Definisi • Pengambilan Data Epid +
Operasional (DO) Spesimen Hasil Lab
2 3 Pengiriman &
1 Pengepakan
Lab Rujukan
• Kemampuan • Ketersediaan petugas spesimen
nakes untuk surveilans/ 6
mengenali klinis laboratorium yang
kasus/DO terlatih melakukan PE 4
• Ketersediaan Reagen
• Koordinasi dan skill pengambilan • Teknik pengepakan dan BHP
antara faskes dan spesimen & pengiriman • Kecepatan sampel
Orang dinkes • Logistik PE dan spesimen
sakit/klaster
diterima
pengambilan sampel • Akses layanan • Kecepatan
• Anggaran PE • Anggaran pemeriksaan
Orang • Penerimaan pengiriman • Pencatatan &
Sehat / masyarakat • Kurir/moda Hasil
Faktor Risiko
Pelaporan
transportasi yang Positif
certificate meningkat?
pengiriman Ada KLB?
spesimen

RESPON
Sumber Data Surveilans Berbasis Laboratorium

UNIT SURVEILANS/PROGRAM

Event Base Surveillance : Data Rutin SBL :


 Hasil kecurigaan kejadian (indikasi KLB)  Jumlah kunjungan specimen
 Hasil konfirmasi KLB  Jumlah yg diperiksa
 Hasil mikroba/pathogen baru  Hasil pathogen yang diperiksa
 Hasil subvariant/subtype baru  Hasil parameter lingkungan/toksin
Unit
Pelayanan/konsu
Verifikasi
men/sentinel
lapangan/ UNIT LABORATORIUM
(data pasif
investigasi
epidemiologi
(data aktif)

MASYARAKAT
sakit/sehat 14
LABORATORIUM SEBAGAI KOMPONEN PENTING
DALAM DETEKSI DINI DAN RESPON KLB
Fase Endemis/Pra KLB / Paska KLB Fase Saat KLB
• Konfirmasi kasus pada surveilans sindromik • Konfirmasi laboratorium: index case, dan
• Sinyal kewaspadaan dini/alert terhadap epidemi kasus-kasus suspek
• Deteksi agent pathogen / penyakit baru yang • Memperkuat respon cepat KLB dgn
tidak biasa/belum ada sebelumnya pengujian cepat waktu
• Monitoring kecenderungan kasus (trend) melalui • Memantau perkembangan agent pathogen
surveilans sentinel dan perubahan karakteristiknya (varian
• Pemetaan subtype/serotype agent dan baru)
sekuensing genomic adanya pathogen varian • Identifikasi pathogen baru, perbandingan
baru patogenitas dengan strain yang sudah ada.
• Identifikasi karakteristik dan monitoring • Identifikasi sumber infeksi/agent penyebab
sirkulasi virus/bakteri (agents) di manusia dan • Identifikasi carier, host reservoir dan
lingkungan/vector/host faktor risiko
• Monitoring efektifitas antibiotic/antiviral • Monitoring manajemen/penanggulangan KLB
susceptibility/resistensi obat • Tatalaksana kasus kejadian tidak biasa,
• MonitoringPassive-
pelaksanaan intervensi program :
Proaktif memantau resistensi antimikroba
Active - Reaktif 15
sero-surveilans • Penguatan Pelaporan ke otoritas (realtime)
Penugasan : Keberlanjutan Pelaksanaan
Surveilans Sentinel Berbasis Laboratorium
Surveilans Sentinel :
Melaksanakan surveilans pada bagian dari
suatu populasi yang luas sebagai indikator
kunci yang digunakan untuk membuat
keputusan pada populasi yang luas tersebut
PK
M PK
M
R Obyek surveilans Site
1. Sebagian dari wilayah
S 2. Kelompok tertentu
3. Unit pelayanan
4. Kejadian
SURVEILANS SENTINEL BERBASIS LABORATORIUM
Exixting Pengembangan

Surveilans Sentinel Arbovirosis


• Dengue, Chikungunya, Zika Surveilans Sentinel Tifus Abdominalis
• Japanese Encephalitis
• Standarisasi, review Juknis, Monev

Surveilans Sentinel Leptospirosis Surveilans Sentinel Diare


• Leptospirosis (PCR & MAT Serovar) • Diare Berdarah
• Hantavirus • Kolera
• Standarisasi, Juknis, integrasi rodent

Surveilans Sentinel ILI SARI COVID


• Monitoring site site pengembangan & lama Surveilans Sentinel Pneumonia
• Target specimen, shipment, genomic
• Multipatogen RSV & pneumobacter

Surveilans Sentinel lainnya :


• Surveilans Malaria Plasmodium knowlesi Surveilans Sentinel HFMD
• Surveilans Sentinel Diare Rotavirus
• Surveilans Sentinel CRS
17
Existing Site Surveilans Sentinel

Kalimantan Utara
1. SS Leptospirosis
Sumatera Utara
1. SS Arbovirus

Kalimantan Barat Kalimantan Timur Sulawesi Utara


1. SS Arbovirus 1. SS Arbovirus
Kep. Riau 1. SS JE
2. SS Leptospirosis 2. SS JE
1. SS Arbovirus 2. SS M. Knowlesi
2. SS JE
3. SS Leptospirosis
4. SS M. Knowlesi

Sumatera Selatan DKI Jakarta Jawa Tengah


1. SS Arbovirus 1. SS Arbovirus 1. SS Arbovirus Maluku
Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara
2. SS JE 2. SS JE 1. SS Arbovirus
Lampung 3. SS Leptospirosis
1. SS Arbovirus 1. SS Arbovirus
2. SS JE 2. SS JE
1. SS M. Knowlesi 4. SS M. Knowlesi 2. SS Leptospirosis
3. SS Leptospirosis 3. SS Leptospirosis
5. SS Antraks Sulawesi Selatan
Banten 1. SS Arbovirus
1. SS Leptospirosis 2. SS Leptospirosis

Jawa Barat
1. SS Leptospirosis D.I Yogyakarta
2. SS JE 1. SS Arbovirus Bali
3. SS Legionella 2. SS JE 1. SS Arbovirus
3. SS Leptospirosis 2. SS Legionella
4. SS M. Knowlesi NTB
5. SS Antraks
NTT
1. SS Arbovirus 1. SS Arbovirus
2. SS JE
Jawa Timur
1. SS Leptospirosis
2. SS Arbovirus 18
Existing Site Surveilans Sentinel ILI-SARI

35 Rumah Sakit 13 Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat

39 Puskesmas 14 Balai Kekarantinaan Kesehatan


19
Site dan laboratorium pemeriksa surveilans ILI, SARI, COVID-19
Penambahan site menjadi 39 Puskesmas, 35 RS, 14 KKP dan penambahan laboratorium rujukan menjadi 13 Laboratorim Regional dan 15 Jejaring Lab WGS

Site Pengembangan

No. Provinsi Puskesmas ILI RS SARI KKP PoE Lab Regional Rujukan Lab WGS
1 Aceh Puskesmas Banda Raya, Aceh RSUD Zainoel Abidin BKK Kelas I Banda Aceh Balai lLabkesmas Aceh
Lab FK USU
2 Sumatera Utara Puskesmas Teladan, Sumatera Utara RSUD H. Amri Tambunan Kab.Dei Serdang BBKK Medan Balai Labkesmas Medan
3 Kepri Puskesmas Batu Aji, Kepulauan Riau RSUD Embung Fatimah Kota Batam BBKK Batam
BTKLPP Kelas I Batam
4 Riau Puskesmas Rumbai, Riau RSUD Arifin Achmad Kota Pekan Baru Balai Labkesmas Batam
5 Sumatera Barat Puskesmas Lubuk Buaya Padang RSUP M.Jamil Kota Padang
6 Sumatera Selatan Puskesmas 7 Ulu, Sumatera Selatan RSUP Dr.Mohamad Hoesin, Palembang
Lab FK Andalas
7 Jambi Puskesmas Sungai Duren, Jambi RSUD Raden Mataher
8 Bengkulu Puskesmas Suka Merindu Bengkulu, Bengkulu RSUD Dr.M.Yunus Kota Bengkulu BB Labkesmas Palembang
9 Kepulauan Bangka Belitung Puskesmas Pemali Bangka, Kep. Bangka RSUD Depati Bahrin
Lab FKUI-IMERI
10 Lampung Puskesmas Sumur Batu Bandar Lampung RSUD Dr.H.Abdul Moeloek
11 DI Yogyakarta Puskesmas Danurejan I RSUP Dr. Sardjito, Prov DI Yogyakarta BKK kelas II Yogyakarta
BB Labkesmas Yogyakarta BBTKLPP Yogyakarta
12 Jawa Tengah Puskesmas Pandanaran Kota Semarang RSUP Karyadi BKK kelas I Semarang
13 Banten Puskesmas Serpong 1 Tangerang Selatan RSUP Dr.Sintanala kota Tangerang BBKK Soetta FK UIN Tangsel
Puskesmas Cengkareng Jakarta Barat, DKI
Puskesmas Pademangan Jakarta Utara, DKI RSPI Sulianti Saroso, Kota Jakarta Utara
14 DKI Jakarta Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta Selatan BB Labkesmas Jakarta BBTKLPP Jakarta
Puskesmas Duren Sawit Jakarta Timur, DKI
Puskesmas Tanah Abang Jakarta Pusat, DKI
15 Jawa Barat Puskesmas Padasuka Bandung, Jawa Barat RSUP Hasan Sadikin Labkesda Jawa Barat
16 Jawa Timur Puskesmas Dinoyo Kota Malang, Jawa Timur RSUD Syaiful Anwar Kota Malang BBKK Surabaya ITD Unair
BB Labkesmas Surabaya
17 Bali Puskesmas I Denpasar Selatan, Bali RSUD Wangaya Denpasar, Provinsi Bali BBKK Denpaasar ITD Unair
18 Kalimantan Barat Puskesmas Siantan Hilir, Kota Pontianak RSUD Soedarso Kota Pontianak Loka Karkes Entikong
19 Kalimantan Selatan Puskesmas Pekauman Banjarmasin RSUD Ulin Kota Banjarmasin Lab FK Untan
20 Kalimantan Tengah Puskesmas Kayon Palangka Raya RSUD Dr.Doris Sylvanus Kota Palangkaraya BB Labkesmas Banjar Baru
21 Kalimantan Timur Puskesmas Klandasan ilir Balikpapan RSUD Kanujoso Balikpapan
Lab FK Mulawarman
22 Kalimantan Utara Puskesmas Karangrejo, Kota Tarakan RSUD Provinsi dr.Jusuf SK BKK kelas I Tarakan
23 Maluku Puskesmas Woihong Ambon, Maluku RSUP Dr. Johanes Leimena Ambon
Balai Labkesmas Ambon BTKL Ambon
24 Maluku Utara Puskesmas Malumata Kota Ternate RSUD Dr. Chasan Boesoirie Kota Ternate
25 Nusa Tenggara Barat Puskesmas Karang Taliwang Mataram, NTB RSUD Provinsi NTB Mataram, Provinsi NTB ITD Unair
BB Labkesmas Surabaya
26 Nusa Tenggara Timur Puskesmas Sikumana Kota Kupang, NTT RSUD WZ Johanner Kota Kupang BKK Kelas I Kupang RSUD Johannes Kupang
27 Papua Puskesmas Jayapura Utara Kota Jayapura RSUD Jayapura Kota Jayapura
28 Papua Selatan Puskesmas Mopah Merauke, Papua RSUD Merauke Kab Merauke BKK kelas II Merauke Balai Labkesmas Papua Balai Litbangkes Papua
29 Papua Barat Puskesmas Sanggeng Kab Manokwari RSUD Prov Papua Barat
30 Sulawesi Barat Puskesmas Tampa Padang Mamuju, Sulawesi RSUD Prov Sulawesi Barat Kab Mamuju
FK Unhas
31 Sulawesi Tengah Puskesmas Birobuli Palu, Sulawesi Tengah RSUD Undata Palu
BB Labkesmas Makasar
Sulawesi Selatan Puskesmas Sudiang Makassar, Sulawesi RSUP Wahidin Sudiro Husodo BBKK Makasar
BBLK Makasar
33 Sulawesi Tenggara Puskesmas Poasia Kota Kendari RSUD Kota Kendari
34 Sulawesi Utara Puskesmas Amurang Barat, Minahasa Selatan RSUP Prof Kandau BKK kelas I Manado
Balai Labkesmas Manado Lab FK Univ Sam Ratulangi
35 Gorontalo Puskesmas Kabilah Kab Bone Bolango RSUD Hasri Ainun Habibie Kab Gorontalo
Koordinasi, Advokasi Penyusunan NSPK,
Pengemban
dan Jejaring Roadmap
gan Sistem
Surveilans Berbasis Surveilans Berbasis
Laboratorium Rujukan
Laboratorium
Penyakit Potensi KLB Penyakit Potensial
Spesimen &
dari PoE sd wilayah KLB/Wabah Jejaring Lab

Sosialisasi &
PROGRAM Peningkatan kapasitas Dukungan
Penguatan
LAB.SURVEILANS TOT Surv.Berbasis Lab, logistik, reagen
pelaporan
Biorisk Assesmen dan dalam deteksi dan
dengan EBS,
Pemeriksaan Lab surveilans
NAR, Tools
Penyakit potensial KLB berbasis lab
SBL

Pengembangan
Surveilans Monitoring dan
Sentinel Surveilans
validasi data
Penyakit Patogen
Surv.Berbasis Lab
Potensial KLB 21
INDIKATOR KINERJA LABORATORIUM SURVEILANS

22
Indikator Kinerja Program (IKP)
Indikator % Capaian
No target Capaian
( IKP ) (dari target)
1 2 3 4 5
Persentase Kab/kota yang
melakukan deteksi dan respon
potensi KLB/wabah serta 37,16 %
1 30% 123,9 %
pengendalian faktor resiko (191 Kab/Kota )
Kesehatan yang berpotensi
KLB/wabah
Terdiri dari 5 Indikator Komposit ( 5 IKK ):

1 Persentase kab/kota yang melaksanakan respon terhadap sinyal SKDR < 24 jam

Persentase pintu masuk internasional (Pelabuhan, Bandar Udara, Pos Lintas Batas Darat Negara) yang menyelenggarakan
2
kekarantinaan kesehatan dalam upaya deteksi dan respon penyakit dan/atau faktor risiko potensi KLB/wabah
3 Persentase kab/kota yang melaksanakan pengendalian vektor dan/atau binatang pembawa penyakit.

4 Persentase Kabupaten/ Kota yang menyusun dokumen rekomendasi dari hasil pemetaan risiko penyakit infeksi emerging
Persentase kab/kota yang memiliki laboratorium Kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan penyakit dan /atau faktor
5
resiko Kesehatan berpotensi KLB/wabah yang terintegrasi dengan sistem informasi Kemenkes

definisi operasional : Persentase kab/kota yang memenuhi 4 dari 5 kriteria


Indikator Kinerja Kegiatan Tim Kerja Laboratorium Surveilans
Dit. Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan
Definisi Operasional

Persentase kab/kota yang memiliki


Persentase kab/kota yang laboratorium Kesehatan yang
memiliki laboratorium melaksanakan pemeriksaan
Target 2024 Kesehatan yang melaksanakan penyakit minimal 3 jenis dari 24
pemeriksaan penyakit dan jenis penyakit dan /atau faktor
50% /atau faktor resiko Kesehatan resiko Kesehatan berpotensi
(257 kab/kota) berpotensi KLB/wabah yang KLB/wabah yang terintegrasi
terintegrasi dengan sistem dengan minimal satu sistem
informasi Kemenkes informasi Kemenkes (SKDR, NAR,
ESISMAL, SIHEPI atau sistem
informasi lainnya)

Cara Perhitungan
Jumlah kab/kota yang memiliki laboratorium Kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan penyakit minimal 3
jenis dari 24 jenis penyakit dan /atau faktor resiko Kesehatan berpotensi KLB/wabah yang terintegrasi dengan
minimal satu sistem informasi Kemenkes (SKDR, NAR, ESISMAL, SIHEPI atau sistem informasi lainnya) dibagi
dengan seluruh kab/kota dikali 100%
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Laboratorium Surveilans
Per 31 Desember 2023, sebanyak 45,5% (234) Kab/Kota memiliki laboratorium Kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan penyakit dan /atau
faktor resiko Kesehatan berpotensi KLB/wabah yang terintegrasi dengan sistem informasi Kemenkes melaksanakan pemeriksaan penyakit

2023 2024
INDIKATOR Definisi Operasional
Capaian
Target Capaian % Capaian Target % Capaian
(s.d. Feb)
Persentase kab/kota yang Persentase kab/kota yang memiliki
memiliki laboratorium laboratorium Kesehatan yang
melaksanakan pemeriksaan penyakit
Kesehatan yang
minimal 3 jenis dari 24 jenis penyakit
melaksanakan pemeriksaan dan /atau faktor resiko Kesehatan 45,5%
penyakit dan /atau faktor berpotensi KLB/wabah yang terintegrasi 40% (234/514 113,8% 50% 0 0
resiko Kesehatan dengan minimal satu sistem informasi Kab/Kota)
berpotensi KLB/wabah yang Kemenkes (SKDR, NAR, ESISMAL,
terintegrasi dengan sistem SIHEPI atau sistem informasi lainnya)
informasi Kemenkes

Tantangan : Upaya :
1. Komitmen Pemda meningkatkan fungsi dan peran 1. Sosialisasi indikator baru dan program surveilans berbasis laboratorium
laboratorium kesehatan dalam pelaksanaan surveilans dan penyakit potensial KLB/wabah
respon di wilayahnya 2. Pengembangan surveilans sentinel penyakit potensial KLB/wabah
2. Belum meratanya kapasitas surveilans berbasis laboratorium 3. Pengusulan standar kapasitas deteksi berbasis laboratorium di PoE/KKP
penyakit potensial KLB/wabah pada laboratorium kesehatan 4. Diklat surveilans berbasis laboratorium maupun pemeriksaan laboratorium
3. Belum adanya standarisasi kapasitas BKK dalam deteksi penyakit potensi KLB/wabah
cepat dan respon penyakit menular potensial KLB/wabah 5. Koordinasi LP dan mendorong pengampu Labkesmas meningkatkan SPA
4. Belum adanya sistem informasi laboratorium terintegrasi kapasitas laboratorium dan menjamin ketersediaan BMHP serta penyediaan
dalam memantau capaian kinerja tenaga ATLM dan surveilans/epidemiolog
5. Terbatasnya kapasitas laboratorium kesehatan dalam 6. Advokasi kepada pemerintah daerah untuk memberikan prioritas terhadap
pemeriksaan penyakit potensial KLB/Wabah/KKM (SPA, penguatan surveilans berbasis laboratorium di wilayahnya
reagen/bahan habis pakai, SDM) 7. Penyusunan NSPK dan kurmod surveilans berbasis lab
Kab/Kota yang memiliki Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan penyakit dan /atau faktor resiko
Kesehatan berpotensi KLB/wabah yang terintegrasi dengan sistem informasi Kemenkes, Tahun 2023
Aceh 6 17
Bali 8 1
Banten 6 2
Bengkulu 5 5
DI Yogyakarta 3 2
DKI Jakarta 6 0
Gorontalo 4 2
Jambi 5 6
Jawa Barat 22 5
Jawa Tengah 27 8
Jawa Timur 21 17
Kalimantan Barat 5 9
Kalimantan Selatan 13 0
Kalimantan Tengah 7 7
Kalimantan Timur 6 4
Kalimantan Utara 3 2
Kepulauan Bangka Belitung 6 1
Kepulauan Riau 5 2
Lampung 6 9
Maluku 1 10
Maluku Utara 2 8
Nusa Tenggara Barat 4 6
Nusa Tenggara Timur 5 17
Papua 2 7
Papua Barat 2 5
Papua Barat daya 1 5
Papua Selatan 0 4
Papua Tengah 0 8
Papua Pegunungan 0 8
Riau 7 5
Sulawesi Barat 3 3
Sulawesi Selatan 6 18
Sulawesi Tengah 5 8
Sulawesi Tenggara 5 12
Sulawesi Utara 3 12
Sumatera Barat 3 16
Sumatera Selatan 12 5
Sumatera Utara 10 23
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Kab/Kota yang Sudah Memiliki Kab/Kota yang Belum Memiliki
Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan pemeriksaan penyakit dan /atau faktor resiko Kesehatan berpotensi KLB/wabah
yang terintegrasi dengan sistem informasi Kemenkes, Tahun 2023
Sumatera Utara 1 1 1
Sumatera Selatan 3 9 4
Sumatera Barat 1 3
Sulawesi Utara 1 1 4
Sulawesi Tenggara 1 4 2
Sulawesi Tengah 1 1 4
Sulawesi Selatan 3 6 2
Sulawesi Barat 1 3
Riau 1 8 1
Papua Pegunungan
Papua Tengah
Papua Selatan
Papua Barat Daya 1
Papua Barat 2
Papua 1 2
Nusa Tenggara Timur 1 4 1
Nusa Tenggara Barat 1 4 1
Maluku Utara 2
Maluku 1 1
Lampung 1 6
Kepulauan Riau 1 5
Kepulauan Bangka Belitung 1 5 1
Kalimantan Utara 4 1
Kalimantan Timur 1 5 3
Kalimantan Tengah 1 8 1
Kalimantan Selatan 1 2 11 1
Kalimantan Barat 1 4 2
Jawa Timur 2 17 8
Jawa Tengah 1 3 19 8
Jawa Barat 1 1 5 2
Jambi 1 3 1
Gorontalo 1 3
DKI Jakarta 1 2 5
DI Yogyakarta 2 1 1
Bengkulu 1 4 1
Banten 1 3 4
Bali 1 9
Aceh 1 1 4 2
0 5 10 15 20 25 30 35
27
Labkesda Provinsi B/B Labkesmas Laboratorium Rumah Sakit Labkesda Kabupaten/Kota
Tools Monitoring dan Evaluasi Indikator Kinerja Laboratorium Surveilans

Tools Indikator guna melihat dan


memonitor kapasitas
kabupaten/kota dalam deteksi
dan respon potensi KLB/wabah
serta pengendalian faktor resiko
Kesehatan yang berpotensi
KLB/wabah

s.id/ToolsMonevSBL24

28
Project Tools Surveilans Berbasis Laboratorium

Tools Sistem Tools Pemetaan


Tools Surveilans
Rujukan Spesimen Patogen Penyakit
Berbasis
Penyakit Potensial Berpotensi
Laboratorium
KLB/Wabah KLB/Wabah

29
Website Surveilans Berbasis Laboratorium

Website Surveilans Berbasis


Laboratorium yang masih dalam
pengembangan berikut memiliki
tujuan untuk dapat memfasilitasi
dan memberikan informasi terkait
gambaran surveilans berbasis
laboratorium di Indonesia

s.id/surveilansberbasislab

30
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai