Sejarah Usaha TOKO KRIPIK BALADO CHRISTINE

HAKIM ASLI PADANG

30 April 2013

Sumatera Barat terkenal dengan berbagai macam makanan tradisional ,

salah satu makanan yang menjadi produk unggulan adalah KRIPIK
Balado. Penghasil keripik Balado yang terbesar di Sumatera Barat adalah
Kta Bukittinggi dan Kota Padang.

Christine Hakim , seorang ibu rumah tangga yang lahir pada tanggal 29
Agustus 1956 di Padang, saat ini terkenal sebagai pengusaha keripik
balado yang usahanya dirintis ejak tahun 1990 yang pada awalnya hanya
bermodal 100kg ubi kayu, 50kg minyak goring dan 10kg cabe serta 50kg
gula pasir. Usaha ini merupakan usaha keluarga.

Tahun demi tahun usaha keripik Christine Hakim semakin meningkat

sehingga usaha Keripik Christine Hakim sudah dapat menempati ruko
yang berlokaso di Jl. Nipah no 38 Padang (dekat jembatan Siti NUrbaya ).
Berkat usaha dan kerja keras penguasa Keripik Balado ini sekarang
Kerpik Balado merupakan icon oleh-oleh di Kota Padang yang paling laku
dan enak sehingga mendapatkan penghargaan dari Indonesia Book of
Record. Dalam menjalan usahanya Christine Hakim bermitra dengan
dinas instansi pemerintah seperti Deperindag , Pariwisata, dll sehingga
usaha Keripik Christine Hakim bisa menjual bebagai macam makanan
khas Sumater Barat yang berkualitas yang berasal dari 14
Kabupaten/Kota. Pada saat ini sudah dapat merekrut tenaga kerja *20org.

Dilihat dari usaha Keripik Balado Christine Hakim saat ini di beberapa
persimpangan jalan sudah terpampang baliho dan neon box yang dapat
dijadikan sebagai informasi & promosi makanan kahas Sumatera Barat
bagi pengunjung wisatawan yang dating ke Sumater Barat. Sedangkan
untuk kemasan, Christine Hakim sudah menggunakan box pada kemasan
produknya.

Keunggulan dari usaha Kerpik Balado Christine Hakim saat ini dalah *100
UKM yang bermitra dengan usaha Keripik Balado Christine Hakim,
produknya langsung dibayar tunai tidak bersifat konsinyasi ditambah lagi
yang lebih positif, usaha keripik balado telah dapat membina beberapa
UKM untuk jenis makanan lainnya ( rendang ikan tuna, rending lokan dari
pesisir selatan) dan sekaligus memberikan modal kerja berupa perlatan ,
keuangan dan bangunan fisik. Untuk pembayaran cicilan dengan system
pemotongan sebesar 10% dari hasil keuntungan produk.

Meskipun saat ini usaha Kerpik Balado Christine Hakim sudah dapat
dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak, namun Christine Hakim maish

mempunyai keinginan untuk lebih memotivasi perusahaan-perusahaan

kecil lainnya di Sumatera Barat guna mengembangkan usahanya di masa
datang, dan menjadikan usaha ini sebagai sentral oleh-oleh di Sumater
Barat.