Anda di halaman 1dari 14

am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik


Indonesia
PUTUSAN
Nomor 841 / Pid.Sus / 2019 / PN Mdn.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara


pidana pada pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama Lengkap : MUJIONO Alias EDAK;


Tempat Lahir : Medan;
Umur atau tanggal Lahir : 32 Tahun / 10 Juni 1986;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Dusun III Desa Liberia Kec. Teluk Mengkudu Kab.
Serdang Bedagai;
A g a ma : Islam;
Pekerjaan : Wiraswasta;

Telah ditahan berdasarkan Penetapan :


1. Penyidik, sejak tanggal 13 Januari 2019 s/d tanggal 1 Februari 2019;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum ke-I, sejak tanggal 2 Februari 2019 s/d
tanggal 13 Maret 2019;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 13 Maret 2019 s/d tanggal 1 April 2019;
4. Majelis Hakim, sejak tanggal 21 Maret 2019 s/d tanggal 19 April 2019;
5. Perpanjangan Wakil Ketua PN.Mdn sejak tanggal 20 April 2019 s/d tanggal
18 Juni 2019;

Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan tidak bersedia


didampingi oleh Penasehat Hukum yang sediakan oleh Pengadilan dan
menghadapi sendiri;
PENGADILAN NEGERI tersebut ;
Telah membaca Penetapan Ketua Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn
tanggal 21 Maret 2019 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara tersebut ;
Telah mendengar pembacaan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;
Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa
di persidangan ;
Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;

Halaman 1 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Telah mendengar tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum yang diajukan di
persidangan pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2019 yang pada pokoknya
mohon kepada Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan;

1. Menyatakan terdakwa MUJIONO als EDAK terbukti secara sah dan


meyakinkan melakukan tindak pidana “ yang melakukan perekrutan,
untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut diwilayah negara Republik
Indonesia “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2
UURI NO.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang dakwaan Pertama.
2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara masing-
masing selama 4 (empat) tahun dikurangi selama terdakwa berada
dalam tahanan, denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
subsidair selama 3 (tiga) bulan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan agar barang bukti berupa : uang tunai sebesar Rp.
2.000.000.- (dua juta rupiah) dikembalikan kepada saksi Adam Purba, 1
(satu) unit HP merk Samsung A6 warna hitam dirampas untuk
dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000.-
(lima ribu rupiah).

Telah mendengar permohonan lisan dari Terdakwa yang diajukan


secara lisan kepada Mejelis Hakim di persidangan yang pada pokoknya mohon
keringanan hukuman;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dan Terdakwa menerangkan tetap
pada tuntutannya dan permohonannya semula;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan oleh


Jaksa
Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut :
DAKWAAN
Pertama :
----- Bahwa ia terdakwa MUJIONO alias EDAK, pada hari Jumat tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Januari 2019 bertempat di Motel Pardede Jl.Juanda Medan atau
setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,
yang melakukan perekrutan, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut
diwilayah negara Republik Indonesia, yang dilakukan terdakwa dengan cara
sbb :

Halaman 2 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2019 sekira pukul 14.00 Wib
terdakwa bertemu dengan informan Kepolisian Polda Sumut dan saksi DILLA
ZUARDI TANJUNG di Jl. Darusalam Medan tepatnya di Salon Unge untuk
memesan 2 (dua) orang perempuan kemudian terdakwa pun menyanggupinya
dan bersepakat untuk bertemu di di Motel Pardede Jl.Juanda Medan,
kemudian pada tanggal 11 Januari 2019 terdakwa membawa 2 (dua)
perempuan Pekerja Seks Komersial yakni saksi LILY NOVIA dan ANGGITA
YASMIN ke Motel Pardede kamar 406 untuk bertemu dengan informan dan
saksi DILLA ZUARDI TANJUNG dan setelah bertemu diruang tamu kamar 406
terdakwa meminta uang pembayaran sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah)
untuk 1 (satu) orang perempuan per short time kemuidan saksi DILLA ZUARDI
TANJUNG memberikan uang dimaksud kepada terdakwa sedangkan untuk 1
(satu) orang perempuan lain akan diberikan setelah selesai melakukan
hubungan seksual, dan ketika terdakwa telah menerima uang dari saksi DILLA
ZUARDI TANJUNG ,terdakwa bersama-sama dengan para saksi LILY NOVIA,
ANGGITA YASMIN dan DILLA ZUARDI TANJUNG langsung diamankan oleh
Petugas Kepolisian Polda Sumut a.l. saksi IRFAN AFANDI SIREGAR, ADAM
SAM PURBA dan REFANUS SEMBIRING serta barang bukti berupa uang
Rp.2.000.000.- (dua juta rupiah) dan 1 (satu) unit handphone merk Samsung
type A6 warna hitam.
-----Sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 2 ayat (1) UURI NO.21
Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang.

ATAU :
Kedua
----- Bahwa ia terdakwa MUJIONO alias EDAK, pada hari Jumat tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Januari 2019 bertempat di Motel Pardede Jl.Juanda Medan atau
setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,
yang membantu atau melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana
perdagangan orang, , yang dilakukan terdakwa dengan cara sbb :
------Pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2019 sekira pukul 14.00 Wib terdakwa
bertemu dengan informan Kepolisian Polda Sumut dan saksi DILLA ZUARDI
TANJUNG di Jl. Darusalam Medan tepatnya di Salon Unge untuk memesan 2
(dua) orang perempuan kemudian terdakwa pun menyanggupinya dan
bersepakat untuk bertemu di di Motel Pardede Jl.Juanda Medan, kemudian
pada tanggal 11 Januari 2019 terdakwa membawa 2 (dua) perempuan Pekerja

Halaman 3 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Seks Komersial yakni saksi LILY NOVIA dan ANGGITA YASMIN ke Motel
Pardede kamar 406 untuk bertemu dengan informan dan saksi DILLA ZUARDI
TANJUNG dan setelah bertemu diruang tamu kamar 406 terdakwa meminta
uang pembayaran sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah) untuk 1 (satu)
orang perempuan per short time kemuidan saksi DILLA ZUARDI TANJUNG
memberikan uang dimaksud kepada terdakwa sedangkan untuk 1 (satu) orang
perempuan lain akan diberikan setelah selesai melakukan hubungan seksual,
dan ketika terdakwa telah menerima uang dari saksi DILLA ZUARDI TANJUNG
,terdakwa bersama-sama dengan para saksi LILY NOVIA, ANGGITA
YASMIN dan DILLA ZUARDI TANJUNG langsung diamankan oleh Petugas
Kepolisian Polda Sumut a.l. saksi IRFAN AFANDI SIREGAR, ADAM SAM
PURBA dan REFANUS SEMBIRING serta barang bukti berupa uang
Rp.2.000.000.- (dua juta rupiah) dan 1 (satu) unit handphone merk Samsung
type A6 warna hitam.
-------Sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 10 UURI NO.21
Tahun
2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

ATAU :
Ketiga
----- Bahwa ia terdakwa MUJIONO alias EDAK, pada hari Jumat tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Januari 2019 bertempat di Motel Pardede Jl.Juanda Medan atau
setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan,
yang pencahariannya atau kebiasaannya yaitu sengaja mengadakan atau
memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain, , yang dilakukan terdakwa
dengan cara sbb :
------Pada hari Kamis tanggal 9 Januari 2019 sekira pukul 14.00 Wib terdakwa
bertemu dengan informan Kepolisian Polda Sumut dan saksi DILLA ZUARDI
TANJUNG di Jl. Darusalam Medan tepatnya di Salon Unge untuk memesan 2
(dua) orang perempuan kemudian terdakwa pun menyanggupinya dan
bersepakat untuk bertemu di di Motel Pardede Jl.Juanda Medan, kemudian
pada tanggal 11 Januari 2019 terdakwa membawa 2 (dua) perempuan Pekerja
Seks Komersial yakni saksi LILY NOVIA dan ANGGITA YASMIN ke Motel
Pardede kamar 406 untuk bertemu dengan informan dan saksi DILLA ZUARDI
TANJUNG dan setelah bertemu diruang tamu kamar 406 terdakwa meminta
uang pembayaran sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah) untuk 1 (satu)
orang perempuan per short time kemuidan saksi DILLA ZUARDI TANJUNG
memberikan uang dimaksud kepada terdakwa sedangkan untuk 1 (satu) orang
perempuan lain akan diberikan setelah selesai melakukan hubungan
seksual,

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Halaman 4 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
dan ketika terdakwa telah menerima uang dari saksi DILLA ZUARDI
TANJUNG, terdakwa bersama-sama dengan para saksi LILY NOVIA,
ANGGITA YASMIN dan DILLA ZUARDI TANJUNG langsung diamankan oleh
Petugas Kepolisian Polda Sumut a.l. saksi IRFAN AFANDI SIREGAR,
ADAM SAM PURBA dan REFANUS SEMBIRING serta barang bukti berupa
uang Rp.2.000.000.- (dua juta rupiah) dan 1 (satu) unit handphone merk
Samsung type A6 warna hitam.
---------Sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 296 KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum


tersebut Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi atau Keberatan dan memohon
Sidang perkara ini dilanjutkan dengan Pembuktian;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil dakwaannya dipersidangan


Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :
1. ADAM SAM PURBA, disumpah, yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
- Bahwa saksi telah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang diberikan oleh saksi telah benar;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan sehubungan dengan terjadinya
perkara ini;
- Bahwa Penangkapan tersebut terjadi pada hari Jumat pada tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 WIB di Motel Pardede kamar nomor
406 di Jalan Juanda Medan;
- Bahwa Terdakwa ditangkap karena menyediakan sex komersial;
- Bahwa Barang bukti yang disita adalah uang tunai sebesar
Rp.2.000.000,- dan 1 (satu) unit HP merk Samsung A6 warna hitam;
- Bahwa Kami melakukan penangkapan tersebut dengan cara kami
mendapatkan informasi bahwa ada orang yang menyediakan sex
komersial, selanjutnya kami melakukan penyelidikan
kemudian langsung menuju kelokasi dan kemudian melakukan
penangkapan terhadap orang yang dicurigakan tersebut selanjutnya
dilakukan penggeledahan;
- Bahwa maksudnya terdakwa menyediakan sex komersial tersebut yaitu
untuk mendapatkan uang dengan cara mudah;
- Bahwa saksi mengetahuinya dari informasi informan yang dapat
dipercaya;
- Bahwa Terdakwa menyediakan sex komersial sudah 4 (empat) kali;

Halaman 5 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
- Bahwa terdakwa meminta bayaran untuk sex komersial tersebut
sebesar Rp.2.000.000,- yang mana Rp.500.000,- untuk terdakwa
sedangkan Rp.1.500.000,- diberikan kepada perempuannya;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan;

2. IRFAN AFANDI SIREGAR, disumpah, yang pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
- Bahwa saksi telah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang diberikan oleh saksi telah benar;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan sehubungan dengan terjadinya
perkara ini;
- Bahwa Penangkapan tersebut terjadi pada hari Jumat pada tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 WIB di Motel Pardede kamar nomor
406 di Jalan Juanda Medan;
- Bahwa Terdakwa ditangkap karena menyediakan sex komersial;
- Bahwa Barang bukti yang disita adalah uang tunai sebesar
Rp.2.000.000,- dan 1 (satu) unit HP merk Samsung A6 warna hitam;
- Bahwa Kami melakukan penangkapan tersebut dengan cara kami
mendapatkan informasi bahwa ada orang yang menyediakan sex
komersial, selanjutnya kami melakukan penyelidikan
kemudian langsung menuju kelokasi dan kemudian melakukan
penangkapan terhadap orang yang dicurigakan tersebut selanjutnya
dilakukan penggeledahan;
- Bahwa maksudnya terdakwa menyediakan sex komersial tersebut yaitu
untuk mendapatkan uang dengan cara mudah;
- Bahwa saksi mengetahuinya dari informasi informan yang dapat
dipercaya;
- Bahwa Terdakwa menyediakan sex komersial sudah 4 (empat) kali;
- Bahwa terdakwa meminta bayaran untuk sex komersial tersebut
sebesar Rp.2.000.000,- yang mana Rp.500.000,- untuk terdakwa
sedangkan Rp.1.500.000,- diberikan kepada perempuannya;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan;

3. LILY VOVIA, disumpah, yang pada pokoknya menerangkan sebagai


berikut:
- Bahwa saksi telah diperiksa dihadapan Penyidik;

Halaman 6 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
- Bahwa keterangan yang diberikan oleh saksi telah benar;
- Bahwa keterangan yang saksi berikan sehubungan dengan terjadinya
perkara ini;
- Bahwa Penangkapan tersebut terjadi pada hari Jumat pada tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 WIB di Motel Pardede kamar nomor
406 di Jalan Juanda Medan;
- Bahwa Terdakwa ditangkap karena menyediakan sex komersial;
- Bahwa Barang bukti yang disita adalah uang tunai sebesar
Rp.2.000.000,- dan 1 (satu) unit HP merk Samsung A6 warna hitam;
- Bahwa maksudnya terdakwa menyediakan sex komersial tersebut yaitu
untuk mendapatkan uang dengan cara mudah;
- Bahwa yang menjadi mucikari terhadap penyediaan sex komersial yaitu
terdakwa;
- Bahwa saksi menerima job sebagai pekerja seks baru pertama kali;
- Bahwa yang terdakwa katakan kepada saya bahwa saya akan
mendapatkan bagian sebesar Rp.1.500.000,- dari pekerja seks;
- Bahwa saksi mau bekerja sebagai pekerja seks karena
kebutuhan ekonomi;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa tidak
keberatan;

Menimbang, bahwa dipersidangan didengar pula keterangan


Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa terdakwa pernah diperiksa dihadapan Penyidik;
- Bahwa keterangan yang diberikan telah benar;
- Bahwa terdakwa tidak keberatan dengan semua keterangan yang
disampaikan oleh para saksi;
- Bahwa Keterangan yang terdakwa berikan dihadapan penyidik
sehubungan dengan perkara ini;
- Bahwa Penangkapan tersebut terjadi pada hari Jumat pada tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 WIB di Motel Pardede kamar nomor
406 di Jalan Juanda Medan;
- Bahwa terdakwa ditangkap karena menyediakan sex komersial;
- Bahwa Barang bukti yang disita adalah uang tunai sebesar
Rp.2.000.000,- dan 1 (satu) unit HP merk Samsung A6 warna hitam;
- Bahwa maksud dan tujuan terdakwa menjadi penyedia seks komersial
tersebut yaitu mendapatkan uang dengan cara mudah dan membantu
kebutuhan sehari-hari terdakwa;

Halaman 7 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
- Bahwa terdakwa menyediakan sex komersial sudah 4 (empat) kali;
- Bahwa terdakwa meminta bayaran untuk sex komersial tersebut
sebesar Rp.2.000.000,- yang mana Rp.500.000,- untuk terdakwa
sedangkan Rp.1.500.000,- diberikan kepada perempuannya;
- Bahwa terdakwa tahu bahwa perbuatan yang terdakwa lakukan itu salah
dan terdakwa menyesal telah melakukannya dan terdakwa tidak akan
mengulanginya;

Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum mengajukan barang


bukti berupa : uang tunai sebesar Rp.2.000.000,- dan 1 (satu) unit HP
merk Samsung A6 warna hitam;

Menimbang, bahwa dipersidangan majelis hakim menemukan fakta-


fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa Penangkapan tersebut terjadi pada hari Jumat pada tanggal 11
Januari 2019 sekira pukul 23.00 WIB di Motel Pardede kamar nomor
406 di Jalan Juanda Medan;
- Bahwa Terdakwa ditangkap karena menyediakan sex komersial;
- Bahwa Barang bukti yang disita adalah uang tunai sebesar
Rp.2.000.000,- dan 1 (satu) unit HP merk Samsung A6 warna hitam;
- Bahwa Kami melakukan penangkapan tersebut dengan cara kami
mendapatkan informasi bahwa ada orang yang menyediakan sex
komersial, selanjutnya kami melakukan penyelidikan
kemudian langsung menuju kelokasi dan kemudian melakukan
penangkapan terhadap orang yang dicurigakan tersebut selanjutnya
dilakukan penggeledahan;
- Bahwa maksudnya terdakwa menyediakan sex komersial tersebut yaitu
untuk mendapatkan uang dengan cara mudah;
- Bahwa saksi mengetahuinya dari informasi informan yang dapat
dipercaya;
- Bahwa Terdakwa menyediakan sex komersial sudah 4 (empat) kali;
- Bahwa terdakwa meminta bayaran untuk sex komersial tersebut
sebesar Rp.2.000.000,- yang mana Rp.500.000,- untuk terdakwa
sedangkan Rp.1.500.000,- diberikan kepada perempuannya;
- Bahwa terdakwa tahu bahwa perbuatan yang terdakwa lakukan itu salah
dan terdakwa menyesal telah melakukannya dan terdakwa tidak akan
mengulanginya;

Halaman 8 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan alternatif yaitu Pertama melanggar pasal 2 ayat (1) UURI
No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang, Atau Kedua melanggar Pasal 10 UURI No.21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Atau Ketiga melanggar
pasal 296 KUHP;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum menyusun dakwaan dalam
bentuk alternatif, oleh karena itu majelis akan mempertimbangkan dakwaan
mana yang lebih tepat maka majelis hakim akan mempertimbangkan dakwaan
kedua melanggar Pasal 2 ayat (1) UURI No.21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut :
1. Setiap Orang ;
2. Melakukan perekrutan untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut :
Ad.1. Unsur setiap orang ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” adalah
siapa saja, yang menjadi subjek hukum suatu tindak pidana yang sehat
jasmani maupun rohani dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya
didepan hukum sehingga kepadanya dapat dijatuhkan pidana karena tidak
ada alasan pemaaf maupun pembenar yang dapat menghapuskan
kesalahannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta di persidangan, terdakwa
Mujiono Als Edak adalah subjek hukum suatu tindak pidana yang
dimintai pertanggung jawaban atas perbuatannya, dimana identitas terdakwa
telah diperiksa secara seksama dan dicocokkan dengan Surat Dakwaan,
yang ternyata cocok dan benar dan telah dibenarkan pula oleh terdakwa
sehingga Hakim berpendapat tidak terdapat adanya error in persona pada diri
terdakwa, dan Terdakwa sehat jasmani dan rohani, serta selama proses
persidangan tidak ditemukan hal-hal yang menghapus kesalahan Terdakwa dan
oleh karena itu mampu bertanggung jawab atas perbuatannya , sehingga
dengan demikian unsur pertama telah terpenuhi;

Halaman 9 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Ad.2. Unsur “Melakukan perekrutan untuk tujuan mengeksploitasi orang
tersebut” ;
Menimbang, bahwa Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan yang didapat dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa,
alat bukti surat, petunjuk dan adanya barang bukti bahwa bermula pada hari
Kamis tanggal 9 Januari 2019 sekira pukul 14.00 Wib terdakwa bertemu
dengan informan Kepolisian Polda Sumut dan saksi DILLA ZUARDI TANJUNG
di Jl. Darusalam Medan tepatnya di Salon Unge untuk memesan 2 (dua) orang
perempuan kemudian terdakwa pun menyanggupinya dan bersepakat untuk
bertemu di di Motel Pardede Jl.Juanda Medan, kemudian pada tanggal 11
Januari 2019 terdakwa membawa 2 (dua) perempuan Pekerja Seks Komersial
yakni saksi LILY NOVIA dan ANGGITA YASMIN ke Motel Pardede kamar 406
untuk bertemu dengan informan dan saksi DILLA ZUARDI TANJUNG dan
setelah bertemu diruang tamu kamar 406 terdakwa meminta uang pembayaran
sebesar Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah) untuk 1 (satu) orang perempuan per
short time kemuidan saksi DILLA ZUARDI TANJUNG memberikan uang
dimaksud kepada terdakwa sedangkan untuk 1 (satu) orang perempuan lain
akan diberikan setelah selesai melakukan hubungan seksual, dan ketika
terdakwa telah menerima uang dari saksi DILLA ZUARDI TANJUNG ,terdakwa
bersama-sama dengan para saksi LILY NOVIA, ANGGITA YASMIN dan
DILLA ZUARDI TANJUNG langsung diamankan oleh Petugas Kepolisian
Polda Sumut a.l. saksi IRFAN AFANDI SIREGAR, ADAM SAM PURBA
dan REFANUS SEMBIRING serta barang bukti berupa uang Rp.2.000.000.-
(dua juta rupiah) dan 1 (satu) unit handphone merk Samsung type A6 warna
hitam , maka majelis hakim berpendapat bahwa terdakwa orang yang
Melakukan perekrutan untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut, sehingga
dengan demikian unsur kedua ini telah terbukti terbukti

Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal 2 ayat (1)
UURI No.21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang telah sebagaimana yang dimaksud dalam dakwaan pertama terpenuhi,
maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan
pertama sehingga dengan demikian majelis hakim sependapat
dengan tuntutan Penuntut Umum yang menyatakan bahwa terdakwa telah
terbukti melakukan perbuatan pidana dalam dakwaan pertama;

Halaman 10 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam Pembelaannya secara lisan yang
menyatakan memohon kepada majelis hakim untuk meringankan hukumnya
dan menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya kemudian berjanji tidak
ada mengulanginya dikemudian hari, sehingga oleh karena pembelaan
terdakwa hanya berupa permohonan untuk meringankan hukumannya, maka
hal tersebut akan dipertimbangkan dalam mempertimbangkan keadaan yang
memberatkan dan meringankan bagi terdakwa.

Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena semua unsur yang


didakwakan dalam dakwaan pertama telah terbukti, sedangkan didalam
peridangan majelis hakim tidak melihat ataupun menemukan adanya alasan
pembenar maupun adanya alasan pemaaf dalam diri maupun perbuatan
terdakwa yang dapat menghilangkan/menghapuskan sifat melawan hukum
perbuatan pidana yang telah dilakukan oleh terdakwa, maka kepada terdakwa
harus dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan
perekrutan untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut” dan kepada terdakwa
harus dijatuhi pidana penjara yang setimpal dengan perbuatannya.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti


bersalah dan harus dijatuhi pidana penjara sedangkan dalam perkara ini
terhadap Terdakwa telah dikenakan penahanan yang sah, maka masa
penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang sah, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum ada
mengajukan barang bukti Rp. 2.000.000.- (dua juta rupiah) dikembalikan
kepada saksi Adam Purba, 1 (satu) unit HP merk Samsung A6 warna hitam
maka barang bukti tersebut haruslah dirampas untuk dimusnahkan
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap
Terdakwa bukanlah didasarkan oleh rasa dendam atau kebencian kepada
Terdakwa pribadi, akan tetapi merupakan konsekwensi logis dari perbuatan
Terdakwa yang melanggar hukum sehingga Terdakwa harus
menjalani hukuman yang bertujuan untuk membina atau memperbaiki
perbuatan/tingkah

Halaman 11 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
laku Terdakwa agar menjadi lebih baik, sehingga Majelis berpendapat
pidana yang dijatuhkan telah memenuhi rasa keadilan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa maka
perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang
meringankan Terdakwa sebagai berikut :
Hal-Hal Yang Memberatkan :
- Bahwa perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;
Hal-Hal Yang Meringankan :
- Bahwa terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;
- Bahwa terdakwa bersikap sopan didepan persidangan;
- Bahwa terdakwa belum pernah dihukum;

Memperhatikan yaitu Pasal 2 ayat (1) UURI No.21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Undang-Undang No. 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Mujiono Alias Edak telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan perekrutan
untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut”;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) tahun serta pidana denda sebesar
Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan apabila denda tersebut tidak
dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa : uang tunai sebesar Rp.2.000.000,-
(dua juta rupiah) dikembalikan kepada saksi Adam Sam Purba, 1 (satu)
unit HP merk Samsung A6 warna hitam dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Medan, pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019, oleh
Jamaluddin, SH.MH, sebagai Hakim Ketua, Gosen Butarbutar, SH.MHum. dan
Fahren, SH.MHum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana

Halaman 12 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu
oleh Mhd. Yusuf, SH.MH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan,
serta dihadiri oleh Lince Rosmini, SH. sebagai Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Medan dan Terdakwa.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

Gosen Butarbutar, SH.MHum. Jamaluddin, SH.MH.

Fahren, SH.MHum.

PANITERA PENGGANTI,

Mhd. Yusuf, SH.MH.

Halaman 13 dari 13 halaman Putusan Perkara Nomor 841/Pid.Sus/2019/PN Mdn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI
Halaman

Anda mungkin juga menyukai