Nim : 045343349
Prodi : Manajemen-S1
UPBJJ-UT Bogor
Jawaban No. 1
Ada beberapa pihak yang merupakan pihak penting dalam aset keuangan. Pihak yang telah setuju untuk
melakukan pembayaran kas di masa dating disebut issuer ( emiten ), sementara pemilik atau pemegang aset
keuangan disebut investor.
Berikut adalah aset keuangan dan peranan dari person dalam aset tersebut :
a. Aset kredit, adalah aset berupa tagihan terhadap pihak yang melakukan kredit.
b. Obligasi ( bonds ), merupakan aset keuangan yang berupa suatu pernyataan utang dari penerbit
obligasi kepada pemegang obligasi, yang dimana penerbit obligasi ( emiten ) berjanji unyuk
membayar bunga ( coupon ) tiap periode yang dijanjikan dan membayar kembali pokok utang, ada
saat jatuh tempo.
c. Saham, adalah penyertaan modal pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, pemegang saham berhak
atas keuntungan yang diperoleh perusahaan dan berhak atas aset perusahaan bila perusahaan
dilikuidasi.
▪ Aset lancar, adalah kekayaan yang dimiliki seseorang atau perusahaan yang bisa diubah dengan
mudah menjadi uang tunai. Contoh aset lancar adalah kas, deposito, reksadana, obligasi, saham,
dan sebagainya
▪ Aset tidak lancar, adalah kekayaan yang dimiliki seseorang atau perusahaan yang tidak bisa
diubah dengan mudah menjadi uang tunai. Contoh aset tidak lancar adalah properti, emas,
perhiasan, koleksi seni, dan sebagainya
Namun, juga ada yang berpendapat bahwa, Tidak ada aset apapun di perusahaan yang dapat dikelola atau
dimiliki oleh investor. Mengapa ? itu karena Investor merupakan orang yang menanamkan modal di suatu
perusahaan. Dalam peraturan, tanggung jawab dan kepemilikan investor hanya sebatas pada modal. Sebagai
gantinya investornya akan mendapatkan imbal hasil berupa deviden. Investor tidak memiliki hak dalam
aset perusahaan. Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan. Modal bukan termasuk aset perusahaan.
Selain modal, tidak ada objek di dalam suatu perusahaan yang dapat dikelola oleh investor. Kepemilikan
investor hanya sebatas pada modal. Termasuk juga dalam pengelolaan, investor hanya dapat mengelola
modal namun tidak untuk aset
Jawaban No. 2
Perusahaan asuransi atau yang biasa disebut asuransi adalah perusahaan yang menawarkan produk asuransi
untuk melindungi individu atau perusahaan dari risiko keuangan yang tidak terduga. Secara sederhana,
perusahaan asuransi berperan sebagai penanggung yang melindungi kamu dari kerugian finansial akibat
peristiwa yang tidak diinginkan.
Perusahaan asuransi terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan adopsi berbagai usaha
inovatif di tahun 2023. Berikut adalah beberapa usaha yang menarik:
Jawaban No. 3
Blatch ( 2011 ) mengklasifikasikan ada 2 kelompok besar pemicu munculnya inovasi keuangan, yaitu dari
sisi internal dan dari sisi eksternal.
Factor internal mucul dari kebutuhan dan tujuan pengelola usaha, baik usaha di bidang keuangan, maupun
entitas bisnis yang lain. Factor ini sering disebut sebagai factor permintaan ( demand driven innovation ).
Factor eksternal muncul karena adanya pasar yang tidak sempurna, adanya perubahan lingkungan bisnis,
dan adanya tantangan perkembangan ekonomi baru. Faktor ini sering disebut factor suplai ( supply driven
innovation ).
➢ Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial Bank
Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan. Kebijakan
makroprudensial dapat berupa penyesuaian rasio intermediasi makroprudensial, rasio likuiditas
makroprudensial, atau rasio kewajiban penyediaan modal minimum. Tujuannya adalah untuk
mencegah risiko sistemik dan meningkatkan ketahanan sektor keuangan terhadap guncangan
eksternal.
➢ Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem
pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta mitra strategis lain.
Kebijakan sistem pembayaran dapat berupa pengaturan dan pengawasan penyelenggara jasa sistem
pembayaran, penyediaan infrastruktur sistem pembayaran nasional, atau pengembangan uang
elektronik dan digital. Tujuannya adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan, efisiensi transaksi,
dan inovasi produk dan layanan keuangan.
➢ Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui
sinergi bauran Kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural
Pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain. Sinergi ini dapat berupa koordinasi dalam
penyaluran bantuan sosial, pembiayaan defisit anggaran, atau pemberian insentif perpajakan.
Tujuannya adalah untuk menjaga daya beli masyarakat, mendorong konsumsi dan investasi, serta
memperbaiki struktur ekonomi.
➢ Turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan Bank
Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional. Pendalaman pasar keuangan dapat
berupa pengembangan instrumen pasar uang dan surat berharga negara, penguatan infrastruktur
pasar keuangan, atau peningkatan literasi dan edukasi pasar keuangan. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan likuiditas, efisiensi, dan transparansi pasar keuangan, serta memperluas akses
pembiayaan bagi pelaku usaha.
➢ Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat daerah.
Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat berupa pengaturan dan pengawasan lembaga
jasa keuangan syariah, penyediaan instrumen moneter syariah, atau pemberdayaan ekonomi syariah
melalui program-program kemitraan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kontribusi sektor
syariah terhadap perekonomian nasional, serta memberikan alternatif bagi masyarakat yang
menginginkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah
Sumber referensi :
EKSI 4205 EDISI 4