“UbeGalaxy Creations”
Disusun Oleh:
BAB 5 Penutup
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 15
5.2 Saran ............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin ketatnya persaingan di dunia kuliner, membuat orang – orang berlomba membuat
aneka kuliner dengan terobosan dan inovasi yang baru agar dapat menarik minat konsumen dan
berhasil meraup keuntungan yang besar. Salah satu usaha itu adalah bola – bola ubi ungu. Masakan
berbahan dasar ubi ungu ini, banyak disukai para penikmat kuliner, terutama orang tua. Hal ini
dapat dilihat karena teksturnya yang lembut dan gurih membuat sensasi terseniri bagi lidah kita.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah pembeli disetiap kali ada outlet yang berjualan bola –
bola ubi ungu. Ubi jalar merupakan tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akar
yang membentuk umbi-umbian yang kaya akan nutrisi (karbohidrat).
Terdapat varietas ubi jalar yang umum ditanam di Indonesia, meliputi tiga jenis yaitu ubi
jalar putih, ubi jalar merah, ubi jalar kuning dan ubi jalar ungu(Rosidah, 2014). Di antara ketiga
varietas ubi jalar tersebut, terdapat varietas yang berkualitas dan produktif tinggi. Perusahaan ini
menggunakan ubi ungu sebagai bahan baku utamanya. (Rahayu, 2022)(Kemkes, 2023). Selain itu
usaha ini mirip dengan Kue Talas Bogor yang menggunakan bahan umbi-umbian. Kue Talas
ternyata di Bogor bisa menghasilkan ratusan juta dolar setahun, dan bisnis Bola Ungu juga bisa
menghasilkan ratusan juta dolar setahun.
Penulis memilih usaha ini karena ubi jalar hanya dibuat dengan cara dikukus atau digoreng
sehingga tingkat konsumsinya sangat rendah sehingga masyarakat menjadi bosan dan enggan
mengkonsumsinya. Maka pencipta menemukan sesuatu yang baru dengan mendekorasi bola ubi
jalar seukuran Bola Ping Pong dengan topping isian. Hal ini merangsang minat masyarakat untuk
mengonsumsi ubi jalar yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
3
1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mendukung masyarakat agar hidup lebih sehat dan bersnergi, serta membantu petani
ubi ungu yang ber mitra dengan kita untuk memasok produk ubi ungu yang telah mereka
hasilkan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan inovasi baru pada ubi yang berkualitas dan sehat.
b. Dapat memenuhi permintaan konsumen agar konsumen merasa puas.
c. Meningkatkan popularitas ubi ungu.
d. Membuka lapangan kerja baru.
4
BAB II
USAHA YANG DIUSULKAN
UbeGalaxy Creations adalah sebuah usaha kreatif yang menghadirkan bola bola ubi ungu
dengan sentuhan unik dan cita rasa yang menggugah selera. Kami berkomitmen untuk memberikan
pengalaman kuliner yang luar biasa dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan
menyajikan produk yang sehat serta lezat. Produk mengusung konsep bola bola ubi ungu dengan
sentuhan magis dari galaksi. Kami memadukan keunikan rasa ubi ungu dengan berbagai varian
dan inovasi kreatif untuk menciptakan produk yang tidak hanya lezat tetapi juga memesona.
2.2 Visi
“Menjadi pelopor dalam industri makanan kreatif dengan bola bola ubi ungu, menciptakan
pengalaman kuliner unik yang menggoda selera dan memberikan kebahagiaan kepada setiap
penikmatnya.”
2.3 Misi
2.4 Motto
"Kreativitas Terinspirasi, Kelezatan Berkualitas: Melalui Bola Bola Ubi Ungu, Kami Menyajikan
Pengalaman Kuliner yang Membawa Kebahagiaan dan Keunikan Setiap Gigitan."
5
2.5 Aspek Yuridis
1. Kedudukan
Ketua : Kadek Sabar Suriantara Amd. Kep
Anggota : Kadek Sabar Suriantara Amd. Kep
I Made Agus Septiawan Amd. Kep
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Daerah Pemasaran
Lokasi usaha merupakan satu hal yang sangat penting bagi berkembang atau tidaknya suatu
usaha yang dikembangkan. Dalam menentukan lokasi usaha, berikut merupakan beberapa
hal yang kami pertimbangkan
a. Lokasi usaha harus berada di tempat keramaian/strategis
b. Lokasi dekat dengan sekolah dan pemukiman padat penduduk
c. Melakukan promosi di sosial media Dengan pertimbangan kami diatas
Maka kami memutuskan untuk mempasarkan produk kami di pasar malam di daerah
Denpasar dan sosial media instagram.
2. Target Pemasaran
Bola – bola ubi ungu selain enak rasanya, juga bermanfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu
kami menargetkan usaha kami kepada semua kalangan baik orang tua, remaja, maupun
anak – anak. Untuk merealisasikannya kami menentukan lokasi usaha kami yang
berdekatan dengan sekolah, pasar malam dan di tempat keramaian lainnya. Tidak lupa juga,
karena maraknya penggunaan sosial media, kami juga akan mempromosika usaha kami
melalui sosial media yang ada.
3. Metode Pemasaran
Metode pemasaran yang digunakan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi berfokus pada aplikasi online dan disosialisasikan pada media sosial seperti
m.blanja.com, www.gsr.id dan instagram.
Segmen jasa yang dibidik untuk sementara waktu 1 bulan ke depan adalah masyarakat
sekitar Denpasar. Diperkirakan dengan jumlah tingkat masyarakat menginginkan camilan
yang sehat dan murah diharapkan meningkat.
7
3.2 Aspek Teknis
8
3. Tenaga Kerja
a. Personil
NO Nama Jabatan Pendidikan
1 I Made Agus Septiawan Pemilik Amd. Kep
2. Kadek Sabar Suriantara Produksi Amd. Kep
3. Komang Tri Deva Widhyantari Produksi Amd. Kep
I Made Kara Nugraha Adiwinata Reseller SMA
I Made Dendy Purnata Reseller SMA
Luh Putu Esha Dewi Reseller SMA
Kadek Agus Ridho Setiawan Reseller SMA
Dalam aspek ekonomi, usaha ini berperan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan
baru, sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
Produk yang kami hasilkan selama sebulan ditargetkan kurang lebih 500 – 1000 pcs.
Masyarakat yang menjadi sasaran adalah masyarakat wilayah bali khusus sekitar Denpasar
dan badung.
9
3.7 Analisa SWOT
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Ketergantungan pada Bahan Baku Tertentu: Ketergantungan pada pasokan ubi
ungu dapat menjadi kelemahan jika pasokan terganggu.
b. Keterbatasan Jangkauan: Jika usaha ini masih dalam skala kecil, mungkin ada
keterbatasan dalam jangkauan pemasaran dan distribusi.
c. Biaya Produksi Tinggi: Penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi dapat
meningkatkan biaya produksi.
3. Opportunities (Peluang)
a. Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Meningkatnya minat masyarakat pada
camilan sehat dapat meningkatkan permintaan produk.
b. Kemitraan dengan Kafe dan Toko Makanan: Peluang untuk menjalin kemitraan
dengan kafe dan toko makanan lokal untuk memperluas distribusi.
c. Eksplorasi Pasar Baru: Ekspansi ke pasar baru, baik regional maupun
internasional, dapat meningkatkan pangsa pasar.
10
4. Threats (Ancaman)
a. Persaingan Industri: Kemungkinan adanya pesaing baru atau produk sejenis
yang dapat mengurangi pangsa pasar.
b. Fluktuasi Harga Bahan Baku: Perubahan harga bahan baku seperti ubi ungu
dapat mempengaruhi biaya produksi.
c. Perubahan Selera Konsumen: Perubahan dalam selera konsumen atau tren pasar
dapat memengaruhi permintaan produk.
11
BAB IV
RENCANA BIAYA
12
5 Toping 100 Pcs Rp.25.000 Rp 250.000
6 Gas 4 Tab Rp.130.000 Rp. 520.000
7 Mika 1000 Pcs Rp. 500 Rp. 500.000
TOTAL Rp 11.865.000
4. Biaya Operasional
a. Biaya Operasional/bulan
No Uraian Jumlah
TOTAL Rp 1.350.000
Ket :
❖ Untuk harga perbotol kepada reseler diberikan harga Rp. 10.000/Mika dan untuk
harga jual di masyarakat Rp 8.000/Mika
❖ Untuk biaya investasi kami berasumsi terjadi penyusutan selama setahun dengan
biaya Rp 2.000.000
13
4.2 ASPEK KEUANGAN
1. Komposisi Dana :
Modal awal yang kami gunakan adalah dengan uang sendiri yakni
Rp 25.000.000
2. Perhitungan Biaya Usaha dalam Satu Tahun
= Biaya bahan tetap+ (bahan habis pakai+ gaji+ biaya operasional)x 12 bulan)
= Rp.2.000.000+ (Rp.11.865.000+7.000.000+Rp 1.350.000) x 12 bulan)
= Rp.2.000.000+ Rp 242.580.000
= Rp.244.580.000
3. Pendapatan per-Tahun
a. Pendapatan
= 12 x Rp.50.000.000 = Rp.600.000.000,-
4. Laba Usaha
a) Pertahun
= Pendapatan pertahun - Biaya produksi pertahun
= Rp.600.000.000 – Rp. 244.580.000
= Rp. 355.420.000,-/ Tahun
b) Perbulan
= Rp. 355.420.000 : 12 bulan
= Rp. 29. 618.333,-/bulan
5. Prospek Keuangan 5 Tahun mendatang
= Laba usaha pertahun x 5 tahun
= Rp. 355.420.000,-/ Tahun x 5 tahun
= Rp.1.777.100.000
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Usaha bola bola ubi ungu, seperti "UbeGalaxy Creations", memiliki potensi yang menjanjikan
dengan menghadirkan produk kreatif dalam industri makanan. Berdasarkan analisis SWOT,
dapat disimpulkan bahwa usaha ini memiliki kekuatan dalam inovasi rasa, kualitas bahan baku,
dan branding kreatif. Namun, ada kelemahan terkait ketergantungan pada bahan baku tertentu,
keterbatasan jangkauan, dan biaya produksi tinggi. Adapun peluang melibatkan peningkatan
kesadaran kesehatan, kemitraan dengan kafe dan toko makanan, dan eksplorasi pasar baru.
Ancaman utama datang dari persaingan industri, fluktuasi harga bahan baku, dan perubahan
selera konsumen.
5.2 Saran
Ada beberapa hal yang harusdiperhatikan saat akan memulai usaha bola – bola ubi ungu,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Diversifikasi Produk: Menambahkan variasi produk atau paket promosi khusus
untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan setia.
b. Optimalkan Distribusi: Mengevaluasi dan mengoptimalkan saluran distribusi
untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk pada lebih
banyak konsumen potensial.
c. Kemitraan Lokal: Membangun lebih banyak kemitraan dengan kafe, toko
makanan, atau toko-toko lokal untuk memperluas distribusi dan meningkatkan
penjualan.
d. Pengelolaan Biaya Produksi: Meninjau proses produksi untuk mengidentifikasi
area penghematan biaya tanpa mengorbankan kualitas produk.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, usaha bola bola ubi ungu dapat meningkatkan daya
saingnya, memperluas pangsa pasar, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
15
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, V. P. (2022, Juli 24). Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan. Retrieved Desember 28,
2023, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/445/manfaat-ubi-jalar-untuk-
kesehatan
Rosidah. (2014, Juni 1). POTENSI UBI JALAR SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI.
TEKNOBUGA, 1, 46 - 47. Retrieved from file:///C:/Users/Dell/Downloads/6403-13959-
1-PB%20(1).pdf
16
17