Anda di halaman 1dari 41

VITAMIN

Oleh : Rizki Andalia, M.Si AKAFARMA Banda Aceh, 2019


Definisi
• Vitamin adalah zat-zat organik (mikronutrien) yang
diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat kecil.
• Zat-zat tersebut sangat dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
• Zat-zat ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, jadi harus
ada di dalam makanan yang kita makan. Ada juga
vitamin yang dibuat di dalam tubuh bukan oleh tubuh
misalnya vitamin B dan K.
• Prekursor koenzim & bahan pembawa sinyal

Vitamin ditemukan pada konsentrasi yang sangat


bervariasi dalam bahan makanan, tetapi tidak ada
satupun bahan makanan yang mengandung semua
vitamin dalam jumlah yang optimal untuk ternak. 
Kebutuhan Vitamin
• Tergantung dari jenis vitamin
• Dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan
keadaan fisiologis seperti kehamilan,
menyusui, kerja berat tubuh dan cara
konsumsi makanan
• Dengan cara makan yang sehat, kebutuhan
vitamin setiap hari dapat terpenuhi.
• Kekurangan makan, salah makan, gangguan
penyerapan  hipovitaminosis  avitaminosis
• Pemberian vitamin yang berlebihan 
hipervitaminosis dengan gejala keracunan dan
hanya terjadi pada vitamin A dan D.
Penggolongan Vitamin
Vitamin dibagi menjadi dua golongan besar,
yaitu:
1. Vitamin yang larut dalam lemak.
2. Vitamin yang larut dalam air

 Dapat diserap dengan efisien kalau terdapat


penyerapan lemak yang normal  diangkut di dalam
darah (lipoprotein atau protein pengikat yang
spesifik)
VITAMIN LARUT LEMAK
VITAMIN LARUT LEMAK
Dapat diserap dengan efisien kalau terdapat
penyerapan lemak yang normal  diangkut
di dalam darah (lipoprotein atau protein
pengikat yang spesifik)

Contoh : Vitamin A,D,E dan K.

Keempat vitamin ini disimpan dalam


lemak tubuh. Beberapa di antaranya
seperti vitamin A dan D akan
terakumulasi dalam tubuh dan jika
sudah sangat menumpuk suatu waktu
dapat memasuki kategori beracun.
Vitamin A = Renitol
• Retinol adalah substansi induk dari
retinoid yang terdapat pada retinal dan
asam retinoat.
• Dibentuk melalui pemecahan provitamin
A (β-karoten)
β-karoten merupakan antioksidan dan mempunyai
peranan dalam menangkap radikal bebas peroksi di
dalam jaringan dengan tekanan parsial oksigen yang
rendah.
Kemampuan β-karoten untuk bertindak sebagai
antioksidan disebabkan oleh stabilisasi radikal bebas
peroksida dalam struktur alkilnya yang terkonjugasi.
Sifat antioksidan ini mungkin dapat sebagai anti kanker.
Lanjutan.....

• Untuk Vitamin A, jumlah yang dianjurkan per hari 5000


International Unit (IU). Vitamin A dapat membantu daya penglihatan
malam/warna, serta mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.

Sumber Vitamin A :
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan
warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan
lain-lain)

Defisiensi Vitamin A :
• rabun senja,
• katarak,
• infeksi saluran pernapasan,
• menurunnya daya tahan tubuh,
• kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
• Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif :
– retinol,
– retinal (retinaldehyde)
– retinoic acid.
Vitamin D = kalsiol
Kalsiol dapat dibentuk dari 7-dehidrokolesterol melalui suatu reaksi
fotokimia di dalam kulit.

Jumlah yang dianjurkan per hari 400 IU. Vitamin itu membantu
pembentukan gigi dan
tulang dan pembekuan darah. 

Sumber yang mengandung vitamin D:


1. minyak ikan,
2. susu,
3. telur,
4. keju, dan lain-lain

Defisiensi vitamin D:
1. gigi akan lebih mudah rusak,
2. otok bisa mengalami kejang-kejang,
3. pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan
membentuk huruf O atau X
Rakhitis
Rumus Bangun Vitamin D

ergocalciferol

colecalciferol
Vitamin E = Tokoferol
Vitamin E merupakan baris pertama pertahanan terhadap proses
peroksidasi asam lemak tak jenuh ganda yang terdapat dalam fosfolipid
membran seluler dan subseluler
Jumlah vitamin E yang dianjurkan per hari sebanyak 30 IU. Vitamin ini
mempertahankan kesehatan umum dan kesehatan kulit dan rambut.

Terdapat pada tumbuh-tumbuhan terutama dalam kecambah


gandum, membentuk
suatu pelindung oksidasi yang efektif untuk lemak jenuh.
Defisiensi Vitamin E
Menyebabkan mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot,
dll

Penting sebagai antioksidan = menangkap radikal bebas


Vitamin K = Filokinon

Vit K1 = sayur2 an hijau  filokuinon


Vit K2 = bakteri usus halus  menakuinon

• Vitamin K merupakan kofaktor enzim karboksilase: mengubah


residu protein (asam glutamat (glu)  gama-karboksiglutamat
(gla).
• Enzim karboksilase yang menggunakan vitamin K sebagai kofaktor
didapat di dalam membran hati dan tulang dan sedikit di lain
jaringan.
• Gla-protein dengan mudah dapat mengikat ion kalsium 
merupakan aktivitas biologik vitamin K.
Lanjutan.....

• Vitamin K untuk membantu pembekuan darah pada luka. 


• Sumber Vitamain K :
susu, kuning telur, sayuran segar dll
• Defisiensi Vitamin K:
Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan,
pendarahan di dalam tubuh.
VITAMIN LARUT AIR
 Vitamin larut di dalam air merupakan vitamin yang dapat
disimpan dalam jumlah sedikit, dan biasanya akan segera
hilang bersama aliran makanan.
 Vitamin larut air merupakan salah satu pembentuk
metabolisme tubuh. Ketika dikonsumsi, vitamin larut air tidak
akan disimpan dalam tubuh, serta dapat dikeluarkan melalui
urine dalam jumlah kecil.

Vitamin C: ASAM ASKORBAT

Vitamin B: Tiamin (B1), Riboflavin (B2), Niasin (asam


nikotinat, nikotinamida) (vitamin B3), Asam
pantotenat (vitamin B5), Vitamin B6 (piridoksin,
piridoksal, piridoksamin), Biotin, Vitamin B12
(kobalamin) dan asam folat (asam pteroilglutamat).
VITAMIN C

• Merupakan kristal putih yang larut air


• stabil dalam keadaan kering
• rusak oleh oksidasi dan air panas,
• cukup stabil dalam asam dan tidak
stabil dalam alkali dan
• merupakan vitamin paling labil
• Untuk vitamin C, jumlah yang dianjurkan per
hari 60 mg. Kegunaannya untuk membantu
penyembuhan luka, penyerapan zat besi dan
kalsium serta mempertahankan kesehatan
kulit dan jaringan.

• sumber yang mengandung vitamin C:


jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat,
nanas, sayur segar, dan lain sebagainya

• Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan


vitamin C:
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa
nyeri pada persendian, dan lain-lain
FUNGSI VIT C
• Sintesis kolagen :
– Menghidrolisis prolin dan lisin -----> hidroksiprolin (bahan
penting sintesis kolagen untuk integritas sel)
• Absorbsi dan metabolisme besi
– Mereduksi Ferro menjadi Ferri (lebih mudah diserap)
– Absorbsi besi non-hem meningkat 4 kali bila ada vitamin C
• Mencegah infeksi
– Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
infeksi ( Pauling (1970) dosis tinggi Vit. C mencegah dan
menyembuhkan pilek)
• Mencegah kanker dan penyakit jantung
– Vit. Mencegah pembentukan nitrosamine yang bersifat
karsinogenik
• Sebagai antioksidan
KEKURANGAN
• Gejala awal : lelah, lemah, napas pendek, kejang
otot, tulang, otot dan pesendian sakit, kurang
nafsu makan, kulit kering, kasar dan gatal,
warna kebiruan dibawah kulit, perdarahan gusi,
gigi longgar, mulut dan mata kering dan rambut
rontok
• Luka sukar sembuh, anemia, leukosit turun,
depresi dan gangguan syaraf (hysteria, depresi
dan gangguan psikomotorik)
• Gejala skorbut timbul bila Vit. C dalam darah <
0,2 mg/dl
VITAMIN B1 (thiamin)

• kristal putih kekuningan,


• stabil dalam keadaan kering,
• larut air,
• tahan panas bila suasana asam dan
• rusak oleh panas/oksidasi pada suasana
alkali.
• Vitamin B1 diabsorbsi dalam deudenum
dan terhambat oleh adanya alcohol
• tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai
reaksi metabolisme energi
KEKURANGAN

• Gejala awal : nafsu makan <, gangguan


pencernaan, sukar BAB, lelah, berdebar – debar
dan ras kesemutan.
• Gangguan syaraf dan jantung dalam keadaan
berat disebut beri – beri.
• Beri – beri basah ditandai sesak napas dan edema
setelah mengalami kelelahan berkepanjangan
(menunjukan tanda kegagalan jantung).
• Beri – beri kering ditandai kelemahan otot luar
biasa dan degenerasi saraf perifer yang dapat
berlanjut pada kelumpuhan kaki.
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)

• berbentuk kristal kuning,


• larut air,
• tahan panas,
• oksidasi dan asam,
• tidak tahan alkali dan cahaya (UV).
• B2 disimpan dalam, bentuk FAD (70 – 90%)
dalam hati, jantung dan ginjal dalam darah
B2 terikat dengan albumin (sebagaan besar)
serta 200 g B2 dan metabolit dibuang
dalam urin setiap hari
FUNGSI B2

• Sebagai koenzim FMN dn FAD


• Sebagai pembawa H dalam system
transport electron dalam mitokondria
• Sebagai koenzim dehidrogenase
dalam metabolisme glukosa dan
asam lemak
• FMN mengubah piridoxin menjadi
piridoxal fosfat
• FAD mengubah triftopan menjadi
niasin
KEKURANGAN
• tanda awal : mata panas dan gatal,
tidak tahan cahaya, kehilangan
ketajaman mata, bibir, mulut serta
lidah sakit dan panas
• lanjut : Cheilosis ( bibir meradang),
Stimatis angular (sudut mulut pecah),
glositis (lidah licin dan berwarna
keunguan) dan pembesara kapiler
darah di sekeliling kornea mata.
• Mengakibatkan sumbing dan
gangguan pertumbuhan pada bayi
NIASIN (ASAM NIKOTINAT)
Vit. B3
• Dalam makanan niasin berada dalam
keadaan terikat dengan potein pada
koenzim
• Berbentuk kristal putih, lebih stabil
dari B1 dan B2
• Tahan terhadap suhu tunggi, cahaya,
asam, alkali dan oksidasi
• Tidak rusak pada pengolahan dan
pemasaka normal
FUNGSI B3
• Sebagai Koenzim NAD dan NADP
• Diperlukan dalam rekasi oksidasi reduksi pada glikolisis,
metabolisme protein, asam lemak, pernafasan sel dan detoksifikasi,
dimana peranannya melapas dan menerima atom Hidrogen
• NAD berfungsi dalam sintesis glikogen

KEKURANGAN

• tanda awal : kelemahan otot, anoreksia, gangguan saluran


pencernaan dan kulit memerah.
• Kurang berat = pellagra (tanda : dermatitis, demensia dan diare
(3D) dan Death (4D)
• Kelaina sal. Cerna = radang pada mukosa mulut, saluran cerna
serta diare
BIOTIN (Vit. B8)
• Sifat : Tahan panas, larut air dan
alcohol, serta muda teroksidasi
Fungsi : Sebagai koenzim
• Pada reaksi yang menyangkut
penambahan/pengurangan CO2
• Sintesis dan oksidasi asam lemak
• Deaminasi (pengeluaran NH2) dari
asam amino tertentu
• Sistesis purin untuk pembentukan DNA
dan RNA
ASAM PANTOTHENAT
• kristal putih larut air
• rasa pahit
• lebih stabil dalam keadaan larut
• mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering
• dalam larutan netral tahan terhadap panas basah
Fungsi : sebagai koenzim A (Ko A)
• bagian asetil KoA yang terkait dengan
metabolisme KH dan lipida
• Sistesis hormone steroid, kolesterol, fosfolipid dan
porfirin (untuk pembentukan Hb)
VITAMIN B6 (Piridoksin, piridoksal dan
piridoksamin)

 Kristal putih tidah berbau,


 Larut air dan alcohol,
 Tahan panas dalam keadaam asam,
 Kurang stabil dalam larutan alkali dan
 Tidak tahan cahaya
FUNGSI
• Koenzim Piridoksal fosfat (PLP) dan pirdoksamin
fosfat (PMP)
• Berperan dalam transaminasi, dekarboksilasi dan
rekasi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein
• PLP membantu mengubah triptofan dmenjadi niasin
• PLP membantu pelepasan glikogen pada hati dan otot
• PLP membantu mengubaha asam lemak Lenoleat
menjadi asam Arakidonat
• Pembentukan Spingolipida (dibutuhkan untuk
pembentukan Mielin untuk menyarungi sel – sel syaraf
• PLP mengatur sintesa pengantar syaraf Gamma –
Amino- Butiric Acid (GABA)
ASAM FOLAT (Vit. B9)

• Sifat : kristal warna orange kekuningan,


tdk berasa dan berbau, larut air dan mudah
rusak oleh pemanasan
Fungsi : sebagai koenzim THFA
• Memindahkan atom C tunggal pada
metabolisme asam amino dan sintesa asam
nukleat
• Berperan dalam sintesi purin, guanine,
adenine, pirmidin dan timin
• Pembentukan eritrosit dan leukosit
KOBALAMIN (Vit. B12)

• Sifat : kristal merah larut air (merah =


kobalt), rusak oleh asam encer, alkali,
cahaya dan mengoksidasi dan
pereduksi, 30% hilang pada proses
pemasakan
FUNGSI :
• mengubah folat menjadi bentuk aktif
• fungsi normal metabolimse semua sel
• kofaktor methionin sintase (untuk
sintesis DNA)

Anda mungkin juga menyukai