Anda di halaman 1dari 65

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

PUT USAN
Nomor : 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara
pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan
sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI

ARIFIN
Tempat lahir : Jakarta
Umur / Tanggal lahir : 43 tahun / 2 Desember 1977
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Cipinang Besar Selatan Rt. 006/Rw.010
Cipinang Jakarta Timur atau Jln. Panti Asuhan,
Nomor. 13 Rt. 013/Rw.001 Kel. Cipinang
Cempedak, Kec. Jatinegara, Jakarta Timur.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
Pendidikan : S.1

Terdakwa berada dalam tahanan berdasarkan penetapan :


1 Penahanan oleh Penuntut Umum tanggal 17 April 2012 No. B-246/O.1.14.3/
Epp.2/4/2012 .
Sejak tanggal : 17 April 2012 s/d tanggal :23 April 2012
2 Penahanan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 April 2012 No.
696/Pen.Per.Tah/2012/PN.Jkt.Sel
Sejak tanggal 24 april 2012 s/d tanggal 23 Mei 2012 ;
3 Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 11 Mei 2012 No.
696/Pen.Per.Tah/2012/PN.Jkt.Sel
Sejak tanggal 24 Mei 2012 s/d tanggal 22 Juli 2012

Terdakwa dalam perkara ini didampingi oleh Penasihat Hukumnya


PADHULLAH, SH, Advokat dan Konsultan Hukum, pada Kantor Hukum Padhullah,

Hal 1 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Budiantoro & Associates, beralamat di Gedung ICMI Center-CIDES Lt. 4, Jln. Warung
Jati Timur No. 1, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa tertanggal
2 Mei 2012 ;

Pengadilan Negeri tersebut ;


Setelah membaca dan meneliti berkas perkara tersebut ; Setelah
mendengar keterangan saksi saksi dan terdakwa ; Setelah
melihat barang bukti yang diajukan dalam persidangan ;

Setelah mendengar tuntutan pidana oleh Penuntut Umum yang dibacakan


dipersidangan tanggal 4 Juli 2012, yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut :
1 Menyatakan Terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN telah
terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
PENIPUAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP
dalam Dakwaan Altematif Pertama.
2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DESSY DWIYANTI AYU
WULANDARI ARIFIN dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dengan
perintah agar Terdakwa tetap ditahan.
3 Menyatakan barang bukti berupa
1 1 (satu) lembar legalisir foto copy kwitansi senilai Rp.5.000.000.000,- (lima
milyar rupiah) untuk modal jual beli BB dari SUSILOWATI yang diterima
oleh DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI tanggal 10 Desember 2010.
2 3 (tiga) lembar legalisir foto copy surat pemyataan perjanjian tertanggal 10
Desember 2010 antara DESSY DWIYANTI AYU dengan SUSILOWATI.
3 1 (satu) lembar copy transfer via intemet Banking BCA dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
4 1 (satu) lembar copy transfer via intemet bangking Bank Mandiri dari
AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
5 1 (satu) lembar copy transfer Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada
DESSY DWIYANTI AYU.
6 1 (satu) lembar copy transfer Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada
DESSY DWIYANTI AYU.
7 1 (satu) lembar copy legalisir slip pemindahan dana antar rekening BCA dari
AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

8 1 (satu) lembar copy legalisir slip pemindahan dana antar rekening Mandiri
dari
AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
9 1 (satu) lembar copy bukti setoran legalisir Bank BCA dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
10 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso teregalisir Bank
Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
11 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso teregalisir Bank
Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
12 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso teregalisir Bank
Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
13 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening BCA sebesar
Rp.220.000.000,- (dua ratus dua puluh juta rupiah) dari Rek
No.204-003-9085 An. KOKO SUNARKO ke rekening Nomor : 5800155829
An. DESSY DWIYANTI AYU tanggal 06 Desember 2010.
14 1 (satu) lembar asli aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso Bank Mandiri
sebesar Rp.80.000.000,- ( delapan puluh juta rupiah) dari Rek
No.0060006008548 An. DESSY DWIYANTI AYU ke rekening Nomor :
118-000427969 An. KOKO SUNARKO tanggal 06 Desember 2010.
15 1 (satu) lembar asli bukti setoran BCA sebesar Rp.92.500.000,- (sembilan
puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dari rek No.5800155829 an. DESSY
DWIYANTI AYU tanggal 13 Desember 2010.
16 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening BCA sebesar
Rp.48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah) dari rek No.204003908
An. KOKO SUNARKO ke Rek No.5800155829 An. DESSY DWIYANTI
AYU tanggal 16 Desember 2010.
17 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening BCA sebesar
Rp.92.500.000,- dari rekening No.2040039085 an. KOKO SUNARKO ke
rek no.5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal 17 Desember
2010.
18 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening BCA sebesar
Rp.92.500.000,- dari rek no.2040039085 an. KOKO SUNARKO ke rek
no.5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal 17 Desember 2010.
19 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening BCA sebesar
Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) dari rek 5725057927

Hal 3 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

an. FREDDY SUDASRIL ke Rek 5800155829 an. DESSY DWIYANTI


AYU tanggal 27 Oktober 2010.
20 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening BCA sebesar
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari rek 5725057927 an.
FREDDY SUDASRIL ke Rek 5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU
tanggal 28 Oktober 2010.
21 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening BCA sebesar
Rp.700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) dari rek 5725057927 an.
FREDDY SUDASRIL ke Rek 5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU
tanggal 16 Desember 2010.
22 1 (satu) lembar asli formulir multiguna CIMB Niaga RTGS sebesar
Rp.250.000.000,- (dua ratus (ima puluh juta rupiah) dari Rek
No.5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU ke Rek No.0800155429119
an. FREDDY SUDASRIL tanggal 28 Oktober 2010.
Seluruhnya tetap terlampir dalam berkas perkara.
4 Menetapkan supaya Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp-2.000,- (dua ribu rupiah).

Setelah mendengar Pembelaan (Pledoi) dari Penasehat Hukum Terdakwa dan


Terdakwa yang dibacakan dipersidangan tanggal 12 Juli 2012 yang pada pokoknya
sebagai berikut :
1 Menyatakan bahwa terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
penipuan dalam Pasal 378 KUHP. Oleh karenanya dimohon untuk diputuskan
bebas dari segala hukuman.
2 Memerintahkan kepada saksi SUSILOWATI,SPd., dan saksi FREDDY
SUDASRIL,ST, agar segera setelah putusan ini mengembalikan surat Akta Jual
Beli milik terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan milik
atasnama kedua orang tuanya, serta mengembalikan tanpa syarat satu kendaraan
mobil milik DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN;
3 Apabila Majelis Hakim berkeyakinan lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

am putusan.mahkamahagung.go.id

Setelah mendengar Pendapat / Repliek dari Penuntut Umum atas pembelaan


Penasehat Hukum terdakwa dan Terdakwa, yang pada pokoknya bertetap dengan
tuntutannya tersebut;

Setelah mendengar Tanggapan / Duplik Penasehat Hukum Terdakwa dan


Terdakwa yang pada pokoknya tetap dengan pembelaannya tersebut;

Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh Penuntut


Umum dengan Dakwaan No Reg Perkara PDM-220 /JKT.SL/04/2012 tertanggal 7 April
2012 sebagai berikut :
DAKWAAN
PERTAMA :
Bahwa ia terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN pada
bulan Agustus 2010 serta pada tanggal 27 Oktober 2010 serta pada tanggal 06 Desember
2010 sampai dengan tanggal 13 Desember 2010 atau setidak-tidak pada waktu-waktu
yang tidak dapat dipastikan lagi setidak-tidaknya dalam tahun 2010, masing-masing
diJI. Tebet Raya No. 40 Jakarta Selatan di Kantor Bumi Capital Indonesia gedung Plaza
Great River Indonesia JI. H.P. Rasuna Said Kav X-2 No. 1 It. 15 Jakarta Selatan, Bank
BCA Kantor Cabang Mangga Dua Jakarta Utara atau setidak-tidaknya di tempat-tempat
lain dimana berdasarkan pasal 84 ayat (4) KUHP, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
berwenang mengadili serangkaian perbuatan terdakwa yang satu sama ada sangkut pautnya
yaitu, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat,
ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang
sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang,
yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Pada sekitar bulan Agustus 2010, saksi SUSILOWATI, Spd ditemani oleh saksi
AKHMAD NURYONO, Akp mengadakan pertemuan dengan terdakwa DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN di JI. Tebet Raya No. 40 Jakarta
Selatan, dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri oleh saksi RUDI NOVRI,
ST.MM, terdakwa menawarkan kepada saksi SUSILOWATI, Spd untuk bekerja
sama dalam usaha yang dijalankan oleh terdakwa dibidang penjualan Handphone
Blackberry ke perusahaan-perusahaan diantaranya PT. META EFSI BALARAJA
Banten dan pembelian barang melalui lelang di Pegadaian dan dalam kerjasama

Hal 5 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

tersebut terdakwa menjanjikan akan memberi keuntungan atau profit kepada saksi
SUSILOWATI, Spd.
Bahwa oleh karena tertarik dengan penawaran disertai janji-janji dan jaminan
bahwa usaha terdakwa tersebut benar-benar ada, maka saksi SUSILOWATI, Spd
bersedia dan mau menyerahkan atau menyertakan uang sebagai modal usaha yang
dijalankan oleh terdakwa yang dimulai dari bulan Agustus 2010 untuk proyek
lelang di Pegadaian dengan penyerahan uang modal pada tanggal 16 Agustus total
berjumlah Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan profit yang
dijanjikan Rp. 375.500.000,- dan ternyata terdakwa dapat mengembalikan uang
modal berikut profit yang dijanjikan oleh terdakwa, begitu pula untuk proyek-
proyek berikutnya berjalan dengan lancar dalam arti penyertaan modal dari saksi
SUSILOWATI, Spd berikut profitnya dikembalikan oleh terdakwa.
Bahwa akan tetapi dalam penyertaan modal selanjutnya atau untuk proyek
seterusnya saksi SUSILOWATI, Spd menyertakan modal untuk proyek Pegadaian
dan pengadaan Handphone Blackberry total berjumlah Rp. 4.507.000.000,- (empat
milyar lima ratus tujuh juta rupiah) yang ditransfer ke Rekening No : 5800155829
BCA Kantor Cabang Utan Kayu atas nama DESSY DWIYANTI AYU
WULANDARI ARIFIN dan Rekening No : 006.00600854-8 Bank Mandiri Kantor
Cabang Cipinang Jaya atas nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI
ARIFIN, yang ternyata tidak dikembalikan oleh terdakwa dan apabila diakumulasi
dengan profit yang dijanjikan oleh terdakwa maka jumlahnya menjadi Rp.
5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).
Bahwa pada sekitar bulan Mei 2010 terdakwa dengan ditemani oleh saksi RUDI
NOVRI, ST, MM menemui saksi FREDDY SUDASRIL, ST dikantor Bumi
Capital Indonesia Gedung Plaza Great River Indonesia JI. H.R. RASUNA SAID
Kav. X-2 No. 1 Lt. dasar Jakarta Selatan, untuk menawarkan atau mengajak saksi
FREDDY SUDASRIL, ST untuk menyertakan modal (investasi) dalam bidang
jual beli Handphone dan untuk menyakinkan dan/atau agar saksi tersebut bersedia
menyertakan bahwa terdakwa mengatakan bahwa terdakwa kenal dekat dengan
distributor Handphone Blackberry sehingga bisa membeli murah dari harga pasar,
oleh karena tertarik dengan penawaran dan janji-janji dari terdakwa tersebut,
akhirnya FREDDY SUDASRIL, ST dari bulan Mei 2010 mulai menyerahkan
modal kepada terdakwa yang ditransfer sesuai permintaan terdakwa ke Rekening No
: 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta Timur atas nama
DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan ke Rekening No :

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

0060006008548 Bank Mandiri Kantor Cabang Cipinang Jaya Jakarta Timur atas
nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan dalam hal penyertaan
modal tersebut untuk investasi di bidang jual beli Handphone Blackberry dan
pembelian barang melalui lelang di Pegadaian awalnya dari bulan Mei 2010
sampai dengan pertengahan bulan Oktober 2010 saksi telah menyerahkan
penyertaan
modal total berjumlah Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), dimana
penyertaan modal tersebut berjalan lancar dan modal yang diserahkan oleh saksi
FREDDY SUDASRIL, ST dapat dikembalikan oleh terdakwa sejumlah Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) termasuk uang penyertaan modal sejumlah
Rp. 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dapat dikembalikan
oleh terdakwa dengan profit Rp. 66.000.000,- (enam pulluh enam juta rupiah).
Bahwa akan tetapi untuk penyertaan modal yang diserahkan pada tanggal 16
Desember 2010 sejumlah Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) yang
ditransfer ke Rekening No : 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta
Timur atas nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN untuk
investasi lelang emas dan barang ternyata tidak dikembalikan oleh terdakwa
termasuk profit yang dijanjikan sejumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta
rupiah) ditambah dengan sisa penyertaan modal sejumlah Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) tersebut diatas.
Bahwa saksi KOKO SUNARKO, SE tertarik don bersedia untuk ikut
menyerahkan modal dalam usaha jual beli Handphone Blackberry olah karena
terdakwa mengaku kenal dengan distributor
Handphone Blackberry sehingga dapat diperoleh dengan harga murah dari harga
pasaran, sehingga sejak bulan Nopember 2010 saksi KOKO SUNARKO, SE atas
permintaan terdakwa telah menyerahkan uang melalui transfer ke Rekening No :
5800155829 BCA Kantor Cabang Utang Kayu Jakarta Timur atas nama DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan ke Rekening No : 0060006008548
Bank Mandiri Kantor Cabang Cipinang Jaya Jakarta Timur atas nama DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan investasi yang dilakukan awalnya
berjalan lancar dimana pemesanan Handphone Blackberry tersebut dapat diterima
oleh saksi KOKO SUNARKO, SE dan mendapat keuntungan.
Bahwa untuk penyerahan uang total Rp. 592.500.000,- (lima ratus sembilan puluh
dua juta lima ratus ribu rupiah)yang diperuntukkan untuk pengadaan 300 unit
Handphone Blackberry ternyata pada tanggal 16 Desember 2010, terdakwa hanya

Hal 7 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

menyerahkan 200 unit, sehingga terdapat kekurangan 100 unit senilai Rp.
197.500.000,- (seratus sembilan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
Bahwa pada bulan Desember 2010 saksi KOKO SUNARKO, SE mengembalikan
Handphone Nokia C.3 sebanyak 6 unit karena cacat dan diminta untuk ganti, akan
tetapi terdakwa tidak pernah mengembalikan pengganti dari Handphone yang
cacat tersebut.
Bahwa pada tanggal 16 Desember 2010 saksi menyerahkan uang sejumlah Rp.
48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah) kepada Terdakwa melalui transfer
ke Rekening No. 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta Timur atas
nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN untuk pengadaan 20
unit Handphone Blackberry Keppler akan tetapi saksi KOKO SUNARKO, SE
tidak pernah menertma barang dimaksud dari terdakwa.
Bahwa pada bulan Desember 2010 terdakwa menawarkan Handphone Blackberry
Gemini sejumlah 1000 unit dan apabila saksi KOKO SUNARKO, SE tidak
mengirimkan uang sejumlah Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) maka 1000
Handphone tersebut akan dijual ke pihak lain, atas permintaan terdakwa tersebut,
saksi KOKO SUNARKO, SE pada tanggal 17 Desember 2010 melakukan transfer
ke Rekening No : 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta Timur atas
nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dengan perincian Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) untuk pengadaan 1000 unit Handphone
Blackberry Gemini dan Rp. 92.500.000,- (sembilan puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah) untuk pengadaan 100 unit Handphone Nokia C3, akan tetapi ternyata
kemudian terdakwa tidak pernah menyerahkan Handphone sesuai pesanan saksi
KOKO SUNARKO, SE tersebut diatas.
Bahwa ternyata kemudian setelah saksi SUSILOWATI, Spd dan saksi FREDDY
SUDASRIL, ST serta saksi KOKO SUNARKO, SE mengadakan pertemuan
dengan terdakwa di Restoran Gurih JI. Pramuka Jakarta Timur dalam rangka
meminta pengembalian modal yang telah diserahkan kepada terdakwa, terungkap
bahwa bidang usaha yang ditawarkan kepada saksi-saksi tersebut diatas ternyata
fiktif atau merupakan rangkaian kebohongan dari terdakwa termasuk usaha
penjualan Handphone Blackberry ke PT. META EFSI BALARAJA Banten karena
PT. META EFSI hanya membuka kantor di JI. D.I. Panjaitan Jakarta Timur dan
tidak pernah berkantor atau membuka cabang di daerah BALARAJA Banten.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi SUSILOWATI, Spd telah
dirugikan sejumlah Rp. 4.507.000.000,- (empat milyar lima ratus tujuh juta rupiah)

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
sebagai penyertaan modal dan apabila diakumulasi dengan profit yang dijanjikan
oleh terdakwa, berjumlah Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan kerugian
saksi FREDDY SUDASRIL, ST sebagai penyertaan modal sejumlah Rp.
1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah) sedangkan kerugion saksi
KOKO SUNARKO, SE mengalami kerugian Rp. 643.550.000,- (enam ratus empat
puluh tiga juta lima ratus lima puluh ribu rupiah).
---- Perbuatan ia Terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP.

ATAU
KEDUA
Bahwa ia terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN pada
bulan Agustus 2010 serta pada tanggal 27 Oktober 2010 serta pada tanggal 06 Desember
2010 sampai dengan tanggal 13 Desember 2010atau setidak-tidak pada waktu-waktu
yang tidak dapat dipastikan lagi setidak-tidaknya dalam tahun 2010, masing-masing
diJI. Tebet Raya No. 40 Jakarta Selatan di Kantor Bumi Capital Indonesia gedung Plaza
Great River Indonesia JI. H.R. Rasuna Said Kav X-2 No. 1 It. 15 Jakarta Selatan, Bank
BCA Kantor Cabang Mangga Dua Jakarta Utara atau setidak-tidaknya di tempat-tempat
lain dimana berdasarkan pasal 84 ayat (4) KUHP, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
berwenang mengadili serangkaian perbuatan terdakwa yang satu sama ada sangkut pautnya
yaitu, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
kejahatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Pada sekitar bulan Agustus 2010, saksi SUSILOWATI, Spd ditemani oleh saksi
AKHMAD NURYONO, Akp mengadakan pertemuan dengan terdakwa DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN di JI. Tebet Raya No. 40 Jakarta
Selatan, dalam pertemuan tersebut yang juga dihadiri oleh saksi RUDI NOVRI,
Stmm, terdakwa menawarkan kepada saksi SUSILOWATI, Spd untuk bekerja
sama dalam usaha yang dijalankan oleh terdakwa dibidang penjualan Handphone
Blckberry ke perusahaan-perusahaan diantaranya PT. META EFSI BALARAJA
Banten dan pembelian barang melalui lelang di Pegadaian dan dalam kerjasama
tersebut terdakwa menjanjikan akan memberi keuntungan atau profit kepada saksi
SUSILOWATI, Spd.

Hal 9 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa oleh karena tertarik dengan penawaran disertai janji-janji dan jaminan
bahwa usaha terdakwa tersebut benar-benar ada, maka saksi SUSILOWATI, Spd
bersedia dan mau menyerahkan atau menyertakan uang sebagai modal usaha yang
dijalankan oleh terdakwa yang dimulai dari bulan Agustus 2010 untuk proyek
lelang di Pegadaian dengan penyerahan uang modal pada tanggal 16 Agustus total
berjumlah Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan profit yang
dijanjikan Rp. 375.500.000,- dan ternyata terdakwa dapat mengembalikan uang
modal berikut profit yang dijanjikan oleh terdakwa, begitu pula untuk proyek-
proyek berikutnya berjalan dengan lancar dalam arti penyertaan modal dari saksi
SUSILOWATI, Spd berikut profitnya dikembalikan oleh terdakwa.
Bahwa akan tetapi dalam penyertaan modal selanjutnya atau untuk proyek
seterusnya saksi SUSILOWATI, Spd menyertakan modal untuk proyek Pegadaian
dan pengadaan Handphone Blackberry total berjumlah Rp. 4.507.000.000,- (empat
milyar lima ratus tujuh juta rupiah) yang ditransfer ke Rekening No : 5800155829
BCA Kantor Cabang Utan Kayu atas nama DESSY DWIYANTI AYU
WULANDARI ARIFIN dan Rekening No : 006.00600854-8 Bank Mandiri Kantor
Cabang Cipinang Jaya atas nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI
ARIFIN, yang ternyata tidak dikembalikan oleh terdakwa dan apabila diakumulasi
dengan profit yang dijanjikan oleh terdakwa maka jumlahnya menjadi Rp.
5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).
Bahwa pada sekitar bulan Mei 2010 terdakwa dengan ditemani oleh saksi RUDI
NOVRI, ST, MMmm menemui saksi FREDDY SUDASRIL, ST dikantor Bumi
Capital Indonesia Gedung Plaza Great River Indonesia JI. H.R. RASUNA SAID
Kav. X-2 No. 1 Lt. dasar Jakarta Selatan, untuk menawarkan atau mengajak saksi
FREDDY SUDASRIL, ST untuk menyertakan modal (investasi) dalam bidang
jual beli Handphone dan untuk menyakinkan dan/atau agar saksi tersebut bersedia
menyertakan bahwa terdakwa mengatakan bahwa terdakwa kenal dekat dengan
distributor Handphone Blackberry sehingga bisa membeli murah dari harga pasar,
oleh karena tertarik dengan penawaran dan janji-janji dari terdakwa tersebut,
akhirnya FREDDY SUDASRIL, ST dari bulan Mei 2010 mulai menyerahkan
modal kepada terdakwa yang ditransfer sesuai permintaan terdakwa ke Rekening No
: 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta Timur atas nam a
DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan ke Rekening No :
0060006008548 Bank Mandiri Kantor Cabang Cipinang Jaya Jakarta Timur atas
nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan dalam hal

10

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

penyertaan modal tersebut untuk investasi di bidang jual beli Handphone Blackberry
don pembelian barang melalui lelang di Pegadaian awalnya dari bulan Mei 2010
sampai dengan pertengahan bulan Oktober 2010 saksi telah menyerahkan
penyertaan
modal total berjumlah Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), dimana
penyertaan modal tersebut berjalan lancar dan modal yang diserahkan oleh saksi
FREDDY SUDASRIL, ST dapat dikembalikan oleh terdakwa sejumlah Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) termasuk uang penyertaan modal sejumlah
Rp. 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dapat dikembalikan
oleh terdakwa dengan profit Rp. 66.000.000,- (enam pulluh enam juta rupiah).
Bahwa akan tetapi untuk penyertaan modal yang diserahkan pada tanggal 16
Desember 2010 sejumlah Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah) yang
ditransfer ke Rekening No : 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta
Timur atas nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN untuk
investasi lelang emas dan barang ternyata tidak dikembalikan oleh terdakwa
termasuk profit yang dijanjikan sejumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta
rupiah) ditambah dengan sisa penyertaan modal sejumlah Rp. 1.000.000.000,-
(satu milyar rupiah) tersebut diatas.
Bahwa saksi KOKO SUNARKO, SE tertarik dan bersedia untuk ikut
menyerahkan modal dalam usaha jual beli Handphone Blackberry oleh karena
terdakwa mengaku kenal dengan distributor
Handphone Blackberry sehingga dapat diperoleh dengan harga murah dari harga
pesanan, sehingga sejak bulan Nopember 2010 saksi KOKO SUNARKO, SE atas
permintaan terdakwa telah menyerahkan uang melalui transfer ke Rekening No :
5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta Timur atas nama DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan ke Rekening No : 0060006008548
Bank Mandiri Kantor Cabang Cipinang Jaya Jakarta Timur atas nama DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dan investasi yang dilakukan awalnya
berjalan lancar dimana pemesanan Handphone Blackberry tersebut dapat diterima
oleh saksi KOKO SUNARKO, SE dan mendapat keuntungan.
Bahwa untuk penyerahan uang total Rp. 592.500.000,- (lima ratus sembilan puluh
dua juta lima ratus ribu rupiah) yang diperuntukkan untuk pengadaan 300 unit
Handphone Blackberry ternyata pada tanggal 16 Desember 2010, terdakwa hanya
menyerahkan 200 unit, sehingga terdapat kekurangan 100 unit senilai Rp.
197.500.000,- (seratus sembilan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah).

Hal 11 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa pada bulan Desember 2010 saksi KOKO SUNARKO, SE mengembalikan


Handphone Nokia C.3 sebanyak 6 unit karena cacat dan diminta untuk ganti, akan
tetapi terdakwa tidak pernah mengembalikan pengganti dari Handphone yang
cacat tersebut.
Bahwa pada tanggal 16 Desember 2010 saksi menyerahkan uang sejumlah Rp.
48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah) kepada Terdakwa melalui transfer
ke Rekening No. 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta Timur atas
nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN untuk pengadaan 20
unit Handphone Blackberry Keppler akan tetapi saksi KOKO SUNARKO, SE
tidak pernah menertma barang dimaksud dari terdakwa.
Bahwa pada bulan Desember 2010 terdakwa menawarkan Handphone Blackberry
Gemini sejumlah 1000 unit dan apabila saksi KOKO SUNARKO, SE tidak
mengirimkan uang sejumlah Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) maka 1000
Handphone tersebut akan dijual ke pihak lain, atas permintaan terdakwa tersebut,
saksi KOKO SUNARKO, SE pada tanggal 17 Desember 2010 melakukan transfer
ke Rekening No : 5800155829 BCA Kantor Cabang Utan Kayu Jakarta Timur atas
nama DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN dengan perincian Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) untuk pengadaan 1000 unit Handphone
Blackberry Gemini dan Rp. 92.500.000,- (sembilan puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah) untuk pengadaan 100 unit Handphone Nokia C3, akan tetapi ternyata
kemudian terdakwa tidak pernah menyerahkan Handphone sesuai pesanan saksi
KOKO SUNARKO, SE tersebut diatas.
Bahwa ternyata kemudian setelah saksi SUSILOWATI, Spd dan saksi FREDDY
SUDASRIL, ST serta saksi KOKO SUNARKO, SE mengadakan pertemuan
dengan terdakwa di Restoran Gurih JI. Pramuka Jakarta Timur dalam rangka
meminta pengembalian modal yang telah diserahkan kepada terdakwa, terungkap
bahwa bidang usaha yang ditawarkan kepada saksi-saksi tersebut diatas ternyata
fiktif atau merupakan rangkaian kebohongan dari terdakwa termasuk usaha
penjualan Handphone Blackberry ke PT. META EFSI BALARAJA Banten karena
PT. META EFSI hanya membuka kantor di JI. D.I. Panjaitan Jakarta Timur dan
tidak pernah berkantor atau membuka cabang di daerah BALARAJA Banten.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi SUSILOWATI, Spd telah
dirugikan sejumlah Rp. 4.507.000.000,- (empat milyar lima ratus tujuh juta rupiah)
sebagai penyertaan modal dan apabila diakumulasi dengan profit yang dijanjikan
oleh terdakwa, berjumlah Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan kerugian

12

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

saksi FREDDY SUDASRIL, 5T sebagai penyertaan modal sejumlah Rp.


1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah) sedangkan kerugian saksi
KOKO SUNARKO, SE mengalami kerugian Rp. 643.550.000,- (enam ratus empat
puluh tiga juta lima ratus lima puluh ribu rupiah).
---- Perbuatan ia Terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Penasehat Hukum Terdakwa


telah mengajukan keberatan/Eksepsi tertanggal 10 Mei 2012 yang pada pokoknya
adalah sebagai berikut :

1 Bahwa Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ini ternyata tidak memenuhi syarat-
syarat materiil yang ditentukan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP, yaitu tidak
disusun secara cermat, tidak jelas dan tidak lengkap karena rumusannya banyak
yang tidak akurat, meragukan dan bersifat terlalu dipaksakan;
2 Bahwa pernidanaan kasus ini atau menjadikan kasus ini sebagai kasus pidana,
tanpa dilakukan audit independen terhadap transaksi keuangan dan jual beli barang
yang seharusnya merupakan solusi permasalahan utama kasus ini justeru akan
membuat peradilan pidana dalam kasus ini menjadi tidak jelas dan tidak bisa
dipertanggungjawabkan kebenaran materiilnya;
3 Bahwa dalam pandangan kami Penasehat Hukum Terdakwa, kasus ini adalah
kasus perdata yang harus diselesaikan secara perdata. Untuk itu diperlukan para
ahli hukum yang kompeten menilai secara obyektif, apakah tepat kasus ini
dipaksakan sebagai kasus pidana, atau kasus perdata, sesuai dengan keyakinan
kami.

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa tersebut,


Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan tanggapannya / pendapatnya yang pada
pokoknya sebagai berikut :

1 Menyatakan Eksepsi Penasehat Hukum terdakwa DESSY DWIYANTI AYU


WULANDARI ARIFIN No : 40/P/PB&A/V/2012 tanggal 10 Mei 2012 yang
dibacakan dan diserahkan pada sidang hari Kamis tanggal 10 Mei 2012, tidak
dapat diterima.

Hal 13 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

2 Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM-220/


JKT.SEL/04/2012 tanggal 07 April 2012 telah memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat
(1) dan ayat (2) huruf b KUHAP.
3 Memerintahkan untuk melanjutkan pemeriksaan perkara terdakwa DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN.

Menimbang bahwa atas keberatan (Eksepsi) Penasehat Hukum Terdakwa,


Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan Sela pada tanggal 28 MEI 2012 yang
pokoknya berbunyi berikut :
MENGADILI
1 Menolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;
2 Memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk melanjutkan Pemeriksaan
Persidangan Perkara Nomor : 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel atas nama Terdakwa
DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN ;
3 Menangguhkan beaya perkara hingga putusan akhir ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan telah didengar keterangan saksi saksi,


yang masing masing menerangkan dibawah sumpah, yang pada pokoknya adalah
sebagai berikut :

Saksi I. SUSILOWATI, Spd, menerangkan


Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sekitar bulan Agustus 2010, dikenalkan oleh
suami saksi Ahmad Nuryono AKP, di jalan Tebet Raya No. 44 Jakarta selatan.

Bahwa awalnya saksi diperkenalkan dalam rangka masalah Warnet ;waktu itu
saksi punya warnet yang kebetulan sedang bermasalah , jadi suami saksi waktu itu
kenal dengan teman Terdakwa yang bernama Rudi Novri, Ia bilang temannya punya
Warnet banyak dan pengelolaannya bagus, jadi karena saksi punya warnet
bermasalah mencoba konsultasi dengan suami Terdakwa, karena suami Terdakwa
katanya juga punya warnet,
Bahwa karena saksi bisnis warnet tidak menjanjikan, Terdakwa bersama suaminya
mengajak saksi bisnis lelang pegadaian, kata Terdakwa sudah biasa menjalani
lelang pegadaian di Jakarta ;
Bahwa Terdakwa menawarkan saksi untuk ikut lelang penggadaian emas,
Terdakwa bilang dia sudah sering jalani bersama temannya Rudi, dan itupun sudah

14

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

dijalani sama suami saksi bersama sama Rudi sebelum saksi kenal dengan
Terdakwa ;
Bahwa Terdakwa mengajak saksi untuk investasi uang saja katanya hasil lumayan,
perputarannya cepat, dengan waktu singkat, untungnya bagus, dan Terdakwa
dengan meyakinkan saksi kalau untungnya besar sehingga akhirnya saksi tertarik ;
Bahwa Terdakwa mengajukan kesaksi setor uang untuk modal, dan saksi mau ikut
investasi disitu ;yang pertama transfer ke rekening terdakwa tanggal 13 Agustus
2010 untuk pelelangan motor ; Terdakwa bilang kesaksi awalnya itu lelang emas,
tapi kemudian ada lelang motor, lelang mobil, dan segala macam macam barang;
Bahwa saksi transfer ke rekening terdakwa sejumlah uang 1,5 milyar yang tidak
langsung namun secara bertahap transfer yang pertama tanggal 13 Agustus 2010
ke rekening BCA atas nama Terdakwa no. 5800155829 karena saksi modalnya
pinjam dari teman saksi Roby Astan maka dia langsung transfer kerekening
Terdakwa 425 juta, terus tanggal yang sama juga transfer modal lagi 125 juta,
Bahwa saksi pinjam uang Roby Astan, dan terdakwa bilang jika tidak punya dana
sebesar itu mungkin kalau saksi libatkan teman mungkin bisa, terdakwa setuju
tidak apa, akhirnya totalnya tanggal pada 13 Agustus 2010 hingga jumlahnya 1,5
milyar ditransfer ke rekening terdakwa ;
Bahwa uangnya kata terdakwa untuk lelang motor saksi sudah transfer dan uang
Itu sudah dikembalikan dengan transfer balik ke saksi;
Bahwa Terdakwa memberi profit keuntungan untuk itu katanya 150 juta; yang
masuk ke rekening saksi kata terdakwa namun saksi tidak ambil ;
Bahwa selanjutnya tanggal 16 Agustus 2010 Terdakwa minta lagi untuk lelang
penggadaian, dan waktu itu modal belum masuk ke rekening saksi, Terdakwa
sudah minta lagi, untuk lelang penggadaian lagi perlu modal 800 juta, saksi
transfer namun uang itu dikembalikan dengan profitnya.
Bahwa selanjutnya Tanggal 30 Agustus, Terdakwa minta modal lagi sudah mulai
masuk ke pengadaan HandPhone suplai Blackberry merk Onnix 125 unit, dengan
modal 530 juta saksi kirim; dan uang itu sudah kembali dengan mendapat
keuntungan juga masuk rekening saksi lagi;
Bahwa yang keempat ada lelang motor katanya motornya 300 unit, dan saksi
tanggal 3 September 2010 transfer lagi Rp.1,950.000.000,- dan uang Itu sudah
kembali dengan profitnya ;
Bahwa yang kelima pada tanggal 30 September 2010 saksi diajak lagi untuk
pengadaan suplay HP Blackberry yang katanya penggadaian yang minta, butuh
Hal 15 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

modal 1,8 milyar dan terdakwa bilang profitnya 137,500.000,- namun uang itu
hingga kini belum kembali semuanya;
Bahwa pada waktu itu terdakwa minta waktu jatuh temponya 1 (satu) bulan yaitu
nanti tanggal 1 Nopember 2010, namuni menjelang 1 (satu) bulan itu uang belum
juga kembali, di tengah bulan terdakwa minta lagi ke saksi tanggal 6 Oktober 2010
untuk pengadaan suplai HP Blackberry buat PT. Meta Efsi Balaraja Banten,
dengan modal 1 Milyar yang profitnya 100 juta ;
Bahwa modal saksi yang tidak kembali yaitu tanggal 30 September 2010 ,
berjumlah 1,8 Milyar dengan tanggal 18 Oktober 2010, yang katanya untuk
pengadaan suplai HP Blackberry PT. Metaefsi di Jakarta untuk modal yang saksi
transfer sejumlah 2,180 milyar namun belum kembali ;
Bahwa modal yang tidak kembali tanggal 18 Oktober 2010 itu sebesar 2,180
milyar dengan profitnya 175 juta, pada waktu itu terdakwa bilang ada proyek lagi
di PT. Metaefsi Balaraja Banten untuk pengadaan HP, jadi Terdakwa minta ke
saksi supaya gabung , karena kata terdakwa butuh pengadaan Blackberry lagi yang
modalnya sebesar 4,350 milyar, dan saksi bilang, saksi sudah tidak ada uang,
sambil terdakwa sampai datang ke kantor saksi dengan menghadirkan seorang
yang bernama Nugi, yang mengaku sebagai orang akuntingnya dari PT. Metaefsi
Balaraja ;
Bahwa ada lagi modal saksi yang belum kembali yaitu transfer tanggal 26 Oktober
2010 yang kata terdakwa untuk suplay Blackberry ke Pegadaian dengan modal
1,235 milyar dan menjanjikan profitnya 125 juta, Terdakwa bilang ada pengadaan
HP Gemini Onnyx untungnya rata-rata 250 ribu, kata terdakwa nanti jatuh tempo
tanggal 1 Nopember 2010 juga ;
Bahwa semua dihitung hitung jumlah uang saksi yang dipakai oleh terdakwa untuk
modal investasi kata terdakwa sebesar 5 milyar dengan profitnya ;
Bahwa setelah lewat waktu saksi menanyakan kepada terdakwa uang saksi
tersebut, terdakwa bilang sudah tidak ada lagi pada terdakwa, kata terdakwa sudah
dipakai oleh terdakwa untuk menutup hutang hutang terdakwa yang lain dan
terdakwa mengakui hanya menumpuk profit dan hanya gali lobang tutup lobang
saja untuk mendapatkan uang tunai dari mereka semua.
Bahwa sebelumnya saksi pernah menanyakan kepada Terdakwa apa bisnis itu
benar atau tidak, waktu tanggal 16 dan tanggal 17 Desember 2010, ketika saksi
masih berada di Batam,dan saksi langsung pulang ke Jakarta, dan saksi tanya
bagaimana uangnya kok bisa habis, kata Terdakwa uangnya tidak tahu kemana

16

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

am putusan.mahkamahagung.go.id

saja, saksi bilang kenapa bisa begitu, terus Terdakwa mengakui sambil menangis
kalau Terdakwa Cuma gali lobang tutup lobang, terdakwa bilang beli Blackberry
itu dari gudangnya di Sunter ternyata setelah di cek gudangnya itu tidak ada ;
Bahwa Terdakwa belinya HP juga hanya di ITC Cempaka Mas, yang harganya
sama dengan jualnya, jadi kalau Onnyx misalnya 2,5 juta dia beli juga 2,5 juta tapi
Terdakwa bilang ke saksi 1,9 juta, jadi saksi bertanya profitnya yang bagi-bagi itu
dari mana ;
Bahwa Terdakwa mengakui pada saat itu telah berbohong supaya percaya,
terdakwa BBM ke saksi mengakui kalau memang bersalah ;
Bahwa Terdakwa pernah datang ke rumah saksi memberikan pegangan untuk
jaminan berupa Akte Jual Beli yakni 2 (dua) AJB dengan Mobil yang sekarang
masih ada pada saksi ;
Bahwa saksi sudah sempat tanyakan ini bagaimana dan jawabnya waktu saksi
tanya Terdakwa cuma menangis saja, Terdakwa bilang uangnya tidak tahu
kemana ;
Bahwa saksi sebelumnya sudah selalu minta untuk ikut mengecek bisnis terdakwa
itu, tapi terdakwa selalu bilang cukup saya saja sama suami yang menjalankannya
bisnis ini ;
Bahwa saksi mau ikut mengecek lihat dimana gudangnya terdakwa tidak mau
kasih tau, mau tanya tempatnya tidak mau kasih tau alasannya ini lobang saya,
nanti takut di serobot saksi ;
Bahwa setelah terjadi terdakwa tidak mengembalikan modal saksi, saksi berusaha
mengecek ke PT. Meta Efsi Balaraja Banten, kenyataannya semua itu tidak benar
dan bohong; bahwa PT. Meta Efsi tidak ada di Balaraja yang ada hanya di jalan
D.I Panjaitan Jakarta dan tidak ada pekerjaan untuk pengadaan barang seperti yang
disampaikan oleh terdakwa pada waktu itu ;
Bahwa saksi sudah mengecek bersama suami saksi dengan korban korban yang
lainnya, dengan bagian Managernya ternyata tidak ada proyek pengadaan HP
tersebut ;
Bahwa cara terdakwa menarik korbannya dengan korban yang lain sama
modelnya, yaitu begitu Terdakwa minta modal untuk lelang pegadaian, terdakwa
bilang modal untuk pegadaian juga ;
Bahwa sebelum saksi lapor Polisi ada surat-surat pernyataan-pernyataan yang
dibuat terdakwa ;

Hal 17 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa kalau dijumlahkan semua kerugian saksi yang 1,8 milyar , sama yang 2,180
milyar dengan ditambah 1,23 milyar kurang lebih 5 milyar rupiah termasuk
profitnya.
Bahwa yang membuat saksi tertarik dengan ajakan Terdakwa waktu itu katanya
bisnis investasi, karena Terdakwa selalu mengiming-imingi saksi dengan
keuntungan yang tinggi, perputaran uangnya cepat, hanya perlu waktu satu
minggu kadang dua minggu uang sudah kembali ;
Bahwa kata-kata suami Terdakwa waktu itu juga yang meyakinkan saksi percaya ;
dan saksi Nugi yang di suruh Terdakwa untuk mengaku sebagai akunting dari PT.
Metaefsi Balaraja ;
Bahwa kata-kata Terdakwa BB harganya 1,9 juta sehingga saksi percaya, dan
bukan hanya karena kata-katanya tapi juga setiap saksi coba membeli barangnya
semua sudah ada dari terdakwa,
Bahwa yang dikatakan terdakwa pembeliannya digudang lebih murah itu tidak
benar karena ternyata HP Blackberry dibeli di ITC Cempaka Mas dengan harga
yang sama ;
Bahwa Saksi begitu kenal dengan Terdakwa, belum tahu benar bisnisnya cuma
diceritakan oleh suami saksi dan cerita saudara Rudi Novri bahwa Terdakwa
bukan bekerjanya di Pegadaian tapi Terdakwa suka ikut lelang barang pegadaian ;
Bahwa cara Terdakwa menawarkan pada saksi ayo kita ikut, mau enggak kita ikut,
ini bagus lho, profitnya bagus dan Terdakwa mengiming-imingi dengan hal seperti
itu supaya saksi tertarik sampai datang ke rumah saksi ;
Bahwa saat ditunjukkan saksi membenarkan yang membuat surat perjanjian
Terdakwa, (ditunjukkan barang bukti) dan diketik yang buat suaminya, saksi
tinggal tanda tangan saja didalam mobil,
Bahwa saksi membenarkan barang barang bukti yang diajukan dalam persidangan.
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa mengatakan ada yang salah,
menurut terdakwa semua uang saksi telah dikembalikan namun setelah saksi
tanyakan mana bukti pengembaliannya terdakwa mengatakan tidak ada buktinya.

Saksi II KOKO SUNARKO, SE,

Bahwa saksi Kenal dengan Terdakwa, tidak ada hubungan keluarga ;

18

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi bekerja di PT. Meta Efsi yang beralamat di Jalan DI Panjaitan
Kavling 5 Jakarta Timur ;
Bahwa sebagai saksi kaitannya dengan Terdakwa karena saksi kenal dengan
Terdakwa setelah di kantor PT. Meta Efsi jalan Panjaitan Jakarta ;
Bahwa awalnya kenal dari saudara Rahmat, teman kantor di PT. Meta Efsi, dan
dimulai dari bisnis HP Blackberry ;
Bahwa yang dibicarakan awal pertemuan itu mengenai penawaranHP Blackberry
Oleh Terdakwa langsung ke kantor ;
Bahwa saksi melihat bisnis HP Blackberry dari teman kantor namanya Nugi,
awalnya saksi bertransaksi lewat dia10 unit ;
Bahwa Awal transaksi jual beli Blackberry saksi lupa tanggalnya sekitar
pertengahan Nopember 2010 dan telah dipenuhi ;
Bahwa yang saksi transfer pada saat itu cuma10 unit dengan harga 1 unitnya
Rp.2.025.000,- ;
Bahwa dari awal itulah mulailah saksi transaksi jual beli HP Blackberry dengan
terdakwa tersebut saksi tidak ke Nugi lagi langsung ke Terdakwa ;
Bahwa saksi bisa akhirnya berbisnis beralih kepada Terdakwa karena harganya
lebih murah dari toko ;
Bahwa HP yang ditawarkan oleh Terdakwa, harganya saat itu Rp. 1,975.000,-
jenis BB, saksi ketemu langsung terdakwa pada saat penawaran Blackberry dan
terjadi transaksi banyak sekali, yang Pertama beres yang kedua beres ;selanjutnya
tidak terjadi keberesan, itu pada saat Terdakwa menawarkan gudang mau tutup,
awal pertengahan Desember 2010 ;
Bahwa karena kemampuan Finansial saksi tidak mencukupi pada saat itu saksi
mentransfer pada terdakwa lupa angkanya, yang jelas kurang lebih untuk 200 unit
karena pada saat itu ada saudara Rudi Novri sanggup untuk nalangi yang 300 unit
tersebut karena tutup gudang ;
Bahwa akhirnya belum sampai terjadi pengiriman Blackberry dari terdakwa
disusul Terdakwa menawarkan lagi yang katanya masih ada jatah untuk saya
1000 unit lagi dari gudang sehingga saksi mentransfer lagi uang yang jumlahnya
tidak ingat berapa, namun barangnya juga tidak dikirim ;
Bahwa seminggu kemudian saksi menerima ponsel Blackberry tersebut 100 unit
untuk yang 500 unit awal ;

Hal 19 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi pernah menerima sebanyak 25 unit untuk jenis yang lain, jenis
Blackberry Kepller.
Bahwa Seminggu kemudian saksi baru menerima ponsel Blackberry sebanyak 200
unit dan sisanya 100 unit lagi sampai sekarang belum menerima dari terdakwa ;
Bahwa tanggal 16 Desember 2010 saksi melakukan pemindah bukuan uang
kepada Terdakwa sebanyak 48 juta, jadi sampai hari ini juga Blackberrynya belum
saksi terima dari terdakwa ;
Bahwa ponsel yang belum saksi terima sejumlah 120 unit ditambah 152 unit, kalau
dengan yang 100 unit dan 93 juta juga belum, yang ditawarkan jenis Nokia bukan
Blackberry ;
Bahwa pada tanggal 17 desember 2010 dikantor saksi, saksi dapat informasi
bahwa saksi di undang oleh Terdakwa di Restoran Gurih jl. Pramuka untuk
menjelaskan semua tentang barang tersebut ;
Bahwa disitu dijelaskan Terdakwa sudah tidak sanggup lagi untuk menyerahkan
Blackberry pada saksi karena Terdakwa jualnya sudah rugi ;
Bahwa saksi menanyakan kemana uang-uang yang saksi transfer,saksi hanya
minta uang kembali lagi atau dikasih barang ;
Bahwa uang tersebut sampai sekarang tidak kembali dan barangnyapun tidak
dipenuhi sampai hari ini .
Bahwa total uang yang saksi sudah transfer ke rekening terdakwa total semuanya
ada 630 juta ;
Bahwa saksi tidak pernah berbicara dengan Terdakwa hanya melalui Rahmat,
karena Rahmat yang sebelumnya kenalkan pada saksi, kata Rahmat memang pada
tanggal 17 Desember 2010 tersebut terdakwa sudah menyerah karena alasannya
terdakwa jual rugi ;
Bahwa terhadap barang bukti diperlihatkan dimuka persidangan berupa Bukti
transfer uang dari saksi ke rekening terdakwa saksi membenarkan;
Bahwa saksi pernah ketemu Terdakwa dan pernah ngomong-ngomong Terdakwa
sendiri yang menyampaikan untuk menawarkan jual beli bukan memberi profit,
karena harganya murah sehingga saksi tertarik ;
Bahwa saksi ikut melaporkan terdakwa namun tidak ada kaitan sama Rudi Novri
karena juga sebagai korban;
Bahwa yang mengumpulkan saksi di restoran Gurih itu Terdakwa, ada juga korban
korban yang lain dan yang menyampaikan Terdakwa sendiri ;

20

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa Terdakwa langsung bertemu dengan saksi dan dengan beberapa orang, dan
dengan semua itu yang merasa tertipu di disitu ;
Bahwa saksi menitipkan uang kepada Terdakwa adalah untuk membeli handphone
namun kemudian saksi tidak menerima barangnya ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa mengatakan ada yang tidak benar
karena suaminya akan mengembalikan uang 50 juta namun saksi tidak mau
menerima.

Saksi III . FREDY SUDASRIL, ST.

Bahwa saksi melaporkan karena ditipu terdakwa c aranya pertama kali terus terang
saksi tidak kenal sama Terdakwa, kemudian kenalnya dari tetangga namanya Yan
Haryo/Rio, Yan Haryo ini sahabatan dengan yang namanya Rudi Novri satu
kantor, kemudian kita memang ditawarin bisnis tapi belum ada Terdakwa saat itu,
kemudian selang beberapa hari setelah itu Terdakwa datang dengan Rudi ke kantor
saksi menawarkan bisnis ;
Bahwa yang datang Terdakwa dan Rudi, saksi tidak ingat tanggal berapa tepatnya
tapi tahunnya 2010, sekitar bulan April atau Bulan Mei ;
Bahwa Terdakwa mengiming-imingi saksi bahwa Terdakwa punya bisnis, bisnis
jual beli handphone keuntungannya bagus, keuntungannya besar, waktunya sebentar
karena sudah ada yang beli ;
Bahwa Saksi waktu pertama kali tidak mau, dan tidak percaya, karena tidak ada
jaminan ;
Bahwa Terdakwa bilang tidak bos, percaya saja, saya tidak bakal nipu kok,
bagaimana pun saya tidak bakal nipu dengan bisnis ini, ini bisnisnya enak begitu
ngasih duit kami langsung bayar, kami langsung ambil digudang kemudian kami
langsung kasih barang kemudian bayar langsung, transfer ke terdakwa cuma waktu
dalam beberapa hari, seminggu bahkan sampai dua minggu sudah kembali ;
Bahwa Akhirnya setelah itu sudahlah saksi coba, coba pertama kali modal 150 juta
lewat transfer langsung ke rekening atas nama Terdakwa ;
Bahwa kemudian itu belum selesai selang sehari Terdakwa sudah nelpon lagi,
Terdakwa mengatakan : bos kurang duitnya, minta nambah lagi ada yang bagus
lagi pokoknya terus mengejar saksi ;

Hal 21 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa Terdakwa telpon lagi, minta beberapa ratus juta lagi, tapi saksi tidak mau
Terdakwa memaksa terus, memaksa terus akhirnya ya sudahlah saksi transfer 200
juta jadi semua 350 juta, namun kemudian balik duitnya;
Bahwa Keuntungan 10 % saksi terimanya 7 s/d 8 persen, seingat saksi begitu,
karena 3 %-nya itu dibagi ke Rio dan Rudi itu melalui Terdakwa yang bagi, sudah
dapat profit, Terdakwa juga bilang bahwa setiap saksi ada transaksi 1 (satu)
handphone 50 ribu,Terdakwa mengaku punya orang dalam, punya gudang
katanya,
Bahwa total uang saksi transfer dengan bisnis-terdakwa semuanya sudah transfer
ke Terdakwa 2 milyar, bisnis Terdakwa yakinkan ke saksi katanya ada bisnis di
PT. Meta Efsi butuh dana besar mau tidak ikut senilai 2 Milyar jadi saksi transfer
dan semua ada buktinya, setelah itu dengan persyaratan saksi bilang selama 2
(dua) minggu, yang pertama balik 1 Milyar, 2 (dua) minggu kedua balik 1 (satu)
milyar, semua ini saksi tidak pernah bilang profitnya berapa , Terdakwa sendiri
yang menawarkan ;
Bahwa saksi tertarik dari awal berusaha untuk meyakinkan dengan caranya
Terdakwa bisnis yang kecil dahulu terus Terdakwa balikin dengan keuntungan
profitnya terus begitu sampai akhirnya uang saksi besarnya yang diinvestasikan
sebesar 2 milyar , yang balik hanya 1 milyar, tapi saksi transfer lagi 700 juta karena
Terdakwa datang ke kantor saksi minta tolong sampai mengemis pada saksi lagi dan
terakhir saksi transfer 700 juta.jadi total keseluruhan uang saksi sudah mencapai 1,7
milyar.
Bahwa saksi pernah menagih, kebanyakan janji saja,misalnya seminggu lagi atau
dua minggu rata-rata bisa sampai lebih ;
Bahwa akhirnya saksi tanyakan yang 1,7 milyar terakhir Terdakwa kabur-kaburan,
ditelpon tidak bisa, tiba-tiba saksi ditelpon temen saksi, saksi tidak kenal sama
Usi, Koko, tidak kenal sama Yono tiba-tiba saat bulan Nopember, ditelpon Rio
tolong kumpul di Giant Cibubur ,disitu disampaikan oleh Yono bahwa Terdakwa
ternyata selama ini nipu kita dengan bisnis fiktif ;
Bahwa saksi tidak pernah cek ke tempat saat transfer-transfer uang itu tidak
pernah datang cek ke lokasi dimana Terdakwa membeli handphone, karena saksi
sibuk dengan pekerjaan dan Terdakwa mengatakan percaya saja selalu begitu ;
Bahwa dari situ setelah saksi tahu Terdakwa ternyata menipu kita semua
Susilowati berapa Milyar, si Rudi berapa Milyar, semua duitnya ternyata sama
Terdakwa, makanya Terdakwa berani pasang badan kenapa duit di Terdakwa

22

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

semua, kemudian kami kumpul semuanya pada saat itu di Restoran Gurih di
Pramuka dari siang sampai malam, sampai restoran itu tutup Terdakwa mengakui
semua perbuatannya, mengakui semua perbuatan itu fiktif, bisnis-bisnis itu
semuanya tidak ada nyatanya, terus uangnya kemana, uangnya tidak ada lagi,
didepan itu saksi-saksinya Terdakwa mengakui semua itu ;
Bahwa uang saksi sejumlah 1,7 Milyar akhirnya sampai sekarang tidak kembali
sama sekali dari terdakwa, dan bahkan Terdakwa berani mengatakan silahkan
laporin ke Polisi terdakwa siap ;
Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan bahwa
selama bisnis dengan Terdakwa, Rudi Novri adalah sebagai perantara Terdakwa,
Terdakwa selalu membawa Rudi karena Rudi itu ibaratnya ditua kan orang yang bisa
kita percaya bisa kita pegang ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa mengatakan ada yang salah yang
mengenalkan Rio , Rudi Novri dan uangnya sebagian telah kembali namun terdakwa
setelah ditanyakan mana buktinya tidak bisa menunjukkan bukti kwitansinya.

Saksi IV . AKHMAD NURYONO, AKP;

Bahwa sehubungan pengaduan saksi di Polisi, saksi ikut melaporkan dan


mendampingi isteri saksi Susilowati ;
Bahwa awalnya saksi dikenalkan oleh Rudi dengan Terdakwa, awalnya isteri saksi
tidak kenal Terdakwa, kenalnya dari Rudi dikenalkan ketika ada masalah warnet si
Rudi mengirim Terdakwa untuk membantu disitu kenal sama kita berdua, terus
Terdakwa minta saksi untuk modalin pekerjaannya
Bahwa awalnya Terdakwa minta saksi selain ke Rudi tapi saksi tidak mau
akhirnya isteri saksi yang dibujuk untuk ikut oleh Terdakwa katanya bisnis ;
Bahwa membujuknya ada 2 (dua) bisnis, yaitu bisnis HP Blackberry sama
Pegadaian, si Rudi awalnya Pegadaian terus si Rudi tidak ikut Pegadaian, dia
terjun ke HP Blackberry, isteri saksi dibujuk-bujuk untuk gantikan saksi modalnya
cepat, terus perputarannya cepat dan sa ksi bilang kalau isterinya ikut tidak apa-apa
disaat itu memang diajak Terdakwa untuk ikut, tapi tidak boleh masuk kedalam
Pegadaian karena alasan Terdakwa itu link terdakwa ;

Hal 23 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa saksi mengenalkan ke isteri saksi bilang ini Terdakwa yang bisnis sama
Rudi, si Rudi ini beli barangnya istilahnya ke Terdakwa, si Rudi yang
jualin ;dengan Rudi sampai sekarang berjalan baik ;
Bahwa saksi tahu yang dibisniskan awalnya Pegadaian, lelang emas, lelang motor,
Itu dilakukan sendiri oleh Terdakwa ;
Bahwa baru yang terakhir ke Blackberry ; dengan catatan juga minta setiap
transaksi selalu kembali jadi jangka waktunya berapa,berapa lama, profitnya
berapa lama, itu harus jelas , saksi kasih jaminan supaya benar, Bahwa pada setiap
transaksi Terdakwa selalu bersama suaminya dan suaminya meyakinkan kalau ini
benar-benar bisnis dan saksi akan jaga istri saksi jangan sampai dikerjain ;
Bahwa setiap transaksi menjanjikan keuntungan variasi antara yang cepat biasanya
salah satu contoh 600 juta dikasih keuntungan dari selisih harga Blackberry waktu
itu jadi selisihnya 300 ribu dikalikan, setiap transaksi itu ada selisih 300 ribu itu
dikalikan berapa unit yang terjual ;
Bahwa waktu itu bisnis isteri saksi sekitar 10 kali, dari 10 kali itu ada yang sudah
ada, ada yang belum dikembalikan, ketika 1,8 milyar nanti dikembalikan ada
keuntungan sekitar 100 juta, namun ketika kembali 100 juta Terdakwa minta lagi
lebih besar lagi ;
Bahwa yang belum kembali peminjamannya dari terdakwa yang ke 5 dan ke-8 dan
ke-9 digabung sehingga Totalnya dengan profit sekitar 5 Milyar ;
Bahwa waktu itu ditanyakan kepada Terdakwa Jawabannya berbelit belit ,karena
sebenarnya bisnisnya tidak ada atau fiktif dan Terdakwa juga jual rugi , alasannya
dilimpahkan orang lain, waktu itu disebutin Rudi dan di investor yang lain ;
Bahwa saksi memberikan ijin kepada isterinya karena isteri saksi bisa ikut
langsung terjun disitu maksudnya dijanjikan keuntungan besar dan perputaran
duitnya cepat, sekali dua kali beres ;
Bahwa saksi pernah datang langsung ke kantor lelang mendampingi Terdakwa
langsung kekantor, isteri saksi yang datang jadi informasi barangnya ada tapi dia
tidak bisa mengecek kedalam apakah benar beli disitu atau tidak ;
Bahwa saksi pernah dilihatkan dan dikasih contohnya kalau Terdakwa belinya 10
unit motor dikasih contohnya cuma 1 (satu) atau 2 (dua) ;
Bahwa transfer-transfer itu semus lewat Bank BCA dan Bank Mandiri ke rekening
terdakwa, ada sebagian yang saksi tuliskan titipan uang ;
Bahwa terdakwa ada memberikan rumah sekarang dengan AJB masih sama saksi ;

24

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa rumahnya belum bisa saksi kuasai kira-kira harganya 500 juta Belum
tertutup apalagi juga pinjam ke teman namanya Roby Astan dan Suandi Faturachman
teman saksi, awalnya dari kecil-kecil saja, ketika sudah berjalan selalu Terdakwa
dan suaminya datang ke kantor saksi, datang ke rumah memberitahu bahwa ada
proyek baru, mintanya kalau ada proyek yang sebelumnya selesai dahulu,
Terdakwa selalu proyek belum selesai selalu minta, dan jumlahnya selalu
meningkat-meningkat ;
Bahwa saksi sudah coba hentikan maksudnya supaya tidak menumpuk sampai 5
Milyar itu yang terakhir sudah minta hanya Terdakwa selalu bersama suaminya
meyakinin ini belum ada, dan ini kalau mau selesai ini harus ditambahkan dahulu
dan ada permintaan baru lagi jadi tidak keluar-keluar duitnya ;
Bahwa barang-barang yang milyaran itu tidak pernah dikirim ke rumah saksi dan
tidak pernah dikasih keuntungan ;
Bahwa Bisnis yang katanya ada dia mengeluarkan barang Blackberry digudang
saksi tidak pernah lihat atau fiktif saja ;
Bahwa Gudangnya pernah saksi minta untuk ditunjukkan dan katanya Iya nanti
ditunjukkan, tapi sampai sekarang tidak pernah ditunjukkan ;
Bahwa saksi kenal pertama dengan Rudi Novri dahulu, Rudi Novri itu teman
saksi ; anggota klub mobil honda, sudah lama kenal Rudi Bahwa kaitannya dengan
Terdakwa, ketika itu Rudi memperkenalkan kesaksi dan informasi dari Rudi si
Terdakwa minta ketemu sama saksi pada Bulan Juli tahun 2010 ;
Bahwa ketika berjalan awal ada pengembalian, berjalan lancer dari Agustus,
sampai bulan Oktober 2010 ;
Bahwa dari situ pada awalnya pegadaian, kemudian beda lagi Blackberry,
kemudian beda lagi jadi Terdakwa menawarkan banyak, jadi setiap ada transaksi dan
setiap saksi mau minta penjelasan detailnya Terdakwa selalu pindah projek ;
Bahwa ada yang Terdakwa bilang dari PT. Metaefsi Balaraja menjual lebih
murah ; saksi dengar karena Terdakwa sering datang ke kantor saksi cerita seperti
itu ;
Bahwa Terdakwa ceritakan ini ada orderan Blackberry dari Metaefsi jumlah
unitnya 1500 dan keuntungannya seperti ini diinformasikan dan jangka waktunya
sebulan dan saksi kirim uangnya, kalau untuk yang itu ada yang kembali ada yang
tidak ;
Bahwa yang ke-8 sebanyak 2,1 Milyar ; Itu tidak kembali ; yang menurut
disampaikan oleh Terdakwa Untuk project Metaefsi juga Blackberry ; Jadi banyak
Hal 25 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

ada permintaan ada yang 1.000 nanti ada lagi ;Terus yang terakhir yang Metaefsi
Balaraja ;
Bahwa di Metaefsi Balaraja yang terakhir tidak saksi cek dan yang di Balaraja
tidak benar, tidak benarnya pas terakhirnya saksi kroscek pas bermasalah baru
saksi kroscek di PT. Metaefsinya langsung di Jl. DI Panjaitan, yang benar ada itu
di DI Panjaitan PT. Metaefsi bukan di Balaraja ;
Bahwa saksi pernah dipertemukan yang belum kembali itu sama saksi-saksi yang
lain di restoran Gurih dan diklarifikasi yang ternyata meleset semua dan jawabannya
Terdakwa minta di audit saja dulu semua biar ketahuan duitnya lebih dimana ;
Bahwa selain saksi banyak orang yang menjadi korban yang setahu saksi yaitu 1.
Susilowati, 2. Rudi Sudasril, 3. Koko Sunarko, 4. Eko Saputro, dan disitu dihadirkan
oleh salah satu informasi dari Terdakwa Direkturnya Metaefsi kata terdakwa
banyak karyawan Metaefsi yang tersangkut itu.
Bukti saksi membenarkan bukti surat yang diperlihatkan dipersidangan ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan sudah ada sebagaian
yang dikembalikan namun belum diaudit.;

Saksi V. YENHARIO HANGGARDI PUTRO Als RIO ;

Bahwa sebelumnya saya kenal Terdakwa dari saudara Rudi Novri pada tahun
2010 ;
Bahwa waktu itu ketemu tidak sama-sama bekerja, bertemu juga dengan saudara
Fredi sama saudara Rudi Novri dan Terdakwa di Setiabudi di Cafe Betawi ;
Bahwa sebelumnya belum kenal, waktu itu saksi satu kantor dengan saudara Rudi
Novri, satu perusahaan, waktu itu saksi di informasikan oleh saudara Rudi Novri
bahwa ada prospek pekerjaan waktu itu pengadaan, saksi kurang tahu detailnya
pengadaan barang apa, waktu itu hanya pengadaan barang yang intinya
membutuhkan modal ;
Bahwa sebelum itu saksi kenal dengan saudara Fredi, kebetulan bertetangga
dengan saudara Fredi dan sudah kenal cukup lama, sejak tahun 2008 saat ngobrol
sekilas dengan saudara Fredi waktu saudara Fredi pernah menyampaikan bilamana
ada prospek pekerjaan yang mungkin bisa ikut investasi, saudara Fredi ingin
diajak ;

26

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa terakhir di tahun 2010 diakhir tahun bulannya saksi lupa dapat informasi
bahwa prospek yang ditawarkan Terdakwa itu ternyata fiktif ;
Bahwa saksi pun dapat informasi dari saudara Rudi karena kebetulan sebagai
rekannya tetangga saudara Fredi saya diinformasikan ;
Bahwa Fredi sudah terlanjur menanamkan modalnya
Bahwa saudara Fredi menanamkan modalnya, kalau transaksinya tidak tahu detail
karena tidak terlibat langsung, tidak tahu nilainya kalau mereka sepakat untuk
menjalankan prospek ;
Bahwa kalau yang pertama setelah pertemuan di cafe betawi itu Terdakwa dan
saudara Rudi Novri datang karena waktu itu dikantor saudara Rudi Novri ijin sama
saksi untuk keluar kantor untuk bertemu dengan saudara Fredi saat itu ijinnya
yaitu untuk mengambil dana di kantor saudara Fredi ;
Bahwa tindakan Fredi akhirnya dananya diambil kalau tidak salah 150 juta atau
200 juta Untuk investasi Pengadaan barang, barangnya waktu itu tidak tahu ;
Bahwa saat itu saksi kerjanya di PT. Metaefsi di Jalan DI Panjaitan ;
Bahwa tidak ada kaitannya dengan Terdakwa, jadi bukan hubungan PT. Meta Efsi
terdakwa tersebut ;
Bahwa PT. Metaefsi itu bergerak dibidang Kontraktor, bukan jual beli HP
Blackberry ;
Bahwa Kantornya hanya ada PT. Metaefsi itu di Jl.DI Panjaitan Jakarta;
Bahwa di kantor saya pernah ada yang menawarkan ada Blackberry murah terus
menanamkan investasi yakni dari saudara Rudi Novri dan Terdakwa ;
Bahwa yang satu kantor ada yang ikut investasi, yang ikut mengirimkan uang Itu
saudara Rudi Novri saksi kurang tahu, karena saudara Rudi Novri dikantor hanya
berdua dengan saksi saja artinya informasi karena kebetulan duduk bersebelahan jadi
kurang lebih tahu informasi ;
Bahwa saksi pernah bertemu dengan Terdakwa pertama di Cafe Betawi
selanjutnya untuk pertemuan yang selanjutnya itu rutin di Cake Storage Tebet ;
Bahwa saksi tidak terima bonus dari Terdakwa ;
Bahwa yang di investasikan di BCA 2 Milyar ; pengadaan Blackberry nilainya
kurang lebih 2 Milyar itu tahunya dari saudara Rudi Novri ;
Bahwa saksi pernah ikut mengadakan pertemuan di restoran Gurih ;

Hal 27 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa yang hadir pada saat itu Saudara Koko Sunarko, saudara Nugi, Fredy
Sudasril, Terdakwa, saudari Susilowati, dengan suaminya saudari Susilowati,
saudara Dudi suaminya Terdakwa, saksi, ;
Bahwa yang dikatakan oleh Terdakwa waktu itu kalau bisnis /prospek itu fiktif ;
Bahwa ditanyakan uang-uang yang telah diinvestasikan yang sepertinya Terdakwa
gali lobang, jadi uang itu berputar sehingga habis dengan sendirinya ;
Bahwa ada janji daripada Terdakwa untuk mengembalikan, waktu itu Terdakwa
sempat mengucapkan akan mengembalikan ;
Bahwa keterangan saksi kantor pegadaian Jakarta Timur Itu informasi dari saudara
Rudi Novri dan PT MetaEfsi di Balaraja tidak ada
Bahwa atas barang bukti yang ditunjukan saksi membenarkan.
Bahwa Terdakwa membenarkan atas keterangan saksi tersebut ;

Saksi VI. NUGROHO SUTRISNO Alias NUGI

Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Agustus 2010 di PT. Metaefsi
Jakarta;
Bahwa saksi bekerja di PT. Metaefsi, Terdakwa tidak bekerja di PT. Metaefsi
Jakarta ;
Bahwa saksi bisa kenal Terdakwa waktu itu memang teman Rudi Novri, ketemu
Rudi sedang berbincang-bincang dengan Terdakwa dikantin ;
Bahwa Saksi tahu Rudi memang jualan Handphone di PT. Metaefsi, terus saksi
tertarik ; waktu itu Blackberry sama Nokia ;
Bahwa akhirnya saksi ketemu mereka berdua berbincang-bincang dan kenalan ;
Bahwa dalam perkenalan itu belum membicakan masalah jual beli dan akhirnya
saksi beli handphone Nokia kemudian dengan berjalannya waktu saksi tertarik
dengan apa yang dilakukan oleh Rudi yakni Jual beli Handphone Blackberry ;
Bahwa akhirnya saksi beli handphone ke Rudi untuk dijual kembali ;
Bahwa saksi beli ke Rudi sekian lama kemudian Terdakwa menawarkan agar
belinya lewat Terdakwa langsung ;
Bahwa Terdakwa menawarkan lewat BBM terus berkelanjutan dengan margin
yang lebih tinggi daripada Rudi, sampai akhirnya terus jalan sampai akhirnya kita
semua kena tipu ;

28

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa pada saat jual beli sudah berjalan sekitar Agustus, September, Oktober,
Nopember, 4 (empat) bulan Desember akhirnya ketahuan bahwa semua yang
dilakukan oleh Terdakwa itu semuanya fiktif ;
Bahwa yang terdakwa lakukan Jual beli ternyata pada saat pembelian saksi yang
terakhir itu barang tidak datang ;
Bahwa saksi beli dengan Total Rupiah 152 juta ;
Bahwa uang tersebut bukan uang sendiri tapi uang titipan daripada toko-toko yang
ada langganan dikumpulkan ke saksi dan saksi belikan melalui Terdakwa ;
Bahwa sampai tidak kembali itu Saksi tanya ke Terdakwa kemana barang kenapa
tidak datang ;
Bahwa berarti uang sudah dibayar sebesar Rp.152.000.000,- (seratus lima puluh
dua juta rupiah) uangnya ditransfer lewat BCA kepada Terdakwa namun ternyata
tidak kembali ;
Bahwa pada awal-awal itu saksi mengenal Terdakwa itu yang saksi tahu Terdakwa
itu ia mengaku bahwa dia punya teman di Gudang, gudangnya di daerah Sunter,
Terdakwa bilang punya kenalan digudang Handphone Blackberry ;
Bahwa Terdakwa punya link langsung ke gudang, dia bisa dapat harga yang
murah, makanya saksi tertarik untuk jual beli handphone juga ;
Bahwa Saksi pernah minta diantarkan tapi Terdakwa tidak pernah mau ;
Bahwa dengan uang yang 152 juta, itu tidak dikembalikan ;
Bahwa saksi membeli tapi tidak dikasih handphone nya, rencananya Blackberry
jenis Gemini sama Handphone Nokia C3 ;
Bahwa saksi pernah dipertemukan dengan Terdakwa di rumah makan, Terdakwa
mengakui perbuatannya di rumah makan Gurih jl. Pramuka ;
Bahwa pengakuan Terdakwa, terdakwa akhirnya mengakui setelah kita ramai-
ramai Terdakwa mengakui bahwa apa yang dia lakukan semuanya ini adalah
hanya fiktif, maksudnya ramai-ramai dikepung itu semuanya pada merugi disitu
yang korban-korban semua ;
Bahwa selain saksi siapa ada Fredi, ada Rudi, ada Rio, ada Anja, ada Koko, ada
Rahmat, ada Hilmi,
Bahwa Kalau saksi membeli handphone saksi jual lagi ke toko-toko itu harganya
lebih murah dibawah harga yang resmi ;
Bahwa karena memang ratenya itu 50.000 sampai 100.000 margin masih normal ;

Hal 29 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa yang disampaikan di rumah makan tadi pengakuan bahwa Terdakwa ada
menggunakan semua itu gali lobang tutup lobang ada maksudnya investor yang
sudah masuk ke Terdakwa itu diberikan ke yang sudah dijanjikan ke investor lain.
Bahwa selain HP usaha investor yang sa ksi tahu Terdakwa bergerak di bidang
pegadaian ;
Bahwa dirugikan di Handphone,; pegadaian sama warnet, tapi Terdakwa juga
pernah menawarkan saksi, bahwa Terdakwa mau bikin warnet, sekian unit
komputer, saksi tidak bisa ;
Bahwa transfer tanggal 14 Desember 2010 senilai 152 juta tidak ada barangnya itu
yang dimaksud, Ada bukti transfernya ;
Bahwa yang dititip lewat saksi itu termasuk investor dari semua punya toko
Bahwa saksi Koko Sunarko kenal, tidak nitip, Koko tadinya beli lewat saksi,
ternyata koko akhirnya dapat link juga seperti saksi dengan Rudi, dia pisah berdiri
sendiri langsung ke Terdakwa belinya ;
Bahwa kalau Koko awalnya melalui saksi terus ke Terdakwa, saksi dapat fee
juga ; dari Koko yang beli ; bukan dari Terdakwa ; karena saksi beli harga dari
Terdakwa harganya segitu-gitu saja ;
Bahwa saksi pernah datang ke rumah Terdakwa pada tanggal 17 Desember 2010
bersama Rudi Novri dan saat itu suaminya pun ada dan mendesak dan
menanyakan ponsel ;
Bahwa jawaban Terdakwa pada malam itu Terdakwa banyak diam tapi Terdakwa
sempat bicara bahwa apa yang Terdakwa beli Terdakwa belinya di toko ITC
Cempaka Mas kemudian saksi dan Rudi minta bukti faktur-fakturnya ;bukan beli
digudang, menurut pengakuan Terdakwa ;
Bahwa saksi pernah bawa Terdakwa ini ke Ibu Susi dan mengaku sebagai pegawai
Metaefsi dari Balaraja saksi waktu itu sudah keluar dari Metaefsi ;
Bahwa Metaefsi itu adanya di Jakarta, ada 1 (satu) yang di DI Panjaitan, kalau
yang di Balaraja Banten itu tidak ada ;
Bahwa saksi bisa mengaku datang kepada Ibu Susi dan mengaku bahwa saksi
bekerja sekantor di Metaefsi Balaraja awalnya hari itu saksi pagi-pagi di BBM, yang
BBM Terdakwa ini ada Rudi ulang tahun di cafe Cakes Tebet lu kesini mau ditraktir,
Rudi mau traktir, ada Anja, ada Rio, ada Rudi, Bahwa saksi mengaku sebagai
bagian keuangan Metaefsi Balaraja Banten Jadi pada waktu itu saksi

30

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

disuruh ikut, Terdakwa waktu itu mau ke rumahnya Susilowati, saksi tidak tahu
Susilowati itu siapa ;
Bahwa yang menyuruh itu benar disuruh untuk mengaku sebagai bagian keuangan
Metaefsi Balaraja Banten, ditengah perjalanan Terdakwa bilang Gi si Usi sama
Yono tidak suka bisnis sama orang china, maka jangan sebut-sebut nama BCA, BCA
diganti dengan nama Metaefsi Balaraja Banten padahal itu tidak ada yang menyuruh
juga Terdakwa lalu saksi ikut Karena Terdakwa terus mendesak itupun diperjalanan
sudah mau sampai ;
Bahwa sampai sekarang uangnya yang belum dikembalikan 152 juta ;
Bahwa yang mendorong saudara saksi untuk sampai tertarik itu karena waktu itu
Blackberry lagi booming-booming-nya dan saksi sebelum beli ke Terdakwa sudah
menawarkan ke pembeli ;
Bahwa saksi pertama beli ke Rudi 10 (sepuluh) unit dan Pertama kali beli dengan
Terdakwa Itu minimal 10 (sepuluh) unit ;
Bahwa di jual kesaya dengan harga 1 (satu) unit Blackberry Gemini itu 2 juta dan
jual Rp. 2.050.000,- ;
Bahwa harganya naik sampai 152 juta karena sebelum-belumnya pernah memesan
Terdakwa itu selalu menginginkan jumlah unit yang selalu meningkat ;
Bahwa saksi pernah minta pembelian lagi yang keberapa itu Yang ke sekian
dengan uang yang 152 juta itu ;
Bahwa Waktu itu ada pertemuan ramai-ramai Terdakwa tidak merasa tertekan,
banyak yang minta uangnya kembali, Terdakwa ngomong dengan santai, santainya
artinya Terdakwa memang merasa meyesali ;
Bahwa Terdakwa tidak bilang uangnya tidak ada lagi tapi Terdakwa menawarkan
penyelesaian, akhirnya kami membuat suatu statement, bareng-bareng semua yang
korban membuat statement ada materai bahwa Terdakwa akan menyelesaikan
apabila ada bukti-bukti yang valid dan Masing-masing harusnya mempunyai
bukti ;
Bahwa ada waktu itu semua korban menunjukkan bukti masing-masing Artinya
sudah ada barangnya ada bukti transfer ;
Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan.
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa ada membenarkan ada yang salah
terdakwa tidak pernah mengajak saksi dia yang telepon..

Hal 31 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Saksi VII . RUDI NOVRI, ST., MM,

Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, Tidak ada hubungan keluarga ;


Bahwa saksi dulunya bekerja di PT. Metaefsi di Jl. DI Panjaitan By Pass Jakarta
Timur ;
Bahwa PT. Metaefsi itu hanya ada 1 (satu) saja ; tidak punya cabang lain;
Bahwa saksi kenal dengan Susilowati tahunnya lupa dikenalkan oleh suaminya
yang bernama Ahmad Nuryono AKP ;
Bahwa saksi ketemu dengan Terdakwa, waktu itu Ahmad Nuryono, minta
dicarikan emas batangan, saksi tahu bahwa Terdakwa bermain di lelang
pegadaian, Terdakwa tahu orang-orang Pegadaian, punya hubungan ;
Bahwa awalnya saksi bertemu Terdakwa, waktu Terdakwa membawakan pesanan
si Ahmad Nuryono, pesanannya berupa Emas batangan ;
Bahwa Pertama kali saksi kenal dengan Terdakwa itu dikenalkan oleh suaminya
Terdakwa ;
Bahwa Akhirnya saksi kenalkan ke suami ibu susilowati, berlanjutnya setelah itu
karena Terdakwa selalu punya bisnis baru yang satu belum selesai datang lagi,
satu belum selesai, saksi sebagai pendana juga yang disini juga sebagai korban,
kewalahan akhirnya saksi minta bantuan ke Ahmad Nuryono untuk bantu modal ;
Bahwa yang modalnya minta bantuan kepada saudara Ahmad Nuryono itu tidak
salah itu suplay BB ke BCA, pertamanya lupa persisnya berapa, tapi yang kedua
ingat itu kita pinjam ada 3 Milyar ;
Bahwa akhirnya sekarang duitnya di Terdakwa semua, tidak Kembali sama
sekali ;
Bahwa hubungan saksi dengan Terdakwa hanya hubungan bisnis saja dan Saksi
juga dirugikan disini ;
Bahwa saksi yang merasa dirugikannya karena juga tanamkan modal di
permintaan suplay BB ke BCA itu ; Hampir 4 Milyar ;
Bahwa tidak ada teman-teman saksi yang di PT. Metaefsi itu awalnya memang
jualan Terdakwa ini tidak ke PT. Metaefsi itu ;
Bahwa saksi menjual juga di Metaefsi Blackberry atau Nokia hanya satu dua
orang saja Itu dapat barangnya dari Terdakwa ;
Bahwa Pertama bagus, saksi dapat keuntungan 100.000 s/d 200.000,- ; Dari satu
Blackberry itu ; Terus yang kedua bisnis terus ;

32

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa maksudnya bisnis terus itu Selain BB dan Handphone yang lain itu ada
permintaan lagi Terdakwa bilang dari PNRI dari Pegadaian dari Koperasi ; yakni
Handphone juga Blackberry juga ;
Bahwa uang itu ditambah terus tapi menyerahkan semacam Fee modalnya
ditambah terus dengan berikut keuntungannya itu ;
Bahwa itu sampai bulan akhirnya saksi tahu bahwa ini tidak benar atau memang
ini tidak jalan Sampai pertengahan Desember ;
Bahwa saksi mengetahui itu tidak benar tahunya bahwa saudara Ahmad Nuryono
itu dia minta modalnya kembali kepada saksi dan Terdakwa ; Habis itu saksi minta
ke Terdakwa dan Terdakwa tidak bisa menyanggupi ;
Bahwa saksi bisa menanamkan modal sampai segitu banyak apa yang menbuat
saudara mau berbisnis atau mau memberikan uang segitu karena menurut saksi
keuntungannya menarik ;
Bahwa saksi tanyakan kepada Terdakwa itu yang menurut pengakuannya uang
tersebut diputarkan kepada saudara semua maksudnya waktu terbongkarnya
masalah ini saksi dan saudara Nugi coba cari penjelasan dan Terdakwa bilang itu
memang duitnya mutar-mutar diantara kita saja ; jadi gali lobang tutup
lobang ;bisnis itu fiktif ;
Bahwa saksi tidak pernah waktu bisnis BB itu tahu dimana Terdakwa ini membeli
barang atau mendapatkan barang-barang itu dan Tidak pernah dikasih tahu saksi
punya tempat Sering Terdakwa bilang sa ksi tahu distributor Blackberry di Sunter
katanya semacam gudang ;
Bahwa Setiap saksi minta untuk diajak kesana untuk menyaksikan benar atau
tidak, terdakwa tidak pernah bersedia;
Bahwa untuk uang saksi beserta keuntungan-keuntungannya belum kembali, kalau
uang saudara pribadi, modal tetapnya saksi sekitar 1,3 Milyar terus ditambah uang
keluarga Jadi totalnya Sekitar 2,8 Milyar Belum ada yang kembali ;
Bahwa Setelah saksi tanyakan kepada Terdakwa apa yang dijanjikan untuk
mengembalikan modal saksi tadi, tidak memberikan sama sekali dan saksi pernah
nanya langsung
Bahwa Awal kenalnya pekerjaan Terdakwa Tidak tahu, Terdakwa katanya main-
main di pegadaian, maksudnya main-main nongkrong maksudnya ikut pelelangan
dipegadaian ;

Hal 33 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa ketika saksi pertama kenal dengan Terdakwa kenal duluan dengan Ahmad
Nuryono
Bahwa saksi tanamkan ke Terdakwa Untuk bisnis Pelelangan emas dan Kembali
juga sistemnya dia ikut pelelangan kembalikan berikut profit 10 % waktu dahulu
emas 30 juta Kembali 3 juta dan uang pokoknya ada lagi Dipakai untuk itu lagi nanti
diputar lagi dapat lagi profitnya seperti itu ;
Bahwa yang memberi informasi ke Ahmad Nuryono, itu awalnya Ahmad Nuryono
mau investasi di Emas batangan disampaikan ke saksi terus saksi bilang, saksi punya
teman main Pegadaian dan dia bisa mencarikan emas batangan yang diminta
;terus kita ketemu di Mall Artha Gading disitulah saksi, Terdakwa dan Ahmad
Nuryono berkenalan ;
Bahwa kalau setiap pengiriman uang Ahmad Nuryono, Susilowati tidak ikut , yang
dikirimkan ke terdakwa pada awal-awal detailnya saja saksi lupa
Bahwa yang terakhir Ahmad Nuryono transfer kesaksi terus saksi transferkan
langsung ke Terdakwa , Ahmad Nuryono transfer ke saksi 1,5 Milyar terus saksi
transfer ke Terdakwa 1,430 Milyar dengan catatan 70 juta itu hutangnya dia ke
saksi, saksi potong langsung ;
Bahwa saksi pernah dipertemukan di Restoran Gurih, ada saksi disitu sebagai
korban juga atau saudara dimintai tanggung jawab juga oleh mereka-mereka saksi
sebagai korban dan diminta tanggung jawab oleh korban sama Ahmad Nuryono ;
Bahwa yang menanggung saksi akan membayar itu setelah saksi mendapat
pembayaran dari Terdakwa ; karena uangnya ke Terdakwa bukan sa ksi yang
pakai ;
Bahwa saksi tidak pernah diajak Terdakwa nongkrong di Pegadaian dan tidak
Pernah ditunjukkan bisnisnya ;
Bahwa Benar kata-kata waktu pengadaan ponsel yang akan dijual ke Koperasi
Pegadaian Perum Peruri yang ngomong begitu Terdakwa ;
Bahwa tidak mengecek ke Pegadaian atau ke Peruri karena waktu itu kita pernah
minta PO-nya Purchase Order, Terdakwa bilang ada, tapi tidak pernah dikasih ;
Bahwa saksi beli itu ada yang mengantarkan Yang saudara mengambil ke
Terdakwa sendiri ada beberapa saksi lupa biasanya 1 (satu) kerdus itu sekitar isi
10 (sepuluh) atau 20 (dua puluh) ;
Bahwa saksi setelah mendapatkan HP ini terus jual melalui teman-teman, tidak
kepada Teman-teman di Metaefsi, diluar Metaefsi ;

34

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa tidak pernah menjanjikan juga bahwa ini ada keuntungan ;


Bahwa Setelah mengenal Terdakwa iya karena kita butuh modal ; ada permintaan
terus dari Terdakwa untuk suplai BB suplai ke pegadaian, ikut pelelangan saksi
disini sebagai investor juga sebagai penanam modal juga ada batasnya tidak sanggup
;
Bahwa saksi mengenalkan sama Fredi, terus Susilowati, dan lain-lain, tidak ada
maksud apa-apa ; murni hanya bisnis ; saksi melihat disini ada keuntungan saksi
tidak sanggup untuk membiayai sendiri saksi carilah investor seperti itu ;
Bahwa Pertemuannya yang ramai-ramai bulan Desember itu saksi dengan yang
lain banyak, Terdakwa waktu itu sebagai pihak yang harus menjelaskan semua tidak
menekan ke Terdakwa, kita hanya minta penjelasan ;
Bahwa ada kesepakatan yang menyuruh Fredi untuk transfer ke rekening
Terdakwa ;
Bahwa transfer dari Fredi itu untuk modal kerja pastinya lupa karena banyak
sekali ; ada yang 2 Milyar, ada yang 1, Milyar banyak sekali;
Bahwa Fredi pernah bercerita transfer ke Terdakwa sampai ada yang belum
dikembalikan kepada saya, saksi lupa nilainya ; sekitar 1,7 Milyar
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan ada yang tidak benar ;
Bahwa setiap transaksi uang yang masuk ke terdakwa, terdakwa tidak
mengetahuinya, baru Fredi menelpon, Des uangnya sudah masuk.
Bahwa Uang yang terdakwa terima memang untuk dibelikan Handphone ;

Saksi VIII. ROBBY ASTAN

Bahwa saksi Kenal dengan Terdakwa, tidak ada hubungan keluarga ;


Bahwa saksi juga korban secara tidak langsung kenalnya dari Bu Susi ;
Bahwa waktu ketemu itu basa-basi saja ketemu di rumah Ibu Susilowati ;
Bahwa Saksi sama Susilowati suaminya teman dari mereka sebelum menikah
hampir 10 tahun ; suka duka sudah lama, terus belakangan akhir-akhir tahun 2010
mereka minta tolong mau ada urusan bisnis ;
Bahwa urusan pinjam uang sama saksi,dan saksi pinjami uang kepada suaminya
Susi untuk bisnis ;
Bahwa Bisnis Pertamanya saksi tidak terlalu tertarik, ada cerita belakangan ada
bisnis BlackBerry ;

Hal 35 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa yang ikut terjun bisnis itu akhirnya Saksi sama Yono saksi membantu
Yono saja tetapi tidak bertemu langsung ;
Bahwa yang saksi pinjamkan sebanyak ; 3 s/d 4 Milyar ada, Uang saksi sendiri ;
Bahwa saksi transfer ke rekening Ahmad Nuryono pertama, pernah disuruh sama
mereka transfer ke Terdakwa ;yang menyuruh Suami isteri ;
Bahwa Pernah transfer ke Terdakwa Ada beberapa kali Cuma tidak ingat
rinciannya tapi saksi punya catatannya ada karena ada beberapa kali transfer ;
Bahwa yang memberikan rekening Terdakwa dari Ibu Susilowati ;
Bahwa teman saksi minta bantuan, ada yang memberikan keuntungan jadi itu
ceritanya panjang saksi sama dia sudah lama temenan dan kebetulan saksi punya
uang duluan dari mereka jadi dari dulu kita sudah saling membantu kadang-
kadang ada urusan keluarga, urusan kecil mengenai uang saksi suka bantu tanpa
pamrih atau apa ;
Bahwa yang dikirim ke Terdakwa berupa rekening saksi tidak mencatat dari siapa
uang itu datang tapi kalau dating saksi bilang Ibu Usi terus dijanjikan tanggal
berapa ada uang masuk tapi dia BBM ada uang masuk ;
Bahwa dari uang saksi ini uangnya belum full dikembalikan ; lebih sekitar 4
Milyar ;
Bahwa saksi bertemu dengan Terdakwa Seingat saya 2 (dua) dan itu dua-duanya
tidak bermaksud untuk bertemu Pertemuan pertama waktu diajak berenang tidak
tahunya ada Terdakwa ; Saksi ketemu 2 kali saja itu didaerah Cibubur ;
Bahwa direstoran gurih saksi tidak pernah diajak pertemuan tersebut;
Bahwa bisnis dengan Terdakwa Bisnis BB, Selain BB ada pegadaian Emas ;
Bahwa saksi tidak terlalu tertarik dengan Bisnis Yono memang dari awal saksi
tidak pernah tertarik hanya teman karena kalau kita teman sering bilang menjadi jadi
teman kalau bisnis kapan-kapan bisa musuhan ;
Bahwa Hubungan saksi dengan teman saksi Tetap bayar, dia selalu beritikad bayar
dan dia selalu lakukan walaupun belum penuh ;
Bahwa Kurangnya masih 2 Milyar ;
Bahwa Dia juga sudah cerita banyak ke sa ksi dan saksi percaya sama mereka
dengan latar belakang panjang itu jadi uang itu saksi masukkin ke mereka mereka
berbisnis dengan Terdakwa tetapi uang itu tidak kembali ;
Bahwa rekeningnya yang dikirim melalui Rekening Mandiri Lewat transfer bank,
saksi ke bank Mandiri ;

36

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa yang saksi transfer itu ke Terdakwa itu jelas Ada nama Terdakwa ;
Bahwa saksi tidak ingat sampai detailnya dan kalaupun ada tidak bisa tahu itu dari
Terdakwa kecuali bisa buka di Banknya
Bahwa saksi membenarkan sebagian barang bukti transfer bank ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan.

Saksi IX. DUDI GUNADI

Bahwa Saksi tahu isterinya ada masalah dengan Susilowati, dengan suaminya
Ahmad Nuryono dengan Rudi Novri, Fredi, dan Koko Sunarko;
Bahwa isteri saksi pekerjaannya Wiraswasta usahanya dulu di Pegadaian sebelum
kenal dengan orang-orang tersebut ;
Bahwa setelah di pegadaian berjalan normal Istilahnya Terdakwa rekanan
misalnya dalam pelelangan ;
Bahwa saksi tidak dapat gaji dari situ, punya usaha sendiri wiraswasta
warnet ;bahwa saksi awalnya berbisnis Warnet tidak dengan Terdakwa cuma
membantu saja ;
Bahwa saksi kenal dengan suaminya Susilowati jadi awalnya tanggal kurang jelas
disuruh jemput isteri di Tebet, kebetulan disana bertemu dengan saudara
Susilowati dan Yono ;
Bahwa Hubungan dengan Susi isteri saksi menyuruh saksi untuk mengangkat
barang bertemanan karena disitu baru awal berkenalan sama Susilowati ;
Bahwa saksi mengetahui adanya bisnis itu kalau persisnya lupa, cuman pernah
bertemu, pertemuan supaya suami saja yang mengetahui kalau diantara dia ada
kerja sama ;
Bahwa yang ngomong begitu Saksi diundang sama isteri, ketemu juga sama
Susilowati dan Yono lupa kapan diundangnya ;
Bahwa saksi bilang yaudah yang penting baik-baik saja untuk usaha ini kalau
bisnis detailnya tidak tahu tidak diceritakan ;
Bahwa karena sebelum kenal dengan orang ini saksi masing-masing usaha dan
tidak ada untuk mengetahui untuk urusan masing-masing untuk usaha itu ;
Bahwa Untuk detail saksi tidak tahu kapan dikasih atau pengembalian isteri itu
tidak tahu, tahu ada masalah terakhir-terakhirnya saja ;

Hal 37 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa kalau bulannya bulan Desember dianggap isteri saksi belum bayar 5,5
Milyar menurut suami isteri itu Usi dan Yono ;
Bahwa mereka datang ke rumah saksi suami isteri ; dari Batam langsung ; ada
istilahnya isterinya bilang ada pembayaran kurang 5 Milyar pertemuan ditanggal 8
Januari ternyata disitu tidak ada kesepakatan akhirnya tidak ada kata
kesepakatan ;
Bahwa Sebelum tanggal 30 Desember yang saudara Susilowati dengan Yono
datang kerumah kita ada kesepakatan kita 3 minggu pertemuan itu tanggal 8
Januari 2011 untuk saling menukar tapi dalam perjalanannya itu dia tidak menukar
kita yang memberikan dengan itikad baik permasalahan ternyata dia tidak
memberikan sampai tanggal 8 ketemu saksi tidak tahu data ini yang megang, tetap
dituduh Terdakwa masih ada hutang ;
Bahwa berdasarkan keterangan dari saudara susilowati dan keterangan isteri saksi
bahwa uang yang berjumlah kurang lebih sebesar 5 Milyar 500 juta rupiah untuk
bisnis pengadaan ponsel merk Blackberry untuk dijual kepada PT Metaefsi ;
Bahwa sepengetahuan sa ksi Terdakwa tidak ada di Metaefsi cuman Terdakwa ada
kerja sama dengan karyawannya teman SMP ;
Bahwa saksi tahu isterinya mengadakan ponsel Blackberry itu dari mana belinya,
Beli di Cempaka Mas di toko New Blackberry saksi yang antar itu belanjanya
banyak kurang lebih, lebih dari 500 unit datanya ada kita minta print out dari toko
itu ;
Bahwa biasanya yang dibeli Blackberry sama Nokia Tapi saksi hanya menemani
belanja tapi soal uang tidak tahu ;
Bahwa menurut keterangan isteri saksi setelah dibeli 5-10 ponsel itu dibawa dijual
ke saudara Rudi Novri ;
Bahwa hubungan bisnis antara isteri saksi dengan Susilowati mulai berjalan Tahun
2010, namun tepatnya tidak tahu sampai Desember 2010 dan Awalnya
pertengahan tahun 2010 ;
Bahwa ketika saksi diajak ke ITC untuk belanja yang disampaikan ada pesanan
dari saudara Rudi,
Bahwa saksi tahu ketika pertemuan ada di rumah makan gurih di Jalan Pramuka
saksi hadir ;
Bahwa Agendanya tidak ada agenda untuk itu, agenda untuk pemeriksaan buat
minta print Bank Mandiri antara Yono, isteri, saksi, isteri saksi, ternyata disana

38

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

tiba-tiba dia bawa rombongan Antara lain Rudi, Fredi, Koko, dan lain-lain kemudian
ketika disitu saksi hanya mendengar saja Karena urusannya dengan isteri saksi
;
Bahwa yang dibicarakan disitu memang disitu mengklaim saling hitung-hitungan
saksi tidak mengerti diam saja tidak terlibat ;
Bahwa akhirnya dari klaim-mengklaim tadi jumlahnya ada saksi dengar yang
Susilowati dengan Yono 5,5 Milyar disitu kurang lebihnya ;
Bahwa isteri saksi mempunyai nomor rekening tidak pernah diperlihatkan /
ditunjukkan ke saksi, pas kejadian itu dia pegang sendiri ; karena dia bisnis
sendiri ;
Bahwa isteri saksi bisnis pelelangan di pegadaian, selain pelelangan di Pegadaian
tidak Pernah menyampaikan diluar dari PT. Metaefsi Balaraja
Bahwa direstoran itu membuat pernyataan, saksi tidak tahu ada kwitansi tanda
terima uang dari Susilowati ;
Bahwa saksi memang tidak pernah melihat rekening isteri tidak tahu ada
perubahan saldo, tidak ada debit kredit dan tidak tahu sampai berapa Milyar isteri
saksi tidak pernah terbuka dirumah, bisnisnya dari dulu terbuka ;
Bahwa warnetnya sekarang semenjak ada pembayaran-pembayaran tutup
Bukti kwitansi diperlihatkan dimuka persidangan membenarkan ;
Bahwa kalau yang saksi sesali tidak ada kejujuran terhadap saksi cuman kalau
pribadi kalau memang ada masalah seperti ini selesaikan baik-baik ;
Bahwa saksi sebenarnya tidak tahu menahu bisnis ini pertamanya ;
Bahwa kemudian Yono, Fredi, Roby waktu Rudi juga pernah menawarkan modal
sebelum urusan sama isteri ;
Bahwa Modal dia bilang usaha saya usaha biasa kalau memang butuh dana besar,
saya ada bisa mengadakan dari teman saya ;
Bahwa saksi tidak tahu pada saat itu Susilowati atau Yono ini yang menawarkan
modal atau Terdakwa yang minta modal ;
Bahwa Waktu dimintakan tanda tangan saksi tidak mengetahui bahwa Terdakwa
menanyakan ini uangnya mana yang 5 Milyar ;
Bahwa tidak dijelaskan waktu rentetan uang itu diserahkan hanya pengakuan
Terdakwa kurang 5,5 Milyar dan itu yang ditanda tangani di Kwitansi ;

Hal 39 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa waktu itu persis berhadapan langsung saksi ikut tanda tangan juga disitu
Keterangan sebagai saksi dengan ada kesepakatan yang 3 (tiga) minggu itu karena
waktu itu ada pembicaraan ingin menunjukkan masing-masing rekening ;
Bahwa kalau dengan Fredi itu dikenalkan oleh Rudi kalau setelah kejadian itu
tidak kenal, tapi dari pengakuan isteri saksi dikenalkan oleh Rudi ;
Bahwa waktu saksi meminta istri untuk menghentikan atau me review bisnis ini,
pada saat itu tanggapan dari Rudi bilang untuk bisnis sama isteri saya cukup di
stop , karena saksi sering berantem dengan isteri karena sering tidak dirumah,
Bahwa saksi mintanya ke Rudi karena yang kenal saya Rudi berkongsi cuman
nama lain tidak kenal orang-orangnya ;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan

Menimbang bahwa selanjutnya Penasehat Hukum terdakwa telah mengajukan


saksi-saksi yang meringankan atau saksi ade charge, yang menerangkan pada pokoknya
sebagai berikut :
Saksi I ABDUL HAYAT
Bahwa saksi pernah mengantarkan Handphone dari Terdakwa ke rumah saksi
Rudi itu sendiri dengan mengantar pakai Motor ;
Bahwa Handphone itu saksi ambil dari rumah Terdakwa di Cipinang ;
Bahwa waktu itu saksi mengantarnya langsung ke rumah Rudi diterima oleh Pak
Rudi, pernah juga diterima pembantunya pernah berapa kalinya saya tidak ingat
tapi sering ;
Bahwa jumlahnya itu sekali mengantar itu Ada yang 20 ada juga 50 pernah juga
mengantar 100 unit tapi jalan ;
Bahwa selain diantar di rumah juga di kantor di Jalan DI Panjaitan ;
Bahwa dikantor yang terima juga Pak Rudi ;
Bahwa jumlah yang diantar saya banyak, sekali mengantar 25, 30 karena
keseringan jadi banyak tapi tidak ada tanda terima ;
Bahwa dari pak Rudi tidak pernah saya terima tanda terimanya dia terima
langsung tidak ingat sejak bulan terakhir mau lebaran tahun 2011;
Bahwa saksi mengantar pak Rudi Tidak menolak yang diantar, pernah ada satu
karena memory-nya tapi dikembalikan lagi ;
Bahwa saya tidak tahu darimana diambilnya ;
Bahwa tidak tanda terimanya mungkin sekitar 2000an unit ;

40

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benar ;

Saksi 2 MAMUN

Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa ; karena dahulu bekas karyawan Pak Dudi
suami Terdakwa ;
Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini saksi pernah membawa,
mengantarkan Handphone kepada Bapak Rudi dan Bapak Yono ;
Bahwa saksi mengantar ke kantor jumlahnya 5 dus, antaranya 8 dus, bulannya
saksi lupa sekitar Tahun 2010, saksi mengambil dari Cempaka Mas di kirim ke
Pak Rudi ;
Bahwa yang membeli Handphone pak Rudi, yang menyuruh Terdakwa saksi yang
mengantarkan untuk kesana, ukurannya 5 sampai 8 dus tapi jumlahnya saksi tidak
tahu ;
Bahwa yang punya Terdakwa, dikirim ke pak Rudi saksi tahunya disuruh untuk
dikirim saja, tidak tahu apa-apa lagi, untuk dikirimnya kurang lebih 5 sampai 8
kali ;
Bahwa saksi tidak dibayar pengirimannya hanya mengantarkan barang ;
Bahwa waktu mengantarkan itu langsung diterima oleh pak Rudi Novri waktu itu
tidak diberi tanda terima ;
Bahwa selama 8 kali itu tidak ada tanda terima dari Terdakwa tidak disuruh minta
tanda terima ke pak Rudi ;
Bahwa saksi mengantarnya pakai mobil, langsung saya naikkan ke mobilnya Pak
Rudi ;
Bahwa barangnya tertutup rapat, jumlahnya tidak tahu tapi kardusnya besar
banyak, waktu mengirimnya berkali-kali ;
Bahwa kalau bulannya antara Desember 2010 terakhir ;
Bahwa saksi tidak pernah ditanya untuk apa, saya datang kesana cuma
menyerahkan terus Pak Rudi terima itu saja ;
Bahwa yang lain selain Rudi Novri, ada Koko pernah terus Pak Nugi terus
supirnya pernah ;
Bahwa waktu mengantar tidak ada komplain, cocok begitu terima tidak ada
komplainan ;
Bahwa atas keterangannya saksi tersebut terdakwa menyatakan benar ;

Hal 41 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa selanjutnya terdakwa DESSY DWIYANTI AYU


WULANDARI ARIFIN dipersidangan memberikan keterangan yang pada pokoknya
sebagai berikut :

Keterangan terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN

Bahwa terdakwa kenal dengan saksi Susilowati, kenalnya awalnya bulan Agustus
2010 terdakwa ditelpon oleh saudara Rudi Novri untuk bertemu dengan saudara
Susilowati dan suaminya Ahmad Nuryono dalam rangka warnetnya ada masalah ;
Bahwa Susilowati minta tolong dalam rangka warnetnya itu bermasalah,
sedangkan terdakwa bisnis warnet dan sedikitnya mengetahui tentang Warnet,
Rudi minta bertemu dengan Ahmad Nuryono dan Susilowati karena warnetnya
bermasalah dia minta pendapat apakah warnetnya akan diteruskan, apa tidak
kontraknya, akhirnya terdakwa janjian di jalan raya Tebet 40 Jakarta
Selatan,dilokasi warnet, terdakwa bertemu dengan Ahmad Nuryono dan
Susilowati ;
Bahwa waktu itu Rudi Novri telpon tidak bisa datang Susilowati tiba-tiba bilang
oh elo yang namanya Desi terus terdakwa bilang memang kenapa karena
selama ini saudara Rudi Novri selalu menyuruh susilowati dengan Ahmad
Nuryono mentransfer dana mereka ke rekening terdakwa, lalu Susilowati tanya kalau
memang misalnya taruh uang ke Rudi Novri misalnya sebesar 200 juta, itu biasanya
keuntungannya berapa persen, terdakwa bilang kalau saya sekitar 10 % kasih ke
saudara Rudi Novri Bahwa terdakwa tidak tahu rekeningnya dari siapa, paling
hanya mengeprint itu dananya sudah masuk tapi buku itu tidak tertulis nama
dari nama siapa ;
Bahwa terdakwa tidak tanya siapa pengirim ke bagian customer, karena saudara
Rudi Novri selalu bilang ini dananya sudah transfer terdakwa tahunya itu
rekening dari, dana itu dari saudara Rudi Novri ;
Bahwa Susilowati waktu itu ketika ketemu bilang kalau dengan Rudi tidak sesuai
dananya gedean dapatnya gede si Rudi padahal dana yang dipakai itu dana
Susilowati,
Bahwa akhirnya terdakwa berbisnis dan menerima transferan dari Susilowati, dan
juga Fredy Sudasril ;

42

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa benar memang terdakwa menerima titipan-titipan uang-uang itu sebagai


modal kerja untuk bisnis ;
Bahwa pertama kali ada perjanjian untuk kembalikan uangnya tapi setelah itu
tidak pakai lagi ;
Bahwa terdakwa kembalikan sering karena saudara Susilowati juga ada bisnis
dengan lain, jadi kadang-kadang misalnya perjanjian 1 (satu) bulan dia telpon 2
(dua) minggu dia bilang Des ada modal tidak setengahnya saja jadi modal itu
sebenarnya jadinya acak-acakan pembukuan setengahnya dulu di transfer padahal
perjanjiannya 1 (satu) bulan ;
Bahwa ada juga yang beli dari terdakwa waktu itu Koko Sunarko pesan
handphone, namun akhirnya tidak terlaksana sebanyak 100 unit terdakwa sudah
tidak ingat, waktu itu ada sisa uang ;
Bahwa terdakwa yang ada sangkut pautnya dengan Koko Sunarko dengan
Susilowati tidak ada, dengan Fredi Sudasril tidak ada dan memang berjalan terus
bisnis itu semua ;
Bahwa setelah membicarakan masalah warnet dengan Susilowati pernah di Salon
dan setelah itu sering bertemu berdua, kadang-kadang dengan suaminya Ahmad
Nuryono saja ;
Bahwa pertemuan-pertemuan selanjutnya ada membicarakan masalah pemesanan
Handphone saja, pesan dengan terdakwa jadi misalnya Rudi Novri mengajukan
ada pesanan dari karyawan-karyawan Metaefsi misalnya nilainya itu berapa ribu ;
Bahwa kaitanya dengan saksi Susilowati sebagai pendana, yang memberikan dana
untuk pembelian handphone yang diserahkan kepada terdakwa, caranya dengan
transfer rekening ;
Bahwa yang memberi nomer rekening mereka sudah tahu dari saudara Rudi Novri
awalnya yang memberi;
Bahwa ada pembicaraannya kadang-kadang lewat telpon, kadang-kadang lewat
Blackberry Massanger, terdakwa dihubungi saudara Susilowati kadang-kadang
sebelum transfer, kadang-kadang sesudah transfer ;
Bahwa terdakwa mengecek awalnya di rekening, kadang-kadang juga di cicil,
kadang-kadang misalnya 500 juta terus 300 juta ;
Bahwa yang terdakwa sampaikan dengan permintaan dana itu bilang menawarkan
saja, ini ada pesanan handphone nilainya sekitar 1 milyar terus dia bilang ya udah
diambil saja Dessy,

Hal 43 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa kemudian Susilowati transfer ke rekening terdakwa lalu diterima uang itu
lalu dibelikan, kemudian terdakwa serahkan ke Rudi Novri terus Susilowati
mendapat keuntungan misalnya per unit itu biasanya 50ribu biasanya kalau untuk
Handphone kesepakatannya per unit;
Bahwa hitungannya kalau 1 milyar misalnya dapat 500 unit, maka dapat 500 unit
kali Rp 50.000,- menjadi 25 juta dan Susilowati setuju kemudian terdakwa kirim
uangnya ;
Bahwa kemudian kirim lagi, biasanya Handphone pertama kali kita lelang terus
beli sesudah itu Handphone lagi, kalau lelang itu biasanya 10 % ;
Bahwa Susilowati kirim ke terdakwa untuk lelang pertama kali 800 juta dan
mendapat keuntungan sekitar 80 juta atau 10 % ;
Bahwa ketika Susilowati menyerahkan uang biasanya setelah terdakwa selesai
lelang, uang diserahkan semuanya, biasanya dia maunya dananya plus
keuntungannya sekaligus, tidak hanya keuntungannya saja ;
Bahwa kemudian ada lelang motor sama emas dan Susilowati kirim uang nilainya
waktu itu 1,5 milyar dan mengembalikannya 1,5 milyar dan itu 150 juta semua
transfer, maksudnya untuk mengembalikan modalnya plus keuntungannya menjadi
1,650 Milyar dan sudah dikembalikan semua ;
Bahwa kalau dengan Fredi Sudasril awalnya lelang, dia kirim waktu itu melalui
Rudi Novri, terdakwa tidak tahu sekitar 200.000.000,-an, dari sekitar bulan Juni
sampai Desember uangnya yang tidak kembali karena waktu itu sempat off dan
juga waktu bulan Puasa sama lebaran ;
Bahwa Rudi Novri yang minta nomer rekening terdakwa waktu itu kalau transfer
untuk pembelian Handphone, terdakwa tidak punya catatan dan tidak ada
pembukuannya ;
Bahwa sebenarnya bisnis terdakwa awalnya lelang Pegadaian dan Pembelian
Handphone Blackberry ;
Bahwa Uang yang terdakwa pakai awalnya modal sendiri lalu modal orang lain
karena saudara Rudi Novri ingin ikutan dan Fredi Sudasril, Susilowati, Koko
Sunarko, mereka yang minta ikut juga ;
Bahwa terdakwa tugasnya hanya membeli handphone saja lalu kasih ke saudara
Rudi Novri ;
Bahwa uangnya punya mereka tapi pemesanannya Rudi Novri, jadi yang mutarin
uang itu dijual kemana saja Rudi Novri ;

44

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa PT. Meta Efsi di Balaraja tidak ada, terdakwa bilang hanya PT. Metaefsi di
Jakarta saja yang ada;
Bahwa sampai di laporkan, terus mengadakan pertemuan yang dibicarakan waktu
itu mereka minta pertanggung jawaban terdakwa dengan Rudi Novri terus kebetulan
ada suami terdakwa, terdakwa bilang kalau memang mau diselesaikan saling audit
karena kita saling minta rekening,
Bahwa ada kekurangan Susilowati menerangkan uangnya 5 Milyar tapi menurut
terdakwa sudah transfer semua ;
Bahwa terdakwa masih ingat barang bukti yang diperlihatkan bukti surat
pernyataan yang dibuat dan ditanda tanganinya yang menyodorkan surat ke
terdakwa bilang tanda tangan saja nanti dibuktikan kalau memang buktinya sudah
jelas itu tidak dipakai ;
Bahwa bukti kwitansi 5 Milyar yang terdakwa tanda tangan disitu ;
Bahwa Surat pernyataan tanggal 10 Desember 2010, yang membuat saudara
Ahmad Nuryono ,terdakwa cuma tanda tangan ;
Bahwa Satu lembar copy transfer dari Ahmad Nuryono kepada terdakwa ada
melalui BCA, dan transfernya ada yang melalui Bank Mandiri;
Bahwa terdakwa sudah tidak ingat lagi Transfer 1,5 milyar tanggal 27 oktober
2010 atas nama Fredi Sudasril, kemudian juga transfer tanggal 28 oktober 2010
sebesar 250 juta dan tanggal 16 Desember 2010 sebesar 700 juta melalui BCA
cabang Utan Kayu dan Bank Mandiri ;
Bahwa transfer dari Koko Sunarko sebesar 92,500.000,-pada tanggal 17 bulan
Desember 2010 untuk pembelian HP..
Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti transfer dana kepada terdakwa
melalui bank BCA Utan Kayu dan Bank Mandiri cabang Cipinang jaya yang
ditunjukkan dalam persidangan.
Bahwa kalau dari Susilowati dan Fredi Sudasril Terdakwa sudah bayarkan semua
cuma kalau Koko Sunarko memang belum karena saudara Koko waktu itu lagi acak-
acakan pembukuannya jadi waktu itu tidak tahu uangnya kemana larinya ke
Susilowati atau ke Fredi Sudasril ;
Bahwa mengenai kendaraan dan sertipikat AJB jaminan, waktu itu saudara
Susilowati datang kerumah terdakwa, dia dari Batam, dia tidak membawa
kendaraan, dia pinjam mobil dan Sertipikat tanah dan dititipkan, Susilowati

Hal 45 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

meminta surat supaya dia tenang saja tapi bukan jaminan, terdakwa bilang titipan
karena ada suratnya juga dia tetap tanda tangan sebagai titipan ;
Bahwa benar terdakwa bukan sebagai pegawai PT. Meta Efsi dan tidak
mengetahui mengenai PT. Meta Efsi di Balaraja Banten;
Bahwa benar terdakwa membelanjakan pesanan HP BlackBerry bukan di
gudangnya akan tetapi ke ITC Cempaka Mas saja ;
Bahwa benar dikantor Bumi Capital Rasuna Said terdakwa pernah bertemu dengan
Fredi Sudasril disitu.
Bahwa benar rekening terdakwa ada 2 (dua) yakni di bank Mandiri dan bank BCA
Utan Kayu;
Bahwa benar rekening BCA Utan Kayu dan Mandiri cabang Cipinang jaya;
Bahwa awal mulai bisnis dengan saudara Susilowati diawali dengan perkenalan
dengan saudara Rudi Novri dahulu ;
Bahwa waktu itu terdakwa percaya modalnya dari Rudi Novri ;
Bahwa dengan Ahmad Nuryono langsung masukkan ke rekeningnya ;
Bahwa kalau dengan susilowati jangka waktunya sekitar bulan Agustus 2010
yang mengajak terdakwa untuk pakai modal adalah Susilowati ;
Bahwa terdakwa tidak selalu yang menawarkan bisnis ini kepada saudara
Susilowati, Susilowati yang menawarkan kepada terdakwa ; karena Susilowati
melihat keuntungannya ;
Bahwa keuntungannya biasanya sama Rudi Novri itu terdakwa utarakan 10 % ;
sedangkan kalau melalui Rudi Novri dapatnya hanya 5 % yang dari terdakwa
yang 10 % dari pinjaman ;
Bahwa terdakwa tidak pernah hitung yang masuk dari Rudi Novri ke terdakwa
untuk investasi apa saja ;
Bahwa terdakwa tidak tahu Susilowati itu pernah menyebut titipan, yang
disepakatan sebagai modal ;kalau sebagai modal terdakwa bisa memutar tapi itu
tidak ada di dalam perjanjian ;
Bahwa Susilowati awalnya tidak pingin tahu pokoknya mau diputar kemana
terserah terdakwa, yang penting dapat keuntungan ;
Bahwa pada awalnya kesepakatannya untuk melihat rekening kita sama-sama dan
mau print out semuanya ;
Bahwa dari pihak Susilowati ,Ahmad Nuryono dan Koko Sunarko dan lainnya
juga datang yang mengundang saudara Rudi Novri ;

46

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa sebenarnya bisnis ini ada


Bahwa terdakwa mengatakan ini bisnis tidak ada, terdakwa di intimidasi ramai-
ramai , fiktif atau bagaimana karena terdakwa sama Rudi posisinya semua itu
menyudutkan terdakwa karena posisinya waktu itu dananya itu masuk ke rekening
terdakwa saja ;
Bahwa penanda tanganan kwitansi Ahmad Nuryono datang, waktu itu Ahmad
Nuryono bilang ini cuma untuk sementara nanti kalau memang sudah diaudit
ternyata tidak ada kekurangan batal dan diberi kesempatan untuk membacanya
banyak sekali, suami saksi sebagai saksi tanda tangan ;
Bahwa waktu terdakwa bisnis pertama kali inspirasinya dari Rudi Novri ; dia
bilang bisnisnya bagus ;
Bahwa kalau Koko dari akhir Nopember, dia mencoba mencari nomer telpon
terdakwa dan langsung telpon keterdakwa bilang ini siapa Koko orang Metaefsi,
jadi mau langsung karena kata dia kalau pesan sama Rudi itu lama dapat
barangnya ;
Bahwa dasar usaha bersama Koko Sunarko dengan Fredi Sudasril beda kalau Fredi
Sudasril untuk modal, kalau Koko itu jual beli HP tidak ada kesepakatannya dan
tidak ada komplain ;
Bahwa tidak ada kata-kata untuk menjanjikan Koko akan mendapatkan untung
yang besar karena terdakwa jual beli HP, Koko transfer ke terdakwa, dan terdakwa
kasih Handphone ke dia ;
Bahwa Bisnis yang terdakwa tawarkan bersama Rudi Novri berupa Bisnis
Investasi tapi tidak mempunyai ijin.
Bahwa terdakwa pendidikannya S-1 Akunting ;
Bahwa kejadian seperti ini terdakwa menyesal atas kelalaian nya tidak membuat
pembukuan dan saya merugikan teman terdakwa yaitu Koko Sunarko belum
dikirim semua.
Bahwa terdakwa mengaku merasa bersalah atas kejadian ini pada saksi ;
Menimbang bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukan barang
barang bukti berupa : ( terlampir )

Menimbang bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara dianggap
telah termuat dan merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ;

Hal 47 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, saksi ade charge,


keterangan Terdakwa dan barang bukti, setelah dihubungkan satu dengan yang lain
maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
Bahwa sejak awal terdakwa sudah mempunyai bisnis mengelola warnet bersama
suaminya Didi Gunadi, namun kadang kadang pula dalam pelelangan barang
pegadaian seperti motor, emas, penjualan HP.
Bahwa sekitar bulan Agustus 2010 terdakwa mulai berkenalan dengan Ahmad
Nuryono AKP dan istrinya Susilowati, Spd setelah dikenalkan oleh teman
terdakwa Rudi Novri yang telah kenal lebih dahulu dengan Ahmad Nuryono, saat
itu Ahmad Nuryono dengan istrinya sedang mengalami permasalahan dalam
pengelolaan warnet, karena terdakwa bersama suaminya juga mempunyai usaha
warnet, mereka kemudian saling bertemu di jln Tebet Raya nomor 40 Jakarta
Selatan, untuk membicarakan permasalahan warnet tersebut sambil berbincang
bincang bisnis.
Bahwa dalam pertemuan tersebut terdakwa menawarkan pada Ahmad Nuryono
dan Susilowati untuk kerja sama dalam bisnis investasi yang saat itu sedang
dijalankan oleh terdakwa untuk lelang pegadaian berupa emas, motor dan bisnis
pengadaan HandPhone BB dengan menyetorkan modal bersama karena lebih besar
keuntungannya dan kembalinya lebih cepat daripada usaha di warnet, dan bisnis
tersebut sekarang sudah berjalan dan menghasilkan, dan terdakwa meyakinkan kalau
Rudi Novri sudah ikut, dan terdakwa mengatakan saat itu ada pelelangan motor dan
emas yang membutuhkan dana bersama.
Bahwa saksi Ahmad Nuryono dan Susilowati akhirnya tertarik dengan kata kata
terdakwa akan mendapatkan profit dan keuntungan yang besar dalam waktu yang
singkat, dan mulai menyetorkan dana melalui transfer uang ke rekening terdakwa
di bank BCA Utan Kayu nomor 5800155829, dan bank Mandiri cabang cipinang
Jaya nomor 006006008548, rekening tersebut sebelumnya diberi tahukan oleh
saksi Rudi Novri.
Bahwa tranfer pertama tanggal 13 Agustus 2010 Susilowati menyetorkan
sejumlah dana 1,5 milyar bisa kembali pada tanggal 16 Agustus 2010
menyetorkan kepada terdakwa 800 juta dan Susilowati mendapatkan profit sebesar
80 juta, dan selanjutnya 30 Agustus 2010 menyetorkan lagi dan mendapatkan
kembali profit namun kemudian setoran tanggal 30 september 2010, sebesar 1,8
milyar dan setoran tanggal 18 oktober 2010 sebesar 2,18 milyar yang kata
terdakwa untuk proyek pengadaan suplai HP BlackBerry di PT. Metaepsi Balaraja

48

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Banten, terdakwa tidak lagi mengembalikan modalnya maupun memberikan


provitnya setelah ditunggu tunggu hingga lewat waktunya.
Bahwa saksi Ahmad Nuryono dan Susilowati berusaha mengecek usaha terdakwa
tersebut apakah benar atau tidak, namun selalu dihalang halangi oleh terdakwa,
kemudian setelah di cek ternyata usaha terdakwa tersebut fiktif tidak ada, baik
yang menurut kata kata terdakwa ada pengadaan HP Blackberry di PT. Meta Epsi
Balaraja Banten, tidaka ada PT. Meta Epsi di Balaraja, yang ada PT.Meta Epsi
hanya di Jl. D.I.Panjaitan Jakarta, demikian juga mengenai pembelian HP
Blackberry ternyata tidak dibeli di gudang akan tetapi dibeli oleh terdakwa di ITC
Cempaka Mas.Jakarta.
Bahwa selain Susilowati dan Ahmad Nuryono, terdakwa juga menawarkan kerja
sama bisnis kepada saksi Koko Sunarko, yang bekerja di PT. Metaepsi jalan
Panjaitan kav 5 Jakarta Timur, dengan menawarkan jual beli HP Blackberry lebih
murah melalui terdakwa dengan meyetorkan modal maka akan memperoleh
keuntungan yang besar dan diberikan profit yang menarik.
Bahwa awalnya terdakwa berkenalan dengan Koko Sunarko melalui saksi
Nugroho Sutrisna alias Nugi yang terlebih dahulu bisnis HP dengan terdakwa,
kemudian Koko Sunarko setelah kenal dengan terdakwa yang mengatakan kenal
dengan distributor lalu berhubungan langsung dengan terdakwa dan pembelian
berjalan lancar.
Bahwa bulan Nopember 2010 Koko Sunarko mentranfer uang ke rekening
terdakwa untuk pembelian HP Blackberry sebanyak 300 unit tidak bisa semua
dipenuhi oleh terdakwa dan masih kurang 100 unit sekitar 197 juta,
bahwa selanjutnya pada bulan Desember tanggal 16 dan 17 tahun 2010 Koko
Sunarko telah mentransfer uang hingga sejumlah 630 juta ke rekening terdakwa
yang kata terdakwa ada cuci gudang untuk pemesanan HP Blackberry Gemini dan
Nokia C 3 melalui tranfer bank BCA namun barangnya tidak dipenuhi seluruhnya
sedangkan uangnya tidak juga dikembalikan oleh terdakwa.
Bahwa terdakwa mengatakan pembelian HP melalui terdakwa bisa lebih murah
dari harga pabrik karena dibeli kegudangnya, namun ternyata terdakwa
membelinya hanya di ITC cempaka Mas dan tidak sesuai dengan apa yang dikatakan
oleh terdakwa pada saksi, dan sampai sekarang uangnya maupun HP Blackberry
belum diberikan.

Hal 49 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa selain Susilowati dan Koko Sunarko, pada bulan Mei 2010 terdakwa
berkenalan dengan Freddy Sudasril di kantor Bumi Capital Indonesia, gedung
plaza Great River Indonesia jalan Rasuna Said kav x 2. No. 1,Jakarta Selatan .
Bahwa terdakwa juga mengajak saksi Fredy Sudasril untuk menyerahkan modal
atau investasi uang dalam pengadaan jual beli HP Blackberry dengan menawarkan
keuntungan yang besar dan uang cepat kembali karena terdakwa mengatakan
kenal dengan distributor dan mengambil barangnya dari gudang yang harganya lebih
murah dari pada harga di pasaran .
Bahwa pada awalnya saksi Fredy Sudasril tidak tertarik dengan tawaran terdakwa
namun karena terdakwa mendesak dan meminta terus supaya mentranfer uangnya
ke rekening terdakwa karena membutuhkan modal dengan memberikan
keuntungan yang besar , akhirnya Fredy Sudasril tertarik mengikuti kata kata
terdakwa dan mentransfer uangnya ke rekening yang diberikan terdakwa di BCA
utan kayu dan bank Mandiri cabang cipinang jaya, sejak bulan mei sampai dengan
oktober 2010 hingga sejumlah 2 milyar.
Bahwa awal awalnya modal dengan keuntungan profit Fredy bisa dikembalikan
namun setelah uang saksi yang terakhir di transfer lagi ke rekening terdakwa di Bank
Mandiri dan di bank BCA,masih ada sebesar 1 milyar belum dikembalikan oleh
terdakwa berikut profitnya.
Bahwa karena terdakwa kemudian menawarkan lagi ada pelelangan emas dan
memerlukan modal, pada tanggal 16 Desember 2010 Fredy Sudasril mentranfer
lagi modal sebesar 700 juta ke rekening terdakwa untuk lelang emas melalui
rekening bank BCA namun ternyata setelah ditunggu waktunya juga tidak
dikembalikan oleh terdakwa, baik pokok maupun profitnya, sehingga total
keseluruhannya uang Fredy Sudasril yang diterima terdakwa dan tidak dikembalikan
sebesar 1,7 milyar belum termasuk keuntungannya.
Bahwa Fredy Sudasril hanya mempercayakan saja kepada terdakwa sesuai yang
dikatakan terdakwa yang katanya untuk usaha bisnis jual beli HP dan lelang emas
pegadaian di Jakarta Timur karena terdakwa termasuk orang dalam namun
ternyata usaha itu fiktif dan tidak benar.
Bahwa terdakwa telah ditanyakan mengenai uang uang tersebut yang katanya
masih dipergunakan untuk menutup hutang hutang yang lain, namun hingga
sekarang uang saksi juga tidak dikembalikan dan bisnis terdakwa itu hanyalah
fiktif dan tidak benar.

50

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa selain saksi saksi tersebut juga ada saksi Yenhario, Rudi Novri Robby
Astan yang ditawari oleh terdakwa untuk ikut bisnis Investasi pengadaan HP
Blackberry dan lelang pegadaian jakarta Timur dan akan mendapatkan keuntungan
namun kenyataannya mereka juga dirugikan.
Bahwa pada tanggal 20 Desember 2010 di Restoran Gurih jln. Pramuka telah
diadakan pertemuan antara mereka terdakwa dengan suaminya, Susilowati,
Ahmad Nuryono, Fredy Sudasril, Koko Sunarko, dan Rudi Novri, Yenhario,
Nugroho, untuk mengetahui keberadaan dana yang telah di investasikan pada
terdakwa, dan terdakwa mengatakan bahwa investasi yang dijalankan selama itu
adalah fiktif, terdakwa hanya mengumpulkan profit dan modal untuk menutup
modal yang lain jadi gali lobang tutup lobang saja.
Bahwa dari perbuatan terdakwa tersebut saksi Susilowati.Spd dirugikan sebesar
kurang lebih 4,5 milyar, saksi Fredy Sudasril kurang lebih sebesar 1,7 milyar, dan
saksi Koko Sunarko kurang lebih sebesar 630 juta,

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut, selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan, apakah perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut merupakan
suatu tindak pidana sehingga terdakwa dinyatakan bersalah ataupun sebaliknya,
sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaannya ;

Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatif atau pilihan


yaitu dakwaan pertama atau kedua, maka dengan demikian Majelis Hakim akan
mempertimbangkan mengenai dakwaan yang kesatu yang lebih sesuai dengan perbuatan
yang dilakukan oleh terdakwa ;

Menimbang, bahwa dakwaan yang pertama oleh Penuntut Umum adalah


sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 378 KUHP yang unsur-unsurnya
sebagai berikut:
1 Barang siapa ;
2 Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum ;
3 Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun
rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang
sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang;

Hal 51 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Ad 1. tentang unsur Barang siapa :

Menimbang, bahwa unsur barang siapa menunjukkan kepada subyek hukum


(person)/ pelaku, siapa orangnya yang melakukan tindak pidana tersebut dan Ia mampu
bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya atau setidaknya siapa orangnya
yang diajukan oleh penuntut umum sebagai Terdakwa dan apakah dapat dimintai
pertanggung jawaban atas perbuatannya di persidangan;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah menghadirkan sebagai


terdakwa di persidangan adalah DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN,
bahwa selanjutnya setelah ditanyakan tentang identitasnya yang tercantum dalam surat
dakwaan oleh Majelis Hakim, Terdakwa membenarkan demikian pula keterangan para
saksi membenarkan terdakwa sebagai pelaku/orangnya, maka dengan demikian unsur
Barang Siapa telah terpenuhi ;

Ad 2. Tentang unsur dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau


orang lain secara melawan hukum :

Menimbang bahwa unsur dengan maksud merupakan sebagai unsur subyektif


sipelaku, yang berarti bahwa sipelaku/dader, ada mempunyai kesengajaan/opzet yaitu
untuk menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain yang dilakukan secara melawan
hukum.

Menimbang bahwa apa yang dimaksud sengaja/opzet itu apabila si pelaku ada
menghendaki dan mengetahui perbuatan tersebut, sedangkan mengenai menguntungkan
diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum berarti jika cara cara memperoleh
keuntungan tersebut oleh pelaku telah dilakukan dengan cara yang bertentangan dengan
hukum/ kepatutan didalam pergaulan masyarakat.

Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta dipersidangan yang berasal dari


keterangan saksi saksi, dan keterangan terdakwa serta didukung adanya barang bukti
yang saling bersesuaian yang antara lain :
Bahwa bermula dari perkenalan terdakwa dengan saksi Susilowati di jalan raya
Tebet 40 Jakarta Selatan bersama dengan suaminya Ahmad Nuryono AKP yang
dikenalkan oleh saksi Rudi Novri, terdakwa menawarkan kepada saksi Susilowati

52

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

yang dijalankan terdakwa untuk bisnis investasi untuk awalnya lelang penggadaian
kemudian pengadaan HP Blackberry di PT. Meta Epsi Balaraja, dengan
menyetorkan modal uang yang nanti akan mendapatkan keuntungan/ provit besar
dalam waktu yang singkat,
Bahwa dengan tawaran terdakwa yang disampaikan akan mendapatkan
keuntungan /profit yang besar dalam waktu yang cepat saksi Susilowati tertarik
dengan bisnis terdakwa, lalu Susilowati mentranfer uangnya sebagai penyertaan
modal bisnis investasi ke rekening terdakwa di bank BCA cabang utan kayu dan
Bank Mandiri cabang cipinang jaya mulai bulan Agustus 2010 sampai bulan
oktober 2010 beberapa kali hingga berjumlah 4,5 milyar rupiah.
Bahwa uang yang telah diterima oleh terdakwa direkeningnya dari Susilowati
yang kemudian diambil oleh terdakwa untuk jual beli HP pada awal awalnya
modal dan keuntungan kembali ke saksi namun kemudian diminta untuk
diinvestasikan kembali dengan modal yang lebih besar lagi sehingga ketika pada
waktunya Susilowati meminta kembali, terdakwa tidak dapat mengembalikan
uang yang telah disetorkan pada terdakwa baik pokoknya maupun keuntungannya.
Bahwa ketika terdakwa ditemui oleh Susilowati di restoran Gurih pada tanggal 20
Desember 2010 mengenai uang yang diserahkan untuk modal bisnis investasi
tersebut justru terdakwa pergunakan untuk menutup hutang hutang yang lain,
untuk menutup hutang terdakwa pada orang yang lain, dengan cara gali lobang tutup
lobang,
Bahwa selain Susilowati juga terdapat saksi yang lain yang juga diatawarkan
untuk berbisnis investasi malalui terdakwa yaitu Fredy Sudasril dan Koko Sunarko
yang telah menyetorkan modalnya sejumlah 1,7 milyar dan 630 juta ke rekening
terdakwa yang akan dijanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat
untuk bisnis lelang pegadaian dan pengadaan HP Blackberry yang
menguntungkan.
Bahwa Fredy Sudasril sejak bulan mei 2010 sampai desember 2010 sudah
menyetorkan modal sebesar 1,7 milyar, namun ketika tiba waktunya yang dijanjikan
terdakwa, uang yang telah disetorkan menurut terdakwa untuk bisnis pengadaan HP
sejumlah kurang lebih 1,7 milyar ternyata terdakwa tidak bisa mengembalikan
.
Bahwa terdakwa mengetahui apabila uang yang diterima dari saksi Susilowati
Spd, Ahmad Nuryono, Freddy Sudasril, ST dan Koko Sunarko, SE , adalah untuk
bisnis investasi lelang pagadaian dan jual beli HP, namun ternyata fiktif dan tidak

Hal 53 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

benar namun justru terdakwa pergunakan untuk menutup hutang hutangnya ketika
tiba saatnya diminta tidak dapat mengembalikannya terdakwa tidak bisa
mengembalikannya.
Bahwa bisnis yang dilakukan terdakwa tertsebut pada kenyataanya adalah fiktif,
terdakwa tidak pernah ada proyek pengadaan HP di PT. Meta Efsi di Balaraja dan
pembelian HP bukan dibeli dari gudang namun hanya dibelikan terdakwa di ITC
cempaka putih Jakarta.
Bahwa ternyata usaha terdakwa dalam pengadaan HP Black Berry di PT. Meta
Epsi Balaraja hanyalah fiktif belaka dan tidak ada, saksi Susilowati mengecek
tidak ada PT, Meta Epsi di Balaraja, yang ada hanya di jalan DI. Panjaitan Jakarta
Timur.
Bahwa transfer uang yang diterima oleh terdakwa dari saksi saksi yang dijanjikan
akan diberikan keuntungan/profit yang tinggi, hanyalah salah satu cara terdakwa
mengelabuhi saksi saksi supaya bersedia mentranfer dananya kemudian terdakwa
gunakan untuk membayarkan kembali,

Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut dapat diketahui bahwa terdakwa pada
saat melakukan penawaran bisnis investasi kepada saksi saksi dengan menawarkan bisnis
lelang pegadaian dan pengadaan HP BB dengan menyetorkan modal kepada terdakwa dan
diberikan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat, sehingga tentu akan
menarik saksi saksi mentransfer dananya ke rekening terdakwa .

Menimbang bahwa terdakwa sudah mengetahui dan menyadari bahwa hal itu
dilakukannya untuk mengumpulkan uang sebanyak banyaknya dari orang lain,kemudian
dialirkan kepada yang lain dengan sistim buka dan tutup lobang memanfaatkan uang
milik orang lain dengan dalih bisnis investasi namun caranya yang tidak benar dan
terdakwa berbohong kepada korban korbannya yang semuanya itu dilakukan adalah
untuk keuntungan terdakwa sendiri, sehingga ketika saksi saksi yang menyetorkan
modalnya kemudian ingin menarik kembali modalnya terdakwa tidak bisa
mengembalikan.

Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut dengan demikian unsur dengan
maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum telah
terpenuhi pula.

54

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Ad 3. Tentang unsur dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan
tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain
untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau memberi hutang
maupun menghapuskan piutang.

Menimbang bahwa dari fakta fakta persidangan berupa keterangan saksi saksi
korban pelapor, yaitu saksi Susilowati, Ahmad Nuryanto, AKP, Fredy Sudasril dan
Koko Sunarko yang telah mentransfer uang mereka ke rekening terdakwa melalui Bank
BCA Utan Kayu nomor rek 5800155829 dan Bank Mandiri cabang Cipinang Jaya
nomor rek 006.006008548 oleh karena terbujuk cara cara terdakwa menawarkan bisnis
kerja sama, baik dengan kata kata terdakwa yang mengatakan mendapatkan proyek
untuk pengadaan suplai Hand Phone Blackberry di perusahaan PT Meta Epsi Balaraja,
maupun terdakwa terbiasa dalam pelelangan penggadaian barang berupa emas, motor;
yang mana Terdakwa mengatakan di pelelangan di penggadaian kenal dengan orang dalam
dan dalam pengadaan HP BB akan diberikan keuntungan yang besar, dan untuk membeli
HP yang lebih murah karena terdakwa bisa membeli di gudangnya, ke semuanya
disampaikan kepada saksi saksi untuk meyakinkan akan tetapi ucapan maupun
penawaran terdakwa tersebut adalah fiktif belaka tidak benar dan hanya tipu muslihat saja
dari terdakwa, supaya dapat meyakinkan dan menarik korbannya sehingga korbannya
menjadi terpengaruh dan mau menginvestasikan uang nya pada terdakwa.

Menimbang bahwa rangkaian kebohongan terdakwa yang disampaikan kepada


para korbannya yaitu Susilowati, Spd. Fredy Sudasril, Koko Sunarko, dan yang lain
supaya korbannya percaya dan mau menyetorkan modalnya kepada terdakwa dengan
seolah olah benar yang dikatakan terdakwa bahwa di perusahaan PT Meta Epsi Balaraja
ada proyek pengadaan HP terdakwa perlu modal dan uang yang ditransferkan pada
terdakwa untuk modal nanti akan dikembalikan dengan keuntungan yang besar karena
barang bisa dibeli di gudangnya dan dijual lagi dengan selisih harga yang
menguntungkan sedangkan kenyataannya setelah dilakukan pengecekan dilokasi benar
tidaknya kata terdakwa oleh korbannya sendiri di Balaraja Banten,ternyata tidak ada
perusahaan PT. Meta Epsi di Balaraja Banten, demikian juga pembelian HP tersebut
ternyata tidak dibeli di gudangnya seperti apa yang disampaikan oleh terdakwa,
terdakwa hanya membeli di ITC Cempaka Mas Jakarta harganya tidak jauh berbeda
dengan harga umumnya,

Hal 55 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa dari cara cara terdakwa tersebut dapat disimpulkan semuanya
hanyalah tipu muslihat yang sengaja dibuat terdakwa untuk menarik para korbannya
sehingga korbannya mau menyetorkan uang sebanyak banyaknya pada terdakwa, namun
ketika saatnya diminta kembali, terdakwa tidak sanggup mengembalikan,baik modal
maupun profitnya yang ditawarkan .

Menimbang bahwa dalam pelaksanaannya ketika tiba waktunya terdakwa


harus memberikan keuntungan atau profit kepada penyetor dan modalnya terdakwa
tidak dapat memenuhi apa yang pernah dijanjikan pada korban waktu ditawarkan dan
tertarik menyetorkan modalnya kepada terdakwa untuk bisnis investasi, dalam
kenyataannya setelah lewat waktunya harus diberikan profit, terdakwa tidak bisa
mengembalikan dana dana yang telah disetorkan dan telah diterima ke rekening
terdakwa.

Menimbang bahwa dengan apa yang telah dilakukan terdakwa supaya korbannya
memberi hutang, kemudian terdakwa telah menerima sejumlah uang yang ditransfer ke
rekening terdakwa melalui bank BCA Utan Kayu dan bank Mandiri cabang Cipinang Jaya
dari para korbannya yaitu saksi Susilowati sebesar 4,5 milyar belum dikembalikan
belum termasuk profit, saksi Fredy Sudasril sebesar 1,7 milyar dan koko Sunarko sebesar
630 juta sebagai pembelian HP BB ternyata tidak juga dikembalikan dan belum
diserahkan barang seluruhnya.

Menimbang bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa adalah merupakan


sebagai suatu rangkaian perbuatan yang menggerakkan orang lain supaya meyerahkan
barang sesuatu kepadanya.

Menimbang bahwa dengan demikian unsur dengan tipu muslihat ataupun


rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu
kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan putang telah terpenuhi
pula.

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagai mana


diuraikan diatas maka perbuatan terdakwa menurut Majelis Hakim telah memenuhi
keseluruhan unsur unsur pasal 378 KUHP sebagaimana yang didakwakan oleh penuntut
umum dalam dakwaan pertama;

56

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa selama persidangan tidak diketemukan adanya hal hal yang
dapat melepaskan terdakwa dari pertanggung jawaban pidana baik sebagai alasan
pemaaf atau alasan pembenar sehingga majelis Hakim berkeyakinan bahwa terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan
sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP dalam dakwaan pertama Penuntut Umum .

Menimbang bahwa Terdakwa dan Penasihat Hukum terdakwa telah mengajukan


pembelaan sebagaimana terurai diatas dengan demikian Majelis hakim perlu pula
mempertimbangkan pembelaan Penasihat Hukum terdakwa maupun Terdakwa dalam
pembelaannnya yang menyatakan bahwa pada pokoknya perbuatan terdakwa tidak
terbukti dengan alasan bahwa :
1 Unsur Kesengajaan dalam pasal tersebut tidak terpenuhi, karena tidak ada
keuntungan bagi Terdakwa yang dapat dinikmati atau menambah kekayaannya
kecuali mendatangkan musibah ;
2 Unsur secara melawan hukum Terdakwa justru sebaliknya saksi-saksi yang
melawan hukum, sedangkan Terdakwa dalam posisi hanya sebagai korban yang
diberdayakan yang harus mempertanggung jawabkan sendiri permainan bisnis
yang tidak jelas bentuknya ;
3 Unsur memakai nama palsu / martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun
perkataan bohong tidak terbukti karena Terdakwa tidak pernah menggunakan hal itu
;
4 Unsur menggerakkan orang lain tidak terbukti karena Terdakwa tidak ada
menggerakkan orang lain ;
5 Unsur menggerakkan suatu barang tidak terbukti, justeru perbuatan saksi-saksi
yang membuat utang Terdakwa dengan membuat kwitansi sebesar 5 Milyar ;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan unsur-unsur tersebut, Majelis Hakim


telah menguraikan keseluruhan pembelaan Terdakwa berdasarkan fakta-fakta
persidangan ;

Menimbang bahwa terhadap pembelaan penasihat hukum dan terdakwa tersebut


majelis hakim tidak sependapat sebagaimana diuraikan diatas,

Hal 57 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang bahwa sebaliknya majelis Hakim sependapat dengan penuntut


umum dengan mendasarkan pada seluruh pertimbangan diatas bahwa perbuatan
terdakwa tersebut telah terbukti sehingga pembelaan penasehat hukum terdakwa dan
terdakwa tersebut tidak dapat merubah keyakinan majelis hakim.

Menimbang bahwa karena terdakwa dinyatakan terbukti bersalah maka


terdakwa harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya dan dibebani pula
membayar beaya perkara.

Menimbang bahwa pidana yang dijatuhkan oleh majelis hakim adalah


dipandang sudah sesuai dan adil, karena bukan semata mata sebagai balas dendam atas
perbuatannya mengingat juga peran para korban yang gampang tergiur dan mudah
memberi peluang untuk mendapatkan keuntungan yang tidak wajar dalam waktu yang
sangat singkat juga ikut mempengaruhi.

Menimbang bahwa sebelum majelis hakim menjatuhkan pidana kepada terdakwa,


terlebih dahulu mempertimbangkan adanya hal hal yang memberatkan maupun yang
meringankan.
Hal hal yang memberatkan.
Perbuatan terdakwa telah merugikan orang lain.
Hal hal yang meringankan.
Terdakwa belum pernah dihukum.
Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga .
Terdakwa menyesali dengan perbuatannya.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan maka terhadap penahanan


yang telah dijalani oleh terdakwa agar dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan, dengan memerintahkan supaya terdakwa tetap berada dalam tahanan,

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka terdakwa


dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini yang besarnya akan ditentukan dalam
amar putusan ;

Menimbang bahwa terhadap barang barang bukti yang diajukan dalam


persidangan berupa :

58

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

1 1 (satu) lembar legalisir foto copy kwitansi senilai


Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) untuk modal jual
beli BB dari SUSILOWATI yang diterima oleh DESSY
DWIYANTI AYU WULANDARI tanggal 10 Desember
2010.
2 3 (tiga) lembar legalisir foto copy surat pemyataan
perjanjian tertanggal 10 Desember 2010 antara DESSY
DWIYANTI AYU dengan SUSILOWATI.
3 1 ( satu) lembar copy transfer via intemet Banking BCA
dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI
AYU.
4 1 (satu) lembar copy transfer via intemet bangking Bank
Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY
DWIYANTI AYU.
5 1 (satu) lembar copy transfer Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
6 1 (satu) lembar copy transfer Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
7 1 (satu) lembar copy legalisir slip pemindahan dana antar
rekening BCA dari AKHMAD NURYONO kepada
DESSY DWIYANTI AYU.
8 1 (satu) lembar copy legalisir slip pemindahan dana antar
rekening Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada
DESSY DWIYANTI AYU.
9 1 (satu) lembar copy bukti setoran legalisir Bank BCA
dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI
AYU.
10 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/
inkaso teregalisir Bank Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
11 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/
inkaso teregalisir Bank Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.

Hal 59 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

12 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/


inkaso teregalisir Bank Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
13 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.220.000.000,- (dua ratus dua puluh juta
rupiah) dari Rek No.204-003-9085 An. KOKO
SUNARKO ke rekening Nomor : 5800155829 An.
DESSY DWIYANTI AYU tanggal 06 Desember 2010.
14 1 (satu) lembar asli aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso
Bank Mandiri sebesar Rp.80.000.000,- (delapan puluh juta
rupiah) dari Rek No.0060006008548 An. DESSY
DWIYANTI AYU ke rekening Nomor : 118-000427969
An. KOKO SUNARKO tanggal 06 Desember 2010.
15 1 (satu) lembar asli bukti setoran BCA sebesar
Rp.92.500.000,- (sembilan puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah) dari rek No.5800155829 an. DESSY DWIYANTI
AYU tanggal 13 Desember 2010.
16 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.48.000.000,- (empat puluh delapan juta
rupiah) dari rek No.204003908 An. KOKO SUNARKO ke
Rek No.5800155829 An. DESSY DWIYANTI AYU
tanggal 16 Desember 2010.
17 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.92.500.000,- dari rekening
No.2040039085 an. KOKO SUNARKO ke rek
no.5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal 17
Desember 2010.
18 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.92.500.000,- dari rek no.2040039085 an.
KOKO SUNARKO ke rek no.5800155829 an. DESSY
DWIYANTI AYU tanggal 17 Desember 2010.
19 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta
rupiah ) dari rek 5725057927 an. FREDDY

60

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

SUDASRIL ke Rek 5800155829 an. DESSY DWIYANTI


AYU tanggal 27 Oktober 2010.
20 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.250.000.000,- ( dua ratus lima puluh juta
rupiah) dari rek 5725057927 an. FREDDY SUDASRIL ke
Rek 5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal
28 Oktober 2010.
21 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah)
dari rek 5725057927 an. FREDDY SUDASRIL ke Rek
5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal 16
Desember 2010.
22 1 (satu) lembar asli formulir multiguna CIMB Niaga
RTGS sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus ( ima puluh juta
rupiah) dari Rek No.5800155829 an. DESSY DWIYANTI
AYU ke Rek No.0800155429119 an. FREDDY
SUDASRIL tanggal 28 Oktober 2010.
Seluruhnya tetap terlampir dalam berkas perkara.

Mengingat, pasal 378 KUHP dan ketentuan pasal lain dari peraturan perundang-
undangan yang bersangkutan ;

M E NGADI LI

1 Menyatakan terdakwa DESSY DWIYANTI AYU WULANDARI ARIFIN


tersebut diatas. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana : Penipuan

2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 2 ( dua ) tahun

3 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa agar dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4 Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan
5 Menyatakan barang barang bukti berupa :
1 1 (satu) lembar legalisir foto copy kwitansi senilai
Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) untuk modal jual

Hal 61 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

beli BB dari SUSILOWATI yang diterima oleh DESSY


DWIYANTI AYU WULANDARI tanggal 10 Desember
2010.
2 3 (tiga) lembar legalisir foto copy surat pemyataan
perjanjian tertanggal 10 Desember 2010 antara DESSY
DWIYANTI AYU dengan SUSILOWATI.
3 1 ( satu) lembar copy transfer via intemet Banking BCA
dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI
AYU.
4 1 (satu) lembar copy transfer via intemet bangking Bank
Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY
DWIYANTI AYU.
5 1 (satu) lembar copy transfer Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
6 1 (satu) lembar copy transfer Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
7 1 (satu) lembar copy legalisir slip pemindahan dana antar
rekening BCA dari AKHMAD NURYONO kepada
DESSY DWIYANTI AYU.
8 1 (satu) lembar copy legalisir slip pemindahan dana antar
rekening Mandiri dari AKHMAD NURYONO kepada
DESSY DWIYANTI AYU.
9 1 (satu) lembar copy bukti setoran legalisir Bank BCA
dari AKHMAD NURYONO kepada DESSY DWIYANTI
AYU.
10 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/
inkaso teregalisir Bank Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
11 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/
inkaso teregalisir Bank Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.
12 1 (satu) lembar copy aplikasi setoran/transfer/kliring/
inkaso teregalisir Bank Mandiri dari AKHMAD
NURYONO kepada DESSY DWIYANTI AYU.

62

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

13 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening


BCA sebesar Rp.220.000.000,- (dua ratus dua puluh juta
rupiah) dari Rek No.204-003-9085 An. KOKO
SUNARKO ke rekening Nomor : 5800155829 An.
DESSY DWIYANTI AYU tanggal 06 Desember 2010.
14 1 (satu) lembar asli aplikasi setoran/transfer/kliring/inkaso
Bank Mandiri sebesar Rp.80.000.000,- (delapan puluh juta
rupiah) dari Rek No.0060006008548 An. DESSY
DWIYANTI AYU ke rekening Nomor : 118-000427969
An. KOKO SUNARKO tanggal 06 Desember 2010.
15 1 (satu) lembar asli bukti setoran BCA sebesar
Rp.92.500.000,- (sembilan puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah) dari rek No.5800155829 an. DESSY DWIYANTI
AYU tanggal 13 Desember 2010.
16 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.48.000.000,- (empat puluh delapan juta
rupiah) dari rek No.204003908 An. KOKO SUNARKO ke
Rek No.5800155829 An. DESSY DWIYANTI AYU
tanggal 16 Desember 2010.
17 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.92.500.000,- dari rekening
No.2040039085 an. KOKO SUNARKO ke rek
no.5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal 17
Desember 2010.
18 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.92.500.000,- dari rek no.2040039085 an.
KOKO SUNARKO ke rek no.5800155829 an. DESSY
DWIYANTI AYU tanggal 17 Desember 2010.
19 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta
rupiah ) dari rek 5725057927 an. FREDDY
SUDASRIL ke Rek 5800155829 an. DESSY DWIYANTI
AYU tanggal 27 Oktober 2010.
20 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.250.000.000,- ( dua ratus lima puluh juta

Hal 63 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

rupiah) dari rek 5725057927 an. FREDDY SUDASRIL ke


Rek 5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal
28 Oktober 2010.
21 1 (satu) lembar asli slip pemindahan dana antar rekening
BCA sebesar Rp.700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah)
dari rek 5725057927 an. FREDDY SUDASRIL ke Rek
5800155829 an. DESSY DWIYANTI AYU tanggal 16
Desember 2010.
22 1 (satu) lembar asli formulir multiguna CIMB Niaga
RTGS sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus ( ima puluh juta
rupiah) dari Rek No.5800155829 an. DESSY DWIYANTI
AYU ke Rek No.0800155429119 an. FREDDY
SUDASRIL tanggal 28 Oktober 2010.
Seluruhnya tetap terlampir dalam berkas perkara.
6 Menghukum Terdakwa untuk membayar beaya perkara ini yang besarnya Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari KAMIS tanggal 12 JULI 2012 oleh kami
kami ANDI RISA JAYA, S.H., M.Hum sebagai Hakim Ketua Majelis
SOEHARTONO, S.H,MHum dan USMAN, S.H. Masing-masing sebagai Hakim
Anggota dan putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh masing-masing Hakim
Anggota dengan dibantu oleh S U T I W I Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
tersebut, dan dengan dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum, DIAN ANJARI. SH
danTerdakwa serta Penasehat Hukum Terdakwa .

HAKIM HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS

( SOEHARTONO, S.H, MHum )


( ANDI RISA JAYA, S.H., M.Hum )

( U S M A N, S.H )

64

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

PANITERA PENGGANTI

(SUT I W I )

Hal 65 dari 65 Hal Putusan No. 598/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65

Anda mungkin juga menyukai