Anda di halaman 1dari 27

REMAJA

WHO  usia 10 – 19 th
Masa peralihan antara masa kanak-kanak ke
masa dewasa  perubahan fisik, hormon,
tuntutan lingkungan  perlu adaptasi
Th 2000  42.327.900
2010  43.551.815
2030  49.061.153
SDM, aset penggerak pembangunan bangsa
REMAJA SBG ASSET HRS:

Sehat
Terdidik  Formal/informal dan
terampil
Berkepripadian baik  Berbudi luhur
dan mampu bekerja sama
FISIK

SEHAT JIWA

SOSIAL
NO ROKOK

NO ALKOHOL

SEHAT
NO NARKOBA

NO SEX BEBAS
MASALAH KECANDUAN
PD REMAJA

Gadget: smartphone, internet, games


Pornografi
Narkoba, rokok, alkohol
3 FAKTOR UTAMA PENYEBAB
KECANDUAN

Faktor biologis secara biologis anak tersebut


rentan untuk mengalami kecanduan
Faktor psikologis  anak mempunyai masalah
yg tdk tertangani: mengalami kebosanan,
kesepian, takut, marah, stres dan lelah (BLAST)
bored, lonely, afraid, angry, stress and tired
Faktor lingkungan  teman sebaya, lingkungan
sekolah dan lingkungan sekitar
KECANDUAN GADGET
Main gadget terus, malas bergerak
Kurang minat sosialisasi
Lupa makan dan minum, kebutuhan tidur
kurang
Bila tdk diberi gadget, remaja mencari di
luar
Kurang berkonsentrasi
Tdk mau aktifitas di luar rumah  minta
segera pulang
DAMPAK GADGET
Tubuh kurang bergerak  tumbuh
kembang kurang optimal  keluhan sakit
tulang belakang
Kurang sosialisasi  kurang pandai
berkomunikasi dan kemampuan sosial
Risiko ggn penglihatan
Sulit fokus dan minat baca berkurang
Individualistik, egosentrik  anti sosial
CARA MENGATASI
KETERGANTUNGAN GADGET
Kerja sama orangtua dan remaja
Kurangi kebutuhan bermain secara bertahap,
misalnya dari 7 jam menjadi 6 jam dst
Buat kontrak: main hanya saat libur
Sibukkan dg aktifitas yg menarik: yg sarat
interaksi, komunikasi dan kerja sama, misalnya
organisasi, pramuka dll
Upayakan bersosialisasi dg teman sebaya dan
dorong bermain aktif yg menyenangkan spt
sepak bola, bola voli
PORNOGRAFI
Menjadi isu yang serius di seluruh dunia,
termasuk Indonesia
Termasuk kecanduan yg tdk
menggunakan zat kimia
70 jt mengakses pornografi tiap minggu
dan 11 jt nya terdiri dr anak < 18 th
83 % anak laki dan 53 % anak
perempuan telah melihat tayangan sex
secara berkelompok
Memposting foto dirinya yg seronok
PORNOGRAFI
Stimulus visual lebih cepat dampaknya
dari pada stimulus indera lain.
Dampaknya lebih buruk dari narkoba
Sebagian besar remaja sudah mengenal
pornografi
Targetnya remaja yg mengalami
kebosanan, kesepian, takut, marah, stres
dan lelah (BLAST) bored, lonely, afraid,
angry, stress and tired
DAMPAK PORNOGRAFI
Anak mulai melakukan aktifitas seksual
krn meniru

Cenderung melakukan pelecehan


seksual

Menangkap pesan yg salah  kasih


sayang diukur dg kepuasan seksual
DAMPAK PORNOGRAFI
Merusak prefrontal cortex  prestasi
akademik menurun, sulit: membuat
perencanaan, mengendalikan hawa
nafsu dan emosi serta peran eksekutif
lainnya
Hiperstimulasi Dopamin dan Endorfin 
otak mengecil dan rusak
KECANDUAN NAPZA

Semakin meningkat
Mengenai generasi muda di seluruh
lapisan masyarakat
Merupakan masalah yg kompleks
Perlu dikenali agar bisa dicegah
KECANDUAN NAPZA

NARKOTIKA (heroin, kokain, ganja),


(PETIDIN, MORFIN) CODEIN

PSIKOTROPIKA (ekstasi, shabu,


KECANDUAN LSD), (amfetamin, metil fenidat),
NAPZA Benzodiazepin

ZAT ADDIKTIF LAIN: Alkohol,


Inhalansia, Tembakau
DAUN GANJA
TINGKATAN PEMAKAIAN

KETER
GANTUNGAN

PENYALAHGUNAAN

PEMAKAIAN SITUASIONAL

PEMAKAIAN REKREASI/SOSIAL

PEMAKAIAN COBA-COBA

KELOMPOK RISIKO TINGGI


KEADAAN YG PERLU
DIWASPADAI

 PERUBAHAN SIKAP & PERILAKU


 PERUBAHAN FISIK
 DITEMUKAN NAPZA ATAU PERALATAN
 DITEMUKAN SEDANG MENAWARKAN
NAPZA KEPADA ORANG LAIN
PERUBAHAN PERILAKU
 Prestasi sekolah menurun drastis, srg bolos,
pemalas, kurang bertanggung jawab, tidak
mengerjakan tugas sekolah
 Emosional, mudah marah, mudah
tersinggung, pencuriga dan kasar
 Srg bohong, nipu, pakai uang sekolah,
berhutang, menjual barang, mencuri
dll
 Pola tidur berubah (malam begadang, pagi
sulit bangun, tertidur di kelas)
PERUBAHAN PERILAKU

 Hilang minat thd hobi dan kegiatan yg


disenangi
 Menghindari pertemuan dg anggota
keluarga yg lain (srg mengurung diri)
 Sering pergi ke kafe, diskotik atau
pesta
 Sering pulang larut malam atau
menginap di rumah teman
PERUBAHAN FISIK
 GEJALA SAAT MENGGUNAKAN: apatis
(acuh tak acuh), tampak mengantuk,
jalan sempoyongan, bicara cadel (pelo)

 BILA KELEBIHAN DOSIS: denyut nadi


dan detak jantung lambat, kulit teraba
dingin, napas lambat/ berhenti dan
meninggal (opiat)
PERUBAHAN FISIK
 GEJALA SEDANG KETAGIHAN: mata dan
hidung berair, menguap, mual/ muntah,
sakit perut, diare, nyeri otot dan tulang, rasa
sakit di seluruh tubuh, takut air shg tak mau
mandi, depresi (pengguna amfetamin),
kejang (pengguna alkohol dan obat
penenang)

 PENGARUH JANGKA PANJANG: badan kurus,


pucat, tak peduli thd kesehatan dan
kebersihan diri, gigi tak terawat (rapuh),
deretan bekas suntikan pd lengan
(pengguna jarum suntik)
DITEMUKAN NAPZA ATAU
PERALATAN
 NAPZA: tablet, serbuk, kristal atau lintingan
rokok di saku/lipatan baju, dlm tas/buku, di
laci/lemari,di tempat pensil, bungkus rokok,
kaset, tape recorder

 ALAT: bong, jarum suntik dan spuit,


sendok bekas dibakar dll
PENANGANAN

Dekati anak  konseling


Kerjasama antara orangtua, guru dan
teman sebaya (konselor sebaya)
Rujuk ke ahli

Anda mungkin juga menyukai