Dalam acara:
Pelatihan Pengembangan dan Pengelolaan SPAM (Crash
Program)
2
• Pembatas
DASAR KEBIJAKAN
PENYELENGGARAN SPAM
3
AIR DAN HAK ASASI MANUSIA
Deklarasi Majelis Umum PBB Tahun 2010 Air bersih dan sanitasi sebagai Hak Asasi Manusia
4
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
PENYELENGGARAAN SPAM
KEBIJAKAN
STRATEGI PENYELENGGARAAN SPAM STAKEHOLDER
NASIONAL
• Koordinasi intensif dalam rangka menjamin ketersediaan air baku • Kemen PUPR (DJCK, DJSDA,BPPSPAM)
PENYEDIAAN AIR BAKU • KLHK (DJPDASHL)
ANDAL • Meningkatkan layanan sarana dan prasarana terkait air baku
• Pemprov dan Pemkab/Pemkot
BERKELANJUTAN • Menerapkan SPAM regional untuk mengatasi keterbatasan air baku • Pokmas
NAWACITA
Agenda Prioritas Wilayah
Pengembangan
Membangun ekonomi Strategis (WPS)
COMMITTED
(MYC dan PHLN)
DIREKTIF PRESIDEN
(Perpres dan Inpres)
DIREKTIF MENTERI
(Disposisi Menteri, Hasil Kunjungan, Padat Karya, Penanganan Bencana, dan Stunting)
KOMITMEN PUPR
(Sinkronisasi SDA-CK yang perlu diselesaikan, Fungsionalisasi SPAM, dan Prioritas Sektor)
PEMENUHAN SPM
- Program BPIW;
- Baseline 2019 belum diakomodasi (di 137 Kab/Kota Prioritas DJCK (Klaster B);
- Usulan MP TA 2020 di Klaster B dan Klaster C1-C3 (Rawan Air Tinggi)
7
KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SPAM
Perencanaan Anggaran TA 2020
1. COMMITTED 2. DIREKTIF
(PHLN DAN MYC) PRESIDEN 3. MASUKAN
ESP dan NUWSP (Optimalissi SPAM), SPAM Kota Semarang Barat, SPAM DPR-RI/ KUNKER
SPAM Reg. Kartamantul Sistem Reg. Wosusokas, SPAM KSPN Tanjung
Kebonagung Lesung
7. PEMENUHAN SPM
6. PROGRAM a) Usulan BPIW,
KERAKYATAN (IBM) b) Baseline 2019 belum diakomodasi
Pamsimas di 444 Desa pada 31 (Klaster B), dan
Kabupaten/Kota Pamsimas Baru c) Usulan MP 2020 di Klaster B dan
C1-C3 (Rawan Air Tinggi)
Keterangan *): Kws. Pulau kecil terluar (Keppres 6/2017), Kawasan Perbatasan (Peraturan BNPP 1/2015), dan peraturan
penetapan kawasan khusus lainnya. 8
Sustainable Development Goals (SDG’s)
Target 6: Air Bersih
“Menjamin Ketersediaan dan Keberlanjutan
Pengelolaan Air”
UU Dasar 1945
Pasal 33: Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
RPJMN Indonesia
Pasal 28H ayat 1: Setiap orang berhak hidup
a (2015-2019)
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan Universal access (100%) di sektor air minum
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Tahun 2017,
tercapai 72,04% akses pelayanan
air minum Nasional
9
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG
• UU 11/1974 tentang Pengairan
• UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
PERATURAN PEMERINTAH
• PP 121/2015 tentang Pengusahaan SDA
• PP 122/2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
PERATURAN MENTERI
• Permen PUPR 27/2016 tentang Penyelenggaraan SPAM
• Permen PUPR 25/2016 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan SPAM untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri oleh Badan Usaha
• Permen PUPR 19/2016 tentang Pemberian Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama
Penyelenggaraan SPAM
11
INDIKATOR UTAMA RANCANGAN
RPJMN 2015-2019
100% 0% 100%
Air Minum Kumuh Sanitasi
12
TARGET 90.00
AIR MINUM
88.00
CAPAIAN
83.67
Pembangunan 70.00
65.00
Infrastruktur
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Tahun
Permukiman
SANITASI
Tahun 2019 2020 2021 2022 2023 2024 85.00
Air Minum 86.00
83.10
75,00 77,17 79,33 81,50 83,67 88,00
KUMUH
63,950
70,000 55,950
60,000 46,950
50,000
40,000 31,950
30,000 21,950 17,000
20,000
10,000
-
2019 2020 2021 2022 2023 2024
Tahun 13
CAPAIAN DAN TARGET AKSES AMAN AIR MINUM
2019
2017 100%
2016 72,04%
Perkotaan
100%
Perdesaan
100%
15
ISU STRATEGIS PENYEDIAAN
AIR MINUM
Sumber
Daya Air
Manusia Baku
Pertumbuhan Perkembangan
Penduduk Wilayah Akses
Aman
Pertumbuhan Degradasi
Ekonomi Lingkungan
Teknis
Pendanaan Operasiona
l
Koordinasi
Stakeholders
Global
Sektor Air Minum
16
ISU STRATEGIS
Diperlukan penguatan peran Pemerintah Daerah dan 2015 2016 2017 2019 2019
(Target (Target
Pelaksana Penyelenggara SPAM Awal) Realisasi)
JP BJP
1. Kapasitas handal air baku menurun • Masih perlu peningkatan kinerja sekitar 46%
PDAM
• Sekitar 80% PDAM di Indonesia mempunyai
tingkat Air Tak Berekening (ATR) > 20% (ATR
2. Kualitas air baku menurun akibat pencemaran rata-rata nasional: 33% (audit BPPSPAM,
sumber air oleh limbah, intrusi air laut, dan 2016)
perubahan tata guna di hulu
• Tarif < dari biaya pemulihan produksi
198 17
196
182
54
29
103 100 108
74 72 64
Trend Kinerja PDAM 2014 – 2016 (audit BPPSPAM, Status Kinerja PDAM 2017 (audit BPPSPAM,
2017) 2017)
Sumber
daya
manusia Orientasi
Kompleksita
s
proyek
Komitmen
Pendanaan Tantangan stakeholders
Priorita Koordinasi
s isu lintas
stakeholders
Pemberlakuk
an regulasi
Masalah ATR terjadi di sebagian besar PDAM berstatus Sehat, Kurang, Sehat, dan Sakit
ATR berupa commercial losses (non teknis) dan physical losses (teknis)
20
SASARAN STRATEGIS
Berdasarkan Visium Kementerian PUPR Tahun 2030
Target
Pembangunan
Meningkatkan Menurunkan luas
Infrastruktur
persentase cakupan permukiman kumuh
Permukiman air minum menjadi perkotaan menjadi
Tahun 2020-2024 88% 17.000 Ha
dalam rangka
terwujudnya Hunian
Cerdas:
Meningkatkan
persentase
Sumber: Permen PUPR Nomor 26/PRT/M/2017 tentang PANDUAN pemenuhan sanitasi
PEMBANGUNAN BUDAYA INTEGRITAS DI KEMENTERIAN layak menjadi 85%
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
21
STRATEGI PENYELENGGARAAN SPAM
Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Penetapan lokasi berdasarkan kriteria rawan air dan rawan sanitasi serta
ketersediaan dokumen perencanaan
22
STRATEGI PENYELENGGARAAN SPAM
Pembangunan Infrastruktur Permukiman
23
• Pembatas
24
PROGRAM PENCAPAIAN 100% AKSES
AMAN AIR MINUM
TANTANGAN Berbasis
Penataan Ruang
pendanaan
pembangunan
PELUANG
Pembangunan
Kependudu Infrastruktur
Kewilayahan Berbasis
kan - Gini Ratio/ Masyarakat
Pertumbuhan Kesenjangan
Penduduk dan Wilayah
Urbanisasi - Desentralisasi
Teknis Regulasi
Idle capacity Putusan MK
dan Non atas Cakupan
Uji UU No.
Revenue Water
(NRW)
7/2004 Pelayanan
tentang SDA
Peraturan
Lingkun Pemerintahan Perundan Air
Reformasi
Perekonomian gan
Pencemara
Birokrasi g- Baku
n undangan TARGET:
Lingkungan
dan
Perubahan AKSES
Iklim
AMAN
Pendanaa Teknis
n Operasional
Koordinasi
Stakeholder
s 26
KOORDINASI STAKHOLDER POLA PEMBIAYAAN
01 4 A
2 3/2 erah kete spek p
U
l i tas: U han Da n rb en
pem atasan danaa
ga ta sa
p e k le emerin gai uru ren) erin k
tah emam
n:
A s ng P a
seb s konku P p ua
a dae usat
ten t u m
min an tug
a rah dan n
(a i r
ib d
waj
Kemenkes
Kemendes Kemen
PUPR
28
CAPAIAN PEMBANGUNAN SPAM TA 2015-2019
29
KEBUTUHAN AIR BAKU UNTUK AIR MINUM
DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM 10 JUTA SR
AMANAT UU DALAM
PENYELENGGARAAN SPAM
32
PEMBAGIAN URUSAN DAN
KEWENANGAN (UU 23/2014)
Urusan Konkuren Wajib
Pelayanan Dasar
1. Pendidikan
2. Kesehatan
ABSOLUT KONKUREN 3. Pekerjaan Umum & Penataan
Ruang
Air Minum dan Sanitasi
4. Perumahan Rakyat & Kawasan
Permukiman
5. Ketentraman, Ketertiban Umum,
PELAYANAN
DASAR & Perlindungan Masyarakat
6. Sosial
PEMERINTAH
UMUM
• Pengguna lintas Daerah provinsi/pengguna • Pengguna lintas Daerah • Pengguna dalam Daerah
lintas negara; kabupaten/kota; kabupaten/kota;
• Manfaat atau dampak negatifnya • Manfaat atau dampak negatifnya • Manfaat atau dampak negatifnya
lintas Daerah provinsi/lintas negara; lintas Daerah kabupaten/kota; hanya dalam Daerah
• Penggunaan sumber dayanya lebih efisien dan/atau kabupaten/kota; dan/atau
apabila dilakukan oleh Pemerintah Pusat; • Penggunaan sumber dayanya lebih • Penggunaan sumber dayanya lebih
dan/atau efisien apabila dilakukan oleh efisien apabila dilakukan oleh
• Peranannya strategis bagi kepentingan nasional Daerah Provinsi Daerah kabupaten/kota. 33
PENYELENGGARAAN SPAM
(PP Nomor 122 Tahun 2015)
Tanggung Jawab
Operator
BUMN/BUMD
Kerjasama
operasional Jika berada di luar jangkauan pelayanan BUMN/D
Masyarakat
UPT/UPTD Terlayani
Jika berada di luar jangkauan pelayanan
BUMN/D dan UPT/D
Kelompok Masyarakat
34
Permen PUPR No 27 Tahun 2016
Jenis Wewenang
Nasional Menteri
Kebijakan dan
Provinsi Gubernur
Strategi
Kabupaten/Kota Bupati/Walikota
Landasan
Penyelenggaraan
SPAM Jenis Wewenang
Referensi :
Lampiran I Dokumen Standar Kebijakan dan Strategi SPAM
35
Lampiran II Dokumen Standar RISPAM
• Pembatas
36
TEROBOSAN KETERPADUAN
PROGRAM
DJSDA - DJCK
PENDANAAN
• APBN hanya 20% dari kebutuhan dana investasi.
• Usulan upaya penanganan:
• Mendorong Pemerintah Daerah memenuhi pendanaan yang menjadi tugas kewenangannya, yaitu untuk
investasi jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR), baik dari dana APBD mampu internal cash PDAM;
• Mendorong penerapan skema KPBU untuk SPAM di kawasan-kawasan dengan captive market dan
layak/menarik secara finansial maupun ekonomi.
• Mendorong pemanfaatan sumber pendanaan lainnya (CSR, pinjaman perbankan, dan lain-lain)
MANAJEMEN PDAM
• Manajemen PDAM sangat dipengaruhi unsur politik di daerah, diantaranya terkait tarif yang
memenuhi prinsip full cost recovery saat ini baru sekitar 30% PDAM yang menerapkan, serta
penempatan SDM yang belum sesuai dengan keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan
dikarenakan sistem rekrutmen yang tidak transparan
• Usulan upaya penanganan:
• Perlu dukungan dan kebijakan dari bupati/walikota dan legislatif agar PDAM dapat mengimplementasikan
peraturan yang berlaku sehingga PDAM dapat mandiri dalam melaksanakan operasionalnya dengan
menerapkan prinsip good corporate governance dan berorientasi pada pelayanan prima kepada masyarakat;
• Adanya target dan pengukuran yang jelas terhadap kinerja PDAM.
38
REKOMENDASI PENANGANAN
PRIORITAS [2]
39
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
• Pembatas
Terima Kasih
40