Anda di halaman 1dari 10

Kementerian Dalam Negeri

Republik Indonesia

PERTEMUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


PELAYANAN KESEHATAN SAMPAITINGKAT DESA
TAHUN 2025-2027
Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Transformasi
Pelayanan Kesehatan Primer

Dirjen Bina Pembangunan Daerah


Kementerian Dalam Negeri

Jakarta, 28 Pebruari 2024


TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN

6 Pilar Transformasi Penopang VISI


Kesehatan Indonesia Mewujudkan Masyarakat
Yang Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan

Hasil Memperkuat Sistem


Meningkatkan kesehatan ibu,
Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat Kesehatan &
Sistem anak, keluarga berencana
gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) Pengendalian
Kesehatan dan kesehatan reproduksi
Obat dan Makana

1. Transformasi Layanan Kesehatan Primer 2. Transformasi 3. Transformasi Sistem


Layanan Rujukan Ketahanan Kesehatan
Meningkatkan
kapasitas dan Meningkatkan
Kategori Pencegahan
ketahanan sektor
Pencegahan kapabilitas Memperkuat
Program sekunder Meningkatkan akses
Edukasi layanan farmasi & alat ketahanan
primer
Utama penduduk Misalnya : primer dan kualitas layanan kesehatan tanggap darurat
Misalnya : Pemeriksaan
sekunder & tersier Misalnya :
Misalnya:
Misalnya: Vaksinasi dan kesehatan, tablet Misalnya : Ketersediaan,
kesiapan tanggap
Kedekatan fasilitas Misalnya: akses, kualitas, dan
Kampanye promosi Imunisasi, penambah zat besi bencana kota,
layanan primer dan Kedekatan fasilitas layanan, keterjangkauan
dan program penyediaan untuk mengurangi rencana SDM,
berbasis kapasitas tempat tidur, farmasi dan
edukasi makanan sehat di anemia, menjaga kualitas
masyarakat, kualitas layanan/akreditasi peralatan medis,
sekolah pengelolaan layanan selama
kualitas layanan, rumah sakit meningkatkan
penyakit kronis krisis
jalur ke layanan kapabilitas riset dan
sekunder pengembangan

4. Transformasi sistem pembiayaan


6. Transformasi Teknologi Kesehatan
Enabler kesehatan 5. Transformasi SDM Kesehatan
Mendasar Mempercepat adopsi teknologi dan solusi
Menjamin transparansi dan efektivitas pendanaan Mempercepat ketersediaan, kualitas dan distribusi
kesehatan digital, meningkatkan pengambilan
untuk sistem, dan akses yang adil bagi setiap SDM bidang kesehatan lintas sistem kesehatan
keputusan berdasarkan data
segmen populasi

Sumber: Kemenkes 2
AMANAT PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Pasal 1 Butir 17 : Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum
adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan
Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Perkim Trantibumlinmas Sosial

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

WAJIB PILIHAN
Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan
Daerah memprioritaskan pelaksanaan
Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar Potensi, Ketenagakerjaan,
Urusan Pemerintahan Wajib yang Penggunaan Lahan
berkaitan dengan Pelayanan Dasar
UU 1. Tenaga kerja
23 2014
1.Kelautan dan Perikanan
1. Pendidikan 2. Perlindungan Perempuan dan Anak
2.Pariwisata
3. Pangan
2. Kesehatan 4. Pertanahan
3.Pertanian
3. Pekerjaan Umum 4.Kehutanan
5. Lingkungan Hidup
5.Energi dan Sumberdaya
4. Perumahan rakyat 6. Administrasi dan Pencatatan Sipil
Mineral
dan permukiman 7. Pemberdayaan Masyarakat Desa
6.Perdagangan
8. Pengendalian Penduduk dan KB
5. Ketentraman, 9. Perhubungan
7.Perindustrian, dan
ketertiban umum, 8.Transmigrasi
10.Komunikasi-Informasi
Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk dan perlindungan
masyarakat.
11.Koperasi dan UKM
12.Penanaman Modal
mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang 6. Sosial 13.Kepemudaan dan Olahraga
14.Statistik
terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan 15.Persandian
16.Kebudayaan
standar pelayanan minimal 17.Perpustakaan, dan
18.Arsip

3
CAPAIAN SPM KAB/KOTA TAHUN 2023

Sumber: Olahan Data e-SPM https://spm.bangda.kemendagri.go.id 4


CAPAIAN SPM KESEHATAN KAB/KOTA TAHUN 2023

Data Capaian SPM Kesehatan Kab/Kota Per Jenis Pelayanan Dasar


Secara Nasional Tahun 2023
Yankes Ibu Hamil 83,20%
Yankes Ibu Bersalin 84,24%
Yankes Bayi Baru Lahir 85,53%
Yankes Balita 82,53%
Yankes Usia Diksar 84,08%
Yankes Usia Produktif 74,96%
Yenkes Usia Lanjut 80,63%
Yenkes Hipertensi 73,96 %
Yankes Diabetes Melitus 84,57%
Yankes ODGJB 83,01%
Yankes orang terduga TBC 80,99%
Yankes orang berisiko HIV 80,97%
68,00% 70,00% 72,00% 74,00% 76,00% 78,00% 80,00% 82,00% 84,00% 86,00% 88,00%
Series 1
Sumber: https://spm.bangda.kemendagri.go.id
Diunduh pada 1 Februari 2023, Diolah
5
INTEGRASI PELAYANAN PRIMER (ILP)

Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer meruoakan terobosan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer:
yang merubah cara memandang dan menyediakan ❑ Menghilangkan hambatan-hambatan yang
perawatan kesehatan masyarakat. seringkali menghalangi akses masyarakat
kepada perawatan yang tepat waktu
❑ Membuka pintu untuk perawatan yang lebih
holistik, lebih terkoordinasi, dan lebih efektif
bagi setiap warga negara
❑ Mendukung revitalisasi program promotif dan
preventif di layanan primer dengan
mempromosikan pencegahan penyakit dan
perawatan yang lebih baik, yang pada
Siklus hidup sebagai platform Memperkuat Pemantauan
ILP dan penguatan Promosi Wilayah Setempat (PWS) akhirnya akan mengurangi beban penyakit
dan Pencegahan dengan digitalisaisii dan dan beban pembiayaan perawatan jangka
pemantauan dashboard panjang
Mendekatkan pelayanan situasi Kesehatan
ASPEK desa/kelurahan ❑ Integrasi Pelayanan Primer menjadi dasar
kepada Masyarakat melalui
jejaring hingga Tingkat untuk mewujudkan transformasi di bidang
desa/dusun Kesehatan.

6
PENINGKATAN LAYANAN KESEHATAN PRIORITAS

Dasar Hukum

1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Ditetapkan 30 September 2014)

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan (Ditetapkan 8 Agustus 2023)

“ Adanya upaya pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan secara
langsung kepada perseorangan atau masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan “
derajat kesehatan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif

Terdapat 3 (tiga) bentuk kegiatan layananan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan:

1 2 The Implementing Agency 3 The Indonesia Public


Strengthening of Primary
for the Strengthening Laboratory System
Healthcare in Indonesia
Indonesia’s Healthcare Strengthening (InPULS)
(SOPHI)
Referral Network (SIHREN)

7
Dukungan Daerah dalam Transformasi Layanan Kesehatan

PUSKESMAS-PUSTU-POSYANDU LABKESMAS

Sarana ● Menyediakan lahan untuk pembangunan Pustu baru Menyediakan tanah untuk pembangunan
Prasarana (Kebutuhan lahan minimal per Pustu sebesar 143 m2 Labkesda Provinsi dan Labkesda Kab/Kota baru
dengan luas bangunan 72 m2)
● Menyediakan akses geografis ke FKTP

Sumber Daya ● Melengkapi Puskesmas dengan 9 jenis nakes Melengkapi SDM Labkesmas (Nakes dan Non
Manusia ● Melengkapi Pustu dengan 1 bidan dan 1 perawat Nakes) tingkat 1-3 (Lab Puskesmas, Labkesda
● Melengkapi kebutuhan SDM non Nakes pada Kab/kota, dan Labkesda Provinsi)
Puskesmas, Pustu
● Melatih semua kader di Posyandu sesuai standar
keterampilan

Operasional Menyediakan anggaran kebutuhan operasional, Menyediakan anggaran kebutuhan operasional,


pemeliharaan dan BMHP pemeliharaan dan BMHP

Pelaksanaan ● Mendorong semua Puskesmas-Pustu-Posyandu Menyusun Kelembagaan/pengorganisasian


Program melaksanakan integrasi layanan kesehatan primer Labkesda Provinsi dan Labkesda kab/kota untuk
sesuai pedoman dari Kemenkes mendukung fungsi sebagai Labkesmas dan
● Mendorong masyarakat untuk melakukan skrining koordinasi dengan Dinkes
kesehatan di Puskesmas, Ibu hamil untuk ANC 6x,
serta balita untuk dipantau pertumbuhan dan
perkembangannya tiap bulan di Posyandu

Sistem Melaporkan hasil pelayanan, pengukuran, skrining secara


Informasi real-time ke Sistem Informasi (ASIK, SatuSehat)
8
Sumber: Rapat Kemenkes-Kemendagri, Nov 2023 8
PENUTUP

1. Komitmen dan leadership untuk mendukung prioritas nasional dalam percepatan transformasi kesehatan.
2. Perencanaan, penganggaran dan pemantauan
a. Perencanaan dan dukungan penganggaran yang memadai.
b. Memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran kesehatan daerah.
c. Memantau pengadaan Alat kesehehatan, obat-obatan, bahan habis pakai, dll dan kontrak-kontrak pelayanan
kesehatan untuk mencegah penyalahgunaan dana.

3. Implementasi Kebijakan:
a. Mengembangkan kebijakan yang mendukung transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola.
b. Memastikan peraturan dan pedoman yang diperlukan.
c. Mendorong Pemda dalam penyediaan sarana dan prasarana (advokasi kesehatan, rujukan kesehatan berjenjang,
alat kesehatan dan laboratorium kesehatan) untuk mendukung kegiatan SOPHI dan InPULS

4. Pelatihan dan Pengembangan SDM:


a. Memberikan pelatihan kepada pejabat daerah, pengelola FKTP, dan staf kesehatan.
b. Mendorong pengembangan keterampilan dan kompetensi staf kesehatan FKTP untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait untuk memperkuat upaya perbaikan dalam sistem kesehatan daerah.

9
TERIMA
KASIH
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

www.bangda.kemendagri.go.id

Jl Taman Makam Pahlawan No.20, Kalibata,


Jakarta Selatan,12750

Anda mungkin juga menyukai