Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 12 September 2022

PERMENKES NO 24 TH 2022
REKAM MEDIS

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI


SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
NAMA : INDAH FEBRIANTI, SH, MH
TTL : Jakarta, 12 Februari 1978
PANGKAT/GOL. : Pembina Tk. I / IV b
NIP : 197802122003122003
JABATAN : Kepala Biro Hukum
Sekretariat Jenderal,
CURRICULUM VITAE Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan RI
Jl. Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 PENDIDIKAN :
Jakarta Selatan
▪ S1 Ilmu Hukum, Universitas Lampung
Komp Sawo Griya Kencana I Blok F1
Limo Depok ▪ S2 Magister Hukum, Universitas Gajah Mada
indah.hukor@gmail.com

0812 - 8266401
TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan ibu, Memperkuat sistem


Hasil sistem anak, keluarga berencana Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan & pengendalian
kesehatan dan kesehatan reproduksi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat


Kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan kualitas ketahanan sektor ketahanan
program kapabilitas layanan sekunder & farmasi & alat tanggap darurat
Mis., kampanye promosi dan Mis., Vaksinasi dan Mis., pemeriksaan kesehatan,
utama program edukasi Imunisasi, penyediaan tablet penambah zat besi layanan primer tersier kesehatan Mis., kesiapan tanggap
makanan sehat di sekolah untuk mengurangi anemia,
bencana kota, kesiapan
pengelolaan penyakit kronis Mis., Kedekatan fasilitas Mis., Kedekatan fasilitas Mis., Ketersediaan, akses,
rantai pasokan E2E, rencana
layanan primer dan berbasis layanan, kapasitas tempat kualitas, dan keterjangkauan
SDM, menjaga kualitas
masyarakat, kualitas layanan, tidur, kualitas farmasi dan peralatan medis,
layanan selama krisis
jalur ke layanan sekunder layanan/akreditasi rumah meningkatkan kapabilitas
sakit R&D
1,86 T

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
Enabler pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
mendasar Menjamin transparansi dan efektivitas Mempercepat ketersediaan, kualitas dan Mempercepat adopsi teknologi dan solusi
pendanaan untuk sistem, dan akses yang adil distribusi SDM bidang kesehatan lintas kesehatan digital, meningkatkan
bagi setiap segmen populasi sistem kesehatan pengambilan keputusan berdasarkan data
UU NO 29 TH 2004 TENTANG
PRAKTIK KEDOKTERAN

Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik


kedokteran wajib membuat rekam medis
Pasal 46 ayat (1)

Dokumen rekam medis sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 46 merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana
pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis
merupakan milik pasien
Pasal 47 ayat (1)

Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya


oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan
kesehatan
Pasal 47 ayat (2)
UU NO 36 TH 2014 TENTANG
TENAGA KESEHATAN

Setiap tenaga kesehatan yang melaksanakan


pelayanan kesehatan perseorangan wajib
membuat rekam medis penerima pelayanan
Kesehatan
Pasal 70 ayat (1)

Rekam medis penerima pelayanan kesehatan


harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya
oleh tenaga kesehatan dan pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan
Pasal 70 ayat (4)
Landasan Filosofis, Sosiologis, dan Yuridis
Penyelenggaran Rekam Medis Elektronik

Perkembangan teknologi digital dalam masyarakat


mengakibatkan transformasi digitalisasi pelayanan
kesehatan

TRANFORMASI Penyelenggaraan rekam medis secara elektronik dengan


prinsip keamanan dan kerahasiaan data dan informasi
REKAM MEDIS
Permenkes Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis sudah tidak sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan pelayanan
kesehatan, dan kebutuhan hukum masyarakat
REKAM MEDIS ELEKTRONIK
Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat
Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas
dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan
bagi penyelenggaraan Rekam Medis.
lain yang telah diberikan kepada pasien
Pasal 1 angka 2 PMK No 24 Th 2022
Pasal 1 angka 1 PMK No 24 Th 2022

Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu


subsistem dari sistem informasi Fasyankes yang
terhubung dengan subsistem informasi lainnya
di Fasyankes
▪ Setiap Fasilitas Pelayanan
Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik di
Kesehatan wajib Fasyankes dilakukan oleh unit kerja tersendiri
menyelenggarakan Rekam Medis atau disesuaikan dengan kebutuhan dan
Elektronik kemampuan Fasyankes

▪ Kewajiban penyelenggaraan Rekam Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik


dilakukan sejak Pasien masuk sampai Pasien
Medis Elektronik juga berlaku bagi pulang, dirujuk, atau meninggal
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan Fasyankes harus menyusun SPO
telemedisin penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik
mengacu pada pedoman Rekam Medis Elektronik

Menteri memfasilitasi penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik,


meliputi penyediaan Sistem Elektronik pada penyelenggaraan
Rekam Medis Elektronik dan platform layanan dan standar
interoperabilitas dan integrasi data kesehatan
SISTEM ELEKTRONIK REKAM MEDIS ELEKTRONIK
PMK No 24 Th 2022

Sistem Elektronik dapat berupa Sistem Elektronik yang Sistem Elektronik harus Fasyankes penyelenggara
Sistem Elektronik yang digunakan dalam mengacu kepada Rekam Medis Elektronik
dikembangkan oleh Kemenkes, penyelenggaraan Rekam variabel dan meta data atau PSE wajib melakukan
Fasyankes sendiri, atau Medis Elektronik harus yang ditetapkan oleh registrasi Sistem Elektronik
Penyelenggara Sistem Elektronik memiliki kemampuan Kemenkes yang digunakannya di
(PSE) melalui kerja sama kompatibilitas dan/atau Kemenkes
interoperabilitas

▪ Rekam Medis Elektronik dengan ▪ Kompatibilitas merupakan kesesuaian Sistem ▪ Variabel merupakan elemen Perubahan data pada
menggunakan Sistem Elektronik yang Elektronik yang satu dengan Sistem Elektronik data yang terdapat pada dokumen registrasi harus
dikembangkan oleh Kemenkes yang lainnya Sistem Elektronik Rekam dilaporkan oleh Fasyankes
dilakukan dengan mengajukan ▪ Interoperabilitas merupakan kemampuan Medis Elektronik. atau PSE kepada
permohonan tertulis kepada Sistem Elektronik yang berbeda untuk dapat
▪ Meta data meliputi definisi, Kementerian Kesehatan
Kemenkes bekerja secara terpadu melakukan komunikasi
▪ PSE harus terdaftar sebagai PSE atau pertukaran data dengan salah satu atau format, dan kodifikasi
pada sektor kesehatan di Kominfo lebih Sistem Elektronik yang lain, yang
menggunakan standar pertukaran data.
▪ Interoperabilitas mengacu kepada standar
sistem elektronik yang diselenggarakan oleh
Kemenkes
KEGIATAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS ELEKTRONIK
01 Registrasi Pasien ▪ Kegiatan angka 1, angka 2, dan angka 4 sampai dengan angka 8
dilakukan oleh tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Pendistribusian data dan dapat berkoordinasi dengan unit kerja lain, dengan ketentuan:
02
RME - Apabila ada keterbatasan tenaga Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan, kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh nakes lain
03 Pengisian informasi yang mendapatkan pelatihan pelayanan RME
klinis
▪ Penyelenggaraan RME pada tempat praktik mandiri dokter dan
04 Pengolahan informasi dokter gigi, atau tempat praktik mandiri nakes lain, kegiatan
RME penyelenggaraan RME menjadi tanggung jawab dokter dan dokter
gigi, atau nakes lain tersebut.
05 Penginputan data untuk
▪ Kegiatan penyelenggaraan RME angka 3 dilakukan oleh nakes
klaim pembiayaan pemberi pelayanan kesehatan.
06 Penyimpanan RME

07 Penjaminan mutu
RME
08 Transfer isi RME
Registrasi Pasien merupakan kegiatan
pendaftaran berupa pengisian data identitas
A dan data sosial Pasien rawat jalan, rawat
darurat, dan rawat inap

▪ Data identitas paling sedikit berisi nomor


Rekam Medis, nama Pasien, dan NIK
REGISTRASI
▪ Data sosial paling sedikit meliputi 01
agama, pekerjaan, pendidikan, dan PASIEN
status perkawinan B
Apabila pasien tdk punya/tidak diketahui identitasnya,
pengisian data identitas dilakukan berdasarkan surat
C pengantar dari institusi yang bertanggung jawab dalam
urusan:
▪ di bidang rehab sosial, jaminan sosial, pemberdayaan
sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin
▪ di bidang kependudukan dan pencatatan sipil
PENDISTRIBUSIAN DATA REKAM MEDIS ELEKTRONIK 02

Pendistribusian data RME merupakan kegiatan pengiriman data RME dari satu unit pelayanan ke unit
pelayanan lain di Fasyankes

Pengisian informasi klinis berupa kegiatan pencatatan dan pendokumentasian hasil


pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan kesehatan lain yg telah dan akan 05
diberikan kepada Pasien.
03 Pengisian informasi klinis oleh nakes pemberi pelayanan kesehatan pada Fasyankes
yg memiliki lebih dari satu jenis nakes sebagai pemberi pelayanan kesehatan, harus
PENGINPUTAN DATA
dilakukan secara terintegrasi. UNTUK KLAIM
PENGISIAN Selain pengisian informasi klinis secara terintegrasi, nakes pemberi pelayanan PEMBIAYAAN
kesehatan di FKTP dapat melakukan pengisian informasi klinis dalam data keluarga
FORMULIR (family folder) dg tetap mempertimbangkan privasi masing-masing anggota keluarga
KLINIS Dalam hal terjadi kesalahan pencatatan atau pendokumentasian dalam pengisian “kegiatan penginputan kode
informasi klinis, nakes pemberi pelayanan kesehatan dapat melakukan perbaikan
klasifikasi penyakit pada
aplikasi pembiayaan
Pengolahan terdiri atas pengkodean, pelaporan, dan penganalisaan berdasarkan hasil diagnosis
Pengkodean merupakan kegiatan pemberian kode klasifikasi klinis sesuai dg klasifikasi dan tindakan yang ditulis
04 internasional penyakit dan tindakan medis yang terbaru/International Statistical oleh nakes pemberi
Classification of Disease and Related Health Problems
pelayanan kesehatan
Pelaporan terdiri atas pelaporan internal dan eksternal
sesuai dengan Rekam
Penganalisisan dilakukan terhadap data Rekam Medis Elektronik secara kuantitatif dan
PENGOLAHAN kualitatif
Medis, dalam rangka
INFORMASI REKAM pengajuan penagihan biaya
Selain pengolahan informasi Rekam Medis Elektronik, Fasyankes yg dg alasan tertentu
tidak dapat menyelenggarakan RME harus melakukan pengindeksan, meliputi nama pelayanan”
MEDIS ELEKTRONIK
pasien, alamat, jenis penyakit, tindakan dan kematian
06 PENYIMPANAN RME

▪ Penyimpanan RME
merupakan
kegiatan
penyimpanan data
Rekam Medis pada
media
penyimpanan
berbasis digital Keterbatasan sumber
pada Fasyankes. daya
▪ Penyimpanan RME ▪ Fasyankes dapat kerja sama
harus menjamin dengan PSE yg memiliki
fasilitas penyimpanan data di
keamanan,
dalam negeri.
keutuhan, ▪ Fasyankes tersebut hrs diberi
kerahasiaan, dan akses yg tdk terbatas thd data
ketersediaan data RME yg disimpan
▪ PSE hrs mendapatkan
RME
RME terhubung atau terinteroperabilitas rekomendasi dari unit kerja yg
▪ Fasyankes wajib bertanggung jawab di bidang
dg platform layanan interoperabilitas dan memiliki pengelolaan data dan
informasi di Kemenkes
integrasi data kesehatan yg dikelola cadangan data ▪ PSE dilarang membuka,
Kemenkes (backup system) mengambil, memanipulasi,
merusak, memanfaatkan data,
dan hal lain yg merugikan
Fasyankes
PENJAMINAN TRANSFER
07 08
MUTU ISI RME

❑ Penjaminan mutu dilakukan ❑ Transfer isi RME merupakan


secara internal oleh Fasyankes, kegiatan pengiriman Rekam
yaitu merupakan audit mutu Medis dalam rangka rujukan
RME yg dilakukan berkala oleh pelayanan kesehatan
tim reviu Rekam Medis yg perorangan ke Fasyankes
dibentuk oleh pimpinan penerima rujukan
Fasyankes dan dilakukan sesuai
dengan pedoman RME ❑ Transfer isi RME dilakukan
❑ Selain penjaminan mutu secara melalui platform layanan
internal, pemerintah dapat interoperabilitas dan
melakukan audit mutu RME dan integrasi data kesehatan
dapat melibatkan pihak terkait, yang dikelola oleh
sebagai bagian dari pembinaan Kemenkes
dan pengawasan
KEPEMILIKAN DAN ISI REKAM MEDIS

Fasilitas Pelayanan Kesehatan


50%
▪ Dokumen Rekam Medis milik Fasyankes
▪ Fasyankes bertanggung jawab atas hilang, rusak,
pemalsuan dan/atau penggunaan oleh orang, dan/atau ▪ Isi Rekam Medis milik Pasien, dan dapat disampaikan kepada
badan yang tidak berhak terhadap dokumen Rekam Medis keluarga terdekat atau pihak lain setelah mendapat persetujuan
▪ Fasyankes harus membuka akses seluruh isi RME ke pasien
Kemenkes ▪ Pihak lain meliputi:
▪ Kemenkes berwenang melakukan pemanfaatan dan - Pasien di bawah umur 18 tahun; dan/atau
penyimpanan isi RME dalam rangka pengolahan data - Pasien dalam keadaan darurat.
kesehatan ▪ Rekam Medis harus diberikan kepada rasien rawat inap dan
▪ Pengolahan data kesehatan dilaksanakan untuk rawat darurat pada saat pulang, atau kepada Fasyankes
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau penerima rujukan pada saat melakukan rujukan
pembuatan kebijakan bidang kesehatan, dengan ▪ Rekam Medis dapat diberikan kepada Pasien rawat jalan
Simple PowerPoint Presentation
memperhatikan prinsip kedokteran berbasis bukti (evidence apabila dibutuhkan
based), etika kedokteran, dan ketentuan peraturan
▪ Rekam Medis untuk Pasien pulang berupa surat yg dikirimkan
perundangundangan.
dan diterima dalam bentuk elektronik dg menggunakan jaringan
▪ Data kesehatan yang dilakukan pengolahan selain berasal komputer atau alat komunikasi elektronik lain termasuk ponsel
dari data RME, juga dapat berasal dari data lain di atau dalam bentuk tercetak
Fasyankes dan/atau institusi lain
Pasien
50%
KEAMANAN DAN
1
PERLINDUNGAN DATA
Rekam Medis Elektronik harus memenuhi prinsip keamanan
data dan informasi, meliputi kerahasiaan, integritas, dan
ketersediaan

➢ Pimpinan Fasyankes memberikan hak 2 4


akses kpd nakes dan/atau tenaga lain di
Fasyankes, untuk penginputan data, ✓ Penyelenggaraan
perbaikan data, dan melihat data. RME dapat dilengkapi
➢ Perbaikan data hanya dapat dilakukan dengan tanda tangan
oleh nakes pemberi pelayanan kesehatan elektronik, yg
dan petugas administrasi termasuk digunakan sebagai
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan alat verifikasi dan
dg batas waktu paling lama 2x24 jam sejak 3
autentifikasi atas isi
data diinput. RME dan identitas
➢ Apabila kesalahan data administratif penanda tangan
diketahui melebihi tenggat waktu, ✓ Tanda tangan
perbaikan data dilakukan stlh Pemberian hak akses menjadi bagian dari elektronik
mendapatkan persetujuan Perekam Medis kebijakan standar prosedur operasional diselenggarakan
dan Informasi Kesehatan dan/atau penyelenggaraan Rekam Medis
pimpinan Fasyankes sesuai dengan
Elektronik yang ditetapkan oleh pimpinan ketentuan peraturan
Fasyankes perundang-undangan
KERAHASIAAN ISI RME

Pihak yg terlibat dalam pelayanan kesehatan di


Fasyankes meliputi:
Isi Rekam 1. Nakes pemberi pelayanan kesehatan, dokter
Medis wajib dan dokter gigi, dan/atau nakes lain yang
dijaga memiliki akses terhadap data dan informasi
kerahasiaannya kesehatan pasien
oleh semua 2. Pimpinan Fasyankes
pihak yang 3. Tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan
terlibat dalam pelayanan kesehatan
pelayanan 4. Badan hukum/korporasi dan/atau Fasyankes
kesehatan di 5. Mahasiswa/siswa yang bertugas dalam
Fasyankes pemeriksaan, pengobatan, perawatan,
walaupun dan/atau manajemen informasi di Fasyankes
Pasien telah 6. Pihak lain yang memiliki akses terhadap data
meninggal dan informasi kesehatan pasien di Fasyankes
dunia
1 Atas Persetujuan Pasien 2 Tanpa Persetujuan Pasien
▪ Kebutuhan pembukaan: ▪ Kebutuhan pembukaan:
1. Kepentingan pemeliharaan 1. Pemenuhan permintaan aparat PEMBUKAAN
penegak hukum dalam rangka
kesehatan, pengobatan,
penyembuhan, dan perawatan penegakan hukum ISI REKAM
Pasien 2. Penegakan etik atau disiplin MEDIS
2. Permintaan pasien sendiri; 3. Audit medis
dan/atau 4. Penanganan kejadian luar
3. Keperluan administrasi, biasa/wabah penyakit o Permintaan
pembayaran asuransi atau menular/kedaruratan kesehatan
masyarakat/ bencana
pembukaan isi
jaminan pembiayaan
kesehatan
Rekam Medis
5. Pendidikan dan penelitian
harus dilakukan
6. Upaya perlindungan terhadap
▪ Pasien tidak cakap, persetujuan bahaya ancaman keselamatan secara tertulis atau
pembukaan isi Rekam Medis dapat orang lain secara individual atau secara elektronik
diberikan oleh keluarga terdekat, masyarakat
o Pembukaan isi
ahli waris atau pengampunya 7. Lain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan
Rekam Medis
▪ Pembukaan isi Rekam Medis dilakukan terbatas
▪ Dilakukan tanpa membuka
untuk keperluan administrasi, identitas pasien sesuai dengan
pembayaran asuransi atau jaminan ▪ Permintaan diajukan oleh pihak atau kebutuhan
pembiayaan kesehatan dilakukan institusi yang berwenang atas
pada saat registrasi kepentingan tersebut
Pembukaan Isi Rekam Medis Tanpa
Persetujuan Pasien

✓ Pembukaan isi Rekam Medis tanpa persetujuan


pasien harus mendapatkan persetujuan Menteri
dengan mengajukan permohonan melalui Dirjen
Yankes.
✓ Berdasarkan persetujuan Menteri tersebut, pihak atau
institusi yang berwenang menyampaikan permintaan
pembukaan kepada pimpinan Fasyankes
Pembukaan isi RME untuk:
✓ Persetujuan Menteri dikecualikan untuk pembukaan
❑ penanganan kejadian luar biasa/wabah
yang dilakukan atas dasar perintah pengadilan, dan penyakit menular/kedaruratan kesehatan
dapat dilakukan dengan cara memberikan salinan masyarakat/bencana; dan
dokumen Rekam Medis dan/atau memperlihatkan
❑ upaya perlindungan terhadap bahaya
dokumen asli. ancaman keselamatan orang lain secara
individual atau masyarakat
Identitas pasien dapat dibuka kepada
institusi yg berwenang untuk dilakukan tindak
lanjut sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
PELEPASAN HAK JANGKA WAKTU
ATAS ISI REKAM MEDIS PENYIMPANAN

1. Pasien dan/atau keluarga Pasien


yg menginformasikan isi Rekam 1. Penyimpanan data RME di
Medis kpd publik melalui media Fasyankes dilakukan paling singkat
massa dianggap tlh melakukan 25 (dua puluh lima) tahun sejak
pelepasan hak rahasia isi Rekam tanggal kunjungan terakhir pasien
Medis kpd umum
SANKSI ADMINISTRATIF 2. Setelah batas waktu tersebut
2. Pelepasan hak rahasia isi Rekam berakhir, data RME dapat
Medis kpd umum memberikan 1. Menteri melalui Dirjen Yankes dapat dikecualikan untuk dimusnahkan
kewenangan kepada Fasyankes mengenakan sanksi administratif apabila data tersebut masih akan
untuk mengungkapkan rahasia isi terhadap Fasyankes yg melakukan dipergunakan atau dimanfaatkan
Rekam Medis sbg hak jawab pelanggaran
3. Pemusnahan RME dilakukan
Fasyankes 2. Sanksi administratif berupa teguran sesuai dengan ketentuan peraturan
tertulis dan/atau rekomendasi perundang-undangan
pencabutan atau pencabutan status
akreditasi
Seluruh Fasyankes harus menyelenggarakan RME
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri
ini paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023 1

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

2 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis,


dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai