Anda di halaman 1dari 31

AKREDITASI

TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI

Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan

2023
▪ Latar Belakang
▪ Transformasi Sistem Kesehatan
▪ Rancangan Transformasi Akreditasi
TOPIK
▪ Indikator Nasional Mutu
▪ Insiden Keselamatan Pasien
▪ Penutup

2
LATAR BELAKANG

SDG’s menekankan mutu sebagai 1 dari 10 pasien yang dirawat di


elemen kunci Universal Health RS mengalami insiden
Coverage keselamatan pasien
→ 50% dapat dicegah
(WHO, 2019)

Kualitas pelayanan kesehatan yang


buruk di LMICs :
Pandemi COVID-19 berdampak
• 5.7 – 8.4 juta pasien meninggal
pada sistem kesehatan global
per tahun
• 60% kematian pasien
• Beban biaya US$ 1,4 – 1,6 triliun
per tahun
(WHO, 2020)

3
▪ Latar Belakang
▪ Transformasi Sistem Kesehatan
▪ Rancangan Transformasi Akreditasi
TOPIK
▪ Indikator Nasional Mutu
▪ Insiden Keselamatan Pasien
▪ Penutup

4
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Outcome
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
RPJMN
berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
bidang
kesehatan kesehatan reproduksi makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi 3 Transformasi sistem


layanan ketahanan kesehatan
rujukan
a b c d a b
Penguatan
6 Peningkata Peningkatan Peningkata
surveilans
kategori n kapasitas akses dan n
berbasis
utama Edukasi Pencegahan Pencegahan dan mutu ketahanan
lab dan
Kesehatan Primer Sekunder kapabilitas layanan sektor
ketahanan
layanan sekunder & farmasi &
tanggap
primer tersier alat
darurat
kesehatan

4 Transformasi 5 Transformasi 6 Transformasi


sistem SDM teknologi
pembiayaan Kesehatan kesehatan
kesehatan a Teknologi informasi b Bioteknologi

5
STANDAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN

REGIS
TRASI

AKREDI
LISENSI
TASI
PENINGKATAN
PELAYANAN STATUS
PELAYANAN BUDAYA KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN MUTU YANG &
AUDIT SERTIFI BERMUTU KEPUASAN
KLINIS KASI PASIEN

PELAP PENGU
ORAN KURAN
IKP MUTU “Tingkat Pelayanan yang dapat meningkatkan
outcome yang diharapkan, sesuai standar
pelayanan, perkembangan ilmu, hak pasien dan
keterlibatan pasien dan masyarakat”
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

6
Intervensi Peningkatan Mutu

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU FASYANKES

REGISTRASI &
PERIJINAN PENILAIAN
Penyelenggaraan Pelayanan
✓Sarana, AKREDITASI
Prasarana
✓Alkes
✓SDM PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)

o Ijin Operasional & • Puskesmas


Praktik Dokter/Dokter 13 INM DI RS 6 INM DI Puskesmas • Klinik
Gigi/ Bidan dan nakes 7 INM DI UTD 4 INM DI Klinik • Labkes
lainnya • UTD
7 INM DI LABKES 3/3 INM DI TPMD/TPMDG
o Registrasi • TPMD &
RS/Puskesmas / TPMDG
Klinik / Labkes /
UTD/TPMD & TPMDG
▪ Latar Belakang
▪ Transformasi Sistem Kesehatan
▪ Rancangan Transformasi Akreditasi
TOPIK ▪ Indikator Nasional Mutu
▪ Insiden Keselamatan Pasien
▪ Kesiapan Fasyankes pada Masa Pandemi COVID-19
▪ Penutup

8
Transformasi Akreditasi FKTP
PENETAPAN PMK NO 34 TAHUN 2022
AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK, LABKES &
UTD, TPMD/TPMDG
.

STANDAR AKREDITASI
PENYELENGGARAAN SURVEI OLEH DITETAPKAN OLEH KEMENKES
KEMENKES BERSAMA LEMBAGA

TRANSFORMASI STANDAR BIAYA SURVEI


KURIKULUM & MODUL PELATIHAN BAGI
AKREDITASI AKREDITASI DITETAPKAN OLEH
CALON SURVEIOR AKREDITASI
KEMENKES
DITETAPKAN OLEH KEMENKES

.
JUKNIS SURVEI AKREDITASI
DITETAPKAN OLEH KEMENKES
PEMBENTUKAN TIM BINWAS

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI


DALAM PENYELENGGARAAN SURVEI
AKREDITASI
REGULASI DAN INFRASTRUKTUR AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK,
LABKES, UTD, TPMD & TPMDG
NO JENIS REGULASI
1 Peraturan Menteri Kesehatan No 34/2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD/TPMDG

2 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Lembaga Penyelenggara Akreditasi


3 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Akreditasi Puskesmas
4 Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Akreditasi Klinik
5 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Akreditasi Laboratorium Kesehatan
6 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Akreditasi UTD
7 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Akreditasi TPMD/TPMDG
8 Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Tarif Akreditasi
9 Rancangan Keputusan Dirjen Yankes ttg Instrumen Survei Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD/G
10 Keputusan Dirjen Yankes 3991/2022 tentang Juknis Survei Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD,
TPMD/TPMDG
11 Sistem Informasi Akreditasi - SINAF
OUTLINE PERMENKES 34/2022 (6 BAB, 37 Pasal)

I. Ketentuan Umum 1. Definisi Operasional


2. Tujuan Akreditasi

II. Penyelenggaraan Akreditasi 1. Umum


2. Penyelenggara akreditasi (lembaga dan surveyor)
3. Kegiatan akreditasi (persiapan, survei, paska)

III. Pendanaan Sumber dana untuk survei dan binwas

IV. Pembinaan & Pengawasan 1. Pembinaan & Pengawasan terhadap kegiatan


akreditasi
2. Pembinaan & Pengawasan terhadap
penyelenggara survei

V. Ketentuan Peralihan

VI. Ketentuan Penutup


11
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
KEWAJIBAN AKREDITASI
• Setiap Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD,
TPMD, dan TPMDG wajib dilakukan Akreditasi.
• Akreditasi dilakukan paling lambat setelah Puskesmas,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG
beroperasi 2 (dua) tahun sejak memperoleh perizinan
berusaha untuk pertama kali

PERIODE AKREDITASI STANDAR AKREDITASI


Setiap Puskesmas, Klinik, • Akreditasi dilakukan sesuai
Laboratorium Kesehatan, dengan Standar Akreditasi.
UTD, TPMD, dan TPMDG • Standar Akreditasi
yang telah terakreditasi wajib ditetapkan oleh Menteri.
dilakukan Akreditasi kembali
secara berkala setiap 5 (lima)
tahun
12
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
PUSKESMAS, KLINIK , LABKES, UTD, TPMD DAN TPMDG

DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
PUSKESMMAS, KLINIK , LABKES, UTD, TPMD DAN TPMDG

Persiapan Akreditasi
Pasca Akreditasi
Pemenuhan SPA, SDM, Pelaksanaan
proses pelayanan sesuai Akreditasi Kegiatan Perbaikan Setelah
Content Here
standar Dilaksanakan Survei
• Self Assesment Akreditasi
Pelaksanaan Assesment
• Penyusunan program Eksternal oleh Surveior • Membuat perencanaan
peningkatan mutu perbaikan strategis
• Penetapan dan
pengukuran indiikator • Melaksanakan perencanaan
mutu • Pelaksanaan Survei perbaikan strategis yang telah
• Pelaporan Insiden • Penetapan status akreditasi disusun

Keselamatan Pasien

Pasal 14 Pasal 17 Pasal 22


Jumlah surveior dan hari survei
di Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG

Jumlah Hari Survei Efektif


Jumlah
No Jenis Fasyankes Hybrid
Surveior Luring Daring
Daring Luring
1 Puskesmas 2 3 1 2 -
2 Klinik 2 - 1 1 -
Laboratorium Kesehatan
3 a. Pratama 2 2 1 1 -
b. Utama 2 3 1 2 -
UTD
a. Pratama 2 2 1 1 -
4
b. Madya 2 2 1 1 -
c. Utama 2 3 1 2 -
5 TPMD/TPMDG 2 - - - 1

4
PERSIAPAN SURVEI AKREDITASI
PERSYARATAN TPMD/TPMDG

1) Teregistrasi di Kementerian Kesehatan.


2) Memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang masih berlaku.
3) Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) melalui
aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk 3 (tiga) bulan
terakhir.
4) Ada bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) melalui
aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk 3 (tiga) bulan
terakhir.

1
6
PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMMAS, KLINIK , LABKES, UTD, TPMD DAN TPMDG Pasal 24
Proses di Kemkes
Penetapan
Penerbitan e-Sertifikat Status Akreditasi
Pasal 20

Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD,


TPMD,TPMDG Dinas Kesehatan

Rekomendasi Status
Penjadwalan Survei Laporan Verifikasi Akreditasi
Survei Hasil Survei Laporan Hasil
Survei Terakreditasi Pasal 19

Tidak Terakreditasi

Proses di Lembaga Penyelenggara Akreditasi diluar Kemkes 10


PENUNDAAN SURVEI
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG
dapat menunda jadwal survei tanpa denda atau ganti rugi apabila
terjadi:
1. Keadaan kahar (force majeure) antara lain bencana alam, bencana
2. non alam atau peristiwa besar lain yang tidak terduga yang
3. menganggu operasional; dan/atau
4. Mogok kerja massal yang menyebabkan Puskesmas, Klinik,
5. Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG harus berhenti
pelayanannya.

Keadaan penundaan jadwal harus dituangkan dalam kesepakatan


pelaksanaan akreditasi.
Penyampaian adanya penundaan survei disampaikan
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan
TPMDG kepada lembaga penyelenggara akreditasi paling
sedikit 7 (tujuh) hari kerja melalui Sistem Informasi Nasional
Akreditasi Fasyankes (SINAF) sebelum tanggal pelaksanaan
survei, dan tembusan kepada Kementerian Kesehatan.

18
PENGHENTIAN SURVEI

Kegiatan survei akreditasi akan dihentikan apabila Puskesmas, Klinik,


Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG tidak mematuhi
ketentuan kesepakatan pelaksanaan survei yang telah ditanda tangani
antara Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau
TPMDG dengan lembaga penyelenggara akreditasi.

Lembaga penyelenggara akreditasi kemudian menyampaikan


penghentian survei kepada Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
UTD, TPMD atau TPMDG disertai dengan alasan penghentian survei
tersebut, dan tembusan kepada Kementerian Kesehatan, dinas
kesehatan daerah provinsi dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota setempat.

19
STATUS AKREDITASI
TPMD/TPMDG

Status Akreditasi Kriteria

Seluruh Bab mendapat nilai minimal


Terakreditasi
80%
2. Bab I mendapat nilai kurang 80%
Tidak terakreditasi
3. Bab II mendapat nilai kurang 80%

20
Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan Akreditasi Pasal 30

Menteri & Gubernur Bupati/ Walikota

1. fasilitasi pemahaman Standar


1. supervisi; Akreditasi;
2. pemberian konsultasi dan 2. pembinaan penyusunan PPS;
bimbingan teknis; 3. pembinaan dalam
3. fasilitasi pendidikan dan penyelenggaraan
peningkatan mutu;
pelatihan;
4. pembinaan dalam penetapan
4. pemantauan; dan/atau dan pengukuran indikator
5. evaluasi. mutu; dan
5. pembinaan dalam pelaporan
insiden keselamatan pasien.
Pembinaan dan Pengawasan Kemenkes

Pelaksanaan Survei
Lembaga
Direktur Jenderal dapat melakukan penyesuaian atau
pencabutan penetapan status Akreditasi atau
1. monitoring dan evaluasi persyaratan
rekomendasi pelaksanaan kembali survei Akreditasi
lembaga penyelenggara Akreditasi
kepada lembaga penyelenggara Akreditasi, apabila 2. monitoring dan evaluasi kinerja lembaga
ditemukan: penyelenggara Akreditasi, meliputi:
a. ketidaksesuaian status Akreditasi berdasarkan a. pencapaian indikator kinerja
Standar Akreditasi pada saat validasi; lembaga; dan
b. adanya pelayanan kesehatan yang tidak sesuai b. pencapaian target indikator mutu
dengan indikator nasional mutu berdasarkan lembaga; dan
laporan melalui sistem informasi; dan/atau c. menjaga kredibilitas lembaga
c. ditemukan tindakan yang membahayakan penyelenggara Akreditasi dalam
keselamatan pasien. pelaksanaan Akreditasi.

Pasal 32
Pasal 31
▪ Latar Belakang
▪ Transformasi Sistem Kesehatan
▪ Rancangan Transformasi Akreditasi
TOPIK ▪ Indikator Nasional Mutu
▪ Insiden Keselamatan Pasien
▪ Penutup

23
PERMENKES 30 TH 2022 Tujuan Pengukuran INM
Indikator Nasional Mutu Pelayanan
Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Kepentingan
Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat transparans
Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Menilai apakah
i publik
Laboratorium Kesehatan, dan Unit upaya yang
telah dilakukan
Transfusi Darah dapat
meningkatkan

INM keluaran
pelayanan
kesehatan
Memberikan
umpan balik
kepada
Tolok ukur yang digunakan untuk Pembelajaran fasyankes .
menilai tingkat keberhasilan mutu menggunakan
pelayanan kesehatan di fasilitas praktik terbaik
pelayanan kesehatan yang diperoleh
melalui proses
kaji banding

24
DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN

EFISIEN AMAN
Meminimalisasi terjadinya kerugian
Mengoptimalkan sumber daya yang (harm), cedera dan kesalahan medis yg
ada tanpa pemborosan bahan. bisa dicegah kepada mereka yg
menerima pelayanan

EFEKTIF
ADIL
Menyediakan pelayanan Kesehatan
berbasis bukti kepada masyarakat Menyediakan pelayanan yang
seragam tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, etnik, tempat tinggal,
TEPAT WAKTU
agama, social ekonomi
Mengurangi waktu tunggu dan
keterlambatan pemberian
pelayanan
BERORIENTASI PASIEN

Menyediakan pelayanan yang


INTEGRASI sesuai dengan preferensi
Menyediakan pelayanan yang kebutuhan & nilai nilai individu
terkoordinasi lintas fasyankes dan
pemberi pelayanan serta menyediakan
pelayanan untuk seluruh siklus 7 Dimensi Mutu 25
kehidupan
INM TPMD, KLINIK, PUSKESMAS,
RS, LABKES, DAN UTD

• Untuk mempertahankan dan meningkatkan


mutu harus melakukan pengukuran dan PUSKESMAS • 6 INDIKATOR
evaluasi mutu pelayanan Kesehatan
RS • 13 INDIKATOR
• Pengukuran Indikator Mutu dilakukan dengan
menggunakan profil Indikator Mutu melalui KLINIK • 4 INDIKATOR
tahapan kegiatan:
• pengumpulan data
• validasi data
LABKES • 7 INDIKATOR
• analisis data
• pelaporan dan komunikasi UTD • 7 INDIKATOR

• Pengukuran Indikator Mutu tersebut TPMD/DG • 4 INDIKATOR


dilakukan melalui sistem informasi yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan
26
▪ Latar Belakang
▪ Transformasi Sistem Kesehatan
▪ Rancangan Transformasi Akreditasi
TOPIK ▪ Indikator Nasional Mutu
▪ Insiden Keselamatan Pasien
▪ Penutup

27
KESELAMATAN PASIEN
PERMENKES NO.11 TAHUN 2017 TTG KESELAMATAN
PASIEN

Keselamatan Pasien adalah • Fasilitas pelayanan kesehatan


suatu sistem yang membuat harus melakukan pelaporan
Insiden, secara online atau
asuhan pasien lebih aman
tertulis ke KNKP

• Pelaporan Insiden tersebut


1 ASSESMEN RESIKO disampaikan setelah dilakukan
2 IDENTIFIKASI & analisis, serta mendapatkan
PENGELOLAAN RESIKO rekomendasi dan solusi dari
PASIEN tim Keselamatan Pasien
fasilitas pelayanan kesehatan.
3 PELAPORAN & ANALISIS
INSIDEN
4 KEMAMPUAN BELAJAR DARI
INSIDEN & TINDAK
28
LANJUTNYA
KESELAMATAN PASIEN
Permenkes Nomor 11 Tahun 2017

▪ Pasal 2
▪ Pengaturan keselamatan pasien bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan fasyankes melalui penerapan
manajemen risiko
▪ Pasal 5
▪ Setiap fasyankes harus menyelenggarakan keselamatan
pasien melalui pembentukan sistem pelayanan yang
menerapkan standar keselamatan pasien, sasaran
keselamatan pasien, 7 langkah menuju keselamatan pasien
▪ Pasal 19
▪ Fasyankes melakukan pelaporan insiden secara online atau
tertulis kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien.

29
PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
BERDASAR SE DIRJEN NOVEMBER 2021

o Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) di


Fasilitas Pelayanan Kesehatan mulai 1
Januari 2022.
o Fasilitas Pelayanan Kesehatan mengirimkan
laporan IKP (ada atau nihil) pada tiap akhir
bulan.
o Laporan IKP dilakukan melalui aplikasi e-
report melalui alamat:
Surat Edaran Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan nomor http://mutufasyankes.kemkes.go.id
HK.02.02/I/4254/2021 tanggal 30 o Dinas Kesehatan Daerah Provinsi dan
November 2021 tentang
Penggunaan Aplikasi Laporan Kabupaten/Kota melakukan pembinaan dan
Insiden Keselamatan Pasien,
Rumah Sakit, Laboratorium
pengawasan terhadap e-report di masing-
Kesehatan dan Unit Transfusi masing wilayah kerjanya.
Darah.

30

Anda mungkin juga menyukai