Anda di halaman 1dari 27

TUGAS BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN

KERUPUK KERANG “CRISPY CRACKERS”

Dosen Pengampu : Ir.Sri Handayani.SP., M.Si

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

SEMESTER GANJIL 2022/2023

DI SUSUN OLEH :

MUHAMMAD JAIS : 2105906030119

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Nama Bisnis..................................................................................................1
B. Biodata Pemilik & Pj....................................................................................1
C. Informasi produk...........................................................................................1
BAB II. RANGKUMAN EKSEKUTIF...................................................................2
A. Produk...........................................................................................................2
B. Manfaat.........................................................................................................3
C. Luaran...........................................................................................................3
D. Keunikan Usaha............................................................................................3
BAB III.VISI & MISI..............................................................................................5
A. Visi................................................................................................................5
B. Misi...............................................................................................................5
BAB IV. ANALISIS INDUSTRI............................................................................6
A. Perspektif masa depan industri/SWOT.........................................................6
B. Analisis persaingan.......................................................................................6
C. Segmentasi pasar yang dimasuki..................................................................7
D. Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan.......................................7
BAB V. DESKRIPSI USAHA.................................................................................8
A. Produk yang dihasilkan.................................................................................8
B. Jasa pelayanan...............................................................................................9
C. Ruang lingkup bisnis.....................................................................................9
D. Latar belakang identitas pengusaha..............................................................9
BAB VI. RENCANA PRODUKSI/OPERASIOANAL........................................10
A. Pemilihan lokasi (plant location)................................................................10
B. Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll...............................10
C. Proses produksi...........................................................................................10
D. Keadaan gedung dan perlengkapannya.......................................................11
E. Sumber-sumber bahan baku........................................................................11
BAB VII. Rencana Pemasaran...............................................................................12
A. Segmentasi Pasar, Target pasar dan Positioning.........................................12

ii
B. Penetapan Harga.........................................................................................12
C. Pelaksanaan Distribusi................................................................................12
D. Promosi.......................................................................................................13
E. Pengembangan Produk................................................................................13
BAB VIII. PERENCANAAN ORGANISASI.......................................................14
A. Bentuk struktur organisasi..........................................................................14
B. Informasi tentang partner............................................................................14
C. Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi.........................14
BAB IX. RESIKO..................................................................................................19
A. Evaluasi tentang kelemahan bisnis.............................................................19
B. Antisipasi resiko usaha................................................................................19
C. Gambaran teknologi....................................................................................19
BAB X. PERENCANAAN KEUANGAN............................................................21
A. Besar investasi, sumber dan alokasi penggunaan modal............................21
B. Analisis titik impas/BEP.............................................................................23
C. Analisis Kelayakan Finansial......................................................................24

iii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Nama Bisnis
Usaha ini diberi nama “Crispy Crackers” di karenakan bergerak
dalam usaha dagang penjualan kerupuk yang di produksi dari bahan baku
lokal yang memiliki kualitas yang baik.

Nama Usaha : Kerupuk Kerang “Crispy Crackers”


Bidang Usaha : Industri Perdagangan
Jenis Produk : Makanan Ringan
Pemilik : Muhammad Jais
Alamat : Jl. Meulaboh – Banda Aceh,
Kuta Tuha, Kec. Panga, Kabupaten Aceh
Jaya, Aceh 23653
Nomor Telp : 083800282229

B. Biodata Pemilik & Pj

Nama : Muhammad Jais


Tempat & Tanggal Lahir : Kuta Tuha, 05 Agustus 2003
NIM : 2105906030119
Jabatan : Pemilik Usaha
Alamat Rumah : Jl. Meulaboh – Banda Aceh,
Kuta Tuha, Kec. Panga, Kabupaten Aceh
Jaya, Aceh 23653
Nomor Telp : 082276992595
Amalat E-mail : muhammadjais0508@gmail.com
Pendidikan sekarang : S1

C. Informasi produk

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang memiliki


peminat yang banyak. Hampir semua orang mengenal dan menyukai
kerupuk. Saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan
dengan cara yang mudah dan efesien. Contohnya dalam hal penyiapan
makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk membeli
ketimbang membuatnya sendiri karena alasan waktu atau tenaga.

iv
BAB II. RANGKUMAN EKSEKUTIF

A. Produk
Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang memiliki
peminat yang banyak. Hampir semua orang mengenal dan menyukai
kerupuk. Namun, selama ini kerupuk yang dikonsumsi masyarakat
kebanyakan terbuat dari tepung terigu. Penulis mencoba membuat produk
inovasi baru yang berupa kerupuk yang terbuat dari perpaduan kerang
dengan bumbu tertentu.
Di Indonesia, salah satu peluang usaha yang masih terbuka lebar
adalah usaha di bidang makanan ringan. Hal ini dilihat dari tingginya
tingkat konsumsi masyarakat. Namun, penggunaan bahan-bahan yang
sering ditemukan di Indonesia dengan kapasitas yang banyak seperti
kerang jarang digunakan. Selama ini pemanfaatan produk olahan kerang
yang ada cenderung menimbulkan kejenuhan masyarakat dikarenakan
kurangnya inovasi dalam kualitas rasa dari produk olahan yang ada selama
ini. Untuk itu diperlukannya produk alternative agar dapat memenuhi
permintaan masyarakat.
Penulis mencoba membuat produk inovasi baru yang berupa
kerupuk kerang yaitu kerupuk yang terbuat dari perpaduan kerang yang
telah ditaburkan bumbu tertentu. Dengan adanya produk olahan dari
kerang berupa kerupuk kerang ini diharapkan dapat menjadi salah satu
alternative bagi masyarakat sebagai produk cemilan yang memiliki nilai
gizi yang tinggi baik gizi yang berasal dari kerang maupun dari bumbu
campurannya. Selain itu dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kerang
dan dapat menjadi salah satu alternatif peluang usaha sehingga akan
terciptanya lapangan pekerjaan baru.

v
B. Manfaat

Manfaat dari usaha Kerupuk Kerang ini adalah :


1) Membangun jiwa wirausaha bagi mahasiswa, sehingga dapat
melihat peluang dan memanfaatkannya menjadi sesuatu yang
bernilai ekonomis.
2) Memanfaatkan kerang sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
3) Membuka peluang usaha bagi masyarakat yang ingin menciptakan
lapangan kerja.

C. Luaran

Luaran yang diharapkan dari usaha Kerupuk Kerang ini adalah :


1) Menambah variasi jenis kerupuk dengan memanfaatkan kerang
menjadi produk kerupuk yang diminati.
2) Menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang
baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan antara pembeli dan
penjual.

D. Keunikan Usaha.

Kerupuk kerang merupakan salah satu produk olahan dari kerang


yang dikonsumsi sebagai bahan pelengkap. Kerupuk juga merupakan
makan kering yang dibuat dari tapioka dan juga tepiung sagu dengan atau
tanpa penambahan bahan makanan atau bahan tambahan makanan yang
diinginkan. Dari waktu ke waktu usaha kerang ini mengalami
perkembangan dengan pesat dan menjadi salah satu pilihan usaha yang
sangat menguntungkan, sehingga banyak masyarakat  juga yang menekuni
usaha Kerupuk Kerang tersebut.
Kerupuk kerang merupakan salah satu produk campuran dari
tepung dan kerang. Kerupuk kerang mempunyai beberapa kualitas juga
tergantung komposisi bahan yang digunakann nya. Kerupuk kerang

vi
cenderung tidak terlalu mengembang tapi menghasilkan rasa yang cukup
khas.

BAB III.VISI & MISI

A. Visi

“Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak


diminati atau disukai masyarakat dengan mengedepankan tampilan yang
unik dan menarik serta terbuat dari bahan – bahan yang berkualitas dan
bergizi.”

B. Misi

1) Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli


masyarakat.
2) Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul.
3) Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
4) Menyediakan pelayanan yang baik bagi konsumen.

vii
BAB IV. ANALISIS INDUSTRI

A. Perspektif masa depan industri/SWOT

Pada zaman sekarang binsis dalam bidang kuliner terutama dalam


bidang kue sangatlah banyak dan juga beragam. Oleh karena itu untuk
menggambarkan analisi perspektif masa depan kami menggunakan metode
SWOT :
1) Strength
Kekuatan dari produk kami ialah rasa kerupuk yang enak, karena
menggunakan bahan yang berkualitas, serta dari aspek kebersihan
dalam pembuatan produk kami ini terjamin higenis. Kami juga
melayani pesan antar untuk konsumen. Tealebih lagi adanya
kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyukai kerupuk untuk di
konsumsi setiap hari baik sebagai lauk pengganti , cemilan maupun
lauk makanan.
2) Weakness
Kelemahan dari bisnis ini ialah kurangnya tenaga ahli untuk
pemasaran produk kami, sehingga konsumen belum banyak
menggetahui bahwa kami menyedikan kerupuk yang nikmat. Juga
dikarenakan bisnis ini belum mempunyai modal yang besar untuk
pengembangannya.
3)  Oppotunities
Peluang dari bisnis ini ialah belum banyaknya pesaing dalam bisnis
ini. Sehingga kami mempunyai peluang bisnis yang lebih besar.
4) Threats
Sedangkan ancaman untuk bisnis ini ialah kondisi cuaca yang
mempengaruhi proses produksi produk, serta penggunaan
teknologi baru didalam persaingan produksi yang tidak mampu
diimbangi oleh usaha pengolahan kerupuk kerang.

viii
B. Analisis persaingan

Persaingan usaha yang terjadi pada para pengusaha kerupuk, bisa


dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga jual, jenis produk yang sama,
kualitas produk dan pelayanannya. Oleh karena itu kami mensiasati
strategi pengembangan usaha dalam menghadapi persaingan usaha dengan
membuat inovasi baru dalam memeperindah dan mempercantik hasil
produknya.

C. Segmentasi pasar yang dimasuki

Dalam memasarkan produk kerupuk ini, perlu dilakukan


segmentasi terhadap calon konsumen yang ada sehingga pasar yang di tuju
jelas dan terarah.

Segmentasi pasar Sasaran


Target lokasi pemasaran 1. Sekolah – sekolah
2. Kompleks tempat usaha
Target konsumen 1. Siswa/i
2. Konsumen tertentu
3. Konsumen anak-anak hingga dewasa

D. Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan

Dengan terus membuat inovasi dan melakukan perluasan produk


yang mengikuti perkembangan produk di dunia kuliner yang ada untuk
menarik konsumen guna mempermudah kelancaran usaha.

ix
BAB V. DESKRIPSI USAHA

A. Produk yang dihasilkan

Produk yang kami jual adalah kerupuk kerang yaitu kerupuk yang
terbuat dari perpaduan kerang yang telah ditaburkan bahan/bumbu
tertentu. Dengan adanya produk olahan dari kerang berupa kerupuk kerang
ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternative bagi masyarakat
sebagai produk cemilan yang memiliki nilai gizi yang tinggi baik gizi yang
berasal dari kerang maupun dari bumbu campurannya.
Berikut adalah proses pembuatan kerupuk kerang :
Alat :

1. Baskom 5. Saringan Stainles


2. Dandang 6. Spatula
3. Kukusan 7. Pengaduk
4. Pisau 8. Blender

Bahan :

1. Tepung Topioka 1 Kg 5. Minyak Goreng 1 Kg


2. Tepung Terigu ½ Kg 6. Garam 1 bks
3. Bawang Putih ½ Kg 7. Penyedap Rasa 3 bks
4. Bawang Merah ½ Kg 8. Kerang 5 Kg

Cara membuat :
a) Pengolahan Tahap I
Tahap pertama yaitu tahap pengolahan bumbu dan adonan.
1. Rebus kerang selama 1,5 jam atau hingga bisa terkelupas
dari cangkangnya.
2. Haluskan kerang, bawang putih, dan bawang merah,
dengan blander.
3. Masukkan tepung topioka kebaskom, untuk setiap 500
gram topioka campurkan 2 sendok tepung terigu.
4. Campurkan bahan baku, bumbu serta adonan penyedap
lainnya, aduk hingga merata.
b) Pengolahan Tahap II
Tahap kedua yaitu tahap pembentukan adonan.
1. Oleskan minyak makan pada daun pisang.

x
2. Bentuk adonan melebar atau menggulung panjang di atas
daun pisang.
3. Kemudian kukus selama 60 menit.
4. Iri tipis adonan kerupuk yang telah dikukus sesuai bentuk
yang diinginkan kemudian jemur dibawah sinar matahari.
c) Pengolahan Tahap III
Tahap ketiga yaitu tahap pengemasan, untuk tahap
pengemasan sangatlah mudah, cukup dengan memasukan kerupuk
dalam pembungkus dengan takaran yang telah ditentukan,
kemudian pada kemasan diberi logo sebagai tanda hak milik usaha
atau bahkan sebagai penarik perhatian pelanggan.
IL
S
A
M
E
O
R
P
N
K
DH
B
T
U
G

B. Jasa pelayanan

Kami melayani customer dalam pembelian yang berupa


pemesanan dan menyediakan jasa delivery.

C. Ruang lingkup bisnis

Ruang lingkup dalam bisnis ini ialah mulai dari pemilihan bahan-
bahan kerupuk, proses produksi, promosi produk, sampai proses penjualan
dan pembelian.

xi
D. Latar belakang identitas pengusaha

Latar belakang dari identitas pengusaha atau pemilik usaha ini


ialah mahasiswa yang ingin mencoba menjadi seorang pengusaha, berawal
dari tugas yang diberikan oleh ibu dosen pengampu mata kuliah
kewirausaan, yang semoga nantinya bisa berkembang.

xii
BAB VI. RENCANA PRODUKSI/OPERASIOANAL

A. Pemilihan lokasi (plant location)

Untuk lokasi kami memilih di Panga dimana kerupuk kerang di


produksi, selain lokasinya yang dekat dengan segmentasi pasar yang
dituju, dan mengurangi resiko kerusakan saat pengangkutan dari rumah
produksi ke tempat pemasaran, selain itu dapat mengurangi biaya
transportasi.

B. Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll.

Untuk tata letak rumah produksi sendiri berada di Jalan Meulaboh-


Banda Aceh, Desa/Kelurahan Kuta-Tuha Kecamatan Panga Kabupaten
Aceh Jaya, sedangkan untuk pemasaran kami memilih tempat yang dekat
dengan segmentasi pasar kami dari semua kalangan dan ditempat strategis.

C. Proses produksi

a) Pengolahan Tahap I
Tahap pertama yaitu tahap pengolahan bumbu dan adonan.
1. Rebus kerang selama 1,5 jam atau hingga bisa terkelupas
dari cangkangnya.
2. Haluskan kerang, bawang putih, dan bawang merah,
dengan blander.
3. Masukkan tepung topioka kebaskom, untuk setiap 500
gram topioka campurkan 2 sendok tepung terigu.
4. Campurkan bahan baku, bumbu serta adonan penyedap
lainnya, aduk hingga merata.
b) Pengolahan Tahap II
Tahap kedua yaitu tahap pembentukan adonan.
1. Oleskan minyak makan pada daun pisang.
2. Bentuk adonan melebar atau menggulung panjang di atas
daun pisang.

xiii
3. Kemudian kukus selama 60 menit.
4. Iri tipis adonan kerupuk yang telah dikukus sesuai bentuk
yang diinginkan kemudian jemur dibawah sinar matahari.

D. Keadaan gedung dan perlengkapannya

Tempat produksi olahan kerupuk kerang ini beralamat di Jalan


Meulaboh-Banda Aceh, Desa/Kelurahan Kuta-Tuha Kecamatan Panga
Kabupaten Aceh Jaya. Dengan keadaan gedung yang memadai dan
peralatan yang menunjang proses produksi, memenuhi standart higienitas.
Alat produksi yang digunakan kompor gas, timbangan, baskom, dandang,
kukusan, pisau, saringan stainles, spatula, pengaduk, blender.

E. Sumber-sumber bahan baku

Dalam pembuatan kerupuk ini tentu membutuhkan berbagai


macam bahan baku yang diperoleh dari toko dapur yang ada disekitar
tempat produksi. Ataupun bisa juga dengan mendatangi pasar atau
swalayan, super market, atau mini market yang menjual bahan-bahan
pembuatan kue pie ini. Bahkan bisa mendatangi pasar pasar tradisional
yang memungkinkan untuk di ajak berkerjasama, yakni pemesanan bahan
baku dengan jumlah dan harga yang sesuai untuk mendapat
diskon/potongan harga dari penjual yang bersangkutan. Berbagai hal ini
juga dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku secara tetap.

xiv
BAB VII. Rencana Pemasaran

A. Segmentasi Pasar, Target pasar dan Positioning

Target pasar merupakan kunci penting untuk keberhasilan suatu


bisnis atau usaha. Adapun beberapa contoh dari pasar yang dapat
dijangkau peluang pasarnya ialah seperti rumah-rumah lingkungan tempat
usaha, sekolah-sekolah. Yakni dengan menjajakan langsung produk kami
kepada konsumen, kami juga menyediakan pelayanan pesan antar untuk
konsumen yang tidak bisa langsung datang untuk membeli demi
kelancaran pemasaran produk kami. Sehingga analisis pasar maupun target
pasar dapat dicapai dengan hasil maksimal.

B. Penetapan Harga

Menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkan


dengan strategi harga yang kita tetapkan. Tidak jarang harga kita terlalu
mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu
mencari suppliar yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang
benar-benar murah. Selain itu bisa dengan memberikan harga promosi
awal yang lebih murah untuk dapat menarik minat konsumen untuk
membeli. adapun cara lain yaitu dengan memberikan potongan harga
untuk konsumen yang membeli dengan jumlah besar. Sehingga bisa
menciptakan image harga yang mudah dan dapat dijangkau oleh
konsumen berbagai kalangan.

C. Pelaksanaan Distribusi

Untuk pelaksanaan distribusi produk, kami melakukannya dengan


armada kami sendiri, dan juga pihak ke-tiga ingin berkejama dalama usaha
kami.

xv
D. Promosi

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan demi menunjang


keberhasilan produk kerupuk ini dalam memasuki pasar serta lebih dikenal
dan dipercaya oleh konsumen, maka strategi yang kami lakukan adalah :
1) Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi
diwilayah tempat usaha.
2) Memasang iklan di sosmed seperti Facebook, Twitter, Instagram,
dan WhatsApp.
3) Memberikan image yang baik dan menarik tentang produk dan
usaha, sehingga konsumen tertarik untuk mencoba.

E. Pengembangan Produk

Dalam perkembangan kedepan tentu banyak kendala yang


dihadapi. Diantaranya tidak terjualnya produk setiap hari, sehingga
diperlukan verivikasi (perluasan produk ) diantaranya:
1) Untuk mengantisipasi kadaluarsanya produk, maka kerupuk kerang
dapat diinovasikan menjadi kerupuk kerang yang renyah.
2) Membuat varian kerupuk yang beragam dalam hal bentuk ataupun
rasa.
3) Melakukan pengembangan/perluasan pada produk.

xvi
BAB VIII. PERENCANAAN ORGANISASI

A. Bentuk struktur organisasi

General Maneger
(Muhammad Jais)

Secretary

Sales &
Finance Purchasing
Marketing
Maneger Maneger
Manager

B. Informasi tentang partner

Partner atau mitra usaha yang dipilih dari perusahaan retail kami
adalah pemilik “Crispy Crackers” yang merupakan produsen utama
Kerupuk Kerang. Crispy Crackers adalah bisnis yang berlokasi di Jalan
Meulaboh-Banda Aceh, Desa/Kelurahan Kuta-Tuha Kecamatan Panga
Kabupaten Aceh Jaya 23653, dengan pemiliknya yang bernama
Muhammad Jais, yang juga merupakan seorang mahawasiswa S1 Fakultas
Ekonomi UTU.

C. Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi

Berikut analisis dari struktur organisasi perusahaan kami.


1. Direktur Utama adalah seorang pemimpin dalam suatu perusahaan
yang mengatur manajemen dan bertanggung jawab atas kinerja
perusahaan yang dipimpinnya.

xvii
Uraian Jabatan
Fungsi : Sebagai pengambil keputusan, penyususn rencana, dan
penyusunan organisasi pengarahan
Tugas :
 Memimpin perusahaan;
 Mengambil keputusan;
 Membina bawahan agar bekerja efektif dan efisien;
 Mengatur jalannya usaha;
 Membuat tugas dan wewenang.
Wewenang :
 Membuat rencana kerja produksi sekarang dan dimasa yang
akan datang;
 Menentukan target perusahaan;
 Menjadi seorang penggerak yang baik;
 Merubah keputusan/kebijakan yang ada;
 Mengevaluasi kinerja.
Tanggung Jawab :
 Mengelola perusahaan secara menyeluruh;
 Menetapkan kebijakan-kebijakan operasional perusahaan;
 Menjadi wakil dalam membina hubungan dengan pihak
luar perusahaan

2. Sekretaris
Fungsi : Sebagai pengambil keputusan dalam hal dan pembantu
direktur.
Tugas :
 Memberikan masukan-masukan kepada direktur yang
berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha
perusahaan;
 Mengoordinasikan pengurusan izin-izin usaha perusahaan;

xviii
 Menyelenggarakan database dan penyimpanan dokumen
asli perusahaan;
 Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan;
 Menyiapkan laporan kegiatan perusahaan secara benar dan
tepat waktu;
 Menangani proses surat menyurat perusahaan;
 Melengkapi stempel, absesnsi, biodata, spanduk dan ATK
perusahaan;
 Merekap dan mengarsipkan berkas perusahaan;
 Membuat Jadwal Perencanaan Kegiatan Usaha.
Wewenang :
 Mewakili Direktur Utama
 Merekomendasikan konsep perjanjian kerjasama yang
ditandatangani oleh Direktur.
Tanggung Jawab :
 Terselesaikannya pengurusan izin-izin usaha perusahaan
tepat waktu;
 Terselenggaranya database penyimpanan dokumen asli
perusahaan;
 Tersedianaya laporan triwulan, Laporan Manajemen dan
Annual Report tepat waktu;
 Bertanggung jawab dalam bidang kesekretariatan
organisasi kepada direktur.
3. Manajer Keuangan
Fungsi : Sebagai pengambil keputusan dalam hal keuangan
Tugas :
 Membuat perencanaan keuangan perusahaan;
 Mengatur arus pemasukan dan pengeluaran keuangan
perusahaan;
 Membuat pembukuan dan membuat laporan keuangan
perusahaan.
Wewenang :

xix
 Memutuskan kebijakan atas pengelolaan keuangan
perusahaan;
 Mengawasi fungsi akuntansi dan sumber-sumber keuangan
perusahaan.
Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab atas pembagian hasil laba perusahaan
kepada seluruh karyawan;
 Bertanggung jawab atas pengelolaan kas keluar perusahaan;
 Bertanggung jawab atas masalah keuangan perusahaan.
4. Manajer Penjualan dan Pemasaran
Fungsi : Sebagai pengambil keputusan dalam hal penjualan dan
pemasaran produk
Tugas :
 Membuat rencana penjualan dan pemasaran perusahaan;
 Membuat laporan pemasaran;
 Merencanakan strategi penjualan dan pemasaran;
 Memciptakan dan memperluas pangsa pasar;
 Mempromosikan perusahaan kepada investor dan
konsumen.
Wewenang :
 Mengontrol dan mengawasi jalannya pemasaran;
 Membuat dan melaporkan anggaran pemasaran ke direktur
Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran.
 Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi.
 Bertanggung jawab atas target dan posisi pasar.
5. Manajer Pembelian dan Persediaan
Fungsi : Sebagai pengambil keputusan dalam hal pembelian dan
persedian produk
Tugas :
 Membuat laporan pembelian dan persediaan;
 Membuat rencana pembelian dan persediaan.
Wewenang :
 Memutuskan kebijakan mengenai proses pembelian dan
persedian produk;
 Memonitor pelaksanaan pembelian dan persedian produk.
Tanggung Jawab :

xx
 Bertanggung jawab atas pengendalian proses pembelian
dan persediaan produk

BAB IX. RESIKO

A. Evaluasi tentang kelemahan bisnis

Dalam setiap kegiatan baik usaha ataupun kegiatan sosial pasti


memiliki resiko, berikut beberapa resiko yang harus kami hadapi ialah
1. Produk yang kurang menarik minat konsumen
Dengan banyaknya variasi kerupuk yang beredar dimasyarakat
menimbulkan selera yang bervariasi pula pada masyarakat atau
konsumen, terlebih kurangnya pengetahuan tentang kerupuk
kerang ini di masyarakat sehingga enggan untuk mencoba hal baru.
2. Kerupuk kerang yang hancur dan kadaluarsa
Tekstur kulit kerupuk yang renyah membuat kerupuk ini rentan
dan mudah hancur.
3. Cara pembuatan kerupuk yang salah
Cara pembuatan kerupuk yang salah dapat menyebabkan
pembengkakan pada biaya pembuatan dan membuat kerupuk ini
lebih mudah hancur dan kadaluarsa

B. Antisipasi resiko usaha

Cara mengantisipasi resiko usaha ialah :


1) Menarik dan mengenalkan produk kami kepada masyarakat dan
konsumen, sehingga membuat konsumen ingin mencoba produk
yang ingin kami buat.
2) Memproduksi kerupuk dengan penuh perhatian, sehingga tidak
menimbulkan kesalahan dan memudahkan kerupuk kadarluarsa
dan mudah hancur.

xxi
C. Gambaran teknologi

Dalam usaha pembuatan kerupuk kerang dapat menggunakan


teknologi tradisional ataupun teknologi modern. Perbedaan teknologi ini
berkaitan dengan jenis peralatan yang digunakan selama proses produksi.
a. Teknologi tradisional
Peralatan yang digunakan pada teknologi ini mudah diperoleh
sebab merupakan peralatan yang sering dipakai dalam rumah
tangga pada umumnya. Selain alat, tenaga kerja merupakan faktor
utama dalam hasil produksi kerupuk, sebab beberapa proses
produksi mengandalkan tenaga manusia. Penggunaan peralatan
sederhana ini sangat mempengaruhi jumlah produksi yang
dihasilkan dan mutu. Dengan hanya menggunakan teknologi
tradisional ini terkadang hanya dapat menghasilkan 1 (satu) kali
adonan. Kapasitas produksi dengan alat sederhana ini sangat kecil
dengan mutu yang kurang baik.
b. Teknologi modern
Pembuatan kerupuk dengan teknologi modern menggunakan
peralatan seperti mesin cetak otomatis yang menghasilkan bentuk
yang lebih variatif, mesin pemotong yang lebih eepat dan
penggunaan oven, Penggunaan teknologi ini dapat menghasilkan
jumlah produksi yang berlipat-lipat jika dibandingkan dengan
teknologi sederhana. Dalam satu hari dapat dilakukan 3-4 kali
adonan kerupuk. Selain itu dengan teknologi ini akan menghemat
jumlah tenaga kerja yang digunakan yang akan menurunkan biaya
operasional.
c. Teknologi menengah
Pada pembuatan kerupuk dengan teknologi menengah
menggunakan peralatan yang terdiri dari mesin-mesin dengan
kapasitas yang relatif masih rendah.

xxii
BAB X. PERENCANAAN KEUANGAN

A. Besar investasi, sumber dan alokasi penggunaan modal


a. Rincian dana
Investaris :

Peralatan Quantitas Harga Satuan Harga Total


Kompor Mawar 1 Buah Rp. 48.000,00- Rp. 48.000,00-
Baskom 2 Buah Rp. 10.000,00- Rp. 20.000,00-
Dandang 2 Buah Rp. 95.000,00- Rp. 190.000,00-
Pisau 2 Buah Rp. 3.000,00- Rp. 6.000,00-
Saringan Stainles 2 Buah Rp. 10.000,00- Rp. 20.000,00-
Pengaduk 2 Buah Rp. 15.000,00- Rp. 30.000,00-
Tabung Gas 3Kg 1 Buah Rp. 160.000,00- Rp. 160.000,00-
Blender 1 Buah Rp. 135.000,00- Rp. 135.000,00-
Total Biaya Peralatan Rp. 609.000,00-

Bahan Baku Sekali Pakai : 100 pcs

Bahan Baku Quantitas Harga Satuan Harga Total


Tepung Topioka 1 Kg Rp. 12.500,00-/Kg Rp. 12.500,00-
Tepung Terigu 1 Kg Rp. 12.500,00-/Kg Rp. 12.500,00-
Bawang Putih ½ Kg Rp. 20.000,00-/Kg Rp. 10.000,00-
Bawang Merah ½ Kg Rp. 21.000,00-/Kg Rp. 10.500,00-
Minyak Goreng 1 Kg Rp. 21.000,00-/Kg Rp. 21.000,00-
Garam ½ Kg Rp. 4.912,00-/Kg Rp. 4.912,00-
Kerang 3 Kg Rp. 12.000,00-/Kg Rp. 36.000,00-
Total Biaya Bahan Baku Rp.107.412,00-

Biaya Overhead :

Beban Biaya per Bulan


Gas Elpiji 3Kg Rp. 25.000,00-
Beban Listrik Rp. 80.000,00-
Beban Transportasi Rp. 60.000,00-
Total Biaya Beban Rp. 165.000,00-

b. Sumber modal

xxiii
Usaha yang kami lakukan termasuk home industry karena itu kami
mneggunakan modal modal sendiri termasuk biaya pelayanan
pesan antar dan yang lainnya.

c. Biaya operasional
Adapun biaya-biaya operasional bisnis ialah sebagai berikut :

Biaya bahan baku untuk 100 pcs Rp. 107.412,00-


Biaya ongkos Rp. 20.000,00-
Rp. 127.412,00-
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas,
maka dapat ditentukan harga pokok per-unit kerupuk ialah :
Harga pokok/unit
Rp. 127.412,00 : 100 pcs = Rp. 1.274,12
Maka dari harga pokok tersebut dapat ditentukan harga jualnya,
yaitu :
Harga jual
Harga Pokok + ( % x Harga Pokok)
Rp. 1.274,12 + ( 50% x Rp. 1.274,12) = Rp. 1.911,18

d. Biaya Produksi
TC = TVC + TFC
TC = Rp. 609.000 + Rp.107.412 = Rp. 716.000,00-

e. Penyusutan Variabel

Peralatan Harga perolehan Susutan/Bulan Nilai susutan


Kompor Mawar Rp. 48.000,00- 1/24 Rp. 4.000,00-
Baskom Rp. 10.000,00- 1/6 Rp. 1.666,66-
Dandang Rp. 95.000,00- 1/12 Rp. 7.916,66-
Pisau Rp. 3.000,00- 1/12 Rp. 25-
Saringan Stainles Rp. 10.000,00- 1/12 Rp. 833,33-
Pengaduk Rp. 15.000,00- 1/12 Rp. 1.250,00-
Tabung Gas 3Kg Rp. 160.000,00- 1/120 Rp. 1.333,33-
Blender Rp. 135.000,00- 1/36 Rp. 3.750,00-

xxiv
Total Fixed Cost Rp. 20.774,98

xxv
B. Analisis titik impas/BEP
a. Harga jual berdasarkan titik impas
Untuk menghasilkan kerupuk 800 pcs/bulan, dibutuhkan biaya
variabel/unit Rp. 1.274,12-, dan biaya tetap Rp. 20.774,98-/bulan,
maka perusahaan mencapai penjualan pada titik impas :
Rumus : ( Harga jual(X) / harga tetap – biaya per unit ) x 1 unit=
total
X = ( Rp. 20.774,98 : 800 ) + Rp. 1.274,12 = Rp. 1.300,08-

Jadi, bila mengharapkan laba, kami harus dapat menjual lebih dari
800 pcs/bulan dengan harga jual Rp. 1.500,00 /pcs. Namun, kami
mengambil tindakan sebaliknya, yaitu dengan penjual 800
pcs/bulan dengan harga Rp. 2.000,00-/pcs.
Maka :
Sebelum pajak

Di dapat pendapatan/bulan : Rp. 1.600.000,00-


Di dapat pendapatan/tahun : Rp. 19.200.000,00-

Setelah pajak

Di dapat pendapatan/bulan : Rp. 1.520.000,00-


Di dapat pendapatan/tahun : Rp. 18.240.000,00-

b. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Permintaan (Demand)


Harga jual yang didasarkan pada tinggi rendahnya permintaan. Bila
permintaan naik, maka harga cenderung akan naik, dan sebaliknya

xxvi
C. Analisis Kelayakan Finansial
a. Payback Period (PBP)

PBD = ( Rp. 716.000/Rp. 18.240.000 ) x 1 tahun = 0,039

b. Discount Rate
Rumus : Tahun ke 2
t
d=1/(1+i)
d = 1 / ( 1 + 10%)2
d = 0,45
c. NPV tahun ke 2
NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

NPV = [(18.240.000)/(1+10%)2] – 5.000.000


NPV = 8.290.909,09 – 5.000.000 = 3.290.909,09
NPV > 0
d. REVENUE COST RATIO (R/C)
R/C
= 18.240.000/901.774,98
= 20,22
R/C > 1

xxvii

Anda mungkin juga menyukai