Anda di halaman 1dari 50

Bahan Kuliah 3

Jenis-jenis Investasi dan


Perdagangkan Surat Berharga

Langgeng Basuki, SE, MM.


PASAR UANG

2
Instrumen Pasar Uang
 Treasury Bills (T Bills)
 Commercial Paper (CP)
 Negotiable Certificate of Deposit (CD)
 Banker’s Acceptance (BA) / Time Draft
 Bill of Exchange (Wesel)
 Repurchase Agreement (Repo)
 Revolving Underwriting Facility (RUF)
Instrumen Pasar Uang di
Indonesia
 Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
 Call money / pasar uang antar bank
 Commercial Paper
 Repurchase Agreement
 Banker’s Acceptance
 Promissory Notes
 Certificate of Deposit (CD)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah
surat berharga yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia sebagai pengakuan
utang berjangka waktu pendek (9
bulan) dengan sistem diskonto/bunga.
 SBI merupakan salah satu mekanisme
yang digunakan Bank Indonesia untuk
mengontrol kestabilan nilai Rupiah.
Dengan menjual SBI, Bank Indonesia
dapat menyerap kelebihan uang primer
yang beredar.
Surat Berharga Pasar Uang

 SBPU adalah surat-surat berharga


berjangka pendek yang dapat
diperjualbelikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto
yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.
 SBPU sama halnya dengan SBI
merupakan instrumen operasi pasar
terbuka dalam rangka ekspansi moneter
oleh BI dengan menetapkan tingkat
diskonto SBPU.
Sertifikat Deposito
 Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh
suatu bank atas unjuk dan dinyatakan
dalam suatu jumlah, jangka waktu dan
tingkat bunga tertentu.
 Sertifikat Deposito adalah deposito
berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan.
 Ciri pokok yang membedakannya dengan
deposito berjangka terletak pada sifat
yang dapat dipindahtangankan atau
diperjualbelikan sebelum jangka waktu
jatuh temponya melalui lembaga -
lembaga keuangan lainnya.
Banker’s Acceptance
 Suatu instrumen pasar uang yang digunakan
untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barang atau
untuk membeli valuta asing.
 Eksportir sangat tergantung pada pembiayaan
akseptasi oleh bank domestik atau suatu bank
asing. Dengan demikian, aksep adalah instrumen
keuangan yang dirancang untuk mengalihkan
resiko perdagangan internasional kepada pihak
ketiga yang akan mengambil resiko tersebut
karena ia memiliki keahlian dalam menilai resiko
kredit dan menyebarkan resiko tersebut dalam
berbagai pinjaman.
Repurchasement Agreement
 Transaksi jual beli surat-surat berharga
disertai dengan perjanjian bahwa
penjual akan membeli kembali surat-
surat berharga yang dijual tersebut
pada tanggal dan dengan harga yang
telah ditetapkan lebih dahulu.
 Surat berharga yang dapat diperjual
belikan secara diskonto a.l.: SBI, SBPU,
CP, CD dan TBills
Commercial Paper

 Merupakan promes yang tidak disertai jaminan,


yang diterbitkan olehsuatu perusahaan untuk
memperoleh dana jangka pendek dan dijual
kepada investor di pasar uang
 Dalam commercial paper dinyatakan penerbit
berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang
pada saat jatuh tempo
 Jangka waktu commercial paper sampai 270 hari
 Penjualan dilakukan dengan sistem diskonto
 Commercial paper diterbitkan atas dasar dukungan
aset perseroan
 Adakalanya commercial paper diterbitkan dengan
back-up fasilitas kredit yang jumlahnya hampir
sama dengan nominal commercial paper
Proses penerbitan Commercial
Paper
 Penerbit mencari Arranger (umumnya
bank)
◦ Arranger tidak bertanggung jawab atas tidak
terjualnya CP
 Arranger menawarkan kepada investor /
nasabah bank
 Perusahaan menerbitkan commercial paper
sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan
 Bank disamping sebagai arranger juga
bertindak selaku paying agent dan
mendapatkan fee (arranger fee dan paying
agent fee)
Kelebihan CP bagi Issuer

 Tingkat suku bunga commercial paper


lebih rendah dari prime rate (bunga
kredit)
 Tidak perlu menyediakan jaminan
 Proses penerbitan relatif mudah karena
hanya melibatkan penerbit dan investor
 Jangka waktu jatuh tempo fleksibel /
dapat diperpanjang atas persetujuan
investor
Kelebihan CP bagi Investor

 Diskonto yang ditawarkan lebih tinggi


dibanding deposito atau sertifikat
deposito
 Dapat dijual kembali tanpa menunggu
tanggal jatuh tempo
 Tingkat keamanan relatif tinggi karena
commercial paper hanya diterbitkan
oleh perusahaan yang memiliki rating
yang tinggi
Kelemahan Commercial Paper
 Bagi investor, CP instrumen yang tidak
disertai jaminan (unsecured promissory
notes)
 Kemungkinan issuer melakukan window
dressing / rekayasa laporan keuangan
sehingga kelihatan likuid dan rendabel
 Merupakan sumber dana jangka pendek
sehingga issuer kurang leluasa dalam
melakukan investasi
Pasar Uang Valuta Asing
 Fungsi :
◦ Transfer daya beli (purchasing
power)
◦ Penyediaan kredit
◦ Mengurangi risiko valuta asing
 Peserta :
◦ Dealer valas bank dan non bank
◦ Perusahaan dan Individu
◦ Spekulator dan Arbitrase
◦ Bank Sentral
Jenis Transaksi Valas
 Transaksi Spot
◦ value today (velue tod) = same day / cash
settlement
◦ Value tomorrow (value tom)
◦ Value Spot (penyerahan 2 hari kemudian)
 Transaksi Forward
◦ Transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan
sejumlah mata uang tertentu lainnya dengan
penyerahan pada waktu yang akan datang
(biasanya: 1,2,3,6 & 12 bulan)
 Transaksi Swap
◦ Pembelian dan penjualan secara bersamaan
sejumlah mata uang dengan 2 tanggal valuta
yang berbeda. Umumnya Spot terhadap Forward
Tujuan Pasar Uang
 Keamanan likuiditas
 Peluang untuk mendapatkan bunga
 Mengelola / mengurangi risiko karena :
◦ Turunnya harga saham (interest
rate risk)
◦ Risiko gagal bayar (default risk)
◦ Risiko inflasi (purchasing power
risk)
◦ Risiko valuta (exchage rate risk)
◦ Risiko reinvestment
◦ Risiko politik
JIBOR
 Jakarta Interbank Offered Rate ditentukan
berdasarkan tingkat bunga deposito berjangka
rata rata dari sejumlah bank (bank
pemerintah, bank swasta nasional dan swasta
asing) yang dianggap sebagai refleksi tingkat
bunga pasar uang di Jakarta
 Bank Indonesia membentuk Pusat Informasi
Pasar Uang (PIPU) dan menunjuk sejumlah
bank serta pialang pasar uang yang akan
menjadi peserta aktif dalam mekanisme
penentuan Jibor
 Periode tingkat bunga Jibor bervariasi mulai
dari jangka waktu 1 hari (overnight), 1
minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulam dan 12
bulan.
Pasar Uang (Money Market) contd.

Mekanisme Perdagangan Pasar Uang

Customer Dealers Transfer to


Put order by phone bank’s
Execute customer

19
PASAR MODAL

20
Instrumen Pasar Modal (Capital Market)

1. Saham (stock) & Saham Preferen


2. Obligasi (Bonds), Obligasi Konversi dan Sukuk
3. Derivatif :
• Bukti Right (HMETD)
• Waran
• Kontrak Berjangka Indeks Saham
• Efek Beragun Aset (EBA)
• Reksa Dana

21
Saham
◦ Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang
atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas.
◦ Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham
adalah sebagai berikut:
a. Dividen: Bagian dari laba perusahaan yang
dibagikan kepada para pemegang saham.
b. Capital gain: Keuntungan yang diperoleh dari
selisih positif harga jual dengan harga beli saham.
c. Manfaat nonfinansial, yaitu timbulnya
kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara
dalam menentukan jalannya perusahaan.

22
JENIS-JENIS SAHAM
1. Common Stock (Saham Biasa)
2. Preffered Stock (Saham Preferen)

Uraian Saham Biasa Saham Preferen


RUPS Ada hak suara Tidak mempunyai suara
Keuntungan Dividen (Kalau perusahaan Hak keuntungan besarnya
untung) tertentu (Boleh ditunda dan
berhak minta tambahan jika
dividen lebih tinggi)
Perush dibubarkan Hak Pengembalian terakhir Pengembalian diutamakan
(setelah hutang jangka pendek
dan jangka panjang)
Kategori Equity (Modal Sendiri) Setengah saham setengah
hutang
Obligasi
◦ Obligasi merupakan surat utang jangka
menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak
yang menerbitkan untuk membayar imbalan
berupa bunga pada periode tertentu dan
melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi
tersebut.

24
Jenis-jenis Obligasi (1)
25
Jenis-jenis Obligasi (2)
• Berdasarkan penerbit :
– Corporate Bond (Perusahaan/swasta)
– Government Bond (Pemerintah Pusat  SUN)
– Municipal Bond (Pemerintah Daerah)
– Eurobond (Obligasi yang diterbitkan dengan mata uang selain
mata uang penerbitnya)
– Foreign Bond (Obligasi yang diterbitkan dalam mata uang suatu
negara, tapi diterbitkan oleh perusahaan dari luar negeri –
Samurai Bond, Yankee Bond)
• Berdasarkan prioritas pembayaran :
– Senior/Unsubordinated Bond (jika default  diutamakan dibayar)
– Junior/Subordinated Bond (jika default  dibayar stlh senior
bond)
26
Jenis-jenis Obligasi (3)
• Berdasarkan tingkat bunga / kupon :
– Fixed Rate Bond (besaran pembayaran kupon tetap selama
periode yang ditentukan).
– Floating Rate Bond (besaran kupon tergantung dari benchmark
tertentu, misal SBI+3% per tahun).
– Inverse-Floater Rate Bond (besaran kupon berkebalikan arah
dengan benchmark, misal 9% minus SBI).
– Zero-Coupon Bond (tidak memberikan kupon, namun obligasi
tsb dijual dengan memberikan tingkat diskon yang cukup besar
– harganya jauh dibawah harga par-nya)

27
Jenis-jenis Obligasi (4)
• Berdasarkan penebusan :
– Callable/Redeemable Bond
Obligasi tsb memberikan hak (bukan kewajiban) bagi penjualnya untuk
membeli kembali obligasi yang telah dikeluarkannya sebelum jatuh tempo
 pemegang obligasi akan mendapatkan PREMIUM.
– Convertible Bond
Obligasi tsb memberikan hak (bukan kewajiban) bagi pemiliknya untuk
menukarkannya dengan sejumlah saham perusahaan ybs pada harga dan
waktu penukaran yang telah ditentukan.
– Puttable Bond
Obligasi tsb memberikan hak (bukan kewajiban) bagi pemiliknya untuk
menjual kembali obligasinya kepada perusahaan yang menerbitkan
obligasi tsb pada harga dan waktu penukaran yang telah ditentukan.
28
Perdagangkan Surat Berharga

29
Pasar Modal (Capital Market) contd.
Mekanisme perdagangan di pasar modal
1. Pasar Primer (primary market)
2. Pasar Sekunder (secondary market)

30
JENIS PASAR
 PASAR PERDANA (PRIMARY MARKET)
Adalah pasar, dimana efek diperdagangkan untuk
pertama kalinya sebelum dicacat di Buras Efek. Disini
saham dan efek lainnya ditawarkan kepada investor oleh
pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara
Pedagang Efek (Broker, Dealer) yang bertindak sebagai
Agen Penjual saham. Proses ini biasa disebut Penawaran
Umum Perdana (IPO)
 PASAR SEKUNDER (SECONDARY MARKET)
Pasar yang merupakan kelanjutan dari Pasar Perdana,
dimana efek yang telah dicatat di Bursa diperjual-belikan.
Pasar ini memberikan kesempatan kepada para investor
untuk membeli atau menjual efek dan di pasar ini pula
efek diperdagangkan dari satu investor ke investor lainnya

31
Pasar Primer vs Pasar Sekunder

Pasar Primer Initial Public Offering (IPO, penawaran umum perdana).

Kegiatan penawaran Dibantu oleh underwriter (penjamin emisi efek), agen penjual,
dan penjualan Efek dan profesi penunjang pasar modal lain.
untuk pertama kali
Calon investor wajib mengisi formulir permohonan pemesanan
saham terlebih dahulu.

Pasar Sekunder Melalui bursa efek.

Kegiatan penawaran
dan penjualan Efek Likuiditas tinggi serta diatur oleh mekanisme perdagangan &
setelah pasar Primer dilindungi undang-undang.
Perbedaan Pasar Perdana dan
Pasar Sekunder :
1. Pasar Perdana/Primer
• Harga saham tetap.
• Tidak dikenakan komisi.
• Hanya untuk pembelian saham.
• Pemesanan dilakukan melalui Agen Penjual.
• Jangka waktu terbatas.
2. Pasar Sekunder
• Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar.
• Dibebankan komisi (jual/beli).
• Pemesanan dilakukan melalui Anggota Bursa.
• Jangka waktu tidak terbatas.
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
PERDANA

 Proses penjualan saham atau obligasi di pasar


perdana disebut sebagai penawaran umum
perdana [initial public offering (IPO)]
 Penawaran perdana untuk saham atau obligasi
suatu perusahaan kepada investor publik
dilakukan oleh penjamin emisi melalui
perantara pedagang efek yang bertindak
sebagai agen penjual saham.
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
PERDANA

 Sehubungan dengan proses penjatahan saham,


ada istilah undersubscribed (kurang pesan)
dan oversubscribed (lebih pesan).
 Kebalikan dari go-public, go private merupakan
aksi perusahaan yang mengubah status
perusahaan terbuka menjadi perusahaan
tertutup.
Pasar Modal (Capital Market) contd.
Mekanisme perdagangan di Pasar Primer

Penjamin Emisi

Emiten Investor
Agen
Penjual

Efek
Dana
36
Keterangan:
1. Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran
Umum.
2. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat
kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran
Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
3. Investor adalah orang perseorangan atau lembaga baik
domestik atau asing yang melakukan suatu investasi
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

1. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor


harus menjadi nasabah di salah satu
perusahaan efek.
2. Selanjutnya investor tersebut harus
mendepositkan sejumlah uang tertentu
sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut
layak melakukan jual beli saham.
3. Proses perdagangan atau transaksi saham dan
obligasi di pasar sekunder diawali dengan
order (pesanan) untuk harga tertentu.
PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER

4. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan


satuan perdagangan (round lot) Efek atau
kelipatannya, yaitu 100 (seratus) Efek.
5. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari
berbagai perusahaan sekuritas akan bertemu
di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan
(match) antar order tersebut, maka proses
selanjutnya adalah proses terjadinya
transaksi.
Mekanisme matching umumnya berdasarkan
kriteria prioritas harga kemudian waktu.
HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG (BROKER)
 Pialang (broker) dibedakan ke dalam tiga kelompok,
yaitu:
1. Full-service brokers.
Pialang ini menyediakan saran investasi dan strategi
investasi yang sekiranya tepat bagi investor. Full-
service broker bahkan dapat mengelola rekening jika
diinginkan investor.
2. Deep-discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan pada pemeliharaan
rekening dan eksekusi pesanan membeli atau menjual.
3. Discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan di antara layanan
yang disediakan oleh kedua jenis pialang lainnya.
MARGIN TRADING
 Pembelian margin (margin purchase) adalah pembelian
sekuritas dimana sumbernya adalah tunai dan sisanya
berasal dari pinjaman dari pialang.
 Banyaknya dana yang dimiliki investor disebut margin,
dan biasanya dinyatakan dalam persentase.
Contoh:
Seorang investor menggunakan uangnya sendiri Rp80
juta dan meminjam Rp20 juta dari pialangnya untuk
membeli saham. Jumlah investasi adalah Rp100 juta.
Maka margin adalah:
Rp80 juta / Rp100 juta = 0,80 atau 80%.
SHORT SALES
 Short sale adalah penjualan yang penjualnya
sebenarnya tidak memiliki sekurtitas yang dijualnya.
Setelah short sale, investor dikatakan mempunyai
short position dalam sekuritas tersebut.
 Seorang investor berada dalam short position jika dia
meyakini bahwa harga saham suatu perusahaan akan
turun.
 Mekanisme short sale secara sederhana:
1. Investor meminjam saham dari pialangnya dan
kemudian investor tersebut menjualnya.
2. Di waktu tertentu di masa mendatang, investor
tersebut akan membeli saham dalam jumlah
lembar yang sama dipinjamnya untuk
mengembalikannya.
ILUSTRASI SHORT SALE
 BapakRoni melakukan short sale 100.000 lembar
saham UUOO pada harga Rp300 per lembar. Bapak Roni
menerima Rp30 juta dari penjualannya.
 Satubulan kemudian, saham diperdagangkan pada
harga Rp200 per lembar. Bapak Roni selanjutnya
membeli 100.000 lembar pada harga Rp200 atau senilai
Rp20 juta dan mengembalikannya pada pialangnya
untuk menutup short position.
 Dalamhal ini, Bapak Roni memperoleh keuntungan
sebesar Rp10 juta karena menerima Rp30 juta dan
membayar Rp20 juta.
PROSEDUR AWAL TRANSAKSI DI BURSA EFEK
 Investor harus menjadi nasabah pada salah satu Perusahaan
Efek a.l dengan penyerahan identitas dan dokumen lainya
serta keterangan transaksi yang akan dilakukan, guna
dilakukan penilaian oleh Perusahaan Efek
 Penyetoran deposit untuk mengcover order yang akan
dilaksanakan
 Jumlah saham yang diperjual-belikan dalam hitungan lot,
yaitu 100 saham
 Biaya beli saham : Komisi pialang 0,3% + PPN 10%
 Biaya jual saham : Komisi pialang 0,3% + PPN 10% + PPh 0,1%

44
Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa
Proses Pelaksanaan Perdagangan Secara Remote

PJPP= Penangung Jawab Pemesan dan Perdagangan


JATS=Jakarta Automated Trading System
MEKANISME TRANSAKSI EFEK DI BURSA (Pasar Skunder)

Bursa Efek

Investor WPPE WPPE Investor


Beli/Jual Broker Broker
Beli/Jual
Sistem Tawar-Menawar
Sistem Negosiasi
Perusahaan
Perusahaan
Efek
Efek
Bank
Bank
Kustodian LKP Kustodian
Kliring

LPP
Penyelesaian

Rp/Efek Rp/Efek
BAE/Emiten
47
Waktu Perdagangan dan fraksi Harga Saham di Bursa

Waktu Perdagangan:
SENIN s / d KAMIS JUM’AT
Sesi I : 09.00 ~ 12.00 WIB Sesi I : 09.30 ~ 11.30 WIB
Sesi II : 13.30 ~ 16.00 WIB Sesi II : 14.00 ~ 16.00 WIB

Fraksi Harga (tick price): Merupakan batasan nilai tawar menawar atas suatu
efek yang ditetapkan dengan peraturan Bursa Efek Ind. (Kep-00023/04-2016)

Jenjang Perubahan Batas Auto rejection


Harga Saham Fraksi Harga Maksimum (naik/turun)

< Rp 200 Rp 1. Rp 10. Rp 50

Rp 200 s/d < Rp 500 Rp 2. Rp 20. 35%

Rp 500 s/d < Rp 2.000 Rp 5. Rp 50. 25%

Rp 2.000 s/d < Rp 5.000 Rp 10. Rp 100. 25%

> Rp 5.000 Rp 25. Rp 250. 20%


Mekanisme Perdagangan di Bursa
Contoh: Pembelian dan Penjualan saham PT. Telkom sebanyak 25 lot*, harga persaham
Rp. 3.000

Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)


Transaksi Beli (25 x 100) x Rp 3.000 7.500.000

Komisi pialang (0,3% x nilai 0,3% x Rp 7.500.000 22.500


transaksi)
PPN 10% x komisi 10% x Rp 22.500 2.250

Total biaya pembelian 24.750


Total biaya yang dikeluarkan (7,5 juta + 24.750)  7.524.750

Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)


Transaksi Jual (25 x 100) x Rp 3.000 7.500.000
Komisi pialang (0,3% x nilai 0,3% x Rp 7.500.000 22.500
transaksi)
PPN 10% x komisi 10% x Rp 22.500 2.250
PPh atas transaksi jual (0,1% x 0,1% x Rp 7.500.000 7.500
nilai transaksi)
Total biaya penjualan 32.250
Total yang diterima (7,5 juta – 32.250)  7.467.750

Keterangan *) 1 Lot = 100 lembar saham


50

Anda mungkin juga menyukai