Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KRIPIK USUS AYAM (KRIPSUSYAM)

Diusulkan oleh:

KETUA : YESSY NPM 2026040136.P

ANGGOTA : 1.WIDIYAH WIDURI NPM 2026040137.P

2. AZTIKA RIANDINI NPM 2026040166.P

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : Kripik usus Aneka Rasa


2. Bidang kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Yessy
b. NPM : 2026040136.P
c. Jurusan : D4 kebidanan
d. Universitas : Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
e. No Hp : 082299157519
f. Alamat Email : yessyoke123@gmail.com
4. Dosen pendamping
a. Nama : Eti Ariani, SE, MM
b. NIDN :
5. Biaya kegiatan total
a. Dikti : Rp. 5.613.000,-
b. Sumber lain
6. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan

Bengkulu, Desember 2020

Dosen Kewirausahaan Pelaksana Kegiatan

Eti Ariani, SE., MM Yessy


NPM. 20260400136.P

ii
KRIPIK USUS (KRIPSUS)

ABSTRAK

Kondisi rasa yang gurih dan renyah ketika dikonsumsi, menjadi alasan kenapa
keripik usus ayam tidak pernah sepi pembeli. Kendati tergolong industri rumah
tangga, komoditi tersebut mampu memberikan penghasilan yang cukup
menjanjikan, di tengah sulitnya kondisi ekonomi saat ini. Proses pelaksanaan
program ini akan dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama, yaitu mencari alat-
alat yang akan digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam pembuatan produk.
untuk tahap kedua, mencari bahan baku utama dan bahan-bahan lain yang
dibutuhkan. Dalam tahap ini, bahan baku yang akan dicari adalah usus ayam,
tepung terigu, minyak goreng dll. Pemasaran dilakukan baik secara online
maupun offline dengan fokus pasar utama adalah anak-anak, remaja dan dewasa.
Penjualan produk Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) mencapai 90 unit untuk
kemasan 100 gram dan 42 unit untuk kemasan 200 gram per 1xproduksi selama
empat bulan  telah menghasilkan keuntungan yang cukup baik. Walaupun dalam
kenyataannya harus menghadapi keadaan harga yang fluktuatif pada biaya
variable. Masalah yang dihadapi ini dapat diatasi setelah dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing sehingga dari penjualan produk Kripik Usus Ayam
(Kripsusyam) telah menghasilkan keuntungan yang optimal. 

Kata Kunci : Kripik, Usus, Ayam

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir PKMK yang
berjudul Kripik usus menambah ragam kuliner.
Adapun penyusunan Laporan Akhir PKMK ini dilakukan sebagai
pemenuhan tugas kuliah guna untuk melatih keterampilan dan minat
mahasiswa dalam berpartisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM).
Dalam penyusunan Laporan Akhir PKMK ini, Penulis mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini.
Penulis berharap Laporan Akhir PKMK ini dapat bermanfaat bagi diri Penulis dan
semua pihak. Terima kasih.

Ipuh, Desember 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN.............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Luaran yang diharapkan...............................................................................2
E. Manfaat .......................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Analisis Produk............................................................................................4
B. Analisis Pasar...............................................................................................5
C. Perhitungan BEP(Break Event Point) dan PP (Payback Period).................5
D. Metode..........................................................................................................6
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Alat dan Bahan.............................................................................................8
B. Proses Pembuatan.........................................................................................9
C. Proses Pemasaran..................................................................................... 10
BAB IV BIAYA DAN KEGIATAN
A. Anggaran Biaya..........................................................................................12
B. Survey........................................................................................................12
C. Desain.........................................................................................................13
D. Produksi......................................................................................................13
E. Pemasaran................................................................................................ 13
BAB V PENUTUP
A. Hasil Dan Pembahasan...............................................................................15
B. Kesimpulan................................................................................................16
C. Saran...........................................................................................................17
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di Indonesia terdapat beraneka macam produk makanan yang tercipta.
Tidak hanya makanan untuk mengenyangkan perut saja (makanan berat)
seperti, aneka jenis mie, masakan padang, gado-gado, rawon, dll. Tetapi
sekarang sudah banyak tersebar aneka janis camilan atau makanan ringan.
Makanan tersebut merupakan salah satu makanan yang tidak bisa ketinggalan
untuk digunakan sebagai snack oleh masyarakat indonesia. Karena kebutuhan
tersebut, sehingga para pengusaha makanan sering kali kewalahan dalam
menerima pesanan makanan. Makanan ringan biasanya di gunakan untuk
mengganjal perut sebelum tiba waktu makan. Dan juga digunakan sebagai
camilan di malam hari sambil menonton televisi.
Banyaknya kebutuhan masyarakat pada makanan tersebut. Mengapa kita
tidak berfikir untuk mendirikan sebuah unit usaha? Di samping dapat
menguntungkan dan juga bisa menambah penghasilan. Selain itu, yang
terpenting yaitu dapat mengurangi banyaknya penggangguran di indonesia.
Sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan di negara ini.
Ayam merupakan salah satu ternak yang banyak dibudidayakan dan
merupakan primadona pada setiap klaster usaha pengolahan makanan. Mulai
dari penggunaan dagingnya, kakinya, kepalanya, hati, ampela, hingga
kaldunya untuk diolah menjadi berbegai bentuk panganan. Namun dari
kesekian banyak bagian yang dimanfaatkan ini, ternyata keberadaan usus
ayam masih minim pemanfaatan khususnya untuk kalangan masyarakat
Sumatera Selatan, keberadaan usus ayam hampir sama sekali tidak
dipergunakan sebagai bahan panganan, melainkan hanya dimanfaatkan sebatas
campuran pakan ternak sehingga hampir tidak memiliki nilai ekonomi.
Pengolahan usus ayam yang tepat dapat dijadikan salah satu alternatif
peningkatan nilai ekonomis bahan melalui pengolahannya sebagai panganan
praktis dan berkelas, bukan hanya sekedar pemanfaatan usus ayam yang tak

1
terpakai saja melainkan penciptaan peluang usaha yang menjanjikan profit
dengan biaya minimum.
Selain pengolahan yang tepat, kombinasi olahan juga turut
meningkatkan potensi pasar yang ada. Seperti realisasi bisnis kali ini yang
berlokasi di Kec,Ipuh yang dalam hal kuliner, memiliki keberagaman
panganan olahan. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan alat
pemuas kebutuhan yang sudah satunya yaitu makan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Memang setiap saat ini sudah banyak aneka makanan
yang beragam dipasaran melalui dan makanan ringan hingga makanan berat.
Dengan demikian kami mendirikan usaha kecil “Kripik Usus Renyah”
untuk mengenalkan produk lokal kepada masyarakat dan produk tersebut
disukai oleh semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana rasa usus yang di olah menjadi kripik?
2. Bagaimana minat masyarakat terhadap inovasi usus ayam yang di olah
menjadi kripik?
3. Bagaimana nilai jual kripik usus ayam tersebut?

C. Tujuan Program
1. Menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan melalui peningkatan nilai
ekonomis bahan sisa dengan inovasi kombinasi bahan tertentu.
2. Meningkatkan nilai ekonomis dan minat masyarakat untuk mengolah
keberadaan usus ayam ini.
3. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dalam proses
produksi crispy.

D. Luaran Yang Diharapakan


Luaran yang di harapkan dari program kreativitas mahasiswa ini
adalah sebagai berikut:

2
1. Terciptanya produk Kripik usus aneka rasa yang mempunyai nilai jual
yang lebih tinggi.
2. Peningkatan pendapatan bagi mahasiswa sebagai peluang usaha yang
baru.
3. Mengembangkan kemampuan berkreatifitas dalam menangkap peluang
bisnis.
4. Membuka peluang penciptaan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang
lain.
5. Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam berwirausaha bagi
mahasiswa

E. Manfaat
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:
1. Mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produk
2. Meningkatkan nilai guna usus ayam yang diolah menjadi cemilan
3. Usus ayam yang jarang disukai akan diolah dengan inovasi kripik yang
disukai orang saat teman santai
4. Memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kreativitas
berwirausaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Meningkatkan
keterampilan dalam pembuatan usus yang di inovasi

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Analisis Produk
Kondisi rasa yang gurih dan renyah ketika dikonsumsi, menjadi alasan
kenapa keripik usus ayam tidak pernah sepi pembeli. Kendati tergolong
industri rumah tangga, komoditi tersebut mampu memberikan penghasilan
yang cukup menjanjikan, di tengah sulitnya kondisi ekonomi saat ini.
Produk yang mengandalkan usus ayam dicampur tepung dan bumbu-
bumbuan ini hanya memerlukan biaya sedikit, namun nilai jualnya cukup
menguntungkan. Sampai saat ini permintaan keripik usus ayam tak pernah
sepi pembeli. Tiap hari, ada saja konsumen yang membeli cuma jumlahnya
bervariasi. Keripik usus ayam ini memiliki rasa yang khas tercipta dari olah
bumbu rahasia yang digunakan pada penganan ini. Katanya, selama ini
permintaan produk keripik usus ayam dibeli secara eceran dan borongan.
Menyangkut harga yang ditawarkan bervariasi mulai Rp 6.500 hingga Rp
20.000 per bungkus.
Biasanya permintaan yang alami lonjakan pada musim liburan sekolah,
dan juga musim pernikahan dengan banyak diminta kalangan pebisnis
katering. Keripik usus ayam selalu jadi pilihan utama konsumen. Sementara
untuk harga jual di sesuaikan dengan harga ayam di pasaran, mengingat
kondisinya juga berfluktuasi belakangan ini. Konsumen tertarik pada mata
dagangan ini karena memiliki rasa enak, lezat, tahan lama dan gurih

4
B. Analisis Pasar
1. Strengths (Kekuatan)
a. Harga kripik usus ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat.
b. Kualitas kripik usus dari usus ayam ini sangat terjamin, karena dalam
proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
c. Kripik usus ini dapat menjadi salah satu alternatif makanan ringan
yang praktis, sehat dan hemat.
2. Weaknes (Kelemahan)
a. Kripik usus akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan
sembarang atau ditumpuk.
b. Masih diolah secara tradisional.
c. Banyak pesaing
3. Opportunity (Peluang)
a. Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah
saya untuk memasarkan produk.
b. Permintaan pasar yang semakin meningkat.
c. Konsumen lebih suka mengkonsumsi makanan yang sehat.
4. Treats (Ancaman)
a. Munculnya produk baru yang lebih unggul
b. Adanya produk sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lain.
c. Adanya produk sejenis dengan harga yang lebih murah.

C. Pengembalian Modal (BEP)


Jadi Keuntungan bersih yang didapat per bulan adalah :
Pendapatan = Total Penerimaan – Total Pengeluaran/bulan
= Rp.7.840.000,00– Rp. Rp.5.051.332,00
= Rp.2.788.668/bulan
Break Event Point (BEP) Produksi
BEP Produksi @Rp.7.000,00 = Total Biaya / Harga satuan / 4xproduksi
= Rp.2.525.666,00 / Rp.7.000,00 / 4xproduksi
= 90 unit/ 1xproduksi.

5
BEP Produksi @Rp.15.000,00 = Total Biaya / Harga satuan / 4xproduksi
= Rp. 2.525.666,00/ Rp.15.000,00 / 4xproduksi
= 42 unit/ 1xproduksi
Artinya titik balik modal akan tercapai bila volume produksi produk mencapai
90 unit untuk kemasan 100 gram dan 42 unit untuk kemasan 200 gram per
1xproduksi.

D. Metode
Metode yang kami gunakan untuk merealisasikan program produk
kripik usus Ayam :

1. Pembagian tugas Klompok dan Rencana Pelaksanaa

Koordinator Pelaksana

Kesekretariatan dan Kebendaharan

Penganngung Jawab Penganngung Jawab Humas


Produksi Pemasaran

6
2. Jadwal Kegiatan
Tabel 1
Jadwal Kegiatan

NO BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV


KEGIATAN
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan alat,
bahan, dan
tempat
produksi
2 Pelaksanaan
program:
a. Produksi
b. Promosi
c. Pemasaran
3 Evaluasi usaha
dan penulisan
laporan akhir

7
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Alat dan Bahan


1. Peralatan penunjang

No Uraian Vol Satuan Harga/Satuan Jumlah


1 Kompor gas 1 Bh Rp.200.000,00 Rp.200.00,000
2 Tabung gas 3kg 1 Bh Rp.150.000,00 Rp.150.000,00
3 Gunting 1 Bh Rp.5.000,00 Rp.5.000,00
4 Penggiling Usus 1 Bh Rp.150.000,00 Rp.150.000,00
5 Kuali besar 1 Bh Rp.200.000,00 Rp.180.000,00
6 Panci Besar 1 Bh Rp.250.000,00 Rp.250.000,00
7 Spatula 2 Bh Rp.7.000,00 Rp.14.000,00
8 Pisau 3 Bh Rp.10.000,00 Rp.30.000,00
9 Sealer Manual 1 Bh Rp.300.000,00 Rp.300.000,00
10 Baskom 3 Bh Rp.10.000,00 Rp.30.000,00
11 Pengentus minyak 2 Bh Rp.20.000,00 Rp.40.000,00
12 Timbangan 1 Bh Rp.120.000,00 Rp.120.000,00
12 Tampi besar 20 Bh Rp.20.000,00 Rp.400.000,00
13 Sendok besar 2 Bh Rp.7.000,00 Rp.14.000,00
13 Selang gas 1 Bh Rp.50.000,00 Rp.50.000,00
JUMLAH Rp.1.933.000,0
0

2. Bahan habis pakai

No Uraian Vol Harga/Kg Jumlah


1 Usus Ayam 25 kg Rp.5.000,00 Rp.250.000,00
3 Cabe merah 5 kg Rp.20.000,00 Rp.100.000,00
4 Gula pasir 1 kg Rp.15.000,00 Rp.15.000,00
5 Tepung terigu 5 kg Rp.15.000,00 Rp.75.000,00
6 Tepung Tapioka 10 kg Rp.13.000,00 Rp.130.000,00
6 Minyak goreng 16 kg Rp.15.000,00 Rp.240.000,00
7 Garam , air, listrik, gas 1xproses 1xproses Rp.60.000,00
JUMLAH/MINGGU Rp.870.000,00
JUMLAH/BULAN = Rp.870.000,00 X 4 Rp.3.480.000,00

8
B. Proses Pembuatan

BAHAN PERENDAM :
1 sdt baking soda
1 sdt garam
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
BAHAN :
1 kg usus
500 gr tepung terigu protein tinggi
500 gr tepung kanji
4 butir telur
1 kg minyak goreng
BUMBU :
6 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1 sdt merica bubuk
1 sdt garam
1 sdt penyedap rasa
ALAT :
Seperangkat akat memasak
Nampan
Kompor + LPG
1. Pertama, cuci usus ayam sampai bersih, kemidian potong seukuran jari
kelingking.
2. Setelah itu, haluskan bawang putih menambahkan garam secukupnya.
Setelah semuannya selesai masukkan bumbu tersebut kedalam wadah yang
berisi usus ayam lalu sambil tambahkan penyedap rasa, tepung terigu, dan
tepung kanji dengan takaran yang diperlukan.
3. Kemudian aduk sampai semuanya maerata, sambil mengaduk panaskan
minyak untuk menggoreng.

9
4. Setelah minyak dirasa sudah panas, goremg adonan usus tersebut sedikit
demi sedikit. Tunggu hingga kripik usus berwarna kecoklatan sambil
diaduk pelan- palan.
5. Setelah matang lalu tiriskan, kemudian diamkan beberapa saat, begitpun
seterusnya.
6. Kemudian kripik usus siap di hidangkan
7. Sajikan dengan saos sambal

C. Metode Pemasaran
1. Produk
Perusahaan kami akan menghasilkan produk yaitu makanan kripik usus
yang memiliki cita rasa yang khas yang lezat dan renyah. Makanan kripik
usus ini tanpa mengandung bahan-bahan pengawet atau zat kimia sehingga
bisa dikonsumsi secara aman bagi kesehatan untuk semua kalangan.

2. Harga
Dalam menentukan suatu harga produk makanan ini perusahaan akan
membuat harga yang bisa dijangkau bagi semua masyarakat sekitar

3. Lokasi
Usaha ini untuk sementara akan berlokasi di Desa Medan Jaya no499
kec.Ipuh Kab.Mukomuko

4. Promosi
Strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan adalah:
a. Penyebaran Informasi secara langsung
Penyebaran ini dilakukan kepada kelompok atau individu, yaitu dari
mulut ke mulut. Penyampaian langsung kepada kelompok dapat
dilaksanakan dengan mengikuti berbagai pameran kewirausahaan atau
pun seminar kewirausahaan. Sedangkan penyampaian langsung kepada

10
individu dapat dilakukan secara langsung kepada individu yang
bersangkutan.
b. Penyebaran informasi secara tidak langsung
Penyebaran informasi secara tidak langsung dapat melalui Media
sosial yang biasa disebut dengan strategi “Internet Marketing”, leaflet,
koran, majalah, poster dan lain sebagainya.
c. Menciptakan menu baru
d. Memberikan harga untuk produk keluaran terbaru
e. CSR (Corporate Social Responsibility)
CSR dilakukan dengan cara menyisihkan 5% dari total pendapatan
yang masuk untuk melakukan kegiatan sosial
f. Membuat pengemasan menarik
Untuk menarik konsumen maka dalam penyajian Kripik usus dibuat
semenarik mungkin dengan standar mutu yang sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP)

11
BAB IV
BIAYA DAN KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
No Uraian Jumlah
1 Kemasan Rp. 100.000
2 Transportasi selama produksi Rp. 100.000
3 Bahan habis pakai Rp. 3.480.000
4 Peralatan penunjang Rp. 1.933.000
Total Rp. 5.613.000

B. Survey
Dalam kegiatan ini kami akan memperkenalkan kepada masyarakat
bahwa Usus Ayam mengandung energi sebesar 473 kilokalori, protein 45,2
gram, karbohidrat 13,9 gram, lemak 26,3 gram, kalsium 1407 miligram, fosfor
458 miligram, dan zat besi 8,4 miligram. Selain itu di dalam Usus Ayam
Goreng juga terkandung vitamin A sebanyak 20 IU, vitamin B1 0,57 miligram
dan vitamin C 0 miligram. Promosi produk dilakukan secara langsung kepada
calon pembeli dengan cara memberi sampel/tester produk yang dihasilkan
agar calon pembeli mengenal dan dapat merasakan rasa produk, sehingga
calon pembeli tertarik untuk membeli produk cemilan kripik usus.
Pemasarannya dilakukan dengan cara dititipkan pada warung-warung di
sekitar tempat produksi.

C. Desain
Dari hasil survey tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa dibutuhkan
adanya altemative cemilan yang tampil beda, mengolah usus ayam menjadi
bahan utama pembuatan kripik. Selain melakukan perancangan desain produk,
pada tahap ini juga dilakukan perencanaan produksi hingga analisis kelayakan
produksi. Sehingga desain yang dibuat tidak hanya menjawab kebutuhan pasar
namun juga mudah diproduksi secara massal dengan biaya terjangkau dan
menyehatkan sesuai segmentasi pasar kami. Dari hasil survey tersebut,
diambillah kesimpulan bahwa dibutuhkan adanya cemilan yang membuat

12
masyarakat tertarik bahwa olahan tahu dapat dibuat apa saja. Dari sinilah kami
mulai mendesain sebuah produk alternatif dengan mengusung tema KRIPIK
USUS AYAM (KRIPSUSYAM)

D. Produksi
Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan beberapa tahap.
Tahap pertama, yaitu mencari alat-alat yang akan digunakan untuk mengolah
bahan dasar dalam pembuatan produk. untuk tahap kedua, mencari bahan baku
utama dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan. Dalam tahap ini, bahan baku
yang akan dicari adalah usus ayam, tepung terigu, minyak goreng dll. Bahan-
bahan yang dibutuhkan mudah di dapatkan di pasar. Setelah semua sudah
terkumpul, barulah melaksanakan tahap ketiga yakni pengolahan terhadap
bahan dasar untuk dijadikan produk yang diharapkan. Tahap terakhir adalah
melakukan pengemasan pada produk dengan kemasan plastik yang sudah
disediakan kemudiaan dilakukan pemasaran ke konsumen melalui tahapan
pemasaran yang dilakukan sendiri oleh pengusul.

E. Pemasaran
Pemasaran dilakukan baik secara online maupun offline dengan fokus
pasar utama adalah anak-anak, remaja dan dewasa.
1. Pemasaran secara offline
Promosi Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) dilakukan dengan
menaruh poster promosi di tempat yang strategis di daerah kampus dan di
sekitar tempat produksi dengan menawarkan produk kepada calon
konsumen secara cuma-cuma sebagai tester. Metode promosi yang
dilakukan merupakan suatu  metode pendekatan terhadap masyarakat yang
bertujuan agar masyarakat dapat mengenal produk dan sebagai tolak ukur
daya terima produk dikalangan masyarakat luas. Pemasaran produk
dilakukan dengan menitipkan Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) di daerah
keramaian seperti pantai, tempat wisata, taman dan di sekitar tempat
produksi

13
2. Pemasaran secara online
Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) dipasarkan juga secara online
melalui jejaring sosial seperti facebook dan instagram. Pemasaran secara
online didasari karena cara tersebut dianggap sebagai sarana pemasaran
dan penyebaran informasi yang efektif dan efesien. Secara umum dalam
pengembangan program, Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) selalu
menggunakan alur metode pelaksanaan seperti dibawah ini:

PLAN (Survey,
perencanaan
produk,
perencanaan
produksi)

ACTION
DO (Proses
(Pemasaran
Produksi)
dan Evaluasi

CHECK
(Pengendalian
Produk, Kontrol
Produk,
Pengemasan

Hingga saat ini, dalam tiga bulan terakhir Kripik Usus Ayam
(Kripsusyam) telah 4 kali melewati tahap produksi dan telah melakukan
evaluasi serta pengembangan produk. Sehingga menghasilkan inovasi-
inovasi baru agar produk-produk kami semakin dapat diterima oleh pasar
yang lebih luas, diantaranya adalah:
a. Terus melakukan pengembangan produk serta pengemasan agar lebih
banyak segmen pasar yang bisa dirangkul.
b. Menambah inovasi dengan memberikan aneka rasa Kripik Usus Ayam
(Kripsusyam) seperti kebanyakan.
c. Melengkapi dengan mini modul panduan yang sarat dengan nilai-nilai
kesehatan.

14
BAB IV
PENUTUP

A. Hasil Dan Pembahasan


Ketercapaian target luaran dari Program Kreatifitas Mahasiswa bidang
Kewirausahaan “Kripik Usus Ayam (Kripsusyam)” yang terbagi menjadi
beberapa kegiatan, antara lain:
1. Waktu Pelaksanaan Program
a. Penyedian tempat produksi : bulan I
b. Pembelian peralatan produksi : bulan I
c. Produksi : bulan II - IV
d. Promosi  : bulan II - IV
e. Pemasaran : bulan II –IV
f. Evaluasi kegiatan dan penulisan laporan akhir : bulan IV
2. Tempat Pelaksanaan Program
a. Produksi : Desa Medan Jaya Kecamatan Ipuh
b. Penjualan : Warung-warung sekitar dan Daerah pantai
3. Proses Pembuatan Kripik Usus Ayam (Kripsusyam)
Pertama, cuci usus ayam sampai bersih, kemudian potong
seukuran jari kelingking. Setelah itu, haluskan bawang putih
menambahkan garam secukupnya. Setelah semuannya selesai masukkan
bumbu tersebut kedalam wadah yang berisi usus ayam lalu sambil
tambahkan penyedap rasa, tepung terigu, dan tepung kanji dengan
takaran yang diperlukan. Kemudian aduk sampai semuanya maerata,
sambil mengaduk panaskan minyak untuk menggoreng. Setelah minyak
dirasa sudah panas, goremg adonan usus tersebut sedikit demi sedikit.
Tunggu hingga kripik usus berwarna kecoklatan sambil diaduk pelan-
palan. Setelah matang lalu tiriskan, kemudian diamkan beberapa saat,
begitpun seterusnya. Kemudian kripik usus siap di hidangkan. Sajikan
dengan saos sambal
4. Promosi dan Pemasaran

15
  Promosi Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) dilakukan dengan
menaruh poster promosi di tempat yang strategis di daerah kampus dan
di sekitar tempat produksi dengan menawarkan produk kepada calon
konsumen secara cuma-cuma sebagai tester. Metode promosi yang
dilakukan merupakan suatu  metode pendekatan terhadap masyarakat
yang bertujuan agar masyarakat dapat mengenal produk dan sebagai
tolak ukur daya terima produk dikalangan masyarakat luas. Pemasaran
produk dilakukan dengan menitipkan Kripik Usus Ayam (Kripsusyam)
di daerah keramaian seperti pantai, tempat wisata, taman dan di sekitar
tempat produksi
5. Hasil Pemasaran
Penjualan produk Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) mencapai 90
unit untuk kemasan 100 gram dan 42 unit untuk kemasan 200 gram per
1xproduksi selama empat bulan  telah menghasilkan keuntungan yang
cukup baik. Walaupun dalam kenyataannya harus menghadapi keadaan
harga yang fluktuatif pada biaya variable. Masalah yang dihadapi ini
dapat diatasi setelah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing
sehingga dari penjualan produk Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) telah
menghasilkan keuntungan yang optimal. 

B. Kesimpulan
Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) merupakan terobosan baru makanan
menggunakan usus ayam sebagai bahan dasar pembuatan kripik yang
diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari usus ayam, dan
menjadikannya sebagai produk makanan yang lezat dan bernilai gizi tinggi.
Adanya Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Kripik
Usus Ayam (Kripsusyam) dapat membuka peluang bisnis bagi mahasiswa dan
masyarakat umum. Kripik Usus Ayam (Kripsusyam) merupakan produk
inovasi baru cemilan berbahan dasar usus auam yang mempunyai nilai gizi
tinggi.

16
Dalam pasar lingkup sekitar daerah produksi, Kripik Usus Ayam
(Kripsusyam). Hal ini terbukti dari hasil penjualan yang telah mencapai
mencapai 90 unit untuk kemasan 100 gram dan 42 unit untuk kemasan 200
gram per 1xproduksi jangka waktu 4 bulan, yang artinya Kripik Usus Ayam
(Kripsusyam) layak untuk bersaing dengan produk-produk pangan lain di
pasaran.

C. Saran
Diharapkan adanya keseriusan dalam hal pemberian dana yang sesuai
dengan kondisi lapangan sehingga pada pelaksanaan kegiatannya dapat lebih
optimal. Dan agar para masyarakat sekitar khususnya para pekerja yang  telah
diikut sertakan dalam program ini dapat diberi pelatihan dan pengarahan
kembali agar hal ini dapat berlangsung hingga jangka panjang.

17

Anda mungkin juga menyukai