MAKALAH
RANCANGAN USAHA
Oleh :
Puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis diberi kemudahan dalam menyusunan
makalah ini dan mampu menyelesaikan dengan tepat pada waktunya. Tidak lupa juga
shalawat serta salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw. serta kepada
keluarga, saudara, sahabat dan kerabatnya.
Makassar, …April 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Peluang usaha...................................................................................... 4
B. Analisis SWOT.................................................................................... 4
C. Strategi pemasaran.............................................................................. 5
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan .............................................................................................. 8
Menurut Wibowo (2011), wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang
dalam mengembangkan usahanya, dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
Scarborough dan Zimmerer dalam Wibowo (2011) mengatakan bahwa wirausaha merupakan
orang memiliki karakter wirausaha, dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan itu dalam
hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang yang memiliki jiwa kreativitas, dan
inovatif yang tinggi dalam hidupnya. Menurut Lupiyoadi (2007) dalam Astiti (2014),
mengatakan bahwa wirausaha adalah orang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkannya
untuk peningkatan kesejahteraan diri, masyarakat dan lingkungannya. Seorang wirausaha
tidak pernah lupa memikirkan kesejahteraan masyarakat sehingga mereka selalu berfikir
kritis untuk selalu mencari inovasi dalam penciptaan produk untuk masyarakat.
Melihat kondisi sekarang saat pandemi banyak kebijakan untuk menerapkan pembatasan
interaksi sosial dan menghindari keramaian untuk mencegah penularan penyakit. Kondisi ini
membuat sebagaian besar pasar tempat untuk berjualan dan sebagainya terhenti. Namun
seorang wirausaha mampu melihat kondisi dan menyesuaikan diri dalam kondisi apapun.
Istilah perkuliahan daring yang dilakukan mahasiswa, seorang wirausahawan juga tak mau
kalah yaitu dengan berwirausaha melalui media sosial. Dengan mengandalkan media internet
dan berbagai aplikasi yang memungkinkan warganet dapat melihat karya ataupun produk
kita. Manusia tidak akan terpisah dari kebutuhan pokok yaitu makanan. Makanan mampu
menarik pelanggan atau konsumen dengan daya tarik mereka masing-masing.
B. TUJUAN
Tujuan dari dijalankannya usaha ini yaitu untuk mendapatkan pengalaman dan mengisi
waktu diselah-selah kuliah daring dan menambah penghasilan saat kondisi krisis ekonomi
akibat pandemi. Selain itu usaha ini juga sebagai media pembelajaran agar kedepannya saat
memulai usaha tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PELUANG USAHA
Peluang usaha merupakan sebuah kesempatan dan waktu yang tepat untuk memulai
usaha. Setiap calon pengusaha yang baru akan memulai usahanya harus siap menerima
resiko yang akan terjadi. Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses, diharapkan agar
setiap calon pengusaha mampu menghadapi setiap resiko yang kemungkinan akan
terjadi.
Melihat kondisi dengan keterbatasan untuk melakukan interaksi sosial dan jumlah
konsumen dari berbagai kalangan. Usaha menjual bakso siap diolah adalah pilihan saya
dengan pertimbangan kondisi saat di rumah saja membuat sebagian masyarakat lebih
dominan melihat handphone untuk mengisi kejenuhan. Disinilah produk saya hadir
dengan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran. Selain itu harga ayam
mulai turun akibat pandemi yang melanda indonesia saat ini.
B. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT merupakan tolak ukuran dari usaha ini. Melalui analisis ini saya
mampu mengetahui Kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weaknes), Peluang (Opportunity)
dan Ancaman (Thread).
a. Kekuatan (Strengt)
Kekuatan adalah segala hal positif yang mempengaruhi usaha. Kekuatan dari usaha
ini adalah produk ini hadir untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Dan manusia
tidak terlepas dari makanan sebagai kebutuhan pokok.
b. Kelemahan (Weaknes)
Kelemahan merupakan hal hal negatif yang dapat mempengaruhi usaha atau
melemahkan usaha. Adapun kelemahan dari usaha ini yaitu makanan berupa olahan
daging dikonsumsi dengan porsi banyak tidak disarankan kepada seorang yang
mengidap hipertensi dan penderita penyakit kronis lainnya.
c. Peluang (Opportunity)
Peluang merupakan kesempatan yang memiliki pengaruh positif bagi pengusaha.
Peluangnya yaitu disaat kondisi pandemi saat ini sebagian besar orang tinggal di
rumah dan bakso siap olah hadir dan dapat membantu ibu rumah tangga menyiapkan
berbagai masakan dengan olahan berbeda dengan bahan bakso siap olah ini. Selain
itu media sosial juga memberi peluang dalam pemasarannya mengingat masyarakat
tidak terlepas dari genggaman smartphone.
d. Ancaman (Thread)
Ancaman sangat berpengaruh bagi suatu usaha. Ancaman dari usaha ini yaitu adanya
berbagai pemasaran produk bakso yang telah diolah seperti bakso bakar, bakso asam
manis, dll. Yang memungkinkan konsumen lebih memilih yang bakso siap saji dan
dikonsumsi.
C. STRATEGI PEMASARAN
Kelayakan usaha ini dilihat dari aspek pasar dan pemasaran yang saya raih.
Pemasaran produk ini dilakukan dengan cara memasarkan melalui aplikasi Whatsapp,
Istagram, Facebook dan berbagai aplikasi mengedit pamflet seperti Canva, Tiktok,
InShot dan Meitu. Melalui kreatifitas dalam mengedit dan jejaring sosial yang beraneka
ragam membuat usaha ini berjalan dan memiliki konsumen terbilang cukup.
B. ASPEK PRODUKSI
Bakso olahan ini di produksi secara mandiri dan bantuan pabrik giling dengan
ongkos kerja tetap. Kemudian adonan ini diolah dirumah dicetak secara manual dan
direbus kemudian dikemas dalam mika sesuai dengan pesanan dan untuk pengawetan
disimpan di dalam lemari es atau freezer.
C. ASPEK FINANSIAL
a. Kebutuhan dana
- Harga ayam : Rp. 30.000/Kg
- Harga giling : Rp. 20.000/Kg
- Harga bahan bakar dan kemasan : Rp. 30.000
Dalam satu kali produksi membutuhkan 3 Kg jadi total harga ayam + harga
giling yaitu Rp.150.000
b. Sumber dana
Modal sendiri : Rp. 180.000
c. Proyeksi laba
Dalam satu kali produksi mengahsilkan 7 kemasan dijual seharga Rp.
40.000/Mika
Total : Rp. 40.000 x 7
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN