Jawaban
1. - Jasa titipan, yaitu jasa pelayanan kepada masyarakat yang akan
menitipkan barang-barangnya.
- Jasa taksiran, yaitu pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengetahui
berapa besar nilai riil barang yang dimilikinya, misalnya emas, berlian,
intan, dan barang-barang bernilai lainnya. Tarif biaya penaksira sejak tahu
1993 adalah sebesar 0,1 persen dari taksiran harga barang.
- Kresna, yaitu pinjaman sistem angsuran untuk karyawan pegadaian.
- Kucica, yaitu jasa pengiriman dan penerimaan uang dari dalam dan luar
negeri bekerja sama dengan Western Union.
- Langen Palikrama, yaitu jasa penyewaan gedung yang dikelola oleh
pegadaian untuk disewakan pada masyarakat guna keperluan berbagai
acara dan kegiatan.
- Investa, yaitu pinjaman dengan sistem gadai yang diberikn pada
perseorangan mampu institusi dalam jangka waktu tertentu dengan
jaminan berbentuk saham yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia serta obligasi (ORI).
- Kremada, yaitu pinjaman (kredit) lunak yang diberikan kepada masyarakat
berpenghasilan rendah untuk kebutuhan renovasi atau pembangunan
rumah. Masyarakat berpengasilan redah adalah mereka yang
berpenghasilan kurang dari 2 juta rupiah per bulan dan harus tergabung
dalam suatu kelompok usaha.
- Kagum, yaitu kredit (pinjaman) angsuran bulanan dengan sistem fidusia
yang diperuntukkan bagi pegawai atau karyawan suatu instansi (lembaga)
yang telah memiliki penghasilan.
- G-Lab, yaitu layanan usaha mengetaui keaslian dan kualitas batu permata
serta sertifikasi atas batu permata tersebut.
Sumber :
BMP Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank, Modul 7 Asuransi, Dana Pensiun, dan
Pergadaian, Kegiatan Belajar 1 Asuransi (Halaman 8 – 10), Kegiatan Belajar 3
Pergadaian (Halaman 41 – 46)
2. Bank umum dan perusahaan asuransi dapat menyelenggarakan dua jenis dana pensiun,
yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK). Sebutkanlah persyaratan yang harus dimiliki agar dapat menyelenggarakan dana
pension!
Jawab :
Persyaratan yang harus dimiliki agar dapat menyelenggarakan dana pensiun adalah
sebagai berikut :
a. Perusahaan Asuransi Jiwa
1) Memenuhi tingkat solvabilitas sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
perundangan di bidang asuransi sekurangnya 8 bulan terakhir.
2) Memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan DPLK yang dibuktikan dengan
kesiapan di bidang organisasi dan personel serta kesiapan sistem administrasi.
3) Memiliki kerja investasi yang sehat dalam arti memiliki hasil yang memadai dari
portofolio investasi dan penempatan investasi tidak menyimpang dari ketentuan
tentang investasi yang berlaku di bidang asuransi.
4) Memiliki tingkat kesinambungan pertanggungan yang sehat sekurang-kurangnya
dalam 2 tahun terakhir. Tolak ukurnya adalah pembatalan pertanggungan yang
mempunyai nilai tunai kurang dari 20 persen.
5) Sanggup untuk menyempaikan laporan hasil penilaian solvabilitas dan laporan
investasi perusahaan.
6) Telah menjalankan usaha sekurang-kurangnya 5 tahun.
b. Bank Umum
1) Memenuhi tingkat kesehatan bank.
2) Memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan dana pensiun.
3) Menyanggupi untuk menyampaikan laporan terakhir tingkat kesehatan bank, baik
secara keseluruhan mapun aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, dan
pemenuhan batas minimum pemberian kredit (BMPK) setiap triwulan.
Sumber :
BMP Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank, Modul 7 Asuransi, Dana Pensiun, dan
Pergadaian, Kegiatan Belajar 2 Dana Pensiun, Halaman 27