Anda di halaman 1dari 92

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : RAFLEN Bin SAMSUL AZHAR;
2. Tempat lahir : Siak;
3. Umur/Tanggal lahir : 46 Tahun / 10 Desember 1976;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Jalan Pemuda, Dusun Manggis RT. 003 RW.
001 Desa Kampung Tengah, Kecamatan, Mempura,
Kabupaten Siak;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil;
Terdakwa ditangkap tanggal 26 April 2023;
Terdakwa ditahan dalam tahanan rutan oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 27 April 2023 sampai dengan tanggal 16 Mei 2023
2. Penuntut Umum sejak tanggal 9 Mei 2023 sampai dengan tanggal 28 Mei
2023
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 10 Mei 2023 sampai dengan
tanggal 8 Juni 2023
4. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 9 Juni 2023 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2023
Terdakwa didampingi oleh Ikhsan, S.H., Marwan, S.H., dan Buha Tumpak Haratua
Manik, S.H., para Advokat dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Ikhsan, S.H. &
Partners, yang beralamat di Jalan DR. Samratulangi nomor 24D, Kelurahan Sago,
Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15
Mei 2023, yang didaftarkan di Kepaniteraan Hukum Pengadilan Negeri Siak Sri
Indrapura di bawah register nomor 104 SK/K/2023/PN Sak tanggal 16 Mei 2023;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura Nomor 142/Pid.B/2023/PN
Sak tanggal 10 Mei 2023 tentang Penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak tanggal 10 Mei

Halaman 1 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2023 tentang Penetapan Hari Sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan
barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana ”secara bersama-sama melakukan Penipuan”
sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4
(empat) tahun dikurangi selama masa penangkapan dan penahanan
sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan barang bukti berupa:
a. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran DP 25 % pembelian tanah di Desa
Rawang Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar Rp1.050.000.000,00
(satu milyar lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada ARMAN
SETIAWAN tanggal 5 Mei 2021;
b. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke 2, pembelian tanah di Desa
Rawang Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar Rp2.650.000.000,00
(dua milyar enam ratus lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada
ARMAN SETIAWAN tanggal 7 Juli 2021;
c. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ketiga atas pembelian tanah seluas
40 Ha di Siak Rp290 juta dan Rp10 juta untuk sharing biaya pembuatan akte
jual beli (AJB), sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dari Bpk H.
WIYOTO kepada ARMAN tanggal 01 November 2021;
d. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke empat atas pembelian tanah
seluas 40 Ha di Desa Rawang Air Putih di Siak, sisanya sebesar Rp100 juta
akan dilunasi setelah SKGR diserahkan, sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) dari Bapak H. WIYOTO kepada ARMAN SETIAWAN tanggal 21
November 2021;
e. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode Mei 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp950.000.000,00, pada tanggal 05 Mei 2021;
f. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:

Halaman 2 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2280032207, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.150.000.000,00, pada tanggal 07 Juli 2021;
g. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
3450280258, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.500.000.000,00, pada tanggal 07 Juli 2021;
h. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp290.000.000,00, pada tanggal 1 November
2021;
i. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp80.000.000,00, pada tanggal 22 November
2021;
j. 1 (satu) lembar surat kesepakatan jual beli tanah / lahan sawit antara ARMAN
SETIAWAN, SE dengan AGUNG BUDI HATMOKO, SE. MM, tanggal 01
Mei 2021;
k. 2 (dua) lembar surat kuasa dari H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU,
ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI dan ARI SETYO WIBOWO kepada
AGUNG BUDI HATMOKO tanggal 11 Juli 2021;
l. 1 (satu) rangkap surat kuasa ahli waris dari MURTINI, ARMAN SETIAWAN
dan RATNA MANGGALI kepada ARMAN SETIAWAN, tanggal 21 Juni
2021;
m. 1 (satu) lembar surat pernyataan an. ARMAN SETIAWAN, tanggal 5 Juli
2021;
n. 1 (satu) lembar surat keterangan benar bahwasanya permohonan penerbitan
SKGR an. H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU, AGUNG BUDI
HATMOKO, ARI SETYO WIBOWO dan ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI
masih dalam proses di kantor Desa, yang ditandatangani RAFLEN dan
mengetahui Penghulu Rawang Air Putih an. ZAINI, S.H, tanggal 18 September
2021;
o. 1 (satu) rangkap Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli yang di buat oleh Notaris
DADANG SOLICHIN, SH., M.Kn, Nomor 01, tanggal 13 Agustus 2021;
p. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 60 / SKRPT/ RAP / 13 / 2019 yang ditandatangani Pj.
Halaman 3 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI,
S.Sos, M.Si, tanggal 15 Oktober 2019.
q. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN
Nomor: 66 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019, yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si
Tanggal 15 Oktober 2019;
r. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 63 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si
Tanggal 15 Oktober 2019;
s. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 64 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
t. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 65 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
u. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 38 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
v. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 41 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
w. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 42 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
x. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 43 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
y. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 59 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI,
Halaman 4 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
S.Sos, M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
z. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 37 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
aa. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 69 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
bb. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 78 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
cc. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 79 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
dd. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 80 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
ee. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 83 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
ff. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 90 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
gg. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 91 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
hh. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 36 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;

Halaman 5 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
ii. 1SAMIN,
(satu) Nomor:
persil Surat Keterangan
34 / SKRPT/ RAPRiwayat Penguasaan
/ 13/ 2019 Tanah an.Pj.
yang ditandatangani
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi Agung Budi Hatmoko,
SE
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp5.000, (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum
Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa RAFLEN Bin SAMSUL AZHAR tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dan
dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Pertama Pasal 378 Jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
2. Membebaskan Terdakwa RAFLEN Bin SAMSUL AZHAR dari segala
Dakwaan dan Tuntutan (Vrijspraak) atau setidak-tidaknya menyatakan Terdakwa
lepas dari segala tuntutan hukum (Ontslag van alle rechtsvelvolging);
3. Memulihkan hak Terdakwa RAFLEN Bin SAMSUL AZHAR dalam kema
mpuan, kedudukan dan jabatan serta harkat, martabatnya sebagaimana se mula;
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan Terdakwa
dan atau Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Memohon kepada Majelis Hakim untuk menolak seluruh Nota Pembelaan dari
terdakwa dan tim penasihat hukum terdakwa;
2. Menyatakan tetap pada surat Tuntutan Noor PDM-155/SIAK/05/2023 yang telah
kami bacakan dan diserahkan pada hari Kamis tanggal 06 Juli 2023;
Setelah mendengar tanggapan Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa
terhadap tanggapan Penuntut Umum yang menyatakan tetap pada pembelaan;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Dakwaan
PERTAMA:

Halaman 6 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa terdakwa RAFLEN Bin SAMSUL AZHAR bersama-sama dengan
ZAINI Bin ZAINAL (dilakukan penuntutan secara terpisah) dan ARMAN
SETIAWAN Bin SAMIN (DPO), pada bulan April 2021 sampai dengan bulan
Desember 2021, atau setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2021, bertempat
di kediaman terdakwa beralamat di Jalan Pemuda Dusun Manggis RT.003 RW.001 Desa
Kampung Tengah Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Provinsi Riau, atau setidak-
tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Siak Sri Indrapura yang berwenang memeriksa dan mengadili tindak pidana, “yang
melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan
perbuatan, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat
palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,
menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya,
atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang”;
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa bermula pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
April 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko mendapat informasi dari Saksi Muhaimin
ada kebun kelapa sawit seluas 40 ha (empat puluh hektar) akan dijual yang berlokasi
di Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak, dari informasi tersebut
lalu Saksi Agung Budi Hatmoko meminta Saksi Muhaimin untuk mengecek status
kebun tersebut masuk kawasan hutan atau tidak, setelah dipastikan status kebun
tersebut merupakan APL (Areal Penggunaan Lain) sehingga Saksi Agung Budi
Hatmoko mempertimbangkan untuk membeli kebun tersebut. Beberapa hari
kemudian Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto (Ayah Saksi Agung Budi
Hatmoko), Saksi Muhaimin berangkat ke Kabupaten Siak untuk melihat kebun
tersebut, sewaktu tiba di kebun tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto,
Saksi Muhaimin melihat terdapat tanaman kelapa sawit berumur sekitar 5 (lima)
tahun, setelah itu untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai kebun tersebut
Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin mendatangi kediaman
Terdakwa yang terletak di Desa Kampung Tengah Kecamatan Mempura Kabupaten
Siak, sewaktu Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin bertemu
dengan Terdakwa, Terdakwa menjelaskan kebun tersebut milik Saksi Arman
Setiawan yang diperoleh dari Almarhum Samin (Ayah Saksi Arman Setiawan), lalu
Saksi Agung Budi Hatmoko menanyakan kepada Terdakwa

Halaman 7 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
status kebun tersebut sedang bermasalah (bersengketa) atau tidak, saat itu Terdakwa
yang mengetahui kebun tersebut sebenarnya sedang bermasalah (bersengketa)
dengan Saudara Sofyan Sembiring, agar tidak mengurangi minat Saksi Agung Budi
Hatmoko untuk membeli kebun tersebut, kemudian Terdakwa tetap menyampaikan
kepada Saksi Agung Budi Hatmoko status kebun tersebut dalam keadaan aman tidak
sedang bermasalah (bersengketa) dengan pihak manapun, setelah mendengar
penjelasan Terdakwa tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko menjadi tertarik membeli
kebun tersebut dan mengenai harga Terdakwa meminta supaya Saksi Agung Budi
Hatmoko menanyakan langsung ke Saksi Arman Setiawan, setelah itu Terdakwa
memberikan nomor handphone Saksi Arman Setiawan kepada Saksi Agung Budi
Hatmoko. Selanjutnya masih dalam bulan April 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko
menghubungi Saksi Arman Setiawan dan janjian bertemu di kediaman Saksi Arman
Setiawan yang terletak di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten
Kampar, sewaktu Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin
bertemu dengan Saksi Arman Setiawan, Saksi Arman Setiawan menjelaskan selaku
ahli waris pemilik kebun tersebut, dahulu milik Almarhum Samin (Ayah Saksi
Arman Setiawan) yang diperoleh dari hasil lelang pemerintah, namun setelah
Almarhum Samin meninggal dunia, Saksi Arman Setiawan yang menguasai kebun
tersebut dan yang dijual hanya seluas 40 ha (empat puluh hektar), lalu Saksi
Agung Budi Hatmoko menanyakan kepada Saksi Arman Setiawan status kebun
tersebut sedang bermasalah (bersengketa) atau tidak, saat itu Saksi Arman Setiawan
yang mengetahui kebun tersebut sebenarnya sedang bermasalah (bersengketa)
dengan Saudara Sofyan Sembiring, agar tidak mengurangi minat Saksi Agung Budi
Hatmoko untuk membeli kebun tersebut, kemudian Saksi Arman Setiawan tetap
menyampaikan kepada Saksi Agung Budi Hatmoko status kebun tersebut dalam
keadaan tidak sedang bermasalah (bersengketa) dan mengenai surat-surat
kepemilikan kebun dapat ditingkatkan menjadi Surat Keterangan Ganti Rugi
(SKGR) bahkan Sertifikat, setelah mendengar penjelasan Saksi Arman Setiawan
tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko menjadi semakin tertarik membeli kebun
tersebut, lalu saat itu juga Saksi Agung Budi Hatmoko langsung menegosiasikan
harga kebun tersebut kepada Saksi Arman Setiawan dan disepakati harga
Rp105.000.000,00 (seratus lima juta rupiah) per hektar atau total harga
Rp4.200.000.000,00 (empat miliar dua ratus juta rupiah) seluas 40 ha (empat
puluh hektar) dengan ketentuan jika sepakat Saksi
Halaman 8 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Arman Setiawan meminta uang muka sebesar 25 % (dua puluh lima persen) atau
sejumlah Rp1.050.000.000,00 (satu miliar lima puluh juta rupiah), setelah itu Saksi
Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin pamit pulang. Beberapa hari
kemudian Saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi Saksi Arman Setiawan
memberitahukan sanggup membayar uang muka sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) sedangkan sisanya sebesar Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima
puluh juta rupiah) akan dibayarkan setelah Saksi Agung Budi Hatmoko bertemu
dengan Kepala Desa Rawang Air Putih, setelah sepakat lalu Saksi Agung Budi
Hatmoko meminta nomor rekening milik Saksi Arman Setiawan. Selanjutnya
tanggal 26 April 2021, Saksi Wiyoto mentransfer uang sebesar Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) ke Rekening Bank BCA No.Rek. 0342887013 atas nama Arman
Setiawan, setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi Saksi Arman
Setiawan memberitahukan uang muka telah ditransfer;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi
sekitar bulan Mei 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi
Muhaimin, Saksi Sutiran, Saksi Arman Setiawan dan Terdakwa mendatangi
kediaman Saksi Zaini selaku Kepala Desa Rawang Air Putih yang terletak di Desa
Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak, sewaktu Saksi Agung Budi
Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin, Saksi Sutiran, Saksi Arman Setiawan dan
Terdakwa bertemu dengan Saksi Zaini, kemudian Saksi Wiyoto menyampaikan
kepada Saksi Zaini hendak membeli kebun kelapa sawit seluas 40 ha (empat puluh
hektar) milik Saksi Arman Setiawan yang berlokasi di Desa Rawang Air Putih dan
meminta informasi terkait status kebun tersebut, saat itu Saksi Zaini yang
mengetahui kebun tersebut sebenarnya sedang bermasalah (bersengketa) dan tidak
dapat diterbitkan surat- surat kepemilikan di kebun tersebut, lalu Saksi Zaini tetap
menyampaikan kepada Saksi Wiyoto status kebun tersebut tidak sedang bermasalah
(bersengketa) karena surat-surat kepemilikan kebun milik Saksi Arman Setiawan
tersebut terdaftar dalam Buku Register di Desa Rawang Air Putih berupa Surat
Keterangan Tanah (SKT) dan dapat ditingkatkan menjadi SKGR bahkan Sertifikat,
setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin, Saksi
Sutiran, Saksi Arman Setiawan dan Terdakwa pamit pulang. Selanjutnya pada
tanggal 05 Mei 2021, Saudari Retno Rahayu (Ibu Saksi Agung Budi Hatmoko)
mentransfer uang sebesar Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah)
ke Rekening Bank BCA No.Rek. 0342887013 atas nama Arman Setiawan,
kemudian Saksi

Halaman 9 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Agung Budi Hatmoko menghubungi Saksi Arman Setiawan memberitahukan sisa
uang muka telah ditransfer, sehingga total uang muka yang telah dibayarkan Saksi
Agung Budi Hatmoko kepada Saksi Arman Setiawan sebesar Rp1.050.000.000,00
(satu miliar lima puluh juta rupiah), setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko
membuatkan kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman Setiawan;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
Juli 2021, Terdakwa menghubungi Saksi Sutiran meminta untuk mengambil
Blangko SKGR kepada Saksi Zaini, setelah Blangko SKGR Saksi Sutiran terima
dari Saksi Zaini, Blangko SKGR tersebut Saksi Sutiran serahkan kepada Saksi
Arman Setiawan di kediaman Terdakwa, setelah itu Saksi Arman Setiawan
menghubungi Saksi Agung Budi Hatmoko meminta datang ke kediaman Saksi
Arman Setiawan menandatangani Blangko SKGR tersebut, keesokan harinya Saksi
Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saudari Retno Rahayu, Saudara Ari Setyo
Wibowo, Saudari Ananti Putri Kusumastuti mendatangi kediaman Saksi Arman
Setiawan untuk mengambil dan menandatangani Blangko SKGR sebanyak 20 (dua
puluh) persil atau seluas 40 ha (empat puluh hektar) dengan rincian SKGR atas nama
H. Wiyoto sebanyak 5 (lima) persil atau seluas 10 ha (sepuluh hektar), SKGR atas
nama Agung Budi Hatmoko sebanyak 5 (lima) persil atau seluas 10 ha (sepuluh
hektar), SKGR atas nama Hj. Retno Rahayu sebanyak 4 (empat) persil atau seluas 8
ha (delapan hektar), SKGR atas nama Ari Setyo Wibowo sebanyak 3 (tiga) persil
atau seluas 6 ha (enam hektar), dan SKGR atas nama Ananti Putri Kusumastuti
sebanyak 3 (tiga) persil atau seluas 6 ha (enam hektar), setelah SKGR-SKGR
tersebut ditandatangani lalu diserahkan kembali kepada Saksi Arman Setiawan, saat
itu Saksi Arman Setiawan menyampaikan SKGR-SKGR tersebut selesai paling lama
1 (satu) bulan, dan sambil menunggu SKGR-SKGR tersebut selesai diproses Saksi
Arman Setiawan membuat Surat Pernyataan di atas materai yang memberikan izin
kepada Saksi Agung Budi Hatmoko untuk melakukan pengelolaan, perawatan, dan
pemanenan di kebun tersebut, setelah itu SKGR- SKGR tersebut Saksi Arman
Setiawan serah kembali kepada Saksi Sutiran melalui Terdakwa untuk diserahkan
kepada Saksi Zaini. Selanjutnya pada tanggal 07 Juli 2021, Saudari Retno Rahayu
mentransfer uang sebesar Rp2.650.000.000,00 (dua miliar enam ratus lima puluh
juta rupiah) ke Rekening Bank BCA No.Rek. 0342887013 atas nama Arman
Setiawan, setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko membuatkan
Halaman 10 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman Setiawan. Beberapa hari kemudian
Saksi Agung Budi Hatmoko melakukan penguasaan terhadap kebun kelapa sawit
seluas 40 ha (empat puluh hektar) tersebut dengan memasukkan pekerja sebanyak 3
(tiga) keluarga untuk melakukan pengelolaan, perawatan, dan pemanenan di kebun
tersebut;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
Agustus 2021, dikarenakan sampai batas waktu paling lama 1 (satu) bulan SKGR-
SKGR tersebut tidak selesai diproses, lalu Saksi Agung Budi Hatmoko dan Saksi
Arman Setiawan sepakat untuk membuat akta jual beli di notaris. Selanjutnya pada
tanggal 13 Agustus 2021, bertempat di Kantor Notaris Dadang Solichin, SH. M.Kn.,
yang terletak di Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Kampung Rempak Kecamatan Siak
Kabupaten Siak, bersama-sama menghadap notaris untuk dibuatkan Akta Perjanjian
Ikatan Jual Beli No. 1 antara Saksi Arman Setiawan dengan Saksi Agung Budi
Hatmoko mengenai jual beli kebun atau lahan seluas 40 ha (empat puluh hektar)
yang berlokasi di RT.007 RW.003 Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak
Kabupaten Siak, dengan alas hak berupa Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah (SKRPT) atas nama Samin yang diterbitkan oleh Saksi Bobi Irawan Al
Yamani selaku Pj. Penghulu Kampung Rawang Air Putih tertanggal 15 Oktober
2019 sebanyak 20 (dua puluh) persil;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi
sekitar bulan September 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko menanyakan kepada
Saksi Arman Setiawan mengenai perkembangan SKGR-SKGR tersebut, kemudian
Saksi Arman Setiawan meminta kepada Terdakwa untuk menanyakan hal tersebut
kepada Saksi Zaini, untuk meyakinkan Saksi Agung Budi Hatmoko jika SKGR-
SKGR tersebut masih dalam proses di Kantor Desa Rawang Air Putih, Terdakwa
menemui Saksi Zaini meminta untuk dibuatkan surat keterangan, setelah dibuatkan
Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi Zaini, Surat
Keterangan tersebut Terdakwa serahkan kepada Saksi Agung Budi Hatmoko;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
November 2021, dikarenakan terjadi permasalahan berupa penguasaan dan
pemanenan buah kelapa sawit di kebun tersebut oleh Saksi Darwis dan Saksi
Suparmin, mengetahui hal tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko memberitahukan
kepada Saksi Arman Setiawan, lalu Saksi Arman Setiawan menyampaikan kepada
Saksi Agung Budi Hatmoko akan

Halaman 11 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
melakukan pengamanan di sekitar kebun tersebut, setelah itu Saksi Arman Setiawan
meminta kepada Saksi Agung Budi Hatmoko uang sebesar Rp300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah) yang dipotong dari sisa pembayaran pembelian kebun tersebut
untuk dipergunakan Saksi Arman Setiawan sebagai biaya pengamanan kebun.
Selanjutnya pada tanggal 01 November 2021, Saudari Retno Rahayu mentransfer
uang sebesar Rp290.000.000,00 (dua ratus sembilan puluh juta rupiah) ke Rekening
Bank BCA No.Rek. 0342887013 atas nama Arman Setiawan, kemudian Saksi
Agung Budi Hatmoko menghubungi Saksi Arman Setiawan memberitahukan uang
telah ditransfer dan dipotong sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk
biaya notaris yang ditanggung oleh Saksi Arman Setiawan, setelah itu Saksi Agung
Budi Hatmoko membuatkan kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman
Setiawan. Selanjutnya masih dalam bulan November 2021, Saksi Arman Setiawan
kembali menghubungi Saksi Agung Budi Hatmoko meminta sisa pembayaran
pembelian kebun tersebut sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk
diberikan Saksi Arman Setiawan ke Saudari Ratna Manggali (Adik Saksi Arman
Setiawan) sebagai bagian hasil penjualan kebun milik orang tua mereka. Selanjutnya
pada tanggal 21 November 2021, Saudari Retno Rahayu mentransfer uang sebesar
Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) dan Saksi Wiyoto mentransfer uang
sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) masing- masing ke Rekening Bank
BCA No.Rek. 0342887013 atas nama Arman Setiawan, setelah itu Saksi Agung
Budi Hatmoko membuatkan kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman
Setiawan; Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi
sekitar bulan Januari 2022, dikarenakan masih terjadi permasalahan berupa
penguasaan dan pemanenan buah kelapa sawit di kebun tersebut oleh Saksi Darwis
dan Saksi Suparmin, mengetahui hal tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko
memberitahukan kepada Saksi Arman Setiawan, setelah itu diadakan pertemuan
antara Saksi Agung Budi Hatmoko dan Saksi Wiyoto dengan Saksi Arman Setiawan
di Wareh Kupie yang terletak di Jalan Arifin Ahmad Kelurahan Sidomulyo Timur
Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, sewaktu bertemu Saksi Arman
Setiawan menjelaskan akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kebun
tersebut dan meminta sisa pembayaran pembelian kebun tersebut sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) lagi kepada Saksi Agung Budi Hatmoko,
namun permintaan Saksi Arman Setiawan tersebut di tolak oleh Saksi Agung
Budi Hatmoko. Selanjutnya
Halaman 12 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
setelah Saksi Agung Budi Hatmoko tidak menguasai kebun tersebut dan berulang
kali meminta supaya Saksi Arman Setiawan maupun Terdakwa mengembalikan
uang pembelian kebun tersebut. Namun sampai saat ini tidak kunjung dikembalikan,
sehingga Saksi Agung Budi Hatmoko melaporkan kejadian tersebut ke Polda Riau;
- Bahwa dari total uang sebesar Rp4.100.000.000,00 (empat miliar seratus juta
rupiah) untuk pembelian kebun kelapa sawit seluas 40 ha (empat puluh hektar) yang
telah Saksi Agung Budi Hatmoko bayarkan kepada Saksi Arman Setiawan, lebih
kurang sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) telah Saksi Arman Setiawan
serahkan kepada Terdakwa untuk biaya ganti rugi, pengurusan SKGR, operasional
dan pengamanan kebun. Sedangkan lebih kurang sebesar Rp400.000.000,00 (empat
ratus juta rupiah) telah Terdakwa serahkan kepada Saksi Zaini untuk biaya
penerbitan SKGR;
- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Agung Budi Hatmoko
mengalami kerugian sebesar Rp4.100.000.000,00 (empat miliar seratus juta rupiah)
atau setidak-tidaknya lebih dari Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
berdasarkan Pasal 378 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
ATAU KEDUA:
Bahwa terdakwa RAFLEN Bin SAMSUL AZHAR bersama-sama dengan
ZAINI Bin ZAINAL (dilakukan penuntutan secara terpisah) dan ARMAN
SETIAWAN Bin SAMIN (DPO), pada bulan April 2021 sampai dengan bulan
Desember 2021, atau setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2021, bertempat
di kediaman terdakwa beralamat di Jalan Pemuda Dusun Manggis RT.003 RW.001 Desa
Kampung Tengah Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Provinsi Riau, atau setidak-
tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Siak Sri Indrapura yang berwenang memeriksa dan mengadili tindak pidana,“yang
melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan
perbuatan, dengan sengaja dan melawan hukum, memiliki barang sesuatu
yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang
ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa bermula pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
April 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko mendapat informasi dari Saksi

Halaman 13 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Muhaimin ada kebun kelapa sawit seluas 40 ha (empat puluh hektar) akan dijual
yang berlokasi di Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak, dari
informasi tersebut lalu Saksi Agung Budi Hatmoko meminta Saksi Muhaimin untuk
mengecek status kebun tersebut masuk kawasan hutan atau tidak, setelah dipastikan
status kebun tersebut merupakan APL (Areal Penggunaan Lain) sehingga Saksi
Agung Budi Hatmoko mempertimbangkan untuk membeli kebun tersebut.
Beberapa hari kemudian Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto (Ayah Saksi
Agung Budi Hatmoko), Saksi Muhaimin berangkat ke Kabupaten Siak untuk
melihat kebun tersebut, sewaktu tiba di kebun tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko,
Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin melihat terdapat tanaman kelapa sawit berumur
sekitar 5 (lima) tahun, setelah itu untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai
kebun tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin
mendatangi kediaman Terdakwa yang terletak di Desa Kampung Tengah Kecamatan
Mempura Kabupaten Siak, sewaktu Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto,
Saksi Muhaimin bertemu dengan Terdakwa, Terdakwa menjelaskan kebun tersebut
milik Saksi Arman Setiawan yang diperoleh dari Almarhum Samin (Ayah Saksi
Arman Setiawan), lalu Saksi Agung Budi Hatmoko menanyakan kepada Terdakwa
status kebun tersebut sedang bermasalah (bersengketa) atau tidak, saat itu Terdakwa
yang mengetahui kebun tersebut sebenarnya sedang bermasalah (bersengketa)
dengan Saudara Sofyan Sembiring, agar tidak mengurangi minat Saksi Agung Budi
Hatmoko untuk membeli kebun tersebut, kemudian Terdakwa tetap menyampaikan
kepada Saksi Agung Budi Hatmoko status kebun tersebut dalam keadaan aman tidak
sedang bermasalah (bersengketa) dengan pihak manapun, setelah mendengar
penjelasan Terdakwa tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko menjadi tertarik membeli
kebun tersebut dan mengenai harga Terdakwa meminta supaya Saksi Agung Budi
Hatmoko menanyakan langsung ke Saksi Arman Setiawan, setelah itu Terdakwa
memberikan nomor handphone Saksi Arman Setiawan kepada Saksi Agung Budi
Hatmoko. Selanjutnya masih dalam bulan April 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko
menghubungi Saksi Arman Setiawan dan janjian bertemu di kediaman Saksi Arman
Setiawan yang terletak di Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten
Kampar, sewaktu Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin
bertemu dengan Saksi Arman Setiawan, Saksi Arman Setiawan menjelaskan selaku
ahli waris pemilik kebun tersebut, dahulu milik Almarhum Samin (Ayah Saksi
Arman
Halaman 14 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Setiawan) yang diperoleh dari hasil lelang pemerintah, namun setelah Almarhum
Samin meninggal dunia, Saksi Arman Setiawan yang menguasai kebun tersebut dan
yang dijual hanya seluas 40 ha (empat puluh hektar), lalu Saksi Agung Budi
Hatmoko menanyakan kepada Saksi Arman Setiawan status kebun tersebut sedang
bermasalah (bersengketa) atau tidak, saat itu Saksi Arman Setiawan yang
mengetahui kebun tersebut sebenarnya sedang bermasalah (bersengketa) dengan
Saudara Sofyan Sembiring, agar tidak mengurangi minat Saksi Agung Budi
Hatmoko untuk membeli kebun tersebut, kemudian Saksi Arman Setiawan tetap
menyampaikan kepada Saksi Agung Budi Hatmoko status kebun tersebut dalam
keadaan tidak sedang bermasalah (bersengketa) dan mengenai surat-surat
kepemilikan kebun dapat ditingkatkan menjadi Surat Keterangan Ganti Rugi
(SKGR) bahkan Sertifikat, setelah mendengar penjelasan Saksi Arman Setiawan
tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko menjadi semakin tertarik membeli kebun
tersebut, lalu saat itu juga Saksi Agung Budi Hatmoko langsung menegosiasikan
harga kebun tersebut kepada Saksi Arman Setiawan dan disepakati harga
Rp105.000.000,00 (seratus lima juta rupiah) per hektar atau total harga
Rp4.200.000.000,00 (empat miliar dua ratus juta rupiah) seluas 40 ha (empat puluh
hektar) dengan ketentuan jika sepakat Saksi Arman Setiawan meminta uang muka
sebesar 25 % (dua puluh lima persen) atau sejumlah Rp1.050.000.000,00 (satu miliar
lima puluh juta rupiah), setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi
Muhaimin pamit pulang. Beberapa hari kemudian Saksi Agung Budi Hatmoko
menghubungi Saksi Arman Setiawan memberitahukan sanggup membayar uang
muka sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sedangkan sisanya sebesar
Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah) akan dibayarkan setelah
Saksi Agung Budi Hatmoko bertemu dengan Kepala Desa Rawang Air Putih, setelah
sepakat lalu Saksi Agung Budi Hatmoko meminta nomor rekening milik Saksi
Arman Setiawan. Selanjutnya tanggal 26 April 2021, Saksi Wiyoto mentransfer
uang sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke Rekening Bank BCA
No.Rek. 0342887013 atas nama Arman Setiawan, setelah itu Saksi Agung Budi
Hatmoko menghubungi Saksi Arman Setiawan memberitahukan uang muka telah
ditransfer;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi
sekitar bulan Mei 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi
Muhaimin, Saksi Sutiran, Saksi Arman Setiawan dan Terdakwa mendatangi
kediaman Saksi Zaini selaku Kepala Desa Rawang Air Putih yang terletak di

Halaman 15 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak, sewaktu Saksi Agung
Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin, Saksi Sutiran, Saksi Arman
Setiawan dan Terdakwa bertemu dengan Saksi Zaini, kemudian Saksi Wiyoto
menyampaikan kepada Saksi Zaini hendak membeli kebun kelapa sawit seluas 40 ha
(empat puluh hektar) milik Saksi Arman Setiawan yang berlokasi di Desa Rawang
Air Putih dan meminta informasi terkait status kebun tersebut, saat itu Saksi Zaini
yang mengetahui kebun tersebut sebenarnya sedang bermasalah (bersengketa) dan
tidak dapat diterbitkan surat- surat kepemilikan di kebun tersebut, lalu Saksi Zaini
tetap menyampaikan kepada Saksi Wiyoto status kebun tersebut tidak sedang
bermasalah (bersengketa) karena surat-surat kepemilikan kebun milik Saksi Arman
Setiawan tersebut terdaftar dalam Buku Register di Desa Rawang Air Putih berupa
Surat Keterangan Tanah (SKT) dan dapat ditingkatkan menjadi SKGR bahkan
Sertifikat, setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saksi Muhaimin,
Saksi Sutiran, Saksi Arman Setiawan dan Terdakwa pamit pulang. Selanjutnya pada
tanggal 05 Mei 2021, Saudari Retno Rahayu (Ibu Saksi Agung Budi Hatmoko)
mentransfer uang sebesar Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah)
ke Rekening Bank BCA No.Rek. 0342887013 atas nama Arman Setiawan,
kemudian Saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi Saksi Arman Setiawan
memberitahukan sisa uang muka telah ditransfer, sehingga total uang muka yang
telah dibayarkan Saksi Agung Budi Hatmoko kepada Saksi Arman Setiawan sebesar
Rp1.050.000.000,00 (satu miliar lima puluh juta rupiah), setelah itu Saksi Agung
Budi Hatmoko membuatkan kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman
Setiawan;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi
sekitar bulan Juli 2021, Terdakwa menghubungi Saksi Sutiran meminta untuk
mengambil Blangko SKGR kepada Saksi Zaini, setelah Blangko SKGR Saksi
Sutiran terima dari Saksi Zaini, Blangko SKGR tersebut Saksi Sutiran serahkan
kepada Saksi Arman Setiawan di kediaman Terdakwa, setelah itu Saksi Arman
Setiawan menghubungi Saksi Agung Budi Hatmoko meminta datang ke kediaman
Saksi Arman Setiawan menandatangani Blangko SKGR tersebut, keesokan harinya
Saksi Agung Budi Hatmoko, Saksi Wiyoto, Saudari Retno Rahayu, Saudara Ari
Setyo Wibowo, Saudari Ananti Putri Kusumastuti mendatangi kediaman Saksi
Arman Setiawan untuk mengambil dan menandatangani Blangko SKGR sebanyak
20 (dua puluh) persil atau seluas 40 ha (empat puluh hektar) dengan rincian SKGR

Halaman 16 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
atas nama H. Wiyoto sebanyak 5 (lima) persil atau seluas 10 ha (sepuluh hektar),
SKGR atas nama Agung Budi Hatmoko sebanyak 5 (lima) persil atau seluas 10 ha
(sepuluh hektar), SKGR atas nama Hj. Retno Rahayu sebanyak 4 (empat) persil atau
seluas 8 ha (delapan hektar), SKGR atas nama Ari Setyo Wibowo sebanyak 3 (tiga)
persil atau seluas 6 ha (enam hektar), dan SKGR atas nama Ananti Putri
Kusumastuti sebanyak 3 (tiga) persil atau seluas 6 ha (enam hektar), setelah SKGR-
SKGR tersebut ditandatangani lalu diserahkan kembali kepada Saksi Arman
Setiawan, saat itu Saksi Arman Setiawan menyampaikan SKGR-SKGR tersebut
selesai paling lama 1 (satu) bulan, dan sambil menunggu SKGR-SKGR tersebut
selesai diproses Saksi Arman Setiawan membuat Surat Pernyataan di atas materai
yang memberikan izin kepada Saksi Agung Budi Hatmoko untuk melakukan
pengelolaan, perawatan, dan pemanenan di kebun tersebut, setelah itu SKGR-
SKGR tersebut Saksi Arman Setiawan serah kembali kepada Saksi Sutiran melalui
Terdakwa untuk diserahkan kepada Saksi Zaini. Selanjutnya pada tanggal 07 Juli
2021, Saudari Retno Rahayu mentransfer uang sebesar Rp2.650.000.000,00 (dua
miliar enam ratus lima puluh juta rupiah) ke Rekening Bank BCA No.Rek.
0342887013 atas nama Arman Setiawan, setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko
membuatkan kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman Setiawan. Beberapa hari
kemudian Saksi Agung Budi Hatmoko melakukan penguasaan terhadap kebun
kelapa sawit seluas 40 ha (empat puluh hektar) tersebut dengan memasukkan pekerja
sebanyak 3 (tiga) keluarga untuk melakukan pengelolaan, perawatan, dan
pemanenan di kebun tersebut;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi
sekitar bulan Agustus 2021, dikarenakan sampai batas waktu paling lama 1 (satu)
bulan SKGR- SKGR tersebut tidak selesai diproses, lalu Saksi Agung Budi
Hatmoko dan Saksi Arman Setiawan sepakat untuk membuat akta jual beli di
notaris. Selanjutnya pada tanggal 13 Agustus 2021, bertempat di Kantor Notaris
Dadang Solichin, SH. M.Kn., yang terletak di Jalan Bunga Tanjung Kelurahan
Kampung Rempak Kecamatan Siak Kabupaten Siak, bersama-sama menghadap
notaris untuk dibuatkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 1 antara Saksi Arman
Setiawan dengan Saksi Agung Budi Hatmoko mengenai jual beli kebun atau lahan
seluas 40 ha (empat puluh hektar) yang berlokasi di RT.007 RW.003 Desa Rawang
Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak, dengan alas hak berupa Surat
Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah (SKRPT) atas nama Samin yang

Halaman 17 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
diterbitkan oleh Saksi Bobi Irawan Al Yamani selaku Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih tertanggal 15 Oktober 2019 sebanyak 20 (dua puluh) persil;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
September 2021, Saksi Agung Budi Hatmoko menanyakan kepada Saksi Arman
Setiawan mengenai perkembangan SKGR-SKGR tersebut, kemudian Saksi Arman
Setiawan meminta kepada Terdakwa untuk menanyakan hal tersebut kepada Saksi
Zaini, untuk meyakinkan Saksi Agung Budi Hatmoko jika SKGR-SKGR tersebut
masih dalam proses di Kantor Desa Rawang Air Putih, Terdakwa menemui Saksi
Zaini meminta untuk dibuatkan surat keterangan, setelah dibuatkan Surat
Keterangan yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi Zaini, Surat Keterangan
tersebut Terdakwa serahkan kepada Saksi Agung Budi Hatmoko;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
November 2021, dikarenakan terjadi permasalahan berupa penguasaan dan
pemanenan buah kelapa sawit di kebun tersebut oleh Saksi Darwis dan Saksi
Suparmin, mengetahui hal tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko memberitahukan
kepada Saksi Arman Setiawan, lalu Saksi Arman Setiawan menyampaikan kepada
Saksi Agung Budi Hatmoko akan melakukan pengamanan di sekitar kebun tersebut,
setelah itu Saksi Arman Setiawan meminta kepada Saksi Agung Budi Hatmoko uang
sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) yang dipotong dari sisa
pembayaran pembelian kebun tersebut untuk dipergunakan Saksi Arman Setiawan
sebagai biaya pengamanan kebun. Selanjutnya pada tanggal 01 November 2021,
Saudari Retno Rahayu mentransfer uang sebesar Rp290.000.000,00 (dua ratus
sembilan puluh juta rupiah) ke Rekening Bank BCA No.Rek. 0342887013 atas nama
Arman Setiawan, kemudian Saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi Saksi Arman
Setiawan memberitahukan uang telah ditransfer dan dipotong sebesar
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk biaya notaris yang ditanggung oleh
Saksi Arman Setiawan, setelah itu Saksi Agung Budi Hatmoko membuatkan
kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman Setiawan. Selanjutnya masih dalam
bulan November 2021, Saksi Arman Setiawan kembali menghubungi Saksi Agung
Budi Hatmoko meminta sisa pembayaran pembelian kebun tersebut sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk diberikan Saksi Arman Setiawan ke
Saudari Ratna Manggali (Adik Saksi Arman Setiawan) sebagai bagian hasil
penjualan kebun milik orang tua mereka. Selanjutnya pada
Halaman 18 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tanggal 21 November 2021, Saudari Retno Rahayu mentransfer uang sebesar
Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) dan Saksi Wiyoto mentransfer uang
sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) masing- masing ke Rekening Bank
BCA No.Rek. 0342887013 atas nama Arman Setiawan, setelah itu Saksi Agung
Budi Hatmoko membuatkan kwitansi dan ditandatangani oleh Saksi Arman
Setiawan;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi sekitar bulan
Januari 2022, dikarenakan masih terjadi permasalahan berupa penguasaan dan
pemanenan buah kelapa sawit di kebun tersebut oleh Saksi Darwis dan Saksi
Suparmin, mengetahui hal tersebut Saksi Agung Budi Hatmoko memberitahukan
kepada Saksi Arman Setiawan, setelah itu diadakan pertemuan antara Saksi Agung
Budi Hatmoko dan Saksi Wiyoto dengan Saksi Arman Setiawan di Wareh Kupie
yang terletak di Jalan Arifin Ahmad Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, sewaktu bertemu Saksi Arman Setiawan
menjelaskan akan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kebun tersebut dan
meminta sisa pembayaran pembelian kebun tersebut sebesar Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) lagi kepada Saksi Agung Budi Hatmoko, namun permintaan
Saksi Arman Setiawan tersebut di tolak oleh Saksi Agung Budi Hatmoko.
Selanjutnya setelah Saksi Agung Budi Hatmoko tidak menguasai kebun tersebut dan
berulang kali meminta supaya Saksi Arman Setiawan maupun Terdakwa
mengembalikan uang pembelian kebun tersebut. Namun sampai saat ini tidak
kunjung dikembalikan, sehingga Saksi Agung Budi Hatmoko melaporkan kejadian
tersebut ke Polda Riau;
- Bahwa dari total uang sebesar Rp4.100.000.000,00 (empat miliar seratus
juta rupiah) untuk pembelian kebun kelapa sawit seluas 40 ha (empat puluh hektar)
yang telah Saksi Agung Budi Hatmoko bayarkan kepada Saksi Arman Setiawan,
lebih kurang sebesar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) telah Saksi Arman
Setiawan serahkan kepada Terdakwa untuk biaya ganti rugi, pengurusan SKGR,
operasional dan pengamanan kebun. Sedangkan lebih kurang sebesar
Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) telah Terdakwa serahkan kepada Saksi
Zaini untuk biaya penerbitan SKGR;
- Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Agung Budi Hatmoko
mengalami kerugian sebesar Rp4.100.000.000,00 (empat miliar seratus juta rupiah)
atau setidak-tidaknya lebih dari Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);

Halaman 19 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
berdasarkan Pasal 372 Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan atau
Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan tidak mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Agung Budi Hatmoko, SE, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak 2021 saat saksi ingin melakukan
transaksi jual beli tanah seluas 40 hektar di Siak;
- Bahwa orang lain yang Saksi kenal dari transaksi jual beli tersebut yaitu Arman
selaku Pemilik tanah, dan Zaini selaku Kepala Desa di lokasi tanah tersebut;
- Bahwa Saksi meminta tolong Muhaimin untuk mencarikan lahan sawit tersebut;
- Bahwa sekitar bulan April 2021 Muhaimin memberitahukan bahwa ada lahan
yang akan dijual berada di Desa Rawang Air Putih;
- Bahwa setelah mendapat kabar itu selanjutnya Saksi bersama dengan Saksi
Wiyoto sebagai ayah Saksi menuju ke Desa Rawang Air Putih untuk melihat
kebunnya yang berada di wilayah RT 07 RW/RK 03 Kampung/Kelurahan Rawang
Air Putih Kecamatan Siak dan sesampainya disana kami melihat ada tanaman sawit
berumur sekitar 4 s.d 5 tahun yang sudah berbuah sebagian, lalu Saksi menanyakan
kepada Muhaimin terkait pemilik kebun, dan dijawab oleh Muhaimin bahwa
pemilik kebun adalah bernama Arman Setiawan dan di Kota Siak ada yang
dikuasakan kepada seseorang yang bernama Raflen yaitu terdakwa;
- Bahwa Setelah itu Saksi dan ayah langsung dibawa ke rumah terdakwa yang
terletak di Desa Kampung Tengah Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, setelah
sampai di rumah terdakwa, ia mengatakan bahwa yang punya kebun di wilayah RT
07 RW/RK 03 Kampung/Kelurahan Rawang Air Putih Kecamatan Siak adalah
Arman Setiawan yang ahli waris ayahnya yaitu bernama Samin (alm) dari hasil
lelang serta kebun tidak ada masalah, kemudian ia mengatakan kalau untuk
transaksi dan harga, langsung berhubungan dengan Arman Setiawan sambil ia
memberikan nomor telepon Arman kepada Saksi;
- Bahwa Saksi menghubungi Arman dan meminta janjian untuk bertemu di
rumahnya, lalu keesokan harinya saksi bersama saksi Wiyoto dan saksi
Halaman 20 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Muhaimin berkunjung ke rumah sdr. Arman Setiawan yang berlokasi di Jl. Suka
Ramai Gg. Puyuh RT.001 RW.001 Desa Tarai Bangun Kabupaten Kampar, saat di
rumah Arman Setiawan waktu itu Arman bersama ibunya yang bernama Murtini,
maka saksi dan ayahnya menanyakan kepada Arman “apakah benar ARMAN
pemilik kebun yang mau dijual yang terletak di Desa Rawang Air Putih ? “
kemudian Arman menjawab “ iya benar dan saya adalah ahli waris pemilik kebun
tersebut yang mana kebun tersebut dulu milik alm. Samin yang didapatkan dari
hasil Lelang Pemerintah yang dimenangkan oleh alm. Samin” dan akan dijual seluas
40 ha (empat puluh hektar)“ selanjutnya saksi menanyakan “apakah ada
permasalahan atau tidak dilahan tersebut“ dan dijawab oleh Arman “bahwa kebun
sawit tersebut tidak ada permasalahan, serta surat-suratnya bisa ditingkatkan
menjadi SKGR dan Sertifikat“ dan perkataan Arman tersebut disaksikan dan
didengar oleh Murtini, ayah Saksi dan Muhaimin, karena Arman menyampaikan
bahwa lahan tidak bermasalah dan surat dapat ditingkatkan ke SKGR dan sertifikat
sehingga Saksi dan ayah Saksi tertarik untuk membeli kebun kelapa sawit tersebut
dan pada saat itu juga kami langsung melakukan negosiasi terkait harga;
- Bahwa harga negosiasinya berawal Arman Setiawan menawarkan
harganya Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) per hektar dan Saksi
tawar dengan harga Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per hektar dan setelah
tawar menawar, lalu kami sepakat dengan harga Rp105.000.000,00 (seratus lima
juta rupiah) per hektar;
- Bahwa Arman meminta kalau sudah deal agar dikasih panjar sebesar 25% (dua
puluh lima persen) atau sejumlah Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta
rupiah) dari total Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta rupiah), namun
pada saat itu kami menjawab akan kami pikirkan dulu dan akan dikabari
secepatnya;
- Bahwa Saksi berminat karena harga tersebut termasuk pengurusan surat-surat
agar bisa dinaikkan ke SKGR;
- Bahwa Pada bulan April 2021 Saksi menelepon Arman untuk mengatakan
bahwa kami bisa membayarkan uang muka hanya Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) dan sisanya sebesar Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta
rupiah) akan dibayarkan setelah kami dapat bertemu dengan Kepala Desa Rawang
Air Putih;
- Bahwa Kepala Desa Rawang Air Putih bernama Zaini;

Halaman 21 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Tujuan Saksi untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai
kebun kelapa sawit tersebut apakah bermasalah atau tidak;
- Bahwa Saksi meminta nomor rekening Arman dan diberikannya, Kemudian pada
tanggal 26 April 2021 ayah Saksi mentransfer uang sebesar Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) ke rekening Bank BCA milik Arman an. Arman Setiawan,
setelah uang ditransfer lalu Saksi hubungi Arman diakui Arman telah menerimanya;
- Bahwa Saksi ke rumah Kepala Desa selang beberapa hari setelah uang ditransfer
pertama atau pada sekitar bulan Mei 2021, Saksi bersama dengan ayah Saksi an.
Wiyoto, Muhaimin, Arman dan Terdakwa serta Agus Diran pergi ke rumah Kepala
Desa Rawang Air Putih an. Zaini;
- Bahwa Setelah kami sampai di rumah Kepala Desa tersebut, kami
menyampaikan niat untuk membeli lahan kelapa sawit milik Arman seluas 40 ha
yang terletak di Desa Rawang Air Putih, lalu Kepala Desa Rawang Air Putih
mengatakan bahwa ia menyambut baik niat kami untuk berinvestasi di kebun
tersebut dan Saksi tanyakan bagaimana status lahan tersebut dan Zaini mengatakan
“bahwa status tanah tidak bermasalah karena lahan milik Arman”;
- Bahwa kami yakin akan membeli tanah tersebut;
- Bahwa pada tanggal 5 Mei 2021 melalui Ibu Saksi melakukan transfer sisa
pembayaran DP pembelian tanah tersebut kepada Arman sebesar Rp950.000.000,00
(sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dan duiakui oleh Arman sudah menerima
uang tersebut;
- Bahwa Setelah pembayaran tersebut, total uang yang sudah diterima Arman
sebagai DP adalah sebesar Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta rupiah);
- Bahwa kami ada membuatnya Surat Kesepakatan tersebut tertanggal 01 Mei
2021;
- Bahwa sekira tanggal 5 Juli 2021 Arman menghubungi Saksi memberitahukan
bahwa SKGR sudah diketik oleh petugas desa Rawang Air Putih dan saat itu ada
di rumah sdr Arman, lalu Saksi bersama keluarganya mendatangi dan
menandatangani surat SKGR tersebut;
- Bahwa pada tanggal 5 Juli 2021 menerima surat pernyataan dari Arman dengan
menerangkan memberikan izin kepada Saksi dan keluarga Saksi untuk melakukan
pengelolaan, perawatan, pembuatan prasarana dan memanen buah sawit atas tanah
tersebut;

Halaman 22 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa pada tanggal 7 Juli 2021 Arman menghubungi Saksi mengatakan untuk
meminta kepada Saksi membayarakan sisanya atas pembelian tanah sbesar 80 %
dari total harga, selanjutnya Saksi melalui ibu Saksi mentransfer ke rekening Bank
BCA atas nama Arman sejumlah Rp2.650.000.000,00 (dua milyar enam ratus lima
puluh juta rupiah);
- Bahwa dilakukan dengan 2 tahap yaitu sebear Rp1.500.000.000,00 (satu milyar
lima ratus juta rupiah) dan Rp1.150.000.000,00 (satu milyar seratus lima puluh juta
rupiah);
- Bahwa ada dibuatkan bukti kwitansi pembayaran ke 2;
- Bahwa kami ada membuat Akta Perjanjian di kantor Notaris, lalu pada tanggal
13 Agustus 2021 dibuatlah Akta Ikatan Jual Beli di Kantor Notaris Dadang
Solichin, S.H., M.Kn No. 01 di Jl. Bunga Tanjung Kel. Kampung Rempak Siak Sri
Indrapura, lalu karena surat SKGR belum selesai, Saksi meminta melalui terdakwa
membuat surat keterangan pernyataan terhadap SKGR dalam proses oleh pihak
kampung Rawang Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak tertanggal 18 September
2021 dalam hal ini ditandatngani oleh terdakwa dan diketahui oleh penghulu
rawang air putih yaitu Zaini;
- Bahwa awalnya sekira bulan Oktober 2021 terjadi permasalahan di tanah
tersebut;
- Bahwa Masalah tersebut diantaranya terjadi pencurian buah sawit oleh orang
yang tidak dikenal, kemudian ada beberapa orang yang melakukan penguasaan
lahan dengan cara menimbun kembali parit-parit yang sudah Saksi buat dan
mengklaim bahwa lahan tersebut adalah milik mereka;
- Bahwa dari kejadian tersebut Saksi menghubungi Arman untuk memberitahukan
perihal klaim dan penguasaan masyarakat atas lahan seluas 40 ha tersebut dalm hal
ini Arman mengatakan kepada Saksi karena sebelum surat SKGR tersebut selesai,
tanah tersebut masih tanggung jawab Arman, lalu Arman memberikan solusi,
sesuai dengan saran dari terdakwa untuk mengadakan pengamanan di sekitar kebun
tersebut, dan selanjutnya Arman meminta dana sebesar Rp300.000.000.00 (tiga
ratus juta rupiah) yang akan dipotong dari sisa dana pembayaran kebun tersebut,
sehingga Saksi pun menyanggupinya;
- Bahwa Pada tanggal 01 Oktober 2021 melalui ibu mentransfer uang sebesar
Rp290.000.000,00 (dua ratus sembilan puluh juta rupiah) ke rekening BCA an.
Arman Setiawan, karena biaya pembuatan akta Ikatan Jual beli nomor 1 tanggal 31
Agustus 2021 biayanya dari Saksi sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

Halaman 23 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi membuat kuitansi tertanggal 01 Oktober 2021 sebesar
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dengan rincian uang yang ditransfer
sebesar Rp290.000.000,00 digabung dengan uang sebesar Rp10.000.000,00 tersebut
dan kuitansi tersebut ditandatangani oleh Arman Setiawan tertanggal 01 Oktober
2021;
- Bahwa kemudian sekitar 3 (tiga) hari setelah uang ditransfer guna tujuan untuk
uang pengamanan kepada Arman, pihak Arman dalam hal ini melalui terdakwa
mengambil kembali lahan yang diklaim atau dikuasai oleh Darwis Dan Parmin
tersebut;
- Bahwa pada tanggal 21 November 2021, Arman meminta lagi uang sisa sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan alasan untuk keluarga dimana
Adiknya yang bernama Ratna Manggali minta bagian dari penjualan lahan tersebut;
- Bahwa Saksi transfer ke rekening BCA an. Arman Setiawan pada tanggal 1
November 2021 sebesar Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) sedangkan
sisanya sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) di transfer oleh ayah Saksi
ke rekening BCA milik Arman Setiawan pada tanggal 1 November 2021. Dan
pembayaran tersebut dibuat didalam kuitansi sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) yang ditandatangani oleh Arman Setiawan tertanggal 21 Oktober 2021;
- Bahwa Hubungan antara Terdakwa dengan Arman Setiawan adalah Terdakwa
sebagai tangan kanan dari Arman Setiawan mulai dari semasa Alm. Samin masih
hidup Terdakwa sudah menjadi tangan kanan Alm. Samin;
- Bahwa pada akhir bulan Desember 2021, terjadi lagi penguasaan lahan tersebut
yang dilakukan oleh kelompok Darwis Dan Parmin yang berjumlah lebih dari 10
(sepuluh) orang dengan cara menduduki lahan dan melakukan pemanenan buah
kelapa sawit, sehingga Saksi menghubungi kembali Arman dan Saksi meminta
pertanggungjawaban dari Arman dan terdakwa Raflen terkait permasalahan lahan
tersebut;
- Bahwa Pada tanggal 9 Januari 2022, Saksi mengadakan pertemuan dengan
Arman di Kedai Kopi Wareh Kopi Jl. Kaharudin Nasution, Pekanbaru yang
dihadiri juga oleh ayah Saksi, dimana dalam negosiasi tersebut Arman meminta
uang pengamanan kembali sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang
diambil dari sisa pembayaran terakhir dari total pembayaran sebesar
Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta rupiah);
Halaman 24 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa sampai dengan sekarang Surat SKGR sebagaimana yang disepakati di
awal belum juga selesai dan ternyata lahan tersebut bermasalah dan kami tidak bisa
menguasainya dan karena lahan tersebut bermasalah;
- Bahwa kami meminta kepada Arman agar uang kami dikembalikan sebesar
Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta rupiah);
- Bahwa Kata Arman proses penerbitan SKGR tersebut 1 bulan sudah selesai;
- Bahwa Yang menandangani SKGR waktu itu adalah kami sekeluarga, Arman,
dan Penghulu Zaini;
- Bahwa Dari kesepakatan pengurusan surat tersebut sampai SKGR saja;
- Bahwa Saksi menghubungi Arman akan tetapi arman selalu menanggapi bahwa
urusan tersebut adalah urusan terdakwa;
- Bahwa SKGR sampai sekarang belum selesai;
- Bahwa Saksi memanen buah sawit sekitar 6 bulan;
- Bahwa 1 (satu) kali panen buah kelapa sawit tersebut menghasilkan 7 (tujuh)
ton, jadi dalam 1 (satu) bulan 14 (empat belas) ton dan Saksi telah memanen selama
6 (enam) bulan, sehingga total 84 (delapan puluh empat) ton;
- Bahwa harga 1 Kg buah kelapa sawit Rp1.600,00/Kg jadi hasil panen kebun 40
hektar tersebut selama 6 (enam) bulan adalah 84 ton x Rp1.600,00/Kg =
Rp134.400.000,00;
- Bahwa hasil panen kelapa sawit 40 hektar selama 6 bulan tersebut telah
dinikmati dan dipakai oleh Saksi bersama keluarga;
- Bahwa sudah 2 kali gangguan dari masyarakat yang mengaku pemilik lahan dan
mengancam ancam;
- Bahwa orang tersebut dari Kelompok Darwis dan Parmin;
- Bahwa tanggungjawab Arman terhadap penjagaan lahan sampai SKGR keluar;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
2. H. Wiyoto, S.E., M.M., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saksi ketahui adalah Terdakwa telah melakukan tindak pidana penipuan
terhadap saya;
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak 2021 saat saksi ingin melakukan
transaksi jual beli tanah seluas 40 hektar di Siak;

Halaman 25 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa ada orang lain yang saudara kenal dari transaksi jual beli tersebut yaitu
Arman selaku Pemilik tanah, dan Zaini selaku Kepala Desa di lokasi tanah tersebut;
- Bahwa Saksi meminta tolong Muhaimin untuk mencarikan lahan sawit tersebut;
- Bahwa Waktu itu sekitar bulan April 2021 Muhaimin memberitahukan bahwa
ada lahan yang akan dijual berada di Desa Rawang Air Putih;
- Bahwa selanjutnya Saksi bersama dengan Saksi Agung sebagai anak Saksi
menuju ke Desa Rawang Air Putih untuk melihat kebunnya yang berada di wilayah
RT 07 RW/RK 03 Kampung/Kelurahan Rawang Air Putih Kecamatan Siak dan
sesampainya disana kami melihat ada tanaman sawit berumur sekitar 4 s.d 5 tahun
yang sudah berbuah sebagian, lalu Saksi menanyakan kepada Muhaimin terkait
pemilik kebun, dan dijawab oleh Muhaimin bahwa pemilik kebun adalah bernama
Arman Setiawan dan di Kota Siak ada yang dikuasakan kepada seseorang yang
bernama Raflen yaitu terdakwa;
- Bahwa Setelah itu Saksi dan Agung langsung dibawa ke rumah terdakwa yang
terletak di Desa Kampung Tengah Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, setelah
sampai di rumah terdakwa, ia mengatakan bahwa yang punya kebun di wilayah RT
07 RW/RK 03 Kampung/Kelurahan Rawang Air Putih Kecamatan Siak adalah
Arman Setiawan yang ahli waris ayahnya yaitu bernama Samin (alm) dari hasil
lelang serta kebun tidak ada masalah, kemudian ia mengatakan kalau untuk
transaksi dan harga, langsung berhubungan dengan Arman Setiawan sambil ia
memberikan nomor telepon Arman kepada saya;
- Bahwa Saksi menghubungi Arman dan meminta janjian untuk bertemu di
rumahnya, lalu keesokan harinya saksi bersama ayah dan Muhaimin berkunjung ke
rumah Arman Setiawan yang berlokasi di Jl. Suka Ramai Gg. Puyuh RT.001
RW.001 Desa Tarai Bangun Kabupaten Kampar, saat di rumah Arman Setiawan
waktu itu Arman bersama ibunya yang bernama Murtini, maka saksi dan ayahnya
menanyakan kepada Arman “apakah benar Arman pemilik kebun yang mau dijual
yang terletak di Desa Rawang Air Putih?“ kemudian Arman menjawab “ iya benar
dan Arman adalah ahli waris pemilik kebun tersebut yang mana kebun tersebut dulu
milik ayahnya Samin (alm) yang didapatkan dari hasil Lelang Pemerintah yang
dimenangkan oleh alm. Samin” dan akan dijual seluas 40 ha (empat puluh hektar)“
selanjutnya saksi menanyakan “apakah ada permasalahan atau
Halaman 26 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tidak dilahan tersebut“ dan dijawab oleh Arman “bahwa kebun sawit tersebut tidak
ada permasalahan, serta surat-suratnya bisa ditingkatkan menjadi SKGR dan
Sertifikat“ dan perkataan Arman tersebut disaksikan dan didengar oleh Murtini,
ayah Saksi dan Muhaimin, karena Arman menyampaikan bahwa lahan tidak
bermasalah dan surat dapat ditingkatkan ke SKGR dan sertifikat sehingga Saksi dan
ayah Saksi tertarik untuk membeli kebun kelapa sawit tersebut dan pada saat itu
juga kami langsung melakukan negosiasi terkait harga;
- Bahwa harga negosiasi awalnya Arman Setiawan menawarkan harganya
Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) / per hektar dan Saksi tawar
dengan harga Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) / per hektar dan setelah tawar
menawar, lalu kami sepakat dengan harga Rp105.000.000,00 (seratus lima juta
rupiah) per hektar
- Bahwa Arman meminta kalau sudah deal agar dikasih panjar sebesar 25% (dua
puluh lima persen) atau sejumlah Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta
rupiah) dari total Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta rupiah), namun
pada saat itu kami menjawab akan kami pikirkan dulu dan akan dikabari
secepatnya;
- Bahwa Saksi berminat karena harga tersebut termasuk pengurusan surat-surat
agar bisa dinaikkan ke SKGR;
- Bahwa pada bulan April 2021 Saksi menelepon Arman untuk mengatakan
bahwa kami bisa membayarkan uang muka hanya Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) dan sisanya sebesar Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta
rupiah) akan dibayarkan setelah kami dapat bertemu dengan Kepala Desa Rawang
Air Putih;
- Bahwa Kepala Desa Rawang Air Putih bernama Zaini;
- Bahwa tujuan Saksi untuk mendapatkan informasi lebih dalam mengenai kebun
kelapa sawit tersebut apakah bermasalah atau tidak;
- Bahwa kemudian Saksi meminta nomor rekening Arman dan diberikannya,
Kemudian pada tanggal 26 April 2021 Saksi mentransfer uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening Bank BCA milik Arman an.
Arman Setiawan, setelah uang ditransfer lalu Saksi hubungi Arman diakui Arman
telah menerimanya;
- Bahwa Saksi ke rumah Kepala Desa selang beberapa hari setelah uang ditransfer
pertama atau pada sekitar bulan Mei 2021, Saksi bersama dengan anak Saksi an.
Agung, Muhaimin, Arman dan Terdakwa serta Agus Diran pergi ke rumah Kepala
Desa Rawang Air Putih an. Zaini;

Halaman 27 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Setelah kami sampai di rumah Kepala Desa tersebut, kami
menyampaikan niat untuk membeli lahan kelapa sawit milik Arman seluas 40 ha
yang terletak di Desa Rawang Air Putih, lalu Kepala Desa Rawang Air Putih
mengatakan bahwa ia menyambut baik niat kami untuk berinvestasi di kebun
tersebut dan Saksi tanyakan bagaimana status lahan tersebut dan Zaini mengatakan
“bahwa status tanah tidak bermasalah karena lahan milik Arman”;
- Bahwa kami yakin akan membeli tanah tersebut;
- Bahwa pada tanggal 5 Mei 2021 melalui Ibu Saksi melakukan transfer sisa
pembayaran DP pembelian tanah tersebut kepada Arman sebesar Rp950.000.000,00
(sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dan duiakui oleh Arman sudah menerima
uang tersebut;
- Bahwa Setelah pembayaran tersebut, total uang yang sudah diterima Arman
sebagai DP adalah sebesar Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta rupiah);
- Bahwa kami ada membuatnya Surat Kesepakatan tersebut tertanggal 01 Mei
2021;
- Bahwa sekira tanggal 5 Juli 2021 Arman menghubungi Saksi memberitahukan
bahwa SKGR sudah diketik oleh petugas desa Rawang Air Putih dan saat itu ada
di rumah sdr Arman, lalu Saksi bersama keluarganya mendatangi dan
menandatangani surat SKGR tersebut;
- Bahwa pada tanggal 5 Juli 2021 menerima surat pernyataan dari Arman dengan
menerangkan memberikan izin kepada Saksi dan keluarga Saksi untuk melakukan
pengelolaan, perawatan, pembuatan prasarana dan memanen buah sawit atas tanah
tersebut;
- Bahwa pada tanggal 7 Juli 2021 Arman menghubungi Saksi mengatakan untuk
meminta kepada Saksi membayarakan sisanya atas pembelian tanah sbesar 80 %
dari total harga, selanjutnya Saksi melalui ibu Saksi mentransfer ke rekening Bank
BCA atas nama Arman sejumlah Rp2.650.000.000,00 (dua milyar enam ratus lima
puluh juta rupiah);
- Bahwa transfer jumlah tersebut dilakukan dengan 2 tahap yaitu sebear
Rp1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) dan Rp1.150.000.000,00
(satu milyar seratus lima puluh juta rupiah);
- Bahwa ada dibuatkan bukti kwitansi pembayaran ke 2;
- Bahwa kami ada membuat Akta Perjanjian di kantor Notaris, lalu pada tanggal
13 Agustus 2021 dibuatlah Akta Ikatan Jual Beli di Kantor Notaris Dadang
Solichin, S.H., M.Kn No. 01 di Jl. Bunga Tanjung Kel. Kampung

Halaman 28 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Rempak Siak Sri Indrapura, lalu karena surat SKGR belum selesai, Saksi meminta
melalui terdakwa membuat surat keterangan pernyataan terhadap SKGR dalam
proses oleh pihak kampung Rawang Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak
tertanggal 18 September 2021 dalam hal ini ditandatngani oleh terdakwa dan
diketahui oleh penghulu rawang air putih yaitu Zaini;
- Bahwa awalnya sekira bulan Oktober 2021 terjadi permasalahan di tanah
tersebut;
- Bahwa Masalah tersebut diantaranya terjadi pencurian buah sawit oleh orang
yang tidak dikenal, kemudian ada beberapa orang yang melakukan penguasaan
lahan dengan cara menimbun kembali parit-parit yang sudah Saksi buat dan
mengklaim bahwa lahan tersebut adalah milik mereka;
- Bahwa dari kejadian tersebut Saksi menghubungi Arman untuk memberitahukan
perihal klaim dan penguasaan masyarakat atas lahan seluas 40 ha tersebut dalm hal
ini Arman mengatakan kepada Saksi karena sebelum surat SKGR tersebut selesai,
tanah tersebut masih tanggung jawab Arman, lalu Arman memberikan solusi,
sesuai dengan saran dari terdakwa untuk mengadakan pengamanan di sekitar kebun
tersebut, dan selanjutnya Arman meminta dana sebesar Rp300.000.000.00 (tiga
ratus juta rupiah) yang akan dipotong dari sisa dana pembayaran kebun tersebut,
sehingga Saksi pun menyanggupinya;
- Bahwa Pada tanggal 01 Oktober 2021 melalui ibu mentransfer uang sebesar
Rp290.000.000,00 (dua ratus sembilan puluh juta rupiah) ke rekening BCA an.
Arman Setiawan, karena biaya pembuatan akta Ikatan Jual beli nomor 1 tanggal 31
Agustus 2021 biayanya dari Saksi sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
- Bahwa Saksi membuat kuitansi tertanggal 01 Oktober 2021 sebesar
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dengan rincian uang yang ditransfer
sebesar Rp290.000.000,00 digabung dengan uang sebesar Rp10.000.000,00 tersebut
dan kuitansi tersebut ditandatangani oleh Arman Setiawan tertanggal 01 Oktober
2021;
- Bahwa kemudian sekitar 3 (tiga) hari setelah uang ditransfer guna tujuan untuk
uang pengamanan kepada Arman, pihak Arman dalam hal ini melalui terdakwa
mengambil kembali lahan yang diklaim atau dikuasai oleh Darwis Dan Parmin
tersebut;
- Bahwa pada tanggal 21 November 2021, Arman Setiawan meminta lagi uang
sisa sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan alasan

Halaman 29 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
untuk keluarga dimana Adiknya yang bernama Ratna Manggali minta bagian dari
penjualan lahan tersebut;
- Bahwa Saksi transfer ke rekening BCA an. Arman Setiawan pada tanggal 1
November 2021 sebesar Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) sedangkan
sisanya sebesar Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) di transfer oleh ayah Saksi
ke rekening BCA milik Arman Setiawan pada tanggal 1 November 2021. Dan
pembayaran tersebut dibuat didalam kuitansi sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) yang ditandatangani oleh Arman Setiawan tertanggal 21 Oktober 2021;
- Bahwa pada akhir bulan Desember 2021, terjadi lagi penguasaan lahan tersebut
yang dilakukan oleh kelompok Darwis Dan Parmin yang berjumlah lebih dari 10
(sepuluh) orang dengan cara menduduki lahan dan melakukan pemanenan buah
kelapa sawit, sehingga Saksi menghubungi kembali Arman dan Saksi meminta
pertanggungjawaban dari Arman dan terdakwa Raflen terkait permasalahan lahan
tersebut;
- Bahwa pada tanggal 9 Januari 2022, Saksi mengadakan pertemuan dengan
Arman di Kedai Kopi Wareh Kopi Jl. Kaharudin Nasution, Pekanbaru yang
dihadiri juga oleh ayah saya, dimana dalam negosiasi tersebut Arman meminta uang
pengamanan kembali sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang diambil
dari sisa pembayaran terakhir dari total pembayaran sebesar Rp4.100.000.000,00
(empat milyar seratus juta rupiah);
- Bahwa karena sampai dengan sekarang Surat SKGR sebagaimana yang
disepakati di awal belum juga selesai dan ternyata lahan tersebut bermasalah dan
kami tidak bisa menguasainya dan karena lahan tersebut bermasalah; kami meminta
kepada Arman agar uang kami dikembalikan sebesar Rp4.100.000.000,00 (empat
milyar seratus juta rupiah);
- Bahwa Kata Arman proses penerbitan SKGR tersebut 1 bulan sudah selesai;
- Bahwa Yang menandangani SKGR waktu itu adalah kami sekeluarga, Arman,
dan Penghulu Zaini;
- Bahwa proses penerbitan surat tersebut dari kesepakatan pengurusan surat
tersebut sampai SKGR saja;
- Bahwa Saksi menghubungi Arman akan tetapi arman selalu menanggapi bahwa
urusan tersebut adalah urusan terdakwa;
- Bahwa SKGR tersebut sampai sekarang belum selesai

Halaman 30 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa tidak ada keberatan dari Saksi ketika melakukan pembayaran-
pembayaran kepada Arman;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
3. Muhaimin bin Jufri, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa yang saksi ketahui adalah sehubungan dengan laporan dari Sdr Agung
Budi Hatmoko dan Wiyoto selaku ayahnya Agung sebagai korban dugaan
ketidakjujuran Terdakwa terhadap penjualan lahan;
- Bahwa Saksi mengetahui karena awalnya Saksi yang mencarikan lahan tersebut
untuk dibeli oleh Agung di wilayah Siak, selanjutnya mendapatkan informasi kalau
ada orang yang akan menjual lahan kelapa sawit pada saat saksi sedang survey
lahan kelapa sawit di Desa Tumang Kecamatan Sei Mandau Kabupaten Siak, pada
saat itu ada warga Desa Tumang yang memberitahukan kepada Saksi dan
mengantarkan Saksi ke Desa Rawang Air Putih untuk melihat langsung kebun sawit
yang ditawarkan;
- Bahwa Saksi menuju kebun sdr. Arman yang ditawarkan, sesampainya di kebun
tersebut Saksi memeriksa status lahan tersebut, dan ternyata kebun tersebut
memenuhi kriteria, yaitu kebun tersebut tidak termasuk kawasan APL, tidak
termasuk kawasan perusahaan lain, pemiliknya jelas, dan tidak bermasalah dengan
masyarakat sekitar;
- Bahwa Setelah sampai disana ada sekitar 40 ha (empat puluh hektar) lahan sawit
yang telah berumur 4-5 (empat sampai lima) tahun;
- Bahwa Setelah itu Saksi pun melaporkan kepada Agung bermodalkan Aplikasi
Avanza lewat HP Saksi untuk memastikan status lahan apakah masuk Kawasan
hutan atau tidak, dan dari hasil pengecekan tersebut diketahui bahwa lokasi tersebut
masuk dalam status APL (Area Penggunaan Lain) yang bisa diterbitkan
Sertipikatnya sehingga layak dipertimbangkan untuk dibeli;
- Bahwa benar Saksi diajak oleh Agung untuk menemui keluarga pemilik lahan
bernama Raflen yaitu Terdakwa di rumahnya di Desa Kampung Tengah Kecamatan
Mempura Kabupaten Siak;
- Bahwa kemudian masih dibulan yang sama April 2021 (tanggalnya lupa) setelah
berjumpa dengan terdakwa, kami bersama-sama, yaitu saya, Agung dan Pak Wiyoto
melihat kebun kelapa sawit tersebut yang terletak di RT.07 RW. 03 Dusun II
Pematang Tiga Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak serta
melihat batas-atas lahan kelapa sawit tersebut;

Halaman 31 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kepada kami Terdakwa mengaku sebagai keluarga pemilik kebun;
- Bahwa Pemilik kebunnya adalah Alm. Pak Samin, dimana ia mengaku pernah
bekerja sebagai anak buah Pak Samin saat masih hidup;
- Bahwa Selanjutnya terdakwa juga mengaku atas perintah Pak Samin (alm)
membukan lahan tersebut serta menanam sawitnya seluas kurang lebih 80 ha
(delapan puluh hektar);
- Bahwa Terdakwa mengatakan terkait surat-surat lahan ada di tangan anaknya
Pak Samin bernama Arman yang tinggal di daerah Kubang Raya Kecamatan
Tambang Kabupaten Siak, kemudian terdakwa mengarahkan kami, jika ingin
membeli lahan itu silahkan langsung menemui Arman di rumahnya di Kubang Raya
dan selanjutnya diberikan nomor telepon Arman Setiawan oleh terdakwa kepada
Agung;
- Bahwa pada saat kami selesai meninjau lokasi kebun kelapa sawit, Saksi dan
Agung mempertanyakan kepada terdakwa, apakah lahan tersebut ada permasalahan
dengan warga sekitar atau tidak, dan dijawab oleh terdakwa tidak ada
permasalahan;
- Bahwa Saksi bersama Agung berangkat menemui Arman dirumahnya kami
membicarakan masalah sejarah asal usul kepemilikan tanah, surat menyurat, berapa
harganya per hektar;
- Bahwa Arman mengatakan jika asal-usul tanah tersebut berasal dari Lelang
Pemerintah yang dimenangkan alm. Ayahnya an. Samin dengan luas kurang lebih
300 ha (tiga ratus hektar);
- Bahwa Arman tidak memperlihatkan surat lelangnya, dan dia sampaikan surat-
surat lelangnya juga lengkap;
- Bahwa Arman ada memperlihatkan surat berupa Surat Keterangan Riwayat
Penguasaan Tanah an. Samin yang diterbitkan oleh Pj. Penghulu Kampung Rawang
Air Putih an. Bobi Irawan Al Yamani tahun 2019 terhadap lahan tersebut sebanyak
kurang lebih 150 (seratus lima puluh persil) kepada kami dan kalau jual beli sudah
terjadi maka surat-suratnya akan diurus menjadi SKGR dan dibaliknamakan kepada
sdr. Agung Budi Hatmoko dan keluarganya (pembeli);
- Bahwa Saksi dan Pak Wiyoto juga mendengarnya Arman mengatakan hal
tersebut;
- Bahwabenar saat Saksi dan Agung dan keluarganya di rumah Arman, terjadi
tawar menawar harga antara Agung dan Pak Wiyoto dengan Arman, lalu
disepakatilah harganya Rp105.000.000.- (seratus lima juta juta rupiah)
Halaman 32 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
per hektar dan biaya surat ditanggung oleh penjual (Arman), kemudian Arman
langsung meminta uang muka sebesar 25% dari total harga;
- Bahwa Agung tidak menyetujuinya sebelum dilakukan pengecekan ke lokasi
secara bersama-sama dengan Arman dan pengecekan ke Kepala Desa Rawang Air
Putih, akan tetapi dari pihak Agung hanya memberikan tanda jadi dulu sebesar
Rp100.000.000.- (seratus juta rupiah) kepada Arman yang langsung ditransfer oleh
Agung ke rekening sdr. Arman;
- Bahwa Komisi yang Saksi terima dari saksi Agung Budi Hatmoko sebesar
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah);
- Bahwa kami berangkat bersama-sama yaitu Saksi, Agung, Pak Wiyoto, istrinya
pak Wiyoyo, Arman dan ibunya ke lokasi kebun kelapa sawit yang akan dijual yang
terletak di Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten Siak, dan setalah
sampai di lokasi sudah ada terdakwa dan Sutiran Als Agus menunggu kami,
selanjutnya kami survey lapangan keliling kebun sawit seluas 40 Ha tersebut;
- Bahwa benar Saksi ada mendengarkan pembicaraan tentang adanya pihak lain
yang bernama kelompok Sembiring mengklaim-klaim lahan yang ditanyakan oleh
Agung dan pada waktu itu, Pak Zaini mengatakan bahwa Sembiring hanya
mengklaim saja dan surat Sembiring tidak benar atau suratnya palsu;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui proses selanjutnya namun Saksi mengetahui
kebun kelapa sawit yang telah dibeli oleh Agung dan keluarganya dari Arman
seluas 40 ha (empat puluh hektar) bermasalah karena diberitahukan oleh Agung,
dimana sesuai informasi dari Agung kepadanya, bahwa sejak sekitar 4 (empat)
bulan lalu kebun tidak bisa dikuasai karena ada pihak lain yang menguasainya
hingga saat ini;
- Bahwa Saksi mengetahui ternyata lahan kelapa sawit yang dibeli dari Arman
seluas 40 ha (empat puluh hektar) ternyata bermasalah dan ada pihak lain yang
menguasainya;
- Bahwa sekitar bulan Nopember 2021 (tanggalnya lupa), dan menurut Agung
bahwa surat tanahnya berupa SKGR juga tidak bisa terbit;
- Bahwa mengetahui yang mengklaim dan menguasai lahan yang dibeli oleh
Agung dari Arman seluas 40 Ha, adalah kelompok Parmin dan Darwis;
- Bahwa sampai saat ini tanah tersebut tidak bisa dikuasai;
- Bahwa jarak tanah tersebut dengan jalan aspal kurang lebih 300 meter;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
4. Sutiran alias Gustiran, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

Halaman 33 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
sebagai berikut:
- Bahwa yang saksi ketahui adalah sehubungan dengan laporan dari Sdr Agung
Budi Hatmoko dan Wiyoto selaku ayahnya Agung sebagai korban dugaan
ketidakjujuran terhadap penjualan lahan;
- Bahwa Saksi ikut juga ke rumah Pak Kades Zaini;
- Bahwa saat itu Pak Wiyoto ingin membeli lahan tersebut, Pak Kades
mengatakan lahan tersebut adalah milik Alm. Samin;
- Bahwa Surat-suratnya ditandatangani oleh Pj Penghulu Kampung yang lama
bukan Pak Zaini selaku Penghulu yang sekarang;
- Bahwa Saksi tidak ada melihat surat-suratnya;
- Bahwa saksi mengetahui lokasi kebunnya;
- Bahwa setahu saksi tidak ada bersengketa di lahan tersebut;
- Bahwa Setahu Saksi Terdakwa yang menanam di lahan itu;
- Bahwa Saksi tidak mengenal Darwis;
- Bahwa Setahu Saksi yang mengelola tanah itu adalah Terdakwa;
- Bahwa Saksi tinggal disitu sejak tahun 2005;
- Bahwa jarak rumah saudara dari lokasi tanah itu Jaraknya sekitar 3 sampai
4 km;
- Bahwa tidak ada orang lain yang menguasai tanah itu;
- Bahwa Terdakwa menanam sawitnya Sekitar Tahun 2015;
- Bahwa Setahu Saksi tanah tersebut milik Samin;
- Bahwa Terdakwa hanya menanam saja;
- Bahwa saksi tahu tanah tersebut bermasalah karena mengetahuinya dari Kepala
Desa;
- Bahwa Saksi tidak tahu Darwis atau Parmin mengklaim tanah itu; Terhadap
keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
5. Muhammad Nur Adha, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi ketahui adalah hanya mendampingi Penyidik Polda Riau pada
saat cek ke lokasi tanah sengketa tersebut;
- Bahwa saksi menjabat sebagai Kasi Pemerintahan;
- Bahwa atas perintah Pak Camat sebagai pimpinan saksi mendampingi
Penyidik Polda Riau;
- Bahwa Saat itu ramai ada banyak orang yang ikut melihat ke lokasi;
- Bahwa Kejadiannya sekitar tahun 2022;
- Bahwa lama pemeriksaannya sekitar 20 menit;

Halaman 34 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi melihatnya saat mau selesai pemeriksaan lokasi dan mau pulang;
- Bahwa Saksi melihat Darwis dan Agung, sementara Wiyoto tidak tahu;
- Bahwa Saksi tidak ada mendengar adanya pembicaraan jual beli tanah;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa pemilik tanah tersebut;
- Bahwa lokasi pemeriksaan lapangan di Desa Rawang Air Putih;
- Bahwa Saksi tidak ingat bahwa tanah tersebut milik Agung yang
menunjukan lokasi tanahnya;
- Bahwa yang berwenang mengetik Surat SKGR atau SKT adalah Kaur
Pemerintahan;
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan M. Yunus;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
6. M. Arif Sulaiman, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi dihadirkan dalam perkara ini sehubungan dengan Sertipikat Hak
Pakai Tahun 1968 yang terdaftar di BPN Kabupaten Siak;
- Bahwa Sertipikat tersebut Nomor 40 tahun 1968 tanggal 4 April 1968;
- Bahwa Sertipikat tersebut Nomor 40 tahun 1968 tercatat nama pemegang hak
pertama kali Tio Chye Pei yang telah dibaliknamakan kepada Djonsetia an. CV.
Teridjaja sesuai dengan Akta Jual Beli tanggal 19 Juli 1969 No. 001/1969;
- Bahwa masa berlaku sertipikat tersebut berakhirnya 1 Januari 1973;
- Bahwa berdasarkan pasal 114 Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2021
bahwa tanah hak pakai yang telah habis waktu hak pakainya menjadi tanah negara
atau berdasarkan amar putusan pengadilan;
- Bahwa setelah melihat data kami, bahwa ada kegiatan pemeriksaan setempat
yang diminta oleh Pengadilan Negeri Siak dalam Perkara No. 27 Tahun 2016 untuk
ikut dalam Pemeriksaan Setempat;
- Bahwa hasil dari Kantor BPN Atas Pemeriksaan Setempat tersebut adalah
berupa peta;
- Bahwa lokasi tanahnya di Dusun Pematang Tiga Desa Rawang Air Putih
Kecamatan Siak Kabupaten Siak;
- Bahwa luas objek perkara Nomor 27 tersebut lebih kurang seluas 90 hektar;
- Bahwa saksi tidak tahu bunyi Putusan perkara tersebut;
- Bahwa saksi bekerja di Kantor BPN Kabupaten Siak;

Halaman 35 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa jabatan saksi sebagai Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan
Pengembangan sejak bulan Maret 2021 sampai dengan sekarang;
- Bahwa jika Kantor KPNKNL melakukan lelang, lelang tersebut sah;
- Bahwa produk dari lelang adalah Risalah Lelang;
- Bahwa Risalah Lelang tersebut sah;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
7. Darwis T., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa lokasi lahan tersebut di dahulu Merempan Hilir sekarang Desa
Rawang Air Putih;
- Bahwa luas lahannya milik saksi luasnya kurang lebih 130 hektar;
- Bahwa awalnya saksi membeli lahan dari masyarakat kelompok tani yang
diwakili oleh Abdul Rozak sekitar pada tahun 2003;
- Bahwa saksi tidak pernah bertemu dengan Terdakwa;
- Bahwa di lahan saksi, saksi tanami pinang, karet, dan kelapa sawit;
- Bahwa ada orang lain yang saudara perintahkan untuk mengurusnya adalah
Sofyan Sembiring;
- Bahwa ada surat atas tanah tersebut;
- Bahwa lahan saksi sama dengan lahan milik Agung setelah pengecekan lokasi
oleh Penyidik Polda Riau;
- Bahwa umur buah kelapa sawit sekitar 5 tahun;
- Bahwa sudah bisa dipanen buah sawitnya;
- Bahwa saksi Agung memberitahukan bahwa membeli lahan tersebut dari
Terdakwa;
- Bahwa saksi tidak ada melihat dokumen kepemilikan tanah Agung karena
Agung mengatakan surat tersebut sudah di Polda Riau;
- Bahwa Saksi pernah menghubungi Terdakwa dan Terdakwa mengatakan dia
sedang sibuk dan setelah itu saksi menghubungi Terdakwa tidak ada tanggapan;
- Bahwa Saksi ada melakukan tindakan hukum yaitu melaporkan hal terkait
perkara pengrusakan;
- Bahwa surat tanah saksi sebanyak 8 persil;
- Bahwa saksi tidak pernah dengar PT. Datin Agung;
- Bahwa saksi yang menanam sawit di lahan tersebut;
- Bahwa pada tahun 2016 saksi menanamnya;
- Bahwa awalnya saya tidak mengetahui lelang tahun 1988, setelah kejadian ini
baru tahu;

Halaman 36 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa lokasi tanah saksi yang 130 hektar disitu juga karena masih 1
hamparan;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat salinan Risalah Lelangnya;
- Bahwa Saksi yang memanen sawit di tanah tersebut sekarang;
- Bahwa ada pondoknya di areal lahan tersebut;
- Bahwa yang membuat pondoknya adalah Saksi;
- Bahwa yang merawat tanah dan sawit saksi sekarang adalah Suparmin;
- Bahwa Penghulu Rawang Air Putih adalah Pak Zaini;
- Bahwa saksi tahu Sofyan Sembiring sekarang ditahan;
- Bahwa sejak Sofyan Sembiring ditahan yang mengelola lahan saya adalah saya
sendiri melalui Suparmin;
- Bahwa perawatan lahan saksi dalam bentuk menanam, memanen dan
merawatnya;
- Bahwa Suparmin mengelolanya sejak tahun 2017;
- Bahwa saksi pernah bertemu 1 kali karena tanah tersebut dijual oleh
Terdakwa kepada Agung orang Pekanbaru;
- Bahwa Saksi membeli tanah tersebut dari Kelompok Tani sekitar tahun 2002
2003;
- Bahwa Tanah itu sekarang di RT 7 RW 3 Pematang Tiga Dusun Dua;
- Bahwa saksi menguasakan kepada Sofyan Sembiring
- Bahwa didalam surat kuasa hanya Kuasa mengelola saja;
- Bahwa saksi pernah membuat laporan ke Kepolisian tentang pekara
pengrusakan;
- Bahwa alasan pengrusakan yang saksi lamporkan adalah membuat paret dengan
Alat berat dan menjadikan tanaman sawit saya jadi rusak;
- Bahwa tidak ada orang lain yang mengakui tanah saudara selain Terdakwa;
- Bahwa saksi ikut dalam persidangan di PTUN saat itu;
- Bahwa Hal yang digugat adalah ditanah saksi terbit surat lainnya;
- Bahwa yang saksi gugat adalah pihak Pemerintah Kampung;
- Bahwa surat yang dijeluarkan oleh Pj Penghulu Rawang Air Putih yang saksi
gugat;
- Bahwa Saksi membeli tanah dari Kelompok Tani Mitan Tahun 1990;
- Bahwa nama yang mewakili adalah Abdul Rozak selaku kuasa jual;
- Bahwa harga jual total Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
untuk 130 hektar;

Halaman 37 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa yang menandatangani Surat 8 persil saksi adalah Pak Yunus selaku
Kepala Desa;
- Bahwa Saksi pernah melarang orang dari pihak Agung untuk memanen sawit
di lahan yang dibelinya dari Arman;
- Bahwa Terdakwa ada pernah bersengketa tanah dengan saksi;
- Bahwa saksi pernah menggugat surat Samin di dan PTUN hasilnya NO;
- Bahwa tanah yang ditanam Arman dan Sofyan Sembiring adalah tanah yang
berbeda;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa keberatan dan memberikan tanggapan sebagai
berikut:
- Bahwa Terdakwa menerangkan sudah bertemu dengan Saksi sebanyak 2 kali;
- Tahun 2015 hanya Terdakwa sendiri yang mengelola, bukan dari Pihak Saksi
Darwis;
- Pondok, dan tanaman sawit yang ditanam dilahan tersebut adalah Terdakwa
yang menanam bukan saksi;
Atas tanggapan Terdakwa tersebut, Saksi tetap pada Keterangannya
8. Bobi Irawan Al Yamani, S.Sos., M.Si, dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi dihadirkan sebagai saksi sehubungan dengan perkara lahan di
Kampung Rawang Air Putih;
- Bahwa pekerjaan saksi saat ini sebagai PNS berdinas di Kasi Trantib di
Kecamatan Siak;
- Bahwa saksi pernah menjabat sebagai Pj Penghulu sejak bulan Februari 2019
sampai tahun 2019 juga;
- Bahwa yang saksi ketahui adalah bahwa dilahan tersebut ada 3 orang yang
mengklaim tanah tersebut sebagai miliknya;
- Bahwa yang datang kepada saksi untuk menerbitkan surat tanah adalah Aan
Putih, Sofyan Sembiring, dan Alm. Samin bersama dengan Terdakwa
- Bahwa saksi pernah mengeluarkan SKRPT semasa menjabat sebagai Pj
Penghulu;
- Bahwa hanya Alm. Samin dan Terdakwa yang kami proses penerbitannya
karena hanya mereka yang memasukkan berkas permohonan serta bukti-buktinya;
- Bahwa Pak Samin memasukan berkasnya waktu itu sekitar bulan Oktober 2019;

Halaman 38 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Langkah proses penerbitannya adalah berkas diterima, kami proses dan
lapor ke Pimpinan setelah itu menunggu instruksi selanjutnya;
- Bahwa dasar Aan Putih dan Sembiring ingin menerbitkan suratnya karena
mereka punya surat yang diterbitkan Alm. Pak Yunus;
- Bahwa sewaktu Pak Yunus masih hidup saksi pernah bertemu, dan mengatakan
tentang Surat tanah tersebut, dan Pak Yunus pada waktu itu mengatakan jika beliau
sudah mencabut surat tanah tersebut karena merasa ditipu;
- Bahwa Alm. Pak M. Yunus selaku Kepala Desa Merempan Hilir sebelum
dipecahkan menjadi Rawang Air Putih;
- Bahwa saksi mengetahui surat tanah an. Samin diterbitkan sekitar bulan Oktober
tahun 2019;
- Bahwa menurut saksi sah Seorang Kepala Desa menandatangani alas hak surat
tanah berupa SKRPT;
- Bahwa definisi Pj Penghulu sebagai Pejabat Penghulu karena masa jabatan
Penghulu yang lama telah berakhir, untuk mengisi kekosongan jabatan di
Kepenghuluan Rawang Air Putih sampai dilantiknya Penghulu definitif;
- Bahwa sepengetahuan saksi memang diperbolehkan Penjabat Sementara
menerbitkan SKRPT dan hal itu diatur di Peraturan Daerah Pemkab Siak;
- Bahwa alamat tanah milik Samin saat itu di RT. 07 RW. 03 Kampung Rawang
Air Putih;
- Bahwa banyaknya surat an. Samin yang saksi terbitkan sebanyak 59 rangkap
atau seluas 118 Ha;
- Bahwa saksi tidak mengetahui peristiwa Gugatan di PTUN;
- Bahwa saksi tidak tahu berapa lama M. Yunus menjabat Kepala Desa;
- Bahwa saksi tidak tahu kapan M. Yunus terakhir menjabat sebagai Kepala Desa;
- Bahwa surat terbit atau diregister prosesnya sejalan;
- Bahwa dasarnya adalah Surat Lelang yang dimenangkan Arnaw Tio sebagai
Perwakilan PT. Datin Agung, selanjutnya dijual ke samin dan dibuatkan Akta Jual
Beli, dan atas dasar Akta Jual Beli tersebut lah tanah tersebut milik Samin
- Bahwa saksi ikut sidang di PTUN sebagai Saksi saja;
- Bahwa saksi lupa kapan Desa Rawang Air Putih mekar dari Merempan Hilir;

Halaman 39 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi saat itu menggantikan Pak Zaini yang menjabat sebagai Kepala
Desa; Yang digugat di PTUN adalah Kepala Desa;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
9. Samsul Bahari, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara ini karena
permasalahan sengketa tanah di Rawang Air Putih;
- Bahwa saksibekerja di Kantor Desa Rawang Air Putih sejak Tahun 2015
sampai sekarang;
- Bahwa saksi tidak mengetahui tentang dokumen surat tanah an. Darwis atau
Samin;
- Bahwa saksi tidak pernah mengetik berkas SKRPT atas nama Samin;
- Bahwa saksi mengenal Pak Bobby karena pernah menjabat sebagai Pj
Penghulu Rawang Air Putih;
- Bahwa yang mengetik surat adalah Kaur Pemerintahan;
- Bahwa proses penerbitan Surat SKRPT di Kantor Desa adalah Pemohon datang
ke Kantor Desa minta diterbitkan SKRPT, dan dilengkapi dengan KTP dan Saksi-
saksi sempadan, selanjutnya kami cek ke lapangan;
- Bahwa tugas saksi di Kantor Desa adalah membantu Kaur Pemerintahan
mengetik surat;
- Bahwa saat masa jabatan Pj Penghulu Pak Bobby saja saksi tidak ditugaskan
membantu Kaur Pemerintahan, selebihnya saksi membantu Kaur Pemerintahan
sampai saat ini;
- Bahwa menjadi Kaur Pemerintahan adalah Pak Khoidir;
- Bahwa Penghulu yang menjabat sebelum Pj Penghulu adalah Pak Zaini;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
10. Andri Martius Als Aan Putih, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara ini karena ada orang
yang bernama Anwar mengolah tanah milik Saksi;
- Bahwa tanah saksi berada di Pematang Tiga Desa Rawang Air Putih
Kecamatan Siak Kabupaten Siak;
- Bahwa saksi mempunyai Surat lelang dan Sertipikat;
- Bahwa saksi membeli tanah itu dari Joni Tandijono selaku pihak PT Datin
Agung;
- Bahwa PT. Datin Agung kapan menjualnya tahun 2004;
- Bahwa luas tanahnya kurang lebih seluas 300 hektar;

Halaman 40 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi mengetahui ditanah itu ditanami kebun karet sedangkan
sekarang menjadi buah kelapa sawit;
- Bahwa saksi pada waktu itu membeli seharga Rp250.000.000,00 (dua ratus
lima puluh juta rupiah);
- Bahwa dokumen yang saksi dapat adalah Sertipikat Hak Pakai;
- Bahwa saat itu Samin yang menyerobot tanah saksi;
- Bahwa samin, dan Sembiring yang menggunakan tanah saksi;
- Bahwa samin, dan Sembiring yang menggunakan tanah saksi sekitar tahun
2014, 2015;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen punya Pak Samin;
- Bahwa saksi pernah digugat oleh Samin di Pengadilan Negeri Siak;
- Bahwa Putusan akhirnya adalah N O;
- Bahwa saksi ada melakukan kesepakatan damai dengan Samin, dan
Sembiring dengan melakukan kerjasama;
- Bahwa kerjasama dalam hal pengelolaan saja, karena tanah tersebut tanah
saksi dan kami mengelola secara bersama;
- Bahwa yang dikelola tanaman sawit;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen an. Samin yang dikeluarkan oleh
Desa;
- Bahwa Samin tidak pernah membeli tanah kepada saksi;
- Bahwa saksi tidak tahu Darwis hanya mengenal nama saja;
- Bahwa Darwis ikut menguasasi lahan tetapi diluar 150 hektar;
- Bahwa saksi tahu Arman atau Sembiring akan menjual tanahnya kepada orang
lain;
- Bahwa alas hak bukti kepelilikan 150 hektar adalah Sertipikat Hak Pakai;
- Bahwa saksi pernah mendengar SKT dari Ahli Waris Samin;
- Bahwa saksi tidak ada mendengar adanya jual beli antara Arman dan Agung;
- Bahwa isi kesepakatan perdamaian yang saksi lakukan bersama dengan Samin,
dan Sembiring adalah masing-masing mengelola 50 hektar, selebihnya masih ada
masyarakat yang menguasai;
- Bahwa saksi yang melaporkan kehilangan Risalah Lelang adalah Anwar Tio;
- Bahwa saksi ada memiliki hubungan kerja dengan Joni Tandijono;
- Bahwa Risalah Lelang tersebut atas nama Lian Kartolo;
- Bahwa Akta Jual Beli tersebut diterbitkan di Palembang;

Halaman 41 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi pernah pernah mendengar jual beli antara Agung, Wiyoto dan
Arman;
- Bahwa saksi tidak pernah ikut dalam pertemuan jual beli dengan nilainya
Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta rupiah);
- Bahwa saksi lupa pernah mengurus penerbitan surat ke Desa sewaktu Pj
Penghulu Pak Bobby pada tahun 2019;
- Bahwa Joni Tanjono pemilik PT Datin Agung;
- Bahwa Anwar Tio selaku Direktur PT Datin Agung Cabang Pekanbaru;
- Bahwa saksi tidak mengetahui Akta Jual Beli antara Anwar Tio dengan Samin;
- Bahwa saksi mengenal Darwis dan Suparmin karena mereka juga punya lahan
disitu;
- Bahwa saksi tidak berdamai dengan mereka juga selain Samin dan Sembiring
karena mereka tidak ikut menanam di lahan saksi;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
11. Ahmad Yani, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara penipuan yang dilakukan
oleh Terdakwa;
- Bahwa saksi diminta keterangan jadi saksi karena saksi memiliki lahan disitu dan
menerima uang ganti rugi dari Terdakwa;
- Bahwa luas tanah yang saksi beli adalah 2 hektar;
- Bahwa saksi membeli tanah itu dari Joni Tandijono selaku pihak PT Datin
Agung;
- Bahwa yang menjual tanah kepada saksi adalah Pak Samin;
- Bahwa saksi membeli awalnya seharga Rp50.0000.000,00 (lima puluh juta
rupiah), dan yang Terakhir Rp14.000.000,00 (empat belas juta rupiah), sehingga
total harga Rp64.000.000,00 (enam puluh empat juta rupiah) untuk 2 hektar;
- Bahwa saksi tidak ada menerima surat apapun itu;
- Bahwa Alas Hak Samin menjual tanahnya adalah berdasarkan Surat menang
lelang;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen berupa SKRPT an. Samin;
- Bahwa saksi melakukan transksi tersebut sekitar Bulan Juni tahun 2017;
- Bahwa Awalnya karena saksi sudah banyak berhutang kepada Terdakwa yang
saat itu hutang saksi sudah Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah), oleh karena
situasi tersebut saksi memberitahukan kepada Terdakwa

Halaman 42 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
bahwa tanah yang telah saksi beli tersebut sebagai jaminan hutang saksi kepada
Terdakwa apabila tidak dapat melunasinya
- Bahwa karena saksi telah memberikan lagi kepada Terdakwa sebagai
jaminan apabila saksi tidak dapat melunasinya;
- Bahwa karena saya tidak memiliki tanah di objek perkara untuk saat ini,
- Bahwa Saksi menjual lagi tanah tersebut kepada Samin melalui Terdakwa
karena Saksi tidak memiliki tanah di objek perkara untuk saat ini;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
12. Irwandi M., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa yang saksi ketahui sehubungan dengan perkara dugaan ketidakjujuran
terhadap penjualan lahan yang dilakukan oleh Terdakwa;
- Bahwa saksi diminta keterangan jadi saksi karena saksi memiliki lahan disitu
dan menerima uang ganti rugi dari Terdakwa;
- Bahwa luas tanah yang saksi beli adalah 10 hektar;
- Bahwa tersebut saksi serahkan kepada Samin;
- Bahwa saksi mengenal Samin sejak 2017;
- Bahwa kerjasama antara saudara dengan Samin dengan menjual lahan kepada
saksi dan saksi mengelolanya dari membersihkan pohon karetnya sampai menanam
sawit;
- Bahwa harga lahan yang samin jual kepada saksi seharga adalah
Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) perhektarnya;
- Bahwa totalnya harga adalah Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah);
- Bahwa samin mengatakan dokumennya berupa menang lelang;
- Bahwa saksi tahu siapa yang menang, siapa yang melelang dari Samin;
- Bahwa saksi mengelola lahannya selama 1,5 tahun;
- Bahwa Samin mengembalikan uang hasil penjualan lahan kepada saksi pada
tahun 2018;
- Bahwa yang memberikan uangnya dari Anaknya Samin melalui Terdakwa;
- Bahwa saudara meminta Samin untuk mengembalikan uang saudara dengan cara
memintanya kepada Terdakwa;
- Bahwa alasan saksi meminta uang pembelian lahan tersebut dikembalikan
Karena Samin menjanjikan kepada saksi untuk membuatkan surat berupa SKGR
dalam jangka waktu 1 tahun, dan pada waktu itu sudah lebih dari 1 tahun surat
SKGR belum selesai juga;

Halaman 43 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa uang yang saksi dapatkan adalah sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah);
- Bahwa sampai saat ini saksi tidak ada mendapat surat apapun;
- Bahwa saksi bersama anggota yang mengecek ke lokasi;
- Bahwa saat saksi membeli tanah tersebut masih berupa tanaman karet dan
belum ditanami buah kelapa sawit;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
13. Suparmin, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi mengetahui lokasi tanah dalam perkara ini karena saksi yang
mengelola;
- Bahwa saksi mulai mengelola sejak tahun 2017;
- Bahwa pemilik tanahnya adalah Darwis;
- Bahwa kondisi tanah saat itu sebagian belukar dan sebagian lagi hutan tidak ada
yang menanam;
- Bahwa luas tanah punya Darwis adalah 130 hektar sementara kenyataan di
lapangan seluas 118 hektar;
- Bahwa bentuk kerjasama antara Darwis dengan saksi untuk mengelola adalah
kompensasinya saksi ada lahan di Pangkalan Kerinci seluas 50 hektar;
- Bahwa saksi Agung pernah menghubungi saksi minta ganti rugi tentang pondok
sebesar Rp7.000.000,00 (tujuh juta rupiah);
- Bahwa saksi kenal karena Darwis teman saksi;
- Bahwa saksi tahu alas hak dari tanah Darwis, berupa fotocopynya ada sama
saksi;
- Bahwa alas haknya dalam bentuk SKT;
- Bahwa saksi tidak mengenal Agung, Wiyoto hanya kenal nama saja;
- Bahwa orang yang membuat paret tersebut bernama Agung;
- Bahwa seingat saksi Agung mulai masuk ke tanah Darwis sejak Tahun 2021;
- Bahwa saksi tidak punya hak menegur, karena itu merupakan tanah milik
Darwis;
- Bahwa saksi melaporkannya kepada Darwis, dan Darwis membuat laporan ke
Polres tentang Pencurian;
- Bahwa saksi kadang seminggu sebulan sekali melihat tanahnya;
- Bahwa ada yang tinggal disitu dan berjaga disitu;
- Bahwa saksi mengelola lahan seluas 30 hektar;
- Bahwa saksi sudah menanam sejak tahun 2017

Halaman 44 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa keberatan dengan memberikan
tanggapan sebagai berikut:
- Terdakwa sudah mengelola tanah tersebut sejak awal 2017, dan disitu tidak
melihat saksi Suparmin mengelola juga;
Atas tanggapan Terdakwa Saksi tetap pada keterangannya;
14. Zaini, S.H., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pekerjaan saksi sebagai Penghulu Kampung Rawang Air Putih;
- Bahwa saksi menjabat Penghulu sejak 2013 sampai Awal 2019, sejak
November 2019 menjabat kembali sampai dengan saat ini;
- Bahwa awalnya saksi Agung Budi Hatmoko datang ke Kantor pada tahun 2021,
dan dia mengatakan bahwa dia membeli lahan dari sdr. Arman;
- Bahwa saksi Agung Budi Hatmoko meminta tolong untuk dibaliknamakan ke
dirinya;
- Bahwa waktu itu belum ada permohonan tertulis hanya permohonan secara lisan;
- Bahwa saksi tahu dimana letak objek perkara ini;
- Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik tanah objek perkara ini;
- Bahwa luas tanah yang dijual Arman adalah seluas 40 hektar;
- Bahwa Terdakwa tidak ada menjanjikan sesuatu kepada saksi jika pengurusan
SKGR selesai;
- Bahwa saksi tidak mengetahui tentang biaya pembelian antara Arman dengan
Agung Budi Hatmoko;
- Bahwa waktu itu tahun 2022 pada saat itu saksi mengatakan minta kembalikan
saja uangnya kepada Arman karena tidak dapat diterbitkan SKGRnya;
- Bahwa selama masa jabatan saksi, saksi tidak berani menerbitkan SKRPT an
Samin karena masih ada masyarakat yang ikut memiliki juga menjadi Penghulu;
- Bahwa pada tahun 2021 datang menanyakan kepada saksi ada niat mau membeli
tanah untuk diterbitkan SKGR, saya jawab belum bisa sebelum ada Putusan
Pengadilan yang memenangkan Pihak sebagai pemiliknya;
- Bahwa waktu itu yang datang ada Terdakwa, Arman, Agung, dan lainnya;
- Bahwa waktu itu tidak ke kantor, mereka datang ke rumah saksi pada waktu sore
hari;
- Bahwa kedatangan Agung menanyakan lahan tersebut bermasalah atau tidak,
sedangkan dia ingin membelinya dari Arman selaku Ahli Waris Samin;

Halaman 45 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi menjawab saat itu mengatakan bahwa lahan tersebut bermasalah
dengan Sofyan Sembiring;
- Bahwa saksi mengatakan kepada Agung saksi mau menerbitkan SKGR jika ada
Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan menerangkan bahwa
Agung adalah pemilik tanah tersebut;
- Bahwa Saksi mengatakan itu pada Tahun 2022;
- Bahwa saksi tahu alasan dalam perkara ini juga saksi menjadi Tersangka;
- Bahwa saksi mengenal darwis sejak tahun 2015;
- Bahwa tujuan darwis datang dan mengatakan dia punya lahan disitu;
- Bahwa kondisi lahan pada Tahun 2015 tersebut sebagian ditanami karet dan ada
ditanami sawit;
- Bahwa saksi tahu Sembiring yang menanamnya;
- Bahwa saksi tidak tahu luasnya karena Saksi tidak diberitahu oleh mereka pada
saat menanam sawit;
- Bahwa Samin pernah memohon penerbitan Surat waktu itu Tahun 2015;
- Bahwa risalah Lelang bisa diterbitkan SKGR Tidak bisa harus ada SKT atau
SKRPT sebagai alas haknya;
- Bahwa saksi pernah pernah menerbitkan SKRPT selama menjabat;
- Bahwa saksi ada menerbitkan SKGR atas nama Abdi Sinurat di atas tanah
milik Samin;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa keberatan dengan memberikan
tanggapan sebagai berikut:
- Terdakwa sudah mengelola tanah tersebut sejak awal 2017, dan disitu tidak
melihat orang lain mengelolanya;
Atas tanggapan Terdakwa Saksi tetap pada keterangannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa lokasi tanahnya di Desa Rawang Air Putih Kecamatan Siak Kabupaten
Siak;
- Bahwa tanah tersebut milik Ahli waris Alm. Samin yaitu Arman Setiawan;
- Bahwa Terdakwa mengenal Samin karena Terdakwa bekerja dengan beliau;
- Bahwa Pak Samin meninggal pada awal Tahun 2021;
- Bahwa yang menjual adalah Arman, dan yang membeli adalah Pak Wiyoto dan
anaknya yang bernama Agung Budi Hatmoko;
- Bahwa tanah yang dijual oleh Arman adalah seluas 40 hektar;

Halaman 46 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Terdakwa bertemu dengan Samin dan bekerja kepadanya mulai Tahun
2015;
- Bahwa Terdakwa mengelola tanah Samin sejak tahun 2015 sampai tahun 2022;
- Bahwa tanah Samin luasnya 300 hektar;
- Bahwa Terdakwa menerima upah dari Samin karena telah mengolah tanah
miliknya;
- Bahwa awalnya tanah tersebut tidak bermasalah, namun sejak tanah ditanami
buah sawit sudah berumur 2 tahun yaitu pada tahun 2017, barulah Sofyan Sembiring
mengklaim tanah tersebut adalah miliknya;
- Bahwa luas tanah yang diklaim oleh Sofyan Sembiring adalah 20 hektar;
- Bahwa lahan tersebut dari tahun 2015 sampai ditahun 2017 dari luasan 118 Ha
lahan Samin yang bisa dikuasai dan ditanam sawit seluas 40 Ha;
- Bahwa Sofyan Sembiring menguasai lahan tersebut sejak tahun 2017;
- Bahwa awalnya pada bulan Mei 2021 Agung Budi Hatmoko pernah menjumpai
Terdakwa di rumah Terdakwa di Jl. Pemuda Kecamatan Mempura Kabupaten Siak
dimana Agung Budi Hatmoko datang bersama ayahnya H. Wiyoto dan Muhaimin
datang menjumpai Terdakwa untuk menanyakan apakah benar lahan tersebut mau
dijual dan bagaimana kondisi lahan dan dalam hal ini ditanggapi oleh terdakwa atas
lahan tersebut merupakan milik Samin dan sebagai Ahli warisnya yaitu Arman
selanjutnya Terdakwa menyarankan Agung untuk menghubungi Arman;
- Bahwa Terdakwa tidak tahu pertemuan Arman dengan Agung;
- Bahwa harga jual tanah milik Arman tersebut adalah Rp105.000.000,00 (seratus
lima juta rupiah) per hektarnya;
- Bahwa luas tanah seluruhnya yang dijual seluas 40 hektar;
- Bahwa yang saksi ketahui ketahui Agung dan Wiyoto sepakat dengan Arman
atas pembelian lahan tersebut akan diterbitkan SKGR atas nama Agung dan Wiyoto;
- Bahwa oleh karena Terdakwa berdomisili di Siak, sedangkan sdr. Arman
berdomisili di Pekanbaru, maka sdr. Arman menyuruh untuk mengurus surat-surat
tanah tersebut dan sdr. Arman memberikan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00 (dua
miliar rupiah) dengan rincian peruntukkan sebagai berikut: saksi Zaini sejumlah
Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), untuk penjaga kebun selama 3 (tiga)
bulan dengan 25 (dua puluh lima orang) pengamanan sebanyak Rp310.000.000,00
(tiga ratus sepuluh juta rupiah), perawatan steking 10 (sepuluh) hektar
Rp60.000.000,00 (enam

Halaman 47 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
puluh juta rupiah), parit gajah lebar 3 (tiga) meter dengan panjang 33,8 (tiga puuh
tiga koma delapan) kilometer senilai Rp190.000.000,00 (seratus sembilan puluh juta
rupiah), rumah kayu dan listrik Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah), ganti
tanah sdr. Irwandi untuk 10 (sepuluh) hektar sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah), ganti tanah sdr. M. Yani 4 (empat) hektar sejumlah Rp200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah), untuk fee saksi Muhaimin sejumlah Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah), dan fee Terdakwa sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);
- Bahwa Terdakwa tidak tahu siapa yang mengelola tanah tersebut saat ini;

Menimbang,
meringankan bahwa
(a de charge) Terdakwa
sebagai berikut: telah mengajukan Saksi yang
1. Warsan Jaya, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi tinggal di Desa Rawang Air Putih;
- Bahwa saksi mengenal Pak Samin semasa Pak Samin masih hidup;
- Bahwa saksi tahu Samin memiliki tanah di Desa Rawang Air Putih;
- Bahwa Saksi tinggal di Desa Rawang Air Putih sejak 2007;
- Bahwa saksi tahu lokasi tanah yang dimiliki Samin;
- Bahwa saksi tidak terlibat antara jual beli Terdakwa dengan Arman;
- Bahwa Saksi pernah ikut melihat tanah dengan Agung, Terdakwa, Arman,
Wiyoto;
- Bahwa tujuan saat itu hanya menunjukan tanah milik Samin;
- Bahwa ada yang memprotes sewaktu Suparmin dan Darwis
memasukkan alat berat;
- Bahwa kondisi situasinya awalnya tidak bisa, setelah datang Kepala Desa baru
situasinya aman;
- Bahwa orang yang mengklaim adalah Terdakwa dan Darwis;
- Bahwa yang mengelola sekarang Suparmin dan anggota Samin;
- Bahwa luas lahan yang dikelola oleh Samin adalah 50 hektar;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat sejak tahun 2020 sampai 2022 pengurusan
SKGR terkait tanah itu;
- Bahwa saksi pernah melihat surat tanah dari Samin;
- Bahwa saksi tahu tentang SKRPT dari Pak Samin karena saksi juga ikut tanda
tangan;
- Bahwa seingat saksi SKRPTnya ada sebanyak 50 persil;
- Bahwa umumnya 1 surat maksimal untuk 2 hektar;

Halaman 48 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi ikut tandatangan karena saksi menjabat sebagai RT sejak tahun
2019;
- Bahwa ada forum yang dibuat oleh Pak Bobby selaku Pj Penghulu intinya
forum itu memberitahukan kepada masyarakat jika ada yang merasa punya tanah
yang sama lokasinya dengan Samin untuk segera memberitahukan kepada Pj
Penghulu;
- Bahwa saksi kenal dan pernah bertemu pada tahun 2021 dengan Darwis dan
Suparmin;
- Bahwa keperluan mereka bertemu dengan saksi adalah melapor akan
memasukan alat berat untuk mengolah lahan;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
2. Muhammad Rapi, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak tahu tentang objek perkara;
- Bahwa saksi tidak tahu Arman menjual tanah kepada Agung;
- Bahwa saksi menanam sawit di objek perkara;
- Bahwa luas tanah yang kami tanami adalah 24 hektar;
- Bahwa saksi tidak tahu ada permasalahan apa Terdakwa dalam perkara ini;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen atas tanah itu;
- Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa ada mendapatkan upah dari Samin
- Bahwa setahu saksi pemilik tanahnya adalah samin;
- Bahwa pada Tahun 2015 tinggal tanam saja karena sudah dibersihkan;
- Bahwa saksi yang menanam atas perintah Terdakwa;
- Bahwa yang membayar upah saksi adalah Terdakwa;
- Bahwa pada tahun 2018 akhir kami terakhir bekerja disana;
- Bahwa saksi sempat bertemu Samin sebanyak 1 kali;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
3. Rusli, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak tahu tentang objek perkara;
- Bahwa saksi tidak tahu Arman menjual tanah kepada Agung;
- Bahwa saksi menanam sawit di objek perkara;
- Bahwa luas tanah yang kami tanami adalah 24 hektar;
- Bahwa saksi tidak tahu ada permasalahan apa Terdakwa dalam perkara ini;
- Bahwa saksi tidak pernah melihat dokumen atas tanah itu;
- Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa ada mendapatkan upah dari Samin;

Halaman 49 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa setahu saksi pemilik tanahnya adalah samin;
- Bahwa pada Tahun 2015 tinggal tanam saja karena sudah dibersihkan;
- Bahwa saksi yang menanam atas perintah Terdakwa;
- Bahwa yang membayar upah saksi adalah Terdakwa;
- Bahwa pada tahun 2018 akhir kami terakhir bekerja disana;
- Bahwa saksi sempat bertemu Samin sebanyak 1 kali;
- Bahwa saksi pernah bertemu dengan Terdakwa;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;
4. Juprizal, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa sejak 2013;
- Bahwa saat itu kami bertemu di Merempan Hulu;
- Bahwa saat itu saksi kan sedang tidak bekerja, dan bertemu dengan Terdakwa
kemudian saksi menanyakan kepada Terdakwa apakah ada kerjaan karena
Terdakwa kerjanya di Kebun;
- Bahwa pekerjaan itu adalah menimas kebun;
- Bahwa saksi tidak tahu mengapa Terdakwa diperiksa dalam perkara ini;
- Bahwa saksi tidak tahu tanah mana yang dijual oleh Terdakwa kepada Agung;
- Bahwa saksi pernah diminta tolong oleh Terdakwa membuat rumah atau
pondok di Desa Rawang Air Putih;
- Bahwa tahun 2015 saya membuat pondoknya;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Darwis;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Suparmin;
- Bahwa saksi pernah bertemu dengan Rapi dan Rusli;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya; Menimbang,
bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
1. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran DP 25 % pembelian tanah di Desa Rawang
Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar Rp1.050.000.000,00 (satu milyar
lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada ARMAN SETIAWAN
tanggal 5 Mei 2021;
2. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke 2, pembelian tanah di Desa
Rawang Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar Rp2.650.000.000,00
(dua milyar enam ratus lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada
ARMAN SETIAWAN tanggal 7 Juli 2021;
3. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ketiga atas pembelian tanah seluas 40
Ha di Siak Rp290 juta dan Rp10 juta untuk sharing biaya

Halaman 50 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pembuatan akte jual beli (AJB), sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
dari Bpk H. WIYOTO kepada ARMAN tanggal 01 November 2021;
4. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke empat atas pembelian tanah seluas
40 Ha di Desa Rawang Air Putih di Siak, sisanya sebesar Rp100 juta akan dilunasi
setelah SKGR diserahkan, sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari
Bapak H. WIYOTO kepada ARMAN SETIAWAN tanggal 21 November 2021;
5. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode Mei 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp950.000.000,00, pada tanggal 05 Mei 2021;
6. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.150.000.000,00, pada tanggal 07 Juli 2021;
7. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
3450280258, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.500.000.000,00, pada tanggal 07 Juli 2021;
8. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp290.000.000,00, pada tanggal 1 November 2021;
9. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp80.000.000,00, pada tanggal 22 November 2021;
10. 1 (satu) lembar surat kesepakatan jual beli tanah / lahan sawit antara
ARMAN SETIAWAN, SE dengan AGUNG BUDI HATMOKO, SE. MM, tanggal
01 Mei 2021;
11. 2 (dua) lembar surat kuasa dari H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU,
ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI dan ARI SETYO WIBOWO kepada AGUNG
BUDI HATMOKO tanggal 11 Juli 2021;
12. 1 (satu) rangkap surat kuasa ahli waris dari MURTINI, ARMAN
SETIAWAN dan RATNA MANGGALI kepada ARMAN SETIAWAN, tanggal 21
Juni 2021;
13. 1 (satu) lembar surat pernyataan an. ARMAN SETIAWAN, tanggal
Halaman 51 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
5 Juli 2021;
14. 1 (satu) lembar surat keterangan benar bahwasanya permohonan
penerbitan SKGR an. H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU, AGUNG BUDI
HATMOKO, ARI SETYO WIBOWO dan ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI
masih dalam proses di kantor Desa, yang ditandatangani RAFLEN dan mengetahui
Penghulu Rawang Air Putih an. ZAINI, S.H, tanggal 18 September 2021;
15. 1 (satu) rangkap Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli yang di
buat oleh Notaris DADANG SOLICHIN, SH., M.Kn, Nomor 01, tanggal 13
Agustus 2021;
16. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 60 / SKRPT/ RAP / 13 / 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
17. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN Nomor: 66 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019, yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si Tanggal 15 Oktober 2019;
18. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 63 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si Tanggal 15 Oktober 2019;
19. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 64 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
20. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 65 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
21. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 38 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
22. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 41 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN

Halaman 52 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
23. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 42 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
24. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 43 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
25. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 59 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
26. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 37 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
27. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 69 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
28. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 78 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
29. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 79 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
30. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 80 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
31. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 83 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;

Halaman 53 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
32. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 90 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
33. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 91 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
34. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 36 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
35. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 34 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa pada sekira bulan April tahun 2021 saksi Muhaimin memberitahukan
kepada saksi Agung Budi Hatmoko bahwa ada lahan yang akan dijual berada di
Desa Rawang Air Putih;
- Bahwa saksi Muhaimin mengetahui karena awalnya saksi Muhaimin yang
mencarikan lahan untuk dibeli oleh saksi Agung Budi Hatmoko di wilayah Siak,
selanjutnya mendapatkan informasi kalau ada orang yang akan menjual lahan
kelapa sawit pada saat saksi Muhaimin sedang survey lahan kelapa sawit di Desa
Tumang, Kecamatan Sei Mandau, Kabupaten Siak, pada saat itu ada warga Desa
Tumang yang memberitahukan kepada saksi Muhaimin dan mengantarkan saksi
Muhaimin ke Desa Rawang Air Putih untuk melihat langsung kebun sawit yang
ditawarkan;
- Bahwa setelah sampai di lahan yang dimaksud, ada sekitar 40 ha (empat puluh
hektar) lahan sawit yang telah berumur 4-5 (empat sampai lima) tahun, kemudian
saksi Muhaimin langsung menghubungi saksi Agung Budi Hatmoko dan
bermodalkan aplikasi Avanza lewat handphone milik saksi Muhaimin, ia
memastikan status lahan apakah masuk kawasan hutan atau tidak, dan dari hasil
pengecekan tersebut diketahui bahwa lokasi tersebut tidak termasuk dalam status
APL (Area Penggunaan Lain) yang dapat
Halaman 54 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
diterbitkan Sertifikat sehingga layak dipertimbangkan untuk dibeli dan kebun
tersebut memenuhi kriteria, yaitu kebun tersebut tidak termasuk kawasan APL
(Area Penggunaan Lain), tidak termasuk kawasan perusahaan lain, pemiliknya jelas,
dan tidak bermasalah dengan masyarakat sekitar;
- Bahwa setelah mendapat informasi tersebut selanjutnya saksi Agung Bu di
Hatmoko bersama dengan ayahnya yaitu saksi Wiyoto didampingi oleh s aksi
Muhaimin pergi menuju Desa Rawang Air Putih untuk melihat lahan ya ng berada
di wilayah RT. 07 RW. 03 Desa Rawang Air Putih, Kecamatan Si ak dan
sesampainya di sana saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto melihat ada
tanaman sawit berumur sekira 4 sampai dengan 5 tahun yang s udah berbuah
sebagian, lalu saksi Agung Budi Hatmoko menanyakan kepa da saksi Muhaimin
terkait pemilik kebun, dan dijawab oleh saksi Muhaimin bahwa pemilik kebun
adalah sdr. Arman Setiawan dan di Kota Siak ada kelu arganya yaitu Terdakwa;
- Bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto langsun g
diantar oleh saksi Muhaimin ke rumah Terdakwa yang terletak di Desa Ka mpung
Tengah, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, dan setelah sampai di rumah
Terdakwa, Terdakwa mengatakan bahwa pemilik kebun yang berada di wilayah RT.
07 RW. 03 Desa Rawang Air Putih tersebut adalah sdr. Arman Setiawan, kemudian
Terdakwa mengatakan kalau untuk transak si dan harga langsung berhubungan
dengan sdr. Arman Setiawan sambil Terdakwa memberikan nomor telepon sdr.
Arman Setiawan kepada saksi Agung Budi Hatmoko;
- Bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi sdr. Arman
Setiawan dan meminta janjian untuk bertemu di rumahnya, lalu keesokan harinya
saksi Agung Budi Hatmoko bersama saksi Wiyoto dan saksi Muhaimin berkunjung
ke rumah sdr. Arman Setiawan yang berlokasi di Jl. Suka Ramai Gg. Puyuh RT.
001 RW. 001 Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, saat di rumah sdr. Arman
Setiawan waktu itu sdr. Arman bersama ibunya yang bernama Murtini, kemudian
saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto menanyakan kepada sdr. Arman
apakah benar sdr. Arman pemilik kebun yang hendak dijual yang terletak di Desa
Rawang Air Putih, kemudian sdr. Arman menjawab benar dan dirinya adalah ahli
waris pemilik kebun tersebut yang mana kebun tersebut dulu milik alm. Samin yang
didapatkan dari hasil Lelang Pemerintah yang dimenangkan oleh alm. Samin dan
akan dijual seluas 40 ha (empat puluh hektar);

Halaman 55 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko menanyakan apakah ada
permasalahan atau tidak dilahan tersebut, dan dijawab oleh Arman bahwa kebun
sawit tersebut tidak ada permasalahan, serta surat-suratnya bisa ditingkatkan
menjadi SKGR dan Sertifikat, dan perkataan Arman tersebut disaksikan dan
didengar oleh sdri. Murtini, saksi Wiyoto dan saksi Muhaimin, kemudian karena
sdr. Arman menyampaikan bahwa lahan tidak bermasalah dan surat dapat
ditingkatkan ke SKGR dan sertifikat saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto
tertarik untuk membeli kebun kelapa sawit tersebut dan pada saat itu juga saksi
Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto langsung melakukan negosiasi terkait
harga dengan sdr. Arman Setiawan;
- Bahwa awalnya sdr. Arman Setiawan menawarkan harganya R p120.000.000,00
(seratus dua puluh juta rupiah) per hektar dan saksi Agung Budi Hatmoko
menawarnya dengan harga Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per hektar dan
setelah tawar menawar, lalu saksi Agung Budi Hatmoko dan sdr. Arman Setiawan
sepakat dengan harga R p105.000.000,00 (seratus lima juta rupiah) per hektar;
- Bahwa sdr. Arman meminta kalau sudah deal agar dikasih panjar sebesar 25%
(dua puluh lima persen) atau sejumlah Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh
juta rupiah) dari total Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta rupiah),
namun pada saat itu saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto mengatakan
akan memikirkannya terlebih dahulu dan akan dikabari secepatnya;
- Bahwa saksi Agung Budi Hatmoko berminat karena harga tersebut termasuk
pengurusan surat-surat agar bisa dinaikkan ke SKGR;
- Bahwa selanjutnya pada bulan April 2021 saksi Agung Budi Hatmoko
menelepon sdr. Arman dan mengatakan bahwa saksi Agung Budi Hatmoko bisa
membayarkan uang muka hanya Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan sisanya
sebesar Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah) akan dibayarkan
setelah saksi Agung Budi Hatmoko dapat bertemu dengan Kepala Desa Rawang Air
Putih, yaitu saksi Zaini dengan tujuan untuk mendapatkan informasi lebih dalam
mengenai kebun kelapa sawit tersebut apakah bermasalah atau tidak;
- Bahwa kemudian saksi Agung Budi Hatmoko meminta nomor rekening sdr.
Arman dan diberikannya, selanjutnya pada tanggal 26 April 2021 saksi Wiyoto
mentransfer uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke rekening
BCA an. Arman Setiawan, setelah uang ditransfer lalu saksi
Halaman 56 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Agung Budi Hatmoko menghubungi sdr. Arman Setiawan dan sdr. Arman
mengatakan telah menerimanya;
- Bahwa selang beberapa hari setelah uang ditransfer pertama atau pada sekitar
bulan Mei 2021 saksi Agung Budi Hatmoko bersama dengan saksi Wiyoto, saksi
Muhaimin, sdr. Arman Setiawan dan Terdakwa serta saksi Agus Tiran pergi ke
rumah Kepala Desa Rawang Air Putih yaitu saksi Zaini;
- Bahwa setelah sampai di rumah Kepala Desa tersebut, saksi Agung Budi
Hatmoko menyampaikan niat untuk membeli lahan kelapa sawit milik sdr. Arman
Setiawan seluas 40 ha yang terletak di Desa Rawang Air Putih, lalu Kepala Desa
Rawang Air Putih mengatakan bahwa ia menyambut baik niat saksi Agung Budi
Hatmoko untuk berinvestasi di kebun tersebut dan saksi Agung Budi Hatmoko
menanyakan mengenai status lahan tersebut dan saksi Zaini mengatakan bahwa
status tanah tidak bermasalah karena lahan milik Arman, sehingga saksi Agung
Budi Hatmoko semakin yakin akan membeli tanah tersebut;
- Bahwa saksi Agung Budi Hatmoko kemudian membuat Surat Kesepakatan Jual
Beli dengan sdr. Arman Setiawan tertanggal 1 Mei 2021, yang mana surat tersebut
terlampir dalam berkas perkara;
- Bahwa pada tanggal 5 Mei 2021 melalui ibu saksi Agung Budi Hatmoko
melakukan transfer sisa pembayaran DP pembelian tanah tersebut kepada sdr.
Arman Setiawan sejumlah Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta
rupiah) dan diakui oleh sdr. Arman jika ia sudah menerima uang tersebut, sehingga
total uang yang sudah diterima sdr. Arman sebagai DP adalah sejumlah
Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta rupiah);
- Bahwa pada tanggal 5 Juli 2021 sdr. Arman Setiawan menghubungi saks i
Agung Budi Hatmoko dan memberitahukan bahwa SKGR sudah diketik oleh
petugas desa Rawang Air Putih dan saat itu blangkonya ada di rumah sdr. Arman,
lalu saksi Agung Budi Hatmoko bersama keluarganya mendatangi rumah sdr.
Arman Setiawan dan menandatangani blangko SKGR tersebut, kemudian saksi
Agung Budi Hatmoko menerima surat pernyataan dari sdr. Arman Setiawan yang
menyatakan memberikan izin kepada saksi Agung Budi Hatmoko untuk melakukan
pengelolaan, perawatan, pembuatan prasarana dan memanen buah sawit atas tanah
tersebut;
- Bahwa pada tanggal 7 Juli 2021 sdr. Arman Setiawan menghubungi saksi
Agung Budi Hatmoko dan meminta saksi Agung Budi Hatmoko untuk membayar
sisa atas pembelian tanah sebesar 80 % dari total harga,
Halaman 57 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko melalui ibunya melakukan transfer ke
rekening BCA atas nama Arman Setiawan sejumlah Rp2.650.000.000,00 (dua
milyar enam ratus lima puluh juta rupiah), yang dilakukan dengan 2 tahap yaitu
sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) kemudian
sejumlah Rp1.150.000.000,00 (satu milyar seratus lima puluh juta rupiah), dan ada
dibuatkan bukti kwitansi pembayaran ke-2;
- Bahwa saksi Muhaimin mendapatkan sejumlah Rp20.000.000,00 (dua pu luh
juta rupiah) dari saksi Agung Budi Hatmoko sebagai komisi dari penjuala n lahan
tersebut;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 13 Agustus 2021 dibuatlah Akta Perjanjian
Ikatan Jual Beli No. 01 di Kantor Notaris Dadang Solichin, S.H., M.Kn. yang
beralamat di Jl. Bunga Tanjung Kel. Kampung Rempak Siak Sri Indrapura;
- Bahwa sekira bulan Oktober 2021 mulai terjadi permasalahan di tanah tersebut,
diantaranya terjadi pencurian buah sawit oleh orang yang tidak dikenal, kemudian
ada beberapa orang yang melakukan penguasaan lahan dengan cara menimbun
kembali parit-parit yang sudah telah dibuat oleh saksi Agung Budi Hatmoko dan
mengklaim bahwa lahan tersebut adalah milik mereka;
- Bahwa atas kejadian tersebut saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi sdr.
Arman Setiawan untuk memberitahukan perihal klaim dan penguasaan masyarakat
atas lahan seluas 40 ha tersebut, lalu sdr. Arman memberikan solusi untuk
mengadakan pengamanan di sekitar kebun tersebut, dan selanjutnya sdr. Arman
meminta dana sebesar Rp300.000.000.00 (tiga ratus juta rupiah) yang akan
dipotong dari sisa dana pembayaran kebun tersebut dan saksi Agung Budi Hatmoko
pun menyanggupinya;
- Bahwa pada tanggal 1 November 2021 saksi Agung Budi Hatmoko melalui
ibunya mentransfer uang sejumlah Rp290.000.000,00 (dua ratus sembilan puluh juta
rupiah) ke rekening BCA an. Arman Setiawan, dan karena biaya pembuatan akta
Perjanjian Ikatan Jual beli nomor 01 tanggal 31 Agustus 2021 biayanya dari saksi
Agung Budi Hatmoko sejumlah R p10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sehingga
total menjadi Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), dan dibuatkan kwitansi
yang ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan;
- Bahwa kemudian berselang 3 (tiga) hari setelah uang pengamanan ditransfer
kepada sdr. Arman Setiawan, pihak sdr. Arman melalui Terdakwa

Halaman 58 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengambil kembali lahan yang diklaim atau dikuasai oleh saksi Darwis dan saksi
Parmin tersebut;
- Bahwa pada tanggal 21 November 2021, sdr. Arman Setiawan meminta lagi
uang sisa sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan alasan untuk
keluarga dimana adiknya yang bernama Ratna Manggali minta bagian dari
penjualan lahan tersebut, kemudian saksi Agung Budi Hatmoko melakukan transfer
ke rekening BCA an. Arman Setiawan pada tanggal 21 November 2021 sebesar
Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) sedangkan sisanya sebesar
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) ditransfer oleh saksi Wiyoto ke rekening
BCA milik Arman Setiawan pada tanggal 21 November 2021, dan pembayaran
tersebut dibuat didalam kwitansi sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
yang ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan;
- Bahwa pada akhir bulan Desember 2021, terjadi lagi penguasaan lahan tersebut
yang dilakukan oleh kelompok Darwis Dan Parmin yang berjumlah lebih dari 10
(sepuluh) orang dengan cara menduduki lahan dan melakukan pemanenan buah
kelapa sawit, sehingga saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi kembali sdr.
Arman Setiawan dan meminta pertanggungjawaban dari sdr. Arman terkait
permasalahan lahan tersebut;
- Bahwa pada tanggal 9 Januari 2022, saksi Agung Budi Hatmoko mengadakan
pertemuan dengan sdr. Arman Setiawan di Kedai Kopi Wareh Kopi Jl. Kaharudin
Nasution, Pekanbaru, yang dihadiri juga oleh saksi Wiyoto, dimana dalam negosiasi
tersebut sdr. Arman meminta uang pengamanan kembali sebesar Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) yang diambil dari sisa pembayaran terakhir dari total
pembayaran sebesar R p4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta rupiah);
- Bahwa sampai dengan sekarang Surat SKGR sebagaimana yang disepakati di
awal belum juga selesai;
- Bahwa kemudian saksi Agung Budi Hatmoko meminta kepada sdr. Arman
Setiawan agar uang sejumlah Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta
rupiah) dikembalikan;
- Bahwa kesepakatan pengurusan surat kepemilikan tersebut sampai SKGR saja;
- Bahwa oleh karena Terdakwa berdomisili di Siak, sedangkan sdr. Arman
berdomisili di Pekanbaru, maka sdr. Arman menyuruh untuk mengurus surat-surat
tanah tersebut dan sdr. Arman memberikan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00
(dua miliar rupiah) dengan rincian peruntukkan
Halaman 59 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
sebagai berikut: saksi Zaini sejumlah Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah),
untuk penjaga kebun selama 3 (tiga) bulan dengan 25 (dua puluh lima orang)
pengamanan sebanyak Rp310.000.000,00 (tiga ratus sepuluh juta rupiah),
perawatan steking 10 (sepuluh) hektar Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah),
parit gajah lebar 3 (tiga) meter dengan panjang 33,8 (tiga puuh tiga koma delapan)
kilometer senilai Rp190.000.000,00 (seratus sembilan puluh juta rupiah), rumah
kayu dan listrik Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah), ganti tanah sdr.
Irwandi untuk 10 (sepuluh) hektar sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah), ganti tanah sdr. M. Yani 4 (empat) hektar sejumlah Rp200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah), untuk fee saksi Muhaimin sejumlah Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah), dan fee Terdakwa sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);
- Bahwa saksi Agung Budi Hatmoko telah memanen buah sawit di lahan tersebut
selama 6 bulan, dimana dalam 1 (satu) kali panen buah kelapa sawit tersebut
menghasilkan 7 (tujuh) ton, jadi dalam 1 (satu) bulan 14 (empat belas) ton dan saksi
Agung Budi Hatmoko telah memanen selama 6 (enam) bulan, sehingga total 84
(delapan puluh empat) ton, yang mana harga 1 Kg buah kelapa sawit
Rp1.600,00/Kg jadi hasil panen kebun 40 hektar tersebut selama 6 (enam) bulan
adalah 84 ton x Rp1.600,00/Kg = Rp134.400.000,00, dan hasil panen kelapa sawit
40 hektar selama 6 bulan tersebut telah dinikmati dan dipakai oleh saksi Agung
Budi Hatmoko bersama keluarga;
- Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Jual Beli tanggal 1 Mei 2021 dan Akta
Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 01 tanggal 13 Agustus 2021 yang dibuat di hadapan
Notaris Dadang Solichin, S.H., M.Kn., hanya melibatkan antara sdr. Arman
Setiawan sebagai penjual dengan saksi Agung Budi Hatmoko sebagai pembeli;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah
melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan
fakta-fakta hukum tersebut di atas memilih langsung dakwaan alternatif pertama
sebagaimana diatur dalam Pasal 378 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barang siapa;
Halaman 60 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum;
3. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat atau
rangkaian kebohongan;
4. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadany a, atau
supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang;
5. Yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Barang siapa
Menimbang, bahwa pengertian kata ”barangsiapa” pada unsur ini menunjuk
pada pelaku suatu tindak pidana, yaitu seseorang atau sekumpulan orang yang apabila
terbukti melakukan suatu tindak pidana maka kepadanya harus dipertanggungjawabkan
atas tindak pidana yang dilakukannya;
Menimbang, bahwa unsur ini dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut tentang
siapakah yang duduk sebagai Terdakwa, apakah benar-benar pelakunya atau bukan, hal
ini untuk menghindari adanya error in persona dalam menghukum seseorang;
Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh Penuntut
Umum seorang laki-laki sebagai Terdakwa yang bernama RAFLEN Bin SAMSUL
AZHAR, yang atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa telah menerangkan identitasnya
secara lengkap yang ternyata sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana tersebut
dalam surat dakwaan, oleh karena itu Majelis Hakim merasa yakin tidak terdapat
kekeliruan tentang orang yang diajukan sebagai Terdakwa di persidangan sebagaimana
yang dimaksud dalam isi surat dakwaan tersebut, terlepas dari apakah terbukti atau
tidaknya perbuatan materiil yang didakwakan Penuntut Umum tersebut kepada
Terdakwa;
Ad.2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain s
ecara melawan hukum;
Menimbang, bahwa secara sederhana penjelasan dari unsur ini yaitu tujuan
terdekat dari pelaku artinya pelaku hendak mendapatkan keuntungan. Keuntungan itu
adalah tujuan utama pelaku dengan jalan melawan hukum, jika pelaku masih
membutuhkan tindakan lain, maka maksud belum dapat terpenuhi. Dengan demikian
maksud ditujukan untuk menguntungkan dan melawan hukum, sehingga pelaku harus
mengetahui bahwa keuntungan yang menjadi tujuannya itu harus bersifat melawan
hukum;

Halaman 61 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
berarti ada kesengajaan sebagai maksud (oogmerk) dan secara melawan hukum artinya
dia tidak mempunyai hak untuk menikmati keuntungan itu (Hoge Raad, 1911);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, pada
sekira bulan April tahun 2021 saksi Muhaimin memberitahukan kepada sa ksi Agung
Budi Hatmoko bahwa ada lahan yang akan dijual berada di Desa Rawang Air Putih;
Menimbang, bahwa awalnya saksi Muhaimin mencarikan lahan untuk dibeli
oleh saksi Agung Budi Hatmoko di wilayah Siak, selanjutnya saksi Muhaimin
mendapatkan informasi kalau ada orang yang akan menjual lahan kelapa sawit pada saat
saksi Muhaimin sedang survey lahan kelapa sawit di Desa Tumang, Kecamatan Sei
Mandau, Kabupaten Siak, pada saat itu ada warga Desa Tumang yang memberitahukan
kepada saksi Muhaimin dan mengantarkan saksi Muhaimin ke Desa Rawang Air Putih
untuk melihat langsung kebun sawit yang ditawarkan;
Menimbang, bahwa setelah sampai di lahan yang dimaksud, ada sekitar 40 ha
(empat puluh hektar) lahan sawit yang telah berumur 4-5 (empat sampai lima) tahun,
kemudian saksi Muhaimin langsung menghubungi saksi Agung Budi Hatmoko dan
bermodalkan aplikasi Avanza lewat handphone milik saksi Muhaimin, ia memastikan
status lahan apakah masuk kawasan hutan atau tidak, dan dari hasil pengecekan tersebut
diketahui bahwa lokasi tersebut tidak termasuk dalam status APL (Area Penggunaan
Lain) yang dapat diterbitkan Sertifikat sehingga layak dipertimbangkan untuk dibeli dan
kebun tersebut memenuhi kriteria, yaitu kebun tersebut tidak termasuk kawasan APL
(Area Penggunaan Lain), tidak termasuk kawasan perusahaan lain, pemiliknya jelas, dan
tidak bermasalah dengan masyarakat sekitar;
Menimbang, bahwa setelah mendapat informasi tersebut selanjutnya sa ksi
Agung Budi Hatmoko bersama dengan ayahnya yaitu saksi Wiyoto didampingi oleh
saksi Muhaimin pergi menuju Desa Rawang Air Putih untuk mel ihat lahan yang berada
di wilayah RT. 07 RW. 03 Desa Rawang Air Putih, Keca matan Siak dan sesampainya
di sana saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiy oto melihat ada tanaman sawit
berumur sekira 4 sampai dengan 5 tahun yang s udah berbuah sebagian, lalu saksi
Agung Budi Hatmoko menanyakan kepada s aksi Muhaimin terkait pemilik kebun, dan
dijawab oleh saksi Muhaimin bahwa p emilik kebun adalah sdr. Arman Setiawan dan di
Kota Siak ada keluarganya yait u Terdakwa;
Halaman 62 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto
langsung diantar oleh saksi Muhaimin ke rumah Terdakwa yang terletak di Desa
Kampung Tengah, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, dan setelah sampai di rumah
Terdakwa, Terdakwa mengatakan bahwa pemilik kebun yang b erada di wilayah RT. 07
RW. 03 Desa Rawang Air Putih tersebut adalah sdr. Ar man Setiawan, kemudian
Terdakwa mengatakan kalau untuk transaksi dan harg a langsung berhubungan dengan
sdr. Arman Setiawan sambil Terdakwa membe rikan nomor telepon sdr. Arman
Setiawan kepada saksi Agung Budi Hatmoko;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi sdr.
Arman Setiawan dan meminta janjian untuk bertemu di rumahnya, lalu keesokan
harinya saksi Agung Budi Hatmoko bersama saksi Wi yoto dan saksi Muhaimin
berkunjung ke rumah sdr. Arman Setiawan yang berlokasi di Jl. Suka Ramai Gg. Puyuh
RT. 001 RW. 001 Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, saat di rumah sdr. Arman
Setiawan waktu itu sdr. Arman bersama ibunya yang bernama Murtini, kemudian saksi
Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto menanyakan kepada sdr. Arman apakah benar
sdr. Arman pemilik kebun yang hendak dijual yang terletak di Desa Rawang Air Putih,
kemudian sdr. Arman menjawab benar dan dirinya adalah ahli waris pemilik kebun
tersebut yang mana kebun tersebut dulu milik alm. Samin yang didapatkan dari hasil
Lelang Pemerintah yang dimenangkan oleh alm. Samin dan akan dijual seluas 40 ha
(empat puluh hektar);
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko
menanyakan apakah ada permasalahan atau tidak dilahan tersebut, dan dijawab oleh
Arman bahwa kebun sawit tersebut tidak ada permasalahan, serta surat-suratnya bisa
ditingkatkan menjadi SKGR dan Sertifikat, dan perkataan Arman tersebut disaksikan
dan didengar oleh sdri. Murtini, saksi Wiyoto dan sak si Muhaimin, kemudian karena
sdr. Arman menyampaikan bahwa lahan tidak bermasalah dan surat dapat ditingkatkan
ke SKGR dan sertifikat saksi Agung B udi Hatmoko dan saksi Wiyoto tertarik untuk
membeli kebun kelapa sawit tersebut dan pada saat itu juga saksi Agung Budi Hatmoko
dan saksi Wiyoto langsung melakukan negosiasi terkait harga dengan sdr. Arman
Setiawan;
Menimbang, bahwa awalnya sdr. Arman Setiawan menawarkan harganya
Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) per hektar dan sak si Agung Budi
Hatmoko menawarnya dengan harga Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per hektar
dan setelah tawar menawar, lalu saksi Agung Budi Hatm oko dan sdr. Arman Setiawan
sepakat dengan harga Rp105.000.000,00 (seratus lima juta rupiah) per hektar;

Halaman 63 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa sdr. Arman meminta kalau sudah deal agar dikasih panjar
sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau sejumlah R p1.050.000.000,00 (satu milyar
lima puluh juta rupiah) dari total R p4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta
rupiah), namun pada saat itu saks i Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto mengatakan
akan memikirkannya terle bih dahulu dan akan dikabari secepatnya;
Menimbang, bahwa saksi Agung Budi Hatmoko berminat karena harga tersebut
termasuk pengurusan surat-surat agar bisa dinaikkan ke SKGR, selanj utnya pada bulan
April 2021 saksi Agung Budi Hatmoko menelepon sdr. Arman dan mengatakan bahwa
saksi Agung Budi Hatmoko bisa membayarkan uang muka hanya Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dan sisanya sebesar R p950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh
juta rupiah) akan dibayarkan setelah saksi Agung Budi Hatmoko dapat bertemu dengan
Kepala Desa Rawang Air Putih, yaitu saksi Zaini dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi lebih dalam mengenai kebun kelapa sawit tersebut apakah bermasalah atau
tidak;

Menimbang,
or rekening bahwa
sdr. Arman dankemudian saksi Agung
diberikannya, Budi pada
selanjutnya Hatmoko meminta
tanggal nom
26 April
2021 saksi Wiyoto mentransfer uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
ke rekening BCA an. Arman Setiawan, setelah uang ditransfer lalu saksi Agung Budi
Hatmoko menghubungi sdr. Arman Setiawan dan sdr. Arman meng atakan telah
menerimanya;
Menimbang, bahwa selang beberapa hari setelah uang ditransfer pertama atau
pada sekitar bulan Mei 2021 saksi Agung Budi Hatmoko bersama dengan saksi Wiyoto,
saksi Muhaimin, sdr. Arman Setiawan dan Terdakwa serta saksi Agus Tiran pergi ke
rumah Kepala Desa Rawang Air Putih yaitu saksi Zaini;
Menimbang, bahwa setelah sampai di rumah Kepala Desa tersebut, sak
si Agung Budi Hatmoko menyampaikan niat untuk membeli lahan kelapa sawit milik
sdr. Arman Setiawan seluas 40 ha yang terletak di Desa Rawang Air Putih, lalu Kepala
Desa Rawang Air Putih mengatakan bahwa ia menyambut baik niat saksi Agung Budi
Hatmoko untuk berinvestasi di kebun tersebut dan saksi Agun g Budi Hatmoko
menanyakan mengenai status lahan tersebut dan saksi Zaini mengatakan bahwa status
tanah tidak bermasalah karena lahan milik Arman, se hingga saksi Agung Budi Hatmoko
semakin yakin akan membeli tanah tersebut; Menimbang, bahwa saksi Agung Budi
Hatmoko kemudian membuat
Surat Kesepakatan Jual Beli dengan sdr. Arman Setiawan tertanggal 1 Mei

Halaman 64 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2021, yang mana surat tersebut terlampir dalam berkas perkara;
Bahwa pada tanggal 5 Mei 2021 melalui ibu saksi Agung Budi Hatmoko
melakukan transfer sisa pembayaran DP pembelian tanah tersebut kepada sdr. Arman
Setiawan sejumlah Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah) dan diakui
oleh sdr. Arman jika ia sudah menerima uang tersebut, sehin gga total uang yang sudah
diterima sdr. Arman sebagai DP adalah sejumlah R p1.050.000.000,00 (satu milyar lima
puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dapat
diketahui bahwa pada saat saksi Agung Budi Hatmoko sepakat dengan
sdr. Arman Setiawan mengenai harga lahan sejumlah Rp105.000.000,00
(seratus lima juta rupiah) per hektar sehingga total untuk 40 hektar
sejumlah Rp4.200.000.000,00 (empat milyar dua ratus juta rupiah), lalu sdr.
Arman meminta uang muka sejumlah 25% dari total harga yaitu sejumlah
Rp1.050.000.000,00 (satu milyar lima puluh juta rupiah), namun saksi
Agung Budi Hatmoko mengatakan akan membayar sejumlah
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) terlebih dahulu dan sisanya
sejumlah Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah) akan
dibayarkan setelah bertemu dengan Kepala Desa Rawang Air Putih/saksi
Zaini untuk memperoleh kepastian jika lahan tersebut aman;
Menimbang, bahwa setelah bertemu dengan saksi Zaini, kemudian
saksi Zaini menyambut baik dan mengucapkan terima kasih karena saksi
Agung Budi Hatmoko bersedia berinvestasi di Desa Rawang Air Putih dan
pada saat ditanyakan mengenai status lahan tersebut, saksi Zaini
menyatakan lahan tersebut aman karena merupakan milik sdr. Arman
Setiawan, sehingga saksi Agung Budi Hatmoko semakin yakin untuk
membeli lahan tersebut dan kemudian bersedia membayar sisa uang
muka sejumlah Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah)
kepada sdr. Arman Setiawan;
Menimbang, bahwa dari rangkaian tersebut Majelis Hakim
berpendapat yang membuat saksi Agung Budi Hatmoko semakin yakin
untuk membeli lahan tersebut sehingga bersedia membayar seluruh total
uang muka sejumlah Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rup
iah) adalah pernyataan saksi Zaini selaku Kepala Desa Rawang Air Putih
yang menyatakan lahan tersebut aman, dengan demikian keterangan
saksi Zaini di persidangan yang menyatakan lahan tersebut bermasalah
dengan saksi Darwis dan saksi Suparmin menjadi terbantahkan;
Menimbang, bahwa pada tanggal 5 Juli 2021 sdr. Arman Setiawan

Halaman 65 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menghubungi saksi Agung Budi Hatmoko dan memberitahukan bahwa SKGR sudah
diketik oleh petugas desa Rawang Air Putih dan saat itu blangkonya ada di rumah sdr.
Arman, lalu saksi Agung Budi Hatmoko bersama keluarganya mendatangi rumah sdr.
Arman Setiawan dan menandatangani blangko SKGR tersebut, kemudian saksi Agung
Budi Hatmoko menerima surat pernyataan dari sdr. Arman Setiawan yang menyatakan
memberikan izin kepada saksi Agung B udi Hatmoko untuk melakukan pengelolaan,
perawatan, pembuatan prasarana dan memanen buah sawit atas tanah tersebut;
Menimbang, bahwa pada tanggal 7 Juli 2021 sdr. Arman Setiawan
menghubungi saksi Agung Budi Hatmoko dan meminta saksi Agung Budi Hatm oko
untuk membayar sisa atas pembelian tanah sebesar 80 % dari total harga, selanjutnya
saksi Agung Budi Hatmoko melalui ibunya melakukan transfer ke rekening BCA atas
nama Arman Setiawan sejumlah Rp2.650.000.000,00 (dua milyar enam ratus lima puluh
juta rupiah), yang dilakukan dengan 2 tahap yaitu sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu
milyar lima ratus juta rupiah) kemudian seju mlah Rp1.150.000.000,00 (satu milyar
seratus lima puluh juta rupiah), dan ada dibuatkan bukti kwitansi pembayaran ke-2;
Menimbang, bahwa saksi Muhaimin mendapatkan sejumlah Rp20.000. 000,00
(dua puluh juta rupiah) dari saksi Agung Budi Hatmoko sebagai komisi d ari penjualan
lahan tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 13 Agustus 2021 dibuatlah Akta
Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 01 di Kantor Notaris Dadang Solic hin, S.H., M.Kn. yang
beralamat di Jl. Bunga Tanjung Kel. Kampung Rempak Siak Sri Indrapura;
Menimbang, bahwa saksi Agung Budi Hatmoko telah memanen buah sawit di
lahan tersebut selama 6 bulan, dimana dalam 1 (satu) kali panen buah kelapa sawit
tersebut menghasilkan 7 (tujuh) ton, jadi dalam 1 (satu) bulan 14 (empat belas) ton dan
saksi Agung Budi Hatmoko telah memanen selama 6 (enam) bulan, sehingga total 84
(delapan puluh empat) ton, yang mana harga 1 Kg buah kelapa sawit Rp1.600,00/Kg
jadi hasil panen kebun 40 hektar tersebut selama 6 (enam) bulan adalah 84 ton x
Rp1.600,00/Kg = Rp134.400.000,00, dan hasil panen kelapa sawit 40 hektar selama 6
bulan tersebut telah dinikmati dan dipakai oleh saksi Agung Budi Hatmoko bersama
keluarga;
Menimbang, bahwa sekira bulan Oktober 2021 mulai terjadi permasalahan di
tanah tersebut, diantaranya terjadi pencurian buah sawit oleh orang yang tidak dikenal,
kemudian ada beberapa orang yang melakukan penguasaan lahan dengan cara
menimbun kembali parit-parit yang sudah d
Halaman 66 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
ibuat oleh saksi Agung Budi Hatmoko dan mengklaim bahwa lahan tersebut adalah
milik mereka dan atas kejadian tersebut saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi sdr.
Arman Setiawan untuk memberitahukan perihal klaim dan penguasaan masyarakat atas
lahan seluas 40 ha tersebut, lalu sdr. Arman memberikan solusi untuk mengadakan
pengamanan di sekitar kebun tersebut, dan selanjutnya sdr. Arman meminta dana
sebesar Rp300.000.000.00 (tiga ratus juta rupiah) yang akan dipotong dari sisa dana
pembayaran kebun tersebut dan saksi Agung Budi Hatmoko pun menyanggupinya;
Menimbang, bahwa pada tanggal 1 November 2021 saksi Agung Budi
Hatmoko melalui ibunya mentransfer uang sejumlah Rp290.000.000,00 (dua ratus
sembilan puluh juta rupiah) ke rekening BCA an. Arman Setiawan, dan karena biaya
pembuatan akta Perjanjian Ikatan Jual beli nomor 01 tanggal 31 Agustus 2021 biayanya
dari saksi Agung Budi Hatmoko sejumlah R p10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
sehingga total menjadi Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), dan dibuatkan
kwitansi yang ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan;
Menimbang, bahwa kemudian berselang 3 (tiga) hari setelah uang peng amanan
ditransfer kepada sdr. Arman Setiawan, pihak sdr. Arman melalui Terdakwa mengambil
kembali lahan yang diklaim atau dikuasai oleh saksi Darwis dan saksi Parmin tersebut;
Menimbang, bahwa pada tanggal 21 November 2021, sdr. Arman Setia wan
meminta lagi uang sisa sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan alasan
untuk keluarga dimana adiknya yang bernama Ratna Manggali minta bagian dari
penjualan lahan tersebut, kemudian saksi Agung Budi Hatmok o melakukan transfer ke
rekening BCA an. Arman Setiawan pada tanggal 21 November 2021 sebesar
Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) sedangkan sisanya sebesar
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) ditransfer oleh saksi Wiyoto ke rekening BCA
milik Arman Setiawan pada tanggal 21 November 2021, dan pembayaran tersebut dibuat
didalam kwitansi sebesar R p100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang ditandatangani
oleh sdr. Arman Setiawan;
Menimbang, bahwa pada akhir bulan Desember 2021, terjadi lagi penguasaan
lahan tersebut yang dilakukan oleh kelompok Darwis dan Parmin yang berjumlah lebih
dari 10 (sepuluh) orang dengan cara menduduki lahan dan melakukan pemanenan
buah kelapa sawit, sehingga saksi Agung Budi Hat moko menghubungi kembali sdr.
Arman Setiawan dan meminta pertanggungjawaban dari sdr. Arman terkait
permasalahan lahan tersebut;
Halaman 67 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 9 Januari 2022, saksi Agu ng
Budi Hatmoko mengadakan pertemuan dengan sdr. Arman Setiawan di Kedai Kopi
Wareh Kopi Jl. Kaharudin Nasution, Pekanbaru, yang dihadiri juga oleh saksi Wiyoto,
dimana dalam negosiasi tersebut sdr. Arman meminta uang pengamanan kembali
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang diambil dari sisa pembayaran
terakhir dari total pembayaran sebesar Rp4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta
rupiah);
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berdomisili di Siak, sedangkan sdr.
Arman berdomisili di Pekanbaru, maka sdr. Arman menyuruh untuk mengurus surat-
surat tanah tersebut dan sdr. Arman memberikan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00
(dua miliar rupiah) dengan rincian peruntukkan sebagai berikut: saksi Zaini sejumlah
Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), untuk penjaga kebun selama 3 (tiga) bulan
dengan 25 (dua puluh lima orang) pengamanan sebanyak Rp310.000.000,00 (tiga ratus
sepuluh juta rupiah), perawatan steking 10 (sepuluh) hektar Rp60.000.000,00 (enam
puluh juta rupiah), parit gajah lebar 3 (tiga) meter dengan panjang 33,8 (tiga puuh tiga
koma delapan) kilometer senilai Rp190.000.000,00 (seratus sembilan puluh juta rupiah),
rumah kayu dan listrik Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah), ganti tanah sdr.
Irwandi untuk 10 (sepuluh) hektar sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah),
ganti tanah sdr. M. Yani 4 (empat) hektar sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), untuk fee saksi Muhaimin sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah),
dan fee Terdakwa sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati Surat Pernyataa
n Jual Beli tanggal 1 Mei 2021 dan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 01 tangg al 13
Agustus 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Dadang Solichin, S.H., M.K n., diperoleh
fakta bahwa pihak dalam jual beli tersebut hanya sdr. Arman Setia wan sebagai penjual
dan saksi Agung Budi Hatmoko sebagai pembeli;
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh rangkaian fakta tersebut di atas, saksi
Agung Budi Hatmoko berminat untuk membeli lahan kelapa sawit tersebut setelah
mendapatkan informasi dari saksi Muhaimin yang menyatakan bahwa setelah dilakukan
pengecekan melalui aplikasi di handphone miliknya saksi Muhaimin mendapati bahwa
lahan tersebut termasuk dalam APL (Areal Penggunaan Lain) dan bukan termasuk
dalam kawasan hutan sehingga dapat dibuatkan sertifikat, sedangkan Terdakwa dalam
hal ini hanya sebagai orang yang dipercayakan sdr. Arman Setiawan untuk menjaga
kebun milik sdr. Arman Setiawan di RT. 07 RW. 03 Desa Rawang Air Putih
tersebut, dan pada saat

Halaman 68 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
saksi Agung Budi Hatmoko menanyakan mengenai status lahan tersebut dan mengenai
harganya kepada Terdakwa, Terdakwa mengatakan agar saksi Agung Budi Hatmoko
langsung berkomunikasi dengan sdr. Arman Setiawan, lalu Terdakwa memberikan
nomor handphone sdr. Arman Setiawan kepada saksi Agung Budi Hatmoko, dan
selanjutnya Terdakwa sama sekali tidak terlibat dalam kesepakatan antara saksi Agung
Budi Hatmoko dengan sdr. Arman Setiawan, yang dapat dilihat dari Surat Pernyataan
Jual Beli tanggal 1 Mei 2021 antara sdr. Arman Setiawan sebagai penjual dan saksi
Agung Budi Hatmoko sebagai pembeli, serta Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 01
tanggal 13 Agust us 2021 yang dibuat di hadapan Notaris Dadang Solichin, S.H., M.Kn.,
yang mana surat-surat tersebut hanya melibatkan sdr. Arman Setiawan sebagai penjual
dengan saksi Agung Budi Hatmoko sebagai pembeli;
Menimbang, bahwa selain hal tersebut di atas diketahui bahwa blangko SKGR
sudah dibuat dan ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan sebagai penjual dan saksi
Agung Budi Hatmoko bersama keluarganya sebagai pembeli pada tanggal 5 Juli 2021,
dan kemudian sdr. Arman Setiawan membuat Surat Pernyataan bahwa saksi Agung
Budi Hatmoko dapat mengelola dan melakukan pemanenan di lahan tersebut, dimana
saksi Agung Budi Hatmoko telah melakukan pemanenan selama 6 (enam) bulan sampai
dengan bulan Desember tahun 2021 dan saksi Agung Budi Hatmoko telah
menikmati hasil dari lahan tersebut selama 6 bulan, namun hal yang membuat SKGR
tersebut tidak dikeluarkan dari kantor Desa tidak dapat diketahui (padahal blangkonya
sudah ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan sebagai penjual dan saksi Agung Budi
Hatmoko dan keluarganya sebagai pembeli), sedangkan di sisi lain sejak awal saat saksi
Agung Budi Hatmoko mendatangi saksi Zaini selaku Kepala Desa, yang kemudian saksi
Zaini menyatakan lahan tersebut aman dan merupakan milik sdr. Arman Setiawan,
sehingga seharusnya tidak ada kendala dalam penerbitan SKGR tersebut, hal tersebut
bersesuaian dengan Surat Keterangan tanggal 18 September 2021 yang menerangkan
SKGR atas nama
H. Wiyoto 10 Ha, Hj Retno Rahayu 8 Ha, Agung Budi Hatmoko 10 Ha, Ari Setyo
Wibowo 6 Ha, dan Ananti Putri Kusumatuti 6 Ha, masih dalam proses di Kantor Desa,
pernyataan tersebut diterangkan oleh Terdakwa dan diketahui oleh Penghulu Rawang
Air Putih (saksi Zaini), keadaan tersebut juga di luar dari tanggung jawab Terdakwa
karena yang melakukan perjanjian adalah sdr. Arman Setiawan dengan saksi Agung
Budi Hatmoko;
Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap unsur “dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum” tidak

Halaman 69 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa karena Terdakwa tidak terlibat dalam kesepakatan
tersebut dan tidak mendapatkan keuntungan ataupun memberikan keuntungan secara
melawan hukum kepada sdr. Arman Setiawan karena pada dasarnya lahan tersebut tidak
bermasalah yang diketahui dari keterangan saksi Zaini sejak awal, dan malah setelah
terjadi perikatan jual beli antara saksi Agun g Budi Hatmoko dengan sdr. Arman
Setiawan, saksi Muhaimin yang justru mendapat keuntungan sejumlah Rp20.000.000,00
(dua puluh juta rupiah) dari saksi Agung Budi Hatmoko sebagai komisi dari jual beli
lahan tersebut, dan mendapatkan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari sdr.
Arman;
Ad.3. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu musli
hat atau rangkaian kebohongan;
Menimbang, bahwa unsur ini mengandung sub unsur yang bersifat alternatif,
sehingga apabila salah satu sub unsur telah terpenuhi maka terpenuhilah seluruh unsur
ini;
Menimbang, bahwa maksud dari unsur ini adalah menggunakan salah s atu atau
lebih alat penggerak penipuan (nama palsu, martabat palsu/ keadaan p alsu, tipu
muslihat dan rangkaian kebohongan). Maksudnya adalah sifat penipu an sebagai tindak
pidana ditentukan oleh cara-cara dengan mana pelaku meng gerakkan orang lain untuk
menyerahkan barang;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan p ada
sekira bulan April tahun 2021 saksi Muhaimin memberitahukan kepada sak si Agung
Budi Hatmoko bahwa ada lahan yang akan dijual berada di wilayah RT. 07 RW. 03 Desa
Rawang Air Putih, Kecamatan Siak dan sesampainya di sana saksi Agung Budi Hatmoko
dan saksi Wiyoto melihat ada tanaman sawit berum ur sekira 4 sampai dengan 5 tahun
yang sudah berbuah sebagian, lalu saksi Ag ung Budi Hatmoko menanyakan kepada
saksi Muhaimin terkait pemilik kebun, d an dijawab oleh saksi Muhaimin bahwa pemilik
kebun adalah sdr. Arman Setiaw an dan di Kota Siak ada keluarganya yaitu Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto
langsung diantar oleh saksi Muhaimin ke rumah Terdakwa yang terletak di Desa
Kampung Tengah, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, dan setelah sampai di rumah
Terdakwa, Terdakwa mengatakan bahwa pemilik kebun yang b erada di wilayah RT. 07
RW. 03 Desa Rawang Air Putih tersebut adalah sdr. Ar man Setiawan, kemudian
Terdakwa mengatakan kalau untuk transaksi dan harg a langsung berhubungan dengan
sdr. Arman Setiawan sambil Terdakwa membe rikan nomor telepon sdr. Arman
Setiawan kepada saksi Agung Budi Hatmoko;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko
Halaman 70 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menghubungi sdr. Arman Setiawan dan meminta janjian untuk bertemu di rumahnya,
lalu keesokan harinya saksi Agung Budi Hatmoko bersama saksi Wi yoto dan saksi
Muhaimin berkunjung ke rumah sdr. Arman Setiawan yang berlokasi di Jl. Suka Ramai
Gg. Puyuh RT. 001 RW. 001 Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, saat di rumah sdr.
Arman Setiawan waktu itu sdr. Arman bersama ibunya yang bernama Murtini,
kemudian saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto menanyakan kepada sdr.
Arman apakah benar sdr. Arman pemilik kebun yang hendak dijual yang terletak di
Desa Rawang Air Putih, kemudian sdr. Arman menjawab benar dan dirinya adalah ahli
waris pemilik kebun tersebut yang mana kebun tersebut dulu milik alm. Samin yang
didapatkan dari hasil Lelang Pemerintah yang dimenangkan oleh alm. Samin dan akan
dijual seluas 40 ha (empat puluh hektar);
Menimbang, bahwa agar lebih yakin mengenai status lahan tersebut, saksi
Agung Budi Hatmoko meminta untuk bertemu dengan Kepala Desa kemudian berangkat
menuju rumah Kepala Desa bersama dengan saksi Wiyoto, sdr. Arman Setiawan, serta
Terdakwa, dan setelah sampai di rumah Kepala Desa tersebut, saksi Agung Budi
Hatmoko menyampaikan niat untuk membeli lahan kelapa sawit milik sdr. Arman
Setiawan seluas 40 ha yang terletak di Desa Rawang Air Putih, lalu Kepala Desa
Rawang Air Putih mengatakan bahwa ia menyambut baik niat saksi Agung Budi
Hatmoko untuk berinvestasi di kebun tersebut dan saksi Agung Budi Hatmoko
menanyakan me ngenai status lahan tersebut dan saksi Zaini mengatakan bahwa status
tanah tidak bermasalah karena lahan milik Arman, sehingga saksi Agung Budi Hatmok
o semakin yakin akan membeli tanah tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan tersebut dapat diketahui
bahwa Terdakwa dengan jelas menyatakan pemilik dari lahan tersebut adalah sdr.
Arman Setiawan dan memberikan nomor handphone sdr. Arman Setiawan kepada
saksi Agung Budi Hatmoko agar dapat berkomunikasi langsung, dimana Terdakwa tidak
terlibat dalam kesepakatan yang dibuat oleh sdr. Arman Setiawan dan saksi Agung Budi
Hatmoko, sehingga tidak ada nama palsu atau martabat palsu yang digunakan oleh
Terdakwa, dan Kepala Desa juga menyatakan lahan tersebut tidak bermasalah karena
merupakan milik sdr. Arman Setiawan, sehingga tidak ada tipu muslihat maupun
rangkaian kebohongan, karena sebagaimana telah dipertimbangkan dalam uraian unsur
Ad. 2, pada dasarnya lahan tersebut tidak bermasalah dan blangko SKGRnya juga sudah
ditandatangani, namun Kantor Desalah yang tidak kunjung menerbitkannya padahal
sedari awal saksi Zaini selaku Kepala Desa sudah
Halaman 71 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menyatakan pemiliknya adalah sdr. Arman Setiawan;
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat terhadap
unsur “dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat atau
rangkaian kebohongan” tidak terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;
Ad.4. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepad
anya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang;
Menimbang, bahwa dalam perbuatan menggerakkan orang lain untuk m enyerahkan
barang diisyaratkan adanya hubungan kausal antara alat penggera k dan penyerahan
barang. Hal ini dipertegas oleh Hoge Raad dalam arrestnya T anggal 25 Agustus 1923
bahwa: “Harus terdapat suatu hubungan sebab musab ab antara upaya yang digunakan
dengan penyerahan yang dimaksud dari itu. P enyerahan suatu barang yang terjadi
sebagai akibat penggunaan alat-alat peng gerak dipandang belum cukup terbukti tanpa
menguraikan pengaruh yang ditim bulkan karena dipergunakannya alat-alat tersebut
menciptakan suatu situasi ya ng tepat untuk menyesatkan seseorang yang normal,
sehingga orang tersebut t erpedaya karenanya, alat-alat penggerak itu harus
menimbulkan dorongan dala
m jiwa seseorang sehingga orang tersebut menyerahkan sesuatu barang”; Menimbang,
bahwa sesuai dengan putusan Mahkamah Agung tanggal
11 Agustus 1960 dalam perkara Nomor: 66 K/Kr/1960 yang memberikan pengertian
memberi utang dan menghapuskan piutang adalah membujuk orang untuk membuat
utang (artinya korban yang berutang) atau menghapuskan piutang (utang pelaku pada
korban menjadi hapus), bukannya membujuk orang untuk memberikan pinjaman
(memberi piutang);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwa
yang melakukan perjanjian ikatan jual beli adalah sdr. Arman Setiawan sebagai penjual
dan saksi Agung Budi Hatmoko sebagai pembeli, yang dapat dilihat dari Surat
Pernyataan Jual Beli tanggal 1 Mei 2021 antara sdr. Arman Set iawan sebagai penjual
dan saksi Agung Budi Hatmoko sebagai pembeli, serta A kta Perjanjian Ikatan Jual Beli
No. 01 tanggal 13 Agustus 2021 yang dibuat di h adapan Notaris Dadang Solichin, S.H.,
M.Kn.;
Menimbang, bahwa selain itu juga dalam hal pembayaran yang menerima
langsung pembayaran tersebut adalah sdr. Arman Setiawan sendiri melalui transfer dan
dibuatkan kwitansi sebagaimana yang diterangkan oleh saksi Agung Budi Hatmoko dan
saksi Wiyoto dan juga terlampir dalam berkas perkara, sehingga dalam hal ini tidak
terdapat hubungan hukum antara Terdakwa dengan saksi Agung Budi Hatmoko,
sehingga dengan demikian

Halaman 72 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
terhadap unsur “menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu
kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang”, tidaklah
terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;
Ad. 5. Yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan orang yang melakukan (ple gen)
adalah pelaku (pleger) itu sendiri yang melakukan perbuatan yang memen uhi semua
unsur delik. Namun pelaku disini harus dilihat dari sudut pandang pe nyertaan
(deelneming) secara keseluruhan, jadi pelaku yang dimaksud dalam h al ini adalah
pembuat delik yang tidak sendiri menyelesaikan terjadinya delik. K eterlibatan dalam
mewujudkan delik dilakukan dengan kerjasama, hanya saja k eterlibatannya ini atau
bobot perbuatannya lebih sempurna dari pada pembuat delik yang lain, bahkan
memenuhi unsur delik, sedangkan para pembuat delik y ang lain tidak demikian halnya,
dapat dikatakan peranannya tidak memenuhi un sur delik, hanya saja wujud
perbuatannya tetap merupakan satu kesatuan yang utuh dalam konteks kerjasama
penyertaan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menyuruh melakukan (doe n
plegen) adalah seseorang menyuruh orang lain melakukan perbuatan, artinya
sipenyuruh tidak melakukan sendiri perbuatan dimaksud. Dalam dunia ilmu huk um
pidana, biasanya orang yang menyuruh melakukan (doen pleger) tersebut s ebagai
pelaku yang berada di belakang layar atau pelaku tidak langsung (manu s domina,
onmiddelijke dader, intellectueele dader). Orang yang menyuruh mela kukan inilah
yang membuat sehingga orang lain melakukan delik dengan sendiri nya kalau ada yang
menyuruh, berarti ada yang disuruh. Orang yang disuruh ini lah yang melakukan delik,
yang biasa juga disebut pelaku langsung atau pelaku materiil (manus ministra,
middelijke dader, materiele dader), orang yang disuruh itu hanyalah merupakan alat
bagi orang yang menyuruh;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan turut melakukan (medepleg en)
adalah mereka yang bersamasama orang lain melakukan suatu tindakan. D alam bentuk
ini jelas bahwa subyeknya paling sedikit dua orang;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pertimbangan unsur-
unsur di atas sebelumnya dihubungkan dengan fakta persidangan, diketahui bahwa yang
menawarkan lahan tersebut kepada saksi Agung Budi Hatmoko adalah saksi Muhaimin,
dimana saksi Muhaimin meyakinkan saksi Agung Budi Hatmoko bahwasanya lahan
tersebut termasuk APL (Area Penggunaan Lainnya), kemudian saksi Muhaimin
mengarahkan saksi Agung Budi Hatmoko untuk bertemu dengan Terdakwa karena
setahu saksi Muhaimin Terdakwa adalah orang yang dipercayakan untuk menjaga lahan
tersebut;

Halaman 73 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Terdakwa juga tidak terlibat dalam kesepakatan jual beli
yang dilakukan oleh sdr. Arman Setiawan dan saksi Agung Budi Hatmoko, karena
sedari awal Terdakwa sudah mengatakan bahwa dirinya hanyalah penjaga lahan tersebut
sedangkan pemiliknya adalah sdr. Arman Setiawan sehingga Terdakwa menyampaikan
agar saksi Agung Budi Hatmoko berkomunikasi langsung dengan Terdakwa;
Menimbang, bahwa yang membuat saksi Agung Budi Hatmoko semakin yakin
untuk membeli lahan tersebut adalah pernyatan dari saksi Zaini selaku Kepala Desa
yang menyatakan lahan tersebut aman dan merupakan milik sdr. Arman Setiawan dan
selanjutnya dalam hal pembayaran juga Terdakwa tidak ada menerima pembayaran dari
saksi Agung Budi Hatmoko, melainkan hanya sdr. Arman Setiawan sendirilah selaku
pemilik lahan yang menerima pembayaran tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim
berpendapat terhadap unsur “yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta
melakukan” tidak terpenuhi pada perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur-unsur dari Pasal 378 Jo. Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP tidak terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan alternatif pertama sehingga Terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan
tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan alternatif pertama tidak terbukti,
Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaan alternatif kedua sebagaimana diatur dalam
Pasal 372 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barang siapa;
2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang selu ruhnya
atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya
bukan karena kejahatan;
3. Yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. 1. Barang siapa;
Menimbang, bahwa unsur ini merupakan unsur yang sama dengan unsur Ad.1
pada dakwaan alternatif pertama, oleh karena itu Majelis Hakim mengambil alih
pertimbangan tersebut dan turut dipertimbangkan dalam pertimbangan pada unsur ini
pada dakwaan alternatif kedua;

Halaman 74 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang siapa” telah terpenuhi;
Ad. 2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang
ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;
Menimbang, bahwa KUHP Indonesia tidak merumuskan secara terperin ci apa
yang dimaksud istilah “dengan sengaja”, didalam teori ilmu hukum pidan a dikenal
dengan 2 (dua) aliran tentang sengaja yaitu teori kehendak dan teori p engetahuan.
Menurut teori kehendak, kesengajaan adalah kehendak yang diara hkan pada
terwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undang-undang ya ng merupakan suatu
tindak pidana, sedangkan menurut teori pengetahuan kese ngajaan adalah kehendak
untuk berbuat dengan mengetahui akibat dari perbua tan sebagaimana rumusan undang-
undang dan merupakan suatu tindak pidana, sehingga dari uraian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud denga n “dengan sengaja” adalah bahwa suatu
perbuatan yang akibatnya di kehendak i oleh sipelaku pidana atau dengan kata lain,
sipelaku pidana mengetahui benar, bahwa perbuatannya adalah bersifat melawan hukum,
namun ia tetap melakuk annya juga;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “secara melawan hukum” d
alam pasal ini mencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupun d alam
arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam peratur an
perundang-undangan, namun apabila perbuatan tersebut dianggap tercela k arena tidak
sesuai dengan rasa keadilan atau norma-norma kehidupan sosial d alam masyarakat,
maka perbuatan tersebut dapat dipidana. Dan sifat melawan hukum
(wederrechtelijkheid), umumnya juga sudah terjadi kesatuan pendapat, baik dalam
teori maupun dalam praktek hukum, melawan hukum materiil telah d iterima. suatu
tindak pidana dikatakan bersifat melawan hukum bukan saja kare na secara formal telah
taatbestand dengan isi rumusan tindak pidana dalam Un dang-undang, tetapi juga
perbuatan tersebut dirasakan oleh masyarakat sebag ai perbuatan yang tidak patut.
Dengan kata lain, ‘bertentangan dengan kesadar an hukum masyarakat’, menurut versi
Rancangan KUHP. Diterimanya ajaran sif at melawan hukum materiil tidak berarti suatu
tindak pidana melawan hukum se mata-mata karena bertentangan dengan kesadaran
hukum masyarakat. Melain kan juga sebelumnya bertentangan dengan Undang-undang.
Bahwa suatu tind ak pidana yang bersifat melawan hukum hanya mempunyai arti dalam
hukum pi dana jika berlangsung karena diketahui dan dikehendaki pembuatnya;
Menimbang, bahwa yang maksud dengan menguasai suatu barang yan

Halaman 75 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
g seluruhnya atau sebagian milik orang lain adalah perbuatan menguasai sesua tu benda
seolah-olah ia adalah pemilik dari benda tersebut, padahal ia bukan p emiliknya;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, pada
sekira bulan April tahun 2021 saksi Muhaimin memberitahukan kepada sa ksi Agung
Budi Hatmoko bahwa ada lahan yang akan dijual berada di Desa Rawang Air Putih;
Menimbang, bahwa awalnya saksi Muhaimin mencarikan lahan untuk dibeli
oleh saksi Agung Budi Hatmoko di wilayah Siak, selanjutnya saksi Muhai min
mendapatkan informasi kalau ada orang yang akan menjual lahan kelapa sawit pada saat
saksi Muhaimin sedang survey lahan kelapa sawit di Desa Tumang, Kecamatan Sei
Mandau, Kabupaten Siak, pada saat itu ada warga Desa Tumang yang memberitahukan
kepada saksi Muhaimin dan mengantarkan saksi Muhaimin ke Desa Rawang Air Putih
untuk melihat langsung kebun sawit yang ditawarkan;
Menimbang, bahwa setelah sampai di lahan yang dimaksud, ada sekitar 40 ha
(empat puluh hektar) lahan sawit yang telah berumur 4-5 (empat sampai lima) tahun,
kemudian saksi Muhaimin langsung menghubungi saksi Agung Budi Hatmoko dan
bermodalkan aplikasi Avanza lewat handphone milik saksi Muhaimin, ia memastikan
status lahan apakah masuk kawasan hutan atau tidak, dan dari hasil pengecekan tersebut
diketahui bahwa lokasi tersebut tidak termasuk dalam status APL (Area Penggunaan
Lain) yang dapat diterbitkan Sertifikat sehingga layak dipertimbangkan untuk dibeli dan
kebun tersebut memenuhi kriteria, yaitu kebun tersebut tidak termasuk kawasan APL
(Area Penggunaan Lain), tidak termasuk kawasan perusahaan lain, pemiliknya jelas, dan
tidak bermasalah dengan masyarakat sekitar;
Menimbang, bahwa setelah mendapat informasi tersebut selanjutnya sa ksi
Agung Budi Hatmoko bersama dengan ayahnya yaitu saksi Wiyoto didampin gi oleh
saksi Muhaimin pergi menuju Desa Rawang Air Putih untuk melihat laha n yang berada
di wilayah RT. 07 RW. 03 Desa Rawang Air Putih, Kecamatan Si ak dan sesampainya
di sana saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto melih at ada tanaman sawit
berumur sekira 4 sampai dengan 5 tahun yang sudah ber buah sebagian, lalu saksi
Agung Budi Hatmoko menanyakan kepada saksi Muh aimin terkait pemilik kebun, dan
dijawab oleh saksi Muhaimin bahwa pemilik ke bun adalah sdr. Arman Setiawan dan di
Kota Siak ada keluarganya yaitu Terdak wa;

Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko dan saksi


Halaman 76 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Wiyoto langsung diantar oleh saksi Muhaimin ke rumah Terdakwa yang terletak di Desa
Kampung Tengah, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, dan setelah sampai di rumah
Terdakwa, Terdakwa mengatakan bahwa pemilik kebun yang b erada di wilayah RT. 07
RW. 03 Desa Rawang Air Putih tersebut adalah sdr. Ar man Setiawan, kemudian
Terdakwa mengatakan kalau untuk transaksi dan harg a langsung berhubungan dengan
sdr. Arman Setiawan sambil Terdakwa membe rikan nomor telepon sdr. Arman
Setiawan kepada saksi Agung Budi Hatmoko;
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko menghubungi sdr.
Arman Setiawan dan meminta janjian untuk bertemu di rumahnya, lalu keesokan
harinya saksi Agung Budi Hatmoko bersama saksi Wi yoto dan saksi Muhaimin
berkunjung ke rumah sdr. Arman Setiawan yang berlokasi di Jl. Suka Ramai Gg. Puyuh
RT. 001 RW. 001 Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, saat di rumah sdr. Arman
Setiawan waktu itu sdr. Arman bersama ibunya yang bernama Murtini, kemudian saksi
Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto menanyakan kepada sdr. Arman apakah benar
sdr. Arman pemilik kebun yang hendak dijual yang terletak di Desa Rawang Air Putih,
kemudian sdr. Arman menjawab benar dan dirinya adalah ahli waris pemilik kebun
tersebut yang mana kebun tersebut dulu milik alm. Samin yang didapatkan dari hasil
Lelang Pemerintah yang dimenangkan oleh alm. Samin dan akan dijual seluas 40 ha
(empat puluh hektar);
Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Agung Budi Hatmoko
menanyakan apakah ada permasalahan atau tidak dilahan tersebut, dan dijawab oleh
Arman bahwa kebun sawit tersebut tidak ada permasalahan, serta surat-suratnya bisa
ditingkatkan menjadi SKGR dan Sertifikat, dan perkataan Arman tersebut disaksikan
dan didengar oleh sdri. Murtini, saksi Wiyoto dan sak si Muhaimin, kemudian karena
sdr. Arman menyampaikan bahwa lahan tidak bermasalah dan surat dapat ditingkatkan
ke SKGR dan sertifikat saksi Agung B udi Hatmoko dan saksi Wiyoto tertarik untuk
membeli kebun kelapa sawit tersebut dan pada saat itu juga saksi Agung Budi Hatmoko
dan saksi Wiyoto langsung melakukan negosiasi terkait harga dengan sdr. Arman
Setiawan;
Menimbang, bahwa awalnya sdr. Arman Setiawan menawarkan harganya
Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) per hektar dan sak si Agung Budi
Hatmoko menawarnya dengan harga Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per hektar
dan setelah tawar menawar, lalu saksi Agung Budi Hatm oko dan sdr. Arman Setiawan
sepakat dengan harga Rp105.000.000,00 (seratus lima juta rupiah) per hektar;
Menimbang, bahwa sdr. Arman meminta kalau sudah deal agar dikasih

Halaman 77 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
panjar sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau sejumlah R p1.050.000.000,00 (satu
milyar lima puluh juta rupiah) dari total R p4.100.000.000,00 (empat milyar seratus juta
rupiah), namun pada saat itu saks i Agung Budi Hatmoko dan saksi Wiyoto mengatakan
akan memikirkannya terle bih dahulu dan akan dikabari secepatnya;
Menimbang, bahwa saksi Agung Budi Hatmoko berminat karena harga tersebut
termasuk pengurusan surat-surat agar bisa dinaikkan ke SKGR, selanj utnya pada bulan
April 2021 saksi Agung Budi Hatmoko menelepon sdr. Arman dan mengatakan bahwa
saksi Agung Budi Hatmoko bisa membayarkan uang muka hanya Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dan sisanya sebesar R p950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh
juta rupiah) akan dibayarkan setelah saksi Agung Budi Hatmoko dapat bertemu dengan
Kepala Desa Rawang Air Putih, yaitu saksi Zaini dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi lebih dalam mengenai kebun kelapa sawit tersebut apakah bermasalah atau
tidak;

Menimbang,
or rekening bahwa
sdr. Arman dankemudian saksi Agung
diberikannya, Budi pada
selanjutnya Hatmoko meminta
tanggal nom
26 April
2021 saksi Wiyoto mentransfer uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
ke rekening BCA an. Arman Setiawan, setelah uang ditransfer lalu saksi Agung Budi
Hatmoko menghubungi sdr. Arman Setiawan dan sdr. Arman meng atakan telah
menerimanya;
Menimbang, bahwa selang beberapa hari setelah uang ditransfer pertama atau
pada sekitar bulan Mei 2021 saksi Agung Budi Hatmoko bersama dengan saksi Wiyoto,
saksi Muhaimin, sdr. Arman Setiawan dan Terdakwa serta saksi Agus Tiran pergi ke
rumah Kepala Desa Rawang Air Putih yaitu saksi Zaini;
Menimbang, bahwa setelah sampai di rumah Kepala Desa tersebut, sak
si Agung Budi Hatmoko menyampaikan niat untuk membeli lahan kelapa sawit milik
sdr. Arman Setiawan seluas 40 ha yang terletak di Desa Rawang Air Putih, lalu Kepala
Desa Rawang Air Putih mengatakan bahwa ia menyambut baik niat saksi Agung Budi
Hatmoko untuk berinvestasi di kebun tersebut dan saksi Agun g Budi Hatmoko
menanyakan mengenai status lahan tersebut dan saksi Zaini mengatakan bahwa status
tanah tidak bermasalah karena lahan milik Arman, se hingga saksi Agung Budi Hatmoko
semakin yakin akan membeli tanah tersebut; Menimbang, bahwa saksi Agung Budi
Hatmoko kemudian membuat
Surat Kesepakatan Jual Beli dengan sdr. Arman Setiawan tertanggal 1 Mei 2021, yang
mana surat tersebut terlampir dalam berkas perkara;

Halaman 78 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa pada tanggal 5 Mei 2021 melalui ibu saksi Agung Budi Hatmoko
melakukan transfer sisa pembayaran DP pembelian tanah tersebut kepada sdr. Arman
Setiawan sejumlah Rp950.000.000,00 (sembilan ratus lima puluh juta rupiah) dan diakui
oleh sdr. Arman jika ia sudah menerima uang tersebut, sehin gga total uang yang sudah
diterima sdr. Arman sebagai DP adalah sejumlah R p1.050.000.000,00 (satu milyar lima
puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa pada tanggal 5 Juli 2021 sdr. Arman Setiawan
menghubungi saksi Agung Budi Hatmoko dan memberitahukan bahwa SKGR sudah
diketik oleh petugas desa Rawang Air Putih dan saat itu blangkonya ada di rumah sdr.
Arman, lalu saksi Agung Budi Hatmoko bersama keluarganya mendatangi rumah sdr.
Arman Setiawan dan menandatangani blangko SKGR tersebut, kemudian saksi Agung
Budi Hatmoko menerima surat pernyataan dari sdr. Arman Setiawan yang menyatakan
memberikan izin kepada saksi Agung B udi Hatmoko untuk melakukan pengelolaan,
perawatan, pembuatan prasarana dan memanen buah sawit atas tanah tersebut;
Menimbang, bahwa pada tanggal 7 Juli 2021 sdr. Arman Setiawan
menghubungi saksi Agung Budi Hatmoko dan meminta saksi Agung Budi Hatm oko
untuk membayar sisa atas pembelian tanah sebesar 80 % dari total harga, selanjutnya
saksi Agung Budi Hatmoko melalui ibunya melakukan transfer ke rekening BCA atas
nama Arman Setiawan sejumlah Rp2.650.000.000,00 (dua milyar enam ratus lima puluh
juta rupiah), yang dilakukan dengan 2 tahap yaitu sejumlah Rp1.500.000.000,00 (satu
milyar lima ratus juta rupiah) kemudian seju mlah Rp1.150.000.000,00 (satu milyar
seratus lima puluh juta rupiah), dan ada dibuatkan bukti kwitansi pembayaran ke-2;
Menimbang, bahwa saksi Muhaimin mendapatkan sejumlah Rp20.000. 000,00
(dua puluh juta rupiah) dari saksi Agung Budi Hatmoko sebagai komisi d ari penjualan
lahan tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 13 Agustus 2021 dibuatlah Akta
Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 01 di Kantor Notaris Dadang Solic hin, S.H., M.Kn. yang
beralamat di Jl. Bunga Tanjung Kel. Kampung Rempak Siak Sri Indrapura;
Menimbang, bahwa sekira bulan Oktober 2021 mulai terjadi permasalahan di
tanah tersebut, diantaranya terjadi pencurian buah sawit oleh orang yang tidak dikenal,
kemudian ada beberapa orang yang melakukan penguasaan lahan dengan cara
menimbun kembali parit-parit yang sudah telah dibuat oleh saksi Agung Budi Hatmoko
dan mengklaim bahwa lahan tersebut adalah milik mereka dan atas kejadian tersebut
saksi Agung Budi Hatmoko
Halaman 79 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menghubungi sdr. Arman Setiawan untuk memberitahukan perihal klaim dan
penguasaan masyarakat atas lahan seluas 40 ha tersebut, lalu sdr. Arman memberikan
solusi untuk mengadakan pengamanan di sekitar kebun tersebut, dan selanjutnya sdr.
Arman meminta dana sebesar Rp300.000.000.00 (tiga ratus juta rupiah) yang akan
dipotong dari sisa dana pembayaran kebun tersebut dan saksi Agung Budi Hatmoko
pun menyanggupinya;
Menimbang, bahwa pada tanggal 1 November 2021 saksi Agung Budi
Hatmoko melalui ibunya mentransfer uang sejumlah Rp290.000.000,00 (dua ratus
sembilan puluh juta rupiah) ke rekening BCA an. Arman Setiawan, dan karena biaya
pembuatan akta Perjanjian Ikatan Jual beli nomor 01 tanggal 31 Agustus 2021 biayanya
dari saksi Agung Budi Hatmoko sejumlah R p10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
sehingga total menjadi Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), dan dibuatkan
kwitansi yang ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan;
Menimbang, bahwa kemudian berselang 3 (tiga) hari setelah uang peng amanan
ditransfer kepada sdr. Arman Setiawan, pihak sdr. Arman melalui Terdakwa mengambil
kembali lahan yang diklaim atau dikuasai oleh saksi Darwis dan saksi Parmin tersebut;
Menimbang, bahwa pada tanggal 21 November 2021, sdr. Arman Setia wan
meminta lagi uang sisa sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan alasan
untuk keluarga dimana adiknya yang bernama Ratna Manggali minta bagian dari
penjualan lahan tersebut, kemudian saksi Agung Budi Hatmok o melakukan transfer ke
rekening BCA an. Arman Setiawan pada tanggal 21 November 2021 sebesar
Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) sedangkan sisanya sebesar
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) ditransfer oleh saksi Wiyoto ke rekening BCA
milik Arman Setiawan pada tanggal 21 November 2021, dan pembayaran tersebut dibuat
didalam kwitansi sebesar R p100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang ditandatangani
oleh sdr. Arman Setiawan;
Menimbang, bahwa pada akhir bulan Desember 2021, terjadi lagi penguasaan
lahan tersebut yang dilakukan oleh kelompok Darwis dan Parmin yang berjumlah lebih
dari 10 (sepuluh) orang dengan cara menduduki lahan dan melakukan pemanenan
buah kelapa sawit, sehingga saksi Agung Budi Hat moko menghubungi kembali sdr.
Arman Setiawan dan meminta pertanggungjawaban dari sdr. Arman terkait
permasalahan lahan tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 9 Januari 2022, saksi Agu ng
Budi Hatmoko mengadakan pertemuan dengan sdr. Arman Setiawan di
Halaman 80 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Kedai Kopi Wareh Kopi Jl. Kaharudin Nasution, Pekanbaru, yang dihadiri juga oleh
saksi Wiyoto, dimana dalam negosiasi tersebut sdr. Arman meminta uang pengamanan
kembali sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang diambil dari sisa
pembayaran terakhir dari total pembayaran sebesar Rp4.100.000.000,00 (empat milyar
seratus juta rupiah);
Menimbang, Bahwa sampai dengan sekarang Surat SKGR sebagaiman a yang
disepakati di awal belum juga selesai, sehingga kemudian saksi Agung Budi Hatmoko
meminta kepada sdr. Arman Setiawan agar uang sejumlah Rp4.100.000.000,00 (empat
milyar seratus juta rupiah) dikembalikan;
Menimbang, bahwa saksi Agung Budi Hatmoko telah memanen buah sawit di
lahan tersebut selama 6 bulan, dimana dalam 1 (satu) kali panen buah kelapa sawit
tersebut menghasilkan 7 (tujuh) ton, jadi dalam 1 (satu) bulan 14 (empat belas) ton dan
saksi Agung Budi Hatmoko telah memanen selama 6 (enam) bulan, sehingga total 84
(delapan puluh empat) ton, yang mana harga 1 Kg buah kelapa sawit Rp1.600,00/Kg
jadi hasil panen kebun 40 hektar tersebut selama 6 (enam) bulan adalah 84 ton x
Rp1.600,00/Kg = Rp134.400.000,00, dan hasil panen kelapa sawit 40 hektar selama 6
bulan tersebut telah dinikmati dan dipakai oleh saksi Agung Budi Hatmoko bersama
keluarga;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Jual Beli tanggal 1 Mei 2021
dan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 01 tanggal 13 Agustus 2021 y ang dibuat di
hadapan Notaris Dadang Solichin, S.H., M.Kn., hanya melibatkan antara sdr. Arman
Setiawan sebagai penjual dengan saksi Agung Budi Hatmoko sebagai pembeli;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berdomisili di Siak, sedangkan sdr.
Arman berdomisili di Pekanbaru, maka sdr. Arman menyuruh untuk mengurus surat-
surat tanah tersebut dan sdr. Arman memberikan uang sejumlah Rp2.000.000.000,00
(dua miliar rupiah) dengan rincian peruntukkan sebagai berikut: saksi Zaini sejumlah
Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), untuk penjaga kebun selama 3 (tiga) bulan
dengan 25 (dua puluh lima orang) pengamanan sebanyak Rp310.000.000,00 (tiga ratus
sepuluh juta rupiah), perawatan steking 10 (sepuluh) hektar Rp60.000.000,00 (enam
puluh juta rupiah), parit gajah lebar 3 (tiga) meter dengan panjang 33,8 (tiga puuh tiga
koma delapan) kilometer senilai Rp190.000.000,00 (seratus sembilan puluh juta rupiah),
rumah kayu dan listrik Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah), ganti tanah sdr.
Irwandi untuk 10 (sepuluh) hektar sejumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah),
ganti tanah sdr. M. Yani 4 (empat) hektar sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah), untuk fee saksi Muhaimin sejumlah
Halaman 81 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dan fee Terdakwa sejumlah Rp200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut di atas diketahui
bahwasanya Terdakwa hanyalah merupakan penjaga lahan kelapa sawit yang dikuasai
oleh sdr. Arman Setiawan, dan Terdakwa tidak pernah memegang surat-surat alas hak
kepemilikan dari lahan tersebut melainkan sdr. Arman Setiawan sendirilah yang
memegangnya;
Menimbang, bahwa setelah terjadi kesepakatan jual beli terhadap lahan tersebut
antara sdr. Arman Setiawan dengan saksi Agung Budi Hatmoko, sdr. Arman Setiawan
langsung memberikan surat-surat alas hak kepemilikan lahan tersebut kepada saksi
Agung Budi Hatmoko, tidak ada melalui perantaraan Terdakwa, termasuk juga dalam
hal pembayaran secara transfer saksi Agung Budi Hatmoko langsung mengirimkannya
ke rekening milik sdr. Arman Setiawan dan dibuatkan kwitansi pembayarannya yang
ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan;
Menimbang, bahwa termasuk juga dalam penerbitan SKGR, dimana
blangkonya sudah ditandatangani oleh sdr. Arman Setiawan sebagai penjual dan saksi
Agung Budi Hatmoko bersama dengan keluarganya sebagai pembeli, dan blangko
SKGR tersebut sudah diserahkan ke Kantor Desa untuk diproses, namun sampai dengan
saat ini proses penerbitan tidak kunjung selesai, padahal sedari awal pernyataan Kepala
Desa/saksi Zaini sendirilah yang membuat saksi Agung Budi Hatmoko semakin yakin
untuk membeli lahan tersebut;
Menimbang, bahwa dengan demikian dalam hal ini tidak ada relevansinya
dengan Terdakwa baik dari awal yang membuat saksi Agung Budi Hatmoko yakin untuk
membeli lahan tersebut sampai kepada terjadinya kesepakatan, penyerahan lahan sampai
dengan pelunasan jual beli lahan tersebut tidak ada bukti yang menunjukkan Terdakwa
terlibat, sehingga Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur “dengan sengaja dan
melawan hukum mem iliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lai n tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”
tidak terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa;
Ad.3. Yang melakukan,menyuruh melakukan atau turut serta melakukan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan orang yang melakukan (ple gen)
adalah pelaku (pleger) itu sendiri yang melakukan perbuatan yang memen uhi semua
unsur delik. Namun pelaku disini harus dilihat dari sudut pandang pe nyertaan
(deelneming) secara keseluruhan, jadi pelaku yang dimaksud dalam h

Halaman 82 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
al ini adalah pembuat delik yang tidak sendiri menyelesaikan terjadinya delik. K
eterlibatan dalam mewujudkan delik dilakukan dengan kerjasama, hanya saja k
eterlibatannya ini atau bobot perbuatannya lebih sempurna dari pada pembuat delik yang
lain, bahkan memenuhi unsur delik, sedangkan para pembuat delik y ang lain tidak
demikian halnya, dapat dikatakan peranannya tidak memenuhi un sur delik, hanya saja
wujud perbuatannya tetap merupakan satu kesatuan yang utuh dalam konteks kerjasama
penyertaan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menyuruh melakukan (doe n
plegen) adalah seseorang menyuruh orang lain melakukan perbuatan, artinya
sipenyuruh tidak melakukan sendiri perbuatan dimaksud. Dalam dunia ilmu huk um
pidana, biasanya orang yang menyuruh melakukan (doen pleger) tersebut s ebagai
pelaku yang berada di belakang layar atau pelaku tidak langsung (manu s domina,
onmiddelijke dader, intellectueele dader). Orang yang menyuruh mela kukan inilah
yang membuat sehingga orang lain melakukan delik dengan sendiri nya kalau ada yang
menyuruh, berarti ada yang disuruh. Orang yang disuruh ini lah yang melakukan delik,
yang biasa juga disebut pelaku langsung atau pelaku materiil (manus ministra,
middelijke dader, materiele dader), orang yang disuruh itu hanyalah merupakan alat
bagi orang yang menyuruh;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan turut melakukan (medepleg en)
adalah mereka yang bersamasama orang lain melakukan suatu tindakan. D alam bentuk
ini jelas bahwa subyeknya paling sedikit dua orang;
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan dalam unsur Ad.2 di atas,
Terdakwa hanyalah merupakan penjaga lahan kelapa sawit yang dikuasai oleh sdr.
Arman, dan bukan Terdakwa yang menguasai lahan tersebut dan terhadap surat-surat
alas hak kepemilikannya juga tidak pernah dipegang oleh Terdakwa, sehingga dalam hal
ini penyertaan Terdakwa dalam unsur Pasal 372 KUHP ini tidak terbukti;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur-unsur dari Pasal 372 Jo. Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP tidak terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan alternatif kedua sehingga Terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan
tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan dakwaan Penuntut Umum baik
dakwaan alternatif pertama maupun dakwaan alternatif kedua telah dipertimbangkan
dan tidak terbukti menurut hukum, maka sesuai dengan Pasal 191 ayat (1) KUHAP
Terdakwa haruslah dibebaskan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka harus
Halaman 83 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dipulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak
pidana yang didakwakan kepadanya dan Terdakwa berada dalam tahanan maka
diperintahkan untuk dibebaskan dari tahanan seketika setelah putusan diucapkan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa:
1. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran DP 25 % pembelian tanah di Desa Rawang
Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar R p1.050.000.000,00 (satu milyar
lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada ARMAN SETIAWAN tanggal
5 Mei 2021;
2. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke 2, pembelian tanah di Desa
Rawang Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar R p2.650.000.000,00
(dua milyar enam ratus lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada
ARMAN SETIAWAN tanggal 7 Juli 2021;
3. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ketiga atas pembelian tanah seluas 40
Ha di Siak Rp290 juta dan Rp10 juta untuk sharing biaya pembuatan akte jual beli
(AJB), sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dari Bpk H. WIYOTO
kepada ARMAN tanggal 01 November 2021;
4. 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke empat atas pembelian tanah seluas
40 Ha di Desa Rawang Air Putih di Siak, sisanya sebesar R p100 juta akan dilunasi
setelah SKGR diserahkan, sebesar R p100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari
Bapak H. WIYOTO kepada ARMAN SETIAWAN tanggal 21 November 2021;
5. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode Mei 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp950.000.000,00, pada tanggal 05 Mei 2021;
6. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.150.000.000,00, pada tanggal 07 Juli 2021;
7. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
3450280258, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.500.000.000,00, pada tanggal 07 Juli

Halaman 84 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2021;
8. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp290.000.000,00, pada tanggal 1 November 2021;
9. 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp80.000.000,00, pada tanggal 22 November 2021;
10. 1 (satu) lembar surat kesepakatan jual beli tanah / lahan sawit antara
ARMAN SETIAWAN, SE dengan AGUNG BUDI HATMOKO, SE. MM, tanggal
01 Mei 2021;
11. 2 (dua) lembar surat kuasa dari H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU,
ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI dan ARI SETYO WIBOWO kepada AGUNG
BUDI HATMOKO tanggal 11 Juli 2021;
12. 1 (satu) rangkap surat kuasa ahli waris dari MURTINI, ARMAN
SETIAWAN dan RATNA MANGGALI kepada ARMAN SETIAWAN, tanggal 21
Juni 2021;
13. 1 (satu) lembar surat pernyataan an. ARMAN SETIAWAN, tanggal 5
Juli 2021;
14. 1 (satu) lembar surat keterangan benar bahwasanya permohonan
penerbitan SKGR an. H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU, AGUNG BUDI
HATMOKO, ARI SETYO WIBOWO dan ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI
masih dalam proses di kantor Desa, yang ditandatangani RAFLEN dan mengetahui
Penghulu Rawang Air Putih an. ZAINI, S.H, tanggal 18 September 2021;
15. 1 (satu) rangkap Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli yang di
buat oleh Notaris DADANG SOLICHIN, SH., M.Kn, Nomor 01, tanggal 13
Agustus 2021;
16. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 60 / SKRPT/ RAP / 13 / 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019.
17. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN Nomor: 66 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019, yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si Tanggal 15 Oktober 2019;

Halaman 85 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
18. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 63 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si Tanggal 15 Oktober 2019;
19. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 64 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
20. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 65 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
21. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 38 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
22. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 41 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
23. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan
Tanah an. SAMIN, Nomor: 42 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos,
M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
24. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 43 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
25. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 59 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
26. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 37 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
27. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an.
Halaman 86 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
SAMIN, Nomor: 69 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
28. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 78 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
29. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 79 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
30. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 80 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
31. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 83 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
32. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 90 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
33. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 91 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
34. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 36 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
35. 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 34 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu Kampung
Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si, tanggal 15
Oktober 2019;
Yang disita dari saksi Agung Budi Hatmoko untuk keperluan pembuktian dan telah
selesai untuk itu, maka perlu ditetapkan agar dikembalikan kepada saksi
Halaman 87 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Agung Budi Hatmoko;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dibebaskan maka biaya perkara
dibebankan kepada Negara;
Memperhatikan, Pasal 191 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang- undangan lain
yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
1. Menyatakan terdakwa Raflen bin Samsul Azhar tersebut di atas, tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari seluruh dakwaan Penuntut Umum;
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan seketika setelah putusan ini
diucapkan;
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta
martabatnya;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1) 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran DP 25 % pembelian tanah di Desa
Rawang Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar R p1.050.000.000,00
(satu milyar lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada ARMAN
SETIAWAN tanggal 5 Mei 2021;
2) 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke 2, pembelian tanah di Desa
Rawang Air Putih Siak Sri Indrapura seluas 40 Ha sebesar R p2.650.000.000,00
(dua milyar enam ratus lima puluh juta rupiah) dari Bapak WIYOTO kepada
ARMAN SETIAWAN tanggal 7 Juli 2021;
3) 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ketiga atas pembelian tanah
seluas 40 Ha di Siak Rp290 juta dan Rp10 juta untuk sharing biaya pembuatan
akte jual beli (AJB), sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dari Bpk
H. WIYOTO kepada ARMAN tanggal 01 November 2021;
4) 1 (satu) lembar kuitansi pembayaran tahap ke empat atas pembelian
tanah seluas 40 Ha di Desa Rawang Air Putih di Siak, sisanya sebesar Rp100
juta akan dilunasi setelah SKGR diserahkan, sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) dari Bapak H. WIYOTO kepada ARMAN SETIAWAN tanggal 21
November 2021;
5) 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode Mei 2021 transfer ke rekening

Halaman 88 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
0342887013 an. ARMAN SETIAWAN sebesar Rp950.000.000,00, pada
tanggal 05 Mei 2021;
6) 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.150.000.000,00, pada tanggal 07 Juli 2021;
7) 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
3450280258, periode Juli 2021 transfer ke rekening 0342887013 an. ARMAN
SETIAWAN sebesar Rp1.500.000.000,00, pada tanggal 07 Juli 2021;
8) 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp290.000.000,00, pada tanggal 1 November
2021;
9) 1 (satu) lembar rekening koran an. HJ. RETNO RAHAYU No. rekening:
2280032207, periode November 2021 transfer ke rekening 0342887013 an.
ARMAN SETIAWAN sebesar Rp80.000.000,00, pada tanggal 22 November
2021;
10) 1 (satu) lembar surat kesepakatan jual beli tanah / lahan sawit antara
ARMAN SETIAWAN, SE dengan AGUNG BUDI HATMOKO, SE. MM,
tanggal 01 Mei 2021;
11) 2 (dua) lembar surat kuasa dari H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU,
ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI dan ARI SETYO WIBOWO kepada
AGUNG BUDI HATMOKO tanggal 11 Juli 2021;
12) 1 (satu) rangkap surat kuasa ahli waris dari MURTINI, ARMAN
SETIAWAN dan RATNA MANGGALI kepada ARMAN SETIAWAN,
tanggal 21 Juni 2021;
13) 1 (satu) lembar surat pernyataan an. ARMAN SETIAWAN, tanggal 5
Juli 2021;
14) 1 (satu) lembar surat keterangan benar bahwasanya permohonan
penerbitan SKGR an. H. WIYOTO, HJ. RETNO RAHAYU, AGUNG BUDI
HATMOKO, ARI SETYO WIBOWO dan ANANTI PUTRI KUSUMASTUTI
masih dalam proses di kantor Desa, yang ditandatangani RAFLEN dan
mengetahui Penghulu Rawang Air Putih an. ZAINI, S.H, tanggal 18 September
2021;
15) 1 (satu) rangkap Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli yang di buat oleh
Notaris DADANG SOLICHIN, SH., M.Kn, Nomor 01, tanggal 13 Agustus

Halaman 89 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2021;
16) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 60 / SKRPT/ RAP / 13 / 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019.
17) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN
Nomor: 66 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019, yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si
Tanggal 15 Oktober 2019;
18) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 63 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si
Tanggal 15 Oktober 2019;
19) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 64 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
20) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 65 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
21) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 38 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
22) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 41 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
23) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 42 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
24) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 43 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;

Halaman 90 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
25) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 59 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
26) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 37 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
27) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 69 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
28) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 78 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
29) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 79 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
30) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 80 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
31) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 83 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
32) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 90 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
33) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 91 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
34) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an.
Halaman 91 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
SAMIN, Nomor: 36 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj.
Penghulu Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI,
S.Sos, M.Si, tanggal 15 Oktober 2019;
35) 1 (satu) persil Surat Keterangan Riwayat Penguasaan Tanah an. SAMIN,
Nomor: 34 / SKRPT/ RAP / 13/ 2019 yang ditandatangani Pj. Penghulu
Kampung Rawang Air Putih an. BOBI IRAWAN AL YAMANI, S.Sos, M.Si,
tanggal 15 Oktober 2019;
Dikembalikan kepada saksi Agung Budi Hatmoko;
6. Membebankan biaya perkara kepada negara;
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura, pada hari Senin, tanggal 24 Juli 2023, oleh kami,
Muhammad Hibrian, S.H., sebagai Hakim Ketua, Tofri Dendy Baginda Sitorus, S.H.,
M.H. dan Mega Mahardika, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 31 Juli 2023 oleh
Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota Mega Mega Mahardika, S.H., dan
Novita Megawaty Aritonang, S.H., dibantu oleh Adinan Syafrizal S., S.H., M.H.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura, serta dihadiri oleh Topan
Rohmattulah, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya;

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

Mega Mahardika, S.H. Muhammad Hibrian, S.H.

Novita Megawaty Aritonang, S.H.

Panitera Pengganti,

Adinan Syafrizal S., S.H., M.H.

Halaman 92 dari 92 Putusan Nomor 142/Pid.B/2023/PN Sak

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92

Anda mungkin juga menyukai