Anda di halaman 1dari 9

Prinsip-Prinsip

Pengelolaan Air
Limbah Domestik
Kelompok 3
• NURHIKMAYANI (PO714221181076)
• NURHISMA (PO714221181077)
• NURJANNA (PO714221181078)
• NURUL MUTMAINNAH. D (PO714221181079)
• NURUL RISKYAH (PO714221181080)
• NURWAHIDAH (PO714221181081)
• QINTARI MAHARANI (PO714221181082)
• RAPIUDDIN (PO714221181083)
• RISMAYANTI MARINDA (PO714221181084)
• SELFI ANDRIANI (PO714221181085)
Limbah domestik merupakan limbah yang umumnya dari
kegiatan/aktivitas manusia yang sumber utamanya
berasal dari rumah tangga. Meningkatnya jumlah
penduduk maka semakin tinggi tingkat besaran air
limbah domestik yang dihasilkan. Bukan hanya rumah
tangga yang merupakan sumber utama dari air limbah
domestik terdapat beberapa sumber utama yaitu yang
berasal dari industri, perkantoran, rumah makan, hotel,
rumah sakit dan instansi-instansi lainnya
Karakteristik Air Limbah Domestik

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK


FISIK KIMIA BIOLOGI
Pengolahan air limbah domestik

Pengolahan tahap pertama


(primary treatment) memiliki
Pengolahan awal Tahap tujuan yang sama dengan
pengolahan ini melibatkan proses pengolahan awal. Proses yang
fisik yang bertujuan untuk terjadi pada pengolahan tahap
menghilangkan padatan pertama ialah neutralization,
tersuspensi. chemical addition and
coagulation, flotation,
sedimentation, dan filtration.
Pengolahan lumpur (sludge
treatment) Lumpur yang
Pengolahan tahap kedua terbentuk sebagai hasil
(secondary treatment) keempat tahap pengolahan
Pengolahan tahap kedua
sebelumnya kemudian diolah
dirancang untuk
menghilangkan zat-zat terlarut kembali melalui proses
dari air limbah yang tidak digestion or wet combustion,
dapat dihilangkan dengan pressure filtration, vacuum
proses fisik biasa. Pengolahan filtration, centrifugation,
tahap ketiga (tertiary lagooning or drying bed,
treatment)
incineration, atau landfill.
PERMASALAHAN AKIBAT DARI LIMBAH CAIR

Sampah anorganik yang ada di sungai dapat menghalangi cahaya


matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari
tumhuhan air dan alga yang menghasilkan oksigen.

Terdapat deterjen sehingga sangat sukar diuraikan oleh bakteri


dan akan tetap aktif untuk jangka waktu yang sangat lama di
dalam air, akibatnya dapat mencemari air dan meracuni berbagai
organisme air.

Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan


senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang
pertumbuhan ganggan dan eceng gondok .
Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali
menyebabkan permukaan air sungai atau danau tertutup sehingga
menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan
terhambatnya proses fotosintesis.

Tumbuhan air (ganggang dan eceng gondok) yang mati membawa


akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan
persediaan oksigen.

Material pembusukan tumbuhan air akan mengendap dan


menyebabkan pendangkalan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai