putusan.mahkamahagung.go.id
a P U T U S AN
Lawan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
KRONOLOGIS PERKARA
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Ind
diselesaikan tersendiri. Dalam posita, gugatan didasarkan atas
perjanjian, namun dalam petitum dituntut agar tergugat
dinyatakan melakukan PMH, konstruksi gugatan seperti itu
mengandung kontradiksi, dan gugatan dikategorikan obscuur
libel, sehingga tidak dapat diterima. "
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3097 K/Sip/1983
tanggal 26 Maret 1987, yang menyatakan :
"suatu gugatan yang dalil satu dengan dalil yang lainnya
mengandung pertentangan haruslah dinyatakan gugatan tidak dapat diterima "
Ind
begitu pula apakah Gugatan Wanprestasi ataukah Gugatan PMH,
sangat kabur dan tidak jelas, sehingga oleh karenanya gugatan
Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.
3.6. Bahwa disamping itu, ketidakjelasan gugatan Penggugat juga
terbukti dari tidak diuraikannya dalil Penggugat dalam posita
(fundamentum petendi), namun dimintakan di dalam petitum atau
apa yang dituntut dalam petitumnya telah tidak didukung dan tidak
diuraikan sebagai fakta hukum dalam posita. Hal tersebut
sebagaimana petitum Penggugat halaman 9 point angka 5
mengenai uang paksa (Dwangsom), yang SAMA SEKALI tidak
diuraikan di dalam posita. Sehingga hal tersebut dapatlah
dikategorikan sebagai gugatan yang tidak jelas, tidak cermat dan
kabur. Maka oleh karena itu, demi hukum gugatan Penggugat
haruslah dikesampingkan dan dinyatakan tidak dapat diterima.
4. Gugatan Penggugat Error in Persona, karena Diskualifikasi in Person dan
Salah Sasaran Pihak yang Digugat (Gemis aanhoeda nigheid)
4.1. Bahwa gugatan Penggugat adalah Error in Persona karena
telah salah dan keliru dalam menempatkan orang yang ditarik
sebagai Tergugat maupun yang bertindak selaku Penggugat. Oleh
karenanya gugatan Penggugat mengandung cacat formil, sehingga
demi hukum gugatan Penggugat haruslah ditolak atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard); Hal tersebut
berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai berikut :
a. Gugatan Penggugat Diskualifikasi in Person
Bahwa Penggugat tidaklah berhak untuk mengajukan gugatan,
karena Penggugat bukanlah pihak yang ikut menandatangani
a Abdul Malik Mansi Banjar dan Sdr Gugun Gunara. Hal tersebut
sebagaimana telah diakui oleh yang bersangkutan sebagaimana
termuat dalam Surat Pernyataan yang dibuat oleh Sdr Abdul
Malik Mansi Banjar dan Sdr Gugun Gunara.
Dengan demikian seharusnya Pihak yang ditarik sebagai
Tergugat oleh Penggugat adalah Sdr. Abdul Malik Mansi Banjar
dan Sdr Gugun Gunara, bukan TERGUGAT.
Bahwa oleh karena pihak yang melakukan perbuatan
sebagaimana dituduhkan oleh Penggugat kepada Tergugat
adalah orang yang tidak berhak dan tidak berwenang secara
hukum, maka Pengugat telah salah dan keliru dalam menarik
Tergugat dalam perkara a quo, Sehingga oleh karenanya,
gugatan Penggugat adalah gugatan yang Error in Persona,
karena seharusnya yang digugat adalahAbdul Malik Mansi
Banjar dan Sdr Gugun Gunara bukan Tergugat, sehingga demi
hukum gugatan Penggugat haruslah ditolak dan dinyatakan tidak
dapat diterima.
Repub
5. Gugatan Penggugat Kekurangan Pihak (Plurium Litis Consortium)
Bahwa oleh karena di dalam surat pernyataan yang menandatangani
adalah pribadi dari Saudara Abdul Malik dan suadara Gugun Gunara, maka
seharusnya Penggugat juga Turut Menggugat Saudara Malik dan Saudara
Gugun Gunara dan dan menjadikannya sebagai Tergugat di dalam gugatan
a quo. Hal mana tidak dilibatkannya kedua orang tersebut dalam gugatan
perkara a quo, menjadikan gugatan tidak lengkap pihaknya / kekurangan
pihak (plurium litis consortium).
Bahwa disamping itu, oleh karena gugatan Penggugat juga menyebutkan
dan mendalilkan adanya keterlibatan Dirjen Pembinaan Haji dan Umroh
Kementerian Agama Republik Indonesia, maka seharusnya Kemenag RI cq
DIrjen Haji dan Umroh juga dilibatkan, dijadikan dan ditarik sebagai Pihak
dalam Gugatan a quo.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Ny. Retnowulan Sutantio, SH
dan Iskandar Oeripkartawunata, SH dalam bukunya "Hukum Acara
Perdata dalam Teori dan Praktek" yang diterbitkan oleh CV Mandar Maju,
cetakan VI 1989 halaman 1, menerangkan bahwa :
"Dalam praktek perkataan Turut Tergugat dipergunakan bagi orang-
orang yang tidak menguasai barang sengketa atau tidak berkewajiban
gu
nyata-nyata yang melakukan, membuat dan menandatangani
pernyataan adalah pribadi dari Sdr Abdul Malik Mansi Banjar dan Sdr
Ind
Gugun Gunara serta melibatkan pihak Dirjen Pembinaan Haji dan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
a S.H. yang beralamat di Jalan Wrung Buncit Raya No.143, Jakarta Selatan
12790 tertanggal 26 april 2016 (diberi tanda P-1);
2. Foto copy Surat Keterangan Domisili Badan Usaha Kantor Bersama
a.n, PT. Balubaid Ikhwan yang dikelurkan oleh Kepala Seksi Satuan
Pelaksana PTSP Kelurahan Cipinang Cimpedak tertanggal 20 November
2015 (diberi tanda P-2);
3. Foto copy Surat Keputusan Perihal Tand aDaftar Usaha Pariwisata
Bidang Jasa Perjalanan Wisata Jenis Kantor Pusat Biro Perjalanan Wisata
(BPW) yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta tertanggl 14 November 2013,
(diberi tanda P.3);
4. Foto copy Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas mil;ik PT.
Balubaid Ikhwan yang dikeluarkan oleh Kepala Suku DInas Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengh dan Perdagangan Kota Administrasi
Jakarta Timur tertanggal 8 Desember 2011 Sipil Kota Tanggerang Selatan
tertanggal 27 April 2015, (diberi tanda P-4);
5. Foto copy Daftar NAma Manifest Azzahra Tour and Travel tertanggal 11
Juni 2017, (diberi tanda P-5) ;
6. Foto copy Surat Pernyataan Kebenaran Manifest yang belum kembali
dari Arab Saudi dan melenihi hari di Program Umroh (Over Stay), (diberi
tanda P-6);
7. Foto copy Surat dari Shaghadif perihal pengenaan denda atas
terlambatnya keberangkatan jadwal Pulang yang dikeluarkan oleh
Shaghadif For Umra Service Co, tertanggal 28 Juli 2017. Berikut
terjemahan oleh penerjemah tersumpah, (diberi tanda P-7) ;
8. Foto copy Surat Teguruan I untuk PT. Azzahra Tour & Travel yang
dikeluarkan oleh BP Lawyers tertanggal 9 Agustus 2017, (diberi tanda P-8);
9. Foto copy Surat Teguruan II untuk PT. Azzahra Tour & Travel yang
dikeluarkan oleh BP Lawyers tertanggal 21 Agustus 2017, (diberi tanda P-
9);
10.Foto copy Surat Pengaduan Overstay Jamaah Umroh Azzahra Tour &
Travel yang dikeluarkan oleh BP Lawyers tertanggal 15 September 2017,
(diberi tanda P-10);
a 11.Foto copy Surat Teguruan III untuk PT. Azzahra Tour & Travel yang
dikeluarkan oleh BP Lawyers tertanggal 18 September 2017, (diberi tanda
P-11);
12.Foto copy SUrat Pemberitahuan Kuasa dari H. Ikhsan Abdullah &
Partners selaku Kuasa Hukum dari PT. Azzahra Tour & Travel tertanggal 03
Oktober 2017, (diberi tanda P-12);
13.Foto copy Surat Kuasa Penggugat kepada Bapak Labiib Nomor
01/BI/VII/2017 tertanggal 01 Juli 2017, (diberi tanda P-13);
14.Foto copy Tanda Terima Dokumen Keberangkatan Jamaah Umroh dari
PT AZ Zahra Tour & Travel ke PT Balubaid Ikhwan, ( diberi tanda P-14 );
Bahwa bukti bukti surat P-2 s/d P-13 tersebut telah diberi materai dan
dicocokan ternyata sesuai dengan aslinya keculai bukti : P-2, P-3, P-4, P-5, P-
7, P-8, P-9, P-11 dan P-14 hanya berupa copy dari copy;
Untuk Surat-surat Bukti Tergugat sebagai berikut :
1. Foto copy Akte Pendirian Perseroan Terbatas PT. Az-Zahra Tour &
Travel tanggal 5 Februari 2010 Nomor 01 yang dikeluarkan oleh Kantor
Notaris Hni Rusnawati, SH, yang beralamat di Jl. H. Hasan No.36
Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur 13780 (diberi tanda T-1A) ;
2. Foto copy Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-32184.AH.01.01. Tahun 2010 Tentang Pengesahan
Badan Hukum Perseroan Tertanggal 24 Juni 2010 (diberi tanda T-1B);
3. Foto copy Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para
Pemegang Saham PT. Az-Zahra Tour & Travel tanggal 10 Agustus 2015
Nomor: 13 yang dikeluarkan oleh Kantor Notaris H. Zaffrullah Hidayat, SH.,
M.Kn., yang beralamat di Taman Mutiara Cibinong Blok C No.16/18 Jl.
Raya Al-Falah Cikaret Harapan Jaya, Cibinong, Kabupaten Bogor, (diberi
tanda T-1C);
4. Foto copy surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Huykum dan Hak
Asasi MAnusia Republik Indonesia Dirktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum, Nomor: AHU-AH.01.03-0956903, Perihal : Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT-Az-Zahra Tour & Travel,
tertanggal 14 Agustus 2015, (diberi tanda T-1D);
5. Foto copy Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 494
tahun 2017 tentang penetapan izin PT-Az-Zahra Tour & Travel
sebagai
Bahwa bukti bukti surat T-1 s/d T-8 tersebut telah diberi materai dan
dicocokan ternyata sesuai dengan aslinya keculai bukti T-8, hanya berupa
copy dari copy;
a - Bahwa setahu saksi kenapa harus Penggugat yang mengurus Visa, karena
saat itu telah habis Kuota Umrah dan dipilih Penggugat karena biaya
pengurusan visa lebih murah dan Penggugat sering bekerja sama dan saat
itu para jamaah menyetujui;
- Bahwa saksi hanya tahu yang tidak pulang ada 5 (lima) orang yang tidak
pulang ke Indonesia tetapi saya tidak ingat nama jamaahnya dan kemudian
Penggugat menunjukan bukti P-6 kepada saksi dan dibenarkan;
- Bahwa saksi tahu kalau PT Balubaid kena denda karena ada
Jemaah yang tidak pulang, tetapi saksi tidak tahu berapa dendanya ;
- Bahwa setahu saksi PT Azzahra sudah memiliki kuota di PT Balubaid
dan setahu saksi harga Visa di Balibaid kurang lebih 60 dollar .sampai
dengan 65 dollar;
Kemudian Tergugat menunjukan bukti T.2 dan T.8 dan dibenarkan;
- Bahwa setahu saksi PT Azzahra ada ijinnya untuk menyelenggarakan
ibadah Umroh, tetapi belum diperpanjang, dan setahu saksi kalau ijinnya
belum diperpanjang tidak boleh menerima Jamaah Umroh;
- Bahwa pada saat ada kasus jamaah yang 5 (lima) orang tidak pulang
ke Indonesia,dimana saat itu saya sedang resign/keluar, tetapi saya hanya
tahu kalau ada jemaah tidak pulang dan setahu saksi Perusahaan
harus
bertanggung jawab;
- Bahwa saksi bekerja di PT Azzahra dibagian Visa dan Direkturnya Hj
Umi Kulsum dan setahu saksi sebagai penanggung jawab devisi Visa adalah
Bapak Malik, kemudian Tergugat menunjukan Bukti T.3, dan dijawab oleh
saksi kalau P Malik bukan di PT Azzahra ;
- Bahwa saksi tidak tahu kalau Pak malik bukan di PT Azahra dan Saya
kerja di PT Azzahra hanya Free Lance;
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Gugun Gumara hanya kenal muka dan
setahu saksi Gugun Gunara bukan jemaah;
- Bahwa setahu saksi yang mengimput data Bapak Malik dan setahu
saksi yang membuat surat perintah adalah Gugun Gunara;
- Bahwa yang menerima saksi bekerja adalah Bapak Malik dan setahu
saksi PT Azhara berkantor di Condet;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
a k. AGUSTINA DARMIATI;
l. WINDA ANDALUSSIANI;
m. NURTJAHJANI TITI PURWANINGRUM;
n. NIEK PERWIN;
o. ECIK KURAESIN.
Paspornya sempat ditahan oleh pihak hotel Thawarat Andaloesia
Makkah karena TERGUGAT memiliki tagihan yang belum dibayar
kepada pihak hotel Thawarat Andaloesia sebesar 60.000 Riyal (enam
puluh ribu Riyal). (Bukti P-3);
- Atas Laporan tersebut, PENGGUGAT selanjutnya melakukan konfirmasi
kepada TERGUGAT terkait permasalahan penahanan paspor jemaah
TERGUGAT tersebut di hotel Thawarat Andaloesia. Selanjutnya,
TERGUGAT segera menyelesaikan pembayaran atas tagihan hotel
Thawarat Andaloesia tersebut;
- Setelah pembayaran diselesaikan, paspor 5 (lima) jemaah yang ditahan
oleh hotel Thawarat Andaloesia dikembalikan dan kemudian pada 9 Juli
2017, TERGUGAT memulangkan ke-5 (kelima) jemaah tersebut ke
Indonesia;
- Peristiwa penahanan paspor kelima jemaah tersebut, jelas sangat
merugikan dan telah mencoreng nama PENGGUGAT karena karena paspor
tersebut dikeluarkan atas permintaan pengurusan yang dilakukan oleh
TERGUGAT;
- Selain permasalahan penahanan paspor jemaah oleh pihak hotel
Thawarat Andaloesia tersebut, pada 6 Juli 2017 terjadi juga
permasalahan lain yang lebih serius terhadap jemaah umrah
TERGUGAT , dimana PENGGUGAT kembali mendapat teguran dari
Muasasah Shagadif dikarenakan 5 (lima) jemaah TERGUGAT yang
mengurus dan menggunakan visa dari Penggugat, yaitu:
k. ZAINUL MUJAHIDIN MASRI;
l. MADING BUTAK MUDAH;
m. MUAWANAH AFANDI ALI;
n. BAIQ SURIYANI MAHMUD AKBAR;
o. NURHASANAH BT SAPII.
5 orang tersebut, telah tinggal di Arab Saudi melebihi dari masa
program umrah (overstay). Kelima jemaah umroh TERGUGAT tersebut
masuk ke Arab Saudi pada 18 Juni 2017 dan hingga gugatan ini
diajukan masih belum keluar dari Arab Saudi dan tidak diketahui
I. DALAM EKSEPSI :
a diatur dalam Pasal 114 Rv. Ketentuan tersebut telah dijadikan pedoman oleh
praktik peradilan yang pada pokoknya menggariskan semua eksepsi kecuali
eksepsi kompetensi absolut harus disampaikan bersama sama dengan
jawaban pertama terhadap pokok perkara, dan jika tidak dilakukan bersamaan
maka hilang hak Tergugat untuk mengajukan eksepsi;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
a lainnya tidak ada hubungan yang erat, yang mana satu berkaitan dengan
wanprestasi dan yang satunya lagi berkaitan dengan perbuatan melawan
hukum ;
Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim juga melihat dari uraian
posita gugatan Penggugat tersebut, ada uraian gugatan Penggugat mengenai
adanya pembebelian Visa Umroh untuk Jamaah Tergugat kepada Penggugat
yang kemudiaan ada 5 (lima) Jamaah yang tidak pulang atau Overstay
sehingga Penggugat didenda oleh Pemerintah Arab Saudi dan Penggugat
mengalami kerugian, oleh karena itu Majelis Hakim memandang hal ini
semata-mata hanyalah merupakan teknik menguraikan peristiwa hukumnya
secara kronologis yang sifatnya hanya sebagai pengantar pada apa yang
menjadi pokok gugatan sebenarnya yaitu adanya perbuatan melawan hukum
yang dilakukan oleh Tergugat tersebut dipandang telah merugikan Penggugat ;
Menimbang, bahwa kalaupun benar bahwa dalam gugatan Penggugat
tersebut terdapat suatu komulasi gugatan yakni penggabungan antara gugatan
perbuatan melawan hukum dan gugatan wanprestasi. Penyusunan teknik
gugatan seperti itupun, kini dalam beberapa yurisprudensi Mahkamah Agung
serta menurut perkembangan praktik beracara diperbolehkan. Hal ini dapat
dilihat dari Yurisprudensi Mahkamah Agung pada Putusan Mahkamah Agung
No. 2686 K/Pdt/1985 tanggal 29 Januari 1987 dan juga Putusan Mahkamah
Agung No. 866 K/Pdt/2007 tanggal 24 Oktober 2007 dimana dalam
pertimbangan putusannya menyatakan “ bahwa sungguhpun dalam gugatan
terdapat posita wanprestasi dan perbuatan melawan hukum, akan tetapi
dengan tegas diuraikan secara terpisah, maka gugatan yang demikian yang
berupa komulasi obyektif dapatlah dibenarkan“;
a dan juga gugatan perbuatan melawan hukum, maka hakim yang harus
mengkonstatir peristiwa, mengkualifisirnya dan kemudian mengkonstituirnya.
Tindakan hakim tersebut, sesuai dengan praktik beracara di Pengadilan yang
sudah memperbolehkan adanya penggabungan gugatan wanprestasi dengan
perbuatan melawan hukum sekaligus dalam satu gugatan;
Menimbang, bahwa pada prinsipnya pihak yang harus ada pada sebuah
gugatan adalah Penggugat dan Tergugat. Mengenai siapa yang dimaksud
dengan Penggugat dan siapa Tergugat itu, hukum acara perdata tidak
memberikan penjelasan konkrit dan memadai, tetapi logika hukum obyektif
mengajarkan bahwa Penggugat atau yang patut menggugat adalah orang atau
orang-orang (termasuk badan hukum) yang merasa dirugikan atau dilanggar
haknya oleh orang lain. Sering juga didefinisikan “Penggugat” adalah
orang yang dilanggar hak subyektifnya. Sedangkan ”Tergugat” adalah orang
a yang disangka telah merampas hak orang lain dan atau orang disangka
perbuatannya telah telah merugikan atau melanggar hak subyektif orang
lain. Dua pihak tersebut di atas adalah mutlak adanya sebagai ciri suatu
perkara gugatan yang bersifat ada persengketaannya (contentiosa);
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
a dilakukan atas inisiatif mereka pribadi yang tidak berhak mengatas namakan
Tergugat hal mana Hj. Umi Kulsum selaku Direktur PT Az-Zahra Tour & Travel,
karena berdasarkan ketentuan pasal 92, pasal 98 jo pasal 1 angka 5 Undang-
Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang menyatakan
bahwa :
Pasal 98 (1)
Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Pasal 92 (1) Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan.
Pasal 1 (5)
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di
dalam
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
maka jelas tindakan tersebut bukanlah merupakan tindakan Tergugat selaku
perseroan Terbatas, sehingga adalah salah alamat apabila Penggugat
mengajukan gugatan kepada Tergugat dan menuntut Tergugat untuk
bertanggung jawab. Karena Tergugat bukanlah pihak yang bertanggung jawab
dalam perkara in casu. Karena Surat Pernyataan yang dimaksud Penggugat
adalah Surat Peryataan yang dibuat oleh Pribadi Gugun Gunara dan Abdul
Malik. Dan kelima Jamaah Umroh tersebut bukanlah jamaah Tergugat (PT Az-
Zahra Tour & Travel), sehingga bukanlah tanggung jawab Tergugat seningga
Gugatan Penggugat haruslah ditolak;
a Rp.451.242.608,- (empat ratus limapuluh satu ribu dua ratus empat puluh dua
ribu enam ratus delapan rupiah). Maka kini dipertimbangkan kerugian materril
dan inmateriil yang dituntut Penggugat, sebagai berikut:
A. Kerugian Materiil:
- Bahwa oleh karena Penggugat dalam gugatannya secara rinci
dan detail menguraikan kerugian yang senyatanya telah dialaminya,
maka perhitungan dan kerugian yang dialami dan dituntut oleh
Penggugat tersebut, dipandang wajar dan adil. Maka tuntutan ganti
kerugian materiil tersebut haruslah dikabulkan;
A. Kerugian Inmateriil
- Bahwa terhadap tuntutan ini dibatasi oleh ketentuan Pasal 1371
dan 1372 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Oleh karena itulah
harus dinilai menurut kedudukan dan kemampuan kedua belah pihak
menurut keadaannya secara seimbang, guna mendapat penggantian
kerugian serta pemulihan kehormatan dan nama baik;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
2. Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
3. Menghukum Tergugat untuk membayar Ganti Kerugian kepada
Penggugat sejumlah 62.500 Real (enam puluh dua ribu lima ratus
ribu Real) atau bila dikonversikan ke Rupiah sejumlah Rp
225.621.304,- ( dua ratus dua puluh lima juta enam ratus dua puluh
satu ribu tiga ratus empat rupiah )
4, Menolak gugatan Penggugat untuk yang selain dan selebihnya;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar perkara ini sejumlah
Rp.726.000,- (tujuh ratus dua puluh enam ribu rupiah)
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada hari Senin, tanggal 20 Agustus 2018,
oleh kami, ENDANG S WILUDJENG, S.H. sebagai Hakim Ketua,
HERMAWANSYAH, S.H., M.H dan GEDE ARIAWAN, S.H., M.H. masing-
masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 474/Pdt.G/2017/PN
Jkt Tim tanggal 7 Desember 2017, Putusan tersebut pada hari Kamis tanggal
30 Agustus 2018 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, TRI
HENDRAWATI, S.H., Panitera Pengganti dan Kuasa Penggugat dan Kuasa
Tergugat.
Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,
a
GEDE ARIAWAN, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
Perincian biaya :
1. Panggilan Rp 610.000,-
2. Proses Rp 75.000,-
3. PNBP Rp. 30.000,-
4. Materai Rp 6.000,-
5. Redaksi Rp. 5.000,-
Jumlah Rp. 726.000,- (tujuh ratus dua puluh enam ribu rupiah)