Republik Indonesia
Sumber: Kemenkes 2
AMANAT PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
WAJIB PILIHAN
Pasal 18: Penyelenggara Pemerintahan
Daerah memprioritaskan pelaksanaan
Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar Potensi, Ketenagakerjaan,
Urusan Pemerintahan Wajib yang Penggunaan Lahan
berkaitan dengan Pelayanan Dasar
UU 1. Tenaga kerja
23 2014
1.Kelautan dan Perikanan
1. Pendidikan 2. Perlindungan Perempuan dan Anak
2.Pariwisata
3. Pangan
2. Kesehatan 4. Pertanahan
3.Pertanian
3. Pekerjaan Umum 4.Kehutanan
5. Lingkungan Hidup
5.Energi dan Sumberdaya
4. Perumahan rakyat 6. Administrasi dan Pencatatan Sipil
Mineral
dan permukiman 7. Pemberdayaan Masyarakat Desa
6.Perdagangan
8. Pengendalian Penduduk dan KB
5. Ketentraman, 9. Perhubungan
7.Perindustrian, dan
ketertiban umum, 8.Transmigrasi
10.Komunikasi-Informasi
Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk dan perlindungan
masyarakat.
11.Koperasi dan UKM
12.Penanaman Modal
mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang 6. Sosial 13.Kepemudaan dan Olahraga
14.Statistik
terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan 15.Persandian
16.Kebudayaan
standar pelayanan minimal 17.Perpustakaan, dan
18.Arsip
3
CAPAIAN SPM KAB/KOTA TAHUN 2023
Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer meruoakan terobosan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer:
yang merubah cara memandang dan menyediakan ❑ Menghilangkan hambatan-hambatan yang
perawatan kesehatan masyarakat. seringkali menghalangi akses masyarakat
kepada perawatan yang tepat waktu
❑ Membuka pintu untuk perawatan yang lebih
holistik, lebih terkoordinasi, dan lebih efektif
bagi setiap warga negara
❑ Mendukung revitalisasi program promotif dan
preventif di layanan primer dengan
mempromosikan pencegahan penyakit dan
perawatan yang lebih baik, yang pada
Siklus hidup sebagai platform Memperkuat Pemantauan
ILP dan penguatan Promosi Wilayah Setempat (PWS) akhirnya akan mengurangi beban penyakit
dan Pencegahan dengan digitalisaisii dan dan beban pembiayaan perawatan jangka
pemantauan dashboard panjang
Mendekatkan pelayanan situasi Kesehatan
ASPEK desa/kelurahan ❑ Integrasi Pelayanan Primer menjadi dasar
kepada Masyarakat melalui
jejaring hingga Tingkat untuk mewujudkan transformasi di bidang
desa/dusun Kesehatan.
6
PENINGKATAN LAYANAN KESEHATAN PRIORITAS
Dasar Hukum
1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Ditetapkan 30 September 2014)
“ Adanya upaya pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan secara
langsung kepada perseorangan atau masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan “
derajat kesehatan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif
Terdapat 3 (tiga) bentuk kegiatan layananan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan:
7
Dukungan Daerah dalam Transformasi Layanan Kesehatan
PUSKESMAS-PUSTU-POSYANDU LABKESMAS
Sarana ● Menyediakan lahan untuk pembangunan Pustu baru Menyediakan tanah untuk pembangunan
Prasarana (Kebutuhan lahan minimal per Pustu sebesar 143 m2 Labkesda Provinsi dan Labkesda Kab/Kota baru
dengan luas bangunan 72 m2)
● Menyediakan akses geografis ke FKTP
Sumber Daya ● Melengkapi Puskesmas dengan 9 jenis nakes Melengkapi SDM Labkesmas (Nakes dan Non
Manusia ● Melengkapi Pustu dengan 1 bidan dan 1 perawat Nakes) tingkat 1-3 (Lab Puskesmas, Labkesda
● Melengkapi kebutuhan SDM non Nakes pada Kab/kota, dan Labkesda Provinsi)
Puskesmas, Pustu
● Melatih semua kader di Posyandu sesuai standar
keterampilan
1. Komitmen dan leadership untuk mendukung prioritas nasional dalam percepatan transformasi kesehatan.
2. Perencanaan, penganggaran dan pemantauan
a. Perencanaan dan dukungan penganggaran yang memadai.
b. Memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran kesehatan daerah.
c. Memantau pengadaan Alat kesehehatan, obat-obatan, bahan habis pakai, dll dan kontrak-kontrak pelayanan
kesehatan untuk mencegah penyalahgunaan dana.
3. Implementasi Kebijakan:
a. Mengembangkan kebijakan yang mendukung transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola.
b. Memastikan peraturan dan pedoman yang diperlukan.
c. Mendorong Pemda dalam penyediaan sarana dan prasarana (advokasi kesehatan, rujukan kesehatan berjenjang,
alat kesehatan dan laboratorium kesehatan) untuk mendukung kegiatan SOPHI dan InPULS
5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait untuk memperkuat upaya perbaikan dalam sistem kesehatan daerah.
9
TERIMA
KASIH
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
www.bangda.kemendagri.go.id