Anda di halaman 1dari 15

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
Pid
.I.
A.3
PUTUSAN
Nomor 778/Pid.B/2022/PN.JKT.SEL.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA


ESA
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menerima, memeriksa dan mengadili
perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan
putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : Rizky Adha Karniadi bin Karnawi;
2. Tempat lahir : Jakarta;
3. Umur/Tanggal lahir : 31 tahun/10 Juni 1991;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Jalan Keuangan III No.77 Rt.06 Rw.05, Kelurahan
Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta
Selatan;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Tidak bekerja;
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik, sejak tanggal 23 Juli 2022 sampai dengan tanggal 11
Agustus 2022;
2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 12 Agustus 2022 sampai dengan
tanggal 20 September 2022;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 20 September 2022 sampai dengan tanggal
9 Oktober 2022;
4. Hakim, sejak tanggal 3 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 1 November
2022;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 2 November 2022
sampai dengan tanggal 31 Desember 2022;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 778/Pid.B/
2022/PN Jkt.Sel tanggal 3 Oktober 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jkt.Sel tanggal 3 Oktober
2022 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Halaman 1 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Setelah mendengar pembacaan tuntutan Penuntut Umum pada tanggal 8
November 2022 yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Rizky Adha Karniadi bin Karnawi telah terbukti
melakukan tindak pidana “penganiayaan” sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas dengan pidana penjara
selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi masa penahanan yang telah
dijalani dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah flashdisk yang berisi rekaman CCTV terlampir dalam
berkas perkara;
- 1 (satu) buah kaos tanpa lengan warna krem, 1 (satu) buah pisau
bregagang warna abu-abu dan 1 (buah) kaos warna abu-abu yang terkena
darah; dirampas untuk dimusnahkan;
- 1 (satu) unit handphone merk Iphone XS warna hitam dalam keadaan
rusak dikembalikan kepada Terdakwa;
4. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,00
(dua ribu rupiah);
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa pada tanggal 15 November 2022 yang
pada pokoknya sebagai berikut:
- Terdakwa mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatan jahatnya dikemudian hari;
- Mohon djatuhi pidana yang seringan-ringannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
DAKWAAN:
Bahwa Terdakwa Rizky Adha Karniadi bin Karnawi pada hari Jum’at tanggal 22
Juli 2022 sekitar pukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Juli 2022 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2022 bertempat di kamar
nomor 5316 dan koridor kamar lantai 53 The Langham Hotel yang berada di kawasan
SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan penganiayaan, dengan
cara sebagai berikut:
Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Awalnya Terdakwa yang pernah berpacaran dengan Saksi Annisa Surya
Paramita alias Nisa dan sudah lama tidak bertemu dengan Saksi Nisa kemudian
keduanya membahas untuk menginap di The Langham Hotel, Jakarta Selatan dan
sekaligus membicarakan rencana jalan-jalan ke Jogja;
- Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 21 Juli 2022 sekitar pukul 21.00 WIB
Terdakwa dan temannya yaitu Saksi Abdul Kholid Muttaqien sedang berada di
Restoran Loewy Mega Kuningan, Jakarta Selatan dan saat itu Terdakwa memesan
kamar di The Langham Hotel secara online, kemudian sekitar pukul 21.30
Terdakwa dan Saksi Abdul Kholid Muttaqien menjemput Saksi Nisa di tempat kerja
Saksi Nisa untuk bersama-sama menuju ke The Langham Hotel, Jakarta Selatan,
lalu sesampainya di tempat kerja Saksi Nisa di RDTX Place Kuningan, Jakarta
Selatan Terdakwa dan Saksi Abdul Kholid Muttaqien bertemu dengan Saksi Nisa,
selanjutnya Terdakwa, Saksi Abdul Kholid Muttaqien dan Saksi Nisa bersama-sama
dalam satu mobil menuju ke The Langham Hotel, Jakarta Selatan, kemudian pada
saat perjalanan menuju hotel Terdakwa melihat chat di handphone milik Saksi Nisa
yang berisi percakapan antara Saksi Nisa dengan mantan pacar Saksi NISA
sehingga hal tersebut membuat Terdakwa cemburu dan emosi, kemudian
sesampainya di The Langham Hotel, Jakarta Selatan sekitar pukul 23.00 WIB
Terdakwa, Saksi Abdul Kholid dan Saksi Nisa masuk ke kamar nomor 5316 dan
pada saat berada di kamar 5316 terjadi cekcok mulut antara Terdakwa dengan
Saksi Nisa terkait masalah chat di handphone Saksi Nisa namun dilerai oleh Saksi
Abdul Kholid Muttaqien, kemudian lewat tengah malam atau hari Jum’at tanggal 22
Juli 2022 sekitar pukul 01.00 WIB Saksi Abdul Kholid Muttaqien pulang
meninggalkan kamar hotel dan sempat melaporkan ke petugas resepsionis hotel
bahwa ada laki- laki dan perempuan yang ribut di kamar 5316, dan ketika Saksi
Abdul Kholid Muttaqien meninggalkan kamar 5316 Terdakwa yang masih emosi
kemudian melakukan pemukulan terhadap Saksi Nisa menggunakan tangan sebelah
kanan dan tangan sebelah kiri secara bergantian dan berulang kali dengan cara
tangan mengepal mengarah ke bagian wajah Saksi Nisa, kemudian Terdakwa
mendorong bagian dada Saksi Nisa dengan menggunakan kedua tangannya
sehingga Saksi Nisa terjatuh ke lantai, selanjutnya Terdakwa menginjak-injak
bagian leher dan kepala Saksi NISA dengan menggunakan kaki sebelah kanan yang
memakai sepatu secara berulang kali, selanjutnya Terdakwa mencekik leher Saksi
Nisa dengan menggunakan kedua tangan yang mana salah satu jari Terdakwa
menekan
Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
bagian tenggorokan Saksi Nisa sehingga saat itu Saksi Nisa kesulitan untuk
bernafas, setelah itu Terdakwa menarik tangan kiri Saksi NISA hingga Saksi NISA
bangun, saat itu kondisi Saksi Nisa berdarah pada bagian hidung, selanjutnya
Terdakwa mengajak Saksi Nisa ke kamar mandi untuk membersihkan darah yang
keluar dari hidung Saksi Nisa, namun ketika Terdakwa membuka pintu kamar
mandi Saksi Nisa langsung berlari keluar dari kamar 5316 untuk menyelamatkan
diri, akan tetapi pada saat Saksi Nisa berlari di koridor kamar Terdakwa berhasil
mengejar dan Saksi Nisa terpojok di koridor kamar hotel, kemudian Terdakwa
mendorong badan Saksi Nisa sehingga Saksi Nisa terjatuh, kemudian Saksi Nisa
berteriak meminta tolong namun Terdakwa membungkam mulut Saksi Nisa dan
menyuruh Saksi Nisa untuk diam, selanjutnya Terdakwa memasukan keempat jari
Terdakwa ke dalam mulut Saksi Nisa dan dalam posisi keempat jari Terdakwa
masuk ke dalam mulut Saksi Nisa tersebut dengan tenaga Terdakwa menyeret Saksi
Nisa sampai sejauh kurang lebih 3 meter, kemudian saat berada di depan kamar
5303 Terdakwa mencekik leher Saksi Nisa dengan posisi Terdakwa duduk menindih
badan Saksi Nisa, saat itu Petugas The Langham Hotel yaitu Saksi Hendra Gunawan
dan Saksi Imam Syahriar melihat Terdakwa yang sedang mencekik leher Saksi Nisa
dan akhirnya Terdakwa diamankan oleh Petugas The Langham Hotel;
- Berdasarkan Visum et Repertum Nomor:01349/B11000/2022-S0 tanggal 2
Maret 2022 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina Jakarta
Selatan dan ditandatangani oleh dr. Karunia Ayu Permatasari selaku dokter
pemeriksa yang melakukan pemeriksaan luka Saksi Annisa Surya Paramita alias
Nisa diperoleh kesimpulan:
Pada tubuh benda bukti (sedapat mungkin memakai istilah Indonesia):
1. Terdapat memar kebiruan di kelopak mata atas kanan dan telinga kiri;
2. Terlihat mimisan di hidung sebelah kanan;
3. Terlihat luka robek di anak lidah bawah;
4. Terdapat luka lecet di punggung kaki kiri;
5. Terdapat jejas kemerahan di leher, pergelangan tangan kiri, area
jempol tangan kanan, jari ketiga kaki kanan;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351
ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Saksi Imam Syahriar, dipersidangan di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi bekerja sebagai Satpam di Hotel Langham dengan
tugasnya menjaga keamaan dan ketertiban para tamu yang menginap;
- Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 22 Juli 2022 sekira jam 01.00 Wib
telah terjadi penganiayaan yang dilakukan Terdakwa terhadap Sdri. Annisa
Surya Paramita di Kamar No.5316;
- Bahwa Saksi mengetahui terjadinya penganiayaan tersebut berdasar-
kan laporan dari Resepsionis The Langham Hotel yang memberitahu-kan telah
terjadi keributan di Lorong Hotel Lantai 53, berdasarkan laporan mana Saksi
bersama Hendra langsung menuju ke Lantai 53 dan mendengar suara teriakan
perempuan, saat mana Saksi dan Hendra langsung menuju ke arah suara dan
mendapati Terdakwa dengan posisi di atas badan Sdri. Annisa dalam posisi
tidur terlentang dicekik lehernya oleh Terdakwa;
- Bahwa saat Terdakwa melihat kedatangan Saksi dengan Sdr. Hendra
berusaha kabur namun dapat ditangkap oleh Saksi dan Hendra, disisi lain
Saksi melihat Sdri. Annisa pada hidung dan mulutnya mengeluarkan darah;
- Bahwa setelah Terdakwa di amankan, selanjutnya Terdakwa dibawa
masuk ke dalam Kamar No.5316 yang ternyata didalamnya terdapat bercak
darah di selimut karpet lantai;
- Bahwa dari gambar CCTV pada Lorong Lantai 53 terlihat rekaman
gambar penganiayaan yang dilakukan Terdakwa kepada Sdri. Annisa;
2. Saksi Bayu Saputra, dipersidangan di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan atau Saksi korban;
- Bahwa Saksi bekerja sebagai satpam The Langham Hotel yang beralamat di
Kawasan SCBD Districk 8 Jalan Jendral Sudirman Kebayoran Baru Jakarta
Selatan;
- Bahwa pada hari Jum’at, tanggal 22 Juli 2022 saat Saksi sedang bertugas di
Lantai 2 dihubungi Asisten Manajer on Duty Saudara Hendra ke nomor security
on duty, yang meminta Saksi untuk datang ke Lantai 53, kemudian saya
langsung ke Lantai 53;

Halaman 5 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa sesampainya di Lantai 53 Saksi melihat Sdr. Imam sedang merangkul
seorang tamu laki-laki hang kaosnya terdapat bercak darah, lalu Saksi bertanya
kepada Sdr. Iman yang dijawab oleh laki-laki tersebut memukul perempuan yang
ada oleh Sdr. Hendra masuk ke kamar No.5316;
- Bahwa selanjutnya Saksi masuk ke kamar No.5316 dan mendapati seorang
perempuan bernama Annisa Surya Paramita luka berdarah pada bagian hidung
dan mulutnya, pada saat mana Sdri. Annisa mengatakan bahwa tamu laki-laki
yang bernama Rizky Adha Karniadi/Terdakwa telah mengancamnya dengan
sebilah pisau yang ada di lemari;
- Bahwa selanjutnya setelah berkoordinasi dengan Sdr. Hendra dan Imam,
akhirnya Sdri. Annisa dibawa ke lobby sedangkan Terdakwa dibawa ke kamar
No.5316;
- Bahwa saat di kamar No.5316 Saksi menanyakan hubungan Terdakwa dengan
Sdr. Annisa, yang dijawabnya Sdri. Annisa adalah pacarnya, dan ia melakukan
pemukulan karena terdorong oleh rasa cemburu, Saksi tidak melihat
bagaimana terjadinya pemukulan, namu yang Saksi lihat pada bagian hidung dan
mulutnya ada luka berdarah;
3. Saksi Abdul Kholid Muttaqien, dipersidangan di bawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak SMA dan Sdri. Annisa,
yang Saksi ketahui mereka dahulunya pernah berpacaran;
- Bahwa pada tanggal 22 Juli 2022 Saksi diajak Terdakwa dan
menggunakan mobil Saksi menjemput Sdri. Annisa di tempat kerjanya di
Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, saat bertemu kami ngobrol dan sempat
terjadi pertengkaran antara Terdakwa dengan Sdri. Annisa;
- Bahwa selanjutnya Saksi bersama Terdakwa dan Annisa pergi ke The
Langham Hotel, Kawasan SCBD Districk 8 Jalan Jendral Sudirman Kebayoran
Baru Jakarta Selatan, sesampainya di kamar No.16 Lantai 53 terjadi
pertengkaran kembali disebabkan Terdakwa cemburu karena Sdri. Annisa
masih berkomunikasi dengan mantan pacarnya, namun pertengkaran tersebut
berhasil Saksi lerai;
- Bahwa setelah mereka Terdakwa dan Saksi Annisa sudah dalam
keadaan tenang, Saksi pun kemudian pamit pulang karena akan kembali ke
Jogyakarta;

Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa sekira jam 04.00 Wib saat Saksi dalam perjalanan naik kereta
api menuju ke Yogyakarta dihubungi oleh Sdri. Dewi yang mengatakan bahwa
dirinya telah dianiaya oleh Terdakwa;
- Bahwa berdasarkan keterangan dan foto yang dikirim Sdri. Annisa
melalui Whatsapp, Saksi melihat Sdri. Annisa mengalami luka memar pada
bagian kepala, luka lebam pada bagian mata sebelah kanan, luka bengkak pada
bagian hidung, luka robek pada mulut bagian dalam, luka mamar dan robek
pada bagian telinga sebelah kiri, luka memar pada bagian leher dan jari tengah
kaki sebelah kanan serta luka berdarah pada bagian kaki sebelah kiri;
4. Saksi Annisa Surya Paramita Alias Nisa, dipersidangan di bawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Jum’at tanggal 22 Juli 2022 Saksi dari kantor dijemput
Terdakwa bersama dengan Sdr. Abdul Kholid Muttaqien;
- Bahwa Saksi pernah berpacaran dengan Terdakwa, kemudian putus dan
setelah itu Saksi berpacaran lagi dengan orang lain akan tetapi putus kembali;
- Bahwa Terdakwa datang ke tempat kerja Saksi setelah ia Terdakwa pulang dari
New York, dan kami berencana akan mengadakan reuniaan di Yogyakarta;
- Bahwa dalm rangka membicarakan reunion tersebut, Saksi bersama Terdakwa
dan Sdr. Muttaqien pergi ke The Langham Hotel yang telah dipesan Terdakwa
dengan menggunakan nama Saksi karena KTPnya tidak dibawa;
- Bahwa sebelum berangkat menuju The Langham Hotel, Terdakwa sempat
mengambil HP milik Saksi dan melihat beberapa foto yang didalamnya terdapat
foto Saksi dengan mantan pacar Saksi, melihat foto tersebut Terdakwa menjadi
marah karena saat Saksi dan Terdakwa berpacaran dulu tidak ada foto kami
seperti Saksi dengan mantan Saksi tersebut;
- Bahwa sampai di The Langham Hotel pun Saksi dan terdakwa masih
bertengkar, namun pertengkaran tersebut berhasil dilerai/didiamkan oleh Sdr.
Muttaqien;
- Bahwa oleh karena Sdr. Muttaqien akan pulang ke Yogyakarta, maka ia pun
pamit pulang dan meninggalkan Saksi berrsama dengan Terdakwa yang saat
itupun Saksi sedianya juga akan pulang namun ditahan oleh Terdakwa;
Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa sepulangnya Sdr. Muttaqien kembali Terdakwa mengungkapkan
kekesalannya dengan Saksi, ia Terdakwa melakukan pemukulan ke arah wajah
Saksi secara berulang-ulang dengan kedua tangannya, sehingga Saksipun
berteriak meminta tolong, namun Terdakwa pisau yang ada di dalam laci lemari
dan menodongkan ke arah dengan ancaman akan membunuh Saksi bila mana
Saksi masih berteriak;
- Bawha selanjutnya Terdakwa mendorong tubuh Saksi hingga terjatuh dan
berkali-kali menginjak leher dan kepala Saksi, lalu mencekik leher Saksi hingga
tenggorokan Saksi sulit bernafas;
- Bahwa setelah Saksi berhasil dibangunkan dengan cara tangannya menarik
tangan hingga Saksi bisa berdiri, Saksi pun kemudian membersihkan darah dari
hidung dengan menggunakan batu Terdakwa, lalu Terdakwa meminta Saksi
untuk membersihkan diri ke kamar mandi;
- Bahwa pada saat Terdakwa membukakan pintu kamar mandi, seketika itu juga
Saksi membuka pintu keluar dan melarikan diri sambal berteriak minta tolong,
namun karena arah Saksi keluar menuju lorong buntu, maka Terdawapun
mendorong tubuh Saksi hingga terjatuh dan kemudian Kembali mencekik leher
Saksi;
- Bahwa oleh karena Saksi ebrrterian minta tolong, maka Terdakwa
membungkam mulut Saksi sambal berkata diam!!, kemudian Terdakwa menarik
mulut Saksi dengan cara memasukkan keempat jarinya dalam mulut Saksi dan
menyeret tubuh Saksi sekitar 3 meter menuju arah kamar No.5316;
- Bahwa sebelum sampai ke kamar datang 2 orang yaitu security dan pegawai
reseptionis yang langsung mengamankan Terdakwa yang saat itu sedang
menyeret Saksi, lalu Saksi dibawa ke ruang lobby sementara Terdakwa dibawa
ke kamar No.5316;
- Bahwa selanjutnya Saksi menelepon keluarga Saksi, dan tidak lama kemudian
datang kakak Saksi yang kebetulan juga seorang dokter, yang sempat
memberikan pengobatan sementara dengan menggunakan obat P3K yang ada di
hotel;
- Bahwa dari keluarga Terdakwa pernah menghubungi keluarga Saksi dan
menyampaikan perrmintaan maaf, serta menyerahkan sepenuhnya upaya yang
akan ditempun atas perbuatan Terdakwa;
5. Saksi Hendra Gunawan, dipersidangan di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
Halaman 8 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa maupun dengan Saksi korban
Annisa Surya Paramita;
- Bahwa Saksi bekerja sebagai Asisten Manager The Langham Hotel yang
beralamat di Kawasan SCBD Districk 8 Jalan, Jendral Sudirman Kebayoran
Baru Jakarta Selatan;
- Bahwa pada tanggal 22 Juli 2022 Saksi meneerima laporan dari seorang
bernama Abdul Kholid Muttaqien yang mengatakan bahwa ada pasangan laki-
laki dan perempuan bertengkar di dalam kamar No.5316, berdasarkan laporan
tersebut Saksi bersama security Sdr. Imam langsung mengecek ke kamar 5316,
namun saat kami berada di lorong Lantai 53 tepatnya di depan kamar No.5303
terdengar suara orang tercekik, kemudian Sdr. Imam mencari sumber suara dan
mendapatkan seorang perempuan dalam keadaan tidur terlentang sedang dicekik
lehernya oleh seorang laki-laki;
- Bahwa seketika itu juga Saksi dan Sdr. Imam menghampiri laki-laki dan
perempuan tersebut dan saat melihat kami, laki-laki tersebut terkejut dan
melepaskan tangannya, sedangkan yang perempuan langsung lari ke arah Saksi,
kemudian Saksi membawa ke kamar untuk mengemasi pakaian perempuan
tersebut lalu dibawa ke lobby, dan saat dilobby ditanyakan identitasnya,
perempuan tersebut menjawab namanya Annisa Surya Paramita;
- Bahwa setelah di lobby Sdri. Annisa mencuci muka dan bersih-bersin badannya
karena banyak berlumuran darah disekitar wajahnya, lalu ia Sdri. Annisa
dijemput dan dibawa pulang oleh keluarganya;
6. Saksi Andini Surya Pratiwi, dipersidangan di bawah sumpah pada pokok-
nya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Sdri. Annisa karena ia adalah adik kandung
Saksi, sedangkan dengan Terdakwa kenal sejak Tahun 2019 karena ia adalah
mantan pacar adik Saksi;
- Bahwa pada tanggal 22 Juli 2022 sekira jam 02.20 Saksi dibangunkan
oleh orang tua Saksi yang mengatakan bahwa adik Saksi tekah dianiayaa di
kamar No. 5316 The Langham Hotel, Kawasan SCBD Districk 8, Jalan Jendrl
Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;
- Bahwa mendapat pemberitahuan tersebut Saksi langsung menuju The
Langham Hotel dan mendapat adik Saksi dalam keadaaan luka pada bagian
kaki yang sudah di perban, hidung kemerahan dan
Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
mengeluarkan darah, memar di kelopak mata atas sebelah kanan, luka dan
memar pada telinga sebelah kiri, serta luka robek pada tangkai lidah, dan saat
itu juga saya melihat noda darah di baju warna cream yang dipakainya;
- Bahwa berdasarkan cerita dari Sdri. Annisa, pemukulan yang
dilakukan Tetrdakwa atas diri adik Saksi tersebut terjadi karena
kesalahpahaman saat Sdri. Annisa membicarakan masalah mantan pacar;
- Bahwa kepada Saksi diperlihatkan foto dari rekaman CCTV di tempat
kejadian, dan Saksi membenarkan foto yang diperlihatkan tersebut adalah foto
adiknya yang dianiaya oleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan Terdakwa Rizky
Adha Karniadi bin Karnawi yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi Korban Annisa Surya Paramita sejak
Tahun 2017 saat sama-sama melaksanakan umroh, dan Terdakwa sempat berpacaran
dengan Sdri. Annisa, lalu putus tapi kemudian nyambung kembali pada bulan Juni
2022;
- Bahwa Terdakwa setelah sempat tinggal di New York, Kembali lagi ke
Indonesia pada tanggal 12 Juni 2022, saat itu Terdakwa dan Sdri. Annisa berencana
akan pergi ke Yogya;
- Bahwa saat Terdakwa masih di New York, sempat Terdakwa dan Sdri. Annisa
membahas akan menginap di The Langham Hotel Jakarta Selatan, dan pada tanggal
21 Juli 2022 Terdakwa bersama Abdul Kholid Muttaqien menjemput Sdri. Annisa
ditempat kerjanya di daerah RDTX Place Kuningan;
- Bahwa saat Terdakwa, Muttaqien dan Sdri. Annisa dalam perjalanan menuju
The Langham Hotel Jakarta Selatan, Terdakwa melihat chat Sdri. Annisa dengan
mantan pacarnya, memudian Terdakwa meminta Sdr. Annisa untuk menyuruh
mantan pacarnya datang ke Hotel, hal inilah yang kemudian menimbulkan
pertengkaran antara Terdakwa dengan Sdri. Annisa;
- Bahwa setelah sampai di hotel dan Sdr. Muttaqien pamit pulang, Terdakwa dan
Sdri. Annisa kembali bertengkat mengenai chat mantan pacar Sdr. Annisa tersebut,
hingga akhirnya Terdakwa menjadi emosi dan melakukan pemukulan kearah wajah,
mencekik dan menginjak leher dan kepala serta menarik Sdri. Annisa dengan
memasukkan 4 jari tangan ke dalam mulutnya;
- Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan kepada Sdr. Annisa disebabkan rasa
cemburu Terdakwa, karena Sdri. Annisa masih berhubungan
Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dengan mantan pacarnya padahal Sdri Annisa sudah kembali berpacaran dengan
Terdakwa;
Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah diperlihatkan barang
bukti berupa:
- 1 (satu) buah flashdisk yang berisi rekaman CCTV;
- 1 (satu) buah kaos tanpa lengan warna krem, 1 (satu) buah pisau bregagang
warna abu-abu dan 1 (buah) kaos warna abu-abu yang terkena darah;
- 1 (satu) unit handphone merk Iphone XS warna hitam dalam keadaan rusak;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan Visum et Repertum
No.01349/B11000/2022-SO tanggal 2 Maret 2022 yang ditanda-tangani oleh dr. Karunia
Ayu Permatasari diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
- Pada tubuh benda bukti (sedapat mungkin memakai istilah Indonesia) terdapat
memar kebiruan di kelopak mata atas kanan dan telinga kiri, terlihat mimisan di
hidung sebelah kanan, terlihat luka robek di anak lidah bawah, terdapat luka lecet di
punggung kaki kiri dan terdapat jejas kemerahan di leher, pergelangan tangan kiri,
area jempol tangan kanan, jari ketiga kaki kanan;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta
hasil Visum et Repertum tersebut di atas, diperoleh fakta hukum yang menjadi dasar
bagi Majelis hakim untuk menentukan; apakah Terdakwa dapat dikulifikasian
melakukan perbuatan pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang bersalah melakukan
perbuata pidana, haruslah dibuktikan terlebih dahulu keseluruhan unsur-unsur
pasal yang didakwakan Penuntut Umum terhadap diri Terdakwa;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa Penuntut umum dengan Dakwaan
Tunggal melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:
1. Barag siapa;
2. Melakukan penganiayaan;
Ad.1. Unsur barang siapa.
Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah orang atau siapa saja
yang menjadi subyek hukum pidana, yang melakukan suatu tindak pidana dan diancam
pidana, dan kepadanya dapat dimintai pertanggung- jawaban pidana sebagai akibat
dari perbuatannya, serta tidak ada alasan

Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pemaaf ataupun pembenar yang menghapuskan ancaman pidananya, yang dalam perkara
ini dihadapkan seorang Terdakwa bernama Rizky Adha Karniadi bin Karnawi,
yang kebenaran identitasnya telah diperiksa dan sesuai dengan yang tersebut dalam surat
dakwaan Penuntut Umum, dan selama proses persidangan Terdakwa adalah orang yang
sehat jasmani maupun rahani dan mampu mempertanggung-jawabkan perbuatannya dan
adanya peristiwa sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum telah dibenarkan oleh
Terdakwa;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke-1 “barang siapa” telah
terpenuhi;
Ad.2. Unsur melakukan penganiayaan.
Menimbang, bahwa Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung mendifinisi- kan
penganiayaan sebagai suatu perbuatan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak
(penderitaan), rasa sakit (pijn) atau luka;
Menimbang, bahwa Saksi Annisa Surya Paramita, Imam Syahriar, Bayu
Saputra, Abdul Kholid Muttaqien, Hendra Gunawan dan Andini Surya Pratiwi dalam
keterangannya menyatakan bahwa pada tanggal 22 Juli 2022 Saksi Annisa dijemput
oleh Terdakwa dengan menggunakan mobil milik Saksi Abdul Kholid Muttaqien di
tempat kerjanya di Daerah RDTX Palce Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan untuk
diajak ke The Langham Hotel, Jakarta Selatan; Bahwa pada saat akan bertemu
ditempat kerja Saksi Annisa sampai dengan perjalanan menuju The Langham Hotel
antara Terdakwa dengan Saksi Annisa terjadi pertengkaran dikarenakan Terdakwa
melihat chat Saksi Annisa
dengan mantan pacarnya yang menyebabkan Terdakwa menjadi cemburu;
Bahwa baik Saksi Annisa maupun Terdakwa dalam keterangannya menyatakan
bahwa mereka berdua pernah berpacaran dan kemudian putus, lalu menurut pengakuan
Terdakwa; hubungan mereka terjalin kembali pada bulan Juni 2022 saat ia Terdakwa
masih tinggal di luar negeri, dan setelah Terdakwa pulang kembali ke Indonesia dan
bertemu dengan Saksi Annisa di tanggal 22 Juli 2022 kemudian melihat chatting Saksi
Annisa dengan mantan pacarnya menyebabkan Terdakwa menjadi cemburu;
Bahwa kecembuaruan yang menjadikan pertengkaran tersebut berlanjut sampai
di kamar No.5316, saat mana Saksi Muttaqien berhasil meredakan meredakan emoasi
Terdakwa dan selanjutnya meninggalkan Terdakwa Bersama Saksi Annisa di dalam
kamar No.5316 tersubut, serta melaporkan ke bagian receptionis The Langham Hotel
yang diterima oleh Saksi Hendra bahwa di tamu di kamar No.5316 sedang bertengkar
dan mohon agar diperiksa;
Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa mendapat pemberitahuan Saksi Muttaqien tersebut Saksi Hendra dan
Saksi imam melakukan pemeriksaan dan mendapati di Lantai 53 tepatnya di depan
kamar No.5303 terdengar suara orang tercekik, lalu mereka berdua menuju tempat suara
orang tercekik dan mendapati terdakwa sedang mencekik Saksi Annisa pada posisi Saksi
Annisa tidur terlentang dan Terdakwa berada di atas tubuh Saksi Annisa;
Bahwa melihat kedatangan Saksi Hendra dan Sdr. Imam, Terdakwa menjadi
terkejut dan melepaskan tangannya, lalu ia Terdakwa diamankan dalam kamar No.5316,
sementra Saksi Annisa dibawa ke Lobby;
Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Annisa yang diakui oleh Terdakwa,
didalam kamar No.5316 Terdakwa melakukan pemukulan ke arah wajah Saksi Annisa
secara berulang-ulang dengan kedua tangannya, menodongkan pisau ke arah leher
dengan ancaman akan membunuh, mendorong tubuh hingga terjatuh dan menginjak
leher dan kepala berulang-ulang kali, lalu mencekik leher hingga tenggorokan sulit
bernafas, dan ketika Saksi Annisa terkulai lemas tangannya ditarik hingga berdiri,
kemudian Saksi Annisa menyandarkan badannya kebadan Terdakwa hingga kaos
Terdakwa terkena bercak darah, lalu Terdakwa memerintahkan agar Saksi Annisa
membersihkan badannya ke kamar mandi dengan terlebih dahulu Terdakwa
membukakan pintu kamar mandi, saat Terdakwa menuju kamar mandi, Saksi Annisa
keluar kamar melarikan diri namun berhasil ditangkap kembali dan kemudian Terdakwa
memasukkan 4 jari tangannya ke dalam mulut Saksi Annisa lalu menyeret tubuh Saksi
Annisa ± sepanjang 3 meter;
Menimbang, bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut telah menyebabkan luka
pada diri Saksi Annisa sebagaimana hasil pemeriksaan yang tersebut dalam Visum et
Repertum No.01349/B11000/2022-SO tanggal 2 Maret 2022 sebagai berikut: pada tubuh
korban terdapat memar kebiruan di kelopak mata atas kanan dan telinga kiri, terlihat
mimisan di hidung sebelah kanan, terlihat luka robek di anak lidah bawah, terdapat luka
lecet di punggung kaki kiri dan terdapat jejas kemerahan di leher, pergelangan tangan
kiri, area jempol tangan kanan, jari ketiga kaki kanan;
Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas telah ternyata Terdakwa berkendak
melakukan kekerasan yang menimbulkan rasa sakit kepada Saksi Annisa, sehingga
dengan demikian unsur ke-2 melakukan penganiayaan telah pula terpenuhi;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemu- kan hal-
hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik
Halaman 13 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, sehingga Terdakwa selaku subyek
hukum harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan harus pula dinyatakan
bersalah serta dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut
haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan dengan perintah
Terdakwa tetap ditahan;
Meimbang, bahwa terhadap barang bukti, sesuai ketentuan Pasal 194 ayat (1)
KUHAP akan ditentukan statusnya dalam amar putusan di bawah ini;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan dari
perbuatan Terdakwa tersebut;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa tergolong sadis dan meninggalkan trauma kepada Saksi
Korban;
- Terdakwa lebih mengedepankan emosi dalam bersikap tindak;
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 351 ayat (1) KUHP dan Undang-undang Nomor
8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang- undangan lain
yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Rizky Adha Karniadi bin Karnawi terbukti secara
sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penganiayaan”;
2. Menjatuhkan pidana kepada ia Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun dan 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan tersebut;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah flashdisk yang berisi rekaman CCTV terlampir
dalam berkas perkara;

Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- 1 (satu) buah kaos tanpa lengan warna krem, 1 (satu) buah pisau
bregagang warna abu-abu dan 1 (buah) kaos warna abu-abu yang terkena
bercak darah dirampas untuk dimusnahkan;
- 1 (satu) unit handphone merk Iphone XS warna hitam dikembalikan
kepada Terdakwa;
6. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu
rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, pada hari Rabu, tanggal 16 November 2022 oleh H.
Akhmad Suhel, S.H., sebagai Hakim Ketua, Mardison, S.H., dan Alimin Ribut
Sujono S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada Selasa, tanggal 29 November 2022 oleh
Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
Nana, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, serta dihadiri oleh
Pompy Polansky Alanda, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
dan dihadapan Terdakwa.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

1. Mardison, S.H. H. Akhmad Suhel, S.H.

2. Alimin Ribut Sujono, S.H., M.H.


Panitera Pengganti,

Nana, S.H.

Halaman 15 dari 15 Putusan Nomor 778/Pid.B/2022/PN.Jak.Sel

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman

Anda mungkin juga menyukai