2
3
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah,
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “My Mask (Masker Kain
Kekinian)”
Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan dikerjakan secara bersama untuk
memenuhi tugas Bisnis dan Akuntansi tentang Penulisan Rencana Bisnis. Selain itu tujuan
dari penyusunan Tugas ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Lingkungan
dari suatu bisnis/ perusahaan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Budi Suryowati selaku dosen Bisnis
dan Akuntansi kami yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa Tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
Tugas selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan
semoga Tugas ini bermanfaat bagi para pembaca.
4
DAFTAR ISI
C. Struktur Organisasi..............................................................................................8
C. Analisa SWOT...................................................................................................15
D. Strategi Pemasaran...........................................................................................16
E. Analisa Pesaing..................................................................................................17
VII. LAMPIRAN..............................................................................................................21
5
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
Sekarang hampir seluruh belahan dunia sedang mengalami pandemi covid19. Sudah
banyak korban berjatuhan akibat virus covid-19 yang penyebarannya begitu cepat. Salah satu
penanganan virus ini menurut WHO adalah dengan menggunakan masker. Namun masker
menjadi komoditas yang langka disaat seperti ini. Masker kain menjadi salah satu jalan
sekaligus peluang usaha dalam kesulitan masyarakat mendapatkan masker dengan harga yang
terjangkau. Masker kain yang bisa juga digunakan terus menerus hanya dengan dicuci. Kain
perca yang merupakan limbah dapat kita manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan masker
reusable. Namun kualitas tetap harus diutamakan dikarenakan produk ini berfungsi sebagai
alat kesehatan untuk masyarakat. Usaha ini juga mempunyai tujuan agar setiap golongan
masyarakat dapat menggunakan masker di saat kelangkaan dan melonjaknya harga masker
kesehatan di pasaran.
A. Latar Belakang
Peluang bisnis masker berbahan kain merupakan hal yang bisa dilakukan saat ini.
Masker berbahan kain ini dapat dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada masker
kesehatan yang langka dan mengalami kelonjakan harga. Namun kita harus siap memproduksi
masker kain yang memiliki kualitas bagus dan harga yang terjangkau untuk semua kalangan
masyarakat. Bisnis ini menjadi peluang yang sangat bagus dikarenakan tingginya kebutuhan
masyarakat akan masker sebagai alat pencengahan terhadap penularan virus covid-19
Tantangan terbesar saat ini adalah proses produksi yang harus cepat dan massif namun harus
tetap mengedepankan aspek kesehatan dari pekerja serta pengiriman yang cepat dan
menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan.
Masker kain adalah alternatif lain dari masker medis,yang mana sedang langka dan
mahal. Menurut kami masker kain adalah solusi yang paling tepat dalam merespon
kelangkaan masker medis,karena cukup efektif untuk melindungi diri kita dari percikan yang
terkontaminasi Virus Corona,tentu saja selama kita melakukan anjuran dari WHO yaitu
menjaga jarak dengan orang lain kira kira 1 sampai 2 meter. Tidak hanya itu,dengan
menggunakan masker kain kita juga telah membantu tenaga medis dan tenaga kerja yang
lebih rentan terpapar virus ini agar lebih terjaga. Bagaimana bisa? Dengan menggunakan
6
masker kain kita tidak perlu membeli masker medis,sehingga supply masker untuk mereka
yang jauh lebih membutuhkan tetap tersedia. Hal yang sama juga berlaku untuk pasien yang
memiliki penyakit yang juga menular dan masker medis merupakan keharusan bagi mereka.
Dengan menggunakan masker kain,kita dapat memberikan jatah masker medis kepada
mereka.
Tidak hanya itu,masker kain juga jauh lebih efisien karena dapat dipakai berkali kali
dan mudah untuk dibersihkan,sehingga kita tidak menambah pencemaran di lingkungan kita.
Cara membersihkannya juga cukup mudah,hanya dengan mencuci masker kain dengan
deterjen dan jemur dibawah matahari sampai kering,dan masker kain sudah bisa kembali
dipakai.Bayangkan apabila setiap orang menggunakan 1 masker medis yang sekali pakai yang
berarti akan terus diganti setelah 1 pemakaian,masker masker tersebut akan berakhir menjadi
limbah. Hal ini justru memiliki dampak buruk karena dapat menjadi pengantar Virus
Corona.Tidak main main,diambil dari situs timur.jakata.go.id di jakarta Timur sendiri sudah
diketahui ada 29,65 kg limbah masker medis.
VISI
1. Mengembangkan jiwa wirausaha di usia remaja.
2. Mengembangkan kemampuan dalam bidang wirausaha.
3. Menciptakan usaha masker kain yang dengan bahan dan harga yang
terbaik.
4. Menjadi pengusaha masker kain kekinian bagi usia kalangan
remaja.
MISI
1. Meningkatkan kemampuan kreatifitas untuk remaja.
2. Meningkatkan rasa kerja sama untuk membangun usaha.
3. Melakukan praktik kerja melalui penjualan hasil kreatifitas.
4. Membuat produk masker kain kekinian yang kualitasnya sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
5. Menjaga produksi masker kain agar kualitas sesuai dengan tuntutan
konsumen.
7
6. Meningkatkan promosi produk melalui media online maupun
dengan media promosi lain.
C. Struktur Organisasi
A. Proses Produksi
Masker kain ini juga cukup simple dibandingkan masker lainnya untuk dibuat.
Nama Produk : My Mask “Masker Kain Kekinian”
Tingkat Kesulitan : Mudah (jika bisa menggunakan mesin jahit)
Waktu yang dibutuhkan : kurang lebih 10 menit (per buah)
8
Bahan yang dibutuhkan (harga tertera).
Karton
(Rp.1000/lembar)
Alat yang digunakan
9
Cara Pembuatan (beserta gambar).
10
3. Gunting pola dan cetak di kain,gunting kain sesuai pola (gunting 2 lembar
sekaligus).
4. Jahit lapisan atas dan bawah menyatu terlebih dahulu (lapisan kain pertama dan
kedua) gunakan jarum pentol untuk mengaitkan kedua lapisan kain tersebut
untuk mempermudah proses penjahitan.
11
5. Tarik (balikkan) lapisan dalam masker ke luar,sehingga bekas jahitan berada
didalam (tidak tampak).
6. Ambil karet yang telah dipotong masing masing 15 cm,masukkan sedikit ke sisi
samping masker kemudian jahit.
12
7. Masker Kain selesai dibuat.
A. Gambaran Pasar
Strategi strategi pasar yang kami pilih yaitu : Personal Selling,
Advertising, dan Bonus Packs.
13
C Bonus Packs Strategy : Strategi Promosi yang dilakukan oleh penjual
dengan cara memberikan bonus dengan harga yang sama. Kami
menerapkan strategi bonus packs dengan memberi ketentuan ‘buy 10 get 3
free’. Dengan strategi ini Kami berharap dapat mendapat pesanan dalam
jumlah yang besar.
1. Segmentasi Geografis
Dalam hai ini produk My Mask “Masker Kain Kekinian” ditujukan
untuk semua wilayah yang ada di Jakarta maupun Indonesia. Kita dapat
menjumpai produk My Mask tidak hanya di daerah Jakarta tetapi juga
di luar kota. Produk My Mask ini dapat digunakan tidak hanya pada
saat pandemi Covid - 19 namun juga jika setelah pandemic berakhir.
2. Segmentasi Demografis
Bentuk-bentuk segmentasi pada segmentasi demografis dapat berupa
umur, jenis kelamin. Produk My Mask dapat ditujukan untuk semua
kalangan, jenis kelamin, dan usia. Baik wanita maupun pria dapat
menggunakan produk My Mask. Setiap kalangan usia juga dapat
menggunakan My Mask, kecuali kalangan usia bayi. Produk My Mask
memiliki harga yang terjangkau sehingga setiap orang dapat
membelinya, baik yang berpenghasilan menengah kebawah atau
menengah keatas. Produk My Mask ini diproduksi untuk mencakup
semua kalangan dan dapat digunakan oleh siapa saja.
14
3. Segmentasi Psikografis
Segmen My Mask ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah.
Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi kalangan kelas sosial bawah
untuk membelinya, karena ada beberapa harga masker kain yang masih
bisa dijangkau dengan harga pasaran Rp. 10.000,- Rp 15.000,-. My
Mask juga dapat diperuntukkan bagi orang-orang yang menginginkan
style (gaya) dan model . Produk My Mask juga cocok dengan orang-
orang yang aktif dan memiliki kesukaan pada fashion.
Karena sedang ada gerakan #DirumahSaja, dan aktivitas masyarakat di luar ruangan
berkurang, maka teknik pemasaran salah satunya yaitu menggunakan cara online. Seperti
menggunakan, media sosial, menaruhnya di marketplace atau kirim secara broadcast kepada
rekan-rekan. an keinginan pelanggan.
Harganya terjangkau.
Coraknya bervariasi.
Strength Bisa berulang kali dipakai.
Mudah untuk dibersihkan.
Menambah nilai estetika.
Tidak seefektif masker medis.
Weakness
Resiko tidak sebanding dengan masker medis.
Saat terjadi kelangkaan masker medis.
karena coraknya yang beragam,bisa dijadikan bagian dari fashion
Opportunity
juga.
Kalangan remaja banyak yang menyukai masker kain yang bermotif.
Threat Saat harga dan persediaan masker medis sudah kembali normal.
C. Analisa SWOT
15
D. Strategi Pemasaran
Strategi strategi pemasaran yang kami pilih yaitu : Direct Distribution, Indirect
Distribution dan Intensive Distribution.
1. Direct Distribution
Strategi distribusi berupa penjual menjual secara langsung dan
mengirimnya ke konsumen. Distribusi ini memungkinkan apabila
pesanan masker sedang sepi dan pembeli berada disekitar area kami.
2. Indirect Distribution
Strategi distribusi yang memanfaatkan pihak ketiga / pihak luar.
Penjual akan menggunakan layanan logistik sebagai perantara untuk
mengantar pesanan ke pembeli (tidak langsung dari penjual ke
pembeli). Strategi ini akan menjadi strategi yang paling sering kami
gunakan,karena saya menggunakan sosial media dan e-commerce
sebagai media penjualan saya. Sehingga,pesanan yang datang pun
berasal dari berbagai tempat,dengan jasa pengantaran logistik saya
akan sangat terbantu.
3. Intensive Distribution
Strategi Distribusi yang berhubungan dengan retail-retail. Penjual akan
menaruh produknya di retail yang ada di berbagai lokasi. Strategi ini
juga kami gunakan karena kami percaya bahwa masker kain dengan
corak berbagai rupa dapat memancing impulsebuying banyak orang.
Dan juga,menurut kami produk seperti masker jarang dibeli secara
online kecuali dalam jumlah yang besar. Karena itulah,menjual masker
kain secara offline dan tersedia di toko toko adalah strategi yang bagus.
16
E. Analisa Pesaing
Competitor Analysis (Analisa Pesaing) penilaian kelebihan dan
kekurangan pesaing saat ini dan yang memiliki potensi (Fleisher &
Bensoussan,2003,2007). Dan terdiri dari 3 tahap yaitu :
17
harus menemukan tempat yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh pesaingnya.
Jika penawaran perusahaan memberikan nilai LEBIH BESAR dari
pesaingnya, itu dapat membuat harga dan laba menjadi LEBIH TINGGI
serta mendapatkan lebih banyak mendapat pangsa pasar. Tetapi Jika
perusahaan memberikan nilai LEBIH RENDAH, perusahaan harus terus
berinovasi dan mencari cara dalam menemukan kebutuhan konsumen
lainnya dimana perusahaan dapat membangun keunggulan
Saingan dari produk masker kain ini ialah : Masker Medis, Masker N95, Nose Filter
Pengembangan dan pelatihan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih
menguasai dan lebih baik terhadap apa yang dikerjakan. Kami sangat memperhatikan
kemampuan dan kualiatas para karyawan dalam bekerja karena dapat mempengaruhi hasil
produksi. Kemampuan dan pengelaman kerja karyawan dalam bekerja perlu dikembangkan
dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh pihak kami. Diharapkan dengan diadakannya
kegiatan pengembangan dan pelatihan semua karyawan lebih semangat dalam bekerja dan
menambah pengetahuan dalam bekerja.
18
VI. ANALISA KEUANGAN
No
Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
.
1 Mesin Jahit 1 Unit Rp. 899.000,- Rp. 899.000,-
2 Kain Katun 3 Meter Rp. 35.000,-/m Rp. 105.000,-
Total Harga Rp. 1.004.000,-
No
Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
.
1 Karet Masker 2 Bundle Rp. 12.000,- Rp. 24.000,-
2 Benang Warna 30 Pcs Rp. 2.000,- Rp. 60.000,-
3 Kertas Karton 1 Pack Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
4 Gunting 1 Pcs Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-
5 Pensil Ukur 1 Pack Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
6 Penggaris 2 Pcs Rp. 6.000,- Rp.12.000,-
7 Pita Ukur 3 Pcs Rp. 12.000,- Rp. 36.000,-
8 Jarum Jahit 1 Pack Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-
Total Harga Rp. 231.000,-
19
c. Biaya Total
Biaya Total = Variable Cost + Fixed Cost
= Rp. 231.000,- + Rp. 1.004.000,-
= Rp. 1.235.000,-
Pendapatan
Masker kain Terjual x Harga Jual = Rp.10.000 X 50 buah
= Rp. 500.000,-
Pengembalian Modal
= Total Biaya Produksi : Laba Usaha
= Rp. 1.235.000,- : Rp. 269.000,-
= 4.6 ( 4 kali produksi )
20
VII. LAMPIRAN
21
22