I. TUJUAN
mahasiswa diharapkan dapat mendifinisikan sejarah singkat, produk bank syariah,
penilaian kesehatan bank syariah
II. ALAT DAN BAHAN
1. Buku Teks Lembar Kerja Praktek Mahasiswa (LKPM)
2. Laptop
3. Internet
III. CARA KERJA
1. Bacalah definisi dari bunga dan bagi hasil, serta keuntungan dari produknya.
2. Carilah di internet masing-masing definisi dari bunga dan bagi hasil,
serta keuntungan dari produknya.
3. Buatlah ke dalam tabel yang tersedia.
Latian :
1) Jelaskan Produk Bank Syariah ?
A. Tabungan Syariah
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya melalui beberapa
ketentuan yang sudah dijelaskan oleh pihak bank pada nasabah. Sarana
penarikannya bisa menggunakan buku tabungan, ATM, slip penarikan dan juga
melalui metode canggih lain misalnya internet banking. Ciri khas tabungan
syariah adalah menerapkan akad wadi’ah, yang artinya tabungan yang kita
simpan tidak mendapatkan keuntungan karena cuma dititip, tidak ada bunga
yang diterima oleh nasabah akan tetapi bank memberikan hadiah atau bonus
kepada nasabah.
B. Deposito Syariah
Deposito banyak dipilih oleh masyarakat untuk berinvestasi, selain
mudah, keuntungan yang didapatkan juga lebih tinggi dari tabungan biasa.
Depositoadalahproduk simpanan di bank yang penyetorannya maupun
penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja karena bank
membutuhkan waktu untuk melakukan investasi. Bisnis atau investasi yang
dijalankan oleh bank tersebut harus masuk kategori halal menurut hukum
islam. Tenor atau jangka waktu yang ditawarkan sama dengan deposito
konvensional, antara 1 hingga 24 bulan.
Deposito syariah menggunakan akad mudharabah artinya tabungan
dengan sistem bagi hasil (nisbah) antara nasabah dan bank. Keuntungan
deposito dengan akad mudharabah ini biasanya memakai perbandingan 60 : 40
untuk nasabah dan bank. Makin besar untung yang bank dapat, makin besar
untung yang diperoleh oleh nasabah, demikian pula jika keuntungan yang
diperoleh bank sedikit maka nasabah akan mendapat keuntungan yang sedikit
pula dengan kata lain, keuntungan muncul bersama risiko.
Di united Arab , baru tahun 1975 dengan berdiri di Dubai Islamic bank.
Kemudian di Kuwait pada tahun 1977Islamic bank. Kemudian di Kuwait pada
tahun 1977diri Kuwait finance house yang beroperasi tanpa bunga. Salah satu
pelopor utama dalam melaksanakan sistem perbankan syariah secara nasional
adalah Pakistan. Pemerintah Pakistan mengkonverrsi seluruh sistem
perbankan di Negaranya pada tahun 1985 menjadi sistem perbankan syariah.
Sebelumnya pada tahun 1979 beberapa institusi keuangan terbesar di Pakistan
telah menghapus sistem bunga dan mulai tahun itu juga pemerintah Pakistan
mensosialisasikan pinjaman tanpa bunga, terutama kepada petani dan nelayan.
Kehadiran Bank yang berdasarkan syariah di Indonesia re;atif baru, yaitu baru
pada awal tahun 1990-an, meskipun masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat Muslim terbesar di dunia. Prakarsa untuk mendirikan Bank syariah
di lakukan oleh majlis Ulama Indonesia (MUI) pada 18-20 Agustus 1990.
Namun,diskusi tentang bank syariah sebagai basis ekonomi islam sudah mulai
dilakukan pada awal tahun 1980.
Bank syariah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbanksan
MUI , yaitu dengan terbentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang
akte pendiriannya ditandatangani pada tanggal 1november 1991.
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber
gambar: Freepik
Awal mula kegiatan bank syariah yang pertama kali dilakukan adalah di
Pakistan dan Malaysia sekitar tahun 1940-an kemudian di mesir pada tahun
1963 berdiri Islamic rural bank di desa it ghamr bank. Bank ini berperasi di
pedesaan mesir dan masih berskala kecil.
Di united Arab , baru tahun 1975 dengan berdiri di Dubai Islamic bank.
Kemudian di Kuwait pada tahun 1977Islamic bank. Kemudian di Kuwait pada
tahun 1977diri Kuwait finance house yang beroperasi tanpa bunga. Salah satu
pelopor utama dalam melaksanakan sistem perbankan syariah secara nasional
adalah Pakistan. Pemerintah Pakistan mengkonverrsi seluruh sistem
perbankan di Negaranya pada tahun 1985 menjadi sistem perbankan syariah.
Sebelumnya pada tahun 1979 beberapa institusi keuangan terbesar di Pakistan
telah menghapus sistem bunga dan mulai tahun itu juga pemerintah Pakistan
mensosialisasikan pinjaman tanpa bunga, terutama kepada petani dan nelayan.
Kehadiran Bank yang berdasarkan syariah di Indonesia re;atif baru, yaitu baru
pada awal tahun 1990-an, meskipun masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat Muslim terbesar di dunia. Prakarsa untuk mendirikan Bank syariah
di lakukan oleh majlis Ulama Indonesia (MUI) pada 18-20 Agustus 1990.
Namun,diskusi tentang bank syariah sebagai basis ekonomi islam sudah mulai
dilakukan pada awal tahun 1980.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 1990 membentuk kelompok kerja untuk
mendirikan Bank Islam di Indonesia.
Pada tanggal 18 - 20 Agustus 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
menyelenggarakan lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa
Barat. Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada
Musyawarah Nasional IV MUI di Jakarta 22 - 25 Agustus 1990, yang
menghasilkan amanat bagi pembentukan kelompok kerja pendirian bank Islam di
Indonesia. Kelompok kerja dimaksud disebut Tim Perbankan MUI dengan diberi
tugas untuk melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak yang
terkait.
Sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI tersebut adalah berdirilah bank syariah
pertama di Indonesia yaitu PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), yang sesuai akte
pendiriannya, berdiri pada tanggal 1 Nopember 1991. Sejak tanggal 1 Mei 1992,
BMI resmi beroperasi dengan modal awal sebesar Rp 106.126.382.000,-