1. Aset yang dapat saya kelola jika mempunyai dana lebih yaitu bisa berupa aset yang
berwujud (tanah) dan aset tidak berwujud (obligasi).
- Aset berwujud yang berupa tanah: tanah merupakan aset berwujud yang bisa
dijadikan investasi karena pajak yang dibayarkan rendah. Selain itu, nilai jual tanah
juga akan semakin mahal dari tahun ke tahunnya. Disisi lain, tanah merupakan
menjadi salah 1 kebutuhan primer yang bisa dibangun rumah untuk kebutuhan tempat
tinggal atau bisa dibangun kontrakan, apalagi jika tanah tersebut berada ditempat
yang strategis yang bisa membuat harganya akan semakin tinggi.
- Aset tak berwujud (obligasi): seperti yang telah kita ketahui bahwa obligasi
merupakan salah satu instrumen investasi yang mampu menghasilkan keuntungan
yang relatif besar dan memiliki resiko kerugian yang lebih rendah dibandingkan
dengan saham.
2. Perusahaan asuransi adalah usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana
masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi, memberikan perlindungan kepada
anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian
karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau mkeninggalnya
seseorang; dan usaha penunjang usaha jasa asuransi yang menyelenggarakan jasa ke
perantaraan, penilaian kerugian asuransi dan jasa keaktuariaan.
Usaha asuransi terdiri dari:
- Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko atas
kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang
timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
- Usaha asuransi jiwa yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko yang
dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
- Usaha asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap resiko
yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian dan atau perusahaan asuransi jiwa.
3. Pemicu terjadinya invoasi keuangan dan factor-faktor utama yang mendorong munculnya
inovasi keuangan.
Menurut Blatch (2011) ada 2 kelompok besar pemicu munculnya inovasi keuangan yaitu
dari sisi internal dan sisi eksternal.
- Faktor internal muncul dari kebutuhan dan tujuan pengelola usaha, baik usaha
dibidang keuangan, maupun entitas bisnis yang lain. Faktor ini disebut juga dengan
faktor permintaan.
- Faktor eksternal muncul karena adanya pasar yang tidak sempurna, adanya perubahan
lingkungan bisnis, dan adanya tantangan perkembangan ekonomi baru. faktor ini
disebut juga dengan faktor suplai.
4. Tugas Bank Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk
mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha.
a. Melaksanakan kebijakan moneter, fiskal dan sektor keuangan. Sesuai UU No. 23
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, maka Bank Indonesia berwenang:
- Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang
ditetapkannya,
- Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakn cara-cara antara lain:
Operasi pasar terbuka dipasar uang baik rupiah maupun valuta asing
Penetapan tingkat diskonto
Penetapan cadangan wajib minimum
Pengaturan kredit atau pembiayaan
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Dalam rangkamengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, sesuai UU No.
23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah diamandemen dengan UU No. 3
Tahun 2002 dan UU No. 6 Tahun 2009, Bank Indonesia berwenang:
- Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran
- Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan
tentang kegiatannya
- Menetapkan penggunaan alat pembayaran
c. Stabilitas sistem keuangan
Bank Indonesia juga terus melakukan langkah-langkah untuk memperkuat stabilisasi
di pasar keuangan, pasar valas, bersama pemerintah dan OJK dalam penyediaan
pembiayaan dari perbankan.