Anda di halaman 1dari 12

D1irektori Putusan Mahkamah Agung Republik

Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

PU TUSAN
Nomor: 1005/Pdt.G/2013/PN.SBY
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata
Pada peradilan Tingkat Pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara :

YOHAN CHANDRA, laki – laki, umur 64 tahun alamat Jalan Simokerto VI / 20 Surabaya.

Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT. ;

Melawan

NAEN SOERYONO, S.H., M.H., Laki – laki, Pekerjaan Pengacara, alamat Jalan Klampis

Semolo Timur No. 1 Surabaya, selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Telah mempelajari berkas perkara ;

Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ;

Telah memperhatikan surat – surat bukti yang diajukan oleh Kedua belah pihak yang

berperkara ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannnya tertanggal 02 Desember

2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dibawah Register

Nomor : 1005/Pdt.G/2013/PN.Sby. telah mengemukakan hal – hal sebagai berikut :

1). Bahwa setelah Tergugat mempelajari Kasus Penggugat terhadap seorang Dokter

Specialis yang akhirnya dinyatakan bisa dituntut secara Perdata dan Pidana, maka

2). pada tanggal 12 Juni 2007 Penggugat menyerahkan Kasus tersebut kepada Tergugat

dengan dibuatnya Surat Kuasa dan Surat Perjanjian Kerjasama Jasa Hukum serta di -

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
D2irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

serahkannya uang tunai sebesar Rp.3.500.000;= dengan janji Tergugat segeranya

menuntaskan kedua kasus ter sebut secara Hukum di-Pengadilan.

3). bahwa karena terlalu lamanya dan mulai bulan Karet 2010 di tunggunya kedua kasus

tersebut hingga 11(sebelas) bulan tidak ada tindak lanjut Tergugat melaksanakan

kewajibannya itu menyebabkan Penggugat jadi kecewa dan curiga karena disinyalir ada

keberpihakan Tergugat kepada Dokter tersebut sangat celaka dibuatnya.

4). dalam 11(sebelas)bulan itu tetap saja Tergugat berkelit ketika ditemui dikantornya dan

selama itu pula sudah 40X lebih Penggugat mondar-mandir selalu mempertanyakan

perkembangan kedua Kasus Perdata dan Pidana itu-dikantor Tergugat selalu tidak

membawa hasil apapun, sengaja dilakukan Pembiaran-pembiaran terhadap Kasus yang

ditangani.

Dari perihal diatas ini beralasan Penggugat mengajukan Pemutusan Hubungan dan meminta

Ganti Rugi Moriel dan Matériel melalui Yang Terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri

Surabaya untuk memanggil, memproses Kedua belah pihak ini dan memutus perkara ini

secara Hukum dengan :

I. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya.

II. Menyatakan Tergugat melakukan Pembiaran-2 dalam Kewajiban menangani Kasus-2

Perdata dan Pidana hingga me rugikan Penggugat baik Moriel maupun Matériel serta-

sengaja dipermainkan,

III. Membatalkan Perjanjian Kerjasama Jasa Hukum Nomor :-0127/ADV.NS/VI/PJH/2007

tanggal 12 Juni 2007 berikut Surat Kuasanya.

IV. Memerintahkan kepada Tergugat segera mengembalikan-Bukti-bukti Dokumen selama

ini dikuasai Tergugat dan Uang Tunai sebesar 3p.3.500.000;= kepada Penggugat.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
D3irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

V. Menghukum Tergugat membayar Ganti Rugi Matériel sebesar Rp.200.000.000;=

kepada Penggugat yang selama ini mengeluarkan biaya transport Taxi Rp.120.000;==

pulang-pergi setiap kali kekantor Tergugat.

VI. Menghukum Tergugat membayar Ganti Rugi Moriel sebesar Rp.200.000.000;= kepada

Penggugat yang selama i tu menghabiskan hari-hari menunggu, tidak bis» be -kerg"a

mencari nafkah akibat Ulah Tergugat menyakiti

VII, Menghukum Tergugat membayar uang paksa Rp.500.000;= perhari jika lalai

melaksanakan Putusan Pengadilan-yang telah berkekuatan Hukum tetap kepada

Penggugat.

VIII. Membayar biaya perkara yang ditimbulkan oleh Tergugat.

ATAU : bila Tang Terhormat Bapak Ketua/Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan

yang Adil dan Bijaksana berdasarkan KE-TUHANAN YANG MAHA ESA, terima

kasih.-

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat hadir sendiri

di Persidangan untuk Tergugat hadir sendiri di persidangan untuk selanjutnya hadir Kuasanya

WAHYUDIONO, S.H., INDANA ZULFA, S.H., M.H., dan TAUFAN REZZA, S.H.Advokad

dan Advokad Magang pada Kantor “ NAEN SOERYONO LAW FIRM “ Jalan Klampis

Semolo Timur XII No. 7 Surabaya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Februari

2014 ;

Menimbang, bahwa oleh karena para pihak hadir menghadap dipersidangan, maka

sesuai Peraturan Mahkamah Agung R. I. No. 1 tahun 2008 kepada Kedua belah pihak

diiupayakan untuk berdamai melalui proses Mediasi dan untuk itu atas permintaan serta

Kesepakatan para pihak, Majelis hakim menunjuk SIGIT SUTANTO, S.H., M.H. sebagai

Hakim Mediator, namun untuk selanjutnya berdasarkanLaporan dari Hakim Mediator

menyatakan bahwa upaya perdamaian tidak berhasil, oleh karena itu pemeriksaan perkara

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
D4irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

inidilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan

oleh Penggugat ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, tergugat telah mengajukan

jawabannya tertanggal 21 Mei 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI:

1. Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)

Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 02 Desember 2013 yang terdaftar

dalam register di Pengadilan Negeri Surabaya No. 1005/Pdt.G/2013/PN.Sby tersebut tidak

jelas dasar hukum gugatannya, posita atau fundamentum petendi tidak menjelaskan dasar

hukum (rechtsgrond), apakah gugatannya termasuk wanprestasi atau perbuatan melanggar

hukum ?. Tentu saja gugatan yang seperti ini tidak memenuhi syarat formil sehingga sudah

sepantasnya jika gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

verklaard);

2. Gugatan Penggugat Error in Persona

Bahwa gugatan dari PENGGUGAT mengandung cacat error in persona karena saat ini

antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT sudah tidak ada hubungan hukum {legal standing)

apapun. Hubungan hukum antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT sebagai Kuasa Hukum

dengan klien sudah berakhir sejak ditandatanganinya Surat Pencabutan dan Pembatalan Surat

Kuasa dan Perjanjian tertanggal 02 Februari 2011 oleh PENGGUGAT sendiri, tanpa

sepengetahuan TERGUGAT. Sehingga PENGGUGAT tidak mempunyai legal standing untuk

mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT. Maka dari itu, sudah sepantasnya jika gugatan

PENGGUGAT dinyatakan tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA:

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
D5irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

1. Bahwa TERGUGAT dengan tegas menolak seluruh dalil - dalil PENGGUGAT kecuali

terhadap hal - hal tertentu yang dinyatakan secara tegas diakui kebenarannya oleh

TERGUGAT ;

2. Bahwa benar PENGGUGAT adalah mantan klien dari TERGUGAT terkait dengan

kasus dugaan malpraktik yang dilakukan oleh dr. Komang Agung Irianto di Surabaya;

3. Bahwa benar PENGGUGAT menyerahkan kasus dugaan malpraktik ini kepada

TERGUGAT dengan dibuatkan Surat Kuasa Khusus dan Perjanjian Kerjasama Jasa

Hukum Penyelesaian Sengketa Malpraktik Yang Disebabkan Oleh dr. Komang

tertanggal 12 Juni 2007;

4. Bahwa biaya - biaya yang disepakati oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT sebesar

Rp. 7.000.000,00 (tujuh juta rupiah) dibayar 2 (dua) tahap yaitu untuk tahap pertama

tanggal 12 Juni 2007 sebesar Rp. 3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) dan

tahap kedua tanggal 30 Juni 2007 sebesar Rp. 3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu

rupiah);

5. Bahwa pada kenyataannya TERGUGAT hanya dibayar sebesar Rp. 3.500.000,00 (tiga

juta lima ratus ribu rupiah), bukan Rp. 7.000.000,00 (tujuh juta rupiah) sebagaimana

yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kerjasama Jasa Hukum Penyelesaian Sengketa

Malpraktik Yang Disebabkan Oleh dr. Komang tertanggal 12 Juni 2007 ;

6. Bahwa tidak benar dalil gugatan PENGGUGAT nomor 3 yang menyatakan

"TERGUGAT tidak ada tindak lanjut melaksanakan kewajibannya", karena pada

kenyataannya TERGUGAT telah melaksanakan kewajibannya sebagai Advokat yaitu

melaporkan kasus ini ke POLWILTABES SURABAYA, yang diterima dengan

SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN No. Pol. LP/K/1008/W2007/KA SPK

tertanggal 25 Juni 2007 ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
D6irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

7. Bahwa TERGUGAT sudah bertanggung jawab atas materinya, mengingat kewenangan

untuk menindaklanjuti perkara pidana PENGGUGAT adalah kewenangan dari pihak

kepolisian ;

8. Bahwa pada saat membuat laporan tanggal 25 Juni 2007 di POLWILTABES

SURABAYA, dan setelah TERGUGAT memberikan kronologis perkara yang

ditandatangani oleh PENGGUGAT dan juga pemeriksaan atas diri TERGUGAT

sebagai Pelapor, Penyidik pada POLWILTABES SURABAYA memerintahkan

TERGUGAT untuk mencari Saks' Ahli (Dokter Spesialis Bedah Tulang), dan

TERGUGAT sudah pernah menanyakan hal ini kepada Dr. Paul Tahalele, dan saran

dari beliau adalah agar TERGUGAT mencari Dokter yang ahli. Atas dasar tersebut

TERGUGAT merasa kesulitan, karena harus ada biaya yang besar, sedangkan kondisi

PENGGUGAT sudah tidak mampu lagi membayar ;

9. Bahwa sampai tahun 2009, tidak ada tindak lanjut penanganan perkara dari

POLWILTABES SURABAYA. Oleh karena itu TERGUGAT mengirimkan surat

Permohonan dan Tindak Lanjut atas Laporan Polisi No. LP/K/1008/2007/KA. SPK

tanggal 25 Juni 2007 tertanggal 13 Oktober 2009. Namun TERGUGAT tetap tidak

mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak POLWILTABES SURABAYA ;

10. Bahwa TERGUGAT telah menjelaskan hal - hal tersebut diatas kepada

PENGGUGAT, Namun PENGGUGAT tetap bersikukuh untuk menempuh jalur

hukum sedangkan biaya yang diberikan PENGGUGAT tidak mencukupi untuk

melanjutkan perkara ;

11. Bahwa PENGGUGAT telah memutuskan hubungan kerjasama dengan TERGUGAT

terkait jasa hukum penyelesaian sengketa malpraktik yang diduga dilakukan oleh dr.

Komang atas kemauan PENGGUGAT yang tertuang dalam Surat Pencabutan dan

Pembatalan Surat Kuasa dan Perjanjian tertanggal 02 Februari 2011 ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
D7irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

12. Bahwa dalam Surat Pencabutan dan Pembatalan tertanggal 02 Februari 2011 diatas,

PENGGUGAT meminta agar uang tunai sebesar Rp. 3.500.000,00 (tiga juta lima ratus

ribu rupiah) yang pernah dibayarkan pada TERGUGAT dikembalikan. Namun

TERGUGAT tidak mau mengembalikannya karena uang itu merupakan lawyer fee

yang menjadi hak TERGUGAT ;

13. Bahwa terkait dengan petitum gugatan PENGGUGAT point V, disitu dijelaskan bahwa

PENGGUGAT meminta ganti rugi materiil biaya transport taxi sebesar Rp.

200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) kepada TERGUGAT, hal ini sangat tidak

berdasar, mengingat biaya transport merupakan tanggungan PENGGUGAT sebagai

klien, bukan tanggungan kuasa hukumnya, Untuk itu sudah sepantasnya jika

Majelis Hakim tidak mengabulkannya

Berdasarkan dalil - dalil diatas, TERGUGAT mohon agar Majelis Hakim berkenan memutus

sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan Jawaban Tergugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah beritikad baik melaksanakan kewajibannya sebagai

Kuasa Hukum PENGGUGAT ;

3. Menyatakan bahwa biaya penyelesaian perkara PENGGUGAT sebesar Rp. 3.500.000,00

(tiga juta lima ratus ribu rupiah) yang telah diberikan kepada TERGUGAT adalah Lawyer Fee

yang menjadi hak TERGUGAT sebagai Kuasa Hukum ;

4. Menolak seluruh gugatan PENGGUGAT atau setidak - tidaknya menyatakan, bahwa

gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima ;

5. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
D8irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil - adilnya (ex aequo e

t bono).

Menimbang, bahwa atas jawaban tergugat tersebut Penggugat mengajukan Repliknya

tertanggal 22 September 2014 dan atas Replik tersebut, Tergugat mengajukan Dupliknya

tertanggal 29 September 2014 ;

Menimbang, guna membuktikan dalil gugatannya tersebut pihak Penggugat telah

mengajukan bukti bukti surat yaitu :

1. Fotocopy Kwitansi tertanggal 12 Juni 2007 sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima

ratus ribu rupiah) diberi tanda (P-1) ;

2. Fotocopy Surat Kuasa tertanggal 12 Juni 2007 diberi tanda (P-2) ;

3. Fotocopy Perjanjian kerja sama antara Penggugat HOHAN CHANDRA dengan

NAEN SOERYONO & Rekan “ tertanggal 12 Juni 2007 diberi tanda (P-3) ;

Menimbang, bahwa bukti – bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan aslinya dan

telah pula dibubuhi materai secukupnya ;

Menimbang, bahwa dimuka persidangan, Penggugat secara tegas menyatakan tidak akan

mengajukan saksi – saksi ;

Menimbang, bahwa guna menguatkan dalil bantahannya, tergugat mengajukan bukti –

bukti surat yaitu :

1. Fotocopy Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Juni 2007, diberi tanda (T-1) ;

2. Fotocopy Surat Perjanjian kerja sama Jasa Hukum tertanggal 12 Juni 2007diberi tanda

(T-2) ;

3. Fotocopy Surat Tanda Penerimaaan Laporan No. Pol : LP/K/1008/VI/2007/KA SPK

tanggal 25 Juni 2007 diberi tanda (T-3) ;

4. Fotocopy permohonan dan tindak lanjut atas Laporan Polri No. Pol : LP/K/1008/

VI/2007/KA SPK tanggal 25 Juni 2007, tertanggal 13 Oktober 2009 diberi tanda (T-

4) ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
D9irektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

5. Fotocopy Pencabutan Surat Kuasa tanggal 12 Juni 2007 kepada Tergugat sebagai

penerima Kuasa dari Tergugat, tertanggal 14 Januari 2011, diberi tanda (T-5) ;

6. Fotocopy Pencabutan dan Pembatalan surat Kuasa dan Perjanjian tanggal 02 Pebruari

2011, diberi tanda (T-6) ;

Menimbang, bahwa bukti – bukti surat tersebut diatas telah dicocokkan dengan Aslinya

dan telah pula dibubuhi materai secukupnya ;

Menimbang, bahwa dimuka persidangan Penggugat secara tegas menyatakan tidak akan

mengajukan saksi ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat mengajukan Kesimpulan

masing – masing tertanggal 6 Nopember 2014 ;

Mebimbang, bahwa para pihak sudah tidak mengajukan sesuatu hal lagi dan mohon

Putusan ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang

tercantum dalam Berita Acara Persidangan, dianggap termasuk dan menjadi satu kesatuan

dalam putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa Tergugat didalam Jawabannya telah mengajukan eksepsi yang

pada pokoknya :

1. Gugatan Penggugat Kabur dengan alasan pada pokoknya karena Gugatan Penggugat

tidak jelas dasar hukum gugatannya, Posita atau Pondamentum Petendi tidak

menjelaskan dasar hukum, apakah gugatannya termasuk wanprestasi atau perbuatan

melanggar hukum

2. Gugatan Error in persona, karena saat ini antara Penggugat dengan Tergugat sudah

tidak ada hubungan hukum apapun ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
D1i0rektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat tersebut diatas, Majelis Hakim akan

mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati bahwa eksepsi dari Tergugat

tersebut diatas Majelis berpendapat bahwa oleh karena kedua eksepsi memerlukan pembuktian

lebih lanjut dan sudah masuk materi perkara maka kedua eksepsi tersebut akan

dipertimbangkan dalam pokok perkara dengan demikian eksepsi dari Tergugat tersebut diatas

harus ditolak ;

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana

tersebut diatas ;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan pokok perkara

untuk menentukan dapat dikabulkannya atau tidak suau Gugatan, terlebih dahulu harus diteliti

apakah gugatan tersebut telah memenuhi syarat formil sebagaimana ditentukan dalam Hukum

Acara yang berlaku, bilamana syarat formil gugatan tersebut telah terpenuhi, maka akan

dipertimbangkan mengenai pokok perkara untuk menentukan dapat dikabulkan atau tidaknya

suatu gugatan, namun sebaliknya bilamana syarat formil tersebut tidak terpenuhi, maka

gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati surat gugatan Penggugatdengan

seksama, ternyatalah bahwa dalam perkara ini sebagai Tergugat adalah NAEN SOERYONO,

S.H., M.H. yang dulunya adalah sebagai penerima Kuasa dari Penggugat ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati surat Kuasa (bukti P-2) dan (bukti T-

1) ternyatalah bahwa penerima Kuasa dari Penggugat bukan hanya NAEN SOERYONO, S.H.,

M.H. saja melainkan ada juga orang lain yaitu JUNI HARIYANTO, S.H. dengan demikian

menurut Majelis seharusnya JUNI HARIYANTO, S.H. juga dimasukkan sebagai pihak dalam

perkara ;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
D1i1rektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa oleh karena JUNI HARIYANTO, S.H. tidak dimasukkan / diikut

sertakan sebagai pihak dalam perkara ini, maka gugatan Penggugat menjadi tidak sempurna,

maka cukup beralasan gugatan dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard)

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak sempurna,

sehingga gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, maka Majelis Hakim tidak perlu

mempertimbangkan dalil – dalil gugatan Penggugat dalam pokok Perkaranya ;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima,

maka Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini

Mengingat, ketentuan ketentuan Undang – Undang dan Peraturan – Peraturan lain

yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI

DALAM EKSEPSI

• Menolak seluruh eksepsi dari Tergugat ;

DALAM POKOK PERKARA

• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( Niet Onvankelijk Verklaard ) ;

• Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir
sebesar Rp. 1.226.000,- (Satu juta dua ratus dua puluh enam ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis hakim pada hari RABU,

tanggal : 12 NOPEMBER 2014 oleh HERU SUSANTO, S.H., sebagai ketua majelis,

SIGIT SUTANTO, S.H., M.H. dan. Dr. SYAFRUDIN AINOR R., S.H., MHum., masing-

masing sebagai hakim anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk

umum pada hari : K A M I S tanggal 20 NOPEMBER 2014 oleh Ketua Majelis tersebut

diatas dengan, didampingi Kedua hakim anggota tersebut diatas, dibantu oleh TRI SUSILO,

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
D1i2rektori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan dihadiri oleh Kuasa

Tergugat, tanpa hadirnya Penggugat.

Hakim anggota Ketua majelis

SIGIT SUTANTO, S.H., M.H. HERU SUSANTO, S.H.

Dr. SYAFRUDIN AINOR R., S.H. MHum.


Panitera Pengganti

TRI SUSILO, SH.

Biaya-biaya :
1. Biaya Pendaftaran.................. ...Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses (ATK) ……………...Rp. 50.000,-
3. Panggilan...................................Rp.1.125.000,-
4. Biaya PNBP Panggilan Penggugat..Rp. 5.000,-
5. Biaya PNBP Panggilan tergugat…..Rp. 5.000,-
6. Biaya Sita Jaminan ………………..Rp. –
7. Biaya PNBP Sita Jaminan ………...Rp. –
8. Materai.............................................Rp. 6.000,-
9. Redaksi.............................................Rp. 5.000,-

Jumlah Rp. 1.226.000,-


(Satu juta dua ratus dua puluh enam ribu rupiah)

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai