Anda di halaman 1dari 22

1

2
3
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah,
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “My Mask (Masker Kain
Kekinian)”

Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan dikerjakan secara bersama untuk
memenuhi tugas Bisnis dan Akuntansi tentang Penulisan Rencana Bisnis. Selain itu tujuan
dari penyusunan Tugas ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Lingkungan
dari suatu bisnis/ perusahaan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Budi Suryowati selaku dosen Bisnis
dan Akuntansi kami yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan tugas ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa Tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
Tugas selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan
semoga Tugas ini bermanfaat bagi para pembaca.

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................4


DAFTAR ISI ................................................................................................................................5
I. RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................6

II. GAMBARAN UNIT BISNIS ....................................................................................6

A. Latar Belakang .....................................................................................................6

B. Visi dan Misi Perusahaan....................................................................................7

C. Struktur Organisasi..............................................................................................8

III. ANALISA PRODUKSI..............................................................................................8

A. Proses Produksi ........................................................................................8

IV. ANALISA PASAR DAN PEMASARAN...............................................................13


A. Gambaran Pasar................................................................................................13

B. Segmentasi dan Target Pasar...........................................................................14

C. Analisa SWOT...................................................................................................15

D. Strategi Pemasaran...........................................................................................16

E. Analisa Pesaing..................................................................................................17

V. ANALISA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)...................................................18

A. Gambaran Kebutuhan Sumber Daya Manusia...............................................18

B. Pengembangan Sumber Daya Manusia...........................................................18

VI. ANALISA KEUANGAN..........................................................................................19

VII. LAMPIRAN..............................................................................................................21

5
I. RINGKASAN EKSEKUTIF

Sekarang hampir seluruh belahan dunia sedang mengalami pandemi covid19. Sudah
banyak korban berjatuhan akibat virus covid-19 yang penyebarannya begitu cepat. Salah satu
penanganan virus ini menurut WHO adalah dengan menggunakan masker. Namun masker
menjadi komoditas yang langka disaat seperti ini. Masker kain menjadi salah satu jalan
sekaligus peluang usaha dalam kesulitan masyarakat mendapatkan masker dengan harga yang
terjangkau. Masker kain yang bisa juga digunakan terus menerus hanya dengan dicuci. Kain
perca yang merupakan limbah dapat kita manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan masker
reusable. Namun kualitas tetap harus diutamakan dikarenakan produk ini berfungsi sebagai
alat kesehatan untuk masyarakat. Usaha ini juga mempunyai tujuan agar setiap golongan
masyarakat dapat menggunakan masker di saat kelangkaan dan melonjaknya harga masker
kesehatan di pasaran.

II. GAMBARAN UNIT BISNIS

A. Latar Belakang
Peluang bisnis masker berbahan kain merupakan hal yang bisa dilakukan saat ini.
Masker berbahan kain ini dapat dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada masker
kesehatan yang langka dan mengalami kelonjakan harga. Namun kita harus siap memproduksi
masker kain yang memiliki kualitas bagus dan harga yang terjangkau untuk semua kalangan
masyarakat. Bisnis ini menjadi peluang yang sangat bagus dikarenakan tingginya kebutuhan
masyarakat akan masker sebagai alat pencengahan terhadap penularan virus covid-19
Tantangan terbesar saat ini adalah proses produksi yang harus cepat dan massif namun harus
tetap mengedepankan aspek kesehatan dari pekerja serta pengiriman yang cepat dan
menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan.
Masker kain adalah alternatif lain dari masker medis,yang mana sedang langka dan
mahal. Menurut kami masker kain adalah solusi yang paling tepat dalam merespon
kelangkaan masker medis,karena cukup efektif untuk melindungi diri kita dari percikan yang
terkontaminasi Virus Corona,tentu saja selama kita melakukan anjuran dari WHO yaitu
menjaga jarak dengan orang lain kira kira 1 sampai 2 meter. Tidak hanya itu,dengan
menggunakan masker kain kita juga telah membantu tenaga medis dan tenaga kerja yang
lebih rentan terpapar virus ini agar lebih terjaga. Bagaimana bisa? Dengan menggunakan

6
masker kain kita tidak perlu membeli masker medis,sehingga supply masker untuk mereka
yang jauh lebih membutuhkan tetap tersedia. Hal yang sama juga berlaku untuk pasien yang
memiliki penyakit yang juga menular dan masker medis merupakan keharusan bagi mereka.
Dengan menggunakan masker kain,kita dapat memberikan jatah masker medis kepada
mereka.
Tidak hanya itu,masker kain juga jauh lebih efisien karena dapat dipakai berkali kali
dan mudah untuk dibersihkan,sehingga kita tidak menambah pencemaran di lingkungan kita.
Cara membersihkannya juga cukup mudah,hanya dengan mencuci masker kain dengan
deterjen dan jemur dibawah matahari sampai kering,dan masker kain sudah bisa kembali
dipakai.Bayangkan apabila setiap orang menggunakan 1 masker medis yang sekali pakai yang
berarti akan terus diganti setelah 1 pemakaian,masker masker tersebut akan berakhir menjadi
limbah. Hal ini justru memiliki dampak buruk karena dapat menjadi pengantar Virus
Corona.Tidak main main,diambil dari situs timur.jakata.go.id di jakarta Timur sendiri sudah
diketahui ada 29,65 kg limbah masker medis.

B. Visi dan Misi Perusahaan

VISI
1. Mengembangkan jiwa wirausaha di usia remaja.
2. Mengembangkan kemampuan dalam bidang wirausaha.
3. Menciptakan usaha masker kain yang dengan bahan dan harga yang
terbaik.
4. Menjadi pengusaha masker kain kekinian bagi usia kalangan
remaja.

MISI
1. Meningkatkan kemampuan kreatifitas untuk remaja.
2. Meningkatkan rasa kerja sama untuk membangun usaha.
3. Melakukan praktik kerja melalui penjualan hasil kreatifitas.
4. Membuat produk masker kain kekinian yang kualitasnya sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
5. Menjaga produksi masker kain agar kualitas sesuai dengan tuntutan
konsumen.

7
6. Meningkatkan promosi produk melalui media online maupun
dengan media promosi lain.

C. Struktur Organisasi

III. ANALISA PRODUKSI

A. Proses Produksi
Masker kain ini juga cukup simple dibandingkan masker lainnya untuk dibuat.
 Nama Produk : My Mask “Masker Kain Kekinian”
 Tingkat Kesulitan : Mudah (jika bisa menggunakan mesin jahit)
 Waktu yang dibutuhkan : kurang lebih 10 menit (per buah)

8
Bahan yang dibutuhkan (harga tertera).

Kain Katun (Rp. Karet (Rp. 1.000/m)


Benang
35.000/m) (600cm/20 buah) :
(Rp.1.000/buah)
Bisa untuk 20 buah Rp.20.000

Karton
(Rp.1000/lembar)
Alat yang digunakan

Gunting, Pensil, Pita Ukur & Jarum Mesin Jahit


Penggaris Jahit

9
Cara Pembuatan (beserta gambar).

1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan kita gunakan.

2. Buatlah pola dikertas terlebih dahulu.Pola dibuat dengan ukuran garis AB


(20cm),CD (4 cm),CE (4 cm),CI (8 cm),IG (3 cm), dan IH (3 cm).

10
3. Gunting pola dan cetak di kain,gunting kain sesuai pola (gunting 2 lembar
sekaligus).

4. Jahit lapisan atas dan bawah menyatu terlebih dahulu (lapisan kain pertama dan
kedua) gunakan jarum pentol untuk mengaitkan kedua lapisan kain tersebut
untuk mempermudah proses penjahitan.

11
5. Tarik (balikkan) lapisan dalam masker ke luar,sehingga bekas jahitan berada
didalam (tidak tampak).

6. Ambil karet yang telah dipotong masing masing 15 cm,masukkan sedikit ke sisi
samping masker kemudian jahit.

12
7. Masker Kain selesai dibuat.

IV. ANALISA PASAR DAN PEMASARAN

A. Gambaran Pasar
Strategi strategi pasar yang kami pilih yaitu : Personal Selling,
Advertising, dan Bonus Packs.

Personal Selling : Promosi dilakukan oleh penjual langsung ke pembeli


A maupun calon pembeli dengan tujuan untuk menjual produk atau jasa.
Kami melakukan personal selling melalui instagram story Kami ,Kami
mempromosikan masker kain yang kami buat serta menjawab dan
merespond tanggapan dari pembeli atau calon pembeli. Hal ini
memungkinkan karena masker kain mudah untuk dipakai dan ukurannya
kecil sehingga mempromosikannya tidak ribet.

Advertising : Strategi Promosi yang dilakukan oleh penjual dengan cara


B membayar untuk mendapatkan space di sebuah tempat maupun situs untuk
mempromosikan barang atau jasa penjual tersebut. Kami juga akan
melakukan advertising melalui aplikasi aplikasi e-commerce seperti
Shopee, Tokopedia dan Google ads.

13
C Bonus Packs Strategy : Strategi Promosi yang dilakukan oleh penjual
dengan cara memberikan bonus dengan harga yang sama. Kami
menerapkan strategi bonus packs dengan memberi ketentuan ‘buy 10 get 3
free’. Dengan strategi ini Kami berharap dapat mendapat pesanan dalam
jumlah yang besar.

B. Segmentasi dan Target Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen ke


dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen atau proses membagi pasar ke dalam
segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan
adanya kesamaan perilaku pembeli. Variabel utama segmentasi adalah: Segmentasi
Geografis, Segmentasi Demografis, dan Segmentasi Psikografis.

1. Segmentasi Geografis
Dalam hai ini produk My Mask “Masker Kain Kekinian” ditujukan
untuk semua wilayah yang ada di Jakarta maupun Indonesia. Kita dapat
menjumpai produk My Mask tidak hanya di daerah Jakarta tetapi juga
di luar kota. Produk My Mask ini dapat digunakan tidak hanya pada
saat pandemi Covid - 19 namun juga jika setelah pandemic berakhir.

2. Segmentasi Demografis
Bentuk-bentuk segmentasi pada segmentasi demografis dapat berupa
umur, jenis kelamin. Produk My Mask dapat ditujukan untuk semua
kalangan, jenis kelamin, dan usia. Baik wanita maupun pria dapat
menggunakan produk My Mask. Setiap kalangan usia juga dapat
menggunakan My Mask, kecuali kalangan usia bayi. Produk My Mask
memiliki harga yang terjangkau sehingga setiap orang dapat
membelinya, baik yang berpenghasilan menengah kebawah atau
menengah keatas. Produk My Mask ini diproduksi untuk mencakup
semua kalangan dan dapat digunakan oleh siapa saja.

14
3. Segmentasi Psikografis
Segmen My Mask ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah.
Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi kalangan kelas sosial bawah
untuk membelinya, karena ada beberapa harga masker kain yang masih
bisa dijangkau dengan harga pasaran Rp. 10.000,- Rp 15.000,-. My
Mask juga dapat diperuntukkan bagi orang-orang yang menginginkan
style (gaya) dan model . Produk My Mask juga cocok dengan orang-
orang yang aktif dan memiliki kesukaan pada fashion.

Marketing Strategy (Target Pasar) adalah pendekatan jangka panjang,berpandang ke


depan dan merupakan rencana secara keseluruhan organisasi atau bisnis apapun dengan dasar
tujuan untuk mencapai keuntungan kompetitif yang berkelanjutan dengan memahami
kebutuhan.

Karena sedang ada gerakan #DirumahSaja, dan aktivitas masyarakat di luar ruangan
berkurang, maka teknik pemasaran salah satunya yaitu menggunakan cara online. Seperti
menggunakan, media sosial, menaruhnya di marketplace atau kirim secara broadcast kepada
rekan-rekan. an keinginan pelanggan.

Harganya terjangkau.
Coraknya bervariasi.
Strength Bisa berulang kali dipakai.
Mudah untuk dibersihkan.
Menambah nilai estetika.
Tidak seefektif masker medis.
Weakness
Resiko tidak sebanding dengan masker medis.
Saat terjadi kelangkaan masker medis.
karena coraknya yang beragam,bisa dijadikan bagian dari fashion
Opportunity
juga.
Kalangan remaja banyak yang menyukai masker kain yang bermotif.

Threat Saat harga dan persediaan masker medis sudah kembali normal.
C. Analisa SWOT

15
D. Strategi Pemasaran

Strategi strategi pemasaran yang kami pilih yaitu : Direct Distribution, Indirect
Distribution dan Intensive Distribution.

1. Direct Distribution
Strategi distribusi berupa penjual menjual secara langsung dan
mengirimnya ke konsumen. Distribusi ini memungkinkan apabila
pesanan masker sedang sepi dan pembeli berada disekitar area kami.

2. Indirect Distribution
Strategi distribusi yang memanfaatkan pihak ketiga / pihak luar.
Penjual akan menggunakan layanan logistik sebagai perantara untuk
mengantar pesanan ke pembeli (tidak langsung dari penjual ke
pembeli). Strategi ini akan menjadi strategi yang paling sering kami
gunakan,karena saya menggunakan sosial media dan e-commerce
sebagai media penjualan saya. Sehingga,pesanan yang datang pun
berasal dari berbagai tempat,dengan jasa pengantaran logistik saya
akan sangat terbantu.

3. Intensive Distribution
Strategi Distribusi yang berhubungan dengan retail-retail. Penjual akan
menaruh produknya di retail yang ada di berbagai lokasi. Strategi ini
juga kami gunakan karena kami percaya bahwa masker kain dengan
corak berbagai rupa dapat memancing impulsebuying banyak orang.
Dan juga,menurut kami produk seperti masker jarang dibeli secara
online kecuali dalam jumlah yang besar. Karena itulah,menjual masker
kain secara offline dan tersedia di toko toko adalah strategi yang bagus.

16
E. Analisa Pesaing
Competitor Analysis (Analisa Pesaing) penilaian kelebihan dan
kekurangan pesaing saat ini dan yang memiliki potensi (Fleisher &
Bensoussan,2003,2007). Dan terdiri dari 3 tahap yaitu :

1. Identifying Competitors (Mengidentifikasi Pesaing)

Perusahaan dapat mengidentifikasi pesaing mereka dari sudut pandang


industri. Mereka mungkin melihat diri mereka berada di industri minyak,
industri farmasi, atau industri minuman. Perusahaan harus memahami pola
persaingan dalam industrinya jika berharap menjadi pemain yang efektif
dalam industrinya.
Perusahaan juga dapat mengidentifikasi pesaing dari sudut pandang
pasar. Di sini mereka mendefinisikan pesaing sebagai perusahaan yang
berusaha memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama atau membangun
hubungan dengan kelompok pelanggan yang sama.

2. Assessing Competitors (Menilai Pesaing)


Perusahaan juga harus memantau tujuan para pesaingnya untuk
berbagai segmen. Jika perusahaan menemukan bahwa pesaing telah
menemukan segmen baru, ini mungkin peluang. Jika kita menemukan
bahwa pesaing merencanakan perpindahan ke segmen baru yang dilayani
oleh perusahaan, itu harus diwaspadai dan sudah bersiap-siap.

3. Selecting Competitors to Attack and Avoid (Memilih Pesaing untuk


dilawan dan dihindari)
Alat yang berguna untuk mengetahui kuat atau lemahnya pesaing
adalah ANALISIS NILAI PELANGGAN. Analisa ini menarget manfaat
yang diharapkan konsumen ketika memakai produk yang dijual. Kunci
dalam memenangkan pesaing melalui analisa ini adalah dengan perusahan

17
harus menemukan tempat yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pesaingnya.
Jika penawaran perusahaan memberikan nilai LEBIH BESAR dari
pesaingnya, itu dapat membuat harga dan laba menjadi LEBIH TINGGI
serta mendapatkan lebih banyak mendapat pangsa pasar. Tetapi Jika
perusahaan memberikan nilai LEBIH RENDAH, perusahaan harus terus
berinovasi dan mencari cara dalam menemukan kebutuhan konsumen
lainnya dimana perusahaan dapat membangun keunggulan

Saingan dari produk masker kain ini ialah : Masker Medis, Masker N95, Nose Filter

V. ANALISA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM )

A. Gambaran Kebutuhan Sumber Daya Manusia

a. Bagian Produksi, bagian yang ada pada perusahaan yang bertugas


untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi
terselenggaranya proses produksi.
b. Bagian Pemasaran, bagian fungsi bisnis yang bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan, yang mana tujuannya adalah menjual sebanyak mungkin
produk dan pada tingkat yang berkesinambungan.
c. Bagian Keuangan, pihak yang bertanggungjawab menentukan di mana
perusahaan menyimpan cash nya, menempatkan investasi, atau mencari
pinjaman.

B. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan dan pelatihan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih
menguasai dan lebih baik terhadap apa yang dikerjakan. Kami sangat memperhatikan
kemampuan dan kualiatas para karyawan dalam bekerja karena dapat mempengaruhi hasil
produksi. Kemampuan dan pengelaman kerja karyawan dalam bekerja perlu dikembangkan
dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh pihak kami. Diharapkan dengan diadakannya
kegiatan pengembangan dan pelatihan semua karyawan lebih semangat dalam bekerja dan
menambah pengetahuan dalam bekerja.

18
VI. ANALISA KEUANGAN

Strategi Penetapan Harga


Pada strategi penetapan harga dilakukan setelah mengetahui harga dari bahan baku
dan biaya produksinya, maka dari itu kami menggunakan cost plus pricing method. Ini berarti
menggunakan biaya total pada sebuah produk lalu ditambah dengan laba yang diinginkan,
maka dari itu kami membuat perhitungan sebagai berikut :

a. Biaya Tetap (Fixed Cost)

No
Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
.
1 Mesin Jahit 1 Unit Rp. 899.000,- Rp. 899.000,-
2 Kain Katun 3 Meter Rp. 35.000,-/m Rp. 105.000,-
Total Harga Rp. 1.004.000,-

b. Biaya Variabel (Variable Cost) Per Produksi

No
Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
.
1 Karet Masker 2 Bundle Rp. 12.000,- Rp. 24.000,-
2 Benang Warna 30 Pcs Rp. 2.000,- Rp. 60.000,-
3 Kertas Karton 1 Pack Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
4 Gunting 1 Pcs Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-
5 Pensil Ukur 1 Pack Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
6 Penggaris 2 Pcs Rp. 6.000,- Rp.12.000,-
7 Pita Ukur 3 Pcs Rp. 12.000,- Rp. 36.000,-
8 Jarum Jahit 1 Pack Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-
Total Harga Rp. 231.000,-

19
c. Biaya Total
Biaya Total = Variable Cost + Fixed Cost
= Rp. 231.000,- + Rp. 1.004.000,-
= Rp. 1.235.000,-

d. Biaya dan Harga Per Unit

Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi :


Rp. 1.004.000,- / 8 kali = Rp. 125.500,-

Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi :


Rp. 125.500,- + Rp. Rp. 231.000,- = Rp. 356.500,-

Biaya per jumlah produk yang dihasilkan :


Rp. 356.500,- / 50 buah = Rp. 7.130,-

Harga Jual Produk = Rp. 10.000,-

Pendapatan
Masker kain Terjual x Harga Jual = Rp.10.000 X 50 buah
= Rp. 500.000,-

Keuntungan dalam satu kali produksi


Pendapatan – Total Biaya Produksi = Rp. 500.000,- – Rp. 231.000,-
= Rp. 269.000,-

Pengembalian Modal
= Total Biaya Produksi : Laba Usaha
= Rp. 1.235.000,- : Rp. 269.000,-
= 4.6 ( 4 kali produksi )

20
VII. LAMPIRAN

21
22

Anda mungkin juga menyukai