Anda di halaman 1dari 48

m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

a PUTUSAN
Nomor : 540 /Pid.Sus/2019/ PN.Jkt.Brt

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memeriksa dan mengadili perkara


pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa:

Nama lengkap : ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI


Tempat lahir : Lebak
Umur/tanggal lahir : 38 Tahun / 13 April 1980
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal Kp. Simpang No 35 Desa Sukamanah Kacamatan
Malingping Kabupaten Lebak Banten
Agama : Islam
Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan : MAN 1 serang

Terdakwa tersebut ditahan dalam Lapas berdasarkan Surat


Perintah/Penetapan Penahanan masing-masing oleh:

1. Penyidik sejak tanggal : 07 -08- 2018 s/d tanggal 02 -02-2019 ;

2. Penuntut Umum sejak tanggal : 31 -01- 2019 s/d tanggal 31 -03- 2019 ;

3. Hakim PN sejak tanggal : 25 -03- 2019 s/d tanggal 23 -04- 2019 ;

4 Perpanjangan oleh KPN : 24 -04- 2019 s/d tanggal 22 -06- 2019 ;

5. Perpanjangan oleh KPT I : 23-06- 2019 s/d tanggal 22-07-2019 ;

6. Perpanjangan oleh KPT II : 23-07- 2019 s/d tanggal 21-08-2019 ;

Bahwa Terdakwa di persidangan didampingi Penasihat Hukumnya


ASLUDIN HATJANI, SH. dkk Advokat/Konsultan Hukum yang berkantor di Jalan
Masjid Al-Anwar No. 48 RT.001 RW. 009, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan
Kebon Jeruk Jakarta Barat berdasarkan SURAT KUASA KHUSUS tertanggal
11 April 2019 (terlampir) ;

Halaman 1 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
a Pengadilan Negeri tersebut;
Telah membaca berkas perkara tersebut ;
 Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa;
 Telah memperhatikan barang-barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ;
Setelah mendengar pembacaan Tuntutan pidana oleh Penuntut Umum
yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Barat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa ANDRI OKTAVIA allias ANDRI bersalah melakukan
Tindak Pidana Terorisme sesuai dengan Dakwaan Kesatu sebagaimana di atur
dan diancam dalam Pasal 15 Jo Pasal 7 Perpu No. 1 Tahun 2002
Sebagaimana telah disahkan menjadi Undang-Undang No. 15 Tahun 2003
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
2. Menuntut Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah tetap ditahan
3. Menyatakan barang bukti berupa :
A. Barang bukti disita dari ANDRI OKTAVIA :
a) 1 (satu) bilah golok dengan gagang berwarna cokelat,
b) 1 (satu) busur panah berwarna biru muda kombinasi putih,
c) 2 (dua) busur panah berwarna merah kombinasi hitam,
d) 4 (empat) busur panah berwarna hijau,
e) 1 (satu) busur panah berwarna abu-abu,
f) 250 (dua ratus lima puluh) anak panah,
g) 1 (satu) sasaran panah bertuliskan “ Dabiq Archer”,
h) 1 (satu) pucuk senjata rakitan yang terbuat dari kayu dan besi,
i) 1 (satu) butir amunisi yang terbuat dari kayu,
j) 1 (satu) plastik yang berisikan peralatan senjata api rakitan yang
terbuat dari kayu,
k) 1 (satu) alat untuk membuat anak panah berbentuk dudukan dan
diatasnya terdapat besi untuk meruncingkan anak panah,
l) 2 (dua) plastik putih dan 1 (satu) plastik hitam yang berisikan bulu,
Dirampas untuk dimusnahkan.
m) 2 (dua) buah KTP a.n. ANDRI OCTAVIA,
n) 1 (satu) buah SIM A a.n. ANDRI OCTAVIA,
o) 1 (satu) buah KK a.n ANDRI OKTAVIA,
Dikembalikan kepada Terdakwa.

Halaman 2 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a 4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
5.000,- (lima ribu rupiah)
Menimbang bahwa menanggapi tuntutan pidana Penuntut Umum, terdakwa
melalui Pensasehat Hukumnya telah mengajukan pleidoi yang pada pokoknya
memohon Pengadilan Negeri Jakarta Barat memutuskan sebagai berikut :

1. MENYATAKAN Terdakwa :ANDRI OKTAVIA alias ANDRi tidak


terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar P ASAL 15 J O. PASAL 7
Undang-Undang No. 15 tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 tahun 2002 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang;
2. Menyatakan dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum terhadap diri
Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan;
3. Membebaskan terdakwa dari segala dakwaan;
4. Menetapkan biaya perkara ditanggung oleh Negara;
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat berperidapat lain,

seringan-ringannya. Republi
maka mohon keadilan yang seadil-adilnya (EX AEQUO ET BONO) dan hukuman yang

Setelah mendengar replik secara lisan Penuntut Umum terhadap


pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Tuntutannya
dan duplik Penasihat Hukumterdakwa secara lisan atas replik Penuntut Umum
yang pada pokoknya menyatakan tetap ada pembelaannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum berdasarkan SURAT DAKWAAN NO.REG.PERK. :
PDM-/JKT.BRT/01/2019 tanggal 15 April 2019 dengan uraian sebagai berikut:

PERTAMA :
----- Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA bersama-sama dengan saksi INDRA
OCTAVIA, IRHAN NUGRAHA,SH alias IRHAN alias AL FAKIR ABU AZZAM alias
ABU IRHANA, ENDANG MULYONO, ZAINAL ANSHORI alias ABU FAHRY alias
QOMARUDIN dan YAYAT SUTRISNA alias PASKAL alias ABU FARIS BIN
HANDA
SUHANDA (berkas perkara Terpisah), pada waktu yang sudah tidak dapat
ditentukan lagi sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 atau setidak-tidaknya
sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 bertempat di Kampus UIN Ciputat
Tengerang Selatan, rumah KIYAI AMIN di Pondok Pesantren Darul Ulum
Kelurahan Wanasalam Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Banten, di
pinggir sungai Muara Desa Binuangeum Kecamatan Malingping Kabupaten

Halaman 3 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Lebak Banten, di Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten, di Gunung
Haseupan Banten atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih
termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang Selatan,
Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Pengadilan Negeri Rangkasbitung, namun
berdasarkan pasal 85 KUHAP dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
RI Nomor : 239/KMA/SK/XI/2018 tanggal 8 Nopember 2018 tentang
penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memeriksa dan memutus
perkara pidana atas nama terdakwa MOHAMMAD DJUMRONI alias DJUMRONI
alias ABU ZAHRA,dkk, maka Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang
mengadili perkara tersebut, telah melakukan permufakatan jahat, percobaan atau
perbantuan untuk dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman
kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana terror atau rasa takut
terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massak
dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya yawa atau harta benda
orang lain atau untuk menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-
obyek vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas public atau fasilitas
internasional, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai
berikut:
Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti kajian di Kampus UIN CIputat yang
sekaligus juga di laksanakan pernyataan dukungan terhadap ISIS yang di pimpin
oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI untuk membentuk daulah, yang menyampaikan
materi adalah M.FAHRI Als dan Ustad FAUZAN ANSHORI (Alm). Isi Materi :

 Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak
khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan
pemerintah suriah.
 Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL
BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya
khilafah.
Peserta kajian : adapun peserta kajian yang ikut deklarasi pada saat itu kurang
lebih sekitar 100 (seratus) orang, akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
ingat menghadiri deklarasi tersebut adalah : INDRA OCTAVIA (adik terdakwa),
OOK OCTAVIA (ayah kandung terdakwa), DIDIN BERAS, DIVA, SOLEH dan
KIYAI AMIN.
Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan
pembentukan JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan yang mendukung

Halaman 4 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a tegaknya daullah Islamiyah ketika daurah/pertemuan di Malang.Adapun setelah
terbentuknya JAD, di laksanakan kajian rutin di rumah KIYAI AMIN yang beralamt
di pondok pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kelurahan Wanasalam
Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. Adapun kajian tersebut di laksanakan
seminggu sekali setiap pukul 20.00 wib. Pemateri : KIYAI AMIN.
Isi Materi :
Siroh Nabawi yang menjelaskan tentang sejarah-sejarah nabi yang berperang
melawan kaum kafir.
10 Pembatal keislaman yang salah satunya membahas tentang syirik.
Syirik demokrasi yang menjelaskan bahwa kedaulatan di tangan rakyat itu
merupakan sebuah kesyirikan, seharusnya kedaulatan itu ada di tangan ALLAH
Tauhid rububiyah dan uluhiyan, Tauhid Rububiyah adalah pengesaan kepada
ALAH bahwa yang memberikan rizki, menghidupkan dan mematikan manusia
adalah ALLAH. Sedangkan Uluhiyan adalah ibadah, yang artinya bahwa
beribadah hanya kepada ALLAH tidak kepada selain ALLAH.
Asmawasifat yakni mengakui dan meyakini bahwa allah mempunyai nama dan
sifat yang sudah di jelaskan di dalam Al-Quran.
Bahwa sebagai salsh satu bentuk dukungan kepada ISIS yang di pimpin oleh
ABU BAKAR AL-BAGHDADI yang ingin menegakkan daulah, Terdakwapernah
berbaiat dan selain itu Terdakwa juga pernah melaksanakan IDAD dalam rangka
mempersiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan hijrah dan jihad.
Bahwa BAI’AT yang dilakukan bertujuan sebagai pernyataan sumpah setia
kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI sedangkan tujuan IDAD adalah untuk
mempersiapkan fisik dan mental apabila suatu saat sudah waktunya untuk
berjihad.
Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti BAI’AT di Kampus UIN CIputat yang
sekaligus juga di laksanakan kajian. Sekitar 2 atau 3 hari sebelum pelaksanaan
BAI’AT di UIN tersebut, M.FAHRI dengan nama akun Whatsapp MUSTAQBAL
yang anggotanya terdiri dari ikhwan-ikhwan Banten memposting tentang akan
adanya deklarasi dukungan terhadap ISIS yang ketika baru terbentuk di Suriah,
selain deklarasi juga akan di laksanakan BAI’AT. Mengetahui hal tersebut
Terdakwa Bersama OOK, INDRA, DIDIN, SOLEH, DIVA dan KI AMIN berangkat
menuju UIN, setelah sampai di tempat tersebut Terdakwa melihat ada banyak
orang yang ikut hadir. Setelah kami sampai di sana dilaksanakan kajian yang di
sampaikan oleh M.FAHRI dan FAUZAN ANSHORI yang isinya tentang :

Halaman 5 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a  Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak
khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan
pemerintah suriah.
 Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL
BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya
khilafah.
Setelah di laksanakannya kajian tersebut, barulah di adakan BAI’AT yang di
pimpin oleh ABU HATIM. Baiat tersebut di laksanakan dengan cara mereka yang
hadir mengangkat tangan kanan jari telunjuk menunjuk ke atas sambil mengulangi
kata-kata yang di ucapkan oleh ABU HATIM yakni:

“Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN AWWAD BIN
IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI HAFIZALLAH untuk
mendengar dan taat baik dalam keadaan susah maupun senang baik dalam
keadaan ringan maupun berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan
dari pemimpin saya.”

Bahwa Pada sekitar tahun 2014 sekitar pukul 09.00 wib, dari rumah kontrakannya,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian menuju rumah Orang tuanya yakni OOK
OCTAVIA yang beralamat di di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah
Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. setelah sampai, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
kemudian mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih
(ukuran 50 cm x 70cm) tersebut pada bambo dengan Panjang sekitar 2m (dua
Meter), setelah mengikatkan berndera ISIS tersebut pada Bambu, kemudian
Bambu tersebut Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) ikatkan pada tiang rumah.

Bahwa tujuan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengibarkan bendera ISIS tersebut di


rumah orang tuanya di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping
Kab.Lebak tersebut adalah agar orang-orang mengetahui bahwa sudah ada
kelompok/organisasi yang menegakkan daullah Islamiyah, hal tersebut Terdakwa
(ANDRI OCTAVIA) lakukan sebegai bentuk euphoria setelah berdirinya ISIS.

Setelah deklarasi ISIS dan pemBAI’ATan di UIN sekitar pada tahun 2014 tersebut
di laksanakan IDAD jalan jauh /longmarch menyusuri Pantai Ujung Kulon sejauh
kurang lebih 10km (sepuluh kilo meter) yakni di mulai dari kampung Rancecet
berjalan ke suatu tempat yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) tidak tahu namannya
sejauh kurang lebih 5km (lima kilo meter) dan kembali lagi ke kampung rancecet.

bahwa pada tahun 2014 di laksanakan pertemuan di rumah bapak Terdakwa


(ANDRI OCTAVIA) yakni OOK OCTAVIA yang membahas tentang struktur

Halaman 6 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a kepengurusan JAD Banten, yang ketika itu di hadiri oleh beberapa orang akan
tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kenal adalah MAMAD SUHAEMI,AROM,
ENDANG dan KI AMIN. Bahwa Susunan Struktur JAD Banten Terdakwa
sebagai berikut :

- Sebagai Amir : MAMAD SUHAEMI yang bertugas sebagai ketua


- Wakil Amir : OOK OCTAVIA
- Tarbiyah : KI AMIN dan AROM yang bertugas untuk dakwah
mengisi kajian-kajian JAD Banten
Pada tahun 2015 bertempat di pinggir sungai Muara yang berada di desa
binuangeun Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten di laksanakan IDAD menembak
menggunakan senapan angin.

Pada tahun 2015 di laksanakan IDAD di gunung Pulosari kab.pandegelang,


banten. adapun bentuk IDADnya adalah :

- Berjalan kaki dari kaki gunung pulosari menuju puncak gunung dan kembali lagi
menuruni gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo
meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, senter dan baju ganti.
Sekitar pada tahun 2016 di laksanakan IDAD di gunung Haseupan,
kab.pandegelang, banten yang di pimpin oleh WANDI. adapun bentuk IDADnya
adalah :
- berjalan kaki dari kakai gunung di daerah moncor menuju puncak gunung dan
kembali lagi menuruini gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km
(lima kilo meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, pisau lipat, senter dan baju ganti.
Setelah IDAD di gunung Haseupan tersebut, Kemudian pada sekitar tahun 2016
bertempat di Waduk/Bendungan cikeusik Kelurahan cikeusik Kec.Cikeusik
Kab.Pandegelang, Banten di laksanakan IDAD yang di pimpin oleh ustad UCU
Adapun kegiatan IDAD tersebut antara lain :
- Push up dan Sit Up,
- Renang,
- Memanah dengan sasaran sabut kelapa yang di tempelkan pada batang pohon
kelapa, pada saat itu 1 (satu) busur dan 6 (enam) anak panah tersebut sudah
saya persiapkan dan saya bawa ke waduk/bendungan Cikeusik untuk Idad.

Halaman 7 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a - Menembak menggunakan senapan angin. Pesertanya antara lain :Terdakwa
(ANDRI OCTAVIA), INDRA, PASCAL Als YAYAT,DIDIN,
DIVA,IRHAN,SOLEH,AKO,MULYADI,Ustad UCU,
Pada sekitar tahun 2016 di adakan IDAD di rumah KI AMIN yang beralamat di
Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, banten. adapaun IDAD yang di
laksanakan adalah :
Memanah menggunakan panah yang saya bawa dengan sasaran steroporm
warna putih yang di gantung di pohon. IDAD memanah tersebut di laksanakan
sebanyak 3 kali, yang pertama dan kedua di laksanakan di halaman depan rumah
sedangkan yang ke ketiga di laksanakan di belakang rumah KI AMIN. Beladiri
pencak silat yang di laksanakan sebelum memanah.
Bahwa pada tahun 2015 di adakan Dauroh/Pertemuan di Malang yang kemudian
mendeklarasikan terbentuknya Organisasi JAD, adapun yang menghadiri Dauroh
di malang tersebut dari Ikhwan-ikhwan JAD Banten adalah KI AMIN yang saat ini
menjabat sebagai Bid.Tarbiyah dalam struktur organisasi JAD Banten.
Bahwa setelah di laksanakannya dauroh di malang sektiar 2 (dua) hari kemudian
di adakan pertemuan di tempat kami melaksanakan kajian yakni di majelis taklim
Pondok Pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kampung Wanasalam
Kec.Wanasalam Kab.Lebak Provinsi Banten. pada saat itu KI AMIN menjelaskan
bahwa ia telah menghadiri Dauroh di Malang Bersama Ikhwan-ikhwan dari seluruh
Indonesia. KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah yang merupakan
syarat-syarat shanya sebuah Khilafah. Yakni :
- Adanya wilayah kekuasan yang di kuasai.
- Adanya hokum yang di terapkan.
- Bisa melindungi masyarakatnya.
Bahwa sebelum KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah tersebut, KI AMIN
sebelumnya memberitahukan kepada Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengenai
hasil Dauroh di Malang tersebut yakni sudah terbentuk kelompok / organisasi yang
mewadahi Ikhwan-ikhwan yang mendukung daulah yang di sebut Jamaah Anshor
Daulah (JAD) dan di masing-masing wilayah di seluruh Indonesia sudah ada
kelompok cabangnya.
Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) pertama kali mengenal ZAINAL ANSHORI
pada saat Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mewakili bapaknya yakni OOK OCTAVIA
yang merupakan ketua JAD JAD Banten Selatan untuk menghadiri dauroh di
Lamongan. Bahwa Yang menghadiri Dauroh di Lamongan tersebut dari JAD
Banten Utara adalah MAMAD SUHAEMI dan dari JAD Banten Selatan adalah

Halaman 8 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sendiri. Bahwa Pada Sekitar tahun 2016 bapaknya
yakni OOK OCTAVIA mendapatkan undangan dari ZAENAL ANSHORI untuk
menghadiri kegiatan Dauroh di Lamongan. Karena pada saat itu OOK OCTVIA
tidak bisa hadir di karenakan kesibukan akhirnya Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
berangkat menuju lamongan untuk mewakili bapaknya (OOK OCTAVIA). Sebelum
berangkat menuju tuban Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) di berikan no.Hp yang
harus Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) hubungi ketika sampai di tuban.Pada sekitar
pukul 13.00 wib Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sampai di serang, dari serang
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) naik Bis dengan tujuan Tuban, pada keesokan
harinya sampai di Tuban sekitar pukul 06.00 wib, sebelum sampai di tuban
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) di perintahkan oleh orang yang ia hubungi melalui
HP tersebut agar menunggu di masjid agung tuban, setelah sampai di tuban
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian naik becak menuju masjid agung tuban, 2
jam kemudian setelah menunggu di masjid agung tuban yakni sekitar pukul 08.00
wib datang 5 (lima) orang menggunakan mobil Avanza warna hitam yang
kemudian mengatakan “andri?” Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) menjawab “iya”
orang tersebut kemudian menyuruh Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) untuk masuk ke
dalam mobil dan kami menuju kearah lamongan.
Pada sekitar pukul 11.00 wib kemudian sampai di sebuah masjid di lamongan
Jawa Timur. Waktu sampai di masjid tersebut sudah terdapat banyak orang sekitar
20 (dua puluh) orang. Tidak lama setelah sampai di masjid tersebut mereka
kemudian di kumpulkan di dalam masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka
dauroh. Adapun arahan ketika dauraoh tersebut adalah :
1. Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah masing-
masing.
2. Harus rutin dilaksanakan kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah.
3. Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah.
4. Perintah untuk melaksanakan kegiatan kajian secara rutin.
Setelah melaksanakan Daruroh tersebut pada sekitar pukul 13.00 wib, Terdakwa
(ANDRI OCTAVIA) diantarkan ke sebuah Masjid daerah Tuban untuk kemudian
melaksanakan perjalanan pulang menuju Serang, Banten dengan menggunakan
Bus. Pada saat kegiatan saya tidak mengenal Ikhwan – Ikhwan yang hadir karena
mereka merupakan orang baru. Yang saya kenal diantaranya ZAENAL ANSHORI
dan MAMAD SUHAEMI yang mewakili JAD Banten Utara.
Pada sekitar tahun 2015 akhir, ZAINAL ANHSORI datang kerumah OOK
OCTAVIA, dan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) yang pada sat itu berada di
kontrakannya di panggil oleh bapaknya (OOK OCTAVIA) untuk datang
Halaman 9 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a kerumahnya, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian bertemu kembali dengan
ZAINAL ANSHORI yang membahas kembali tentang struktur JAD Banten Selatan
agar di buat lebih jelas.
Bahwa sebagai anggota JAD Banten dan Penasihat JAD Banten Selatan
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) VIsi dan Misi dari pembentukan JAD adalah bahwa
dengan tegaknya khilafah Islamiyah di negeri syam, dan banyaknya pendukung
daulah di Indonesia khusunya di banten sehingga di bentuklah JAD sebagai
wadah untuk para Ikhwan-ikhwan pendukung daulah.
Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengetahui bahwa ISIS yang di pimpin oleh
ABU BAKAR-AL-BAGHDADI merupakan organisasi terlarang dan di anggap
teroris di suriah sehingga sampai saat ini masih berperang melawan pemerintah
suriah dan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) juga mengetahui bahwa JAD (Jamaah
Anshor Daulah) juga merupakan organisasi terlarang yang sering memelakukan
terror di Indonesia misalnya di kampung melayu.
------Perbuatan terdakwa merupakan tidak pidana terorisme sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 15 jo Pasal 7 Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme, sebagaimana telah ditetapkan menjadi Undang-
Undang berdasarkan Undang-Undang Nomor : 15 Tahun 2003 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun
2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-
Undang.
ATAU

KEDUA
----- Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA bersama-sama dengan saksi INDRA
OCTAVIA, IRHAN NUGRAHA,SH alias IRHAN alias AL FAKIR ABU AZZAM alias
ABU IRHANA, ENDANG MULYONO, ZAINAL ANSHORI alias ABU FAHRY alias
QOMARUDIN dan YAYAT SUTRISNA alias PASKAL alias ABU FARIS BIN
HANDA
SUHANDA (berkas perkara Terpisah), pada waktu yang sudah tidak dapat
ditentukan lagi sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 atau setidak-tidaknya
sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 bertempat di Kampus UIN Ciputat
Tengerang Selatan, rumah KIYAI AMIN di Pondok Pesantren Darul Ulum
Kelurahan Wanasalam Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Banten, di
pinggir sungai Muara Desa Binuangeum Kecamatan Malingping Kabupaten
Lebak Banten, di Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten, di Gunung
Haseupan Banten atau setidak - tidaknya pada suatu tempat lain yang masih
Halaman 10 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang Selatan,
Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Pengadilan Negeri Rangkasbitung, namun
berdasarkan pasal 85 KUHAP dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
RI Nomor : 239/KMA/SK/XI/2018 tanggal 8 Nopember 2018 tentang
penunjukan Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memeriksa dan memutus
perkara pidana atas nama terdakwa MOHAMMAD DJUMRONI alias DJUMRONI
alias ABU ZAHRA,dkk,, maka Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang
mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memberikan bantuan atau
kemudahan terhadap pelaku tindak pidana terorisme, dengan menyembunyikan
informasi tentang tindak pidana terorisme, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
dengan cara-cara sebagai berikut:
Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti kajian di Kampus UIN CIputat yang
sekaligus juga di laksanakan pernyataan dukungan terhadap ISIS yang di pimpin
oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI untuk membentuk daulah, yang menyampaikan
materi adalah M.FAHRI Als dan Ustad FAUZAN ANSHORI (Alm). Isi Materi :

 Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak
khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan
pemerintah suriah.
 Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL
BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya
khilafah.
Peserta kajian : adapun peserta kajian yang ikut deklarasi pada saat itu kurang
lebih sekitar 100 (seratus) orang, akan tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
ingat menghadiri deklarasi tersebut adalah : INDRA OCTAVIA (adik terdakwa),
OOK OCTAVIA (ayah kandung terdakwa), DIDIN BERAS, DIVA, SOLEH dan
KIYAI AMIN.
Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan
pembentukan JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan yang mendukung
tegaknya daullah Islamiyah ketika daurah/pertemuan di Malang.Adapun setelah
terbentuknya JAD, di laksanakan kajian rutin di rumah KIYAI AMIN yang beralamt
di pondok pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kelurahan Wanasalam
Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. Adapun kajian tersebut di laksanakan
seminggu sekali setiap pukul 20.00 wib. Pemateri : KIYAI AMIN.
Isi Materi :

Halaman 11 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Siroh Nabawi yang menjelaskan tentang sejarah-sejarah nabi yang berperang
melawan kaum kafir.
10 Pembatal keislaman yang salah satunya membahas tentang syirik.
Syirik demokrasi yang menjelaskan bahwa kedaulatan di tangan rakyat itu
merupakan sebuah kesyirikan, seharusnya kedaulatan itu ada di tangan ALLAH
Tauhid rububiyah dan uluhiyan, Tauhid Rububiyah adalah pengesaan kepada
ALAH bahwa yang memberikan rizki, menghidupkan dan mematikan manusia
adalah ALLAH. Sedangkan Uluhiyan adalah ibadah, yang artinya bahwa
beribadah hanya kepada ALLAH tidak kepada selain ALLAH.
Asmawasifat yakni mengakui dan meyakini bahwa allah mempunyai nama dan
sifat yang sudah di jelaskan di dalam Al-Quran.
Bahwa sebagai salah satu bentuk dukungan kepada ISIS yang di pimpin oleh
ABU BAKAR AL-BAGHDADI yang ingin menegakkan daulah, Terdakwapernah
berbaiat dan selain itu Terdakwa juga pernah melaksanakan IDAD dalam rangka
mempersiapkan fisik dan mental untuk melaksanakan hijrah dan jihad.
Bahwa BAI’AT yang dilakukan bertujuan sebagai pernyataan sumpah setia
kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI sedangkan tujuan IDAD adalah untuk
mempersiapkan fisik dan mental apabila suatu saat sudah waktunya untuk
berjihad.
Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di suriah,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti BAI’AT di Kampus UIN CIputat yang
sekaligus juga di laksanakan kajian. Sekitar 2 atau 3 hari sebelum pelaksanaan
BAI’AT di UIN tersebut, M.FAHRI dengan nama akun Whatsapp MUSTAQBAL
yang anggotanya terdiri dari ikhwan-ikhwan Banten memposting tentang akan
adanya deklarasi dukungan terhadap ISIS yang ketika baru terbentuk di Suriah,
selain deklarasi juga akan di laksanakan BAI’AT. Mengetahui hal tersebut
Terdakwa Bersama OOK, INDRA, DIDIN, SOLEH, DIVA dan KI AMIN berangkat
menuju UIN, setelah sampai di tempat tersebut Terdakwa melihat ada banyak
orang yang ikut hadir. Setelah kami sampai di sana dilaksanakan kajian yang di
sampaikan oleh M.FAHRI dan FAUZAN ANSHORI yang isinya tentang :

 Tentang tegaknya Khilafah di suriah yang pada intinya di suriah sudah tegak
khilafah yang membela kaum muslimin dan berperang dengan syah dan
pemerintah suriah.
 Kewajiban untuk berbai’at terhadap amirul mu’minin/kholifah ABU BAKAR AL
BAGHDADI bahwa sebagai seorang muslimin kita harus mendukung tegaknya
khilafah.

Halaman 12 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Setelah di laksanakannya kajian tersebut, barulah di adakan BAI’AT yang di
pimpin oleh ABU HATIM. Baiat tersebut di laksanakan dengan cara mereka yang
hadir mengangkat tangan kanan jari telunjuk menunjuk ke atas sambil mengulangi
kata-kata yang di ucapkan oleh ABU HATIM yakni:

“Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN AWWAD BIN
IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI HAFIZALLAH untuk
mendengar dan taat baik dalam keadaan susah maupun senang baik dalam
keadaan ringan maupun berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan
dari pemimpin saya.”

Bahwa Pada sekitar tahun 2014 sekitar pukul 09.00 wib, dari rumah kontrakannya,
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian menuju rumah Orang tuanya yakni OOK
OCTAVIA yang beralamat di di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah
Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten. setelah sampai, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
kemudian mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan Tulisan Arab Warna Putih

(ukuran 50 cm x 70cm) tersebut pada bambo dengan Panjang sekitar 2m (dua


Meter), setelah mengikatkan berndera ISIS tersebut pada Bambu, kemudian
Bambu tersebut Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) ikatkan pada tiang rumah.

Bahwa tujuan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengibarkan bendera ISIS tersebut di


rumah orang tuanya di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping
Kab.Lebak tersebut adalah agar orang-orang mengetahui bahwa sudah ada
kelompok/organisasi yang menegakkan daullah Islamiyah, hal tersebut Terdakwa
(ANDRI OCTAVIA) lakukan sebegai bentuk euphoria setelah berdirinya ISIS.

Setelah deklarasi ISIS dan pemBAI’ATan di UIN sekitar pada tahun 2014 tersebut
di laksanakan IDAD jalan jauh /longmarch menyusuri Pantai Ujung Kulon sejauh
kurang lebih 10km (sepuluh kilo meter) yakni di mulai dari kampung Rancecet
berjalan ke suatu tempat yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) tidak tahu namannya
sejauh kurang lebih 5km (lima kilo meter) dan kembali lagi ke kampung rancecet.

bahwa pada tahun 2014 di laksanakan pertemuan di rumah bapak Terdakwa


(ANDRI OCTAVIA) yakni OOK OCTAVIA yang membahas tentang struktur
kepengurusan JAD Banten, yang ketika itu di hadiri oleh beberapa orang akan
tetapi yang Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kenal adalah MAMAD
SUHAEMI,AROM, ENDANG dan KI AMIN. Bahwa Susunan Struktur JAD
Banten Terdakwa sebagai berikut :

- Sebagai Amir : MAMAD SUHAEMI yang bertugas sebagai ketua


- Wakil Amir : OOK OCTAVIA
Halaman 13 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a - Tarbiyah : KI AMIN dan AROM yang bertugas untuk dakwah
mengisi kajian-kajian JAD Banten
Pada tahun 2015 bertempat di pinggir sungai Muara yang berada di desa
binuangeun Kec.Malingping Kab.Lebak, Banten di laksanakan IDAD menembak
menggunakan senapan angin.

Pada tahun 2015 di laksanakan IDAD di gunung Pulosari kab.pandegelang,


banten. adapun bentuk IDADnya adalah :

- Berjalan kaki dari kaki gunung pulosari menuju puncak gunung dan kembali lagi
menuruni gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km (lima kilo
meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, senter dan baju ganti.
Sekitar pada tahun 2016 di laksanakan IDAD di gunung Haseupan,
kab.pandegelang, banten yang di pimpin oleh WANDI. adapun bentuk IDADnya
adalah :
- berjalan kaki dari kakai gunung di daerah moncor menuju puncak gunung dan
kembali lagi menuruini gunung, sehingga total kami berjalan kaki sekitar 5km
(lima kilo meter).
- Kemudian camping d puncak gunung selama 1 (satu) malam dengan
membawa Tenda, makanan, pisau lipat, senter dan baju ganti.
Setelah IDAD di gunung Haseupan tersebut, Kemudian pada sekitar tahun 2016
bertempat di Waduk/Bendungan cikeusik Kelurahan cikeusik Kec.Cikeusik
Kab.Pandegelang, Banten di laksanakan IDAD yang di pimpin oleh ustad UCU
Adapun kegiatan IDAD tersebut antara lain :
- Push up dan Sit Up,
- Renang,
- Memanah dengan sasaran sabut kelapa yang di tempelkan pada batang pohon
kelapa, pada saat itu 1 (satu) busur dan 6 (enam) anak panah tersebut sudah
saya persiapkan dan saya bawa ke waduk/bendungan Cikeusik untuk Idad.
- Menembak menggunakan senapan angin. Pesertanya antara lain :Terdakwa
(ANDRI OCTAVIA), INDRA, PASCAL Als YAYAT,DIDIN,
DIVA,IRHAN,SOLEH,AKO,MULYADI,Ustad UCU,
Pada sekitar tahun 2016 di adakan IDAD di rumah KI AMIN yang beralamat di
Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak, banten. adapaun IDAD yang di
laksanakan adalah :

Halaman 14 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Memanah menggunakan panah yang saya bawa dengan sasaran steroporm
warna putih yang di gantung di pohon. IDAD memanah tersebut di laksanakan
sebanyak 3 kali, yang pertama dan kedua di laksanakan di halaman depan rumah
sedangkan yang ke ketiga di laksanakan di belakang rumah KI AMIN. Beladiri
pencak silat yang di laksanakan sebelum memanah.
Bahwa pada tahun 2015 di adakan Dauroh/Pertemuan di Malang yang kemudian
mendeklarasikan terbentuknya Organisasi JAD, adapun yang menghadiri Dauroh
di malang tersebut dari Ikhwan-ikhwan JAD Banten adalah KI AMIN yang saat ini
menjabat sebagai Bid.Tarbiyah dalam struktur organisasi JAD Banten.
Bahwa setelah di laksanakannya dauroh di malang sektiar 2 (dua) hari kemudian
di adakan pertemuan di tempat kami melaksanakan kajian yakni di majelis taklim
Pondok Pesantren Darul Ulum yang beralamat di Kampung Wanasalam
Kec.Wanasalam Kab.Lebak Provinsi Banten. pada saat itu KI AMIN menjelaskan
bahwa ia telah menghadiri Dauroh di Malang Bersama Ikhwan-ikhwan dari seluruh
Indonesia. KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah yang merupakan
syarat-syarat shanya sebuah Khilafah. Yakni :
- Adanya wilayah kekuasan yang di kuasai.
- Adanya hokum yang di terapkan.
- Bisa melindungi masyarakatnya.
Bahwa sebelum KI AMIN menyampaikan tentang FIkih Khilafah tersebut, KI AMIN
sebelumnya memberitahukan kepada Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengenai
hasil Dauroh di Malang tersebut yakni sudah terbentuk kelompok / organisasi yang
mewadahi Ikhwan-ikhwan yang mendukung daulah yang di sebut Jamaah Anshor
Daulah (JAD) dan di masing-masing wilayah di seluruh Indonesia sudah ada
kelompok cabangnya.
Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) pertama kali mengenal ZAINAL ANSHORI
pada saat Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mewakili bapaknya yakni OOK OCTAVIA
yang merupakan ketua JAD JAD Banten Selatan untuk menghadiri dauroh di
Lamongan. Bahwa Yang menghadiri Dauroh di Lamongan tersebut dari JAD
Banten Utara adalah MAMAD SUHAEMI dan dari JAD Banten Selatan adalah
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sendiri. Bahwa Pada Sekitar tahun 2016 bapaknya
yakni OOK OCTAVIA mendapatkan undangan dari ZAENAL ANSHORI untuk
menghadiri kegiatan Dauroh di Lamongan. Karena pada saat itu OOK OCTVIA
tidak bisa hadir di karenakan kesibukan akhirnya Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
berangkat menuju lamongan untuk mewakili bapaknya (OOK OCTAVIA). Sebelum
berangkat menuju tuban Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) di berikan no.Hp yang

Halaman 15 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a harus Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) hubungi ketika sampai di tuban.Pada sekitar
pukul 13.00 wib Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) sampai di serang, dari serang
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) naik Bis dengan tujuan Tuban, pada keesokan
harinya sampai di Tuban sekitar pukul 06.00 wib, sebelum sampai di tuban
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) di perintahkan oleh orang yang ia hubungi melalui
HP tersebut agar menunggu di masjid agung tuban, setelah sampai di tuban
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian naik becak menuju masjid agung tuban, 2
jam kemudian setelah menunggu di masjid agung tuban yakni sekitar pukul
08.00 wib datang 5 (lima) orang menggunakan mobil Avanza warna hitam yang
kemudian mengatakan “andri?” Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) menjawab “iya”
orang tersebut kemudian menyuruh Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) untuk masuk ke
dalam mobil dan kami menuju kearah lamongan.
Pada sekitar pukul 11.00 wib kemudian sampai di sebuah masjid di lamongan
Jawa Timur. Waktu sampai di masjid tersebut sudah terdapat banyak orang sekitar
20 (dua puluh) orang. Tidak lama setelah sampai di masjid tersebut mereka
kemudian di kumpulkan di dalam masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka
dauroh. Adapun arahan ketika dauraoh tersebut adalah :
1. Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah masing-
masing.
2. Harus rutin dilaksanakan kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah.
3. Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah.
4. Perintah untuk melaksanakan kegiatan kajian secara rutin.
Setelah melaksanakan Daruroh tersebut pada sekitar pukul 13.00 wib, Terdakwa
(ANDRI OCTAVIA) diantarkan ke sebuah Masjid daerah Tuban untuk kemudian
melaksanakan perjalanan pulang menuju Serang, Banten dengan menggunakan
Bus. Pada saat kegiatan saya tidak mengenal Ikhwan – Ikhwan yang hadir karena
mereka merupakan orang baru. Yang saya kenal diantaranya ZAENAL ANSHORI
dan MAMAD SUHAEMI yang mewakili JAD Banten Utara.
Pada sekitar tahun 2015 akhir, ZAINAL ANHSORI datang kerumah
OOK OCTAVIA, dan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) yang pada sat itu berada di
kontrakannya di panggil oleh bapaknya (OOK OCTAVIA) untuk datang
kerumahnya, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) kemudian bertemu kembali dengan
ZAINAL ANSHORI yang membahas kembali tentang struktur JAD Banten Selatan
agar di buat lebih jelas.
Bahwa sebagai anggota JAD Banten dan Penasihat JAD Banten Selatan
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) VIsi dan Misi dari pembentukan JAD adalah bahwa

Halaman 16 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a dengan tegaknya khilafah Islamiyah di negeri syam, dan banyaknya pendukung
daulah di Indonesia khusunya di banten sehingga di bentuklah JAD sebagai
wadah untuk para Ikhwan-ikhwan pendukung daulah.
Bahwa Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengetahui bahwa ISIS yang di pimpin oleh
ABU BAKAR- AL- BAGHDADI merupakan organisasi terlarang dan di anggap
teroris di suriah sehingga sampai saat ini masih berperang melawan pemerintah
suriah dan Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) juga mengetahui bahwa JAD (Jamaah
Anshor Daulah) juga merupakan organisasi terlarang yang sering memelakukan
terror di Indonesia misalnya di kampung melayu.
--------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut
Pasal 13 Huruf C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-
Undang;
Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan mengerti atas Surat dakwaan
Penuntut Umum di atas dan setelah berdiskusi dengan dengan terdakwa
Penasihat Hukum terdakwa menyatakan tidak mengajukan keberatan atas Surat
Dakwaan Penuntut Umum di atas;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi yang masing-masing telah memberikan keterangan di
bawah sumpah antara lain sebagai berikut:

Saksi 1 : INDRA OKTAVIA


- Bahwa saksi mengenal ANDRI OCTAVIA yang merupakan kakak kandung
Saksi. ANDRI merupakan mantan Narapidana Teroris kasus Bom Bali I pada
tahun 2002 dan di Vonis selama 16 tahun kurungan penjara. Setelah bebas dari
penjara ANDRI sehari-hari berjualan bakso lalu sempat berjualan sandal, dan
terakhir berjualan panah melalui online ;
- Bahwa ANDRI merupakan orang yang memperkenal Daullah Islamiyah kepada
Saksi yang diawali dengan ajakannya untuk mengikuti Deklarasi Khilafah di UIN
Jakarta pada bulan Juli tahun 2014. Selain itu ANDRI juga yang mengajak
Saksi untuk melaksanakan I’dad di Gunung Pulosari dan Gunung Haseupan l;
- Bahwa selain itu Saksi juga tahu bahwa ANDRI pernah mengibarkan bendera
ISIS didepan rumah orang tua Saksi di Kampung Simpang, Desa Sukamanah,
Lebak, Banten. Antara Saksi dengan ANDRI memiliki hubungan keluarga yaitu
kakak kandung Saksi sendiri ;

Halaman 17 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a - Bahwa bersama dengan ANDRI OCTAVIA Saksi menghadiri Deklarasi Khilafah
bersama-sama atas ajakan ANDRI, diakhir acara Deklarasi Khilafah tersebut
diadakan pengucapan bai’at dipandu oleh seseorang diatas panggung dan
diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Selain itu Saksi dan ANDRI sama-sama
aktif mengikuti kajian di Wanassalam di Majelis milik KYAI AMIN ;
- Bahwa kemudian bersama-sama dengan ANDRI Saksi juga melaksanakan
I’dad untuk Hijrah ke Negeri Syam sebanyak 6 (enam) kali ;
- Bahwa terdakwa juga mengajak Saksi untuk menghadiri Deklarasi Khilafah di
UIN Jakarta, dimana sebelumnya ANDRI menjelaskan kepada Saksi tentang
Daullah Islamiyah dimulai dari memperkenalkan sistem pemerintahan Islam
masa para Sahabat Nabi terdahulu. Kemudian karena Saksi merasa apa yang
Saksi pahami dan apa yang dijelaskan oleh ANDRI sama, maka Saksi
putuskan untuk ikut menghadiri Deklarasi Khilafah di UIN Jakarta sehingga
Saksi mulai paham dan mengenal apa itu Daullah Islamiyah ;
- bahwa selama mengikuti kegiatan I’dad bersama dengan ANDRI, ketika
melaksanakan I’dad memanah di Cikoncang dan memanah di Majelis KYAI
AMIN, ANDRI merupakan Instruktur memanah dalam kegiatan tersebut. Selain
itu ANDRI juga sebagai pemberi usul untuk melaksanakan I’dad di Gunung
Pulosari dan Gunung Haseupan ;
- Bahwa Saksi mengahadiri Deklarasi ISIS di UIN Jakarta sekitar tahun 2014
berdasarkan ajakan dari kakak kandung Saksi yang bernama ANDRI OCTAVIA.
Saksi berangkat menggunakan mobil bapak kandung Saksi PAK OOK bersama
dengan ANDRI OCTAVIA (kap), PAK OOK (Amir JAD Banten Selatan), DIDIN,
SOLEH, dan DIVA. Disana Saksi bertemu banyak pendukung Daullah Islamiyah
yang Saksi tidak kenal namanya dan melakukan Bai’at kepada Amirul
Mukminin ABU BAKAR AL BAGHDADI setelah acara Deklarasi selesai ;
- Bahwa jabatan ANDRI OKTAVIA adalah sebagai Penasehat di JAD Banten
Selatan, dan yang menunjuknya hingga menjabat jabatan tersebut adalah
bapak Saksi sendiri sebagai Amir JAD Banten Selatan yaitu OKTAVIA. Serta
yang Saksi ketahui bahwa jabatan ANDRI tersebut dimulai sekitar akhir tahun
2014 ;
- Bahwa Pada tahun 2014 Saksi mengikuti Deklarasi Khilafah Daulah di UIN
Ciputat Isi kajian :
Bahwa pada saat deklarasi tersebut memberitahukan informasi bahwa
telah berdiri khilafah daulah di Suriah (ISIS) dan mengajak para
ikhwan yang hadir untuk bergabung dengan ISIS serta pada saat akhir
acara dibacakan atau di ikrarkan baiat secara bersama-sama yang
Halaman 18 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a dipimpin oleh pembawa acara dan diikuti oleh peserta deklarasi yang
isi baiat tersebut untuk setia dan patuh kepada AMIRUL MUKMINI
ABU BAKAR AL BAGHDADI :

yang berbunyi “SAYA BERBAI’AT KEPADA SHEIKH IBRAHIM BIN AWWAB


BIN IBRAHIM ALHJUSAINY ALQURAISY UNTUK MENDENGAR DAN TAAT,
DALAM KEADAAN GIAT ATAUPUN MALAS, DALAM KEADAAN LAPANG
MAUPUN SUSAH, DAN SEKALIPUN MENELANTARKAN SAYA. DAN SAYA
TIDAK AKAN MEREBUT KEKUASAAN DARI PEMILIKNYA, KECUALI BILA
SAYA MELIHAT KEKAFIRAN YANG NYATA YANG SAYA MEMILIKI HUJJAH
DARI ALLAH. DAN SAYA AKAN BERKATA YANG HAQ DIMANAPUN SAYA
BERADA, TIDAK TAKUT CELAAN ORANG YANG SUKA MENCELA. DAN
ALLAH MENJADI SAKSI ATAS APA YANG SAYA UCAPKAN”. Saksi tidak
mengetahui siapa yang memandu bai’at tersebut karena ketika acara Deklarasi
ISIS di UIN Saksi hanya mengenal orang-orang yang berangkat bersama
Saksi;
– Bahwa konsekwensi Saksi setelah berbai’at adalah harus patuh dan taat
terhadap seruan dan perintah dari SYEIKH ABU BAKAR AL BAGHDADI,
adapun seruan dari ABU BAKAR AL BAGHDADI melalui juru bicaranya yang
bernama SYEIKH AL ADNANI yang mengatakan “apabila pintu hijrah sudah
ditutup, maka berjihadlah di negeri kalian masing-masing” ;
– Bahwa benar seruan dari ABU BAKAR AL BAGHDADI yang isinya “apabila
pintu hijrah sudah ditutup, maka berjihadlah di negeri kalian masing-masing”
berlaku untuk JAD yang berada di Indonesia termasuk JAD Banten selatan ;
– Bahwa adapun bentuk dukungan JAD Banten Selatan dalam menyerukan
seruan tersebut adalah mengadakan kajian sebagaimana yang dilakukan
sendiri (media sosial) ataupun bersama dengan Majelis Taklim untuk tetap
istiqomah dalam berislam serta dalam mendukung Daullah Islamiyah.
Kemudian memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum tentang
Daullah Islamiyah ;
– Bahwa adapun tujuan JAD wilayah Banten Selatan adalah untuk merapatkan
barisan antara ikhwan-ikhwan diwilayah Banten Selatan, agar mudah
berkomunikasi dan melaksanakan kegiatan. Sedangkan Kegiatan yang sudah
dilakukan adalah melaksanakan kajian-kajian yang diberikan oleh KYAI AMIN
dengan Materi Daullah Islamiyah, silaturahmi antar ikhwan, melakukan I’dad
berupa latihan fisik, antara lain berenang, lari, mendaki gunung, memanah,
menembak dengan menggunakan senapan angin ;
Halaman 19 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a – Bahwa hubungannya antara JAD Banten Selatan dengan Organisasi ISIS
adalah bahwa JAD Banten Selatan merupakan Simpatisan Organisasi ISIS
yang telah berbaiat kepada ABU BAKAR AL BAGDADI ;
– Bahwa motivasi Saksi berbaiat dan ABU BAKAR AL BAGHDADI menjadi
simpatisan organisasi ISIS karena Saksi dan ikhwan yang lainnya ingin
menegakkan syariat Islam di Indoensia dan rindu dengan syariat islam ;
– Bahwa yang paling berpengaruh atau yang bisa mengambil keputusan tentang
kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok JAD Banten Selatan adalah
Kakak kandung Saksi yang bernama Sdr.ANDRI OCTAVIA ;
Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak
keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 2 : IRHAN NUGRAHA S.Ealias IRHAN alias AL-FAKIR ABU AZZAM


alias ABU IRHAMNA
– Bahwa saksi mengenal INDRA dan ANDRI pada bulan Oktober tahun 2016 di
Bendungan Bendungan Cikoncang Kecamatan Cikesik Kabupaten
Pandeglang, pada saat itu saksi bersama PASKAL, MULYADI, AKOK dan
Bapak dari IBNU mengikuti kegiatan i`dad yang dilaksanakan oleh JAD
Banten Selatan yang pada saat itu baru saksi kenal dalam kegiatan tersebut
yaitu INDRA, ANDRI, KI UCUK dan sepuluh orang lainya tidak saksi ingat
namanya ;
– Sedangkan pengertian dari I’dad adalah persiapan untuk melaksanakan
jihad. ;
– Saksi menjelaskan bentuk idad yang saksi ikuti di Bendungan Cikoncang
Cikesik Kabupaten Pandeglang bersama ANDRI, INDRA, YAYAT alias
PASKAL, MULYADI, AKOK, Bapak dari IBNU ANDRI, INDRAKI UCUK dan
dan sepuluh orang lagi yang tidak saksi ingat namanya adalah latihan
memanah, latihan menembak menggunakan senapan angin dan latihan
berenang ;
– Bahwa kegiatan idad di Bendungan Cikoncang Kecamatan Cikesik Kabupaten
Pandeglang berupa latihan memanah, menembak dan berenang dilaksanakan
tanpa ada instruksi dari seseorang, karena setiap orang tanpa instruksi
memilih kegiatan masing – masing yang dilaksanakan secara bersamaan
namun pada saat itu ANDRE sempat memberikan arahan tentang cara
berenang. Peralatan memanah seingat saksi sebanyak 5 (lima) busur panah
terdiri dari 4 (empat) busur panah milik ANDRE dan 1 (satu) busur panah milik

Halaman 20 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a MULYADI, anak panah dalam jumlah yang tidak saksi ketahui dan 2 (dua)
pucuk senapan angin disediakan oleh JAD Banten Selatan ditambah 1 (satu)
pucuk senapan yang dibawa oleh AKOK dan MULYADI ;
– Bahwa saksi belum pernah melaksanakan i`dad di tempat lain selain di
Bendungan Cikoncang Kecamatan Cikesik Kabupaten Pandeglang dan i`dad
yang pernah saksi ikuti bersama INDRA dan ANDRI merupakan i`dad yang
pertama sekali saksi ikuti dan selanjutnya saksi tidak pernah lagi mengikuti
i`dad ;
– Bahwa Saksi juga belum pernah melaksanakan kegiatan lain bersama ANDRI
dan INDRA selain kegiatan i`dad tersebut.
– Bahwa saksi memiliki keinginan untuk jihad di Philipine dan bergabung
dengan Islamic State Marawi di Philipine ;
– Bahwa pengertian dari Jamaah adalah Jamaah adalah sekelompok orang-
orang mukmin/muslim. Ansor adalah penolong atau pendukung sedangkan
Daulah sedangkan yang dimaksud daulah adalah wilayah atau negara Islam,
sedangkan yang negara islam itu sendiri berarti Daulah Islam/Islamic
State/Khilafah Islamiyah di Suriah yang dipimpin oleh Amirul Mukminin ABU
BAKAR AL BAGHDADI yang memiliki tujuan untuk mengakan Syariat Islam
yang Kaffah diseluruh belahan bumi/seluruh dunia ;
Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak
keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 3 : RIPAI
– Bahwa saksi mengerti memberikan keterangan terkait dengan menyaksikan
penggeledahan di rumah ANDRI OCTAVIA yang beralamat di jalan malingping
simpang, kampung apsir Geleng, Kec.Malingping Kan.lebak, Banten ;
– Bahwa adapun saksi ikut menyaksikan penggeledahan tersebut di karenakan
saksi selaku Lurah Cilangkahan yang merupakan lokasi penggeledahan yakni
rumah ANDRI OCTAVIA ;
– Bahwa saksi menjabat sebagai lurah cilangkahan sejak tahun 2015 sampai
sekarang, adapun tugas dan tanggung jawab saksi sebagai lurah adalah :
- Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi
tanggung jawab pemerintah (RW dan Lurah) contohnya membuat surat
pengantar administrasi kependudukan seperti KTP kartu keluarga dan lain-
lain
- Pendataan administrasi kependudukan
- Memelihara kerukunan hidup warga
Halaman 21 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a - Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan
mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat
- Pengkoordinasian antar warga
- Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesame dan antar
masyarakat dengan pemerintah daerah penanganan masalah-masalah
kemasyarakatn yang di hadapi warga
- Memberikan informasi-informasi yang di butuhkan warga
- Door to door melayani warga (melayani warga dari pint uke pintu)
- Bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamaan dan
ketertiban masyarakat
– Bahwa saksi mengetahui foto yang di tunjukkan oleh Jaksa Penuntut Umum
adalah barang-barang yang di sita ketika dilakukan penggeledahan di rumah
ANDRI OCTAVIA yakni :
- Beberpa busur panah dan sasaran untuk memanah
- Sasaran untuk memanah ;
– Bahwa selama ANDRI OCTAVIA als ANDRI tinggal di jalan malingping
simpang, kampung pasir geleng, Kelurahan CIlangkahan kec.malingping.
saksi tidak mengetahui ada yang mencurigakan karena sejak ANDRI
OCTAVIA tinggal dan menempati rumah kontrakan tersebut, yang
bersangkutan tidak melaporkan diri baik kepada RT ataupun RW dan juga
kepada saksi selaku lurah di tempat ANDRI tinggal tersebut ;
– Bahwa saksi baru mengetahui bahwa kontrakan tersebut ada yang menempati
setelah saksi di datangi oleh pihak kepolisian dan di minta untuk menyaksikan
proses penggeledahan, di mana saat itu ada istri dari ANDRI OCTAVIA yang
menempati kontrakan tersebut ;
– Bahwa setelah saksi mengetahui jika ANDRI OCTAVIA terlibat jaringan ISIS
yang ikut dalam jaringan terror bom bunuh diri, saksi merasa kaget , resah
dan juga takut begitupun warga sekitar juga merasa kaget dan takut, karena
sepengetahuan saksi dan warga yang lain bahwa di tempat ANDRI OCTAVIA
terlihat seperti tidak ada yang tinggal atau menempati dan juga saksi maupun
warga lainnya merasa was-was jika ternyata ada tindakan atau perbuatan
yang di lakukan oleh kelompok teroris di lingkungan tempat saksi menjabat
sebagai lurah, yang tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban
jiwa maupun benda atau harta.
– Bahwa adapun setelah proses penggeledahan yang di lakukan oleh petugas
kepolisian, saksi segera mengumpulkan para ketua RT untuk saksi arahkan

Halaman 22 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a dan saksi berikan sosialisasi terkait pendataan kembali, terhadap warga yagn
tinggal dan menempati di daerah tempat saksi menjabat sebagai lurah, baik
itu penduduk asli maupun penduduk pendatang.
Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak
keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 4 : SALDI
– Bahwa saksi sudah lama kenal dengan INDRA dan ANDRI, karena INDRA
sendiri merupakan warga asli di Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak
dan akrab dengan saksi sendiri, sedangkan untuk ANDRI sendiri sudah kenal
juga sejak dari ANDRI kecil namun saksi tidak begitu akrab dengan ANDRI ;
– Bahwa saksi sudah menempati warung saksi di pasar Simpang Malingping
Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak sudah sejak dari sekitar tahun
1998 ;
– Bahwa keseharian dari INDRA dan ANDRI di, Desa.Sukamanah,
Kec.Malingping, Kab.Lebak, yakni :
a) Bahwa untuk INDRA kesehariannya di Kampung Kandang Barat baik kepada
warga sekitar dan juga akrab dengan saksi sendiri yang merupakan tetangga
INDRA, selain itu juga INDRA sering membantu kepada warga sekitar
apabila ada warga sekitar ada yang sedang mendapatkan musibah. Namun
untuk kepribadianya sangat tertutup kepada warga sekitar;
b) Bahwa untuk ANDRI sendiri saksi tidak terlalu dekat atau akrab karena untuk
kepribadiannya sangat tertutup kepada warga sekitar, dan saksi juga tidak
mengetahui keseharian dari ANDRI karena ANDRI tinggal tidak berdekatan
dengan rumah saksi melainkan tinggal di Desa Cilangkahan yang jarak dari
rumah saksi lumayan jauh, namun pernah saksi melihat berada diruko
INDRA di Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak.
– Bahwa selama saksi mengenal INDRA OKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan
ANDRI OCTAVIA alias ANDRI alias ABU NAILA saksi tidak pernah melihat
adanya kegiatan yang mencurigakan karena orangnya baik kepada warga
sekitar dan suka membantu, namun saksi pernah melihat pada sekitar awal
tahun 2018 sampai dengan sebelum dilakukan penangkapan, saksi beberapa
kali pernah melihat bahwa INDRA pernah membuat anak panah bersama
dengan ANDRI kakak kandungnya dan sekali pernah saksi melihat memanah
dengan sasaran kardus yang dilakukan di ruko milik INDRA di
Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak.

Halaman 23 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a – Bahwa untuk ANDRI sendiri, saksi jarang melihat kegiatan sehari-harinya.
Namun pada sekitar awal tahun 2018 sampai dengan sebelu dilakukannya
penangkapan tersebut, saksi pernah melihat beberapa kali ANDRI membuat
anak panah bersama dengan INDRA dan pernah memanah dengan sasaran
kardus yang dilakukan di ruko milik INDRA adik kandungnya di
Desa.Sukamanah, Kec.Malingping, Kab.Lebak.
– Bahwa Saksi tidak pernah melihat lagi kegiatan lain selain kegiatan membuat
anak panah dan memanah dengan sasaran kardus tersebut yang dilakukan
oleh INDRA OKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan ANDRI OCTAVIA alias
ANDRI alias ABU NAILA. Serta saksi tidak mengetahui apakah anak panah
yang dibuat tersebut diperjualbelikan, karena untuk masalah kepribadian
tersebut INDRA OKTAVIA Als INDRA Bin OKTAVIA dan ANDRI OCTAVIA alias
ANDRI alias ABU NAILA sangat tertutup dan saksi juga tidak pernah
menanyakan untuk apa pembuatan panah dan anak panah tersebut .
– Bahwa saksi tidak pernah melihat adanya perkumpulan atau kedatangan orang
asing dari luar kampung yang dilakukan dirumahnya INDRA, melainkan ANDRI
sendiri yang merupakan kakak kandung dari INDRA yang sering saksi lihat
datang kerumah/ruko milik INDRA tersebut.
– Bahwa setelah saksi mengetahui mengenai penangkapan INDRA OKTAVIA Als
INDRA Bin OKTAVIA dan ANDRI OCTAVIA alias ANDRI alias ABU NAILA saksi
dan warga sekitar kaget dan merasa was-was karena orang yang dikenal baik
tersebut merupakan orang yang terlibat dalam kasus tindak pidana terorisme.
Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak
keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 5 : UKON
– Bahwa saksi menjelaskan bahwa tempat tersebut adalah rumah tempat tinggal
saksi disamping tanggul Bendungan Cikoncang I Desa Curugciung Kecamatan
Cikesik Kabupaten Pandeglang yang saksi tempati sejak tahun 2009 karena
saksi dipekerjakan oleh pemerintah Kabupetan Pandeglang sebagai PCH
(Pemantau Curah Hujan) Bendungan tersebut. ;
– Bahwa selain bekerja sebagai PCH, saksi juga memelihara ikan di kolam
terapung yang berada di bendungan, saksi juga berjualan makananan dan
minuman di rumah yang terlihat di foto diatas mengingat bendungan sering
dijadikan tempat wisata.

Halaman 24 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a – Bahwa saksi pernah beberapa kali melihat INDRA dan ANDRI datang ke ke
Bendungan Cikoncang I Desa Curugciung Kecamatan Cikesik Kabupaten
Pandeglang. Namun, saksi sendiri tidak mengenali kedua orang tersebut ;
– Bahwa seingat saksi kedua lelaki tersebut pernah beberapa kali datang ke
Bendungan Cikoncang I. Kedua lelaki tersebut juga pernah datang bersama
beberapa orang yang tidak saksi kenal membawa panah dan senapan angin
seingat saksi 3 (tiga) pucuk kedua lelaki tersebut sempat memesan minuman
kopi dan teh di warung tempat saksi berjualan ;
– Bahwa saksi sempat menanyakan kepada lelaki tersebut bersama teman-
temannya tentang kemampuan senapan angin yang dibawa oleh mereka, salah
satu dari beberapa lelaki tersebut memberitahukan senapan angin yang dibawa
mampu menembak sasaran sejauh dua ratus meter. Kemudian saksi
menantang salah mereka untuk menembak sasaran. Mereka menerima
tantangan saksi sehingga saksi menempel karton yang dijadikan sasaran
tembak di kolam apung milik saksi yang berada di tengah kolam. Salah satu
dari lelaki rombongan tersebut menembak dari tanggul yang berada disamping
rumah saksi ke arah sasaran yang saksi tempelkan, tetapi tidak mengenainya
sehingga saksi menertawakan, kemudian lelaki yang lain juga mencoba untuk
menembak tetapi hasilnya tetap tidak ada yang mengenai sasaran ;
– Bahwa setelah menembak kedua lelaki pada foto tersebut diatas bersama
tema-temannya berenang di waduk tersebut dari tepian air waduk yang berada
disamping rumah saksi menuju ke tepian seberang dan kembali lagi ;
Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa
tidak keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 6 : EDNI
– Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai kepala Desa Curugciuh, Kec.Cikeusik,
Pandeglang. Adapun saksi menjabat sebaga Kepala Desa sejak bulan
Februari tanggal 23 tahun 2018 melalui pemilihan dari masyarakat sendiri,
adapun tugas dan tanggung jawab saksi sebagai kepala Desa yaitu :
a) Membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang
menjadi tanggung jawab Pemerintah (RW dan Lurah) contohnya membuat

surat pengatar admintrasi kependudukan seperti Ktp, Kartu keluarga dll.


b) Pendataan admintrasi kependudukan.
c) Memelihara kerukunan hidup warga.

Halaman 25 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a d) Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan
mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.
e) Pengkoordinasian antar warga.
f) Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar
masyarakat dengan Pemerintah Daerah Penanganan masalah-masalah
kemasyarakatan yang dihadapi warga.
g) Memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan warga.
h) Door to Door melayani warga (melayani warga dari pint uke pintu).
i) Bekerja sama dengan Pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat.
– Bahwa terdapat bendungan di daerah Cikoncang yang mana daerah tersebut
saksi sebagai kepala desanya. Adapun bendungan tersebut sudah ada sejak
tahun 80an, dan tempat tersebut merupakan tempat rekreasi bagi masyarakat
umum dan tidak ada larangan bagi siapa saja yang akan masuk kedalam
bendungan tersebut karena merupakan tempat wisata umum ;
– Bahwa untuk saat ini disekitar bendungan cikoncang belum ada pos-pos
keamanan atau security dalam tempat wisata dibendungan cikoncang tersebut
karena masih jarang masyarakat umum berkunjung ke tempat bendungan
cikoncang tersebut. Namun untuk kedepannya akan dibuatkan pos-pos
keamanan disekitaran bendungan cikoncang ;
– Bahwa jika ada masyarakat umum yang akan masuk kedalam bendungan
tidak diharuskan untuk melapor sebelum masuk kedalam bendungan tersebut,
karena bendungan tersebut merupakan tempat wisata bagi masyarakat umum
;
– Bahwa adapun tindakan kedepan yang akan saksi ambil sebagai kepala desa
di wilayah curugciuh cikeusik, yaitu akan lebih waspada dan membuat portal
maupun membuat pos-pos keamanan di sekitaran bendungan tersebut, agar
mudah terkontrol dan tidak disalah gunakan lagi dari orang-orang atau
sekelompok orang ditempat wisata tersebut ;
– Bahwa setelah saksi mengetahui tentang adanya penangkapan tersebut serta
mengetahui bahwa kedua tersangka tersebut pernah melakukan kegiatan di
wilayah yang saksi sebagai kepala desanya, yaitu melakukan kegiatan berupa
latihan menembak menggunakan senapan angin, memanah, dan latihan fisik
lainnya di bendungan cikoncang pandeglang, saksi sendiri sebagai kepala
Desa merasa was-was apabila akan terulang kembali kejadian ini yang
imbasnya akan ke warga sekitar ;

Halaman 26 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak
keberatan dan membenarkannya ;

Saksi 7 : UMAR SOLEH


– Bahwa Saksi menjelaskan bahwa saksi adalah Kepala Desa di Desa
Sukamana dan saksi turut menghadiri penggeledahan yang dilakukan di
rumah PAK OOK ;
– Bahwa Adapun saksi menjadi Kepala Desa di Desa Sukamana sudah 3 (tiga)
tahun lamanya, melalui hasil pemilihan dari masyarakat. Dan tugas dan
tanggung jawab saksi adalah :
a) Melayani masyarakat.
b) Mengarahkan perangkat Desa.
– Bahwa saksi kenal dengan ANDRI yang merupakan anak kandung dari PAK
OOK ;
– Bahwa penggeledahan tersebut dilakukan pada hari Minggu tanggal 29 Juli
sekitar pukul 16.00 Wib / Ba’da Ashar di rumah PAK OOK, yang beralamatkan
di Kampung Simpang Utara Rt 13 Rw 01 Desa Sukamanah, Kec.Malingping,
Kab.Lebak Prov.Banten ;
– Bahwa saksi dapat menghadiri penggeledahan tersebut pada hari Minggu
tanggal 29 Juli sekitar pukul 16.00 Wib / Ba’da Ashar ketika saksi sedang
berada dirumah saksi, kemudian dipanggil oleh pihak kepolisian dan
mengajak saksi untuk keluar rumah menuju tempat makan. Lalu pihak
kepolisian memberikan informasi bahwa akan dilaksanakan penggeledahan
dirumah PAK OOK. Setelah itu saksi bersama dengan pihak kepolisian
langsung berangkat menuju rumah PAK OOK, kemudian saksi langsung
menemui PAK OOK dan menjelaskan bahwa akan dilakukan penggeledahan
dirumah tersebut. lalu pihak kepolisian langsung masuk kedalam rumah dan
melakukan penggeledahan.
– Kemudian saksi diminta untuk mendampingi pihak kepolisian dalam
pelaksanaan penggeledahan tersebut, adapun barang - barang yang
diamankan oleh pihak kepolisian yang saksi ingat diantaranya adalah :
a) Beberapa buku yang saksi tidak ketahui apa judul buku tersebut.

b) Senapan angin.
c) Busur rakitan dan anak panahnya.

Halaman 27 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a – Bahwa saksi melihat Senapan angin yang diamankan oleh pihak kepolisian
pada saat dilakukan penggeledahan dirumah PAK OOK. Walaupun saksi
tidak melihat begitu jelas hanya ujung dari senapan angin tersebut.;

– Bahwa saksi mengenali dengan busur dan anak panah yang diamankan
oleh pihak kepolisian pada saat dilakukan penggeledahan dirumah PAK
OOK ;

– Bahwa saksi mengenali dengan buku-buku yang diamankan oleh pihak


kepolisian pada saat dilakukan penggeledahan dirumah PAK OOK, namun
saksi tidak melihat begitu jelas apa judul buku-buku tersebut ;

– Bahwa saksi tidak terlalu mengetahui secara pasti bagaimana keseharian


dari INDRA, ANDRI, dan PAK OOK, namun berdasarkan informasi dari
warga sekitar bahwa memang dalam kehidupan sehari-hari INDRA, ANDRI,
dan PAK OOK tertutup dengan warga sekitar ;

– Bahwa saksi tidak melihat ada hal yang mencurigakan. Adapun hal yang
mencurigakan setahu saksi hanya INDRA, ANDRI dan PAK OOK terlalu
terutup oleh warga sekitar sehingga tidak pernah berkomunikasi dengan
tetangga-tetangganya ;

– Bahwa adapun yang saksi rasakan setelah mengetahui bahwa INDRA dan
ANDRI yang tinggal dirumah yang dimana masuk dalam wilayah saksi yaitu
Desa Sukamana telah tertangkap oleh pihak kepolisian karena kasus tindak
pidana Terorisme adalah kaget, takut, was-was karena INDRA dan ANDRI
yang tinggal di Desa Sukamana merupakan seorang teroris yang sewaktu-
waktu dapat melakukan tindak pidana terorisme dan dapat melukai siapa
saja ;

– Bahwa tindakan yang telah saksi lakukan dalam hal pencegahan paham
radikal adalah setiap saksi mengadakan pengajian di Masjid sebagai
Kepala Desa saksi selalu menyampaikan agar warga saksi lebih berhati-
hati terhadap paham radikal, dimana jaman sekarang ini sudah banyak
orang-orang yang memiliki paham radikal. Selain itu saksi juga
menyampaikan agar warga saksi tidak terjerumus kedalam paham radikal.

Menimbang bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa


tidak keberatan dan membenarkannya ;

Halaman 28 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Menimbang bahwa di persidangan terdakwa telah memberikan
keterangan sebagai berikut :
– Bahwa Terdakwa membenarkan isi BAP yang terlampir dalam berkas
perkara ;
– Bahwa sebelumnya terdakwa (ANDRI OCTAVIA) pernah di hukum/vonis
selama 16 tahun dalam tindak pidana terorisme pada tahun 2002, terdakwa
menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas 2A Kerobokan Kabupaten
Badung, Bali selama 6 (enam) tahun yakni sampai 2008, selanjutnya pada
tahun 2008 terdakwa di pindahkan ke lapas Kelas 1 Tanggerang yang
beralamat di babakan. Baru kemudian pada sekitar bulan juli tahun 2011
terdakwa bebas dari lapas ;
– Bahwa pada saat masih tegabung dengan NII (Negara Islam Indonesia)
wilayah Banten pada tahun 2002, terdakwa pernah bercerita pada HAFIDIN
bahwa terdakwa ingin melaksanakan jihad membantu kaum muslimin yang
sedang berkonflik di wilayah Poso dan Ambon. Kemudian atas dasar tersebut,
HAFIDIN (Cilegon, Banten) mengenalkan terdakwa dan RO’UF kepada IMAM
SAMUDRA pada saat terdakwa dan IMAM SAMUDRA berada di rumahnya
HAFIDIN. IMAM SAMUDRA menurut HAFIDIN bisa membantu untuk
memberangkatkan terdakwa ke Ambon atau Poso ;
– Bahwa setelah dikenalkan dengan IMAM SAMUDRA, terdakwa mulai
mengikuti arahan dari IMAM SAMUDRA. IMAM SAMUDRA mengatakan
kepada saya bahwa kalau ingin berangkat ke Poso atau Ambon maka harus
mempersiapkan sendiri ongkosnya ;
– Bahwa terdakwa kemudian mengajak ANDI dan RO’UF mengajak JUNAEDI
untuk melakukan FAI. FAI yang kami berempat laksanakan yaitu di Toko
Emas Elita daerah Pasar Lama, Serang. Hasil dari FAI tersebut kemudian
terdakwa antarkan ke IMAM SAMUDRA di Solo, Jawa Tengah kemudian
kembali lagi ke Serang, menunggu perintah dari IMAM SAMUDRA. Tidak
lama kemudian mereka berempat (Terdakwa ANDRI OCTAVIA, ANDRI,
RO’UF dan JUNAIDI) ditambah IQBAL diperintahkan untuk berangkat ke Solo
dan kemudian menuju Surabaya sambil membawa tiket Bus untuk berangkat
ke Denpasar, Bali ;
– Bahwa pada saat berangkat ke Denpasar, Bali dari Surabaya, mereka dibagi
menjadi 2 tim, dimana tim 1 terdakwa dan IQBAL serta tim 2 yaitu ANDI,
RO’UF dan JUNAEDI. terdakwa dan IQBAL berangkat terlebih dahulu dan
hingga sampai di Denpasar, Bali tidak bertemu dengan tim 2. terdakwa dan

Halaman 29 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a IQBAL menginap di kontrakan daerah Denpasar, Bali selama sekitar 4
hari. Kemudian IMAM SAMUDRA sampai di Denpasar, Bali dan menemui
terdakwa dan IQBAL. Pada saat itu terdakwa segera diperintah untuk kembali
ke Serang menggunakan Bis, sementara IQBAL dan IMAM SAMUDRA tinggal
di Denpasar, Bali ;
– Bahwa selang satu hari setelah saya sampai di Serang, Banten kemudian
terjadilah peristiwa Bom Bali I. setelah mendengar peristiwa bom bali tersebut,
saya diperintah oleh RO’UF untuk merapat ke rumahnya. Pada saat di
perjalanan, saya diamankan oleh petugas. Kemudian saya ditahan atas
tuduhan “Pendanaan dalam peristiwa Bom Bali I” dan mendapatkan Vonis 16
tahun kurungan penjara. Saya menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IA
Tangerang ;
– Adapun mengapa terdakwa bergabung dengan organisasi NII dan JAD adalah
karena dari hasil kajian yang di ikuti terdakwa mendapatkan pemahaman
bahwa bahwa sebagai seorang muslim kita harus menegakkan hukum
syariat islam karena Indonesia menganut hukum demokrasi yang
merupakan syirik demokrasi ;
– Bahwa kajian yang Terdakwa ikuti, sebagai berikut:
a. Pada tahun 1992 ketika Terdakwa bersekolah di Pondok pesantren AL-
Muknin yang berada di ngeruki kabupaten sukoharjo, Terdakwa
mengikuti kajian-kajian di pondok pesantren tersebut.
Isi Materi :
 Fiqih.
 Sejarah nabi.
 Akidah yang membahas tentang penegakan syariat islam.
 Jihad adalah tindakan seorang muslim untuk berperang dengan
orang kafir.
b. Sebelum Terdakwa terlibat dalam fai kemudian di penjara dari tahun
2002 sampai dengan tahun 2011, ketika masih bergabung dengan NII
pada tahun 2002 Terdakwa mengikuti kajian di rumah HAPIDIN yang di
laksanakan sekitar 1 bulan sekali sekitar pukul 13.00 setelah sholat
dzuhur. Kajian tersebut Terdakwa ikuti sampai pada tahun 2002.
Isi Materi :
 Jihad
Adapun pengertian tentang jihad adalah tindakan seorang muslim
untuk berperang dengan orang kafir.

Halaman 30 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a  Tauhid
Adapaun pengertian tauhid adalah mengeesakan ALLAH, yang
artinya tiada yang patut di sembah selain ALLAH.
 Thogut dan anshor thogut
c. Setelah Terdakwa mengikuti HAFIDIN ia kemudian di kenalkan dengan
IMAM SAMUDRA oleh HAFIDIN, dan pada sekitar tahun 2002
Terdakwa mengikuti kajian di rumah IMAM SAMUDRA di solo. Kajian
tersebut di laksanakan sebanyak 3 kali yang di laksanakan dalam kurun
waktu kurang lebih selama 3 (tiga) bulan.Pemateri adalah IMAM
SAMUDRA. Isi Materi :
 Jihad yakni berperang melawan orang kafir
 Motivasi untuk berjihad
• Pahala Mati Syahid bahwa apabila mati syahid akan :
- Masuk Jannah/surga
- Diijinkan memberikan syafa’at yakni di ijinkan menolong 73
anggota keluarga kita untuk ikut masuk surga
- Dilindungi dari siksa kubur
- Di pakaikan mahkota di kepala yang nilainya melebihi dunia
dan segala isinya
- Dihapus segala dosanya ketika jatuh tetesan darah pertama
- Dinikahkan dengan 72 bidadari
d. Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya ISIS di
suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti kajian di Kampus UIN
CIputat yang sekaligus juga di laksanakan pernyataan dukungan
terhadap ISIS yang di pimpin oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI untuk
membentuk daulah.Pemateri : M.FAHRI Als FAUZAN ANSHORI (Alm).
e. Setelah deklarasi ISIS di suriah, tidak lama setelah itu di deklarasikan
pembentukan JAD sebagai wadah untuk para Ikhwan-ikhwan yang
mendukung tegaknya daullah Islamiyah ketika daurah/pertemuan di
Malang ;
f. Adapun setelah terbentuknya JAD, di laksanakan kajian rutin di rumah
KIYAI AMIN yang beralamt di pondok pesantren Darul Ulum yang
beralamat di Kelurahan Wanasalam Kec.Malingping Kab.Lebak,
Banten. Adapun kajian tersebut di laksanakan seminggu sekali setiap
pukul 20.00 wib.Pemateri : KIYAI AMIN Isi Materi :

Halaman 31 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a - Siroh Nabawi yang menjelaskan tentang sejarah-sejarah nabi yang
berperang melawan kaum kafir.
- 10 pembatal keislaman yang salah satunya membahas tentang
syirik.-
- Syirik demokrasi yang menjelaskan bahwa kedaulatan di tangan
rakyat itu merupakan sebuah kesyirikan, seharusnya kedaulatan itu
ada di tangan ALLAH.
- Tauhid rububiyah dan uluhiyan.Tauhid Rububiyah adalah pengesaan
kepada ALAH bahwa yang memberikan rizki, menghidupkan dan
mematikan manusia adalah ALLAH.Uluhiyan adalah ibadah, yang
artinya bahwa beribadah hanya kepada ALLAH tidak kepada selain
ALLAH. Asmawasifat yakni mengakui dan meyakini bahwa allah
mempunyai nama dan sifat yang sudah di jelaskan di dalam Al-
Quran
 Bahwa untuk menyatakan dukungan kepada ISIS yang di pimpin
oleh ABU BAKAR AL-BAGHDADI yang ingin menegakkan daulah,
Terdakwa (ANDRI OKTAVIA) pernah berbaiat dan selain itu
Terdakwa (ANDRI OKTAVIA) juga pernah melaksanakan IDAD
dalam rangka mempersiapkan fisik dan mental untuk
melaksanakan hijrah dan jihad.
 Bahwa BAI’AT bertujuan sebagai pernyataan sumpah setia kepada
ABU BAKAR AL-BAGHDADI sedangkan tujuan IDAD adalah untuk
mempersiapkan fisik dan mental apabila suatu saat sudah
waktunya untuk berjihad. Bahwa proses BAIAT dan IDAD yang
pernah Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) laksanakan :

BAIAT

– Bahwa Pada pertengahan tahun 2014 setelah di deklarasikannya


ISIS di suriah, Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) mengikuti BAI’AT di
Kampus UIN CIputat yang sekaligus juga di laksanakan kajian ;

– Setelah di laksanakannya kajian tersebut, barulah di adakan BAI’AT


yang di pimpin oleh ABU HATIM. Baiat tersebut di laksanakan
dengan cara mereka yang hadir mengangkat tangan kanan jari
telunjuk menunjuk ke atas sambil mengulangi kata-kata yang di
ucapkan oleh ABU HATIM yakni:

Halaman 32 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a “Saya berbaiat kepada Amir Mukminin SYEKH IBRAHIM BIN
AWWAD BIN IBRAHIM AL HUSAINI AL QURAISY AL BAGHDADI

HAFIZALLAH untuk mendengar dan taat baik dalam keadaan


susah maupun senang baik dalam keadaan ringan maupun
berat dan saya tidak akan merampas kekuasaan dari pemimpin
saya.”

 Bahwa konsekwensi dari BAI’AT Terdakwa terhadap ABU BAKAR


AL-BAGHDADI tersebut adalah Terdakwa harus setia dan menaati
segala perintah dari ABU BAKAR AL-BAGHDADI selaku Amirul
mukmini ;
 bahwa Ketika IDAD di sungai Muara, yang membawa senapan
angin untuk latihan menembak adalah INDRA dan DIVA sedangkan
ketika IDAD di waduk/bendungan cikeusi adalah AKO membawa 1
(satu) pucuk, IRHAN membawa 1 (satu) pucuk, MULYADI
membawa 1 (satu) pucuk dan INDRA membawa 1 (satu) pucuk ;
 Bahwa Terdakwa di tangkap oleh petugas kepolisian berpakaian
preman pada hari jumat tanggal 27 Juli 2018 sekitar pukul 17.30
Wib di jalan daerah Pasir Geleng Kelurahan Cilangkahan
Kec.Malingping Kab.Lebak ketika Terdakwa sedang dalam
perjalanan pulang kerumah seetalah perjalanan dari rumah orang
tuanya (rumah OOK OCTAVIA) ;

Menimbang bahwa di persidangan barang bukti yang telah disita dari


terdakwa ANDRI OKTAVIA alias ANDRI , dan terhadap barang bukti tersebut
saksi dan terdakwa yang kesemuanya mengegenalinya dan membenarkan ;

1. 1 (satu) bilah golok dengan gagang berwarna cokelat,


2. 1 (satu) busur panah berwarna biru muda kombinasi putih,
3. 2 (dua) busur panah berwarna merah kombinasi hitam,
4. 4 (empat) busur panah berwarna hijau,
5. 1 (satu) busur panah berwarna abu-abu,
6. 250 (dua ratus lima puluh) anak panah,
7. 1 (satu) sasaran panah bertuliskan “ Dabiq Archer”,
8. 1 (satu) pucuk senjata rakitan yang terbuat dari kayu dan besi,
9. 1 (satu) butir amunisi yang terbuat dari kayu,
10. 1 (satu) plastik yang berisikan peralatan senjata api rakitan yang terbuat
dari kayu,
Halaman 33 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a
11. 1 (satu) alat untuk membuat anak panah berbentuk dudukan dan
diatasnya terdapat besi untuk meruncingkan anak panah,
12. 2 (dua) plastik putih dan 1 (satu) plastik hitam yang berisikan bulu,
13. 2 (dua) buah KTP a.n. ANDRI OCTAVIA,
14. 1 (satu) buah SIM A a.n. ANDRI OCTAVIA,
15. 1 (satu) buah KK a.n ANDRI OKTAVIA,
Barang bukti tersebut diajukan dalam persidangan ini telah disita secara
sah menurut hukum, oleh karena itu dapat digunakan untuk memperkuat
pembuktian ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan di atas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan kepadanya ataukah tidak ;
Menimbang, bahwa sebagaiman telah disampaikan di atas ,Terdakwa
telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan alternatif yaitu :

PERTAMA
Pasal 15 jo Pasal 7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1
Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, sebagaimana telah
ditetapkan menjadi Undang-Undang berdasarkan Undang-Undang Nomor.15
Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ;
Atau
KEDUA
Pasal 13 Huruf C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2003
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-
Undang;
Menimbang, bahwa berhubung surat dakwaan alternatif , karenanya Majelis
akan langsung membuktikan dakwan yang unsur-unsurnya bersesuaian dengan
fakta yang terungkap di persidangan , yaitu dakwaan PERTAMA, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut:
1 Setiap orang;
2 Melakukan pemufakatan jahat, percobaan, atau pembantuan untuk
melakukan , tindak pidana terorisme ;

Halaman 34 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a 3 Dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan
bermaksud untuk menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang
secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara
merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa atau harta benda orang lain,
atau untuk menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek
vital yang strategis, atau lingkungan hidup, atau fasilitas publik, atau fasilitas
internasional.
Menimbang bahwa tindak pidana ini akan dinyatakan terbukti secara sah
menurut hukum apabila semua unsur dari tindak pidana tersebut terpenuhi oleh
perbuatan Terdakwa, untuk itu dakwaan ini akan diuji dan dibuktikan
kebenarannya dengan fakta-fakta yang terungkap dari alat-alat bukti yang
diajukan di persidangan ;

Ad.1.Setiap orang

Menimbang bahwa memperhatikan ketentuan Pasal 1 angka (2) UU RI No.


15 Tahun 2003 Tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2002 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang, yang
dimaksud dengan “Setiap orang” adalah orang perseorangan, kelompok orang
baik sipil, militer, maupun polisi yang bertanggungjawab secara individual atau
korporasi.
Menimbang bahwa adapun menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 , pengertian “setiap orang” adalah
disamakan pengertiannya dengan kata “barangsiapa”. Sedang yang dimaksud
dengan “barangsiapa’’ adalah setiap orang atau siapa saja pelaku tindak pidana
sebagai subyek hukum yang dapat bertanggungjawab menurut hukum atas segala
tindakannya.
Menimbang bahwa di persidangan Penunutut Umum telah menghadirkan
seorang terdakwa yang merupakan orang perorangan dan mengaku bernama
ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI dan identitas Terdakwa tersebut ternyata telah
bersesuaian dengan yang tertera dalam surat dakwaan , serta dari hasil
pengamatan Majelis selama persidangan telah diketahui terdakwa tersebut sehat
akal dan pikirannya , serta dapat menerangkan dengan jelas dan terang segala
pertanyaan yang diajukan kepadanya sehingga Terdakwa dipandang mampu
mempertangggung jawabkan perbuatannya .Dengan demikian Majelis
berpendapat Terdakwa ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI telah memenuhi unsur
barang siapa pada unsur kesatu ini ;

Halaman 35 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Ad.2. Melakukan pemufakatan jahat, percobaan, atau pembantuan untuk
melakukan , tindak pidana terorisme ;
Menimbang bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif, sehingga salah satu
saja sub unsur terbukti maka unsur kedua dianggap telah terpenuhi ;

Menimbang bahwa menyangkut istilah “permufakatan jahat”, meskipun UU


RI No. 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2002 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang tidak
memberikan penjelasan, namun merujuk Pasal 88 KUHP , suatu permufakan jahat
dapat terjadi manakala “ segera setelah dua orang atau lebih memperoleh
kesepakatan untuk melakukan kejahatan “ .

Menimbang bahwa selanjutnya menyangkut pengertian “percobaan”,


merujuk pada ketentuan Pasal 53 ayat (1) KUHP dijelaskan bahwa percobaan
melakukan kejahatan dapat dihukum jika maksud dari sipelaku telah dinyatakan
dengan dilaksanakannya permulaan pelaksanaan , dan pelaksanaan mana tidak
selesai, disebabkan oleh masalah-masalah yang tidak tergantung pada
kemauannya ;

Menimbang bahwa adapun menyangkut pengertian “pembantuan”, menurut


ketentuan Pasal 56 KUHP adalah sengaja memberikan bantuan pada waktu suatu
kejahatan itu dilakukan , termasuk dalam pengertian pembantuan ini adalah
sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk dilakukannya
suatu kejahatan .

Menimbang bahwa memperhatikan Pasal 56 KUHP di atas, maka menurut


Majelis, pembantuan tersebut dapat dibedakan berdasarkan waktu diberikannya
bantuan terhadap kejahatan, antara lain :

1. Apabila bantuan diberikan pada saat kejahatan dilakukan, maka jenis


bantuannya tidak dibatasi, sehingga apapun bentuk bantuan yang diberikan
oleh orang yang membantu suatu kejahatan dapat dipidana ;
2. Apabila bantuan diberikan sebelum kejahatan dilakukan, jenis bantuannya
dibatasi hanya dalam bentuk : kesempatan, sarana dan keterangan ;
Menimbang bahwa menyangkut pembantuan ini secara teori , menurut
pendapat S.R.SIANTURI,SH. dalam bukunya yang berjudul “ Asas-asas Hukum
Pidana di Indonesia dan Penerapannya (halaman 363), dijelaskan bahwa
pembantuan dapat dibedakan antara pembantuan aktif dan pembantuan pasif .
Pembantuan aktif (active medeplichtigheid) terjadi manakala benar-benar terjadi

Halaman 36 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a gerakan untuk melakukan suatu tindakan bantuan , sedangkan Pembantuan pasif
(passive medeplichtigheid) terjadi manakala meskipun tidak melakukan suatu
gerakan/tindakan, namun dengan kepasifannya itu ia telah dengan sengaja
memberi bantuan .

Menimbang bahwa Pembantuan pasif (passive medeplichtigheid) ini


menurut Majelis secara kepantasan dan kepatutan dapat saja terjadi manakala
pada orang yang dianggap membantu terdapat kewajiban dan kewajiban mana
diabaikannya sehingga timbul tindak pidana ;

Menimbang bahwa selain dari pada itu pembantuan ini secara teori ,
menurut pendapat Prof.Dr.Wiryono Prodjodikoro,SH. dalam bukunya yang
berjudul “ Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia (halaman 123),berdasarkan
teori subjektifitas ada 2 ukuran yang dapat dipergunakan , ukuran kesatu adalah
mengenai wujud kesengajaan yang ada pada pelaku, sedangkan ukuran kedua
adalah mengenai kepentingan dan tujuan dari pelaku .

Bahwa sedangkan khusus menyangkut ukuran kedua mengenai adanya


kepentingan “membantu melakukan” menurut pendapat Prof.Dr.Wiryono
Prodjodikoro,SH. di atas : kehendak dari orang yang membantu hanyalah
membantu pelaku utama mencapai tujuannya, tanpa memiliki tujuan sendiri ;

Menimbang bahwa alternatif-alternatif perbuatan permufakatan jahat,


percobaan, atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana terorisme
sebagaimana dimaksudkan pada unsur kedua ini, kesemuanya harus
dimaksudkan untuk tujuan melakukan tindak pidana terorisme ;

Menimbang bahwa sedangkan yang dimaksudkan dengan pengertian


‘tindak pidana terorisme’ menurut pengertian Pasal 1 angka (1) UU RI No. 15
Tahun 2003 Tentang Penetapan PERPU No. 1 Tahun 2002 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-undang adalah segala
perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tersebut ;

Menimbang bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 15 Undang-Undang


Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah dirubah dengan
UU. No. 5 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa permufakatan jahat, percobaan
atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana Terorisme sebagaimana

Halaman 37 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a dimaksud Pasal 7 s/d Pasal 12 , dipidana dengan pidana yang sama sebagai
pelaku tindak pidananya ;

Menimbang bahwa untuk membuktikan unsur ini , Majelis memandang


perlu memperhatikan persesuaian keterangan saksi-saksi , keterangan Terdakwa
dan barang bukti , yang kemudian menunjukkan fakta-fakta yang terungkap di
persidangan, diantaranya :
1. Bahwa terdakwa (ANDRI OCTAVIA) Als ANDRI Als ABU NAILA menyatakan
dukungan terhadap ISIS ketika diadakan deklarasi dukungan terhadap ISIS
pada tahun 2014 bertempat di Kampus UIN (Universitas Islam Negeri) Ciputat
Jl. Ir. H. Djuanda No.95, Cemp. Putih, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.
dalam deklarasi tersebut terdakwa BerBAI’AT (pernyataan sumpah setia)
Kepada pimpinan/Amir ISIS yakni ABU BAKAR AL-BAGHDADI, dimana BAI’AT
tersebut di pimpin ABU KHATIM dengan cara peserta BAI’AT mengacungkan
jari telunjuk ke atas dan menyatakan kalimat BAI’AT ;
2. Bahwa setelah Terdakwa berBAI’AT kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI,
kemudian tergabung dengan kelompok/Organisasi para pendukung-pendukung
Daulah / ISIS di Indonesia ;
3. Bahwa sebagai salah satu bentuk dukungan Terdakwa terhadap Daulah/ISIS,
Terdakwa mengibarkan bendera ISIS di rumah orang tuanya (rumah OOK
OCTAVIA) di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping
Kab.Lebak, Banten dengan cara mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan
Tulisan Arab Warna Putih (ukuran 50 cm x 70cm) ;
4. Bahwa Pada tahun 2015, setelah di laksanakannya daurah di Malang dan
ZAINAL ANSHORI Als ABU KHUTAIBAH diangkat sebagai AMIR JAD Pusat,
berdasarkan perintah dari pengurus JAD Pusat kepada pengurus JAD Wilayah
untuk melaporkan mengenai struktur yang ada di masing-masing. Sehingga
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) berangkat ke Lamongan untuk menhadiri acara
daurah tersebut mewakili ayahnya yang sekaligus Amir JAD Banten selatan
yakni OOK OCTAVIA. Sedangkan dari JAD Banten Utara di wakili oleh AROM,
MAMAD SUHAEMI, HOLILI, ENDANG dan KOMAR. Setelah sampai di sebuah
masjid di lamongan Jawa Timur. Pengurus JAD Wilayah di kumpulkan di dalam
masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka dauroh. Adapun arahan ketika
dauraoh tersebut adalah :
- Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah
masing-masing.

- Harus rutin dilaksanakan kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah.


Halaman 38 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a - Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah

- Perintah untuk melaksanakan kegiatan kajian secara rutin.

- Bahwa setelah kegiatan di lamongan tersebut, dan menyikapi hasil Daurah


Malang, ZAINAL ANSORI selaku Amir/Pimpinan JAD Pusat mengadakan
kunjungan kepada amir-amir wilayah untuk mengangkat/mengukuhkan Amir,
salah satunya ZAINAL ANSHORI mengunjungi OOK OKTAVIA di Kampung
Simpang, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak,
Banten yang merupakan rumah OOK OKTAVIA dengan kedatangan ZAINAL
ANSORI tersebut OOK OKTAVIA meminta kepada Terdakwa (ANDRI
OCTAVIA) untuk datang kerumah OOK OKTAVIA. Dalam pertemuan di
rumah OOK OKTAVIA tersebut ZAINAL ANSHORI meminta agar OOK
OKTAVIANI segera membentuk struktur JAD Banten Selatan, sehingga JAD
Banten Selatan membentuk struktur pengurusan :

Sebagai Amir : OOK OCTAVIA


Penasihat : Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
Tarbiyah : KI AMIN
Bendahara : DIDIN Alias ABU IZAM
Anggota : INDRA OKTAVIANI, DIVA Alias
BADAWI, SOLIHIN Alias ABU NAJMA.
5. Bahwa sebagai anggota JAD Banten Selatan, terdakwa bersama anggota
JAD Banten Selatan lainnya juga melaksanakan IDAD untuk
mempersiapkan fisik dan mental apabila sudah waktunya untuk berjihad
memperjuangkan penegakan daullah, sebagaimana yang merupakan tujuan
dari JAD sebagai kelompok pendukung ISIS yang di pimpin oleh ABU
BAKAR AL-BAGHDADI.
6. Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA yang telah berBAI’AT kepada ABU
BAKAR AL-BAGHDADI yang merupakan pimpinan ISIS dan kemudian
bergabung dengan Organisasi JAD (Jamaah Anshor Daullah) merupakan
jihad dalam rangka menegakan hukum islam di Indonesia karena hukum di
negara Indonesia tidak berdasarkan Hukum Islam yang dipahami oleh
Terdakwa sebagai syirik demokrasi.

Menimbang bahwa dengan memperhatikan fakta-fakta sebagaimana


diuraikan di atas dimana terbukti adanya kerjasama permufakatan jahat terorisme
antara terdakwa dengan anggota JAD Banten lainnya , maka dengan demikian

Halaman 39 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a unsur ”Melakukan permufakatan jahat, percobaan atau pembantuan untuk
melakukan tindak pidana terorisme”, unsur kedua telah terbukti dan terpenuhi pada
perbuatan Terdakwa ;
AD.3. Unsur dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman
kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana teror atau rasa
takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang
bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau
menghilangnya nyawa atau harta benda orang lain, atau untuk
menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek-objek vital
yang strategis, atau lingkungan hidup, atau fasilitas publik, atau
fasilitas internasional.

Kekerasan atau ancaman kekerasan adalah serangkaian kegiatan atau


kegiatan yang berkaitan dengan tindakan berupa kekerasan fhisik dan phsikis
yang dapat berakibat korban mengalami trauma luka phisik, luka psikis bisa
menggunakan senjata atau alat lain yang dapat berakibat membuat korban
mengalami luka atau trauma dimaksud ;
Rasa teror artinya menurut bahasa Indonesia sebagai usaha menciptakan rasa
ketakutan, kengerian, dan kekejaman terhadap seseorang atau golongan ;
Rasa Takut menurut Bahasa Indoneesia adalah sesuatu yang dianggap
mendatangkan bencana ;
Meluas atinya bertambah luas, sedangkan objek vital adalah sesuatu tempat yang
bernilai ekonomis/ politis/ sosial budaya serta keamanan yang tinggi, sedangkan
fasiltas publik adalah fasilitas yang digunakan untuk kepentingan masyarakat
secara umum ;
Kesengajaan sebagaimana MoVT dalam hukum pidana, dikenal ada 3 teori
kesengajaan :
1. Kesengajaan sebagai maksud atau kehendak;

2. Kesengajaan sebagai sadar akan kepastian;

3. Kesengajaan sebagai sadar kemungkinan.

Maksud (kehendak) pelaku diartikan sebagai perbuatan terhadap kehendaknya


sudah dilakukan (delik formil) dimana akibat tidak harus nyata terjadi namun
kegiatan pelaksanaan sudah dilakukan sudah nyata dilakukan dan hal itu dilarang
oleh UU dilakukan dengan cara sebagai piliihannya merampas kemerdekan atau
hilangnya nyawa atau harta benda benda orang lain, atau untuk menimbulkan

Halaman 40 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a kerusakan atau kehancuran objek vital yang strategis, atau lingkungan hidup tau
fasilitas publik atau fasilitas internasional.
Bahwa dari teori atau penjelasan tersebut diatas, dihubungkan dengan
fakta-fakta hukum yang diperoleh selama persidangan, yaitu keterangan saksi-
saksi, surat, petunjuk, dan keterangan TERDAKWA ANGGA IRAWAN als
ANGGA Bin. JUPRI yang dihubungkan dengan adanya barang bukti
dipersidangan, diperoleh fakta-fakta yang terungkap dipersidangan sebagai berikut
:

1. Bahwa terdakwa (ANDRI OCTAVIA) Als ANDRI Als ABU NAILA menyatakan
dukungan terhadap ISIS tersebut di lakukan ketika diadakan deklarasi
dukungan terhadap ISIS pada tahun 2014 bertempat di Kampus UIN
(Universitas Islam Negeri) Ciputat Jl. Ir. H. Djuanda No.95, Cemp. Putih,
Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten. dalam deklarasi tersebut terdakwa
kemudian kemudian BerBAI’AT (pernyataan sumpah setia) Kepada
pimpinan/Amir ISIS yakni ABU BAKAR AL-BAGHDADI, dimana BAI’AT
tersebut di pimpin oleh ABU KHATIM dengan cara peserta BAI’AT
mengacungkan jari telunjuk ke atas dan menyatakan kalimat BAI’AT.
2. Bahwa setelah Terdakwa berBAI’AT kepada ABU BAKAR AL-BAGHDADI,
kemudian tergabung dengan kelompok/Organisasi para pendukung-pendukung
Daulah / ISIS di Indonesia.
3. Bahwa sebagai salah satu bentuk dukungan Terdakwa terhadap Daulah/ISIS,
Terdakwa mengibarkan bendera ISIS di rumah orang tuanya (rumah OOK
OCTAVIA) di kampung simpang no.35 Desa Sukamanah Kec.Malingping
Kab.Lebak, Banten dengan cara mengikat Bendera ISIS Warna Hitam dengan
Tulisan Arab Warna Putih (ukuran 50 cm x 70cm).
4. Bahwa Pada tahun 2015, setelah di laksanakannya daurah di Malang dan
ZAINAL ANSHORI Als ABU KHUTAIBAH diangkat sebagai AMIR JAD Pusat,
berdasarkan perintah dari pengurus JAD Pusat kepada pengurus JAD Wilayah
untuk melaporkan mengenai struktur yang ada di masing-masing. Sehingga
Terdakwa (ANDRI OCTAVIA) berangkat ke Lamongan untuk menhadiri acara
daurah tersebut mewakili ayahnya yang sekaligus Amir JAD Banten selatan
yakni OOK OCTAVIA. Sedangkan dari JAD Banten Utara di wakili oleh AROM,
MAMAD SUHAEMI, HOLILI, ENDANG dan KOMAR. Setelah sampai di sebuah
masjid di lamongan Jawa Timur. Pengurus JAD Wilayah di kumpulkan di dalam
masjid dan ZAINAL ANSHORI membuka dauroh. Adapun arahan ketika
dauraoh tersebut adalah :

Halaman 41 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a - Agar perwakilan JAD merapikan dan membuat struktur JAD di daerah
masing-masing.

- Harus rutin dilaksanakan kegiatan IDAD di tiap wilayah/daerah.

- Mempersiapkan diri setiap diri masing – masing untuk melaksanakan Hijrah

- Perintah untuk melaksanakan kegiatan kajian secara rutin.

- Bahwa setelah kegiatan di lamongan tersebut, dan menyikapi hasil Daurah


Malang, ZAINAL ANSORI selaku Amir/Pimpinan JAD Pusat mengadakan
kunjungan kepada amir-amir wilayah untuk mengangkat/mengukuhkan Amir,
salah satunya ZAINAL ANSHORI mengunjungi OOK OKTAVIA di Kampung
Simpang, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak,
Banten yang merupakan rumah OOK OKTAVIA dengan kedatangan ZAINAL
ANSORI tersebut OOK OKTAVIA meminta kepada Terdakwa (ANDRI
OCTAVIA) untuk datang kerumah OOK OKTAVIA. Dalam pertemuan di
rumah OOK OKTAVIA tersebut ZAINAL ANSHORI meminta agar OOK
OKTAVIANI segera membentuk struktur JAD Banten Selatan, sehingga JAD
Banten Selatan membentuk struktur pengurusan :

Sebagai Amir : OOK OCTAVIA


Penasihat : Terdakwa (ANDRI OCTAVIA)
Tarbiyah : KI AMIN
Bendahara : DIDIN Alias ABU IZAM
Anggota : INDRA OKTAVIANI, DIVA Alias
BADAWI, SOLIHIN Alias ABU NAJMA.
5. Bahwa sebagai anggota JAD Banten Selatan, terdakwa bersama anggota
JAD Banten Selatan lainnya juga melaksanakan IDAD untuk
mempersiapkan fisik dan mental apabila sudah waktunya untuk berjihad
memperjuangkan penegakan daullah, sebagaimana yang merupakan tujuan
dari JAD sebagai kelompok pendukung ISIS yang di pimpin oleh ABU
BAKAR AL-BAGHDADI.
6. Bahwa terdakwa ANDRI OCTAVIA yang telah berBAI’AT kepada ABU
BAKAR AL-BAGHDADI yang merupakan pimpinan ISIS dan kemudian
bergabung dengan Organisasi JAD (Jamaah Anshor Daullah) merupakan
jihad dalam rangka menegakan hukum islam di Indonesia karena hukum di
negara Indonesia tidak berdasarkan Hukum Islam yang dipahami oleh
Terdakwa sebagai syirik demokrasi.

Halaman 42 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a 7. Bahwa sebagai pengurus pendukung Daulah wilayah Banten Selatan,
Terdakwa memfasilitasi para pendukung Daulah wilayah Banten Selatan
yang ingin berangkat dan bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah
maupun di Marawi Philipina dengan memberikan dana untuk keberangkatan.
8. Bahwa Terdakwa mengetahui ISIS adalah organisasi yang terlarang dan di
tetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah suriah. Di mana di
antara organisasi terlarang di suriah yakni Jabhah Nusrhrah dan Jabhah
Islamiyah, ISIS adalah organisai paling berbahaya :ISIS adalah sebuah
organisasi terorisme bersenjata yang mengusung pemikiran Salafi-Jihadi
yang merepresentasikan pemikiran keagamaan Takfir (mengkafirkan) ;
menganggap setiap orang yang tidak setuju dengannya sebagai musuh
baginya; dipimpin oleh Abu Bakr Al-Baghdadi dan menghimpun para teroris
dari beberapa Negara. Organisasi ISIS melakukan aksi-aksi isolasi,
pembunuhan brutal, pembinasaan teritorial terhadap masyarakat sipil,
penculikan, mengutip jaminan dan penghancuran asset etnis minoritas,
pembunuhan dan penyiksaan terhadap anak-anak, penculikan terhadap
para wanita dan gadis, penyerangan terhadap sekolah-sekolah dan rumah-
sakit, penghancuran situs- situs kuno yang bernilai budaya religi serta
pencurian benda-benda peninggalan sejarah dan penggelapannya untuk
dijual ;

Menimbang bahwa dengan memperhatikan rangkaian fakta sebagaimana


terurai di atas maka dengan demikian unsur ”dengan sengaja menggunakan
kekerasan atau ancaman kekerasan bermaksud untuk menimbulkan suasana
teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban
yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau menghilangnya
nyawa atau harta benda orang lain, atau untuk menimbulkan kerusakan atau
kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis, atau lingkungan hidup, atau
fasilitas publik, atau fasilitas internasional” telah terbukti pada perbuatan
terdakwa ;
Menimbang bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 15 Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah dirubah dengan

UU. No. 5 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa permufakatan jahat, percobaan
atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana Terorisme sebagaimana

Halaman 43 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a dimaksud Pasal 7 s/d Pasal 12 , dipidana dengan pidana yang sama sebagai
pelaku tindak pidananya ;

Menimbang bahwa dengan memperhatikan keseluruhan pertimbangan-


pertimbangan di atas, oleh karena seluruh unsur Pasal 15 Jo. Pasal 7 Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2002 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagaimana telah ditetapkan menjadi
Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang, sebagaimana
dipertimbangkan di atas kesemuanya telah terpenuhi pada perbuatan Terdakwa,
maka Majelis berpendapat Terdakwa telah terbukti menurut hukum melakukan
perbuatan pidana sebagaimana Dakwaan Kesatu tersebut diatas ;
Menimbang bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas dengan
demikian Majelis tidak sependapat dengan pembelaan Penasehat Hukum
terdakwa. Sebab sesuai fakta yang terungkap di persidangan , dengan mengacu
ketentuan Pasal 183 jo Pasal 185 ayat (4) KUHAP telah ada persesuaian
keterangan saksi satu dengan saksi yang lain di bawah sumpah dengan
keterangan terdakwa di persidangan yang membuktikan tentang adanya fakta
yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuktikan unsur kesalahan dari
perbuatan terdakwa tersebut terhadap pasal dalam dakwaan Kesatu tersebut di
atas ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan di atas karenanya menurut


Majelis pembelaan penasehat hukum terdakwa tidak beralasan karenanya harus
ditolak ;

Menimbang bahwa begitupun oleh karena dakwaan kesatu telah terpenuhi


dan terbukti , maka dengan demikian dakwaan alternatif lainnya tidak perlu
dibuktikan dan cukup dikesampingkan ;

Menimbang bahwa selanjutnya perlu dipertimbangkan mengenai kesalahan


dan kemampuan pertanggungjawaban Terdakwa dalam melakukan tindak pidana
tersebut ;

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pengamatan Majelis di


persidangan, berhubung pada waktu melakukan tindak pidana tersebut Terdakwa
telah dewasa dan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani serta Terdakwa
mampu menentukan kehendaknya untuk membedakan antara perbuatan yang
sesuai dengan hukum dan yang melanggar hukum menurut kesadarannya, maka

Halaman 44 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.


a Majelis berkesimpulan bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dalam
melakukan tindak pidana tersebut ;

Menimbang bahwa berhubung perbuatan Terdakwa telah memenuhi


perumusan semua unsur dari pasal yang didakwakan serta mempunyai
kemampuan bertanggung jawab , maka dengan demikian kesalahan Terdakwa
telah terbukti secara sah dan meyakinkan dan bersifat melawan hukum ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, oleh karena


perbuatan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan, Terdakwa mampu
bertanggung jawab, serta tidak terdapat alasan pemaaf yang dapat meniadakan

kesalahan maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan


hukum dari perbuatan tersebut, maka dengan mengingat ketentuan hukum yang
dilanggar , Terdakwa tersebut harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan
perbuatannya ;

Menimbang bahwa tujuan pemidanaan kepada Terdakwa bukanlah bersifat


balas dendam , tetapi lebih merupakan upaya negara dalam menegakkan dan
mewujudkan rasa keadilan dalam masyarakat, serta memberikan pembelajaran
bagi Terdakwa agar tidak melakukan perbuatan pidana lagi kelak dikemudian hari,
disamping itu yang paling penting dari hal-hal di atas menurut Majelis adalah agar
pidana yang dijatuhkan dapat memberikan effek deterent bagi orang lain supaya
tidak ikut-ikutan melakukan tindak pidana sebagaimana halnya telah dilakukan
oleh Terdakwa ;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana


diuraikan di atas, pidana yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana
ditentukan kemudian dalam amar putusan ini semaksimal mungkin diupayakan
haruslah sesuai dengan kadar kesalahan Terdakwa serta rasa keadilan yang
tumbuh dan hidup di masyarakat ;

Menimbang bahwa oleh karena sebelum putusan ini berkekuatan hukum


tetap, terdakwa tersebut telah dilakukan penahanan , maka sesuai Pasal 193 ayat
(2) b KUHAP, selama terdakwa tersebut berada dalam tahanan akan dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan terhadapnya dan dengan perintah agar
terdakwa tetap ditahan ;

Menimbang bahwa oleh karena kesalahan terdakwa telah terbukti secara


sah dan meyakinkan dan Terdakwa tersebut dijatuhi hukuman maka sesuai Pasal
222 ayat (1) KUHAP, Terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biaya
perkara yang besarnya disebutkan dalam amar putusan ini ;
Halaman 45 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a Menimbang bahwa adapun menyangkut barang bukti , oleh karena
kesemuanya terbukti dipergunakan sebagai sarana melakukan kegiatan terorisme
karenanya Majelis sependapat dengan Penuntut Umum , agar barang bukti
dimusnahkan ;

Menimbang bahwa sesuai ketentuan Pasal 197 KUHAP di dalam hal


putusan pidana, sebelum Majelis menjatuhkan hukuman pada diri terdakwa maka
terlebih dahulu akan dipertimbangkan alasan-alasan / hal-hal yang memberatkan
dan meringankan hukuman yang akan dijatuhkan kepada terdakwa tersebut ;

Hal-hal yang Memberatkan :

- Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang gencar-


gencarnya melakukan pencegahan dan penindakan kejahatan terorisme ;
- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat dan telah menimbulkan korban
jiwa dan luka berat serta rusaknya fasilitas umum dan kantor pemerintah ;
Hal-hal yang Meringankan :

– Terdakwa berlaku sopan di persidangan ;


– Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan lagi mengulangi
perbuatannya ;

Memperhatikan ketentuan Pasal 15 Jo. Pasal 7 Peraturan


PemerintahPengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme sebagaimana telah ditetapkan menjadi Undang-Undang
Republik Indonesia No. 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme Menjadi Undang-Undang, serta pasal-pasal lain dalam peraturan
perundang-undangan yang bersangkutan ;

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI terbukti secara sah


dan meyakinkan bersalah melakukan : “ PERMUFAKATAN JAHAT TINDAK
PIDANA TERORISME“ ;
2. Menghukum Terdakwa ANDRI OKTAVIA ALIAS ANDRI tersebut karena itu
dengan pidana penjara selama : 3 ( tiga ) Tahun ;
3. Menetapkan lamanya terdakwa berada dalam tahanan, dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya ;
4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menetapkan barang bukti yang disita ANDRI OKTAVIA ::
a) 1 (satu) bilah golok dengan gagang berwarna cokelat,
Halaman 46 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a b) 1 (satu) busur panah berwarna biru muda kombinasi putih,
c) 2 (dua) busur panah berwarna merah kombinasi hitam,
d) 4 (empat) busur panah berwarna hijau,
e) 1 (satu) busur panah berwarna abu-abu,
f) 250 (dua ratus lima puluh) anak panah,
g) 1 (satu) sasaran panah bertuliskan “ Dabiq Archer”,
h) 1 (satu) pucuk senjata rakitan yang terbuat dari kayu dan besi,
i) 1 (satu) butir amunisi yang terbuat dari kayu,
j) 1 (satu) plastik yang berisikan peralatan senjata api rakitan yang
terbuat dari kayu,
k) 1 (satu) alat untuk membuat anak panah berbentuk dudukan dan
diatasnya terdapat besi untuk meruncingkan anak panah,
l) 2 (dua) plastik putih dan 1 (satu) plastik hitam yang berisikan bulu,
Dirampas untuk dimusnahkan ;
m) 2 (dua) buah KTP a.n. ANDRI OCTAVIA,
n) 1 (satu) buah SIM A a.n. ANDRI OCTAVIA,
o) 1 (satu) buah KK a.n ANDRI OKTAVIA,
Dikembalikan kepada Terdakwa ;
6. Membebankan kepada TERDAKWA untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis


Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat , pada Hari Selasa 6 Agustus 2019,
oleh kami AGUS SETIAWAN,SH.MH. selaku Hakim Ketua,
MACHRI HENDRA,SH.MH. dan IVONNE W.K. MARAMIS, SH.MH.
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan diucapkan dalam sidang
yang terbuka untuk umum pada hari ini Kamis , tanggal 8 Agustus 2019 ,
oleh Hakim Ketua dengan didampingi oleh kedua Hakim Anggota, dengan
dibantu oleh BETI BURBAETI,SH. selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri
oleh IKA SYAFITRI SALIM,SH. selaku Jaksa Pentuntut Umum serta
dihadapan Terdakwa dengan didampingi Penasehat Hukumnya ;

HAKIM ANGGOTA , HAKIM KETUA ,

MACHRI HENDRA ,SH.MH AGUS SETIAWAN,SH.MH

IVONNE WUDAN MARAMIS,SH.MH


Halaman 47 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.
a PANITERA PENGGANTI

BETI NURBAETI,SH.

Halaman 48 dari 48 Halaman Putusan No. 540/Pid. Sus/2018/PN.Jkt. Brt.

Anda mungkin juga menyukai