Anda di halaman 1dari 29

FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen

Volume 2, No. 1, 2020


EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PADA KANTOR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN MAMUJU

Zamrudiah
STIE Muhammadiyah Mamuju
Email: ZamrudiahRauf@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji lebih dalam sejauh mana Efektivitas Pengelolaan
Keuangan Daerah Pada Kantor Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju. Informan
dipilih dari beberapa beberapa instansi terkait. Data yang digunakan adalah data mengenai
Perencanaan, Pelaksanaan/Penatausahaan, Pertanggung jawaban dan Pengawasan. Tehnik
yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara
terstruktur, kemudian data yang diperoleh deskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengelolaan keuangan daerah pada kantor Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju
belum efektif mengingat Sumber Daya Manusia dan pengalaman yang masih kurang. Adapun
mengenai sistem Standar Akuntansi Pemerintahan belum dapat dilaksanakan secara utuh
sebenarnya bukan hanya Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju tapi hampir semua
instansi yang lain juga tidak mempunyai tenaga akuntan. Sementara sistem yang ada mengacu
pada Standar Akuntansi Pemerintah yang dikenal dengan istilah SAP. Sistem tersebut diatas
pernah dilaksanakan pada tahun 2007 tapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Sehingga
peneliti menyimpulkan bahwa sebaiknya semua pengelola keuangan itu minimal berlatar
belakang Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi yang handal, begitu pula kelengkapan sarana dan
prasara serta lingkungan yang kondusif juga mendukung pencapaian pengelolaan keuangan
secara efektif dan efisien.

Kata Kunci: Efektivitas, Keuangan Daerah

Abstract
The purpose of this study is to examine more deeply the effectiveness of the Regional Financial
Management at the Regional General Hospital Office in Mamuju Regency. Informants were
selected from several related agencies. The data used are data regarding Planning,
Implementation / Administration, Responsibility and Supervision. The technique used is in-depth
interviews using structured interview guidelines, then the data obtained describe. The results
showed that the management of regional finances in the Mamuju Regency Regional General
Hospital office had not been effective given the lack of Human Resources and experience. As
for the Government Accounting Standards system, it cannot yet be implemented in full, not only
the Mamuju Regency Regional General Hospital, but almost all other agencies also do not have
accountants. While the existing system refers to Government Accounting Standards known as
SAP. The above system was implemented in 2007 but the results were not as expected. So the
researchers concluded that all financial managers should have a minimum background in

31
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
reliable Economics and Accounting Education, as well as the completeness of facilities and
infrastructures and a conducive environment that also supports the achievement of effective and
efficient financial management.

Keywords: Effectiveness, Regional Finance.

1. Pendahuluan negara masih digunakan ketentuan


Dalam rangka pencapaian tujuan perumdang - undangan yang disusun
bernegara sebagaimana tercantum pada masa pemerintahan kolonial hindia
dalam Alinea IV Pembukaan Undang - Belanda yang berlaku berdasarkan
Undang Dasar 1945 dibentuk Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar
Pemerintahan negara yang 1945 yaitu indische comptabilite its wet
menyelenggarakan fungsi Pemerintahan yang lebih dikenal dengan ICW
Dalam berbagai Bidang. Pembentukan Stbl.1925, No. 448 selanjutnya diubah
Pemerintahan negara tersebut dan diundangkan dalam Lembaran
menimbulkan hak Dan Kewajiban Negara 1954 Nomor 6, 1955 Nomor 49,
negara yang dapat dinilai dengan uang dan terakhir Undang-Undang Nomor 9
yang Perlu dikelola dalam suatu sistem Tahun 1968. yang ditetapkan pertama
pengelolaan keuangan negara. kali pada Tahun 1864 dan mulai berlaku
Sebagai Suatu negara yang pada Tahun 1867, Indische
berkedaulatan rakyat, berdasarkan Bedrijvenwet (IBW) Stbl, 1927 No. 419.
hukum, Dan menyelenggarakan jo Stbl, 1936 No, 445 dan Reglement
Pemerintahan negara berdasarkan voor het Administratief Beheer (RAB)
Konstitusi, sistem Pengelolaan stbl.1933 No.381. Sementara itu, dalam
keuangan negara harus sesuai dengan pelaksanaan pemeriksaan
atauran pokok yang ditetapkan dalam pertanggungjawaban keuangan negara
Undang - Undang Dasar 1945 digunakan Instructie en verdere
menyangkut Hal keuangan, antara lain bepalingen voor de algemeene
disebutkan bahwa Anggaran Rekenmaker (IAR) Stbl 1933 No 320.
Pendapatan dan belanja negara Peraturan perundang-undangan
ditentukan setiap tahun dengan undang tersebut tidak dapat mengakomodasikan
- undang. Selama ini dalam berbagai perkembangan yang terjadi
pelaksanaan pengelolaan keuangan dalam sistem kelembagaan negara dan

32
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
pengelolaan keuangan pemerintah Bidang pengelolaan keuangan
negara Republik Indonesia, Oleh karena negara yang demikian luas dapat
itu, meskipun berbagai ketentuan dikelompokkan dalam sub bidang
tersebut secara formal masih tetap pengelolaan fiskal, sub bidang
berlaku, secara materiil sebagian dari pengelolaan moneter, dan sub bidang
ketentuan dalam peraturan perundan - pengelolaan kekayaan negara yang
undangan dimaksud tidak lagi dipisahkan. Untuk mendukung
dilaksanakan. terwujudnya good governance dalam
Kelemahan perundang-undangan penyelenggaraan negara, pengelolaan
dalam bidang keuangan negara menjadi keuangan perlu diselenggarakan secara
salah satu penyebab terjadinya profesional, terbuka, dan bertanggung
beberapa bentuk penyimpangan dalam jawab sesuai dengan aturan pokok yang
pengelolaan keuangan negara. Dalam telah ditetapkan dalam undang-undang
upaya menghilangkan penyimpangan dasar 1945. Disamping itu perlu pula
tersebut dan mewujudkan sistem penerapan kaidah - kaidah yang baik
pengelolaan keuangan yang best practices dalam pengelolaan
transparansi dan akuntabilitas secara keuangan negaria yaitu, akuntabilitas
berkesinambungan (sustainable) sesuai berorientasi pada hasil, profesionalitas,
dengan aturan pokok yang telah proforsionalitas, keterbukaan dalam
ditentukan.dalam undang-undang dasar pengelolaan keuangan negara,
dan asas umum yang berlaku universal pemeriksaan keuangan Negara,
dalam penyelenggaraan pemerintahan pemeriksaan keuangan oleh badan yang
negara yang mengatur pengelolaan bebas dan mandiri. Pelaksanaan
keuangan negara. undang-undang menjadi acuan dalam
Dalam Undang-undang Keuangan reformasi manajemen keuangan negara,
Negara telah mengantisipasi perubahan sekaligus untuk memperkokoh landasan
standar akuntansi dilingkungan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
pemerintahan di Indonesia yang daerah di Negara Kesatuan Republik
mengacu kepada perkembangan Indonesia.
standar akuntansi dilingkungan Ketentuan mengenai penyusunan
pemerintahan secara internasional. dan penetapan-dan APBN/APBD dalam

33
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
undang-undang meliputi penegasan organisasi, antar kegiatan, dan antar
tujuan dan fungsi penganggaran jenis belanja Harus mendapat
pemerintah, penegasan peran DPR / persetujuan DPRD.
DPRD dan Pemerintah dalam proses Masalah lain yang tidak kalah
penyusunan dan penetapan anggaran, pentingnya dalam upaya memperbaiki
penyempuraan anggaran, penyatuan proses penganggaran di sektor publik
anggaran, dan penggunaan kerangka adalah penerapan anggaran berbasis
pengeluaran jangka menengah dalam prestasi kerja. Mengingat bahwa Sistem
penyusunan anggaran. Anggaran Berbasis Prestasi kerja / hasil
Anggaran adalah alat akuntabilitas, memerlukan Kriteria pengendalian
mariajernen, dan kebijakan ekonomi. kinerja dan Evaluasi Serta untuk
Sebagai instrumen kebijakan ekonomi menghindari duplikasi Penyusunan
anggaran berfungsi untuk mewujudkan Rencana Kerja dan Anggaran
pertumbuhan dan stabilitas Lembaga/Perangkat Daerah, perlu
perekonomian serta pemeratan dilakukan penyatuan Sistem
peendapatan dalam rangka mencapai akuntabilitas kinerja dalam Sistem
tujuan bernegara. Dalam upaya untuk Penganggaran dengan
meluruskan kembali tujuan dan fungsi memperkenalkan Sistem Penyusunan
anggaran tersebut perlu dilakukan Rencana Kerja dan Anggaran. Sejalan
pengaturan secara jelas peran DPRD dengan upaya untuk menerapkan
dan Pemerintah dalam proses secara penuh anggaran berbasis kinerja
pnyusunan dan penetapan anggaran di sektor publik, perlu pula dilakukan
sebagai penjabaran aturan pokok yang perubahan klasifikasi anggaran agar
telah ditetapkan dalam Undang-Undang sesuai dengan klasifikasi yang
Dasar 1945. Sehubungan dengan itu, digunakan secara internasional.
dalam undang - undang disebutkan Perubahan dalam pengelompokkan
bahwa belanja negara/ belanja daerah Transaksi Pemerintah tersebut untuk
dirinci sampai dengan unit organisasi, memudahkan Pelaksanaan Anggaran
fungsi, program, kegiatan, dan jenis Berbasis kineria, memberikan gambaran
belanja. Hal tersebut berarti bahwa yang obyektif dan proporsional
setiap pergeseran Anggaran antar unit mengenai kegiatan pemerintah,

34
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
menjaga konsistensi dengan standar terlambat akan berpotensi menimbulkan
akuntansi sektor publik, serta masalah dalam pelaksanaannya. Oleh
memudahkan penyajian dan karena itu, dalam undang-undang diatur
meningkatkan kredibilitas Statistik secara jelas mekanisme pembahasan
keuangan pemerintah. anggaran tersebut di DPRD, temasuk
Selama ini anggaran belanja pembagian tugas antara panitia/komisi
pemerintah dikelompokkan atas anggaran dan lembaga / perangkat
anggaran belanja nutin dan anggaran daerah di DPRD.
belanja bangunan, yang semula Salah satu upaya konkrit untuk
bertujuan untuk memberikan penekanan mewujudkan transparansi dan
pentingnya pembangunan dalam akuntabilitas pengelolaan keuangan
pelaksanaannya telah menimbulkan negara adalah penyampaian laporan
peluang terjadinya duplikasi, pertunggungjawaban keuangan
pemupukan dan penyimpanan pemerintah yang memenuhi prinsip -
anggaran. Sementara penuangan prinsip tepat waktu dan disusun dengan
Rencana Pembangunan dalam suatu mengikuti standar akuntansi pemerintah
dokumen Perencanaan nasional lima yang telah diterima secara umum.
tahunan yang ditetapkan dengan Dalam laporan
undang-undang dirasakan tidak realistis pertanggungjawaban pelaksanaan
dan semakin tidak sesuai dengan APBN/APBD disampaikan berupa
dinamika Kebutuhan Penyelenggaraan laporan keuangan yang setidak -
Pemerintah membutuhkan sistem tidaknya terdiri dari laporan realisasi
perencanaan fiskal yang terdiri dari anggaran, neraca, laporan arus kas dan
sistem penyusunan anggaran tahunan, catatan atas laporan keuangan yang
yang dilaksanakan sesuai dengan disusun sesuai dengan standar
kerangka pengeluaran jangka akuntansi pemerintah. Dalam rangka
menengah (Medium Term Expenditure akuntabilitas pengelolaan keuangan
Framework) sebagaimana dilaksanakan negara. Bupati selaku pengguna
dinegara-negara maju. anggaran/ pengguna barang
Walaupun anggaran dapat disusun bertanggung jawab atas pelaksanaan
dengan baik, jika proses penetapannya kebijakan yang ditetapkan dalam

35
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
undang-undang tentang APBN atau barang milik negara bertanggung
peraturan daerah tentang APBD, dari jawab secara pribadi atas semua
segi Manfaat/hasil (outcome). kekurangan yang terjadi dalam
Sedangkan pimpinan unit organisasi pengurusannya. Kewajiban untuk
bertanggung jawab atas pelaksanaan mengganti kerugian keuangan negara
kegiatan yang ditetapkan dalam undang- oleh para pengelola keuangan negara
undang tentang APBN, demikian pula merupakan tindak pengendalian intern
kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang handal. Dalam rangka
bertanggung jawab atas pelaksanaan pelaksanaan pengelola keuangan
kegiatan yang ditetapkan dalam negara merupakan unsur pengendalian
peraturan daerah tentang APBD, dari intern yang handal.
segi barang atau jasa yang disediakan Dalam rangka pelaksanaan
(output). Sebagai konsekuensinya, efektivitas pengelolaan keuangan
dalam undang-undang diatur sanksi daerah khusus pada kantor Rumah
yang berlaku bagi Bupati serta Pimpinan Sakit Umum Daerah Kabupaten
unit organisasi Satuan Kerja Perangkat Mamuju. Diperlukan Perbaikan Dan
Daerah yang terbukti melakukan penataan yang lebih baik, sehingga
penyimpangan kebijakan/kegiatan yang efektivitas Pengelolaan keuangan dapat
telah ditetapkan dalam undang-undang tercapai. Dengan mengacu pada aturan
tentang APBN/Peraturan Daerah perundang-undangan yang telah
tentang APBD. Ketentuan sanksi ditetapkan oleh Pemerintah Republik
tersebut dimaksudkan sebagai upaya Indonesia.
preventif dan represif, serta berfungsi Upaya Pemerintah untuk
sebagai jaminan atas ditaatinya undang- mengefektifkan Penyelenggaraan
undang tentang APBN/Peraturan daerah Negara Dan Pengelolaan Keuangan
tentang APBD Kabupaten Mamuju. tertuang dalam undang - undang Nomor
Selain itu perlu ditegaskan prinsip 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
yang berlaku universal bahwa barang daerah dan Peraturan Menteri Dalam
siapa yang diberi wewenang untuk Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
menerima, menyimpan, dan membayar Pedoman Pengelolaan Keuangan
atau menyerahkan uang, surat berharga Daerah. Permasalahannya adalah

36
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
apakah pengelolaan keuangan telah Pejabat pelaksana kegiatan yang sering
sesuai dengan aturan perundang- terlambat memasukkan pertanggung
undangan dalam hal ini perencanaan, jawabannya ke bendahara pengeluaran
penatausahaan dan sehingga agak terganggu pada waktu
pertanggungjawaban serta pengawasan. peencairan dana yang diajukan. Adapun
Pemasalahan di dalam perencanaan masalah pengawasan hubungan dengan
adalah mengenai dana yang tersedia inventaris barang belum dikelolah
dalam plafon anggaran tidak mencukupi, dengan baik dan benar, dengan melihat
pengambil keputusan kurang fenomena yang ada sumber daya
memperhatikan bawahannya terhadap manusia yang masih kurang serta
kenyamanan atau kebisingan di dalam fasilitas sarana dan prasarana belum
pelaksanaan tugas pokok Sehari - hari, mendukung serta kenyamanan didalam
pengambil keputusan belum menguasai bekerja sering terganggu akibat
Kondisi Rumah Sakit karena terjadinya kurangnya pemahaman tentang tupoksi
Pergantian Pimpinan, konsep masing-masing. Selain itu, seringnya
Perencanaan Selalu Berubah-ubah, pergantian puncak pimpinan yang mau
Pendapat bawahan sering diabaikan tak mau mengubah kebijakan berubah
sehingga pada waktu perubahan yang akhirnya efektivitas dalam
Anggaran tidak terpenuhi dengan apa pengelolaan keuangan daerah pada
yang diharapkan. kantor rumah sakit umum daerah tidak
Permasalahan penatausahaan berjalan efektif.
belum berjalan sesuai dengan Peraturan Berkaitan dengan beberapa
perundang-undangan dalam hal ini fenomena yang telah dibahas, maka
Sistem alur kas dan pelaporan yang menjadi fokus permasalahan
keuangan semestinya tugas dari pada penelitian yaitu Bagaimana Efektivitas
kepala ketatausahaan yang Pengelolaan Keuangan Daerah Pada
melaksanakan, tapi karena kurangnya Kantor Runah Sakit Umum Daerah
sumber daya atau Tenaga akuntan Kabupaten Mamuju.
Terpaksa menggunakan jasa Orang lain
untuk melaksanakannya, Permasalahan
Pertanggungjawaban terletak pada

37
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
2. Metode penelitian mengungkapkan data berdasarkan
a. Jenis Penelitian pengamatan, tanpa dipengaruhi dengan
Sebagai upaya untuk mengetahui sengaja, kesemua pendekatan tersebut
secara mendalam pengelolaan adalah merupakan bagian dari ciri - ciri
keuangan daerah pada Kantor Rumah penelitian kualitatif. (Moleong: 71)
Sakit Umum Daerah Kabupaten menganggap bahwa penetitian kualitatif
Mamuju, maka jenis penelitian yang tidak boleh mengisolasi atau organisasi
tepat digunakan adalah penelitian ke dalam suatu hipotesis atau variabel
kualitatif, yakni pengungkapan data tertentu, melainkan harus diungkap
secara deskriptif terhadap ucapan, secara holistik dan utuh. Tradisi tertentu
perilaku nyata dari objek yang diteliti. dalam ilmu pengetahuan sosial yang
Dengan demikian, jenis penelitian yang secara pundamental bergantung pada
digunakan adalah penelitian kualitatif pengamatan pada manusia dalam
deskriptif, Bogdan dan Taylor (1992: kawasannya sendiri dan hubungan
104) menyebutkan bahwa metode dengan orang-orang tersebut dalam
kualitatif adalah suatu “prosedur bahasanya dan peristilahannya.
penelitian yang menghasilkan data b. Teknik Pengumpulan Data
deskriptif” yakni pemaparan yang Ada tiga jenis data yang diperlukan
diucapkan, ditulis, dan dilakukan secara dalam penelitian ini, yaitu (1) data
nyata dan dapat diamati dari orang- perencanaan keuangan daerah pada
orang atau subjek penelitian”. kantor rumah sakit umum kabupaten
Pendekatan kualitatif inilah yang paling mamuju (2) data
tepat digunakan karena data yang pelaksanaan/penatausahaan keuangan
dibutuhkan adalah pengelola keuangan. daerah pada kantor rumah sakit umum
Soejono (1999: 19) disebutkan bahwa daerah mamuju (3) data
Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pertanggungjawaban jawaban dan
“pengukuran yang cermat terhadap pengawasan keuangan daerah pada
fenomena sosial tertentu, dimana dalam kantor rumah sakit umum kabupaten
hal ini peneliti mengembangkan konsep mamuju. Ketiga tiga jenis data ini akan
dan menghimpun fakta tetapi tidak dikumpulkan dengan menggunakan
melakukan hipotesa” penelitian akan

38
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
instrumen utama penelitian ini adalah c. Populasi dan Sampel
peneliti sendiri. Untuk jenis penelitian kualitatif,
Peneliti sebagai instrumen memiliki sebagaimana dikemukakan oleh
ciri-ciri antara lain, responshif, peka dan Sutrisno Hadi (1988; 61) “tidak dimulai
dapat bereaksi terhadap segala stimulus dengan menghitung banyaknya populasi
dan lingkungan yang harus diperkirakan dan kemudian menghitung proporsi
bermakna atas penelitian yang sampel sehingga dipandang
dilakukan, adaptasi atau dapat representatif”. Penyampelan tidak
menyesuaikan diri terhadap segala bertujuan untuk menggeneralisasi hasil
aspek keadaan dan dapat ke dalam populasi, tetapi bertujuan
mengumpulkan aneka ragam data untuk menghasilkan keunikan-keunikan.
sekaligus, holistik yaitu dapat Yang terpenting adalah banyaknya dan
menangkap keseluruhan situasi. bervariasinya informasi dari informan.
Sayekti (1993; 3) menyatakan Informan dalam penelitian ini
bahwa"manusialah yang mampu ditentukan secara purposive sampling
menangkap dan memahami segala yakni, pejabat pada empat instansi,
situasi dan seluk beluknya secara ditambah satu anggota DPRD yakni
keseluruhan. pejabat yang menangani tentang
Instrumen lain yang digunakan perencanaan, pejabat keuangan daerah
dalam penelitian ini adalah pedoman DPPKD, pejabat BAPPEDA dan pejabat
wawancara, yakni sederet pokok - pokok BAWASDA dan pejabat Kantor Rumah
pertanyaan yang dibuat sebagai Sakit Umum Daerah. Penentuan unit
pedoman dalam melakukan kajian penelitian didasarkan pada alasan
mendalam terhadap massalah yang bahwa (1) Anggota komisi B yang sering
akan diteliti, Dokumen digunakan untuk menolak setiap perencanaan yang
menemukan data data dokumenter yang diajukan (2) keuangan daerah DPPKD
relevan dengan bahasan dalam yang mengetahui pengelolaan keuangan
penelitian ini dengan demikian ada tiga didaerah (3) BAPPEDA diambil dengan
instrumen yang digunakan yaitu (1) dasar pertimbangan bahwa badan
manusia/peneliti sendiri (2) pedoman tersebut mengevaluasi realisasi
wawancara (3) dokumentasi. anggaran pengelolaan keuangan pada

39
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
setiap Badan/Dinas/Kantor di Kabupaten Setelah penentuan empat instansi
Mamuju.(4)BAWASDA dengan ditambah satu unit Anggota DPRD yang
pertimbangan sebagai pengawas dalam akan diteliti, maka selanjutnya akan
pengelolaan Keuangan Daerah di ditentukan objek atau informan
Kabupaten Mamuju (5) RSUD sebagai penelitian dengan jalan random atau
objek yang diteliti. pengacakan.
Tabel 1. Informan penelitian
NO UNIT KERJA JML UNIT JML INFORMAN

1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


(DPRD)
• Anggota komisi B 1 1

Bagian Keuangan Daerah DPPKD

• Ka. DPPKD. 1 1

• Ka. Bid Pembiayaan & Aset 1 1

Daerah
3 1 1
• Ka. Bid Pembukuan, verifikasi
& Pelaporan

4 BAPPEDA

• Ka. Badan
1 1
• Ka.SubBag. Perencanaan
1 1
Evaluasi & laporan
5
BAWASDA

• Inspektur
• Ka. SubBag. Evaluasi & 1 1

Pelaporan 1 1

RSUD

• Direktur RSUD
• Ka. Seksi Pelayanan Medik 1 1
• Ka. Seksi Penunjangan Medik 1 1

40
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
• Ka. Tata Usaha 1 1
• Ka. Seksi Perawatan 1 1
• Ka. Seksi Instalasi 1 1
1 1

Total 14 14

Dalam penelitian ini dikumpulkan pengawasan keuangan daerah pada


data deskriptif yang selanjutnya Kantor Rumah Sakit Umum Daerah
dirumuskan dalam bentuk uraian yang Kabupaten Mamuju, ketiga jenis data
berupa catatan laporan (field notes). tersebut akan diungkap melalui
Teknik pengumpulan data yang wawancara dengan terlebih dahulu
digunakan adalah dokumentasi dan menyusun indikator perencanaan,
wawancara mendalam. Hubungan pelaksanaan/penatausahaan,
komunikatif antar peneliti dengan pertanggung jawaban dan pengawasan,
informan secara tatap muka (face to face selanjutnya disusun pedoman wawancara
relationshif) merupakan suatu bentuk berdasarkan indikator yang telah
wawancara mendalam untuk ditetapkan. Data sekunder adalah data
mengungkap suatu masalah, hubungan mengenai pejabat pengelola keuangan
tatap muka sangat efektif digunakan dibagian keuangan daerah, Bappeda,
dalam mengungkap data. Pengetahuan Bawasda, dan kantor RSUD, dan semua
informan, perasaan, keyakinan, pendapat dokumen tertulis yang terkait dengan
dan tanggapan tentang sesuatu yang perencanaan, pelaksanaan/
ingin diketahui, akan dapat terungkap penatausahaan, pertanggungjawaban
melalui Wawancara Mendalam. dan pengawasan keuangan daerah
Data yang dibutuhkan dalam Kabupaten Mamuju data ini akan
penelitian ini dikumpulkan melalui dikumpulkan melalui teknik dokumentasi.
prosedur dan tahap-tahap sebagai d. Prosedur Pengelolaan Data
berikut: untuk data primer, yakni data Semua data yang terkumpul, baik
perencanaan, data data primer maupun data sekunder akan
pelaksanaan/penatausahaan keuangan diolah dan di analisis. Analisis data
data pertanggung jawaban, dan merupakan proses penyusunan data agar

41
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
dapat ditafsirkan dan disimpulkan sebagai 4. Memverifikasi Data sekaligus
jawaban atas masalah yang dikaji dalam Mengambil Data
penelitian, dengan demikian semua data Data yang telah diolah melalui tiga
yang diperoleh dalam penelitian ini di langkah sebelumnya diteliti secara cermat
analisis melalui langkah-langkah sebagai dan diambil, selanjutnya dideskripsikan
berikut : dengan jalan mengadakan komparasi
1. Mengumpulkan semua data dengan teori - teori dan hasil – hasil
Semua data diperoleh melalui alat temuan yang telah ada sebelumnya,.
pengumpul data dan dikumpulkan di Dengan demikian pada akhirnya akan
administrasi secara baik dan rapi. ditemukan ketajaman hasil dari masalah
Hal ini dilakukan untuk memberikan yang dikaji. Seluruh proses di analisis
semua data yang dibutuhkan untuk dan interpretasi data akan dideskripsikan
diolah dan di analisis. secara kualitatif dalam bentuk laporan
2. Mengedit Data hasil penelitian.
Data yang terkumpul selanjutnya
3. Hasil dan Pembahasan
akan diedit, artinya diadakan
a. Gambaran Umum Rumah Sakit
pemeriksaan data, apakah data dari
Umum Daerah Kabupaten Mamuju
semua informan telah ada atau
Rumah Sakit merupakan instansi
tidak, Data yang tidak teridentifikasi
yang hidup dilingkungan yang dinamis
dalam tahap ini akan diambil
dan konfrenhensif. Dinamika tersebut
kembali sesuai dengan instrumen
dengan berbagai fenomena yang ada,
yang digunakan.
misalnya adanya paradigma baru rumah
3. Mengklasifikasikan Data
sakit yang menekankan konsep orientasi
Data yang telah di administrasi
bisnis dalam rumah sakit, semakin
dengan baik, diklasifikasi dan
meningkatnya kompetensi, semakin
dikelompokkan menurut jenisnya,
meningkatnya biaya pelayanan Rumah
yaitu data mengenai perencanaan,
Sakit dapat bertahan dan berkembang
pelaksanaan/penatausahaan,
dimasa yang akan datang. Meskipun
pertanggung jawaban dan
demikian rumah sakit harus tetap
pengawasan keuangan daerah
menjalankan fungsi sosialnya sesuai
Kabupaten Mamuju.
dengan peraturan yang ada.

42
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
Rumah sakit dalam kenyataannya a) Meningkatkan kemampuan hidup
sudah berkembang menjadi suatu sehat bagi masyarakat agar mampu
organisasi yang kompleks dengan menolong diri sendiri dalam
sumber pembiayaan yang dinamis. membangun kesehatan.
Organisasi yang kompleks ini ditandai b) Peningkatan pelayanan kesehatan
dengan fenomena rumah sakit yang melalui pelayanan prima dan
merupakan gabungan antara kegiatan Jaminan mutu.
medis dan kegiatan non medis atau c) Peningkatan pengetahuan dan
bisnis. keterpilihan tenaga kesehatan baik
Melihat perkembangan tersebut kualitas maupun kualitas.
maka rumah sakit harus dikelola secara d) Meningkatkan penyediaan sarana
proaktif melalui manajemen staregis dan prasarana pelayanan kesehatan
rumah sakit, konsep ini didukung oleh dalam upaya pemberian pelayanan
model perencanaan strategi ramah sakit, kesehatan bagi masyarakat di
penetapan visi. Misi dan Nilai - nilai, rumah sakit.
penentuan Arah Strategis Rumah sakit b. Analisis Lingkungan Internal dan
yang bersifat menantang, analisis faktor Eksternal
lingkungan yang dapat mengarah pada 1. Faktor Lingkungan Internal
keberhasilan, pelaksanaan kegiatan Analisis ini dilakukan dengan
jangka pendek dan jangka panjang serta mencermati faktor - faktor di
langkah - langkah pengendaliannya. Lingkungan Rumah Sakit Umum
1. Visi Dan Misi Daerah Kabupaten Mamuju yang
Visi Rumah Sakit Umum Daerah meliputi faktor Kekuatan dan
Kabupaten Mamuju yaltu Kelemahan.
terwujudnya Rumah Sakit Umum a) Kekuatan/Strength (S)
Daerah Kabupaten Mamuju sebagai 1) Adanya Struktur Organisasi
Pusat Pelayanan dan Rujukan Strukur Organisasi Rumah Sakit
menuju masyarakat sehat. Umum Daerah Kabupaten Mamuiu
Misi Rumah Sakit Umum Daerah dijelaskan dalam Peraturan
Kabupaten Mamuju antara lain: Daerah No. 12 Tahun 2007.

43
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
2) Dukungan Fasilitas Prasarana dan tenaga ahli yang bejumlah 2 orang
Sarana (Obgin, dan Internis), dokter umum
Untuk mencapai tujuan dan tugas 9 orang serta paramedis
pokok dan fungsi RSUD merupakan kekuatan yang penting
Kabupaten Mamuju, telah untuk memberikan layanan prima.
didukung oleh fasilitas penunjang b) Kelemahan/Weakness (W)
kegiatan dan prasarana yang 1) Regulasi yang belum mendukung
meng back up sarana yang ada Keinginan Rumah Sakit Umum
untuk upaya kesehatan Daerah Kabupaten Mamuiu untuk
masyarakat meskipun belum memberikan pelayanan yang baik,
lengkap. berkualitas dan efisien masih jauh
3) Dana dari harapan, karena regulasi yang
Sebagai Rumah Sakit milik ada di Kabupaten Mamuju belum
Pemerintah Kabupaten, maka mendukung upaya ke arah
Pemerintah Daerah selalu tersebut.
memberikan subsidi dana sebagai 2) Kompetensi SDM Belum memadai
penunjang operasional RSUD, hal Kompetensi merupakan syarat
ini merupakan kekuatan yang mutlak yang dimiliki oleh setiap
sangat penting sebagai penggerak tenaga fungsional untuk dapat
kegiatan di RSUD Kabupaten mengabdi di Tempat Pelayanan
Mamuju. seperti Rumah Sakit Umum
4) Letak Strategis Daerah Kabupaten Mamuju. Diakui
RSUD Kabupaten Mamuju terletak memang Kompetensi SDM Rumah
di Ibukota Provinsi Sulawesi Barat Sakit Umum Daerah Mamuju
sehingga menjadi pusat pelayanan Masih memprihatinkan, hal
dan rujukan dari puskesmas di disebabkan manajemen RSUD
kecamatan dan kabupaten tidak banyak menganggarkan
sekitarnya. kegiatan yang berhubungan
5) Sumber Daya Manusia peningkatan Sumber Daya
Tenaga Fungsional yang dimiliki Manusia.
RSUD memang belum memadai,

44
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
3) Sistem Informasi Rumah Sakit meningkatkan kinerja dan RSUD
belum ada Kabupaten Mamuju.
Bahwa dalam era globalisasi ini, 2) Otonomi Daerah
peran informasi sudah menjadi UU No. 32 Tahun 2003 tentang
kebutuhan yang mutlak ada Pemerintahan Daerah, Jelas
disetiap lembaga atau tempat memberikan Peluang pada
kerja, tetapi di RSUD Mamuju, Pemerintah Daerah untuk
informasi tentang Rumah Sakit mengatur rumah tangganya
belum ada, hal ini tidak disadari Sendiri, juga adanya beberapa
oleh pengelola RSUD Mamuju, kewenangan Pemerintah Pusat
sehingga dapat menjadi titik lemah Yang didelegasikan ke Pemerintah
yang sangat potensial untuk Kabupaten/Kota, diantaranya
merusak sistem atau tatanan yang dalam Bidang kesehatan, lebih
ada. Kedepan sistem informasi memberi peluang pada Pemda
Rumah Sakit ini harus menjadi untuk membuka peluang dibidang
prioritas mengingat informasi kesehatan agar dalam
merupakan kebutuhan utama yang pelaksanaan dapat berjalan secara
diperiukan untuk dapat bersaing optimal.
dan tetap eksis.
3) Komitmen Pemerintah
2. Faktor Lingkungan Ekstenal Melalui Peraturan Bupati No. 12
Analisis Lingkugan Eksternal (ALE) Tahun 2008, Tentang
dilakukan dengan mencermati Pembebasan Retribusi Pelayanan
faktor-faktor lingkungan ekstemal Kesehatan pada RSUD Kabupaten
kelembagaan yang meliputi Peluang Mamuju bagi seluruh masyarakat
dan Tantangan. Kab.Mamuju (Kelas III)
a) Peluang/Opportunity (O) menunjukkan adanya komitmen
1) Kerjasama Pemda untuk memanfaatkan
Adanya kerjasama dengan pihak fasilitas RSUD Kabupaten Mamuju
luar merupakan peluang yang juga mendapat peluang bagi
dapat dimanfaatkan untuk RSUD Untuk memaksimalkan
pelayanan yang ada untuk

45
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
membuat image dimasyarakat datang, dengan jumlah
agar dimasa datang keberpihakan penssduduk yang terus bertambah
masyarakat menggunakan RSUD baik kelahiran maupun migrasi dari
sebagai tempat untuk berobat luar yang mencari kerja di
dapat teringat. Kabupaten Mamuju,menuntut
4) Meningkatkan sarana pendukung RSUD untuk terus berbenah diri
pendukung berbasis ilmu meningkatkan pelayanannya jika
pengetahuan dan teknologi tidak ingin tersingkir dari
Peluang ini dapat diterapkan pesaingnya. Apalagi RSU Malaqbi
dengan adanya dukungan dana milik PemProv Sulawesi Barat
dari Pemda, hasilnya akan sudah difungsikan. Demikianlah
meningkatkan pelayanan kepada sekelumit tentang keberadaan
masyarakat yang memerlukan Rumah Sakit Umum Daerah
kemajuan teknologi Kabupaten Mamuju.
b) Ancaman / Threats (T)
c. Efektifitas pengelolaan keuangan
1) Globalisasi
daerah pada Kantor Rumah Sakit
Era dimana persaingan menjadi
Umum Kabupaten Mamuju
ancaman utama setiap pelaku
Efektifitas pengelolaan Keuangan
usaha lembaga pelayanan seperti
darah pada Kantor Rumah Sakit Umum
RSUD Kabupaten Mamuju, hanya
Kabupaten Mamuju dapat tercapai
dengan meningkatkan pelayanan
apabila sudah dapat berpedoman kepada
yang prima serta prinsip ekonomi
Keputusan Menteri RI No. 13 Tahun
yang transparansi, yang dapat
2006, dan menggunakan Standar
menekan cost yang dikeluarkan
Akuntansi Pemerintah Serta dalam
pasien.
pengelolaan keuangan dana yang
2) Penduduk
disediakan mencukupi selain itu secara
Dengan ditetapkannya Kabupaten
administrasi lengkap dimulai dari
Mamuju sebagai Ibukota Propinsi
perencanaan sampai kepengawasan
Sulawesi Barat, akan berdampak
sesulai prosedur, dan didalam membuat
terancamnya RSUD tersehut dari
perencanaan berdasarkan kebijakan
Sudut pandang persaingan dimasa
umum dan skala prioritas dan apa yang

46
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
direncanakan tersebut dapat tercapai 1. Perencanaan
99,0%, pelaksanaan / penatausahaan Perencanaan adalah merupakan
keuangan sesuai dengan apa yang ada di proses untuk menentukan tindakan masa
dalam dokumen pelaksanaan anggaran, depan yang tepat melalui serangkaian
dan penyampaian laporan pilihan-pilihan untuk mencapai tujuan
pertanggungjawaban tepat waktu, serta organisasi. Adapun bentuk perencanaan
pengawasan dilakukan setiap bulan dan yang baik adalah dapat mengatasi semua
secara berkala bukan hanya kepada permasalahan dan mendahulukan skala
bendahara tetapi semua pejabat prioritas (masyarakat) dan mencocokkan
pelaksana teknis kegiatan. apa yang telah diprogramkan oleh
Sedangkan efektivitas adalah pemerintah daerah. Sehingga apa yang
ukuran berhasil tidaknya pencapaian menjadi keinginan masyarakat dan
tujuan suatu organisasi. Apabila suatu pemerintah dapat tercapai yaitu
organisasi berhasil mencapai tujuan mensejahterahkan masyarakat seperti
maka organisasi tersebut telah berjalan yang tertuang dalam undang-undang
dengan efektif. Hal tersebut sesual dasar tahun 1945.
dengan pendapat peneliti sebelumnya Berikut Argumen Informan Bapak
yaitu Ahmad (2006) mengatakan bahwa Kepala Sub.bagian Perencanaan
“Efektivitas lebih banyak berfokus pada Evaluasi dan Laporan BAPPEDA
keseluruhan hasil dari aktivitas suatu Kabupaten Mamuju yang mengatakan
organisasi yang merupakan akumulasi bahwa:
dari efektivitas individu dan kelompok
“Perencanaan yang baik
dalam organisasi”. adalah menginventarisir
Peneliti sependapat dengan semua masalah kemudian
memprioritaskan masalah lalu
pendapat tersebut di atas bahwa menyusun anggarannya dan
keseluruhan hasil yang dicapai baik dari mempertemukan perencanaan
dari aspirasi masyarakat
segi perencanaan, penatausahaan, serta botton up dan Pemerintah top
pertanggungjawaban dan Pengawasan down serta mengsingkrongkan
keduanya”.
semua mengacu pada aturan yang telah
Hal tersebut diperjelas Oleh Bapak
ditetapkan pemerintah Sehingga
Kepala BAPPEDA Yang mengatakan
organisasi tersebut dapat dinilai efektif.
bahwa:
47
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
“Untuk memadukan antara belum efektif dan efisien,
aspirasi masyarakat dengan bahkan ada kebutuhan yang
pemerintah terlebih dahulu mendesak tidak direncanakan
diadakan musrembang desa oleh pihak rumah sakit tetapi
kemudian musrembang DPRD memasukkan dengan
kecamatan Lalu musrembang kata lain dananya ditambah
kabupaten sampai jadi sangat keliru bahwa
musrembang tingkat provinsi”. DPRD selama ini tidak
menyetujui atau memangkas
Kedua informan tersebut diatas perencanaan Rumah Sakit”.
telah memenuhi atauran yang berlaku
Jika peneliti hubungkan dengan
adapun issu yang berkembang di
ketiga informan yang telah berhasil
masyarakat selama ini bahwa DPRD
diwawancarai maka jawaban ketiga
selalu mencoret perencanaan yang
informan tersebut dipadukan dengan
diajukan setiap SKPD termasuk Rumah
kondisi yang terjadi di Rumah Sakit yaitu
Sakit, hal ini mendorong peneliti
terjadinya pergantian pucuk pempinan
mengambil salah satu informan anggota
beserta pejabat eselon yang lainnya.
DPRD Kabupaten Mamuju, Untuk
Digantikan oleh pimpinan yang baru
mencari kebenaran issu tersebut diatas
namun pejabat yang ditunjuk untuk
maka peneliti mencoba dengan jalan
membuat perencanaan belum
melakukan penelitian terhadap informan
berpengalaman atau belum menguasai
anggota dewan dengan menggunakan
tehnik perencanaan dengan baik
pedoman wawancara terstruktur.
sekaligus merangkap jabatan kepala
Berikut kutipan argumen informan
seksi penunjang medic sehingga
Bapak Ketua Komisi B Anggota Dewan
konsentrasi bukan semata-mata tertuju
Perwakilan Rakyat Daerah yang
pada perencanaan. Meskipun
terhormat mengatakan:
perencanaan dibuat tetapi bukan pada
“Barangkali pihak Rumah
skala prioritas bagaimana komitmen lima
Sakit tidak memasukkan
perencanaan menurut skala (5) yang dicanangkan oleh bapak Bupati
prioritas sehingga BAPPEDA
Mamuju yang antara lain mengenai
memangkas perencanaan
Rumah Sakit sesuai evaluasi pelayanan gratis bagi masyarakat yang
yang dilakukan oleh
kurang mampu, menurut hasil evaluasi
BAPPEDA. Disisi lain ada
pengembalian sisa UUDP BAPPEDA sehingga banyak usulan dari
yang menandakan
perencanaan Rumah Sakit terlewatkan
perencanaan rumah sakit

48
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
atau tidak terjaring oleh Tim TPAD Instalasi, dan Ibu Kepala Seksi
kemudian dievaluasi hasilnya Pelayanan Medik.
disampaikan ke DPRD dalam bentuk
Berikut Komentar Ibu Kepala
RAPBD. Seksi Perawatan mengatakan
Menurut Bapak Kepala Seksi “Kami dilibatkan dalam
perencanaan yang
Penunjang Medik yang merangkap berhubungan dengan
Pejabat Perencanaan Rumah Sakit keperawatan namun
perencanaan yang diajukan
Umum Daerah Kabupaten Mamuju tidak terealisasi sesuai
pedoman yang digunakan adalah. kebutuhan dengan alasan
defisit anggaran”.
“Perencanaan Plafon Sementara kebutuhan keperawatan
Anggaran Sementara (PPAS)
dan kenaik hanya 10% dari itu termasuk skala prioritas. Menurut
anggaran tahun lalu, selain itu peneliti sebaiknya dipihak ketigakan saja
masih dibolehkan ada
peningkatam yang apalagi mengenai seprei dan kasur
keperluannya sangat pasien hal yang paling mendasar dana
mendesak dalam hal ini
prioritas, menurut beliau yang disiapkan hanya Rp. 6.000. 000,-
perencanaan tidak bisa tahun 2009 sementara ada empat ruang
berjalan dengan efektif
disebabkan pada rekam medik perawatan dengan kamar 12 / perawatan
pelaksanaannya amburadui ditambah ruang accu dan rulang isolasi
atau kacau dalam hal ini
Sumber Daya Manusia yang serta vip dengan 16 kamar. Dengan
kurang sehingga diharapkan melihat dana yang tersedia jelas tidak
kedepan akan diadakan studi
banding kemudian akan mencukupi.
dilengkapi dengan komputer Demikian halnya menurut Ibu
dengan system complete Kepala Seksi Pelayanan Medik
sehingga memudahkan mengatakan:
pencarian data yang
dibutuhkan karena “Kami dilibatkan dalam
sesungguhnya perencanaan perencanaan tetapi tidak
Rumah Sakit kuncinya berasal semula terealisasi. Peralatan
dari rekam medik”. medis yang sangat minim
contoh kecil tensimeter dan
Meskipun dalam perencanaan meteran O2 ini demikian
pihak rumah sakit telah melibatkan pentingnya dan banyak lagi
yang lainnya”.
berbagai pihak di antara lain: Ibu Kepala
Sementara Ibu Kepala Seksi
Seksi Perawatan, Ibu Kepala Seksi
Instalasi menyatakan:

49
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
“Kami dilibatkan Dan semua pengguna jasa pelayanan Rumah
Alhamdulillah terealisasi
Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju
semua tetapi Belum membuat
ROP dan diharapkan tahun menginginkan pelayanan prima.
2010 ROP dapat dibuat
meskipun tahun 2008 jumlah
sehingga Perencanaan
Rumah Sakit di dalam pengembalian dana sisa UUDP sebesar
pelaksanaannya dapat efektif
Rp. 482. 662. 592,-.
dan efisien. Perencanaan
terealisasi semua meskipun
belum efektif dan efisien”.
Faktor keuangan merupakan faktor
esensial dalam mengukur tingkat
kemampuan daerah dalam melaksanakan
otonominya. Ini berarti bahwa
penyelenggaraan urusan rumah tanggga
faktor keuangan daerah lebih dominan
dibandingkan faktor lainnya.
Karena posisi keuangan memiliki
posisi penting artinya sebagai alat
penyelenggaraan otonomi daerah, maka
tanpa pengelolaan keuangan yang
memadai, maka pemerintah daerah tidak
akan mampu menjalankan fungsinya
dengan baik.
Dengan segala kekurangan dan
keterbatasan yang dimiliki oleh pihak
Rumah Sakit. Mungkinkah bisa
menyelenggarakan pelayanan yang
memadai dengan jumlah dana kurang
lebih 3, 75% dari jumlah total anggaran
tahun 2009 yang ada ini khusus biaya
operasional diluar gaji pegawai.
Sementara masyarakat dan bahkan

50
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
Tabel 2 : Sisa Dana pengembalian UUPD tahun 2008
Nomor Rekening Uraian Jumlah
1.02.02.01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Rp 31.150.000
1.02.02.01.09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Rp 21.145.000
1.02.02.01.12 Penye.instalasi listrik/bangunan kantor Rp 55.000.000
1.02.02.01.15 Penye. Bhn bacaan & Peraturan Perundang- Rp 10.000
undangan
1.02.02.01.17 Penyediaan makanan & minuman Rp 750
1.02.02.01.18 Rapat-rapat kordinasi & konsultasi K. Daerah Rp 9.270.000
1.02.02.01.24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas Rp 4.375.000
operasional
1.02.02.05.02 Sosialisasi peraturan perundang-undangan Rp 24.350.000
1.02.02.09.01 Peningkatan kesejahteraan pegawai Rp 33.450.000
1.02.02.16.12 Peningkatan dan penanggulangan masalah Rp243.504.250
kesehatan
1.02.02.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan RS Rp 2.675.000
1.02.02.26.19 Pengadaan obat-obat Rumah sakit Rp 15.017.500
1.02.02.26.20 Pengadaan ambulance/mobil jenazah Rp 343.182
1.02.02.26.21 Pengadaan moubiler Rumah sakit Rp 3.500.000
1.02.02.26.23 Pengadaan bahan-bahan logistik RS Rp 13.686.100
1.02.02.28.05 Kemitraan peningkatan kualitas dokter & paramedis Rp. 4.400.000
1.02.02.28.07 Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu Rp 450.000
1.02.02.26.17 Rehabilatasi Bangunan RS Rp 750.000
JUMLAH Rp 482.662.592
Sumber : Laporan Bendahara Pengeluaran tentang Pengembalian sisa dana UUDP Tahun 2008
Kantor Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju.

Jumlah dana yang cukup tinggi dana kelebihan. Sehingga peneliti


ini disebabkan karena terjadinya mengambil kesimpulan bahwa
penggantian pucuk pimpinan disertai perencanaan keuangan pada kantor
dengan penggantian kepala seksi rumah sakit umum kabupaten mamuju
yang merangkap sebagai pejabat belum efektif.
pelaksana teknik kegiatan. Sehingga Dengan melihat data
kegiatan yang telah diprogramkan honor/pegawai tidak tetap
tidak terlaksana padahal dana telah pengembaliannya sebesar Rp.
cair. 12.300.000,- , Peningkatan
Dengan melihat data yang ada Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp.
satu sisi dana kurang tapi disisi lain 33.450.000,- . dan Peningkatan dan

51
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
Penanggulangan Masalah Kesehatan SKPD selaku pejabat pengguna
(Jasa Medik) sebesar Rp. anggaran/pengguna barang
243.504.250,- tersebut diatas mempunyai tugas :
menggambarkan bahwa pada waktu 1) Menyusun RKA-SKPD,
membuat perencanaan tidak 2) Menyusun DPA-SKPD,
melakukan pendataan berapa dana 3) Melakukan tindakan yang
yang dibutuhkan untuk membayar mengakibatkan pengeluaran
tenaga honor, jasa medik serta atas beban anggaran
kesejahteraan pegawai. Kemudian belanja,
data yang lain diatas juga ada 4) Melaksanakan anggaran
pengembalian sosialisasi perundang- SKPD yang dipimpinnya
undangan sebesar Rp. 24.350.000,- 5) Melakukan pengujian atas
yang diperuntukkan biaya perjalanan tagihan dan memerintahkan
dalam rangka peningkatan Sumber pembayaran,
Daya Manusia tidak digunakan dengan 6) Melaksanakan pemungutan
baik sementara keadaan Rumah Sakit penerimaan bukan pajak
Sumber Daya Manusia sangat minim. 7) Mengadakan
Selain itu data tersebut diatas juga ikatan/perjanjian kerjasama
menunjukkan perencanaan yang dengan pihak lain dalam
kurang matang yaitu waktu batas anggaran yang telah
pelaksanaan kurang diperhitungkan ditetapkan,
mengenai pengadaan belanja modal 8) Menandatangani SPM,
instalasi listrik dan telepon 9) Mengelola utang dan
pengembalian dana sebesar Rp. piutang yang menjadi
55.000.000,- dll. Yang menandakan tanggung jawab SKPD yang
bahwa adanya pergantian pimpinan dipimpinnya ,
merupakan salah satu faktor yang 10 )Menyusun dan
dapat mempengaruhi efektifitas menyampaikan laporan
pengelolaan keuangan daerah pada keuangan SKPD yang
kantor rumah sakit dalam hal ini dipimpinnya,
perencanaan serta pelaksanaannya. 11 ) Mengawasi pelaksanaan
2. Penatausahaan Keuangan anggaran SKPD yang
Pejabat pengguna dipimpinnya,
Anggaran/Pengguna barang. Kepala

52
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
12 ) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan
pengguna sesuai dengan ketentuan
anggaran/pengguna barang perundang-undangan yang
lainnya berdasarkan kuasa diajukan oleh bendahara
yang dilimpahkan oleh pengeluaran.
Kepala Daerah melalui 3) Melakukan verifikasi SPP
Sekretaris Daerah, 4) Menyiapkan SPM
Pejabat pelaksana teknis 5) Melakukan verikasi harian
kegiatan (PPTK-SKPD) atas penerimaan
mempunyai tugas : 6) Melaksanakan akuntansi
1) Mengendalikan pelaksanaan SKPD, dan
kegiatan 7) Menyiapkan laporan
2) Melaporkan perkembangan keuangan SKPD.
pelaksanaan kegiatan,dan Jika melihat tugas dari PPK-
3) Menyiapkan dokumen SKPD diatas sebenarnya tahun 2007
anggaran atas beban hal tersebut telah dilaksanakan
pengeluaran pelaksanaan sebagian seperti meneliti SPP-UP,
kegiatan SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS,
Untuk melaksanakan anggaran melakukan verifikasi SPP, menyiapkan
yang dimuat dalam DPA-SKPD, SPM, namun pada bulan mei tahun
Kepala SKPD menetapkan pejabat 2008 terjadi penggantian pucuk
yang melaksanakan fungsi tata usaha pimpinan beserta Kepala Tata Usaha
keuangan pada SKPD. dan Kepala Pengobatan yang waktu
PPK-SKPD mempunyai tugas : itu menjabat sebagai PPK-SKPD
1) Meneliti kelengkapan SPP- sekaligus bagian perencanaan Rumah
LS pengadaan barang dan Sakit Umum Daerah Kabupaten
jasa yang disampaikan oleh Mamuju. Sehingga sistem tersebut
bendahara pengeluaran dan akhirnya tidak berjalan sebagaimana
diketahui/disetujui oleh mestinya. Khusus SPP-LS langsung
PPTK. ditangani oleh PKK-SKPD. Adapun
2) Meneliti kelengkapan SPP- jabatan rangkap masih dilakukan
UP,SPP-GU, SPP-TU dan misalnya PKK merangkap PPTK.
SPP-LS gaji dan tunjangan Kepala Daerah atas usul PPKD
PNS serta penghasilan menetapkan bendahara penerimaan

53
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
dan bendahara pengeluaran untuk Kabupaten Mamuju belum berjalan
melaksanakan tugas kebendaharaan efektif ini disebabkan didalam
dalam rangka pelaksanaan anggaran pelaksanaan sistem alur kas belum
pada SKPD. Bendahara penerimaan dilakukan sebagaimana yang tertuang
dan bendahara pengeluaran baik didalam Keputusan Menteri Didalam
secara langsung maupun tidak Negeri No.13 Tahun 2006.
langsung, dilarang melakukan “Menurut komentar Bapak
Kepala DPPKD bahwa
kegiatan perdagangan,pekerjaan
bukan saja Kantor Rumah
pemborongan dan penjualan jasa atau Sakit yang tidak
melaksanakan Standar
bertindak sebagai penjamin atas
Akuntansi Pemerintahan
kegiatan/pekerjaan/penjualan, serta secara keseluruhan tetapi
hampir semua SKPD yang
membuka rekening giro pos atau
ada di Kabupaten Mamuju.
menyimpan uang pada suatu bank Standar akuntansi
pemerintahan
atau lembaga keuangan lainnya atas
pelaksanaannya belum
nama pribadi. Dikatakan demikian dilakukan secara
keseluruhan disebabkan
sebab sampai satu atau dua bulan
sumber daya manusia yang
baru memasukkan pertanggung kurang hampir tidak ada
tenaga akuntansi meskipun
jawaban ke bendahara. Jadi
pernah dilakukan sosialisasi
penatausahaan keuangan pada Kantor tapi kesulitan dalam
menjurnal”.
Rumah Sakit Umum Daerah

Tabel 3. Tingkat Pendidikan Pengelola Keuangan Kab. Mamuju


NO Pendidikan Bidang Study Jumlah
1 S2 Magister Manajemen. 1

2 S1 Manajemen, Sosial Politik, Agama, 17


Hukum, Keuangan, Akuntansi, dll

3 D3 Umum Kejuruan
3
4 Umum Kejuruan
SLTA 34
Sumber : Lampiran SK Bendahara Sekabupaten Mamuju No 45 dan 128 Tahun
2009.

Sumber daya yang digunakan yang ditunjuk sebagai bendahara


didalam mengelola keuangan daerah dengan tingkat pendidikan dan

54
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
berbagai disiplin ilmu yang berbeda tidak tercantum dalam
pembukuan meskipun
yaitu Drs (3) orang, Sarjana Ekonomi
barang itu ada. Dan disetiap
(12) orang, Sarjana Ekonomi ruangan tidak ada kartu
inventaris barang yang
Akuntansi (1) orang, Sarjana Hukum
seharusnya ada untuk
(2) orang, Sarjana Sospol (2) orang, memudahkan kontrol
barang inventaris yang ada
Sarjana Pertanian (2) orang, Sarjana
dalam penguasaannya”.
Pendidikan (3) orang, Sarjana
Sebagaimana komentar Bapak
Pendidikan Islam (1) orang, dan SLTA
Kepala Bidang Pembiayaan dan Aset
(34) orang. Dengan disiplin ilmu yang
Daerah menyatakan:
berbeda-beda yang dimiliki bagi
pengelola keuangan di Kabupaten
“Kantor Rumah Sakit Umum
Mamuju sehingga merupakan salah Daerah belum
melaksanakan sesuai
satu faktor tidak dapat dilaksanakan
aturan yang berlaku
Standar Akuntansi Pemerintahan disebabkan setiap
pengadaan barang dan jasa
secara keseluruhan.
disalurkan terlebih dahulu
Sementara Bapak Kepala Tata sebelum dilakukan
Usaha Rumah Sakit menyatakan: pemeriksaan. Hal ini yang
panitia tidak dapat melihat
“Sistem belum berjalan atau menghitung apakah
secara efektif karena jumlah barang cukup atau
banyaknya job-job yang layak dan bukti penerimaan
dibutuhkan didalam barang tidak ada sebaiknya
membenahi Rumah Sakit”. panitia barang diundang
Didalam membenahi sebelum barang disalurkan
Rumah Sakit memang kemasing-masing bagian.
diperlukan penambahan Begitu juga stok obat pada
perubahan struktur akhir tahun sebaiknya
organisasiya untuk mengisi panitia pemeriksa barang
jabatan yang semestinya diundang dan dibuatkan
ada misalnya Seksi berita acara stok obat
Perencanaan. jangan hanya bentuk
Adapun mengenai laporan saja tanpa diketahui
pengadaan barang dan jasa oleh tim pemeriksa barang”.
pejabat yang ditunjuk tidak
melaksanakan sesuai Hal tersebut menandakan betapa
dengan aturan yang berlaku
lemahnya pengelolaan barang pada
meskipun telah dilakukan
pelatihan ini disebabkan Kantor Rumah Sakit Umum Daerah
kemauan dan kemampuan
Kabupaten Mamuju dan mengenai
didalam mengemban tugas
disertai dengan kepedulian pencatatan pada buku penerimaan
yang kurang sehingga
barang harus diisi nama barang,
banyak barang inventaris

55
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
tanggal bulan, dan tahun perolehan, 4. Simpulan dan Rekomendasi
jumlah,satuan harga juga
a. Simpulan
dicantumkan, merek dan CV, alamat,
Dalam pengelolaan Keuangan
No Telp, No pesanan, No berita acara
Daerah pada Kantor Rumah Sakit
pemeriksaan, lalu diberi kode sesuai
Umum Daerah Kabupaten Mamuju
dengan aturan yang berlaku untuk
belum berjalan secara efektif dan
inventaris barang. Jika barang
efisien jika dilihat dari :
mengalami kerusakan ringan atau
1. Perencanaan yang
berat atau hilang kartu inventaris diisi
penanganannya belum terfokus
sesuai kolom yang telah tersedia. Jika
disebabkan adanya jabatan
rusak atau hilang dibuatkan berita
rangkap yang seharusnya
acara dari kepolisian dll. Sehingga
perencanaan ditangani oleh satu
pelaksanaan pengelolaan barang
seksi serta kurangnya pengalaman
efektifitas dan efisien dapat tercapai.
dan penguasaan tehnik dalam hal
Adapun komentar Ibu Direktur
perencanaan. Dimana skala
mengenai pengelolaan, keuangan
prioritas dan permintaan dari
daerah pada Kantor Rumah Sakit
masing-masing bagian tidak dapat
Umum Daerah Kabupaten Mamuju
terpenuhi.
menyatakan:
2. Penatausahaan keuangan telah
“pengelolaan keuangan di
Rumah Sakit belum berjalan dilakukan namun belum terlaksana
efektif dan efisien sesuai standar akuntansi
disebabkan Sumber daya
manusia yang kurang dan pemerintahan secara utuh
tidak adanya tenaga disebabkan tidak adanya tenaga
akuntansi sehingga didalam
melaksanakan standar akuntansi, adapun mengenai
akuntansi pemerintahan penanganan barang dan jasa juga
mengalami kesulitan”.
belum sesuai dengan aturan yang
Dengan memperhatikan berlaku disebabkan kurangnya
komentar Ibu Direktur Rumah Sakit tenaga yang handal sehingga hasil
tentunya keyakinan semakin kuat yang diharapkan tidak efektif.
bahwa pengelolaan keuangan yang b. Saran
ada di Rumah Sakit Umum Daerah Pengelolaan keuangan
Kabupaten Mamuju belum efektif. sebaiknya ditangani oleh orang-orang
yang berlatar belakang pendidikan

56
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
ekonomi dan akuntansi yang handal Dalam penatausahaan diperlukan
juga dilengkapi sarana dan prasarana persepsi yang sama sehingga tidak
serta lingkungan yang kondusif terjadi kesalahan misalnya penulisan
sehingga didalam operasional dapat angka bilangan penempatan puluhan,
lebih efektif dan efisien. Dan jika ratusan dan seterusnya. Kesalahan
pemerintah menginginkan pelayanan bisa terjadi pada waktu penulisan
yang memuaskan sebaiknya dana dalam kwitansi yang dilakukan bagi
ditingkatkan serta sarana dan yang berlatar belakang pendidikan non
prasarana dilengkapi sehingga apa ekonomi atau akuntansi.
yang ada dalam visi dan misi Rumah Penatausahaan keuangan sebaiknya
Sakit dapat tercapai. pihak pemda secara kontinyu
Sebelum membuat perencanaan menyelenggarakan
sebaiknya data harus akurat disiapkan pelatihan/bimbingan bagi semua
terlebih dahulu, serta dana kemudian pengelola keuangan dalam rangka
membuat rencana yang rasional yang peningkatan sumber daya manusia.
dapat dilaksanakan, dan mudah
Daftar Pustaka
melaksanakan, waktu dan tempat
telah disiapkan, kebijakan umum dan Ahmad, 2006. Analisis Efektivitas
skala prioritas perlu diperhatikan, Implementasi Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten
manfaat dan kegunaannya serta Sidenreng Rappang . Jakarta:
membandingkan tahun-tahun PPS STIA YAPPANN.
sebelumnya sehingga efektif dan
Bogdan, Robert, dan Steven Taylor,
efisien dapat tercapai. Perencanaan
1992. Pengantar Metode
flapon anggaran yang disediakan Penelitian, Terjemahan oleh
untuk Rumah Sakit sebaiknya Arief Furchan. Surabaya:
Usaha Nasional.
jangan3,75% dari total anggaran
keseluruhan Pemerintah Kabupaten Campbell, John P. 1977. On The
Mamuju kalau perlu dinaikkan Nature Of Organizational
Effectiveness. San Fransisco.
maksimal 15% dari total Anggaran
Jossey Bass.
yang ada diluar gaji Pegawai.
Sehingga diharapkan didalam Frederickson. Alih Bahasa. Eko
perencanaan dapat terpenuhi semua Juwardo. 1980. Rationaliting in
Strategic Decision, process,
kebutuhan yang sifatnya mendasar
Jakarta: Gramedia.
atau skala prioritas.

57
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020

Handoko, T. Hani, (1997), Manajemen Moleong, Lexy J. 2000. Metode


Edisi 2, Yogyakarta, BPFE. Penelitian Kualitatif, Bandung:
Hasibuan, Sp. (2005), Manajemen Remaja Rosdakarya.
Dasar, Pengertian dan
Masalah, Bumi Aksara, Moenir. H, A. S. 1995 Managemen
jakarta. Pelayanan Umum di Indonesia,
Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, (1993), Manajemen Sumber Naharuddin, 2002. Perencanaan dan
Daya Manusia, Jakarta, Pengelolaan Keuangan
Mandar Maju. Daerah. Jakarta; Gramedia.
Newman. 2005. Efektivitas
Heidirachman. R. (1987), Teori dan Implementasi Kebijakan
Konsep Manajemen, BP – Otonomi Daerah. Jakarta:
FE UGM Yogyakarta. Citra Utama.

Irawan, Prasetyo dkk (1997), Robbins, Stephen P. Alih Bahasa


Manajemen Sumber Daya Udaya, Yusuf. 1994 Teori
Manusia, STIALAN press, Organisasi Struktur, Desain
Jakarta. dan Aplikasi, Jakarta: Arcan.

Indra Bastian, Sistem Perencanaan Salusu, J. 1996, Pengambilan


dan Penganggaran Daerah Keputusan Stratejik (Untuk
di Indonesia, Penerbit: Organisasi Publik dan
Salemba Empat. Organisasi Nonfrofit). Jakarta:
Grasindo.
Jean A. E. Rombot, 2004, Perubahan
Sistem Perencanaan dan Sayekti, 1993. Makna interaksi Dalam
Penganggaran Berdasarkan Keluarga, Jakarta: IKIP
Undang - Undang Keuangan
Negar Ditinjau Dari kondisi Silalahi. 1999. Analisis dan
Infrastruktur dan Pelayan Perumusan Kebijakan dan
Publik Serta Profil Proyek, Strategi Organisasi, Jakarta:
APBN / APBD, Makassar : Haji Masagung.
FORBES K3PS.
Manulang, 2004, Manajemen Sumber Siswanto, H. B, 2005, Manajemen
Daya Manusia, Yogyakarta, Pengantar, Jakarta, Bumi
BPFE. Aksara.

Muslich, Mohammad. 2003 Dokumen - Dokumen


Manajemen Keuangan Modern
Analisis, Perencanaan dan Undang - undang RI Nomor 17 tahun
Kebijaksanaan, Jakarta: Bumi 2003 tentang Keuangan
Aksara.

58
FORECASTING: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen
Volume 2, No. 1, 2020
negara, Penerbit CV. Tarmita
Utama, Jakarta 2003. Permendagri Nomor 59 tahun 2007
tentang perubahan atas peraturan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun
tahun 2005 Standar Akuntansi 2006 tentang pedoman pengelolaan
Pemerintah, Penerbit keuangan daerah, Direktorat Jendral
Fokusmedia. Bina Administrasi Keuangan Daerah
tahun 2007.
Pedoman pengelolaan Keuangan
Daerah Peraturan Menteri Permendagri Nomor 13 tahun 2006,
Dalam Negeri Nomor 13 tahun Pedoman Pengeluaran
2006. Penerbit Fokusmedia. Keuangan Daerah, Penerbit
Fokusmedia.
Permendagri Nomor 23, 24, 25, dan
28, tentang pedomnan tata Undang - undang RI Nomor 17 tahun
cara pengawasan pemerintah 2003 tentang keuangan
daerah dan organisasi negara, penerbit CV. Tamita
perangkat daerah tahun 2007, Utama, Jakarta 2003.
Penerbit CV. Tamita Utama,
Jakarta 2007.

59

Anda mungkin juga menyukai