NIM : 041290452
Prodi : Manajemen
Jawaban Tugas 1
Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian, pengertian perusahaan asuransi
adalah usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan
premi asuransi, memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi
terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karna suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap
hidup atau meninggalnya seseorang. Usaha penunjang usaha jasa asuransi yang menyelenggarakan
jasa ke perantaraan, penilaiankerugian asuransi dan jasa keaktuariaan. Dapat dikatakan juga bahwa
perusahaan asuransi menawarkan jasa perlindungan atas berbagai macam resiko seperti resiko jiwa,
resiko kesehatan,resiko bisnis, maupun perlindungan lain misalnya seperti perlindungan harta.
Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian,
kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa
yang tidak pasti.
Usaha asuransi jiwa yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikait kandengan
hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
Usaha asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang
dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan atau Perusahaan Asuransi Jiwa.
Inovasi keuangan terjadi karna adanya perkembangan teknologi, perkembangan ini biasanya
bertujuan untuk mempermudah transaksi, mengelola resiko, memperluas model investasi dan
transaksi. Inovasi keuangan berlandaskan pada gagasan baru sehingga produk keuangan semakain
berkembang terutama dalam hal solusi dan instrument keuangan. Perkembangan inovasi
merupakan hal yang penting mengingat Lembaga keuangan merupakan salah satu aspek penting
pada kegiatan ekonomi, yang nantinya diharapkan dapat juga meningkatkan perekonomian yang
artinya kesejahteraaan masyarakat juga meningkat.
Klasifikasi inovasi keuangan antara lain inovasi produk (new product) seperti hipotek yang
disesuaikan, lalu ada inovasi pelayanan (new services) seperti penjualan saham secara online, dan
inovasi metode dan proses produksi (new production process) seperti pencatatan saham secara
elektronik.
Faktor Internal
Faktor internal muncul dari tujuan dan kebutuhan pengelolaan usaha, baik dibidang keuangan
maupun bidang bisnis lain. Faktor ini sering disebut sebagai faktor permintaan (demand driven
innovation).
Faktor Eksternal
Faktor eksternal muncul karna adanya pasar yang tidak sempurna, adanya perubahan
lingkungan bisnis, dan adanya tantangan perkembangan ekonomi baru. Faktor eksternal sering
disebut sebagai faktor suplai (supply driven innovation).Ada juga yang menyatakan bahwa
inovasi keuangan muncul karna adanya pihak-pihak yang ingin mengelak dari peraturan
sehingga inovasi yang muncul merupakan upaya untuk memanfaatkan celah dalam ketentuan-
ketentuan misalnya ketentuan pajak. Selain itu juga ada pandangan yang menyatakan bahwa
inovasi adalah munculnya instrument-instrumenbaru yang lebih efisien dalam hal penyebaran
resiko antar pelaku pasar.
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004 dan UU No. 6 Tahun 2009 Tugas utama Bank Indonesia antara
lain :
Namun, saat ini tugas mengatur dan mengawasi bank sudah dinaungi oleh Otoritas Jasa Keuangan
sehingga Tugas Bank Indonesia ditopang oleh 3 pilar. Tugas Bank Indonesia yang dapat ditempuh
dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan
dunia usaha berdasarkan 3 pilar, dijabarkan sebagai berikut :