putusan.mahkamahagung.go.id
a PUTUSAN
Nomor : 540 /Pid.Sus/2019/ PN.Jkt.Brt
2. Penuntut Umum sejak tanggal : 31 -01- 2019 s/d tanggal 31 -03- 2019 ;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
a Pengadilan Negeri tersebut;
Telah membaca berkas perkara tersebut ;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa;
Telah memperhatikan barang-barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ;
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Penuntut Umum
yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Barat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa ANDRI OKTAVIA allias ANDRI bersalah melakukan
Tindak Pidana Terorisme sesuai dengan Dakwaan Kesatu sebagaimana di atur
dan diancam dalam Pasal 15 Jo Pasal 7 Perpu No. 1 Tahun 2002
Sebagaimana telah disahkan menjadi Undang-Undang No. 15 Tahun 2003
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
2. Menuntut Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah tetap ditahan
3. Menyatakan barang bukti berupa :
A. Barang bukti disita dari ANDRI OKTAVIA :
a) 1 (satu) bilah golok dengan gagang berwarna cokelat,
b) 1 (satu) busur panah berwarna biru muda kombinasi putih,
c) 2 (dua) busur panah berwarna merah kombinasi hitam,
d) 4 (empat) busur panah berwarna hijau,
e) 1 (satu) busur panah berwarna abu-abu,
f) 250 (dua ratus lima puluh) anak panah,
g) 1 (satu) sasaran panah bertuliskan “ Dabiq Archer”,
h) 1 (satu) pucuk senjata rakitan yang terbuat dari kayu dan besi,
i) 1 (satu) butir amunisi yang terbuat dari kayu,
j) 1 (satu) plastik yang berisikan peralatan senjata api rakitan yang
terbuat dari kayu,
k) 1 (satu) alat untuk membuat anak panah berbentuk dudukan dan
diatasnya terdapat besi untuk meruncingkan anak panah,
l) 2 (dua) plastik putih dan 1 (satu) plastik hitam yang berisikan bulu,
Dirampas untuk dimusnahkan.
m) 2 (dua) buah KTP a.n. ANDRI OCTAVIA,
n) 1 (satu) buah SIM A a.n. ANDRI OCTAVIA,
o) 1 (satu) buah KK a.n ANDRI OKTAVIA,
Dikembalikan kepada Terdakwa.
seringan-ringannya. Republi
maka mohon keadilan yang seadil-adilnya (EX AEQUO ET BONO) dan hukuman yang
PERTAMA :
----- Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA bersama-sama dengan saksi INDRA
OCTAVIA, IRHAN NUGRAHA,SH alias IRHAN alias AL FAKIR ABU AZZAM alias
ABU IRHANA, ENDANG MULYONO, ZAINAL ANSHORI alias ABU FAHRY alias
QOMARUDIN dan YAYAT SUTRISNA alias PASKAL alias ABU FARIS BIN
HANDA
SUHANDA (berkas perkara Terpisah), pada waktu yang sudah tidak dapat
ditentukan lagi sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 atau setidak-tidaknya
sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 bertempat di Kampus UIN Ciputat
Tengerang Selatan, rumah KIYAI AMIN di Pondok Pesantren Darul Ulum
Kelurahan Wanasalam Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Banten, di
pinggir sungai Muara Desa Binuangeum Kecamatan Malingping Kabupaten
Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak
khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan
pemerintah suriah.
Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL
BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya
khilafah.
Peserta kajian : adapun peserta kajian yang ikut deklarasi pada saat itu kurang
lebih sekitar 100 (seratus) orang, akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
ingat menghadiri deklarasi tersebut adalah : INDRA OCTAVIA (adik terdakwa),
OOK OCTAVIA (ayah kandung terdakwa), DIDIN BERAS, DIVA, SOLEH dan
KIYAI AMIN.
Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan
pembentukan JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan yang mendukung
“Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN AWWAD BIN
IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI HAFIZALLAH untuk
mendengar dan taat baik dalam keadaan susah maupun senang baik dalam
keadaan ringan maupun berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan
dari pemimpin saya.”
Bahwa Pada sekitar tahun 2014 sekitar pukul 09.00 wib, dari rumah kontrakannya,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian menuju rumah Orang tuanya yakni OOK
OCTAVIA yang beralamat di di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah
Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. setelah sampai, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
kemudian mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih
(ukuran 50 cm x 70cm) tersebut pada bambo dengan Panjang sekitar 2m (dua
Meter), setelah mengikatkan berndera ISIS tersebut pada Bambu, kemudian
Bambu tersebut Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) ikatkan pada tiang rumah.
Setelah deklarasi ISIS dan pemBAI’ATan di UIN sekitar pada tahun 2014 tersebut
di laksanakan IDAD jalan jauh /longmarch menyusuri Pantai Ujung Kulon sejauh
kurang lebih 10km (sepuluh kilo meter) yakni di mulai dari kampung Rancecet
berjalan ke suatu tempat yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) tidak tahu namannya
sejauh kurang lebih 5km (lima kilo meter) dan kembali lagi ke kampung rancecet.
- Berjalan kaki dari kaki gunung pulosari menuju puncak gunung dan kembali lagi
menuruni gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo
meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, senter dan baju ganti.
Sekitar pada tahun 2016 di laksanakan IDAD di gunung Haseupan,
kab.pandegelang, banten yang di pimpin oleh WANDI. adapun bentuk IDADnya
adalah :
- berjalan kaki dari kakai gunung di daerah moncor menuju puncak gunung dan
kembali lagi menuruini gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km
(lima kilo meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, pisau lipat, senter dan baju ganti.
Setelah IDAD di gunung Haseupan tersebut, Kemudian pada sekitar tahun 2016
bertempat di Waduk/Bendungan cikeusik Kelurahan cikeusik Kec.Cikeusik
Kab.Pandegelang, Banten di laksanakan IDAD yang di pimpin oleh ustad UCU
Adapun kegiatan IDAD tersebut antara lain :
- Push up dan Sit Up,
- Renang,
- Memanah dengan sasaran sabut kelapa yang di tempelkan pada batang pohon
kelapa, pada saat itu 1 (satu) busur dan 6 (enam) anak panah tersebut sudah
saya persiapkan dan saya bawa ke waduk/bendungan Cikeusik untuk Idad.
KEDUA
----- Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA bersama-sama dengan saksi INDRA
OCTAVIA, IRHAN NUGRAHA,SH alias IRHAN alias AL FAKIR ABU AZZAM alias
ABU IRHANA, ENDANG MULYONO, ZAINAL ANSHORI alias ABU FAHRY alias
QOMARUDIN dan YAYAT SUTRISNA alias PASKAL alias ABU FARIS BIN
HANDA
SUHANDA (berkas perkara Terpisah), pada waktu yang sudah tidak dapat
ditentukan lagi sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 atau setidak-tidaknya
sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 bertempat di Kampus UIN Ciputat
Tengerang Selatan, rumah KIYAI AMIN di Pondok Pesantren Darul Ulum
Kelurahan Wanasalam Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Banten, di
pinggir sungai Muara Desa Binuangeum Kecamatan Malingping Kabupaten
Lebak Banten, di Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten, di Gunung
Haseupan Banten atau setidak - tidaknya pada suatu tempat lain yang masih
Halaman 10 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang Selatan,
Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Pengadilan Negeri Rangkasbitung, namun
berdasarkan pasal 85 KUHAP dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
RI Nomor : 239/KMA/SK/XI/2018 tanggal 8 Nopember 2018 tentang
penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memeriksa dan memutus
perkara pidana atas nama terdakwa MOHAMMAD DJUMRONI alias DJUMRONI
alias ABU ZAHRA,dkk,, maka Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang
mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memberikan bantuan atau
kemudahan terhadap pelaku tindak pidana terorisme, dengan menyembunyikan
informasi tentang tindak pidana terorisme, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
dengan cara-cara sebagai berikut:
Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti kajian di Kampus UIN CIputat yang
sekaligus juga di laksanakan pernyataan dukungan terhadap ISIS yang di pimpin
oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI untuk membentuk daulah, yang menyampaikan
materi adalah M.FAHRI Als dan Ustad FAUZAN ANSHORI (Alm). Isi Materi :
Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak
khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan
pemerintah suriah.
Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL
BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya
khilafah.
Peserta kajian : adapun peserta kajian yang ikut deklarasi pada saat itu kurang
lebih sekitar 100 (seratus) orang, akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
ingat menghadiri deklarasi tersebut adalah : INDRA OCTAVIA (adik terdakwa),
OOK OCTAVIA (ayah kandung terdakwa), DIDIN BERAS, DIVA, SOLEH dan
KIYAI AMIN.
Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan
pembentukan JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan yang mendukung
tegaknya daullah Islamiyah ketika daurah/pertemuan di Malang.Adapun setelah
terbentuknya JAD, di laksanakan kajian rutin di rumah KIYAI AMIN yang beralamt
di pondok pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kelurahan Wanasalam
Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. Adapun kajian tersebut di laksanakan
seminggu sekali setiap pukul 20.00 wib. Pemateri : KIYAI AMIN.
Isi Materi :
Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak
khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan
pemerintah suriah.
Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL
BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya
khilafah.
“Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN AWWAD BIN
IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI HAFIZALLAH untuk
mendengar dan taat baik dalam keadaan susah maupun senang baik dalam
keadaan ringan maupun berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan
dari pemimpin saya.”
Bahwa Pada sekitar tahun 2014 sekitar pukul 09.00 wib, dari rumah kontrakannya,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian menuju rumah Orang tuanya yakni OOK
OCTAVIA yang beralamat di di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah
Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. setelah sampai, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
kemudian mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih
Setelah deklarasi ISIS dan pemBAI’ATan di UIN sekitar pada tahun 2014 tersebut
di laksanakan IDAD jalan jauh /longmarch menyusuri Pantai Ujung Kulon sejauh
kurang lebih 10km (sepuluh kilo meter) yakni di mulai dari kampung Rancecet
berjalan ke suatu tempat yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) tidak tahu namannya
sejauh kurang lebih 5km (lima kilo meter) dan kembali lagi ke kampung rancecet.
- Berjalan kaki dari kaki gunung pulosari menuju puncak gunung dan kembali lagi
menuruni gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo
meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, senter dan baju ganti.
Sekitar pada tahun 2016 di laksanakan IDAD di gunung Haseupan,
kab.pandegelang, banten yang di pimpin oleh WANDI. adapun bentuk IDADnya
adalah :
- berjalan kaki dari kakai gunung di daerah moncor menuju puncak gunung dan
kembali lagi menuruini gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km
(lima kilo meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, pisau lipat, senter dan baju ganti.
Setelah IDAD di gunung Haseupan tersebut, Kemudian pada sekitar tahun 2016
bertempat di Waduk/Bendungan cikeusik Kelurahan cikeusik Kec.Cikeusik
Kab.Pandegelang, Banten di laksanakan IDAD yang di pimpin oleh ustad UCU
Adapun kegiatan IDAD tersebut antara lain :
- Push up dan Sit Up,
- Renang,
- Memanah dengan sasaran sabut kelapa yang di tempelkan pada batang pohon
kelapa, pada saat itu 1 (satu) busur dan 6 (enam) anak panah tersebut sudah
saya persiapkan dan saya bawa ke waduk/bendungan Cikeusik untuk Idad.
- Menembak menggunakan senapan angin. Pesertanya antara lain :Terdakwa
(ANDRI OCTAVIA), INDRA, PASCAL Als YAYAT,DIDIN,
DIVA,IRHAN,SOLEH,AKO,MULYADI,Ustad UCU,
Pada sekitar tahun 2016 di adakan IDAD di rumah KI AMIN yang beralamat di
Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, banten. adapaun IDAD yang di
laksanakan adalah :
Saksi 3 : RIPAI
– Bahwa saksi mengerti memberikan keterangan terkait dengan menyaksikan
penggeledahan di rumah ANDRI OCTAVIA yang beralamat di jalan malingping
simpang, kampung apsir Geleng, Kec.Malingping Kan.lebak, Banten ;
– Bahwa adapun saksi ikut menyaksikan penggeledahan tersebut di karenakan
saksi selaku Lurah Cilangkahan yang merupakan lokasi penggeledahan yakni
rumah ANDRI OCTAVIA ;
– Bahwa saksi menjabat sebagai lurah cilangkahan sejak tahun 2015 sampai
sekarang, adapun tugas dan tanggung jawab saksi sebagai lurah adalah :
- Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi
tanggung jawab pemerintah (RW dan Lurah) contohnya membuat surat
pengantar administrasi kependudukan seperti KTP kartu keluarga dan lain-
lain
- Pendataan administrasi kependudukan
- Memelihara kerukunan hidup warga
Halaman 21 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a - Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan
mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat
- Pengkoordinasian antar warga
- Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesame dan antar
masyarakat dengan pemerintah daerah penanganan masalah-masalah
kemasyarakatn yang di hadapi warga
- Memberikan informasi-informasi yang di butuhkan warga
- Door to door melayani warga (melayani warga dari pint uke pintu)
- Bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamaan dan
ketertiban masyarakat
– Bahwa saksi mengetahui foto yang di tunjukkan oleh Jaksa Penuntut Umum
adalah barang-barang yang di sita ketika dilakukan penggeledahan di rumah
ANDRI OCTAVIA yakni :
- Beberpa busur panah dan sasaran untuk memanah
- Sasaran untuk memanah ;
– Bahwa selama ANDRI OCTAVIA als ANDRI tinggal di jalan malingping
simpang, kampung pasir geleng, Kelurahan CIlangkahan kec.malingping.
saksi tidak mengetahui ada yang mencurigakan karena sejak ANDRI
OCTAVIA tinggal dan menempati rumah kontrakan tersebut, yang
bersangkutan tidak melaporkan diri baik kepada RT ataupun RW dan juga
kepada saksi selaku lurah di tempat ANDRI tinggal tersebut ;
– Bahwa saksi baru mengetahui bahwa kontrakan tersebut ada yang menempati
setelah saksi di datangi oleh pihak kepolisian dan di minta untuk menyaksikan
proses penggeledahan, di mana saat itu ada istri dari ANDRI OCTAVIA yang
menempati kontrakan tersebut ;
– Bahwa setelah saksi mengetahui jika ANDRI OCTAVIA terlibat jaringan ISIS
yang ikut dalam jaringan terror bom bunuh diri, saksi merasa kaget , resah
dan juga takut begitupun warga sekitar juga merasa kaget dan takut, karena
sepengetahuan saksi dan warga yang lain bahwa di tempat ANDRI OCTAVIA
terlihat seperti tidak ada yang tinggal atau menempati dan juga saksi maupun
warga lainnya merasa was-was jika ternyata ada tindakan atau perbuatan
yang di lakukan oleh kelompok teroris di lingkungan tempat saksi menjabat
sebagai lurah, yang tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban
jiwa maupun benda atau harta.
– Bahwa adapun setelah proses penggeledahan yang di lakukan oleh petugas
kepolisian, saksi segera mengumpulkan para ketua RT untuk saksi arahkan
Saksi 4 : SALDI
– Bahwa saksi sudah lama kenal dengan INDRA dan ANDRI, karena INDRA
sendiri merupakan warga asli di Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak
dan akrab dengan saksi sendiri, sedangkan untuk ANDRI sendiri sudah kenal
juga sejak dari ANDRI kecil namun saksi tidak begitu akrab dengan ANDRI ;
– Bahwa saksi sudah menempati warung saksi di pasar Simpang Malingping
Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak sudah sejak dari sekitar tahun
1998 ;
– Bahwa keseharian dari INDRA dan ANDRI di, Desa.Sukamanah,
Kec.Malingping, Kab.Lebak, yakni :
a) Bahwa untuk INDRA kesehariannya di Kampung Kandang Barat baik kepada
warga sekitar dan juga akrab dengan saksi sendiri yang merupakan tetangga
INDRA, selain itu juga INDRA sering membantu kepada warga sekitar
apabila ada warga sekitar ada yang sedang mendapatkan musibah. Namun
untuk kepribadianya sangat tertutup kepada warga sekitar;
b) Bahwa untuk ANDRI sendiri saksi tidak terlalu dekat atau akrab karena untuk
kepribadiannya sangat tertutup kepada warga sekitar, dan saksi juga tidak
mengetahui keseharian dari ANDRI karena ANDRI tinggal tidak berdekatan
dengan rumah saksi melainkan tinggal di Desa Cilangkahan yang jarak dari
rumah saksi lumayan jauh, namun pernah saksi melihat berada diruko
INDRA di Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak.
– Bahwa selama saksi mengenal INDRA OKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan
ANDRI OCTAVIA alias ANDRI alias ABU NAILA saksi tidak pernah melihat
adanya kegiatan yang mencurigakan karena orangnya baik kepada warga
sekitar dan suka membantu, namun saksi pernah melihat pada sekitar awal
tahun 2018 sampai dengan sebelum dilakukan penangkapan, saksi beberapa
kali pernah melihat bahwa INDRA pernah membuat anak panah bersama
dengan ANDRI kakak kandungnya dan sekali pernah saksi melihat memanah
dengan sasaran kardus yang dilakukan di ruko milik INDRA di
Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak.
Saksi 5 : UKON
– Bahwa saksi menjelaskan bahwa tempat tersebut adalah rumah tempat tinggal
saksi disamping tanggul Bendungan Cikoncang I Desa Curugciung Kecamatan
Cikesik Kabupaten Pandeglang yang saksi tempati sejak tahun 2009 karena
saksi dipekerjakan oleh pemerintah Kabupetan Pandeglang sebagai PCH
(Pemantau Curah Hujan) Bendungan tersebut. ;
– Bahwa selain bekerja sebagai PCH, saksi juga memelihara ikan di kolam
terapung yang berada di bendungan, saksi juga berjualan makananan dan
minuman di rumah yang terlihat di foto diatas mengingat bendungan sering
dijadikan tempat wisata.
Saksi 6 : EDNI
– Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai kepala Desa Curugciuh, Kec.Cikeusik,
Pandeglang. Adapun saksi menjabat sebaga Kepala Desa sejak bulan
Februari tanggal 23 tahun 2018 melalui pemilihan dari masyarakat sendiri,
adapun tugas dan tanggung jawab saksi sebagai kepala Desa yaitu :
a) Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang
menjadi tanggung jawab Pemerintah (RW dan Lurah) contohnya membuat
b) Senapan angin.
c) Busur rakitan dan anak panahnya.
– Bahwa saksi mengenali dengan busur dan anak panah yang diamankan
oleh pihak kepolisian pada saat dilakukan penggeledahan dirumah PAK
OOK ;
– Bahwa saksi tidak melihat ada hal yang mencurigakan. Adapun hal yang
mencurigakan setahu saksi hanya INDRA, ANDRI dan PAK OOK terlalu
terutup oleh warga sekitar sehingga tidak pernah berkomunikasi dengan
tetangga-tetangganya ;
– Bahwa adapun yang saksi rasakan setelah mengetahui bahwa INDRA dan
ANDRI yang tinggal dirumah yang dimana masuk dalam wilayah saksi yaitu
Desa Sukamana telah tertangkap oleh pihak kepolisian karena kasus tindak
pidana Terorisme adalah kaget, takut, was-was karena INDRA dan ANDRI
yang tinggal di Desa Sukamana merupakan seorang teroris yang sewaktu-
waktu dapat melakukan tindak pidana terorisme dan dapat melukai siapa
saja ;
– Bahwa tindakan yang telah saksi lakukan dalam hal pencegahan paham
radikal adalah setiap saksi mengadakan pengajian di Masjid sebagai
Kepala Desa saksi selalu menyampaikan agar warga saksi lebih berhati-
hati terhadap paham radikal, dimana jaman sekarang ini sudah banyak
orang-orang yang memiliki paham radikal. Selain itu saksi juga
menyampaikan agar warga saksi tidak terjerumus kedalam paham radikal.
BAIAT
PERTAMA
Pasal 15 jo Pasal 7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1
Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, sebagaimana telah
ditetapkan menjadi Undang-Undang berdasarkan Undang-Undang Nomor.15
Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ;
Atau
KEDUA
Pasal 13 Huruf C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-
Undang;
Menimbang, bahwa berhubung surat dakwaan alternatif , karenanya Majelis
akan langsung membuktikan dakwan yang unsur-unsurnya bersesuaian dengan
fakta yang terungkap di persidangan , yaitu dakwaan PERTAMA, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut:
1 Setiap orang;
2 Melakukan pemufakatan jahat, percobaan, atau pembantuan untuk
melakukan , tindak pidana terorisme ;
Ad.1.Setiap orang
Menimbang bahwa selain dari pada itu pembantuan ini secara teori ,
menurut pendapat Prof.Dr.Wiryono Prodjodikoro,SH. dalam bukunya yang
berjudul “ Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia (halaman 123),berdasarkan
teori subjektifitas ada 2 ukuran yang dapat dipergunakan , ukuran kesatu adalah
mengenai wujud kesengajaan yang ada pada pelaku, sedangkan ukuran kedua
adalah mengenai kepentingan dan tujuan dari pelaku .
1. Bahwa terdakwa (ANDRI OCTAVIA) Als ANDRI Als ABU NAILA menyatakan
dukungan terhadap ISIS tersebut di lakukan ketika diadakan deklarasi
dukungan terhadap ISIS pada tahun 2014 bertempat di Kampus UIN
(Universitas Islam Negeri) Ciputat Jl. Ir. H. Djuanda No.95, Cemp. Putih,
Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten. dalam deklarasi tersebut terdakwa
kemudian kemudian BerBAI’AT (pernyataan sumpah setia) Kepada
pimpinan/Amir ISIS yakni ABU BAKAR AL-BAGHDADI, dimana BAI’AT
tersebut di pimpin oleh ABU KHATIM dengan cara peserta BAI’AT
mengacungkan jari telunjuk ke atas dan menyatakan kalimat BAI’AT.
2. Bahwa setelah Terdakwa berBAI’AT kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI,
kemudian tergabung dengan kelompok/Organisasi para pendukung-pendukung
Daulah / ISIS di Indonesia.
3. Bahwa sebagai salah satu bentuk dukungan Terdakwa terhadap Daulah/ISIS,
Terdakwa mengibarkan bendera ISIS di rumah orang tuanya (rumah OOK
OCTAVIA) di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping
Kab.Lebak, Banten dengan cara mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan
Tulisan Arab Warna Putih (ukuran 50 cm x 70cm).
4. Bahwa Pada tahun 2015, setelah di laksanakannya daurah di Malang dan
ZAINAL ANSHORI Als ABU KHUTAIBAH diangkat sebagai AMIR JAD Pusat,
berdasarkan perintah dari pengurus JAD Pusat kepada pengurus JAD Wilayah
untuk melaporkan mengenai struktur yang ada di masing-masing. Sehingga
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) berangkat ke Lamongan untuk menhadiri acara
daurah tersebut mewakili ayahnya yang sekaligus Amir JAD Banten selatan
yakni OOK OCTAVIA. Sedangkan dari JAD Banten Utara di wakili oleh AROM,
MAMAD SUHAEMI, HOLILI, ENDANG dan KOMAR. Setelah sampai di sebuah
masjid di lamongan Jawa Timur. Pengurus JAD Wilayah di kumpulkan di dalam
masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka dauroh. Adapun arahan ketika
dauraoh tersebut adalah :
UU. No. 5 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa permufakatan jahat, percobaan
atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana Terorisme sebagaimana
MENGADILI
BETI NURBAETI,SH.