Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PRODUK-PRODUK BANK SYARIAH

Dosen Pengampu : Rimal Mahdani

Disusun Oleh Kelompok III

Wilia Rafika (2105906030054)

Yesi Anista (2105906030066)

Asna Rita (2105906030057)

Fitriani (2105906030048)

Aswita (2105906030052)

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

MEULABOH ACEH BARAT

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Syariah, oleh Dosen Rimal Mahdani .
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rimal Mahdani. Selaku Dosen
pengampu mata kuliah Akuntansi Syariah yang telah memberikan tugas makalah
ini kepada kami sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Meulaboh,22 November 2022


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Munculnya sistem ekonomi syariah menjadi peluang besar, mengingat


Indonesia memiliki penduduk beragama Islam terbesar di Dunia. Indonesia
merupakan negara yang memiliki perbankan syariah dengan kinerja keuangan
tertinggi di dunia. Tingkat profitabilitas bank syariah di Indonesia merupakan
yang terbaik di dunia diukur dari rasio laba terhadap aset. Indonesia juga
merupakan negara yang perbankan syariahnya memiliki pertumbuhan sangat
pesat. Baik dilihat dari bertambahnya jumlah bank maupun bertambahnya aset.

Dalam rangka melayani masyarakat, terutama masyarakat muslim, bank


syariah menyediakan berbagai macam produk perbankan. Produk perbankan
tersebut sudah barang tentu Islami termasuk dalam memberikan pelayanan kepada
nasabahnya. Produk perbankan syariah ada 3, yaitu produk pembiayaan, produk
pendanaan, dan produk jasa.

B. Rumusan Masalah
 Apa saja produk syariah yang ada di BSI ini?
 Produk apa yang banyak diminati dan digunakan oleh nasabah pada
Perbankan Syariah?
 Apakah produk Bank Syariah memiliki kelebihan/keunggulan di bidang .
C. Tujuan
 Untuk mengetahui produk syariah yang ada di BSI
 Untuk mengetahui produk yang banyak diminati dan digunakan oleh
nasabah pada Perbankan Syariah
 Memenuhi tugas matakuliah Akuntansi Syariah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Produk Penghimpunan Dana


Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan,dan
deposito. Dalam penerapannya,produk tersebut dilaksanakan melalui akad
wadi’ah dan mudarabah.

1. Prinsip Wadi”ah

Wadi”ah adalah titipan murni dari satu pihak kepada pihak lain,baik
individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan harus di kembalikan kepada
si penitip kapan saja si penitip menghendaki. Prinsip wadi’ah dalam produk bahan
syariah dapat dikembangkan dalam dua jenis,yaitu:

a. Wadi’ah yad-amanah. Prinsipnya,harta titipan tidak boleh dimanfaatkan


oleh pihak yang dititipi ( bank).

b. Wadi’ah yad-damanah pihak yang dititipi (bank) boleh


menggunakan dan memanfaatkan harta titipan. Akad tersebut bsa di aplikasikan
dalam produk rekening giro dan tabungan.

2. Prinsip Mudharabah

Dalam akad mudharabah, nasabah yang menyimpankan uangnya di bank


bertindak sebagai sahibul mal (pemilik dana) dan sebagai mudharib (pengelola).
Nasabah pun berhak menerima bagi hasil dari akad tersebut. Akad ini pun di
aplikasikan dalam dua bentuk, yaitu mudharabah mulaqah dimna nasabah
membebaskan bank untuk memutar dana tersebut dalam bentuk usaha apapun, dan
mudharabah muqayyadah yang berarti bahwa nasabah membatasi bank untuk
menginvestasikan dana kedalam usaha tertentu saja. Prinsip mudharabah dalam
bentuk bank syariah dapat di kembangkan untuk jenis produk
giro,tabungan,maupun deposito.
B. Produk pembiayaan
Pembiayan syari’ah adalah jenis pemniayaan yang didalamnya
berdasarkan prindip dan ketentuan syariah sebagai landasan penyusunan
produk dan layanannya.saat ini sudah banyak lembaga keuangan yang
menyediakan layanan pembiayan berbasis syari’ah beragam jenis.
Produk pembiayaan dibagi 3, yaitu pembiayaan esem-e, pembiayaan
consumer, dan pembiayaan mikro. Berikut penjelasannya.
 Pembiayaan esem-e
Esem e ini ada dua produk., ada investasi dan ada modal kerja. Kalau
investasi jangka waktunya 5 tahun, contohnya mebeli ruko. Sedangkan
modal kerja jangka waktunya 1 tahun
 Pembiayaan consumer
Consumer itu produknya banyak. Berikut di bawah ini akan dijelaskan
apa-apa saja produk consumer itu.
1. Pembiayaan mitra guna
Mitra guna itu pembiayaan yang diberikan untuk para BN, PNS,
TNI, POLRI, yang sifatnya itu gajinya atau peretro lewat BSI.
Kegunaanya bisa digunakan untuk apa saja, bisa untuk biaya pendidikan,
bisa untuk berobat, mungkin kalau untuk PNS-PNS baru ya mau
persiapan married. Kegunaannya bisa digunakan dengan tidak
bertentangan dengan syariat-syariat Islam. Tidak boleh digunakan untuk
beli makanan-makanan atau minuman-minuman yang beralkohol(haram)
atau yang digunakan untuk hal-hal yang tidak bagus seperti diskotik.
Kenapa? Karena akadnya nanti pasti murabahah(jual beli).
2.Pembiayaan pra pensiun dan pensiun
Pra itu orang menjelang pension. Misalkan PNS, dia mau buat
usaha menjelang pension. Ataupun orang-orang udah pensiun butuh
modal, dia mau buat usaha untuk sekolah anak-anaknya. Ini namanya
pension.
3.Pembiayaan KPR

KPR fungsinya untuk membeli rumah. KPR dibagi 2 lagi. Ada


KPR reguler, ada KPR LPPP. Bedanya, kalau regular itu pembiayaan rumah
yang rumahnya bisa rumah second, rumah yang bisa dibeli dari pihak
individu maupun yang dibangun oleh dotroktor yang sifatnya tidak mendapat
subsidi dari pemerintah. Regular ini mau rumah 1 miliar 2 miliar, asal
kemampuan mencicilnya tidak dibatasi. Sedangkan LPP, yaitu pembiayaan
KPR yang disubsidi pemerintah. Rumahnya sudah ditentukan speknya oleh
pemerintah, luas tanahnya tidak boleh lebih dari 90 meter per segi.
Singkatnya KPR LPPP ini adalah harga rumah yang sudah ditentukan
pemerintah karna rumah subsidi. Kalau Aceh tidak boleh lebih dari 150.

1. pembiayaan OTO
Pembiayaan khusus membeli mobil. misalkan membeli mobil
pribadi. Mobil pribadi dari serum kita beli, nah lunasi dulu dari
serum, nanti orang yang mau mengajukan baru cicil. Ataupun mobil
niaga, mobil truk, mobil angkutan orang(travel), dan sepeda motor
2. pembiayaan Gadai
Gadai ini sama seperti pegadaian. Gadai itu kita punya emas, kita
mau uang. Bank taksir harganya berapa, terus bank kasih uang ke
pegadaian.
3. Cilem (cicil emas)
Cilem itu kita tidak punya emas, tapi kita mau punya emas.
Misalnya kita mau punya emas 1 kg, 500 gram atau 20 gram. Bank
siapkan emasnya, kita cicil. Cicil bisa sampai 5 tahun, tiap bulannya
kita cicil. Setelah 5 tahun nanti emasnya punya kita, bisa kita ambil.
 Pembiayaan mikro
Pembiayaan mikro ini ada 2 jenis, pembiayaan mikro kurs kecil
dan pembiayaan mikro mitra guna. Mikro kurs adalah mikro subsidi
pemerintah, plafonnya bisa 10-500 juta. Margin bagi hasilnya setara 6%.
Sedangkan Mikro mitra guna, plafonnya 10-200 juta. Nanti margin bagi
hasilnya tidak dapat subsidi pemerintah.
C. Produk Pendanaan
Adapun produk pendanaan yang di tawarkan oleh perbankan syariah
adalah giro syariah, tabungan syariah dan deposito syariah. Produk
tersebut menawarkan akad mudharabah dan wadi’ah pada giro dan
tabungan, sedangkan pada deposito menggunakan akad mudharabah.
 Deposito; pendanaan yang jangka waktunya berjangka. Bisa I
bulan, 3 bulan, 6 bulan, bahkan bisa sampai 1 tahun.
 Tabungan giro
 Tabungan ada 4 yaitu : Tabungan bisnis, Tabungan haji,Tabungan
anak, Tabungan wadi’ah.

D. Produk Jasa
Bank syariah juga memiliki hak untuk Melakukan berbagai pelayanan
jasa perbankan kepada nasabah dengan imbalan jasa sebagai
keuntunganny, jasa tersebut diantarany sebagai berikut:
1. Sarf atau jual beli valuta asing. Bank dapat mengambil keuntungan
dari jasa jual beli valuta asing tersebut, namun penyerahannya harus
dilakukan seketika pada waktu yang sama.
2. Wakalah.nasabah memberi kuasa kepada bank untuk mewakili
dirinya Melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti : Transfer, dan
sebagainya.
Contoh dari Produk jasa yaitu :ATM, Qris, BSI Mobile, Laku pandai,
Jasa ritas di teller.

E. Kelebihan dan Kekuragan dari Produk Syari’ah


a. Kelebihan produk syari’ah
Adapun yang menjadi kelebihan dalam bertransaksi dengan lembaga
keuangan syariah diantaranya:
1. Akad sesuai dengan syariat islam
Nasabah maupun calon nasabah lembaga keuangan syariah yang
ingin menghindari transaksi yang tidak sesuai dengan ajaran islam.
2. Mempunyai produk yang tidak tersedia di bank konvesional
Jika ingin menabung dengan tujuan untuk ibadah haji dan umroh
bisa menggunakan jasa perbankan syariah sebagai wadah untuk
menyimpan dana.
3. Tidak ada bunga, bagi hasil di jauhi dari riba
Perbankan syariah tidak menerapkan adanya sistem bunga nasabah
seperti di bank konvensional melainkan sistem bagi hasil.
b. Kekurangan produk syari’ah
Perbankan syariah juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
1. Kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas
Pelayanan dalam perbankan syariah yang di laksanakan secara
provisional harus diikuti dengan sumber daya manusia yang
mempunyai latar belakang pengetahuan akan perbankan syariah.
2. Literasi keuangan syariah yang masih minim
Literas keuangan syariah per tahun 2019 berdasarkan data dari
otoritas jasa keuangan (OJK) mencapai angka 8,3 persen. Angka
ini jauh berbeda dengan literasi keuangan nasional yang mencapai
38,03 persen.
3. Lembaga keuangan syariah masih sulit berkompetisi dari segi
pricing.
Sebuah industry yang bergerak dalam bidang sangatlah penting
menganalisis dalam bentuk pasar. Bentuk pasar ini akan
menentukan perilaku yang di ambil oleh konsumen (dalam hal ini
nasabah dan calon nasabar) sehingga dapat mempengaruhi
penetapan harga, keputusan investasi, penggunaan faktor produksi,
dan perilaku manajemen dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai