Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank


(EKSI4205)

Nama Mahasiswa : Brain Adipati Theodorus Moningka


NIM : 041396545
Fakultas : Ekonomi (Jurusan Akuntansi)
UT-UPBJJ : MANADO

1. Jelaskan pandangan saudara tiga peran pasar keuangan dan


pengklasifikasian pasar keuangan berdasarkan jatuh tempo klaim dan
berdasarkan penerbitan klaim!

- Selain sebagai media untuk bertemu, pasar keuangan juga memiliki


beberapa fungsi strategis dalam mendukung transaksi keuangan dari
pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana.
Fungsi-fungsi itu meliputi:
a. Fungsi harga
Transaksi aset keuangan seperti yang dicontohkan kasus Tuan A,
Nn. K, dan Ny. X, tidak terdapat persaingan baik dari pihak yang
membutuhkan dana maupun pihak yang menawarkan dana. Dalam
interaksi ini harga yang terjadi merupakan harga hasil negosiasi
untuk membentuk kesepakatan diantara mereka. Secara umum
interaksi antara pembeli dan penjual aset keuangan akan
menentukan harga aset keuangan. Dengan kata lain interaksi ini
akan menentukan pendapatan atau arus kas dikemudian hari, dari
aset keuangan yang diperdagangkan. Dalam pasar keuangan yang
lebih luas, penentuan harga ini akan lebih dinamis, karena akan
terjadi persaingan anatar penjual maupun antar pembeli.
Ketertarikan investor untuk menanamkan dananya pada aset
keuangan tertentu sangat tergantung dari arus kas yang ditawarkan
pengusaha. Demikian juga ketertarikan pengusaha untuk
menawarkan aset keuangannya sangat tergantung dari arus kas
yang diminta oleh investor. Harga yang tercipta dalam proses
interaksi antara penjual dan pembeli aset keuangan di pasar
keuangan mencerminkan sinyal dalam aset keuangan apa dana-dana
yang ada dalam perekonomian tersebut ditanamkan. Proses ini
disebut proses penentuan harga (price discovary process).
b. Fungsi likuiditas
Salah satu peran dari aset keuangan adalah sebagai media untuk
memindahkan dana dari pihak yang kelebihan ke pihak yang
membutuhkan. Oleh karena itu pasar keuangan menyediakan suatu
mekanisme pengusaha untuk mendapatkan dana dengan cara
menjual aset keuangan. Selain itu, pasar keuangan juga
menawarkan likuiditas bagi investor, dengan cara menjual aset
keuangan yang dimiliki. Jika tidak ada pasar keuangan, atau pasar
keuangan tidak likuid, maka para investor harus menunggu obligasi
yang dimiliki sampai jatuh tempo, atau bagi pemegang saham, harus
menunggu likuidasi perusahaan. Dengan demikian pasar keuangan
memiliki fungsi likuiditas baik bagi investor maupun emiten.
Meskipun semua pasar keuangan memiliki likuiditas, namun tingkat
likuiditas antara satu pasar keuangan berbeda dengan pasar
keuangan yang lain. Tingkat likuiditas inilah yang menjadi salah
satu poin yang membedakan kelas pasar keuangan.
c. Fungsi meminimumkan biaya
Seperti yang dicontohkan kasus Tuan A, Nn. K, dan Ny. X, secara
kebetulan mereka bertemu. Jika mereka tidak bertemu dan
berkomunikasi, maka Tuan A harus mencari pihak yang kelebihan
dana dan, sebaliknya Nn. K, dan Ny X, harus mencari pihak yang
membutuhkan dana. Proses pencarian ini tentu memerlukan biaya
yang disebut biaya pencarian (searching cost). Selain biaya
pencarian, untuk mendapatkan partner yang tepat juga diperlukan
biaya informasi (information cost). Jika terdapat pasar keuangan
yang baik, maka biaya-biaya tersebut tidak perlu, sehingga pasar
keuangan dapat meminimumkan biaya transaksi. Biaya pencarian
secara eksplisit bisa berbentuk biaya iklan bagi pengusaha untuk
mendapatkan investor, atau biaya iklan bagi investor untuk
mendapatkan pihak yang membutuhkan dana. Sedangkan biaya
informasi secara eksplisit bisa berbentuk pengeluaran untuk
memberikan informasi tentang kualitas investasi dan besarnya arus
kas yang ditawarkan. Jika pasar keuangan cukup baik, maka biaya
ini dapat diminimalkan.

Pasar keuangan dapat diklasifikasikan dalam berbagai dimensi,


misalnya berdasarkan aset yang diperdagangkan, berdasarkan sifat
dari klaim, dan lain-lain.
 Klasifikasi berdasarkan sifat dari klaim:
a. Pasar utang (debt market)
Pada dasarnya merupakan pasar yang memperdagangkan
aset keuangan dengan arus kas tetap atau aset keuangan
dengan instrumen utang (debt instrument). Contoh:
obligasi (bonds), kredit (credit), surat utang jangka pendek
(commercial peper), dan lain-lain.
b. Pasar ekuitas (equity market)
Adalah pasar yang memperdagangkan aset keuangan
dengan arus kas tidak tetap atau aset keuangan dengan
instrumen ekuitas (equity instrument). Contoh: saham
biasa.
 Klasifikasi berdasarkan jatuh tempo klaim:
a. Pasar uang (money market)
Merupakan pasar yang memperdagangkan aset keuangan
dengan instrumen utang jangka pendek. Pada umumnya
jangka waktu jatuh tempo surat utang di bawah 12 bulan
b. Pasar modal (capital market)
Adalah pasar bagi aset-aset keuangan jangka panjang,
yaitu aset keuangan yang jatuh temponya di atas 12
bulan. Di pasar ini aset keuangan yang diperdagangkan
bisa dengan instrumen utang, bisa juga dengan instrumen
ekuitas.
 Klasifikasi berdasarkan penerbitan klaim:
a. Pasar primer (primary market)
Adalah pasar keuangan dimana perusahaan-
perusahaan menerbitkan aset keuangan untuk
pertama kalinya dijual atau ditawarkan. Pasar ini juga
disebut pasar perdana atau sering juga disebut initial
public offering (IPO)
b. Pasar sekunder (secundery market)
Merupakan pasar yang memperdagangkan aset
keuangan / klaim keuangan yang sebelumnya sudah
dijual di pasar perdana, atau pasar primer. Kadang-
kadang disebut pasar dari aset keuangan yang telah
usang.
 Klasifikasi berdasarkan waktu pengiriman:
a. Pasar kas (spot market)
Adalah pasar dimana pada saat transaksi langsung
dilakukan penyelesaian pembayaran (settlement) dan
penyerahan aset keuangan.
b. Pasar derivatif (derivative market)
Pada dasarnya merupakan pasar dimana transaksi aset
keuangan penyelesaiannya dilakukan beberapa waktu
kemudian atau secara berjangka. Transaksi ini pada
umumnya merupakan kontrak berjangka (forward
contracts) dan kontrak opsi (option contracts). Transaksi
ini biasanya dilakukan investor untuk mengendalikan
risiko besar.
 Klasifikasi berdasarkan struktur organisasi:
a. Pasar lelang (auction market)
Adalah pasar di mana pembeli memasukkan tawaran
kompetitif dan penjual memasukkan penawaran yang
kompetitif pada saat yang sama. Harga aset keuangan
yang diperdagangkan merupakan harga tertinggi yang
pembeli bersedia membayar dan harga terendah yang
penjual bersedia untuk menjual. Tawar menawar yang
cocok kemudian dipasangkan bersama-sama dan
selanjutnya dieksekusi.
b. Pasar paralel atau pasar tidak terdaftar (over-the-counter
market / OTC market)
Merupakan pasar aset keuangan yang tidak tercatat di
bursa. Para peserta perdagangan melakukan transaksi
melalui telepon, jaringan faksimili atau elektronik, bukan
di lantai bursa secara fisik.
c. Pasar perantara (intermediated market)
Adalah pasar di mana satu atau lebih lembaga keuangan
berdiri di antara counterparty dalam transaksi.

2. Lembaga keuangan terbagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan


depository dan lembaga keuangan nondepository. Jelaskan mengapa
lembaga keuangan nondepository tidak dapat menghimpun dana seperti
halnya lembaga keuangan depository!
Karena lembaga nondepository adalah lembaga keuangan di mana
penghimpuanan dana masyarakat tidak dilakukan dengan menawarkan
produk tabungan atau simpanan, melainkan dengan cara lain. Contohnya
lembaga keuangan nondepository adalah asuransi, lembaga pembiayaan,
lembaga dana pensiun, lembaga reksa dana, dan lembaga-lembaga lain.
Berbeda dengan Lembaga keuangan depository sebagian besar dananya
diperoleh dengan cara menghimpun dana dari masyarakat, yang dilakukan
dengan menawarkan jasa tabungan atau simpanan. Simpanan ini bisa
berupa giro, tabungan, deposito, dan simpanan-simpanan lain. Selanjutnya,
dana ini ditawarkan pada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk
lain, misalnya kredit atau untuk membeli aset keuangan lain. Contohnya
lembaga keuangan depository adalah bank (bank umum, bank perkreditan
rakyat, bank syariah, bank perkreditan rakyat syariah), dan lembaga
simpan pinjam (koperasi).

3. Fungsi utama dalam perbankan (konvensional dan syariah) adalah


menghimpun dana dan menyalurkan dana kepihak yang
berkepentingan. Jelaskan mengapa perbankan syariah dalam
operasionalnya harus sesuai syariah Islam dan Prinsip-prinsip syariah
apa saja yang harus diterapkan dalam perbankan syariah beserta
contohnya!

Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Syariah


adalah bank yang menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah,
atau prinsip hukum Islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama
Indonesia seperti prinsip keadilan dan keseimbangan (adl wa tawazun),
kemaslahatan (Maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak
mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang haram. Selain
itu, UU Perbankan Syariah juga mengamanahkan bank syariah untuk
menjalankan fungsi sosial dengan menjalankan fungsi seperti lembaga
baitul mal.
Bentuk-bentuk simpanan berdasarkan prinsip syariah dapat berupa
sebagai berikut.
 Giro berdasarkan prinsip al-wadi’ah.
 Tabungan berdasarkan prinsip al’wadi’ah dan al-mudharabah.
 Deposito berjangka dengan prinsip al-mudharabah.

a. Prinsip Al-Wadi’ah
Berdasarkan karakteristiknya, prinsip al-wadi’ah dalam giro dan
tabungan memiliki hukum yang sama dengan qard, di mana nasabah
bertindak sebagai yang meminjamkan uang dan bank bertindak sebagai
peminjam. Dalam karakteristik ini, giro maupun tabungan dengan
prinsip al-wadi’ah memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
 Keuntungan ataupun kerugian menjadi hak dan tanggung jawab
bank. Pemilik dana tidak mempunyai hak atas keuntungan,
namun juga tidak bertanggung jawab atas kerugian.
 Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang bermakna
sebagai izin penyaluran dana dengan berbagai persyaratan yang
disepakati.
 Manfaat yang dapat diperoleh pemilik dana adalah adanya
jaminan keuntungan berupa bonus, berbagai fasilitas pelayanan,
misalnya buku cek dan ATM.
 Terhadap pembukaan rekening, bank dapat mengenakan biaya
tertentu yang dinyatakan secara nominal secara terbuka.
 Ketentuan lain yang berkaitan dengan giro dan tabungan tetap
berlaku selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
b. Prinsip Al-Mudharabah
Al-Mudharabah adalah perjanjian antara penanam dana dan pengelola
dana untuk melakukan kegiata usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan antara keduah belah pihak, dengan nisbah keuntungan
yang sudah disepakati sebelumnya. Produk penghimpunan dana dengan
prinsip al-mudharabah adalah berupa tabungan dan deposito berjangka.

4. Perkembangan industri keuangan, baik berupa jasa keuangan, aset


keuangan maupun lembaga keuangan tidak terlepas dari perkembangan
inovasi keuangan. Menurut saudara factor-faktor apa saja yang dapat
mendorong munculnya inovasi keuangan!

Faktor-faktor utama yang mendorong munculnya inovasi keuangan:


a. Meningkatnya ketidakstabilan tingkat bunga, inflasi, harga ekuitas,
dan nilai tukar. Meningkatnya ketidakstabilan ini mendorong para
pelaku pasar untuk meningkatkan perlindungan sehingga memacu
munculnya inovasi keuangan, terutama perlindungan resiko.
b. Kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi
komputer. Kemajuan teknologi ini memungkinkan melakukan
inovasi keuangan untuk menciptakan produk-produk keuangan yang
hanya bisa dijalankan dan dipantau dengan bantuan teknologi.
c. Meningkatnya kapasitas pelaku pasar profesional karena
meningkatnya pendidikan, pelatihan, dan keterampilan. Beberapa
produk keuangan sangat rumit, namun karena pelaku pasar
kapasitasnya sudah sangat tinggi maka memungkinkan mereka
dengan cepat menerima dan menguasai produk tersebut.
d. Ketatnya persaingan antara lembaga perantara keuangan. Hukum
persaingan menyatakan bahwa semakin ketat persaingan dalam
pasar akan menjadikan pelaku pasar tersebut semakin inovatif.
Demikian juga dalam pasar keuangan, semakin ketatnya persaingan
antar lembaga perantara keuangan maka inovasi keuangan akan
meingkat.
e. Insentif untuk menghadapi peraturan-peraturan dan pajak. Karakter
dasar dari pengusaha adalah mencari peluang untuk mendapatkan
keuntungan. Oleh karena itu, dalam menghadapi peraturan pun
akan dicari peluang atau celah di mana mereka masih bisa
mendapatkan keuntungan tanpa melanggar peraturan.
f. Perubahan pola global kekayaan keuangan. Perkembangan
pendapatan dan kemakmuran masyarakat, menjadikan diversifikasi
permintaan atas produk-produk keuangan agar mereka memiliki
banyak pilihan dalam menyimpan kekayaannya.

5. Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang
diterima umum. Jelaskan pandangan saudara terkait dengan fungsi
uang!
Uang berfungsi sebagai alat/media untuk bertransaksi pembayaran,
pembelian, dsb. Uang juga berfungsi sebagai :
a. Uang sebagai media transaksi
fungsi ini merupakan fungsi yang amat penting dari uang. Dengan
adanya uang maka harga standar dari barang bisa ditentukan
sehingga pertukaran bisa semakin dinamis.
b. Uang sebagai penyimpan nilai
Fungsi uang sebagai penyimpan nilai, ini menjadikan uang sebagai
salah satu bentuk kekayaan. Dengan demikian, masyarakat dapat
menyimpan apa yang dihasilkan dan mengakumulasikan dalam
bentuk uang, yang selanjutnya ditukarkan dengan barang dan jasa
pada saat dibutuhkan.
c. Uang sebagai satuan hitung
Fungsi satuan hitung, menjadikan masyarakat bisa mengukur,
membandingkan, ataupun menjumlahkan barang yang wujudnya
berbeda. Fungsi ini sangat membantu dalam penentuan nilai
produksi, nilai PDB (Produk Domestik Bruto), nilai anggaran, dan
nilai-nilai lain yang menyangkut besaran ekonomi.
d. Uang sebagai alat pembayaran
Sebagai alat pembayaran, uang dapat digunakan untuk pembayaran
saat ini maupun untuk pembayaran yang akan datang, misalnya
transaksi kredit.
e. Uang sebagai instrumen untuk spekulasi
Sebagai salah satu bentuk kekayaan, uang dapat digunakan sebagai
instrumen untuk berspekulasi. Dengan semakin berkembangnya
pasar keuangan maka uang dapat diperdagangkan untuk
mendapatkan penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai