NIM : 043635184
Prodi : Manajemen S1
UPBJJ : Jakarta
1. Jika anda merupakan seseorang yang memiliki dana lebih dan ingin memberikan dana
tersebut sebagai investor, sebutkan dan jelaskan aset yang dapat ada kelola ?
Jawab:
Jika saya memiliki dana lebih, maka saya akan melakukan investasi. Dengan melakukan investasi
memungkinkan saya mendapat keuntungan di kemudian hari. Saya akan melakukan investasi
baik pada aset berwujud ataupun aset tidak berwujud. Aset-aset yang akan saya kelola yaitu:
1. Properti seperti tanah. Kegiatan usaha properti termasuk salah satu investasi yang diminati saat
ini. Hal ini karena ada kemungkinan properti seperti tanah akan banyak dicari beberapa tahun
yang akan datang. Saya akan membeli tanah di wilayah sekitar Jakarta. Seperti tanggerang
selatan, depok dan bekasi.
2. Emas
Emas merupakan salah satu aset yang sering dijadikan bahan investasi, karena nilai emas tidak
berkurang, dan kemungkinan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Resiko yang
diakibatkan oleh investasi emas cenderung sedikit. Karena itu juga, saya akan lebih banyak
melakukan investasi pada emas yaitu sekitar 30%.
3. Aset tak berwujud seperti saham Investasi saham saat ini banyak diminati oleh orang banyak.
Hal ini karena dalam melakukan pembeliannya dimudahkan, dan dalam mencairkannya juga
mudah. Resiko saham bisa dibilang besar karena sangat bergantung pada perusahaan dan nilai
mata uang asing jika melakukan investasi asing. Dengan segala pertimbangan saya juga akan
melakukan investasi di bidang saham sekitar 15% dengan harapan dana yang saya tanam akan
bertambah beberapa tahun kemudian.
Sumber :
Lestari, M.(2020).Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank(EKSI4203). Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka ( Modul 1, halaman 1.2-1.9)
Maharani, Aisyah Sekar Ayu.”Prediksi Pasar Properti Jabodetabek Setelah IKN Resmi Pindah”,
https://www.kompas.com/properti/read/2022/02/03/153000821/prediksi-pasar-properti-
jabodetabek-setelah-ikn-resmi-pindah?page=all , diakses pada 08 Mei 2022 pukul 20.00
2. Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian, uraikanlah
pengertian dari perusahaan asuransi dan usaha-usaha dari perusahaan asuransi.
Jawab:
Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992, Perusahaan Asuransi adalah usaha jasa keuangan
yang menghimpun dana masyarakat dengan melalui pengumpulan premi asuransi, memberikan
perlindungan kepada masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya
kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya
seseorang; dan usaha penunjang usaha jasa asuransi yang menyelenggarakan jasa ke perantaan,
penilaian kerugian asuransi dan jasa keaktuariaan.
b. Asuransi pengangkutan
Asuransi pengangkutan bertujuan untuk melindungi barangf-barang yang dikirim dari segala
jenis risiko-risiko yang mungkin terjadi serta memberikan penanggulangan kerugian akibat
kerusakan yang terdapat pada barang tersebut selama perjalanan. Asuransi ini dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu
Pengangkutan laut (marine cargo)
Pengangkutan darat (good in land transit)
Pengangkutan udara (air cargo)
Asuransi aneka
2.) Usaha asuransi jiwa
Usaha asuransi jiwa merupakan usaha yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang
berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Contoh asuransi
ini yaitu:
a. Asuransi tabungan.
b. Asuransi seumur hidup
c. Asuransi berjangka
3.) Usaha asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang
dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan atau Perusahaan Asuransi Jiwa .
Sumber :
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/30671
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/96
3. Sesuai dengan situasi saat ini, inovasi sangat diperlukan untuk memunculkan ide-ide baru
terutama dalam hal inovasi keuangan. Sesuai dengan yang anda pelajari silahkan uraikan
pemicu terjadinya invoasi keuangan dan faktor-faktor utama yang mendorong munculnya
inovasi keuangan.
Jawab :
Menurut pendapat Blach (2011) mengklasifikasikan pemicu munculnya inovasi keuangan karena
dua kelompok besar, yaitu sisi internal dan sisi eksternal.
a. Sisi internal
Faktor internal yang memicu inovasi keuangan muncul dari kebutuhan dan tujuan pengelola
usaha, baik usaha di bidang keuangan, maupun usaha lainnya. Faktor internal sering disebut
juga dengan faktor permintaan (demand driven innovation).
b. Sisi eksternal
Faktor eksternal muncul karena adanya pasar yang tidak sempurna, adanya perubahan
lingkungan bisnis, dan adanya tantangan perkembangan ekonomi baru. Faktor ini disebut
juga dengan faktor penawaran atau faktor supplai (supply driven innovation)
Beberapa hal yang menjadi faktor utama munculnya inovasi keuangan, yaitu:
1. Peningkatan ketidakstabilan tingkat bunga, inflasi, harga ekuitas, dan nilai tukar.
Karena adanya peningkatan ketidakstabilan terhadap tingkat bunga, harga, dan nilai tukar
membuat para pelaku ekonomi, khususnya pelaku pasar untuk meningkatkan pelrindungan,
terutama perlindungan terhadap risiko yang mungkin terjadi, sehingga memacu munculnya
inovasi keuangan.
2. Teknologi
Seiring berkembangnya zaman maka teknologi pun juga semakin berkembang maju, khususnya
teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi komputer. Kemajuan terhadap
teknologi-teknologi tersebut itulah memungkinkan adanya inovasi keuangan untuk
menciptakan produk-produk keuangan yang dapat dijalankan dengan teknologi yang tersedia.
4. Sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi perekonomian Indonesia
khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, sebutkanlah dan jelaskan tugas Bank
Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi
dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha!
Jawab:
Bank Indonesia mempunyai tujuan tungggal dalam pelaksanaanya, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Berdasarkan tujuan tunggal tersebut, Bank Indonesia
memiliki tiga tugas pokok bank Indonesia yaitu:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Mengatur dan mengawasi bank.
Dengan adanya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan negara lainnya membuat
pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan mengenai aturan baru dalam menghadapi
masa pandemi. Begitu juga dengan bank Indonesia yang membuat beberapa kebijakan
untuk kepentingan perekonomian dan kemanusiaan masyarakat Indonesia. Langkah-langkah
kebijakan yang dibuat Bank Indonesia yaitu:
4. Mempermudah bekerjanya pasar uang dan pasar valas baik di dalam negeri atau di luar
negeri.
Bank Indonesia juga mempermudah pasar uang dengan memperluas instrument dan
transaksi. Dalam hal tersebut, BI menyediakan instrument transaksi DNDF,
memperbanyak transaksi swap valas, dan menyiapkan term repo untuk kebutuhan
perbankan serta memperkuat lagi operasi moneter dan pedalaman pasar keuangan.
Sumber :
https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/Perkembangan-Langkah-Langkah-
BI-dalam-Hadapi-COVID-19.aspx
Ekarina, Fenty Tirtasari dan Fedrichson, Gabriel. “Peran Bank Sentral di TengahPandemiCovid-19”,
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Documents/6.Bab-3__Artikel_III-2020.pdf , diakses pada 09
Mei 2022 pukul 14.00